Mak Darwin ... Allah melarang berprasangka buruk (su'u dzonn), itu benar Allah juga tidak suka Ghibah, itu juga benar..tapi Allah tidak melarang kita untuk mengemukakan argumentasi masing2 untuk tujuan diskusi, dgn niat mencari kebenaran..
kalau seandainya argumen kita tidak mau di jadikan bahan olok-olok, silakan keluarkan dalil2 yg masuk akal yg di dukung fakta (untuk hal2 yg biasa)..kalau menyangkut masaalah agama, tentu saja memerlukan dalil yg bernas dgn urutan: Al quran, hadits shahih, Ijma' Ulama yg mu'tabar, terakhir Qiyas... mengapa kita berdalil dgn hadist shahih, karena tidak ada ayat yg menerangkan secara jelas tentang perkara yg di bicarakan..mengapa kita merujuk kepada Ijma' para ulama, karena Ulama yg ada pun tak sependapat dgn perkara itu..ken lebih elok kita mengikuti pendapat yg dipersetujui oleh ulama yg Mu'tabar dalam memandang sesuatu perkara dari pada kita yg jahil ini??? jalan yg terakhir barulah kaedah qiyas..itu pun bukan berkias2 sesuka hati kita... Berkaitan dgn tulisan saudara Hendri yg mak Darwin postingkan...bagi saya pribadi memamng pantas jadi olok2...dia memperlekehkan ulama2 di zaman 300 thn selepas Nabi wafat, tapi beliau dgn ikhlas menerima pandangan seseorang yg hidup setelah 1400 thn lebih...lebih wara' kah individu yg hidup 1100 thn lebih sesudah zaman kenabian??? silahkan rujuk sejarah ulama2 yg hidup dalam lingkungan tiga kurun selepas zaman kenabian.............. Memang sampai sekarang Al Quran yg Mulia tetap di jaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala..tapi tidak di tolak kemungkinan individu2 yg mentafsirkan Al kitab ini dengan Hawa Nafsunya sendiri...... pertanyaan terakhir saya kepada mak Darwin, kalau mamak setuju dengan tulisan sanak Hendri itu, dalam empat golongan yg di sebut itu, mamak memilih golongan yang mana? mohon maaf sanak palanta yg di hormati, sengaja pakai bahasa Indonesia Raya, takut kalau pakai bahaso kito tacinto ndak sampai pulo nan di mukasuikkan..dek Ambo pun baru lo mulai mamakai bahaso awak ko untuak manulih... Wallahu A'lam, wassalam Ryan Pilliang 42 Ipoh ________________________________ From: Darwin <dba...@indo.net.id> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, April 24, 2010 1:40:44 PM Subject: Re: [...@ntau-net] INGKAR SUNNAH ITU? Allah SWT melarang prasangka karena sebagian prasangka itu dosa. Daripada "berghibah ria", IMHO, lebih baik subscribe ke Surau dan buka file-file mengenai pendapat-pendapat dari apa yang dilabeli "ingkarussunnah" tersebut. Berikut saya salinkan sebuah posting dari Hendri yang pernah saya sebut dalam posting saya sebelum ini. Apakah kepada yang bersangkutan patut diberikan label "ingkarussunnah", dan pendapatnya pantas menjadi bahan olok-olokan, saya pulangkan saja kepada hati nurani kita masing-masing. Wassalam, HDB-SBK (67-) Asal Padangpanjang, tinggal di Depok, Jawa Barat ================================================================== Re: Tentang Shalat Jum'at Posted by: "lim pato" kulin...@....... Fri Mar 5, 2010 4:14 am (PST) Salamun'alaikum, Bagi saya Mak Kassim ada nilainya, beberapa hal saya tidak sependapat Mak Kasim, tapi dalam banyak hal saya sepakat, terutama dalam hal mendudukkan, mengembalikan kewibawaan Alquran di hadapan hadits. Alquran adalah dalil atau hadits utama atau hadits terbaik, dan tidak satu potong haditspun yang selalu diatributkan berasal sebagai Nabi boleh mengubah ketetapan Allah. Hadits itu disusun setelah 300 tahun, dan kisah penyusunan hadits itu sama lamanya dengan kisah penyusunan kitab agama Nasrani yang ada 4 versi mirip dengan 4 mazhab pada kita. Selama kurun waktu tersebut, tidak ada jaminan bahwa apa yang dikatakan hadits itu akan benar sepenuhnya dan diterima saja bulat-bulat tanpa dibandingkan dengan sumber otentik, yang dari awal sudah dibukukan yakni Alquran. Jika ada hadits yang bertentangan dan mengubah ajaran Allah, sepertinya ada empat golongan a. Menolak menjalankan hadits, dan memihak pada Alquran b. Membuat kombinasi dan berusaha mencari jalan damai dengan alasan-alasan tertentu c. Meninggalkan ajaran Allah dan menjalan hadits d. Tidak punya pendapat, mengikuti saja orang yang banyak, supaya aman dan tidak dicap kafir, murtad dan lain-lain sampai pada tindak kekerasan atas nama agama bahkan dilakukan. Setelah 1400 tahun, Alquran tidak berubah, Allah telah berjanji menjaganya, namun pemahaman dan bagaimana menjalankan ajaran Allah itu mungkin telah bergeser karena berbagai hal termasuk pengaruh hadits yang demikian kuat di kalangan umat. Beda pendapat memang sudah suratan , ini adalah taqdir dari Allah yang menciptakan kita bersuku bangsa, dan juga berbeda pendapat karena latar belakang beda. Di surau maya ini juga ada jemaah Ahmadiah, dan bermacam2 golongan, apakah mereka harus diusir dari surau ini? Waktu berjalan terus, pikiran kita akan senantiasa berkembang dan berubah, kita tidak tahu suatu saat nanti, kita sependapat dengan orang yang kita sangkal sekarang. Kita atau mereka yang berubah, keduanya bisa terjadi, selagi masih hidup di muka bumi ini. Perbedaan pendapat tentang pemahaman agama sudah terjadi di Minangkabau selama ratusan tahun, meskipun ada gesekan berdarah semasa zaman Paderi, namun pada akhirnya, mereka sama-sama sadar, bahwa kekerasan hanyalah memicu perang dan sengketa berkepanjangan seperti apa yagn terjadi antara Suni dan Syiah, di Timur Tengah sana, mereka saling bunuh-bunuhan gara2 ini. Saya tidak tahu, apakah Allah rela melihat umatNya yang dikatakan sebagai ummatan wahidan menumpahkan darah demi agama. lalu terjadilah rekonsialiasi adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah di Minangkabau. Sampai saat ini, beda surau, beda pemahaman, dan ketika sudah beda, biasanya si penanya disuruh pilih oleh guru, pakai pendapat yang mana, pendapat A , B atau C ? Jika memang tidak sependapat atau sudah sampai pada deadlock, ya sudah berhenti saja sampai di sana, semoga tidak diteruskan sampai menggunakan kata-kata menghina dan tajam. Allah sudah ajarkan kepada kita, serahkan kepada Dia dan biarlah nanti Allah yang menentukan siapa yang paling benar pendiriannya. Best Regards, Hendri -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe