Bab 1 : H. Makanan (food) 

Multinasional di bidang industri makanan, tidak saja untuk menguasai perut 
seluruh 
bangsa, tetapi menguasai pula teknologi biokimia. Sehingga komponen bahan kimia 
makanan dibuat dengan perencanaan tertentu yang dapat mempengaruhi mental dan 
sikap perilaku bangsa-bangsa agar tunduk pada kemauan mereka. Sedikit demi 
sedikit, 
bangsa di muka bumi harus beralih pada makanan yang diproduksi kaum Iluminasi 
dan 
bersifat massal, sehingga memberikan keuntungan ganda, yaitu secara ekonomis 
memperkuat "portofolio" dunia perbankan, secara ideologis menanamkan kebanggaan 
warga dunia semesta. 
 
Pabrik makanan dan minuman yang mendunia harus dipupuk dan dikembangkan menjadi 
bagian dari gaya hidup seluruh bangsa. Mereka harus bangga dengan makanan 
produksi 
kaum Iluminasi. Pada saat yang bersaman, gerakan tersebut mematikan pula segala 
bentuk produksi makanan dan minuman negara lain yang dianggap primitif. 
 
Dengan kemampuan mereka melakukan rekayasa di bidang bahan kimia makanan serta 
"mesin makanan perekayasa genetika" (genetically engineered food), ini 
memungkinkan 
gerakan zionis mampu memanipulasi struktur genetik manusia, disesuaikan dengan 
keinginan mereka. Bahkan, beberapa zat aditif di bidang industri makanan 
direkayasa 
sedemikian rupa, hingga mempunyai cita-rasa yang lezat, sekaligus ada semacam 
"maksud" tersembunyi yang secara sangat rahasia disisipkan dalam bentuk pelezat 
dan 
pengawet makanan --seperti zat aditif: gelatin, pemanis buatan 
(aspartime/nutrasweet), 
zat pewarna, monosodium glutamate, kafein, dan sebagainya.
 
Sebagai contoh kecilnya, zat MSG (monosodium glutamate) atau dikenal vetsin 
yang 
dikonsumsi cukup besar oleh masyarakat kita. Ternyata, MSG membawa pada 
berbagai 
akibat sampingan yang cukup serius. Bahkan, di negara maju telah diprotes 
pemakaian 
MSG tersebut Bila MSG dikonsumsi melebihi dosis tertentu dapat menyebabkan 
beberapa akibat sampingan, seperti di bawah ini:

- sakit kepala (headache), pusing (migrain),
- sakit perut (stomach upset), 
- diare,
- serangan asma (asthamatic attacks), 
- sesak nafas (shortness of breath),
- keluar ingus dari hidung (runny nose),
- rasa takut dan tegang (anxiety and panic), 
- depresi dan sebagainya.
 
Juga apabila dikonsumsi melebihi dosis, vetsin dapat pula menyebabkan daya 
ingat 
pengonsumsinya menurun serta sindrom kehilangan ingatan (symptom memory loss) 
dan 
mudah marah. Lantas kita berpikir, "Jangan-jangan banyak terjadinya tawuran dan 
mudahnya masyarakat terprovokasi dikarenakan masyarakat banyak memakan vetsin?" 
Wallahu 'alam.
 
Kaum Iluminasi menyadari bahwa cita-cita menguasai "dunia baru" berarti harus 
membuat 
kesejahteraan dan menciptakan manusia unggul yang direkayasa melalui 
bio-engineering, 
seleksi sel pembawa keturunan (DNA); atau dengan kata lain menciptakan 
bio-robotic, 
sosok manusia unggul yang dapat dikendalikan. Walaupun bagi orang awam, hal 
tersebut 
semacam dongeng atau fiksi belaka. Akan tetapi, bagi kaum Iluminasi bukan hal 
yang luar 
biasa. Kemajuan di dunia kedokteran, biokimia, pengkloningan merupakan evolusi 
ilmu 
pengetahuan yang dimanfaatkan tanpa mempertinbangkan etika, apalagi moral agama.
 
Oleh karena itu, "warga negara dunia" harus mempunyai gizi yang tinggi agar 
dapat 
menjadi manusia-manusia yang unggul, sebagaimana yang diimpikan Friedrich W. 
Nietzsche dengan Ubermensch-nya (manusia unggulan) yang hanya dapat 
mengendalikan 
dunia.
 
Tidak hanya makanan dan minuman, kaum Iluminasi juga harus cerdas dan terus 
mengembangkan teknologi canggih dalam biokimia, khususnya "obat-obat" setan 
(seperti 
LSD, ekstasi, obat bius serta psikotropika, mariyuana, narkotik, dan 
sebagainya) yang 
harus ditangani dan diorganisasi secara rapi. Generasi muda harus dibius dengan 
obat-
obat setan tersebut, sehingga secara mental, mereka tidak mampu tampil sebagai 
generasi yang potensial dan karenanya lebih mudah memusnahkannya dari muka 
bumi. 
Hukum alam akan menyeleksi mereka. Hanya "bibit unggul" yang akan lolos dari 
pertarungan membangun dunia baru tersebut.

Bersambung ke bab 1.10
 
Wassalam
 
St. Sinaro
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke