2011/2/9 <dasrielno...@yahoo.com>

> Allah menyuruh kita memilih salah satu diantara 2 jalan: Syurga atau Neraka
> (Al Quran)
>
> Biarkanlah mereka memilih jalan sendiri2, karena konsekwensinya akan
> ditanggung oleh masing2 ( bi nafs) dan bukan oleh grup (jamaah)
>


Pak Dasriel, benar bahwa di hari akhir nanti kita akan dimintai
pertanggungjawaban secara individu (semoga Allah Ta'aala memudahkan hisab
kita, menutupi aib kita, serta menjauhkan kita dari adzab-Nya).  Akan
tetapi, di dunia kita juga memiliki kewajiban-kewajiban dalam konteks
kelompok, mulai dari cakupan keluarga, masyarakat, hingga umat.  Sebagai
contoh, beberapa kewajiban tersebut dinyatakan dalam firman-Nya (yang
berarti):

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan." (QS. at-Tahriim 66.6)

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Aali Imraan 3.104)

Hukuman juga dapat menimpa orang-orang yang shalih ketika kejelekan meluas
di masyarakat sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya (yang artinya):

"Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang lalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat
keras siksaan-Nya." (QS. al-Anfaal 8.25)

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan sebuah hadits yang terkait (yang
artinya):

"Demi Dia yang jiwaku ada di Tangan-Nya, kalian akan mengajak kepada
kebaikan dan melarang kemunkaran, atau Allah akan kirimkan hukuman atas
kalian, kemudian kalian akan berdo'a kepada-Nya, namun Dia tidak
menjawabnya." (HR. Ahmad; dihasankan oleh al-Albani)


Sesungguhnya agama Islam diturunkan untuk kemakmuran di bumi-Nya dengan
> ajaran-Nya kasih-sayang (rahmanurrahiim) dan bukan untuk saling berbunuhan
> dan bukan pula saling menghancurkan
>

Pak Dasriel, yang saya pahami dari thread ini, tidaklah berisikan ajakan
untuk membunuh atau menghancurkan, tetapi untuk mengingatkan akan bahaya
Ahmadiyah bagi aqidah umat Islam.  Bahaya tersebut yang terus dikaburkan
oleh kalangan tertentu.

Mengatakan bahwa Ahmadiyah adalah di luar Islam bukan berarti membolehkan
kita untuk menzhalimi mereka.

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa." (QS. al-Maa-idah 5.8)

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke