Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin,

Rupanya Angku Saaf sudah mengetik lagi, mendandakan keadaan kesehatan beliau 
sudah berangsur baik. Semoga bertambah baik; begitu iringan doa saya dari Jauh.

Saya senang melihat jalan pikiran yang jelas istimewa dengan pendahuluan, 
paragraf pertama; you hit the nail on the head.

Poin 1) dan 2) berhubungan erat dengan logika penyelesaian. Gala yang diberikan 
Nagari setempat mungkin merupakan manifestasi, reaksi sensitif positif 
masyarakatnya karena pihak-pihak lain di luar lingkungan Nagari tidak melihat, 
tidak peka, terhadap jasa-jasa para jasawan terhadap Nagari mereka. Dengan 
demikian poin 2) merupakan saran sangat perlu diperhatikan pihak-pihak 
berkepentingan supaya mereka lebih peka memperhatikan kesejahteraan masyarakat 
umum sampai jauh ke Nagari-nagari.

Pemberian "tanda jasa" atau "medali", rekognisi dari tingkat-tingkat atau salah 
satu tingkat tersebut di poin 2) dapat diartikan sebagai "ganti" Gala. Tanda 
Jasa atau Medali untuk para Jasawan, in lieu of Gala Datuk. 

Poin 3) saran untuk membentuk satu forum "di bawah satu atap" mungkin 
memerlukan perhatian lebih lanjut, baik mengenai struktur organisasi, maupun 
sangkut pautnya jauh ke masa depan, mungkin dapat menggelincirkan keotonomian 
suatu Nagari. Saya kira "Tungku Tigo Sajarangan" itu aslinya "mambosek" di 
Nagari dengan atap ideal seharusnya tidak boleh "tirih" dari atas.  

Salam,
-- Sjamsir Sjarif
Di Tapi Riak nan Badabua
July 6, 2011



--- In rantau...@yahoogroups.com, "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.bahar@...> 
wrote:
>
> Assalamualaikum ww para sanak sapalanta,
> Jika kita berfikir khusus berdasar prinsip 'adat salingka nagari', susah juga 
> kita menyalahkan KAN Padang yg memberikan gelar adat kepada seorang 
> non-muslim, khususnya bila keputusan tsb sudah dimufakati oleh seluruh ninik 
> mamak di Padang.
> Masalah baru tumbuh bila kasus tsb disoroti dari perspektif ABS SBK yg 
> menyatakan bahwa agama Islam adalah satu-satunya agama yg dianut oleh orang 
> Minang, tentunya termasuk orang Padang.
> Lantas bagaimana jalan keluar dari kasus Padang  yang sudah terlanjur ini ? 
> Secara pribadi saya melihat penyelesaiannya sebagai berikut.
> 1) Dengan didahului permintaan maaf kpd fihak yg menerima gelar, dijelaskan 
> bhw pemberian gelar tsb merupakan kekhilafan. Diharapkan fihak yg menerima 
> gelar akan mengembalikan gelar tsb secara elegant, sehingga kasus ini selesai 
> dengan baik.
> 2) Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Sumatra Barat mencari satu format 
> penghargaan yg bersifat netral  kpd mereka yg sudah berjasa utk pembangunan 
> daerah, baik utk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. (Saya bersama dgn 
> beberapa tokoh lain dalam suatu upacara resmi di Padang pernah menerima 
> medali sebagai 'jasawan' dari Pemerintah Sumatera Barat).
> 3) Supaya kasus ini tak terulang lagi di masa datang, tokoh adat, tokoh 
> Ulama, dan tokoh cadiak pandai segera membentuk 'Forum Tungku Tigo 
> Sajarangan' yg berkantor di bawah satu atap, sehingga setiap keputusan dapat 
> dipertanggungjawabkan dari aspek ABS SBK dan perundang-undangan.
> Sekian sekedar sumbang saran dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat.
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke