Assalamualaikum!!

Sakali lai, mode nan diutarakan urang dapua,, milist ko hanya tempat awal 
sebuah wacana digulirkan. Soal KKM alah lamo kalua masuak di milist ko. 
Postingan nan tabaruko manuruik ambo sangat gadang unsur hasut-nyo, kalau ka 
labiah dalam, ancak di lua milist ko.

Mungkin banyak anggota milist nan pro atau kontra bosan mambaco pro dan kontra 
silih baganti mambuek pernyataan sandiri-sandiri. 

Bagi ambo, karano ado dua pihak dan pro dan kontra, nah tolong ado limbago 
netral nan jadi panangah.jan parang ota di lapau kito ko. Untuk nan pro, ikui 
lah ka ranah mahadiri KKM, bagi nan kontra, "gitu aja kok repot" terlalu 
ber-soudzon dengan hasil KKM, la KKM kan alun tajadi ba'a musti takuik ka 
hasilnyo,, 

Indak ado larangan bagi warga negara indonesia, berserikat, berkumpul dan 
berorganisasi, apalagi yang baik untuk kemajuan sebuah negeri. Sekali lagi 
"gitu aja kok repot",,, 

Amir H, 37
Urang rantau, kini sadang di bekasi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Bandaro Labiah <zhend...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 11 Oct 2010 19:38:54 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Titian Barakuak


Assalamu'alaykum w.w.

rasono nan dimukasuik dari Mamand Zul Amri adolah nan di bawah
untuang baguno bagi nan alun bisa mancaliak

wassalamu'alaykum w.w.


Z. Bandaro Labiah
>
> DARMAN MOENIR
>
>
>
> GUBERNUR Sumbar yang belum dua bulan memerintah sengaja dibuatkan titian
> barakuak oleh panitia penyelenggara KKM 2010 dengan jalan mengadakan acara
> pra (suatu istilah yang aneh) Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010 di
> Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Selasa, 12 Oktober 2010.
>
> Sebagaimana bahaya laten titian barakuak, bila tetap lanjut melangkah,
> bisa-bisa Pak Gubernur terjerembab ke bandar atau sungai yang dalam, yang
> memungkinkan beliau patah riyuak. Lebih mengerikan lagi bila dalam sungai
> itu ada ular naga berbisa atau buaya putiah daguak.
>
> Metafora di atas hendak menjelaskan bagaimana panitia penyelenggara KKM 2010
> (Gebu Minang) ingin, maaf, "memperalat" Gubernur Prof. Irwan Prayitno.
> Soalnya, untuk acara Selasa, panitia KKM "berhasil" melibatkan Pak Gub
> dengan status turut mengundang.
>
> Pertanyaan pertama, mengapa gubernur benar yang turut mengundang? Bukankah
> Gebu Minang itu hanya organisasi rantau? Jika logika ini diikuti, maka semua
> organisasi urang awak di rantau mana pun boleh memperalat gubernur? Perlu
> diingat, urang rantau, di mana pun mereka, tidak pernah dan memang tidak
> berhak (karena tak punya KTP Sumbar) untuk memilih (calon) gubernur. Dengan
> kata lain, Gebu Minang sama sekali tidak pernah menggolkan atau memenangkan
> Irwan Prayitno menjadi gubernur. Tiba-tiba, kini, demi Pra KKM, mengapa GM
> berani-berani menjebak gubernur?
>
> Berikut, bukankah sejak tersiar akan ada KKM, berturut-turut bahkan secara
> dahsyat mencuat penolakan agar KKM jangan diselenggarakan? Media-massa cetak
> di Padang bahkan Kompas memberitakan penolakan itu besar-besar.
>
> Pertama penolakan datang dari lembaga formal LKAAM, kemudian dari Bundo
> Kanduang, Dewan Kesenian Sumatra Barat, MUI Sumatra Barat, sejumlah tokoh
> penting dan utama (budayawan, seniman, wartawan, dan bahkan kalangan ilmuwan
> di perguruan tinggi) serta rakyat badarai.
>
> Bahkan di dunia maya malang-melintang penolakan dari urang awak seantero
> negari di jagad bumi. Ada situs Gerakan Menolak KKM 2010, dan 10.000.000
> Urang Awak Menolak KKM 2010. Belum lagi penolakan dari mulut ke mulut, dari
> sms ke sms, dari fesbuk ke fesbuk.
>
> Gebu Minang (melalui OC dan SC KKM) beberapa kali menyebut, KKM yang telah
> bekali-kali tertunda dan sekarang berubah jadi Pra KKM, hendak dibuka oleh
> Presiden SBY. Kesan yang mengemuka amat hebat: KKM dibuka resmi oleh
> Presiden Republik Indonesia. Ternyata itu akal-akalan alias bohong.
> Disebut-sebut KKM dapat "persetujuan" dari Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR
> Taufiq Kiemas, Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur Irwan Prayitno. Ternyata itu
> hanya upaya mengapik kapalo harimau dan lagi-lagi pembohongan.
>
> Pada logo buklet edaran dijelaskan, KKM 2010 diselenggarakan juga oleh Pemda
> Sumbar, LKAAM, MUI, Unand. Adalah Rektor Unand, Prof. Musliar Kasim, dan
> Ketua LKAAM, M. Sayuti Datuak Rajo Pangulu, yang menyatakan, bahwa
> beliau-beliau itu tak tahu kalau logo institusi mereka digunakan. Bukankah
> ini tindak pembajakan sekaligus pembohongan terhadap publik?
>
> Tak kurang dari Pak Irwan Prayitno sendiri (duduk bersebelahan dengan saya
> dan beberapa sahabat sebelum buka puasa di rumah dinas Pak Irman Gusman,
> Jakarta, Ramadan lalu) yang menyatakan, soal KKM beliau lebih dulu hendak
> menerima masukan dari LKAAM, Bundo Kanduang, MUI dan tokoh-tokoh di Sumatra
> Barat. Institusi dan tokoh itu bahkan sudah menolak jauh sebelum Irwan
> Prayitno menjadi gubernur. Kini, Gubernur Irwan Prayitno digiring seolah
> "merestui" penyelenggaraan Pra KKM! Nah, sangat konkret, bukan, gubernur
> dibuatkan titian barakuak?
>
> Esensi dan substansi mengapa KKM dan Pra KKM ditolak sangat jelas: selain
> seurut trik dan pembohongan, bahkan bohong besar, ada upaya pengubahan
> pandangan hidup urang awak tanpa dimusyawarahkan dengan urang awak itu lebih
> dulu.
>
> Semua rumusan sudah jadi, tinggal ketuk palu, dengan kongres jadi "lokasi"
> legitimasi. Banyak, sangat banyak ninik-mamak, alim-ulama, cerdik-pandai,
> pemikir adat dan budaya serta bundo kanduang tidak dilibatkan menyangkut
> "rumusan yang sudah jadi" itu.
>
> Andai Pra KKM dan KKM tetap diselenggarakan, dikhawatirkan Minangkabau
> tercerai-berai. Padahal, sampai sakarang kini nang ko, Minangkabau
> sehat-walafiat. Tak ada yang mencemaskan. Tidak perlu pula diperhatikan
> slogan konyol di surat undangan Pra KKM itu: Satukan Visi, Persepsi &
> Langkah Untuk Menyukseskan Kebangkitan Kembali Minangkabau.
>
> Pertanyaan yang diantarkan slogan ini adalah visi, persepsi dan langkah apa?
> Dan apa selama ini Minangkabau tidur, tidak pernah bangkit?
>
> Juga sangat memasygulkan, surat undangan itu mengutip Quran Surat 13:11
> dengan menggunakan diksi merubah (jelas dengan akar kata rubah) dan merobah
> (dengan akar kata robah).
>
> Padahal yang dimaksud adalah mengubah (dengan akar kata ubah), bukan?
> Menyedihkan penggunaan bahasa Indonesia Panitia Penyelenggara KKM 2010. Dan,
> tanpa maksud menghina, pada orang-orang sekualitas itu pula urang awak
> hendak memercayakan kongres? (*)
>
>
>
> http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1137
>
>


-- 
Arief Budiman S
HP : 0813 1600 7756


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke