Baitu juo, rancak pulo disimak Dendang Siti Nurhaliza 
dalam Kaparinyo:

Sungguh Melati senang dipetik
Harumnya masyhur seluruh alam
Sungguh budi hanya setitik
Langit dan Bumi ada di dalam ...

http://www.youtube.com/watch?v=KgMh_eEhiLA

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Lies Suryadi <niadil...@...> wrote:
>
> Pak Fashridjal,
> Mah alah ado undang2 di nan tuo2 kito dulu:
>  
> Nan kuriak kundi
> nan merah sago,
> nan baiak budi,
> nan indah ba[ha]so.
>  
> MULUIK MANIH KUCINDAN MURAH, BA[HA]SO BAIAK GULO DI BIBIA.....
>  
> Salam,
> Suryadi yg daif
> 
> --- Pada Jum, 7/5/10, Fashridjal M. Noor <fashnoor2...@...> menulis:
> 
> 
> Dari: Fashridjal M. Noor <fashnoor2...@...>
> Judul: Re: [...@ntau-net] ASYIKNYA DI BELA
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: mulj...@...
> Tanggal: Jumat, 7 Mei, 2010, 8:51 PM
> 
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> Yth. Bapak Muljadi Ali Basjah dan dunsanak-dunsanak di Palanta 'ko.
>  
> Betul sekali 'pak, dalam berkomunikasi yang penting adalah INTI/MAKSUD atau 
> substansi yang dikomunikasikan, bagaimana supaya efektif. Artinya ke dua 
> belah pihak yang berkomunikasi sama-sama memahami substansi itu. Dalam 
> komunikasi formal, keindahan bahasa atau kepandaian merangkai kata-kata dalam 
> mengungkapkan pemikiran akan membuat komunikasi lebih menyenangkan. Seperti  
> rendang, gizinya terdapat di dagingnya, aroma dan rasa bumbunya  
> membangkitkan selera makan.
>  
> 
> -------- Original-Nachricht --------
> > Datum: Thu, 6 May 2010 21:17:53 +0800 (SGT)
> > Von: "Fashridjal M. Noor" <fashnoor2...@...>
> > An: rantaunet@googlegroups.com
> > Betreff: Re: [...@ntau-net] ASYIKNYA DI BELA
> 
> >  
> > Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
> >  
> > Sanak-sanak di palanta nan ambo hormati, 
> >  
> > Setelah membaca posting pak Lies Suryadi dan posting-posting lainnya serta
> > memikirkan lebih lanjut dengan menimbang berbagai bentuk komunikasi yang
> > telah terjadi, saya menilai ada yang perlu ditambahkan pada posting saya
> > yang lalu, yaitu perlunya kita mengapresiasi atau menghargai kreativitas dan
> > kebebasan ekspresi diri dari masing-masing peserta dalam format tertentu
> > (syair, lagu, essay, humor/kacikak/canda). Hal ini penting, karena ternyata
> > beberapa di antara kita, antara lain ibu Iffah, pak Suheimi, Ajo Duta, pak
> > Lies Suryadi, dll. telah dikaruniai kelebihan merangkai kata dalam bentuk
> > pantun atau syair atau essay yang mampu membangkitkan semangat atau 
> > menggugah
> > rasa keadilan, dan lain-lain. Kreativitas para penulis akan menambah
> > khazanah kesusateraan kita sebagai bagian dalam pengembangan kebudayaan 
> > Minang. 
> >  
> > Kreativitas dan kebebasan ekspresi diri itu kadang-kadang dialek. 
> >  
> > Wassalam,
> > Suryadi


-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke