Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Pangalaman baru....... carito pasa....
PASAR Ini sesuatu yang baru. Pasar Bersih. Begitu namanya disebut. Pasar tradisional yang disiapkan (pemerintah?) dan dikelola agar selalu bersih. Lantainya dari porselen yang dipel tiap sebentar. Berbeda sekali dengan kebanyakan pasar tradisional yang kotor, becek dan berbau tidak sedap. Aku agak rajin menemani istriku akhir-akhir ini berbelanja ke pasar bersih Cikunir yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah. Sebuah pasar di bawah satu atap setinggi delapan sampai sepuluh meter untuk melindungi pedagang dan pembeli dari sengatan panas dan siraman hujan. Luasnya mungkin lebih sedikit dari seribu meter persegi. Menyenangkan berbelanja di pasar ini karena tidak becek dan tidak bau. Pasar ini masih sangat baru. Belum semua tempat digunakan pedagang. Tapi barang dagangan keperluan dapur dari sayur mayur, buah-buahan, bumbu masak, daging, ikan segar, ayam potong semuanya tersedia. Kami bisa membeli ikan segar (masih hidup), ayam yang baru dipotong (sayang tempat pemotongan ayam hidup tidak disediakan), membeli sayur-sayuran di sini. Pasar sekarang sangat berbeda dengan pasar jaman dulu. Pasar ketika aku dulu menemani ibuku berbelanja keperluan dapur di pasar Bukit Tinggi, adalah pasar tempat membeli barang mentah apa adanya. Kalau ibu membeli ikan, ikan itu hanya dijeratkan untuk dapat dijinjing. Ketika membeli kelapa, maka kelapa itu dibeli semi bulat, tinggal sejemput sabut bagaikan topi di batok kelapa tempat bagian kulit kelapa ditores untuk jadi tali yang dapat diikatkan dengan buah kelapa lain. Kelapa-kelapa itu nanti harus diparut (dipangua) dan diremas untuk mendapatkan santannya nanti di rumah. Penggunaan kantong plastic ketika itu belum popular. Belanjaan yang perlu dibungkus, seperti daging segar, maka bungkusnya adalah daun pisang. Pedagang sekarang memberikan servis tambahan. Kita bisa minta tolong membersihkan ikan hidup yang dibeli. Pedagang ikan membuang sisik, membersihkan dan membuang isi perut serta insang ikan, memotong-motong sesuai permintaan. Semua dilakukannya dengan sangat cekatan, sejak menangkap ikan hidup-hidup di dalam bak ikan sampai menyerahkannya sudah dalam potongan-potongan sesuai permintaan. Ada juga belut sawah hidup. Aku menyukai belut sawah basah itu digoreng dengan cabe hijau. Tapi istriku tidak suka menyianginya karena licin dan menurutnya menjijikkan. Di sini kami bisa membawa belut basah yang sudah terpotong-potong siap untuk digoreng. Membeli kelapa, dimulai dari memilih kelapa bulat yang sudah dikupas sabut dan tempurungnya, disuruh potong, terus diparut dan terakhir diperas santannya. Pedagang menggunakan mesin sederhana untuk memarut dan memeras santan. sehingga yang dibawa pulang tidak lagi kelapa bulat bersabut tetapi sekantong santan putih kental. Di pasar swalayan di mall-mall kita juga bisa minta tolong membersihkan ikan hidup. Bedanya, di pasar swalayan itu harga belanjaan sudah ditentukan sementara di pasar tradisional masih berlaku seni tawar menawar. Pasar bersih ini baru saja mulai ‘diadakan’ di Jabodetabek. Aku mengunjungi yang pertama di Tangerang sekitar enam bulan yang lalu, dibawa anak kami yang sekarang tinggal di sana. Sedangkan pasar Cikunir belum lagi diresmikan pemerintah Bekasi. Pasar bersih ini sudah cukup lama dikenal di Jogyakarta. Mudah-mudahan pasar seperti ini segera menular pula kampung kita. Karena di pasar tradisional roda ekonomi di gelindingkan oleh pedagang-pedagang kecil, sementara di Carrefour dan Giant keuntungan lebih besar diperoleh si pemilik modal dari Perancis dan Malaysia. Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi Lahir : Zulqaidah 1370H, Jatibening - Bekasi -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe