hai orang yang berakal; Al-Qur'an 2:197

#


Sepekan setelah pertemuan pertama dan presentasi Ustadz Hatta, kami  mengikuti 
bimbingan manasik atau tata cara pelaksanaan ibadah haji di masjid yang  
terletak di basemen Plaza Bank Mandiri di Jalan Gatot Subroto. Dari seluruh 
rangkaian bimbingan yang diselengarakan oleh Yayasan, yang terdiri dari 10 kali 
pertemuan di kelas selama bulan September dan Oktober 2002 dan praktek 
lapangan, yaitu latihan pelaksanaan thawaf dan melempar tiga jumrah  di Asrama 
Haji Pondok Gede setelah Idul Fitri, hanya sekali yang tidak bisa saya ikuti 
karena sedang bertugas di Sulawesi Selatan.

Kepada kami dibagikan beberapa buku panduan yang diterbitkan oleh Departemen 
Agama RI,  dan sebuah buku do'a  dalam bahasa Arab berikut terjemahannya dalam 
bahasa Indonesia, yang diberi tali sehingga bisa digantungkan di leher. 
Maksudnya tentu, agar jemaah dapat mengunakannya sewaktu-waktu bila diperlukan.

Setiap jemaah juga menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi yang 
dilaksanakan di tempat bimbingan manasik, mendapat satu set pakaian ihram dan 
seragam jas dari Yayasan, koper pakaian, handbag dan tas dokumen dari maskapai 
penerbangan Garuda Indonesia serta jaket, payung berikut tas yang mempunyai 
kompartemen guna menyimpan sandal dan kerikil untuk melempar jumrah dan sebuah 
buku terjemahan Pedoman Menuju Haji Mabrur karangan Syekh Hasan Ayyub yang 
diterbitkan Bank Mandiri bagi para calon jemaah haji yang membuka Tabungan Haji 
di Bank tersebut. Paspor dan berbagai kegiatan administrasi lainnya seluruhnya 
diurus oleh Yayasan.

Secara garis besar bimbingan manasik mencakup dua aspek yaitu aspek ritual dan 
aspek perjalanannya sendiri: transportasi, akomodasi, gambaran umum mengenai 
kondisi dan situasi di Saudi, hubungan antar personal dan berbagai masalah yang 
mungkin timbul selama berada di Tanah Suci.

Menurut Ibnu Abbas r.a., ada sebelas tata cara pelaksanaan haji yang 
diperbolehkan syariat agama, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga: haji 
tamattu', haji qiran dan haji ifrad. Haji tamattu' adalah tata cara pelaksanaan 
haji yang banyak dipilih oleh jemaah haji dari Asia Tenggara, termasuk 
Indonesia karena relatif ringan. Pada haji tamattu' niat umrah haji dan niat 
haji terpisah. Dengan demikian setelah pelaksanaan umrah haji yang dilakukan 
pada hari yang sama dengan saat jemaah memasuki kota suci Makkah dengan 
bermiqat di tempat-tempat yang disyariatkan,  para jemaah diperbolehkan 
bertahallul, antara lain dengan melepas pakaian ihram.

Sedangkan dari segi hukum, pelaksanaan ritual haji terdiri dari dua kelompok 
besar yaitu rukun haji dan wajib haji.

Rukun haji, yang menurut jumhur ulama terdiri dari berihram,  berwukuf di 
Arafah, dan melaksanakan thawaf ifadlah dan sa'i antara Bukit Shafa dan Bukit 
Marwah,  adalah amalan yang harus dilakukan sendiri oleh para jemaah, yang 
kalau tidak dilakukan dengan tertib dan sesuai dengan syariat, hajinya tidak 
sah dan harus diulangi.

Wajib haji, yaitu wajib berihram di miqat-miqat yang ditetapkan, melontar 
jumrah, menyembelih qurban bagi yang berhaji haji tamattu' dan haji qiran serta 
menghindari hal-hal yang haram di tengah pelaksanaan ibadah haji, merupakan 
amalan fardu haji yang jika ditinggalkan tidak membatalkan ibadah haji, hanya 
saja ia berdosa. Tetapi kalau meninggalkan amalan ini secara sengaja, maka ia 
diwajibkan membayar dam (denda). Perbuatan yang diharamkan selama berihram haji 
antara lain bercumbu atau melakukan hubungan intim suami-isteri, melakukan 
permusuhan, menutup kepala dengan sorban, topi atau sejenis, menutupi seluruh 
wajah, menggunakan parfum, menggunting kuku dan memotong/mencabut rambut dan 
bulu-bulu badan. Menggunakan payung guna melindungi diri dari sengatan panas 
matahari tidak termasuk yang dilarang. 

Berdasarkan pengalaman saya, dengan hanya mengikuti bimbingan manasik—yang 
diberikan secara verbal tanpa alat-alat peraga seperti slides atau LCD 
Projector serta  tanpa peta wilayah kegiatan peribadatan seperti Makkah dan 
sekitarnya (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan Madinah—dan mempelajari buku-buku 
panduan dari Departemen Agama saja, saya kurang mendapat perspektif yang 
memadai mengenai pelaksanaan manasik haji. Karena itu saya juga mencoba mencari 
referensi lain di toko-toko buku. Salah satu referensi yang cukup baik dan 
menarik yang saya peroleh adalah "Buku Pintar Calon Haji" yang ditulis oleh 
sepasang suami isteri Fahmi Amhar, seorang  insinyur dan Arum Harjanti, seorang 
dokter yang bermukim di Swis. Buku tersebut mereka tulis berdasarkan pengalaman 
mereka menunaikan ibdah haji dalam tahun 19951. Banyak bertanya kepada sanak 
saudara dan kenalan yang sudah melaksanakan ibadah haji merupakan hal yang 
sangat bermanfaat.

Seorang netter Milis "RantauNet" yang begitu mengetahui saya akan menunaikan 
ibadah haji, berbaik hati menjaprikannya kepada saya "Urutan Perjalanan Haji 
Tamattu' 1422 H /  2002 M Gelombang Kedua" dalam format PowerPoint berikut 
sejumlah doa pendek yang lazimnya dibaca pada setiap tahap kegiatan. 
Pengetahuan dan pemahaman yang saya peroleh berbagai referensi tersebut saya 
tuangkan dalam sebuah Matriks Perjalanan Haji. (Lihat Lampiran). Termasuk dalam 
Matriks tersebut do'a-d'oa pendek pada setiap tahapan, karena untuk menghapal 
dengan sempurna do'a-do'a panjang seperti yang terdapat dalam panduan do'a dari 
Departemen Agama tidak akan mampu kami lakukan sampai saat hari  keberangkatan 
kami.

(bersambung) 


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke