Bab II : D. Penafsiran Hadist aktual tentang Dajjal 

Allah SWT berfirman, "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami 
keluarkan 
sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa 
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (an-Naml: 82).
 
Sebagaimana telah disebut pada ayat tersebut bahwa yang dimaksudkan dengan 
kalimat 
daabbatam minal ardhi (binatang melata dari bumi) adalah suatu jaringan 
konspirasi, 
gerakan rahasia dari suatu kaum yang membawa ajaran sesat, dan mengaku dirinya 
sebagai orang suci. Padahal, mereka itu adalah para penipu yang 
mengatas-namakan 
dirinya sebagai Almasih yang dijanjikan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa 
daabbatam minal ardhi, tidak lain adalah al-Masih ad-Dajal yang akan membawa 
"fitnah 
besar" di muka bumi ini dan mengguncangkan hati manusia dengan segala kekuatan 
konspirasinya tersebut.
 
Dari pembahasan dan uraian sebelumnya, gerakan al-Masih ad-Dajal tersebut telah 
berlangsung sangat lama, bahkan sejak sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw, 
yaitu 
pada saat imperium Romawi yang sangat memuja matahari dan mistik yang menguasai 
separo belahan bumi. Dari generasi ke generasi, gerakan rahasia ini terus 
berlangsung 
dan semakin menunjukkan kekuatannya.
 
Beberapa hadits di bawah ini menunjukkan informasi aktual, khususnya peringatan 
kepada umat Islam untuk bersatu padu dalam satu gerakan terpadu 
(ittihadul-ummah) 
untuk menghadapi al-Masih ad-Dajal yang semakin tampak tanda-tandanya, 
sebagaimana 
hadits dijelaskan pada berikut
 
Anas r a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tiada seorang nabi pun 
melainkan 
telah memperingatkan umatnya dari si buta sebelah dan pendusta. Ingatlah kami 
bahwa 
Dajal itu buta sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta. Tertulis diantara 
mata Dajal 
itu 'kafir'." (HR Bukhari dan Muslim).
 
Dari Hudzaifah r. a. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Suatu saat Dajal akan 
muncul 
dengan membawa air dan api. Adapun yang terlihat oleh manusia sebagai air, pada 
hakikatnya adalah api yang mambakar. Sedangkan yang terlihat oleh manusia 
sebagai 
api, pada hakikatnya adalah air yang sejuk dan tawar. Barangsiapa yang 
mendapatinya 
diantara kalian, maka hendaknya ia memilih apa yang terlihat sebagai api karena 
pada 
hakihatnya ia adalah air tawar lagi baik." (Muttafaq 'alaihi).
 
Dalam riwayat lain, Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, 
"Sukakah 
saya jelaskan kepadamu tentang Dajal yang belum dijelaskan oleh seorang nabi 
kepada 
kaumnya. Sesungguhnya Dajal itu buta sebelah matanya dan ia akan membawa berupa 
surga dan neraka, maka yang dikatakan surga itu sebenarnya adalah neraka." (HR 
Bukhari dan Muslim).
 
Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa gerakan Dajal telah diketahui dan 
ciri-ciri Dajal 
sebagai berikut:
 
Pertama, bermata satu atau buta sebelah. Hal ini sebagaimana telah dibahas 
sebelumnya, salah satu lambang Dajal adalah bermata satu yang disebut sebagai 
the one 
eye of Lucifer --sangat sesuai dengan penjelasan hadits tersebut. Mata satu 
melambangkan bahwa gerakan Dajal bersifat matrialistis murni yang sangat 
anti-agama. 
Hal ini sesuai pula dengan cita-cita Adam Weishaupt membangun "satu dunia 
baru" (novus ordo seclorum) atas dasar: satu pemerintahan, satu sistem 
perekonomian 
dan moneter, satu kewarganegaraan.
 
Mereka mengontrol seluruh kehidupan di muka bumi, menghapuskan nasionalisme, 
patriotisme, dan menghujat eksistensi agama-agama yang ditudingnya sebagai 
racun dan 
dogma yang "memenjarakan" kebebasan berfikir serta menindas nilai kemanusiaan. 
Karena menurut Dajal, selama manusia masih terkotak-kotak dalam agama, mereka 
tidak 
pernah akan menikmati nilai kemanusiaan yang universal.
 
Rasulullah memberikan simbol "buta sebelah" artinya mereka membutakan diri dari 
kebenaran Ilahi, menolak Allah dan Rasul-Nya. 
 
Kedua, pendusta atau pemfitnah. Sudah sangat jelas bahwa gerakan konspirasi 
Dajal 
telah membuat dongeng-dongeng serta rekayasa yang sangat canggih untuk 
mendukung 
dan menyebarkan kebohongan ajarannya. Dengan kecerdasan dan kekuatannya yang 
sangat besar, mereka mampu menyebarkan berbagai fantasi dan kebohongan yang 
disebarkan secara simultan di muka bumi melalui kekuasaan videocracy (kekuatan 
film) 
yang telah mereka kuasai.
 
Ketiga, menawarkan surga padahal neraka. Dengan kekuatan intelegensinya yang 
tinggi 
kaum Dajal ini menawarkan berbagai kenikmatan surga dunia yang membius. Padahal 
surga yang ditawarkannya itu tidak lain adalah neraka, sebagaimana hadits lain 
yang 
mengatakan bahwa Dajal akan membawa api (neraka) padahal air (surga) dan 
menawarkan air (surga) padahal api (neraka). Sehingga orang-orang yang selamat 
harus 
berani menempuh bahaya menantang api, karena api itulah sebenarnya surga yang 
sebenarnya. Tipuan setan Dajal itu tidak akan pernah membutakan mata-hati orang 
yang 
beriman karena di hatinya ada Allah.
 
 Bab II : E. Kekayaan Dajjal 

Al-Mughirah bin Sju'bah r.a. berkata bahwa seorang bertanya kepada Nabi saw. 
tentang 
Dajal sebagai kelanjutan dari pertanyaan saya, hingga Nabi saw bersabda 
kepadaku:
 
"Apakah kepentinganmu?" Aku menjawab, "Orang-orang berkata bahwa Dajal 
mempunyai 
bukit roti dan sungai air?" Lalu Nabi menjawab, "Itu sangat remeh bagi Allah." 
(HR Bukhari 
dan Muslim).
 
Oleh karena kemampuannya menguasai dan mengolah seluruh sumber daya alam, serta 
mengontrol dan menjaganya untuk kepentingan konspirasi zionisme, maka harta 
kerajaan 
Dajal berlimpah-ruah --sebagai mana disebutkan dalam hadits tadi-- juga 
mempunyai bukit 
roti dan sungai air. Perjalanan waktu mengelola sistem moneter, perbankan, dan 
perekonomian yang dirintis secara modern sejak The Knight Templar menyebabkan 
mereka mempunyai aset keuangan yang dapat menguasai --khususnya perputaran 
uang-- 
di seluruh dunia. Lembaga keuangan, mulai dari World Bank dan IMF merupakan 
perpanjangan "bukit-bukit roti" yang dibagikan kepada para "pengemis" negara 
berkembang dengan berbagai persyaratan yang membelenggu dan memperbudak negara 
yang diberi pinjaman olehnya. Kemandirian ekonomi telah lindap dan mereka hanya 
menjadi "sapi perah" kaum Dajal. Sumber daya alam di negara-negara Goyim (non-
Yahudi) harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. Jaringan perusahaan minyak 
berskala 
internasional yang didukung oleh para profesional serta para eksekutif yang 
merangkap 
juga sebagai "spion swasta" dikuasai sepenuhnya oleh Amerika dan negara Barat 
lainnya. 
Kita mengenal Mobil Oil, Stanvac, Maxus, British Petrolium, dan sebagainya. 
Sedangkan 
cadangan minyak dan emas negaranya sendiri dibiarkan untuk sementara waktu. 
Modal 
mereka adalah teknologi, modal, dan keahlian khusus yang bergerak dalam bidang 
perusahaan multinasional yang melakukan eksplorasi minyak dan kerja sama 
pemboran 
secara bagi hasil. Dengan cara seperti itu, kekayaan dan deposit minyak mentah 
yang 
ada di Amerika untuk sementara tidak disentuh sebagai upaya preventif apabila 
deposit 
minyak di negara-negara lain telah habis. Dan pada saat itu, merekalah yang 
mengambil 
kendali kekuatan minyak dan gas bumi ini, karena cadangan di negara Barat masih 
cukup 
besar.
 
Bersambung ke Bab 2.6
 
Wassalam
 
St. Sinaro
 
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke