Nakan Tan Mancayo sarato Sanak sa Palanta

Saya mengerti dengan apa yang Tan Mancayo maksud dengan istilah 'rente
ekonomi' dalam kalimat "Salain itu tantulah rente ekonomi lado ko lebih
menguntungkan pedagang dari pado petaninyo". Namun istilah yang lebih tepat
digunakan adalah 'durian runtuh' atau yang dalam ilmu ekonomi dikenal
windfall profit. Dugaan saya Tan Mancayo menggunakan istilah rente (atau
riba, ingat istilah rentenir) karena sebagian pedagang yang diuntungkan oleh
'durian runtuh' tersebut adalah para tengkulak yang dengan kekuatan modalnya
membeli lado tersebut dari para petani dengan harga murah (CMIIW).

Istilah Rente Ekonomi atau Economic Rent sebenarnya merupakan istilah yang
digunakan dalam kajian ekonomi politik. Kata rente atau sewa dalam
pengertian ekonomi politik ini tidak sama dengan kata 'rent' atau sewa yang
digunakan dalam Teori Ekonomi Umum---antara lain dalam perhitungan
pendapatan nasional---yang berarti uang yang diperoleh dari menyewakan
barang atau lahan kepada orang lain. Teori yang mengkaji masalah ini dikenal
dengan sebutan 'Teori Perburuan Rente Ekonomi' (Theory of Economic
Rent-seeking). 

Ekonomi Rente ini terwujud dalam bentuk kerjasama saling menguntungkan
antara oknum pengusaha yang menyediakan modal domestik maupun asing dengan
pejabat yang menyediakan fasilitas, insentif, dan proteksi. Pengusaha
memperoleh keuntungan kemudahan sumber daya murah, mudahnya akses atas
informasi dan peluang yang diperoleh melalui kebijakan yang dikeluarkan.
Sementara pejabat memperoleh keuntungan dalam imbalan suap dan peluang untuk
melakukan kolusi dan korupsi (Thamren Ananda, 2010).

Negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia tentu saja, baik di pusat
maupun di daerah, adalah tempat subur bagi para economic rent-seekeers atawa
para pemburu rente ekonomi. Contoh yang paling anyar ialah isu-isu yang
berkembang seputar peluncuran IPO PT Krakatau Steel beberapa waktu yang
lalu. Sedangkan bagaimana para para pemburu rente ekonomi bekerja di daerah
dapat diikuti dalam kasus Tarakan yang akan saya forwardkan pada posting
berikut ini.

Apakah para pemburu rente ekonomi ini ada di lingkungan BA-1? Pertanyaan
saya itu tentu saja 'pertanyaan bodoh', walaupun 'so far' dari pemberitaan
media masa, saya belum menemukan kasus yang mencuat.

Eniwe, saya berdoa agar Gubernur yang muda, bersahaja, bijaksana/mau
mendengar (seperti yang terlihat dari cara beliau dalam menyikapi pro dan
kontra terhadap penyelenggaraan KKM 2010), serta punya visi lingkungan hidup
yang hebat, seperti yang terlihat pada kemarahan beliau terhadap pembalakan
liar di Lembah Anai yang dinisbatkan beliau sebagai 'paru-paru dunia' itu
("Saya tidak akan biarkan hal ini terjadi berkepanjangan, bisa dibayangan
kawasan hutan lindung Lembah Anai ini akan gundul dan merusak ekologi alam
yang ada. Ini sangat membahayakan kita semua," ucap beliau seperti dikutip
Singgalang 20/11/10), terlindung dari para pemburu rente ekonomi di sekitar
beliau.

Ya saya hanya bisa berdoa, karena yang bisa memagari beliau tentunya
hanyalah orang-orang dekat beliau yang benar-benar mencintai beliau dan
ingin beliau sukses membawa Sumbar lebih baik lagi ke depan.

Lagi pula, apalah awak ini.

 

Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 67+)

Asal Padangpanjang, suku Panyalai, tinggal di Depok, Jawa Barat   

 

 

 


 
<http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/134317;_ylc=X3oDMTJzaWprYzB
rBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzExMjAxMjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MzI5NzI5BG1zZ0lkAzEzNDM
xNwRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjkzOTQ5OTI2> Re: [...@ntau-net] Harago
Lado 2011 


Posted by: "andi ko"
<mailto:andi.ko...@gmail.com?subject=%20re%3a%20%5br%40ntau-net%5d%20harago%
20Lado%202011> andi.ko...@gmail.com 


Sat Jan 1, 2011 8:57 pm (PST) 




Mamak Zul, Da JP, Mamak SS

Info dari kampuang, lado indak kalua, banyak nan kanai. Info di pasa di
Batam, lado indak masuak pulo dari Medan doh. Kemungkinan bibit yang ditanam
petani masih bibit lamo yang indak tahan terhadap perubahan iklim yang
ekstrim. Salain itu tantulah rente ekonomi lado ko lebih menguntungkan
pedagang dari pado petaninyo.

Salam

andiko

Pada 2 Januari 2011 11.24, zul amri < <mailto:amry1948%40yahoo.com>
amry1...@yahoo.com> menulis:

> Baa.... mangko manggilo bana harago cabe yo , apokoh dek pangaruah musim ?
> Di Bali kini harago cabe rawit lah Rp 75.000 sakilo , cabe karitiang
labiah
> maha lagi .Apokoh dek pangaruah musim hujan kiniko ??
> di Bali bisa maha karano kurangnyo pasokan dari Jawa Timur , tapi ko
> bantuaknyo lah marato disaluruh Indonesia . Untuak lado kutu ambo ndak
> masalah bana karano lai manaruah tigo pot di muko rumah .
>
> Zul Amry Piliang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke