Saya kadang kesal juga, gara gara matrilineal ini soal harta mangharta jadi ribet. Sudah jelas hukum republik harta guno gini 50% dan 50%, suami istri. Ibu saya susah susah menyekolahkan saya, sampai nasi yang akan dimakanpun dihemat hemat.
Regards, Sutan Firson 2010/9/30 Arman Bahar <arman_ba...@ymail.com> > Assalamulaikum ww > > Matrilineal System adalah sistem menganut garis keturunan ibu dan tidak > banyak lagi kita jumpai didunia, banyak wangsa2 didunia dulu memakai sistem > ini termasuk orang2 Cina Kuno dulu juga memakainya karena sistem ini sudah > teraplikasikan secara alamiyah saja sebagaimana kita ketahui bahwa setiap > anak didunia ini belum tahu anak ayahnya namun pastilah anak ibunya karena > memang dilahirkan dari rahimnya > > Tidak hanya manusia, hewanpun demikian anak2 lebih dekat ke induknya, > terlebih kadang2 sang Jago atau pejantan setelah menyelesaikan tugas > bioliogisnya ngacir entah kemana bahkan ada juga yang langsung mati dibunuh > pasangan betinanya seperti halnya kehidupan sejenis laba2 tertentu, nah > kalau lah laba2 tersebut mengerti soal matrilineal tentu yang dikenal adalah > marga atau suku ibunya saja > > Sistem matrilineal ini mungkin lebih akurat untuk memastikan sang anak itu > anak siapa, yang jelas pastilah anak ibunya karena memang lahir dari rahim > sang ibu namun belum tahu itu anak ayahnya karena akan muncul pertanyaan > ayah yang mana maklum sang ibu tersebut bisa digauli oleh laki2 lain yang > bisa aja menghasilkan pembuahan dengannya > > Seseorang bisa saja dikatakan "ini anak si Kennedy" misalnya karena suami > si wanita yang melahirkan itu memang bermarga tersebut, namun secara > biologis bisa saja anak itu bukan anak Kennedy mungkin ayah biologisnya dari > seorang laki2 bermarga Reagen, misalnya (mana tau si reagen ini nitip2 bagai > ciek) > > Jadi sistem matrilineal yang lebih awal dianut manusia atau dimuka bumi ini > dikarenakan secara naluriah dan alamiah lebih kepada untuk mendapatkan > perlindungan dan perawatan yang lebih dari orang terdekatnya yaitu sang ibu > atau induknya sebagaimana kehidupan hewan, dan ini perlindungan serta > perawatan ini akan berakhir setelah sang anak bisa mandiri > > Jadi kaum Hawa yang diberi kehormatan mewariskan nama sukunya dalam sistem > matrilineal ini lebih hanya sekedar naluri melindungi dan merawat anak2nya > bukan lantas dibebani lagi tugas agar lebih berdaya hasil dan lebih berdaya > guna walau besembunyi dibalik isu pemberdayaan wanita hanya karena mentang2 > dia dipercaya sebagai pewaris suku dalam sistem matrilineal ini > > Istilah pemberdayaan ini kan muncul terakhir2 ini saja karena kaum wanita > sudah mulai berani tampil diluar rumah, pada hal beberapa dekade dulu ibu2 > dan nenek kita dulu waktu mudanya dipenjarakan dalam rumah (dipingit) dan > kalau sudah akhil baligh udah buru2 dipersuamikan, sehingga jangankan > prestasi yang ditanyakan ngurus rumah tangga dan anak2 saja bisa terlaksana > sudah prestasi gemilang > > Zaman telah berubah memang, wanita sekarang sudah banyak beraktifitas > diluar rumah tetap masih dengan peran gandanya namun tetap saja fitrahnya > lebih lemah dari kaum Adam dengan berbagai keterbatasannya sehingga kalau > menuntut prestasi lebih tinggi dari kaum bapak kayaknya terlalu dipaksakan > walaupun tidak tertutup kemungkinan kearah itu > > Keberadaan sistem matrilineal ini mungkin hanya menunggu waktu saja lagi > hingga beberapa generasi kedepan, lebih kurang 50 tahun kedepan akan > berangsur2 lenyap atau sekurang2nya berkurang penganutnya, lihat saja banyak > anak2 sekarang SMP/SMU bahkan mahasiswa yang bingung tidak tahu kalau > ditanya sukunya apa > > Sepertinya ada Hadist Rasulullah tentang ini maaf agak lupa sedikit tapi > kira2 bunyinya "Kamu di Yaumil Akhir akan dipanggil dengan nama bapakmu" > > Malaikat tidak memanggil saya dengan "Arman Bahar Piliang", tidak kenal > malaikat itu dengan suku2 di Ranah Minang ini termasuk Piliang tetapi saya > akan dipanggil dengan Arman Bahar Bin Baharuddin, apa lagi gelar Malin > Bandaro tentu juga tidak > > Nah bagaimana hubungan maksud dari hadist diatas dengan sistem identifikasi > DNA? > > wasalam > abp58 > ------------------------------ > *Dari:* Firson Maryutenli <firson.maryute...@gmail.com> > *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com > *Terkirim:* Jum, 1 Oktober, 2010 06:22:21 > *Judul:* Re: [...@ntau-net] Partisipasi Perempuan dimasyarakat minangkabau - > matrilineal > > Betul Ajo Buyuang, > Adat matrilineal ini tentu mempunyai maksud dan tujuan, yaitu untuk > pemberdayaan kaum perempuan, ini sudah beratus tahun kita ber-matrilineal, > mana buktinya kaum perempuan minangkabau lebih berdaya dari suku yang > patrilineal. > > Kalau saya mengukurnya dari IWAPI. > Bisa kita hitung berapa kontribusi IWAPI sumbar terhadap pertumbuhan > ekonomi sumbar. > Bandingkan dengan IWAPI Sulut (Manado) yang patrilineal, berapa pula > kontribusi IWAPI-nya terhadap ekonomi sulut. > Atau dengan IWAPI Jawa tengah, berapa pula kontribusi IWAPI disana terhadap > pertumbuhan ekonomi. > > Dari situ bisa kita lihat kontribusi perempuan terhadap pertumbuhan ekonomi > secara konkrit. > > Kalau kontribusi kita kaum lelaki minangkabau di pentas nasional, jelas dan > terukur....... > > Ragards, > Sutan Firson > > 2010/9/30 <zubir.a...@gmail.com> > >> Kanakan Reni Sisri Yanti n Rina,sarato kasado alahe war ga gender RN nn >> diRahmati Allah. >> Assalamualaikum wrwb! >> >> Pertanyaan sederhana sajo ka para gender khususnya n para para sanak >> peminat, pemerhati "garis keturunan ibu"(matrilineal) di Minangka bau,sudah >> seberapa jauhkah peranan,pelaksanaan n manfa at garis(system)matrilineal itu >> bagi kemajuan n posisi perem puan di Minangkabau khusus nya n tingkat >> Nasional pada >> umumnya? >> Jo Buyuang,peminat kema juan wanita Minangkabau,71, Bonjer,Jakbar. >> >> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone >> >> ------------------------------ >> ** >> > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E> > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.