Aslm.
Bapak Muzirman yang terhormat,

saya sangat senang dapat membaca ulasan bapak.
kalaupun boleh saya berpendapat sedikit sebagai pengamat kebudayaan muda,

terlebih dahulu perkenalkan saya adalah Alfa Noranda dengan kesarjanaan
sastra dan budaya bidang Arkeologi dari fakultas ilmu budaya UGM berdomisili
di kota Padang saat ini. memang secara umur saya masih sangat muda sebagai
pengamat kebudayaan, namun ilmu yang saya tempa mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi kita yang membacanya. sekian dulu pengenalan tentang saya.

KKM (Kongres Kebudayaan Minang Kabau) adalah hal yang sangat spektakuler dan
sangat ideal pada saat ini *Apalagi jika ide gemilang ini di usulkan oleh
para pelaku kebudayaan, *maksud saya pelaku kebudayaan ini adalah masyarakat
yang hidup dan berdomisili dalam wilayah teritorial munculnya kebudayaan
tersebut. artinya menurut hemat saya kebutuhan untuk kongres ini tidaklah
menjadi kebutuhan utama masyarakat pada wilayah kebudayaan utama.

*[ 1* Terkait dengan pembahasan di atas saya melihat kecenderungan penolakan
karena rendah diri sebab mereka adalah orang yang menetap masih pada wilayah
rantau terdekat (rantau pesisir/rantau hilir/rantau ikua) tidak seperti
teman-teman yang ada di Jakarta yang notabene merupakan Ibu Kota Negara
Indonesia. yang merupakan rantau terluar dan maju secara multiaspek "dalam
pandangan saya penilaian atau penelaahan beliau tentang strata sosial
berdasarkan wilayah terlalu dicampur adukan sehingga memunculkan nilai kacau
dalam berargumen, dari sisi pandang adat tidak, dari sisi pandang sosial
juga tidak. hal ini saya pandang Lumrah karena keenggan mereka berbicara
secara realis, apalagi kedatangan mereka ke Jakarta karena dirangsang oleh
KKM.

*2* Adapun penilaian bahwa "suara mereka tidak dianggap" saya mencoba
menduga-duga bahwa ada kemungkinan bahwa ide yang disampaikan oleh para
budayawan tersebut tidak penting atau tidak punya nilai karena tidak ada
bukti otentik kebenaran dari ide yang pernah disampaikan, atau tidak ada
bentuk nyata bahwa ide mereka benar walaupun mereka telah mencoba
mendeskripsikan dalam bentuk penelitian atau tulisan, atau mungkin juga
karena terbatasnya penjelasan mereka tentang kebudayaan sehingga teman-teman
di Jakarta tidak menangkap apa sebenarnya ide yang disampaikan oleh mereka
ditambah dengan dugaan saya bahwa senior selalu benar sedangkan mereka belum
cukup umur...., hal ini seperti prinsip senioritas yang berkembang dalam
kelembagaan pada masa ordebaru (patriachat). jika memang seperti itu tentu
saja mereka merasa tersinggung karena mereka adalah pengamat kebudayaan yang
diajak sabulek, sakato samufakat.. bukan ahli strategi kemeliteran dengan
sistim satu komando struktur tertinggi memilki kekuasaan memerintah....

*3 dan 4 *Dalam pandangan saya kalimat merobek-robek Minangkabau adalah
bahasa simbolik atau bahasa siratan yang menyatakan proses merusak salah
satu dampaknya perubahan terhadap adat yang dipakai dimasing-masing kelompok
Masyarakat Kebudayaan Minangkabau seperti yang disebutkan bapak Edy Utama* ]
*

diatas merupakan pandangan saya terkait dengan ulasan yang bapak Muzirman
tuliskan!!!

Terlepas dari itu saya hendak mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak
muzirman yang mungkin disini terlibat langsung dalm kepanitiaan KKM:

1. Berapa orang didalam SC yang merupakan masyarakat pelaku budaya, lalu
berapa banyak OC yang terlibat namun memilki latar belakang praktisi budaya?
2. Berapa lama study kelayakan dilakukan untuk mengadakan KKM ini?
3. Apa saja hasil dari study kelayakan tersebut?
4. Apakah hasil study kelayakan tadi digunakan dan di implementasikan dengan
pihak-pihak yang capable di bidangnya?

saat ini itu saja pertanyaan saya, semoga pertanyaan ini juga dapat
membantu!!

Pada 28 Agustus 2010 05.25, Muzirman -- <muzir...@gmail.com> menulis:

> AssWrWB,
> Cuplikan dibawah ini merupakan sebahagian  apa yg tertulis di harian
> Singgalang, Augustus 26, dan 27,2010 dan yg saya copypaste kan: sbb:
> Di milist rantaunet ini ada anggota yg tercantum namanya di bawah yg hadir
> pd pertemuan tsb; Edy Utama dan Raudha Thaib,: dan mohon menyampaikan nya pd
> grup budayawan tsb,
> Apa yg dikatakan budayawan tsb sengaja saya *bold kan dan underline*,
> sehingga pertanyaan saya bisa fokus akan reponnya:
>
> *“Kami menolak dengan keras KKM,” kata budayawan Wisran Hadi*
>
> Ada baiknya, sejak awal, kata* Wisran, orang kampung*, seperti dia dan
> kawan-kawannya diajak bicara. *“Kami dianggap tidak ada,” kata dia.
> *
> Sebelumnya di Padang, dalam sebuah pertemuan dengan Pemprov Sumbar, LKAAM,
> MUI, Bundo Kanduang, Dewan Kesenian, budayawan juga sudah menyatakan
> penolakan yang sama.
>
> Puluhan budayawan dan para ahli adat, sastrawan dan budayawan diundang
> berbuka bersama ke rumah Irman. Mereka memang membawa *aspirasi penolakan
> KKM 2010 i*tu. Jika suara dari kampung diabaikan, maka hal itu menjadi
> sebuah tindakan yang congkak. Irman Gusman memahami suara dari kampung. Jika
> persoalannya memang seperti itu, maka *Irman,* tidak akan memaksakan. *“Kalau
> kata orang kampung dibatalkan, jadilah,” kata dia. *
>
> KKM 2010 menurut pandangan *Wisran Hadi, b*isa *merobek-robek Minangkabau.
> Padahal tiap hari orang di kampung tunggang-langgang memelihara adat dan
> budaya. *
> Tiba-tiba dari rantau dengan gagahnya, dipaksakan KKM 2010. Perantau, kata
> Zaili, Zaitul Ikhlas Saad, Darman Moenir, seperti Christine Dobin, pengamat
> yang memberi ceramah tentang keminangkabauan pada orang Minang.
>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> Demikian pengamatan Singgalang dari pertemuan antara 25 budayawan dengan
> pengagas KKM 2010 seusai berbuka puasa bersama di kediaman Irman Gusman, di
> Jakarta, Rabu (25/8).
> Hadir dalam acara itu, dari Padang *Wisran Hadi, Darman Moenir, Basril
> Basyar, Raudha Thaib, Harris Effendy Thahar, Zaitul Ikhlas Saad, Yusrizal
> KW., Fachrul Rasyid, Dt RB Pahlawan Kayo, Edy Utama, Alwi Karmena, Khairul
> Jasmi, Darmadi, Eko Yanche Edrie, Yaswirman, dan Edi Safri serta Syahrudji
> Tanjung dan Irfi Zurdi, Zaili Asril dan Insanul Kamil serta Ismail Gusman.
> Sedang dari Gebu Minang hadir, Syaafroeddin Bahar dan istri, Ermansyah Yamin
> dan istri, Elvia Wadri Tanjung, Warni, Nafis dan istri Inike Aziz Chan,
> Firdaus dan lainnya.
> *
> *“Kami belum setuju,” kata Wisran*. Lalu Fachrul Rasyid, menambahkan,
> sebenarnya perantau dan orang kampung, sebenarnya memang tidak saling kenal.
> Sebenarnya, kata Fachrul, kedatangan rombongan ke Jakarta memang dirangsang
> oleh KKM.
> Seolah-olah, kata Fachrul, Minangkabau, enak dibicarakan dari luas. Manis.
> Pada akhirnya, kata dia, tiap adanya pembicaraan tentang adat Minang, maka
> yang jadi obyek selalu orang kampung. *“Kita yang hadir ini, memang orang
> kampung, tapi tidak dihargai, apa setelah usia 70 tahun?”*
> Sedang *Sahruji Tanjung* menambahkan, sebaiknya dirumuskan dengan elegan
> sesuatu yang bagus untuk kampung halaman. Sehingga tidak ada yang lebih
> bagus dan lebih rendah.
> Lalu *Basril Basyar*, menyebutkan, sebaiknya Sumbar dibicarakan secara
> bersama-sama. *“Mungkin di antara kita yang hadir, ada hal-hal yang tidak
> enak dari awal, sebaiknya didinginkan terlebih dahulu.”*
> Bagi saya, kata dia, situasi buruk jangan dibiarkan berkembang. *“Tidak
> usahlah tergesa-gesa,” katanya. Karena sudah rusak dari awal, makanya
> sebaiknya kembali ke pangkal.*
> *Zitul Ikhlas Saad*, mempertengkarkan KKM merupakan bentuk kecintaan pada
> kampung halaman. *“Hal baik harus dikemas dengan baik pula seharusnya,”
> sebut dia. Permintaan saya hanya satu, “rancak barundiang di rumah gadang,”
> pinta dia.*
> Sedangkan menurut *Edy Utama, *KKM 2010 yang digagas Gebu Minang, *secara
> kuat mengubah berbagai hal tentang adat. *Namun *Eko Yanche* menyebut,
> padiakan sajalah.* “Dengan kongres apa pula yang akan ditakutkan, biarkan
> saja,” katanya.*
>
> *Pertanyaan yg saya ajukan  dan komentar2 nya :*
>
> 1.Mohon ditunjukkan dan terangkan argumentasi2 penolakan ini secara
> substansi nya dan point2 nya, saya tidak melihatnya disini?
>
> 2.Komentar ..'Kami dianggap tidak ada", ..."Kita yg hadir ini memang orang
> kampung tidak dihargai, apa setlah usia 70 tahun?
>
>   Apakah ini alasan 2 nya sehingga budayawan menolak?
>
> 3."Merobek robek Minangkabau" : Mohon terangkan apa dan bagaimana yg
> disebut merobek Minangkabau?Apakah hasil KKM ?
>
> 4. Utk Edy Utama :( katanya anda netral) . tertulis secara kuat mengubah
> berbagai hal tentang adat.Mohon terangkan bagaimana
>
> KKM yg mengubah berbagai hal tentang adat.?
>
> Terimaksih lbh dulu atas responnya dan waktu nya budayawan Minang .
>
>
> Wass. Muzirman Tanjung.
>
>  --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>



-- 
Alfa Noranda
25 tahun
(Basuku Koto Generasi ke-8 dari Ranji Kaum suku Koto Aur Duri)

Address/Alamat   : Jalan Marapalam raya VIII/ No 1 Kota Padang
Email                     : fosi...@gmail.com
Blog                       :http://fosil73.wordpress.com
Mobile Phone/HP: +62 819 775 068 04

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke