JK : Modal Besar jadi Pengusaha adalah Semangat
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 10:06 WIB

Menjadi pengusaha tak mutlak modal awalnya adalah uang. Namun, jika anda
ingin bercita-cita menjadi pengusaha, modal paling besarnya adalah semangat.
Semangat untuk sukses harus siap menghadapi segala tantangan. Setiap
pengusaha akan mengalami jatuh bangun dalam menjalankan bisnisnya.

Demikian dikatakan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka
Silaturahim Saudagar Minang (SSM) ke-3 tahun 2010 di Best Western Basko
Hotel, Rabu (15/9/2010).

JK yang juga sumando urang Minang itu mengatakan, Basrizal Koto (Basko)
salah seorang pengusaha sukses memulai bisnisnya sama sekali tidak dengan
uang, namun dengan semangat yang tinggi ingin merubah nasib.

"Basko bukti nyata bahwa semangat adalah modal terbesar kesuksesannya.
Bahkan Basko itu tidak tamat SD. Bukanlah uang dan pendidikan yang menjamin
seorang sukses dalam memulai bisnisnya," kata JK.  
===========

Saudagar Minang Harus Benahi Semangat Kebersamaan!
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 11:52 WIB

Menurunnya kebersamaan dan kekompakan antara orang Minang menjadi
perbincangan yang banyak mengemuka dalam diskusi panel Silaturahim Saudagar
Minang (SSM), Kamis (16/9/2010) di Western Basko Hotel, Padang. Diskusi
dengan tema " Aktualisasi Peran Elit di Rantau untuk Pembangunan Sumbar"
menghadirkan pembicara Irman Gusman, Fahmi Idris, Azwar Anas dan Karni
Ilyas.

Azwar Anas mantan Gubernur Sumbar mengatakan, tanpa ada kebersamaan dan
kekompakan antar orang Minang khususnya saudagar yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha.

"Kebersamaan dan kekompakan kita makin lama terasa kurang dan menurun. Ke
depan ini harus menjadi perhatian besar kita terutama antar pedagang Minang
yang eksis di berbagai daerah Nusantara, bahkan mancanegara. Harus dibenahi
semangat kebersamaan ini. Tanpa kebersamaan kita akan mudah gagal," katanya.
Dikatakannya, kebersamaan ini juga harus disinergikan dengan semua
stakeholder yang ada di Sumbar, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
(*)
=======

SSM 2010
Irman Gusman : Pengusaha Bukan lagi Dilahirkan, tapi Ditumbuhkan
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 14:29 WIB

Ada anggapan bahwa seorang entrepreneuer itu dilahirkan, namun dengan
semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, hal ini sudah kurang
relevan lagi.  Artinya entrepreneuer bisa ditumbuhkan melalui kekuatan
pikiran yang dimiliki (intelectual capital). Demikian dikatakan Irman Gusman
dalam dalam acara diskusi panel Silaturahim Saudagar Minang (SSM) ke-3,
Kamis (16/9/2010) di Western Basko Hotel, Padang. 

Dikatakannya, pengusaha juga harus menjaga spirit dan semangat, dengan
dukungan visi, modal sosial, dan modal budaya serta berbasis rasa percaya
diri (self confidence). Selama Orde Baru, berdampak pada hilangnya
kreatifitas, dan inovasi yang menjadi kekuatan dari orang Minang.

"Untuk itu, semangat kebangkitan ini perlu diperkuat lagi dengan
mengedepankan prinsip demokrasi yang sekarang sedang dikembangkan di
Indonesia," katanya.

Dikatakan Irman Gusman pengusaha yang juga Ketua DPD RI itu, perlu
dikembangkan sektor andalan yang menjadi keunggulan serta mempunyai
multiplier effect, dan itu bisa dalam bentuk industri jasa dan pariwisata
(tourism).

"Dalam konteks ini, maka peluang pertumbuhan ekonomi yang ada untuk
pembangunan Sumatera Barat ke depan, harus berjalan seiring dengan
pengembangan bidang SDM sesuai dengan kultur Minang," katanya. (*)
=======

SSM 2010
FSSM Harus Mengubah Pola Hubungan Rantau-Kampung
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 14:46 WIB

Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSSM) harus mampu mengubah pola hubungan
antara perantau dengan kampung yang selama ini hanya dalam bentuk pemberian
uang semata (wesel). 

"Ke depan harus diubah menjadi program pengembangan ekonomi nagari yang
dilakukan secara sistematis," ujar mantan Gubernur Sumatera Barat Azwar Anas
dalam acara Diskusi Panel Silaturahim Saudagar Minang (SSM) Ke-3 Tahun 2010
, beberapa saat lalu (Kamis, 16/9/2010) di Western Basko Hotel dan Grand
Mall, Padang.

Forum SSM, lanjut Azwar Anas, diharapkan melakukan pengkajian mendalam dalam
bentuk analisis faktor internal dan eksternal melibatkan multi stakeholders.
"Forum ini mendepankan prinsip manajemen kekeluargaan yang profesional.
Forum perlu mengembangkan jiwa kebersamaan untuk menuju keberhasilan," kata
sesepuh Minang ini.
    
Dikatakannya, agar potensi-potensi sektor perekonomian yang ada bisa
dioptimalkan, maka masing-masing daerah perlu mengidentifikasi potensi yang
dimiliki untuk selanjutnya disinergikan dalam upaya membangun ekonomi
Sumatera Barat. (*)
===========

SSM 2010
Kultur Orang Minang Penyedia Kerja, bukan Pencari Kerja
Musfi Yendra - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 15:08 WIB

Para tokoh Minang sudah mewarnai dan memberi pengaruh terhadap Indonesia
sejak dahulu, baik di bidang agama, politik, ekonomi, budaya, serta
bidang-bidang lain.  

"Namun, dalam perkembangannya, masa orde baru merupakan periode
terpinggirkan dan terpuruknya peran tokoh-tokoh Minang. Artinya ketika
demokrasi dimatikan pada masa itu, kultur Minang juga mati, karena kultur
Minang adalah mengedepankan demokrasi," ungkap tokoh Minang yang juga
Direktur Pemberitaan TV One, Karni Ilyas saat berbicara dalam Diskusi Panel
Silaturahim Saudagar Minang (SSM), di Best Western Basko Hotel dan Grand
Mall, Padang, Kamis (16/9/2010).  
    
Dikatakannya, pada masa orde baru, praktik ekonomi yang dijalankan
meminggirkan peran para pedagang atau saudagar Minang.  Demikian juga di
bidang agama dan dunia intelektual.

"Kondisi ini diperparah lagi dengan kecenderungan generasi muda Minang yang
dalam pekerjaan, dan masa depan lebih berorientasi menjadi pegawai. Padahal
itu bukanlah kultur orang Minang yang cenderung menjadi perintis dan
penyedia lapangan kerja, dengan mengedepankan prinsip kerja keras, tekun,
dan disiplin," katanya.
    
Agar persoalan-persoalan itu bisa diatasi, maka diperlukan adanya peran dari
ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai untuk mewujudkan generasi muda
Minang sebagaimana diharapkan.(*)
========

FSMM Harus Tunjukkan Aksi Nyata Bagi Ranah Minang
Husnal Hayati - Padang Today, KAMIS, 16/09/2010 17:32 WIB

Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSMM) setelah pertemuan yang ketiga Tahun
2010 ini, mesti memperlihatkan aksi nyata bagi kampung halamannya Ranah
Minang. Mereka diharapkan bisa bersama-sama membangun perekonomian Sumbar.

"Kegiatan FSMM ini sudah bagus, karena dari kegiatan ini para pebisinis atau
saudagar asal Minang bisa menjaring network. Namun agar lebih bermanfaat
lagi bagi Nagari kita, mestinya FSSM memperlihatkan aksi nyata dari kegiatan
mereka ini," kata Pakar Ekonomi Universitas Negeri Padang Prof Syamsul Amar
kepada Padang Today, Kamis (16/9/2010).

Ia menilai, untuk memajukan perekonomian Sumbar tidak cukup hanya dengan
pemikiran saja. "Aksi konkritlah yang paling penting di sini,” tambahnya.

Pemerintah daerah dalam hal ini, katanya, juga mesti membenahi regulasi agar
mempermudah proses para saudagar itu berinvestasi di kampung halamannya,
Ranah Minang. Pasalnya salah satu kendala pebisnis enggan berinvestasi di
Sumbar, karena kesulitan dalam prosesnya.

“Jika pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sumbar ini sudah memberikan
berbagai kemudahan, maka keinginan pebisnis untuk berinvestasi juga akan
cepat terwujud,” paparnya.(*)
=======



-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke