Bapak Refflus. Ternyata rang Tanjuang Barulak jago2 komentator Bola.
Pembaca jd terbuai. Kalau tanpa offside tentu berkurang tantangan
permainan bola? Berkurang pula serunya he he he. Maaf ASBUN. maklum
induak2. Wass. Hanifah

On 3/8/11, reflus.ra...@yahoo.com <reflus.ra...@yahoo.com> wrote:
> Sepak Bola Tanpa Offside
>
> Oleh: Reflusmen | 24 July 2010 | 00:39 WIB
>
> Hiruk pikuk Piala Dunia 2010 di Afsel yang telah melahirkan Juara baru
> (Spanyol) sayang dilewatkan untuk tidak dikomentari, entah dari sudut mana
> anda memandangnya.      Semuanya enak untuk dibicarakan.  Apalagi Piala
> Dunia di Afsel yang sudah banyak memakan korban, maksudnya kekalahan Tim
> negara-negara dengan kompetisi yang begitu apik, kemampuan pemain yang tidak
> diragukan dan dijagokan menjadi juara.
> Setiap kekalahan dan kemenangan di analisa dengan begitu mendetail,
> mengalahkan analis di lantai Bursa yang memprediksi turun naiknya harga
> saham. Setiap aktor dalam Sepak bola , pelatih dan pemain gerak-geriknya
> mendapat sorotan media dan diberitakan detik-demi detik.
>              Jumlah uang yang beredar dalam Sepak Bola luar biasa banyaknya.
> Sebagai gambaran, biaya perhelatan Piala Dunia di Afsel memakan duit sebesar
> Rp 65 Trilyun. Biaya sebesar itu entah kapan bisa kembali, yang penting
> sudah bisa jadi tuan rumah yang diidam-diidamkan banyak Negara, tak perduli
> apa bisa main Bola atau tidak. Contohnya Indonesia juga mencalonkan diri
> jadi tuan rumah he he he. (Sumber : Kompas Bola). Yang cukup mencengangkan
> adalah gaji Pemain dan Pelatih Sepak bola. Capello pelatih Inggris dibayar
> Rp 10 milyar perbulan. Gaji Ronaldo yang dibeli Real Madrid dari MU sebesar
> Rp 1,4 Trilyun, bergaji Rp 3 milyar per pekan. Semua itu duit benaran lho !
> Bukan daun he he he.
>
> Sepak bola yang dimainkan oleh 2 (dua) tim masing-masing 11 orang dengan
> tujuan agar bisa memasukan Bola ke gawang lawan (Gol).  Berbagai cara dan
> taktik dipersiapkan bertahun-tahun agar bisa menciptakan Gol.     Salah satu
> kekecewaan pada Piala Dunia 2010 yang diratapi oleh semua orang adalah
> minimnya Gol yang tercipta dibandingkan Piala Dunia sebelumnya, sedangkan
> Gol inilah yang ditunggu-tunggu oleh penonton.                      Jumlah
> gol yang tercipta tidak sebanding dengan pengobanan biaya yang telah
> dikeluarkan
>
> Apabila tercipta Gol,  berbagai macam gaya ditunjukkan oleh pemain,
> berpelukan, jungkir balik, menari-nari, membuka baju dan lain-lain. Begitu
> juga dengan sorak-sorai penonton, karena Gol inilah yang ditunggu-tunggu.
>
> Gollllllll, teriak komentator : Pemain serta penonton  bersorak kegirangan,
> namun seketika sunyi senyap karena wasit menganulir gol tersebut disebabkan
> pemain Offside.
>
> Offside atau tidak, menjadi perdebatan yang berkepanjangan entah itu di
> media dan tak kalah pula perdebatan di warung kopi yang sampai-sampai
> membuat adu jotos.                           Perangkap Offside ini pula
> salah satu penyebab minimnya Gol disamping taktik takut menang (prioritas
> pertahanan).
>
> Terngiang-ngiang dalam benak penulis suatu pertandingan sepak bola yang
> begitu heboh dan penonton berjoget selama 90 menit merayakan begitu banyak
> Gol yang tercipta.
>
> Setelah diamati, ternyata dalam Sepak bola itu tidak terdapat peraturan
> Offside.nah lho !.
>
> Salah sendiri, kenapa lawan nggak dikawal ?
>
> Bagaimana pendapat anda ? Setujukah Offside dihilangkan dalam Sepak bola ?
>
> Ada-ada wae. Ide yang aneh he he he.                  Wassalam : Reflus L
> 53. Jatiwaringin, 8 Maret 2011
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke