Menurut saya, langkah keliru kalau memanjakan para pelaku usaha budidaya
keramba di atas danau yang indah dengan memberi berbagai bantuan (bibit
ikan, mediasi kredit bank, dsb) sementara usaha ini dilakukan dengan
mencemari lingkungan, melumpuhkan berbagai fungsi air danau dan menjadikan
air danau hanya untuk budidaya ikan. Ini justeru terbalik dari etika
kebijakan publik. Seharusnya usaha yang melakukan eksternalitas, yakni
mengalihkan kewajiban membayar biaya faktor produksi tertentu kepada
masyarakat, diokenakan sanksi denda.

Salam,

Andrinof  A Chaniago


2010/11/21 Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>

> *Ribuan Ikan Mati di Tondano*
> *Minggu, 21 November 2010 | 03:26 WIB*
> *(Kompas Cetak)*
>  **
> **
> **
> **
> *Manado, Kompas - Belasan ribu ikan air tawar mati mengambang di Danau
> Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, selama sepekan belakangan ini.
> Penyebabnya diduga gas beracun hidrogen sulfida yang bergerak dari dasar
> danau.*
> **
> *Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu (20/11), ikan yang mati terus
> bertambah, terutama di perairan yang terletak di Kecamatan Eris dan Kakas.
> Pemerintah Kabupaten Minahasa menutup sementara kawasan danau dari seluruh
> aktivitas perikanan dan wisata.*
> **
> *Sejumlah petani di Kecamatan Eris dan Kakas sangat terpukul dengan
> kejadian ini. ”Semestinya akhir November ini kami panen. Mau bayar dengan
> apa utang di bank,” ujar Alex Mogonta (55), salah seorang petani peternak.
> *
> **
> *Danau Tondano memiliki luas 5.000 hektar dengan keliling sekitar 44
> kilometer. Di sekitar danau hidup ribuan warga dari enam kecamatan dan 16
> desa.*
> **
> *Bupati Minahasa Vreeke Runtu dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
> Minahasa Dolvie Wowiling memperkirakan, sudah sekitar 300 ton ikan air tawar
> yang mati. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 2 miliar.*
> **
> *Pemerintah, menurut Runtu, saat ini berupaya menengahi persoalan pinjaman
> petani dengan memberikan rekomendasi kepada bank. Diharapkan, pihak
> perbankan bersedia mengundurkan waktu pelunasan kredit petani.*
> **
> *Pengamat perikanan Dr Wenda Mingkid dari Universitas Sam Ratulangi
> memastikan, kematian ikan akibat gas beracun hidrogen sulfida (HS) yang
> bergerak dari dasar danau ke permukaan. HS adalah zat tak berwarna beracun;
> gas yang mudah terbakar dan baunya sangat menyengat hidung.*
> **
> *HS hasil dari pemecahan bakteri bahan organik tanpa adanya oksigen,
> seperti di rawa-rawa dan selokan. Hal ini juga terjadi pada gas vulkanik dan
> gas alam. (zal)*
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke