Assalamualaikum, wr.wb Karena jarang ke palanta ini, ndak taunya ada berita yang membuat diri ini ' Manggaritih " - istilah dari urang Sumaniak.. Kenapa ? ... karena saya tau betul dengan si Awi... yang sebenarnya dia orang China Medan. Tinggalnya di belakang rumah kami di wilayah Kp. Sebelah kota Padang. Zamn dulu sudah kelihatan mewah ketimbang rumah kami. Keluarga si Awi ( Wi Hook Cheng - Setia Budi) memang kaya sekali. Dalam masa kecil saya ketika itu - si Awi punya Ngkoh yang baik sekali dengan kami ' paja ketek - ketek ". Itu masa 42 tahun yang lalu. Kemudian 20 tahun yang lalu si Awi ini - pula yang membeli rumah nenek kami, yang waktu itu terpaksa kami jual untuk kami pindahkan ketempat lain. Bisnisnya berkembang kemana-mana. Punya Bank Mestika, penyalur besi, kontraktor dalam berbagai bidang. Karena keluarganya berasal dari Medan - maka mohon maaf - saya tak melihat orang melayu bekerja di kantornya. Hal ini saya saksikan ketika saya berjumpa dengan si Awi dalam suatu urusan..
Jujur saya sudah protes via suami kepada salah seorang anggota delapan suku itu (KAN). Apa katanya ? Wah... sudah dilakukan berbagai pertimbangan yang berlapis dari segenap jajaran yang ada di kota Padang.. !! Bagi saya rasanya masih mendingan Faeriyanto Gani, karena dia itu kepala suku China di kota Padang itu. Solidaritasnya terhadap orang Padang cukup tinggi - ia menyebut dirinya orang Padang asli, Jadi mau bagaimana ...Apa boleh buat - dengan ' uang ' - bisa membuat orang lupa diri... Inilah yang terjadi di kota kelahiran saya saat ini. Wassalam, ~ 3vy Nizhamul~ (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) ________________________________ Dari: Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com." <rantaunet@googlegroups.com.> Cc: "Zulkarnain, Armen" <emeneschoo...@yahoo.co.id>; "Rajab, Muhardi" <muhardi_u...@yahoo.com>; "Muin DATUK BAGINDO, Farhan" <farhanm...@ymail.com>; "Nasrul, Undri" <undri_s...@yahoo.com>; "MZ, Mairul" <mairu...@yahoo.co.id>; "pusat, gebuminang" <gebuminangpu...@gmail.com> Terkirim: Kam, 7 Juli, 2011 01:19:51 Judul: [R@ntau-Net] Kasus pemberian gelar adat oleh KAN Padang. Assalamualaikum ww para sanak sapalanta, Jika kita berfikir khusus berdasar prinsip 'adat salingka nagari', susah juga kita menyalahkan KAN Padang yg memberikan gelar adat kepada seorang non-muslim, khususnya bila keputusan tsb sudah dimufakati oleh seluruh ninik mamak di Padang. Masalah baru tumbuh bila kasus tsb disoroti dari perspektif ABS SBK yg menyatakan bahwa agama Islam adalah satu-satunya agama yg dianut oleh orang Minang, tentunya termasuk orang Padang. Lantas bagaimana jalan keluar dari kasus Padang yang sudah terlanjur ini ? Secara pribadi saya melihat penyelesaiannya sebagai berikut. 1) Dengan didahului permintaan maaf kpd fihak yg menerima gelar, dijelaskan bhw pemberian gelar tsb merupakan kekhilafan. Diharapkan fihak yg menerima gelar akan mengembalikan gelar tsb secara elegant, sehingga kasus ini selesai dengan baik. 2) Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Sumatra Barat mencari satu format penghargaan yg bersifat netral kpd mereka yg sudah berjasa utk pembangunan daerah, baik utk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. (Saya bersama dgn beberapa tokoh lain dalam suatu upacara resmi di Padang pernah menerima medali sebagai 'jasawan' dari Pemerintah Sumatera Barat). 3) Supaya kasus ini tak terulang lagi di masa datang, tokoh adat, tokoh Ulama, dan tokoh cadiak pandai segera membentuk 'Forum Tungku Tigo Sajarangan' yg berkantor di bawah satu atap, sehingga setiap keputusan dapat dipertanggungjawabkan dari aspek ABS SBK dan perundang-undangan. Sekian sekedar sumbang saran dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat. Wassalam, Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/