Salam,saya sangat setuju dengan kutipan defenisi Pak Armen. Kita melihat ke 
realitas Pak, perguruan tinggi seudah terlalu banyak di Sumbar, tetapi kualitas 
jauh dari memadai, dosennya asal comot. Kini Pak, banyak mahasiswa kami yang 
baru tamat langsung mengajar di FKIP dan SKIP di Sumbar, dan bebannya mandiri 
dan lebih besar dari senior yang sudah berengalaman. Sebahagian adalah 
pejabat-pejabat yang  bukan orang akademik, mereka bukan orang yang bergelut 
dengan buku. jadi banyak maota see di muka kelas.
Kemudian PT kita didirikan tanpa pustaka dan sarana labor, kalau ada sama 
dengan pustaka kantor lurah.
Kemudian, kalau defenisi dari kutipan Pak Armen adalah " Pendidikan adalah 
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 
suasanabelajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, 
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan 
yang diperlukan dirinya dan masyarakat." 
Maka, pertanyannya apakah UT  yang ada selama ini bisa melaksanakan kegiatan 
pembelajaran aktif ini?  "
Menurut hemat kita, kalau perguruan tinggi hanya dikembangkan dengan modul, 
diktat  dan tatap muka sekali-sekali, maka proses  akademis dan suasana 
akademis itu tidak bisa membuat "proses pembelajaran aktif. Ini sama dengan 
workshop saja. Jadi konsep UT itu lebih cocok untuk kondisi darurat seperti 
dalam zaman perang, atau model di Palestina.  Tetapi ini pandangan saya, kalau 
menurut saya, bahkan PT ini di tata kembali, kapan perlu digabung sebahagian 
agar kokoh, sebab banyak yang berani menerima mahasiswa sebanyak-banyaknya 
sementara fasilitas seminimnya.Ini pandangan saya sebagai akademisi Pak, terima 
kasih, mudah-mudahan ada yang bisa mengambil manfaatnya. 

--- On Thu, 6/2/11, Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> wrote:

From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Universitas Terbuka Sebagai Salah Satu Solusi 
Pendidikan di Nagari-Nagari
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, June 2, 2011, 2:27 AM

waalaikumsalam wr wb,

pak Wannofri Samry sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan 
ambo muliakan,

Nan salamo ko ambo pahami mengenai pendidikan adalah sarana untuk merubah pola 
pikir seseorang ataupun kelompok masyarakat, baik secara formal maupun informal.

Mungkin bisa di lihat pada http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, 

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 
suasana belajar
 dan proses pembelajaran agar peserta
 didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki 
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, 
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
 masyarakat.

Mengenai memperbanyak sertifikat (mungkin ijazah yang pak WNS maksud) saya kira 
lebih condong ditanyakan kepada universitas/institut yang membuka lembaga 
pendidikan sabtu minggu kebut seminggu yang banyak diikuti oleh masyarakat 
kita, terutama PNS di provinsi maupun di kabupaten & kota. Dimana mereka 
mengikuti perkuliahan di lembaga perguruan tinggi mantun selama 2 hari dalam 
sepekan, yaitu hari minggu & sabtu dari pagi hingga malam hari.

Saya kira UT seperti universitas umumnya, yang menjadi perbedaan adalah sistem 
tatap muka digantikan dengan modul-modul dimana mahasiswa lebih mandiri dari 
pada sistem pendidikan tinggi reguler lainnya.

Mungkin bisa ditinjau lebih jauh lagi pada link
 dibawah ini,
http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_terbuka
http://www.ut.ac.id/

wasalam

AZ/lk/33th
kantor pemerintahan nagari Tanjuang
kec. Sungayang, Tanah Datar
 
Universitas TerbukaUniversitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 
ke-45 di
 Indonesia yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Sistem
 belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan 
pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua 
warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah 
terpencil, baik di seluruh nusantara maupun di berbagai belahan dunia.

Tanpa memandang kondisi mahasiswa, sistem belajar terbuka dan jarak 
jauh yang diterapkan UT membantu pencapain tujuan belajar karena:
tidak ada pembatasan jangka waktu penyelesaian studi dan tidak 
memberlakukan sistem drop out;tidak ada pembatasan, baik tahun kelulusan ijazah 
SLTA maupun umur;waktu pendaftaran (registrasi) leluasa sepanjang tahun;ruang, 
waktu, dan tempat belajar yang fleksibel sesuai dengan 
kondisi mahasiswa;penggunaan materi belajar multimedia, termasuk bahan belajar 
cetak 
baik yang dilengkapi dengan kaset audio dan video/CD, CD-ROM, siaran 
radio dan TV, maupun bahan belajar berbasis komputer dan internet.


Dari: wannofri samry <wanno...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Rab, 1 Juni, 2011 00:19:22
Judul: Re: [R@ntau-Net] Universitas Terbuka Sebagai Salah Satu Solusi 
Pendidikan di Nagari-Nagari

salam,
batanyo ciek pak Armen, apokah UT untuak nagari ko tidak hanya untuk 
memperbanyak sertifikat sarjana. sebab yang bukan
 terbuka saja tidak benar apa lagi yang terbuka, yang selama ini hanya sekdar 
formalitas.
wassalamWNS

--- On Wed, 6/1/11, Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> wrote:

From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id>
Subject: [R@ntau-Net] Universitas Terbuka Sebagai Salah Satu Solusi Pendidikan 
di Nagari-Nagari
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: "Saafroedin Bahar Kampuang Dalam" <saafroedin.ba...@rantaunet.org>, 
"Afrijon Ponggok Batipuah Baruah" <aafri...@yahoo.co.id>, "Abraham Ilyas 
Tanjuang"
 <abrahamil...@gmail.com>
Date: Wednesday, June 1, 2011, 1:25 AM

Assalamualaikum wr wb
Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan,
seiring pendampingan pelatihan website nagari, di beberapa kesempatan ambo 
sering melewakan bahwa ke depan untuk nagari-nagari yang telah terdapat akses 
internet bisa memanfaatkan kemudahan koneksi dengan mengakses situs Universitas 
Terbuka (UT). Dengan begitu, guru SD, TPA, perangkat nagari bahkan anak 
kemanakan kita yang berada di nagari-nagari & ingin meneruskan pendidikannya ke 
strata 1 & magister bisa memilih UT sebagai solusi alternatif meneruskan 
jenjang pendidikan.
Untuk nagari Minangkabau, Sungayang &
 Tanjuang, kec. Sungayang kab. Tanah Datar, dimana NGO Marapalam sedang 
melakukan pendampingan
 pelatihan website & mailing list nagari nagari, sudah didapati kesepahaman 
secara lisan agar ke 3 pemerintahan nagari memberikan akses internet gratis 
kepada masyarakat nagari diluar jam kerja pemerintahan nagari.
Dengan begitu, paket sociality internet speedy yang merupa paket unlimited 
dengan biaya sebesar Rp 215.000,- per bulan (sudah termasuk ppn 10%), bisa 
dimanfaatkan secara maksimal oleh perangkat nagari bersama-sama masyarakat 
nagari.
Ke depan, pemuda nagari yang telah dilatih dalam pendampingan ini yaitu 
sejumlah 30 pemuda nagari di ke 3 pemerintahan nagari ini, bisa melakukan 
sharing ilmu yang sudah diperoleh selama pelatihan 3 minggu dengan 2 sesi 
setiap harinya (sesi I : jam 15.00 - 17.00 wib, sesi II : jam 20.15 - 23.00 
wib) selama 6 hari dalam sepekan (hari Jumat diliburkan) kepada masyarakat 
nagari dengan sasaran utama adalah pemuda nagari dari rentang usia pendidikan 
SMP hingga usia
 35 tahun.
Tentunya, hal ini perlu sokongan penuh dari kalangan perantau, terutama 
perantau nagari-nagari yang telah dilakukan pendampingan, yaitu nagari 
Minangkabau, Sungayang & Tanjuang. Setelah dirundingkan bersama, untuk nagari 
Sungai Patai & Andaleh Baruah Bukik yang berada dalam wilayah administrasi kec. 
Sungayang kab. Tanah Datar nantinya bisa memperlajari hal ini kepada 30 pemuda 
di ke 3 nagari yang telah dilakukan pendampingan.
Salah satu hal yang menarik darii kegiatan pendampingan ini adalah, selain 
mencoba merintis jembatan komunikasi dunia maya antara pemerintahan nagari 
dengan perantaunya, fasilitas internet di pemerintahan nagari yang bisa 
dipergunakan oleh masyarakat nagari diluar jam kerja bisa membantu masyarakat 
nagari yang kurang mampu secara materi untuk tetap meneruskan pendidikannya ke 
strata 1, dan tetap berdomisili di nagari sambil meneruskan produksi di 
nagari-nagari yang
 umumnya bergerak di bidang pertanian, peternakan & UKM.
Yang menjadi pertanyaan mendasar adalah, apakah ada jejaring urang minangkabau 
di UT ini, terutama sebagai guru besar, staf rektorat & dekanat yang mungkin 
bisa dihubungkan dengan persatuan wali nagari di 11 Kabupaten Sumbar? Mungkin 
ado dari angku, mamak, bundo ataupun adi dunsanak yang bisa memberikan 
informasi ataupun pencerahan seputar hal ini. Akhir kata, ambo mohon maaf 
pabilo ado nan kurang berkenan, mohon tukuak jo bilai pabilo ado nan kurang.
wasalam
AZ/lk/33thsurau Mandahiliang kanagarian Tanjuang, Tanah Datar   



 



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke