Sanak Zul Amri, ada yg positif dari tulisan Bung Basril Basyar ini, yg intinya 
- kira-kira - isi oke, tapi prosedur belum. Lumayan.
Wassalam,
------Original Message------
From: zul amri
Sender: Rantau Net
To: Rantau Net
ReplyTo: Rantau Net
Subject: [...@ntau-net] KKM 2010 Salah Samek ?
Sent: Sep 6, 2010 12:28

Patut juga dibaca komentar Koran Harian Singgalang berikut ini : Senin, 06 
September 2010 KKM Salah Samek BASRIL BASYAR Samek hanyalah sebuah benda kecil 
yang terbuat dari logam. Biasanya ibu-ibu lebih akrab dengan benda ini 
ketimbang bapak-bapak. Sebab samek sendiri banyak disimpan ibu-ibu, karena 
dapat membantu pekerjaan-pekerjaan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, samek 
atau dalam bahasa Indonesia disebut peniti berfungsi sebagai alat yang dapat 
membantu seseorang, mempertemukan suatu bidang kain dangan bidang yang lain. 
Dapat dipastikan fungsi samek kadang-kadang sangatlah luar biasa, bahkan bisa 
menyelamatkan seseorang dari rasa malu. Coba bayangkan kalau di tengah orang 
ramai, tiba-tiba celana seseorang robek, apalagi pada bahagian penting. Betapa 
malunya orang itu. Hanya sameklah yang bisa menyelamatkan. Namun, apa pula 
jadinya kalau ada yang mengatakan “salah samek?. Pasti lain artinya. Orang 
tua-tua dahulu sering menggunakan kata-kata salah samek untuk mengatakan 
sesuatu yang dikerjakan tidak pada tempatnya. Kalau pekerjaan kita tidak 
bermanfaat atau asal buat saja yang tidak berguna dikatakan oleh orang tua kita 
Hey waang salah samek mah. Artinya kita menggunakan samek itu tidak pada 
tempatnya, bukan pada bidang yang robek tadi, misalnya, tetapi pada 
sembarangan. Tetapi kata-kata salah samek ini kadang-kadang juga dipakai 
sebagai kata kias. Daun telinganya bisa memerah., kalau dikatakan orang kita 
salah samek. Kalau boleh kita perumpamakan, mungkin inilah yang sedang dialami 
Panitia Kongres Kebudayaan Minangkabau (KKM) sekarang. Saya yakin dan percaya 
bahwa orang atau panitia yang merumuskan materi KKM adalah orang pintar dan 
peduli dengan Minangkabau. Saya juga yakin bahwa beliau-beliau itu sudah 
menghabiskan waktu, daya dan dana untuk merampungkan pekerjaan tersebut. 
Beliau-beliau itu juga punya segudang pengalaman. Tetapi karena yang mereka 
kerjakan belum dipaiyokan dengan orang ranah, akhirnya jadi bagalegoh. Kerja 
besar itu kandas karena belum disepakati. Terobosan organisasi Gebu Minang 
mengambil langkah penting untuk mempertajam pemahaman ABS-SBK menjelang 
berakhir masa kepengurusan Desember 2010 mendatang adalah sesuatu yang patut 
mendapat pujian. Tetapi, ya karena salah samek akhirnya jadi berantakan. Secara 
merathon, para penggagas, terutama SC sudah merampung draft yang isinya mungkin 
sangatlah bagus. Namun sekali lagi, ketika pembahasan dimulai, belum 
tersosialisasikan dengan baik, terutama terhadap lembaga-lembaga terkait, 
LKAAM, MUI, Dewan Kesenian serta organisasi kemasyarakatan lainnya, masalah 
jadi lain. Ibaratnya, orang di kampuang atau ranah dibaok an bajak sudah. 
Inilah yang terjadi sekarang. Suara-suara penolakan makin nyaring, bahkan dalam 
pertemuan dengan Wakil Gubernur Jumat pekan lalu, sudah diputuskan KKM ditolak. 
Urgensinya belum mendesak untuk dibicarakan sekarang. Sebenarnya kita juga 
paham dengan apa yang disampaikan beliau-beliau yang diberi mandat oleh 
Bakor-bakor orang Minang di Jakarta. Apa yang disampaikan Dasrul Lamsuddin, 
Marwan Paris, Firdaus Umar, Suhatmansyah dan Zul dapat kita pahami secara 
bersama-sama. Marwan Paris misalnya meminta agar para peserta rapat terutama 
yang ada di ranah dapat mempertimbangkan kerja keras para penggagas atau 
panitia di Jakarta. Berbulan-bulan mereka menyiapkan bahkan juga ada FGD (Fokus 
Group Discussion). Kalau kurang tolong ditukuak, singkek tolong diuleh dan 
panjang tolong dikarek. Mana yang tidak perlu, orang rantau rela menerimanya. 
Tetapi lagi-lagi hal ini tidak mendapat tanggapan. Belum lagi para narasumber 
yang akan menyampaikan makalah dalam kongres. Banyak pihak yang menilai bahwa 
narasumber sebagian kurang kompeten dan relevan. Ketika diadakan pertemuan 
antara rang ranah dengan rang rantau di rumah Irman Gusman di Jakarta, ada 
rencana mau disempurnakan pemakalah. Tetapi kenyataannya masih belum diubah, 
sehingga resistensi rang ranah semakin keras. Inilah pelajaran pahit yang mesti 
kita terima. Ketahuilah bahwa zaman sudah berubah. Menggadang-gadangkan pejabat 
di atas. Katakanlah KKM akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 
atau Mendagri Gamawan, Ketua DPD Irman Gusman serta para tokoh-tokoh di Jakarta 
sudah sepakat dengan acara ini, nampaknya tak mempan lagi. Menakut-nakuti orang 
di kampuang, tidak masa lagi. Kalau zaman Orba, mungkin apa yang direncanakan 
KKM seperti sekarang pasti jalan, karena sudah ada restu dari atas. Tetapi 
keadaan sudah terbalik, tak lagi top down, tapi buttom up. Jaanlah awak salah 
samek juo lai, apak-apak awak yang di Jakarta! (*) -- . Posting yang berasal 
dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib 
mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~ 
=========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, 
melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail 
attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - 
Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, 
Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak 
perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak 
me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. 
=========================================================== Berhenti, bergabung 
kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. 
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke