Selasa, 12 Oktober 2010 Pra KKM Ditolak Rantau dan Ranah
Padang, Singgalang Budayawan dan ulama di Sumbar yang tergabung dalam gerakan menolak Kongres Kebudayaan Minangkabau (KKM) tetap akan melakukan penolakan terhadap KKM. Baik untuk pra kongres yang akan digelar 12 Oktober ini maupun KKM itu sendiri. Mereka juga telah bertekad tidak menghadiri kegiatan tersebut, meski sudah mendapatkan undangan dari panitia. Penolakan keras para budayawan dan ulama yang merupakan para tokoh pemikir di Sumbar ini disampaikan di hadapan para wartawan di Taman Budaya Sumbar, Senin (11/10). Mereka diantaranya Darman Moenir, Buya Bagindo M. Letter, Hawari Siddiq, M. Sayuti Dt Rajo Penghulu (Ketua LKAAM Sumbar), Rusli Marzuki Saria, Asbir Latief Dt Rajo Mangkuto, Muhammad Ibrahim Ilyas, Asraferi Sabri, Trikora Irianto, Ery Mefri dan sejumlah budayawan lainnya. Pada diskusi yang berlangsung cukup panjang itu terungkap kekhawatiran mereka terhadap gelaran KKM yang hanya akan memecah belah rasa persaudaraan masyarakat Minangkabau di ranah dan di rantau. Yang paling mengkhawatirkan, adanya upaya untuk mencerabutkan akar budaya Minang yang menurut garis keturunan ibu (matrilineal) dan menggantinya dengan sistem kekerabatan patrilineal. Kekhawatiran terhadap upaya mengubah tatanan adat budaya yang berfalasafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS SBK) teramat merisaukan para budayawan dan ulama yang sehari-hari tergabung dalam LKAAM, MUI, Bundo Kanduang, DKSB dan organisasi Sumbar lainnya. “Sumpah Sati Bukik Marapalam cukup satu kali. Dari itu, kita secara tegas akan menolak KKM,” tegas Buya Bagindo M. Letter. Bahkan, Buya yang ikut rapat dengan Wakil Gubernur, H. Muslim Kasim di gubernuran beberapa jam sebelum diskusi itu menegaskan bahwa orang nomor dua di rumah bagonjong tersebut tidak akan menghadiri pra kongres tersebut. “Para perantau di Medan, Bandung, Pekanbaru, Surabaya dan lainnya juga telah menegaskan tidak akan ikut dalam KKM, termasuk BK3M. Jadi ini hanya segelintir saja,” tegasnya lagi. Kekhawatiran lainnya yang menjadi sesuatu yang merisaukan, upaya memecahbelah antara gubernur dan wakil gubernur. “Ini tidak boleh dibiarkan, karena kepala daerah dan wakil kepala daerah kita ini adalah datuak,” tekad para peserta diskusi. Kekhawatiran ini muncul setelah melihat undangan pra kongres dari panitia KKM. Di sana tercantum turut mengundang Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno lengkap dengan tandatangan orang nomor satu Sumbar tersebut. “Padahal, beliau itu sudah sejak pekan lalu berada di Jepang, bagaimana mereka mendapatkan tandatangan itu atau dengan sistem scanner saja. Kalau begitu namanya pembohongan publik,” tukas Darman. Aksi penolakan terhadap upaya segelintir orang rantau yang akan menggelar KKM sebenarnya sudah bergulir sejak beberapa waktu lalu. Namun penyelenggara KKM yang mengatasnamakan para perantau tetap bersikukuh menggelar kegiatan tersebut di ranah bundo kanduang. Malah sejak beberapa hari terakhir telah beredar undangan pra kongres yang akan digelar di auditorium Kantor Gubernur Sumbar. Tadi malam sejumlah tokoh menyerahkan hasil diskusi di Taman Budaya kepada Gubernur Irwan. Pernyataan itu, antara lain berisi, konsisten menolak KKM dan pra KKM. Menghargai sikap pemerintah provinsi yang memihak pada ABSSBK. Berbagai pihak diminta tidak mengadu domba gubernur dan wakil gubernur periode 2010-2015. Selain itu, tidak mengadu domba masyarakat dan pemerintah daerah. Ini semua demi Minangkabau tercinta. (104) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.