Bab II : TANDA-TANDA DATANGNYA DAJAL 
 
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, 
Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi 
yang akan mengatakan kepada mereka 
bahwa sesungguhnya manusia dahulu 
tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (an-Naml:82). 
 
 
Gerakan zionisme Dajal tidak hanya menguasai perekonomian dan moneter dunia, 
namun 
juga menguasai teknologi dan jaringan spionase global. Mereka juga "menyusup" 
ke 
dalam bidang agama, moral, dan budaya. Mereka memanfaatkan celah-celah dogmatis 
yang bisa ditafsirkan sedemikian rupa, serta membuat penafsiran Alkitab sesuai 
keinginannya. Bahkan, menyisipkan kebohongan dan khayalan-khayalan dengan 
mengaku-aku bahwa hal itu seakan-akan datangnya dari Allah.
 
Salah satu bidang agama yang disusupnya adalah menafsirkan datangnya Mesiah 
serta 
penentuan waktu akhir dunia. Dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun 
Perjanjian 
Baru, dikisahkan tentang persamaan antara Nabi Ilyas a.s. dan Nabi Isa a.s. 
Kedua nabi 
tersebut naik ke langit dan akan turun menjelang "harri Tuhan" (kiamat).
 
Dalam kitab Injil Perjanjian Lama II Raja-raja 2:11, diterangkan tentang Nabi 
Ilyas:
 
"Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba tiba datanglah kereta 
berapi 
dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke surga dalam angin 
badai."
 
Dalam kitab Injil Perjanjian Lama Maleakhi 4: 5 diterangkan, "Sesungguhnya aku 
akan 
mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan 
dahsyat 
itu."
 
Juga tentang kedatangan kembali nabi Ilyas dapat dibaca pula pada kitab Matius 
17:10 
dan Lukas l:17.
 
Di samging harapan akan turunnya kembali Nabi Ilyas (Elia) dan Nabi Isa, 
berbagai tanda 
telah dinubuatkan oleh Injil Perjanjian Baru (Wahyu 13) di antaranya:
 
"Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut bertanduk sepuluh dan 
berkepala 
tujuh, di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya 
tertulis 
nama-nama hujat." (Wahyu 13:1).
 
"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya yaitu setiap orang 
yang 
namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehdupan dari Anak 
Domba 
yang telah disembelih…" (Wahyu 13: 8)
 
"Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia 
menghitung 
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan 
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." (Wahyu 13: 18).
 
Anda pasti sangat tertarik bila berbicara tentang hari kiamat, yaitu tentang 
kekacauan, 
kegetiran, serta ramalan-ramalan tentang nasib manusia. Dan minat Anda tersebut 
akan 
terpuaskan bila mendengarkan kisah-kisah tentang ramalan-ramalan serta berbagai 
penafsirannya, yang didasarkan pada asumsi rasional atau pseudo-rational:
 
Dalam kaitannya dengan hari kiamat ini, kita pun mengenal kepercayaan akan 
datangnya 
al-Masih ad-Dajal dan turunnya Nabi Isa a.s. yang akan membunuh Dajal dan 
kemudian 
memimpin umat manusia untuk memeluk agama Islam. Namun dalam pembahasan ini 
tidak akan dibahas tentang Imam Mahdi, Ya'juj dan Ma'juj, atau Gog dan Magog, 
melainkan akan dibahas sekitar Almasih Isa a.s. serta ad-Dajal yang banyak 
ditanyakan 
oleh umat dalam majelis-majelis, diantara pertanyaan tersebut, yaitu sebagai 
berikut.
 
Tentang ALMASIH Nabi ISA A.S. 

--Apakah Nabi Isa a.s. telah wafat ataukah masih hidup di langit? 
--Apakah Nabi Isa a.s. akan turun lagi ke bumi untuk memerangi Dajal?
--Apabila Nabi Isa a.s. tidak wafat, bagaimanakah keadaannya di langit? 
--Apakah yang dia kerjakan selama ribuan tahun tinggal di sana? 
--Apakah wajah dia sama dengan yang kita lihat dalam penyaliban?
 
Tentang Ad-DAJAL 

--Apakah Dajal itu berupa binatang atau manusia raksasa yang bermata satu?
--Ataukah Dajal merupakan simbol karakter anti agama? 
--Apakah Dajal itu wakil setan di muka bumi?
 
Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, tentu saja tidak mudah. Bahkan, diantara 
para 
ahli tafsir dan hukum Islam pun masih berbeda pendapat satu sama lain. Ada yang 
mengatakan Nabi Isa a.s. akan turun kembali untuk membunuh Dajal, kemudian 
tinggal di 
bumi selama waktu tertentu. Ada yang mengatakan Nabi Isa tidak akan turun lagi 
ke 
bumi. Juga ada yang mengatakan Dajal itu tidak lain adalah sebuah simbolisasi 
dari 
ajaran setan pada saat mendekati akhir zaman, dan sebagainya. Sedangkan dalam 
kaitan 
ini akan dibahas beberapa pemikiran kontroversi sekitar pertanyaan tentang Isa 
Almasih 
dan Dajal tersebut dan mencoba melihat kaitannya secara kontekstual.1 

Bersambung ke Bab 2.2
 
Wassalam
 
St. Sinaro
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke