Assalamualaikum wr wb 

Salam kenal pak,

 

Izin ambo untuak manulisnyi di pesbuk yo pak..

Terima kasih

 

Asep/26

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Dr. Saafroedin BAHAR
Sent: Thursday, January 20, 2011 12:36 AM
To: rantaunet rantaunet rantaunet
Subject: [R@ntau-Net] INDONESIA SEBAGAI NEGERI YANG ANEH.

 


Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,

 

Ambo taruihkan sindiran haluih tantang keadaan nagari kito kini, nan ambo
kutip dari milis sabalah. Sekedar untuak jadi bahan renungan.

Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo

(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) 

Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.


"NEGERI YANG ANEH". 

Aku tinggal di negeri yang aneh. Demikian anehnya sehingga akupun merasa
aneh setiap kali melihat keanehannya. Dan kalau aku mengatakan keanehan itu,
orang lain malah melihat kepadaku dengan  aneh. Itulah keanehan negeri
dimana aku tinggal. 
Betapa tidak. Negeri itu terkenal sebagai negeri yang subur dan kaya dengan
sumber daya alam. Sehingga diberi julukan gemah ripah loh jinawi. Tetapi
anehnya  rakyatnya banyak yang miskin. Bahkan ada yang hidup melarat.
Sehingga banyak yang pergi ke negeri lain, bekerja demi mencari nafkah
menghidupi diri dan keluarganya.  Lebih aneh lagi, dikala mereka yang
bekerja di negeri orang dinistakan, dianiaya dan
dizholimi, pemimpin negeri ini seperti tidak berdaya membela dan
melindunginya. Padahal  mereka diberi julukan sebagai pahlawan devisa. Aneh.
Pemimpin negeri itu mau devisanya tetapi tidak mau membela dan melindungi si
pahlawan devisa.
 
Betapa tidak. Negeri itu sedari dulu terkenal sebagai negeri dengan
masyarakat yang ramah, penuh sopan santun dan seni budaya yang tinggi.
Anehnya, sekarang bentrokan antar warga terjadi hampir setiap hari.
Pemilihan kepala daerah hampir semua bermasalah. Semua calon ingin menang,
sehingga kalau kalah hampir selalu membantah dan tidak mau menerima
kekalahan. Lebih aneh lagi, berbagai kecurangan dilaporkan sementara
kecurangan itu dilakukan hampir semua calon. Aneh. Mereka mau menang, tetapi
tidak mau menerima kenyataan kalau  pemenang hanya satu.
 
Betapa tidak. Negeri itu belum mampu menggaji para aparatur pemerintahan
dengan jumlah yang mencukupi. Anehnya, banyak diantara mereka, para abdi
negara itu, yang  kaya dan hidup mewah. Sampai ada yang punya villa dan
apartmen serta mobil mewah. Lebih aneh lagi, orang orang memandang mereka
sebagai orang yang sukses sehingga dihormati dimana mana. Aneh. Mereka yang
gajinya kecil bisa kaya raya,
sementara masyarakat yang bekerja keras membanting tulang tetap hidup susah.
 
Betapa tidak. Di negeri itu ada koruptor yang ditangkap dan dimasukkan rumah
tahanan. Anehnya, dia bisa keluyuran, pulang ke apartmen mewahnya, dan
bahkan plesiran sampai ke Bali. Lebih aneh lagi, aparat penegak hukum, yang
seharusnya menjaga dan mengawasinya,  seperti kebingungan.  Sementara
pencuri sebutir buah semangka, dapat segera disidangkan kasusnya dan divonis
masuk penjara.   Aneh. Sudah jelas ada yang tidak beres dalam penegakan
hukum dan keadilan, kepala negeri itu malah bilang tidak mau intervensi.
 
Betapa tidak.   Di negeri itu, para pegawai yang mengurusi keuangan negara
diberi gaji besar melebihi yang lainnya. Katanya agar mereka tidak korupsi.
Anehnya, korupsi besar-besaran justru dikalangan mereka. Dan sampai sekarang
belum bisa diungkap semua.  Lebih aneh lagi, aparat penegak hukum yang punya
lencana di dada dan tanda pangkat di bahu, seperti tak berdaya atas mereka.
Aneh. Menteri yang
seharusnya bertanggung jawab, alih-alih disuruh membenahi,  malah dibiarkan
pergi bekerja ke luar negeri.
 
Betapa tidak.  Di negeri itu seringkali bencana menimpa. Gempa bumi,
tsunami, semburan lumpur, banjir bandang, letusan gunung api datang silih
berganti. Anehnya, para wakil rakyat malahan studi banding keluar negeri.
Gubernur yang seharusnya bersama rakyat dalam keadaan susah, malah berangkat
keluar negeri. Lebih aneh lagi, para pejabat yang datang menjenguk korban,
sepertinya setengah hati. Yang mati-matian berjuang membantu mereka yang
tertimpa bencana adalah masyarakat dengan julukan sukarelawan.
 
Betapa tidak. Di negeri itu konon menurut undang-undang, fakir miskin dan
orang terlantar dipelihara oleh negara. Tetapi di kota-kota, banyak fakir
miskin dan orang terlantar berkeliaran. Lebih aneh lagi, mereka dikejar,
dirazia dan ditangkapi. Bahkan konon ada larangan memberi sedekah kepada
peminta-minta. Aneh. Ditengah kemewahan para aparatur negara, fakir miskin
dan orang terlantar dibiarkan terlunta-lunta.
Aneh. Sungguh aneh. Dan lebih aneh lagi  di negeri itu bermukim kaum
muslimin yang konon terbesar jumlahnya di dunia. Tetapi negeri itu terkenal
sebagai negeri terkorup nomor satu di Asia. Aneh. Di negeri dengan mayoritas
Islam, hampir tidak terlihat  nilai-nilai islami. Di jalan raya saling
serobot tanpa menghormati sesama. Bahkan dalam antri mendapatkan zakat dan
daging qurban saling rebut, dan injak-injakan.
Aneh. Dimana itu sabar, santun, dan tawakkal yang selalu dianjurkan.
 
Bagiku sungguh aneh melihat keanehan itu. Sesungguhnya masih banyak lagi
keanehan yang lainnya. Tapi kalau aku ceritakan, malah aku akan kelihatan
semakin aneh.  Karena aku sendiri lahir, besar dan hidup di negeri yang aneh
itu.  Janganlah anggap aneh kalau  aku mohon jangan bilang aku orang aneh,
karena telah menceritakan semua keanehan itu. Karena puncak dari segala
keanehan adalah, kalau yang aneh itu sudah tak terlihat lagi sebagai aneh.
Maka akan semakin sempurnalah keanehan negeri itu.  Karena  itu janganlah
aneh aneh. (SYB)
 
dikutip dari:
<http://buyanur.com/2010/11/17/inspirasi-islam-negeri-yang-aneh/>
http://buyanur.com/2010/11/17/inspirasi-islam-negeri-yang-aneh/

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke