*Begitu juga yg sebaliknya pak Mul... dr keluarga yang sangat berada, ternyata anaknya tak mampu bahkan tak mau menyelesaikan studinya….. Dan menurut saya dua hal diatas, bisa jadi ini dari kehalalan dan kebarokahan setiap rezeki yang dicari oleh orangtuanya... so apa yg dilakukan orangtua pasti akan berpengaruh pada anaknya…
Tentang jumlah anak spt yang saya contohkan, masih jadi bahan renungan bagi saya dan istri, tetapi saya tidak membandingkan secara materi dengan kehidupan nabi dan rasul... Yang ingin saya tekan disini adalah jumlah anaknya saja pak Mul, padahal di zaman nabi dan Rasul khan tidak ada KB... Dengan segala cara spt virus flu burung, perang/chaos, kontrol kependudukan yang terstruktur sehingga yang tersisa nanti hanya 1/3 populasi yang ada saat ini… Saya tidak tahu apakah buku/novel ini ada di German pak Mul? (j.j. Aryandi)* Para ahli ilmu kependudukan merekomendasikan program (KB) untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk bumi berkaitan dengan daya dukung yang tersedia di bumi, *ilmu kali kali* kato urang daulu! Umat manusia sebagai satu kesatuan penduduk bumi, yang Islam maupun yang kapir mendiami satu bumi yang luasnya tetap, malahan bisa berkurang akibat pemanasan global. Itulah sebabnyo negara Cino kini, membuek peraturan satu keluarga hanya boleh memiliki satu anak. Kito indak bisa membayangkan seandainyo Deng Xiaoping, bapak reformasi ekonomi Cino kutiko memulai pembangunan ekonomi nagarinyo *memberi contoh atau menganjurkan* rakyat Cino supayo memiliki anak sebanyak banyaknyo. Baa ko lah ka mambagi rasaki (nan dari Tuhan) untuak mambari makan rakyat Cino nan bamilyar milyar tsb. Urang gaek gaek awak nan mambaco buku buku agamo tulisan Imam al Gazali, menyadur pandapek angku Imam tantang rasaki tsb. ka dalam dialektika MK barupo: *Tahu pada empat macam sifat pemberian rejeki manusia oleh Allah SWT 1. Rejeki yang dijamin 2. Rejeki yang dijanjikan 3. Rejeki yang dimiliki 4. Rejeki yang dibagi-bagi * Segala sesuatu yang diberikan Allah untuk kelangsungan hidup masing-masing makhluknya disebut sebagai rejeki. Untuk memahami bagaimana cara rejeki tersebut sampai kepada makhluk, maka sebaiknya kita mengetahui sifat-sifat dari rejeki tersebut. Pemahaman ini untuk mencegah sifat buruk sangka terhadap Allah; mengapa ada yang miskin dan ada yang kaya. Ada yang terus menerus berdoa tetapi kekurangan harta, dan sebaliknya ada yang tak pernah berdoa tetapi kaya raya! Karena sudah menjadi bahasa Indonesia, maka pemahaman kita terhadap arti kata rejeki sudah sama, yaitu segala sesuatu yang didapat dari alam dan menjadi hak milik (untuk membiayai 4 macam kebutuhan manusia.) Menurut Imam Al-Ghazali ada empat macam sifat rejeki tersebut : *1. Rejeki yang sifatnya dijamin Allah pasti ada ketersediaannya*, yaitu bahan makanan dan pakaian. Allah menjamin ketersediaan untuk kedua jenis rejeki tersebut. Binatang cecak yang bersarang di rumah gedung moderen disediakan nyamuk dan serangga; sedangkan nyamuk disediakan darah manusia. Apalagi manusia yang sudah lebih tinggi mobilitasnya dari pada binatang ; pasti sudah ada rejekinya di alam yang luas ini. Kalau ada orang kelaparan dan tak berpakaian maka hal tersebut merupakan hukuman dari Allah. ....>kebutuhan manusia 4 macam, kebutuhan binatang hanya 1 macam) *Tersedia rejeki untuk setiap makhluk Dapat dicari di mana-mana Untuk cecak disiapkan nyamuk Kecuali Allah datangkan bencana Terkadang bencana dibuat sendiri Seperti bodoh tak mau belajar Ditambah sikap selalu iri Akibatnya rejeki sangat sukar* *2. Rejeki yang sifatnya dijanjikan Allah secara tidak terduga datangnya*. Ini hanya diberikan kepada orang-orang yang senang berbuat baik menolong orang lain, sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Ujudnya tidak saja dalam bentuk natura (benda-benda) tapi juga dalam bentuk fasiltas-fasilitas, kemudahan-kemudahan langsung maupun tak langsung. Suatu saat anda membantu seorang musafir di kediaman sendiri, mungkin pada kesempatan lain nantinya anak anda di kota antah-berantah akan dibantu orang pula. Hal ini merupakan rejeki langsung bagi anak anda dan rejeki tak langsung untuk anda. *Perbuatan baik pasti dibalas Dengan rejeki tiada terduga Bantulah makhluk dengan ikhlas Terutama dunsanak serta keluarga Agar diri tak dianggap kurang Ikuti peribahasa orang Minang Kabau Berbuat salah sangat terlarang Berbuat baik jangan terlampau* *3. Rejeki yang sifatnya menjadi milik sendiri;* ada pula benda-benda yang sudah kita kuasai, tiba-tiba lepas kekuasaannya dari tangan kita, tegasnya hilang atau dicuri orang lain. Hanya barang-barang yang kita kuasai sajalah yang betul-betul menjadi milik sendiri, sedangkan yang diambil orang lain pada hakekatnya bukanlah milik kita atau milik kita yang diambil orang lain. *Mungkin bukan rejeki asli Harta hilang diambil pencuri Meskipun rumah dipagari terali Inilah cobaan kepada diri Tidak berzakat, tidak bersedekah Diberi peringatan oleh Tuhan Ditimpa bala serta musibah Datangnya cepat atau perlahan* *4. Rejeki yang sifatnya dibagi-bagi Allah, dengan aturan-aturan nyata di dunia;* Rejeki tersebut dapat dimiliki sesudah kita berusaha. Berdoa atau tidak berdoa rejeki ini bisa dimiliki setiap manusia. Hanya orang-orang yang mau dan rajin berusaha sajalah yang mendapat porsi besar dari pembagian rejeki harta ini. Contoh, bila anda tidak bersekolah, pasti tidak akan mendapat rejeki yang layak dalam kehidupan moderen ini, karena sifat pembagian rejeki tersebut membutuhkan campur tangan manusia ..... *Meskipun perempuan atau laki-laki Ketika berusaha membanting tulang Bila rajin banyak rejeki Kalau malas hidupnya malang Bagi orang yang belum punya Inilah perintah, syariat agama Carilah harta sebanyak-banyaknya Seakan engkau hidup lama* Salam dan maaf untuk yang tidak berkenan, agak nglantur tulisan iko dari topiknyo. AI www.nagari.org -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe