Da Nof,

TdS pertama, mau nyumbang 10 jt saja. Setelah nego, naik 25 jt saja. Akhirnya 
ditolak mentah oleh Pak Dirjen Sapta Nirwandar.

Untuk perjuangan Pemisahan SP ko, perlu orang yg gigih dan pantang menyerah. 
Sarupo da Nof dengan Mak Itamnya.

Salam

Syaf AL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Nofrins <ynapi...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 19 Sep 2011 10:16:32 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisah dari Gresik

Dari sisi spirit membangun dan mendorong Industri Pariwisata Sumbar utk jd 
Sumber PAD utama, mereka terkesan juga kurang adil. 

Mnrt Panitia, acara besar Tour de Singkarak yg jelas2 manfaat utamanya utk 
PROMOSI PRWSTA Sumbar dan diliput Media Internasional hingga 70an media dalam 
dan luar negeri, mrk hanya sponsor sebesar Rp.25jt itupun stlh pembukaan dan 
ngeliat ada Menteri baru dikasih. Pd hal tertulis dimana-mana bahwa sdh 
berproduksi 100 tahun di Sumbar...! Tp utk PSSI yg masih dipertanyakan dampak 
positifnya utk mengangkat ekonomi Sumbar, mrk menyumbang Rp.1 milyar...!

Al, tolong koreksi, jika ada angka yg salah. Mungkin mrk punya alasan 
tersendiri utk itu, antahlah... Ttp kita sbg rakyat badarai alias publik, tentu 
hanya melihat dr luar sajo. Walaupun TdS udah 3 tahun berturut, mungkin lupo 
mamasuakan ka budget mrk. Ambo tidak menyalahkan, krn itu sepenuhnya hak mrk 
utk ikut serta atau tidak. Mohon maaf utk itu. Tks.

Wass,
Nofrins

Sent from my iPad

On 19 Sep 2011, at 08:10, syaff...@gmail.com wrote:

> Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisahkan dari Gresik
> 
> (serumpunnews.com)
> 
> JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR-RI yang membawahi BUMN, Refrizal, meminta 
> pemerintah untuk segera memisahkan  PT Semen Padang dari PT Semen Gresik 
> melalui pembentukan holding PT Semen Indonesia.
> 
> “Holding seperti sekarang tidak adil dan hanya menguntungkan PT Semen Gresik 
> saja,” kata Refrizal saat ditanya serumpunnews.com di sela-sela meninjau 
> stand pameran Sumbar Ekspo di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, 
> Jakarta, pekan kemarin. Pernyataan itu justru disampaikan saat dirinya 
> mengunjungi stand PT Semen Padang di lokasi Sumbar Ekspo tersebut.
> 
> Ia menjelaskan, ketidak adilan atas “akuisisi” PT Semen Padang oleh PT Semen 
> Gresik adalah dengan terjadinya mengerdilan PT Semen Padang oleh induk 
> perusahaannya. Di antaranya, tidak bisanya dibangun pabrik Indarung VI hingga 
> sekarang. “Janjinya cepat, tapi molor terus. Ini ada politik kepentingan yang 
> bermain,” kata Refrizal dengan nada agak geram melihat ulah direksi PT Semen 
> Gresik.
> 
> Menurut Refrizal, sudahlah keuntungan PT Semen Padang menjadi milik Semen 
> Gresik, untuk membangun pabrik baru supaya terbuka lapangan kerja di daerah 
> ini pun tidak bisa. Selalu diundur-undur dengan alasan yang tidak jelas.
> 
> Karena itu, kata politisi PKS asal pemilihan Sumatra Barat ini, pihaknya akan 
> terus mendesak pemerintah untuk segera mewujudkan terbentuknya holding baru 
> PT Semen Indonesia sehingga antara Gresik dan PT Semen Padang itu bisa 
> setara. “Ini tugas kami di DPR untuk mewujudkannya,” kata Refrizal yang 
> mengaku sudah mendengar adanya penerimaan pegawai PT Semen Padang yang 
> merugikan para pencari kerja Sumatra Barat, karena kebijakan perekrutan 
> pegawai lebih banyak untuk tenaga kerja dari luar daerah.
> 
> Menjualkan Produk Semen Gresik
> 
> Bentuk ketidak adilan lainnya, kata Refrizal, selain tidak bisa membangun 
> pabrik baru itu adalah karena saat ini PT Semen Padang sudah menjual semen 
> melebihi kapasitas produksinya sendiri. Saat ini kapasitas produksi PT Semen 
> Padang hanya 5,5 juta ton. Akan tetapi, penjualannya berada di atas itu. Itu 
> artinya, Semen Padang disuruh menjual produk pabrik lain.
> 
> Ia menduga Semen Padang yang beredar di Jakarta dan Bandung berisi produk 
> Semen Gresik. “Kita minta Gresik tidak seenaknya begitu meski Semen Padang 
> adalah anak perusahaan mereka. Inilah ketidak adilan itu. Gresik dan 
> pemerintah harus segera mendorong pembangunan pabrik Indarung VI karena 
> permintaan konsumen akan pabrik Semen Padang cukup tinggi,” ujarnya.
> 
> Dengan dibangunnya pabrik Indarung VI tersebut, memungkingkan PT Semen Padang 
> untuk berkembang lebih cepat dan menyamai PT Semen Gresik. Karena pemerintah 
> sudah member izin 412 hektar hutan lindung sebagai lokasi baru bahan baku 
> Semen Padang, maka menurut Refrizal, tidak ada lagi alas an  Gresik untuk 
> tidak mengizinkan PT Semen Padang membangun pabrik baru.
> 
> Secara terpisah, mantan Komisaris Utama PT Semen Padang, Saafroedin Bahar 
> mengakui bahwa akuisisi PT Semen Padang oleh PT Semen Gresil adalah illegal. 
> Selain tidak ada Undang-undang yang mengikatnya, PT Semen Gresik juga tidak 
> membayar satu sen pun kepada Semen Padang.
> 
> Pendapat yang sama pernah disebutkan oleh tokoh masyarakat Minang di Jakarta, 
> Sudirman Munir, bahwa akuisisi PT Semen Padang oleh PT Semen Gresik tidak 
> sah. Dalam era otonomi daerah ini, masyarakat Sumbar harus kembali 
> memperjuangkan pemisahan PT Semen Padang dari PT Semen Gresik. “Bodoh kita 
> kalau mendiami saja masalah ini,” ujarnya. –al
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke