Kalau mengenai kebangkitan kerajaan iko, rancak di baco buku "Adat dalam Politik Indonesia".
Linknyo : http://www.obor.or.id/bukus/view/717/baru Salam andiko ----- Original Message ----- From: "rony" <ro...@pthidroflex.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, October 5, 2010 3:17:25 PM GMT +07:00 Bangkok, Hanoi, Jakarta Subject: RE: [...@ntau-net] Feodalism jo Sapacokian di Minangkabau, Antah Bilo ka ba Akhia Kalau memang ado wacana utk managakkan baliak “kesultanan Pagaruyuang” ko rancak ban amah demi manjago adaik dan budayo Minangkabau. Bukan suatu hal nan mangajuik an bana, soalnyo Kesultanan Kutai di Kalimantan baru pulo ditagak an baliak sekitar thn 2001. Silahkan caliak kutipan berikut: Kesultanan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (Martapura) merupakan kesultanan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1300 oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kutai Lama dan berakhir pada 1960 . Kemudian pada tahun 1999 kembali eksis di Kalimantan Timur setelah dihidupkan lagi pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat Kutai Keraton. Dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai ditandai dengan dinobatkannya sang pewaris tahta yakni putera mahkota Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat menjadi Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan gelar H. Adji Mohamad Salehoeddin II pada tanggal 22 September 2001 . http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai_Kartanegara From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Armen Zulkarnain Sent: Tuesday, October 05, 2010 2:59 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [...@ntau-net] Feodalism jo Sapacokian di Minangkabau, Antah Bilo ka ba Akhia Sanak Bot Sosani Piliang nan ambo hormati. Paralu pulo ambo manarangkan indak ado pulo tabatiak dihati ambo "mendiskreditkan" dunsanak mengenai hal iko, sabab banyak pulo nan ambo danga ide dari dunsanak nan lain untuk kembali managakan "Lembaga Rajo Nan Tigo Selo". Dek karano postingan terbaru di milist ko adolah dunsanak nan melewakan, karano itu pulo ambo sabuik namo dunsanak untuak pamanciang diskusi di milist ko dan bukan pulo satantang karano dunsanak Bot Sosani basuku Piliang, sabab hal iko labiah berfokus kapado perihal "Kelarasan (lareh)" nan bahubungan bana caro memandang sebuah permasalaha sebagai kultural cara berpikir & tidak ada kaitannya dengan kesukuan kita masing-masing. (sabab Dt Perpatih Nan Sabatang jo Dt Katumangguangan kan lain samo indukanyo - cuma berbeda ayah/bapak). Manuruik asumsi ambo, Rajo Nan Tigo Selo memang pernah menjadi lembaga-lembaga dan pranata adat yang memiliki kekuatan secara kultur . Tentu saja hal itu berlangsung ketika Kerajaan Pagaruyung masih berdaulat. Sepanjang nan ambo ketahui, kerajaan Pagaruyung runtuh pada masa Perang Padri. Raja terakhirnya - Yang Dipertuan Sultan Tangkal Alam Bagagar - meninggal dalam pembuangan pemerintah Hindia Belanda di Batavia pada tanggal 12 Februari 1849. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Pagaruyung -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.