Ceramah Perdana Jarak Jauh.
 
Selamat Angku Dr.Suheimi. Memanfaatkan alat komunikasi dengan baik mengagumkan. 
Memang pertama kali kita lihat dari Kampung Halaman. Mudh-mudahan ada 
kelanjutannya dan disiarkan melalui jaringan dunia dapat diakses para pendengar 
dan juga diakses pembicara dengan signal yang baik.

Kalau dari Umbilin ke Batusangka tantu malalui Sumawang taruih kateh melihat 
Merapi di depan. Ambo panah malaui tabaliak dari Batusangka ke Umbilin melihat 
Singkarak di depan mata.

Menjelang sampai di Puncak Pato nanti sesudah Andaleh Baruah Bukik 
caliak-caliak urang mamikua garigiak/tabuang niro sapanjang jalan mambawo niro 
segar. Kalau indak, mungkin ado lapau di sabalah kida jalan dima urang mambawo 
garigiak niro tu istirahat atau sadang mangumpuakannyo. Cubolah niro fresh tu.

Kalau lah sampai ka Puncak Pato,layangkan pandangan ka kuliliang. Nikmati Alam 
Kampuang Halaman nan Indah Ciptaan Ilahi. Ke arah Barat lihatlah Ranah 
Batusangka dengan latar Belakang Merapi terpampang. Agak ke sebe lah kiri 
sedikitmungkin sayup mato mamandang tampak Singkarak, Umbilin dan Sumawang yang 
ditinggakan tadi. Arah ke kanan barat sedikit tampak Salimpauang dan Tabek 
Patah; jauh dibulakangnyo tabayang Ranah Agam Tuo. Ke utara Nikmati Sago dari 
dekat. Bayangkan lingkaran Sago keliling dengan berita Galodo Sago dibaliknya 
yang baru-baru ko kito danga.

Arah ke timur, layangkan mata dari utara ke Selatan. Lembah Lintau Buo nan 
subur kelihatan Makmur. Jauh di belakang Lembah berjejer Bukik Seribu, 
dinding-dinding berlapis indah bagian Timur Batang Sinamar. Jauh dibalik Bukit 
Seribu, bayangkan (tidak kelihatan tentunya) ada lagi lembah Sempit Lembah 
Batang Sumpu dengan sejarahnya tersendiri setiap masa. Ke arah Timur Selatan 
terlihat Kawai dan Buo terus ke Kumanis di latar Belakang. Daerah itulah 
nanpernah ambo namokan "Triangle Kumanis - Buo - Sumpur Kudus",  daerah "Trias 
Politika kedudukan Rajo Alam - Rajo Adat - RajoIbadat. 
 
Sekian dulu sekedar berkhayal sesudah tahajjud menjelang subuh di kejauhan di 
Seberang Laut Besar merecall kenangan indah di Puncak Pato yang menakjubkan. 
Selamat berkeliling.

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, ksuhe...@... wrote:
>
> Singkarak
> Oleh K Suheimi
> 
> Ditepian Danau Singkarak rombongan Alumni SMA 1 Singgah . Jam menunjukkan 14 
> 28 ketika berdering Hp saya. "Pak Ima dari Australia, kami sedang berkumpul 
> ingin dengar ceramah bapak dari jarak jauh, kami di studio dan akan disiarkan 
> langsung.
> 
> Saya pergi ke tepi Danau singkarak mencari sinyal yg lebih jelas dan lebih 
> bersih.
> Saya isi ceramah perdana jarak jauh ini dengan judul "Silaturrahim" seperti 
> yang pernah saya ceramahkan di Istana wakil Presiden.
> Saya rasakan semua hadirin dan pendengar menyimak dg baik dan sungguh-sungguh
> Terbukti begitu selesai ceramah ada pertanyaan
> "Saya ibu Rahmi dari Bengkulu katanya ramah" bertanya soal perdarahan di luar 
> haid". Saya jawab dg panjang lebar.
> Kemudian dari Palembang bertanya tenntang perdarahan sesudah memakai suntik 
> KB yg sekali 3 bulan. Setelah saya uraikan dan juga penangunglanginya ibu 
> itupun paham. 
> 
> Kemudian ibu Euis dari Bandung bertanya tentang Miom diusia menopause, tentu 
> dengan lancar saya jelaskan patogenesa terjadinya, saya rasakan ibu Euis puas
> Kemudian ibu dari Jokya mempertanyakan tentang Habluminallah wa Hablumminnas" 
> setelah diuraikan tedengar ucapan puas lagi dari ibu ini
> 
> Dan kembali telepon dari seorang ibu dari Palembang
> Bertanya seluk beluk terjadinya kehamilan di luar kandungan
> 
> Ibu2 itu puas sayapun lega.
> Penyiarnya minta acara itu ditutup dg do'a
> 
> Dengan suara terputus-putus saya baca do'a itu
> Airmata saya berlinang kok sambil berdiri dan menikmati Danau singkarak yang 
> indah bisa memberi ceraramah utk ibu-ibu se Indonesia melalui pengajian 
> Australia
> Betapa canggihnya betapa bagusnya komunikasi dan betapa indahnya silaurrahim. 
> Yang terjalin
> 
> Sayup2 terdengar lagu
> 
> "Oi Singkarak-Singkarak kotonyo tinggi
> Nan sumani, nan sumani mandado dulang
> 
> Awan bararak, bararak
> Denai tangisi
> Badan jauh-badan jauh dirantau urang
> 
> Saya simak nyanyi itu saya ajak semua teman2 saya diatas Bus menyanyikan lagu 
> itu
> Diatas Bus kami bernyanyi, kami berkaraoke dan membuat ceritra-ceritra lucu
> Hari ini sangat bahagia, kami meluncur menyusuri batang ombilin ke Batu 
> sangkar, melihat Istana. Basa yang akan di resmikan bulan juni ini dan istana 
> Linduang bulan yang baru terbakar, terus ke Sungayang menuju Bukit Marapalam 
> ke puncak Pato yg memukau tempat bersejarah lahirnya "Piagam bukit marapalam"
> "Adat basandi Syara', sarak basandi kitabullah"
> Syara' mangato adat mamakai"
> 
> Singkarak 3 April 2010


-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.

Kirim email ke