2010/3/15 Rita Desfitri Lukman <rita.desfi...@rantaunet.org>: > Tetapi keramba adalah jala apung, begitu makanan lolos dari jala, ikan tidak > bisa mengejar > sampai ke bawah. Syukur-syukur ada juga ikan asli danau yang 'bersarang' > didekat keramba dan mendapat makanan sisa-sisa. > Itu baru dari satu keramba, bagaimana dengan ratusan ribu keramba lainnya? >
Bisa jadi ini adalah peluang untuk inovasi keramba yang lebih baik. Bagaimana kalau di bagian bawah keramba ditambahkan semacam penampung yang kemudian dapat diangkat secara periodik? Dengan demikian sisa-sisa makanan tidak tertumpuk ke dasar danau. BTW, populasi ikan di danaunya sendiri (yang di luar keramba) bagaimana ya? Kalau populasinya cukup mungkin bisa ikut mengurangi masalah pakan berlebih juga. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe