Si Sopak, sibotak dan Sibuta Oleh K Suheimi Pagi terbaca dlam serial mutiara hikmah, suatu ceritra yang mengandung hikmah yang sangat bermakna Ingin saya agar kisah ini juga di ketahui oleh kita semua Selamat membaca
Pada suatu hari Allah memerintahkan malaikat bertemu dengan 3 orang bani islrail ketiga-tiganya cacat, seorang botak dan seorang lagi sopak dan terakhir buta, malaikat yang menyamar sebagai manusia itu bertanya kepada sisopak jika Allah memberikan karunia kepada mu seperti apa yang kamu mau sisopak menjawab saya mau kulit saya sembuh seperti biasa dan diberikan kekayaan yang berlimpah dengan takdir Allah kulit pun kembali sembuh dan riski pun berlimpah untuknya, kemudian malaikat bertanya kepada sibotak untuk persoalan yang sama sibotak menjawab saya mau kepala saya ditumbuhi yang rambut yang subur supaya kelihatan gagah dan diberikan harta yang banyak doanya pun terkabul dan terakhir pertanyaan yang sama dilontarkan oleh malaikat kepada sibuta, sibuta menjawab saya mau mata saya dikembalikan fungsinya seperti semula dan diberikan harta yang banyak agar saya dapat berbuat baik dengan takdir Allah sibuta bisa melihat kembali dan karuniakan kekayaan yang berlimpah, tapi selang beberpa bulan Allah kembali memerintah kepada malaikat untuk berjumpa dengan ketiga orang cacat itu kali ini malaikat menyamar sebagai peminta sedekah pertama dia berjumpa dengan orang yang dulunya sopak dan meminta sedikit uang tetapi aneh sisopak justru tidak mengulurkan sedikit pun bantuan masalah sebaliknya menghardik , dengan rendah hati malaikat berkata saya rasa saya kenal anda sopak dan anda miskin Allah telah menolang anda tetapi sisopak tidak mengaku maka dengan kuasa Allah sisopak yang sombong itu bertukar kembali menjadi sopak yang dulu dan ia pun menjadi miskin kembali, kemudian malaikat berjumpa dengan sibotak yang telah menjadi kaya dan berambut lebat, apabila malaikat meminta bantuan, sibotak ternyata juga enggan membantu malahan ia tidak mengaku bahwa dia dulu botak dan miskin oleh karena kesombongan dan tidak sadar diri maka Allah menjadikan kembali menjadi kepadanya botak dan jatuh miskin seperti seperti semula, malaikat berjumpa dengan orang buta, orang cacat yang ketiga telah yang diberikan penglihatan oleh Allah , pada saat malaikat meminta bantuan sibuta malahan keseluruhan hartanya dan berkata ini semua harta pemberian Allah , ambillah semua manfaatkan untuk kebajikan, mata saya kembali berfungsi jauh lebih berharga dari pada semua harta ini malaikat tidak mengambil pemberian itu dia memberi tahu bahwa dia adalah malaikat yang datang dulu dan kedatangannya kali adalah untuk menguji siapa diantara mereka bertiga yang mau bersyukur, sibuta yang bersyukur terus mendapatkan nikmat kekayaan yang berlimpah dan penglihatan dari Allah tetap terjaga sementara sibotak dan sisopak kita bisa bayangkan apa yang kita terjadi pada mereka. Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.32;9 Pekanbaru 18 April 2010 Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe