Nakan Zet, Armen dan Reni Maksud hati ingin ikut, apadaya sayap tak sampai :), yang ikut hati saya saja.
BTW, karena belakangan ini cuaca kurang bersahabat, saya pikir tidak ada salahnya Panitia membuat Plan B jika pada hari H Allah SWT menakdirkan adanya hambatan untuk menyeberang ke Sikuai. Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 67+) Seratusan Wisatawan Terjebak Minggu, 16 Januari 2011 | 03:13 WIB http://cetak.kompas.com/read/2011/01/16/03134470/seratusan.wisatawan.terjeba k JEPARA, KOMPAS - Cuaca buruk menyebabkan 106 wisatawan lokal dan mancanegara terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dan tidak bisa kembali sejak pekan lalu. Tiga di antaranya turis Spanyol, Perancis, dan Vietnam. Semula, ada tiga turis Italia yang juga tertahan di Karimunjawa. Ketiganya pulang Kamis pekan lalu menggunakan pesawat milik Kura-Kura Resort, dengan tarif carter Rp 30 juta karena Kapal Motor (KM) Muria tidak beroperasi akibat gelombang tinggi. Camat Karimunjawa Nuryanto mengatakan, sebagian besar wisatawan itu adalah mahasiswa dari Yogyakarta dan Jakarta. Mereka datang ke Jepara naik KM Muria pada Jumat dan Minggu pekan lalu. Menurut Nuryanto, para wisatawan itu disalurkan oleh sejumlah biro perjalanan di Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta, yang tidak memberikan informasi yang otentik tentang cuaca di Karimunjawa. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara selalu menginformasikan kalau pada Desember-Januari-Februari, kondisi cuaca perairan Karimunjawa buruk. "Seharusnya, mereka pulang pada Senin atau Rabu kemarin. Namun karena ketinggian gelombang perairan Karimunjawa mencapai 3-5 meter, dan KM Muria tidak beroperasi, mereka jadi tertahan," kata Nuryanto. Menurut Nuryanto, sebagian besar wisatawan mengaku perbekalan dan uang tunai mereka sudah menipis, karena di Karimunjawa tidak ada mesin ATM. Karena itu, pihak kecamatan siap menyediakan kebutuhan hidup mereka, dan meminjami uang untuk naik KM Muria jika cuaca sudah membaik. Kecamatan akan meminjami uang tunai asal ada yang bertanggung jawab. "Kami memang melarang sejumlah wisatawan yang berencana menyewa perahu nelayan untuk kembali ke Jepara. Kami telah mengimbau kepada nelayan Karimunjawa untuk tidak melayani permintaan wisatawan karena membahayakan diri," kata Nuryanto. Dilarang ke Karimunjawa Pelaksana Harian Syahbandar Jepara, Suwartoyo, mengatakan, cuaca di Laut Jawa, terutama perairan Karimunjawa, saat ini memang sangat buruk, dan diperkirakan kondisi seperti ini akan berlangsung hingga Kamis (20/1) depan. Ketinggian gelombang terendah adalah 2,5 meter dan tertinggi 6 meter. "Kami mendapat informasi itu dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Untuk itu, kami tidak mengeluarkan izin berlayar kepada semua kapal, termasuk KM Muria," kata Suwartoyo, Sabtu (15/1). "Demi keselamatan mereka, saya harap para wisatawan bersabar dan menunggu cuaca membaik," kata Suwartoyo. (HEN) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/