Ambo setuju sekali Pak Memang peristiwa yang terjadi di masa lalu perlu kito catat untuk pelajaran bagi anak cucu kito Pak. Ambo raso Bapak tulis sajalah dulu ceritanya, toh untuk menerbitkannya sebagai novel tidak banyak modalnya dan kita bisa menjualnya di sembarang tempat kalau toko buku tidak mau menerima buku terbitan kita dan nanti suatu waktu mungkin bisa dibuatkan pula filemnya Pak.
Salam AI -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.