Maaf , ambo indak mangarati apo nan di kecek pak pak Riri ko' 
dan ambo pun indak mangarati sia nan di mukasuik baliau  dengan istilah 'KITA"

Apolah kaitan carito Lie Mei ko jo apo nan ka disampaikan sanak Riri?
Kalau ka manyindia sia lah nan di sindia?
kalau ereang jo gendeang ...apo masalah no?

apo iko tamasuak kalompok tulisan " asa mangecek sajo"?

1. Kita seringkali terlalu cepat dan terlalu gampang "menyimpulkan" sesuatu  
yang dilakukan/ ditunjukkan orang lain yang stratanya lebih rendah -  entah 
pendidikan, status ekonomi, atau seringkali umur.

2. Seringkali  orang yang "umua alun sataun jaguang" tidak mendapatkan 
kesempatan  untuk berpendapat, apalagi untuk bertindak dengan pikirannya 
sendiri.

3. Seringkali pikiran dan tindakan yang lebih yunior direspon secara cepat 
dengan: "Dinda, Uda lah baliak dari situ ..."

4. Padahal,  seringkali "dinda" itu benar, cuma dianggap masih mentah, dan 
padahal,  seringklai "Uda nan lah baliak dari situ" itu "ongok raya", tapi  
berusaha menutupi "keongokan"nya dengan buru2 menempatkan diri di strata  yang 
lebih tinggi.

5. catatan: istilah "ongok raya" ambo dapek dari Jepe, kalau ndak salah".



EBR,53, Pondok Gede


----- Pesan Diteruskan ----
Dari: Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
Kepada: Milis RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
Terkirim: Ming, 12 Desember, 2010 07:37:17
Judul: Re: [...@ntau-net] OOT:  Lie Mei

Cerita yang sangat dalam artinya.

Kita seringkali terlalu cepat dan terlalu gampang "menyimpulkan" sesuatu yang 
dilakukan/ ditunjukkan orang lain yang stratanya lebih rendah - entah 
pendidikan, status ekonomi, atau seringkali umur.

Seringkali orang yang "umua alun sataun jaguang" tidak mendapatkan kesempatan 
untuk berpendapat, apalagi untuk bertindak dengan pikirannya sendiri.

Seringkali pikiran dan tindakan yang lebih yunior direspon secara cepat dengan: 
"Dinda, Uda lah baliak dari situ ..."

Padahal, seringkali "dinda" itu benar, cuma dianggap masih mentah, dan padahal, 
seringklai "Uda nan lah baliak dari situ" itu "ongok raya", tapi berusaha 
menutupi "keongokan"nya dengan buru2 menempatkan diri di strata yang lebih 
tinggi.

catatan: istilah "ongok raya" ambo dapek dari Jepe, kalau ndak salah".

Riri
Sadang di jalan manuju Depok, manjapuik anak dari tampek kos nyo


Riri
Powered by Iuran Bulanan

-----Original Message-----
From: "ZulTan" <zul_...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 11 Dec 2010 23:22:55 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] OOT:  Lie Mei



"Entah mengapa, setiap membaca kisah ini selalu air mataku berlinang.  Mungkin 
aku memang lemah." [ZulTan]

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak berumur tujuh tahun bernama Lie Mei.  
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjualan kue di pasar.  
Karena 
miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang 
kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu di rumah 
karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei di rumah.  Siu Lan langsung sangat 
marah.  Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi 
bermain-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya 
dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk.  Putrinya mesti diberi 
pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jualan kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak 
di depan pintu.  Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tak 
bernyawa.  Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju.  Ia menangis meraung-raung, 
tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak.  Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei 
masuk ke dalam rumah.

Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama 
Lie Mei.  Tiba-tiba sebuah bungkusan kecil jatuh dari tangan Lie Mei.  Siu Lan 
mengambil bungkusan kecil itu dan membukanya.  Isinya sebuah biskuit kecil yang 
dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yg ada di kertas adalah tulisan Lie 
Mei 
yang berantakan tapi dapat dibaca, "Hi, hi Mama pasti lupa, ini hari istimewa 
bagi Mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup 
untuk membeli biskuit yang besar, selamat ulang tahun ya Mama."

Kisah nyata ini dimuat di Xia Wen Pao thn 2007.


ZulTan, L, 50, Bogor

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke