Da Riri dan dunsanak palanta RN

Membaca postingan dari Uda ini tentunya sebuah oase di padang tandus, sungguh 
hati kita senang dan riang gembira melihat fakta yang terjadi di Padang Panjang 
atas gratisnya biaya pendidikan dan kesehatan

Betapa banyak janji2 para caleg dan ca kada dalam slogan2, spanduk, baliho saat 
kampanye  rasa-rasanya masih segar dimata saya ketika membaca sebuah spanduk 
yang melintang dijalan disebuah kabupaten tetangga Riau ini ketika kampanye 
Kada  2009 yang berbunyi

"Jika kami  terpilih maka, Gratis Sakolah, gratis Barubat" 

Tapi faktanya jangankan gratis terkadang murahpun (terutama biaya kesehatan) 
masih jauh dari jangkauan masyarakat banyak

Saya juga sedikit geram, jujur saja saya memang protes keras ketika anak saya 
di SD melihat proposal pada saya para guru2nya meminta sumbangan mau "plesiran" 
kenegara jiran dan anehnya lagi kok ketua komite sekolah (wali murid) ikut 
mengetahui proposal ini

Sungguh termenung saya ketika postingan ini meluncur di RN ketika di Padang 
Panjang sudah bisa menyelenggarakan  biaya pendidikan gratis,  ehhh malah 
disini guru2 minta bantuan mau plesiran, belum lagi biaya-biaya sumbangan lain 
setiap bulan.Saya mewakili wali murid tanpa membedakan status sosial, 
pendapatan dll berharap realistis saja,kalaupun pendidikan dasar ini tidak bisa 
gratis paling tidak semurah mungkin dan terjangkau oleh para orangtua murid 
terutama yang berpenghasilan pas-pasan, sebagai contoh menarik iuran (SPP) Rp 
20.000 saja setiap bulan hanya itu tidak ada biaya lain-lain lagi saya rasa 
tidak masalah dan itu sudah murah

Dan yang paling penting lagi di pendidikan dasar itu anak-anak telah dibekali 
buku2 sesuai kurikulum setiap tahunnya secara gratis oleh sekolah sehingga wali 
murid tidak dibebani lagi dengan membeli buku2 wajib mata pelajaran setiap 
tahunnya yang cukup mahal dan menguras kocek


Begitu juga biaya kesehatan agar pemerintah lebih berpihak lagi pada masyarakat 
dengan memberikan pelayanan, jasa pengobatan dan obat2an secara gratis serta 
lebih bermutu.

Semoga Padang Panjang bisa menjadi contoh bagidaerah lain dalam hal ini

Terima kasih

Salam-Jepe


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Riri Mairizal Chaidir" <riri.chai...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 13 Dec 2010 07:06:26 
To: Milis RantauNet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Gratis, Why not

Dunsanak Sadonyo,

Ambo baru telponan jo kamanakan nan sadang dirawat di rumah sakik Padangpanjang
dalam rangka operasi.

Carito nan ambo dapek dari kamanakan tu, biaya rumah sakiknyo gratis tis tis,
karano ditangguang Pemkot melalaui asuransi kesehatan untuk seluruh penduduk

Ota kami berkembang, ternyata bukan cuma pelayanan kesehatan, tapi juga
pendidikan. SD sampai SMA juga gratis tis tis.

Ambo tanyo, apo ndak sarupo pengalaman anak ambo SD kelas 1 di Jakarta dulu? SPP
gratis, tapi dll nyo banyak.

Jawaban kamanakan ambo: Not at All. Bahkan kalau paralu ado les sore pun gratis.

Nah, ambo pikia2, kalau suatu pemerintahan amuah pulo menerapkan iko,
prasyaratnyo ado duo. Partamo database nan rancak, kaduo pitih.

Kalau nan kaduo, harusnyo ndak paralu cameh, kalau PAD kurang, kan ado dana
perimbangan dari Pemerintah (pusat).

Kalau nan partamo, harusnyo pun ndak sulik bana do, karano penduduk kota dan
kabupaten di Sumbar tu relatif ndak banyak.

Mudah2an kota dan kabupaten lainnya segera menyusul.

Riri

Powered by Iuran Bulanan

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke