Karena....Miskomunikasi atau dianggap tidak Pro Rakyat ??


Padang - Singgalang Anggota DPRD Padang yang tergabung dalam panitia khusus 
(Pansus) IV pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) Retribusi, diusir 
pedagang di Pasar Alai. Pedagang bahkan menggunakan parang guna mengusir para 
anggota legislator yang datang bersama kepala Dinas Pasar, Asnel, Jumat (13/5) 
saat melakukan peninjauan ke pasar tersebut.

Sedianya, kunjungan anggota DPRD Padang ke Pasar Alai adalah untuk meihat 
perkembangan rencana pemindahan pedagang ayam ke lokasi bekas bioskop Alai. 
Lokasi pemindahan pedagang ayam tersebut berdekatan dengan los ikan. Guna 
melihat dari dekat lokasi itu, tentu para legislator yang dipimpin Ketua Pansus 
Muharlion bersama rombongan menuju los ikan.
Pedagang ikan mungkin kurang senang dengan kehadiran anggota dewan tersebut, 
langsung marah dan membanting gelas dan piring ke lantai. Tak hanya sampai 
disitu, salah seorang pedagang ikan pun mengambil parang yang biasa dipakai 
untuk memotong ikan dan mengacung-acungkan ke arah para anggota DPRD.
“Manga jo ang kamari lai. Pai, pai.... Urang ka manggaleh gai. A jo nan ka 
didata-data lai (Mau apa Anda ke mari. Pergi, pergi... Orang mau berdagang. Apa 
lagi yang akan didata-data),” kata pedagang tersebut sambil mengacung-acungkan 
parangnya.
Melihat gelagat yang kurang baik, para anggota dewan yang terdiri dari 
Muharlion, Yulisman, Noveri, Ilham Maulana dan M. Dinul Akbar serta kepala 
Dinas Pasar Asnel dan jajarannya, bergegas meninggalkan lokasi itu. 
Kepala Dinas Pasar Asnel menyebutkan, kejadian itu dikarenakan adanya miss 
komunikasi antara dinas pasar dengan pedagang di sana. Kedatangan mereka ke 
Pasar Alai adalah untuk mendata pedagang ayam bukan pedagang ikan. 
“Namun karena kita beramai-ramai di depan los ikan itu, mereka merasa 
terganggu,” kata Asnel.
Menyikapi hal itu, anggota Pansus IV Yulisman mengatakan, seharusnya dinas 
pasar bisa mendekati pedagang dengan cara persuasif dan sosialisasi yang baik 
sehingga tidak timbul salah komunikasi itu.
“Kalau kejadiaannya seperti itu, dan sampai mengusir anggota dewan begini, kan 
sangat disayangkan. Apa maksud kedatangan kita tidak jadi terlaksana,” katanya.
Akhirnya, misi untuk melakukan pendataan pedagang ayam batal dilakukan dan para 
anggota legislatif serta dinas pasar tersebut pun balik kanan ke kantor 
masing-masing.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke