Sanak Tan Lehman; Berikut di bawah ini saya copas-kan salah satu berita berkaitan dengan wacana pembangunan kembali Pasar Atas Dan Pasar Bawah.
BTW, sebagai orang Minang saya juga cemas sebagai mana kecemasan yang dirasakan sanak Erinos, tetapi yang sangat mencemaskan saya adalah wacana alih lokasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan, So what? Kalau saya seorang pemodal besar di bidang properti atau industri pariwisata, karena lokasinya yang sangat strategis, saya akan mengusahakan dengan segala cara untuk menguasai lahan tersebut guna membangun hotel berbintang sekelas The Hill Bukittinggi (Novotel). Paling lambat dua tahun lagi jembatan/overpass Kelok Sembilan akan selesai dibangun. Ini akan meningkatkan arus wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi dari Pekanbaru--paling sedikit--karena dua hal. Pertama karena akan lebih memperlancar arus kendaraan pada jalur tersebut, dan kedua, overpass Kelok Sembilan itu sendiri akan merupakan selling point pariwisata yang sangat fantastik. Nah, sekarang saja tingkat hunian hotel berbintang di Bukittinggi sudah cukup tinggi (55,65 persen, tertinggi di Sumatra Barat). Sebagai investor besar, saya tentunya hanya perduli kepada ROI/ROE dan cash inflow. Saya tentu tidak perduli bahwa Bukittinggi akan semakin pengap karena Taman Marga Satwa Budaya itu merupakan paru-paru kota. Untuk menyamankan tamu-tamu saya, dan sesuai dengan kelas hotel yang akan saya bangun, seluruh ruangan hotel pasti akan saya beri pendingin ruangan. Saya juga sama sekali tidak akan memerdulikan bahwa sumur-sumur penduduk akan semakin tohor, dan kawasan pemukiman akan semakin sering kebanjiran karena Taman Marga Satwa Budaya itu juga merupakan daerah tangkapan hujan yang sangat vital karena berada di ketinggian kota. Sebagai investor besar, saya akan berusaha dengan berbagai cara, walaupun sadar hal ini tidak mudah, saya akan menghadapi berbagai hambatan, dari para pedagang yang bersatu, dari anggota DPRD yang masih punya dan hati nurani. Tetapi hambatan terbesar pastilah dari Pak Walikota yang belum lama ini terpilih. Saya percaya beliau akan bersikap seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak keras rencana perubahan peruntukan Kebun Binatang Surabaya oleh Menhut. Wallahualam bissawab, Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 68), asal Padangpanjang, tinggal di Depok (30 tahun bekerja sebagai analis keuangan proyek). ========================================= DPRD Bukittinggi Minta Pedagang Jangan Cemas Rabu, 19 Oktober 2011 02:10 http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=947 4:dprd-bukittinggi-minta-pedagang-jangan-cemas&catid=2:sumatera-barat&Itemid =71 WACANA PEMBANGUNAN PASAR ATAS DAN PASAR BAWAH BUKITTINGGI, HALUAN - DPRD Kota Bukittinggi meminta masyarakat pedagang di Pasar Atas dan Pasar Bawah, untuk jangan cemas dan khawatir terkait adanya wacana pembangunan kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah yang terkesan sudah sempit. "Sebab wacana itu, baru sebatas hantaran oleh konsultan yang merasa peduli dengan kota Jam Gadang ini. Karena dirasakan Kota Bukittinggi sudah sangat sempit dan semraut dengan parkir dan pasar. Sementara luas Kota Bukittinggi hanya 25 kilometer per segi. "Wacana yang dirapatkan Kamis pekan lalu itu, kan baru hantaran rencana pembangunan oleh konsultan yang merasa peduli dengan kondisi Bukittinggi saat ini. Disetujui atau tidak, kan harus ada kesepakatan dengan DPRD, ninik mamak, pedagang dan LSM serta organisasi masyarakat lainnya," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Bukittinggi, Yontrimansyah kepada Haluan, Selasa (18/10). "Menurut Yontrimansyah, kalau ada orang lain dalam hal ini konsultan yang peduli dengan Bukittinggi, kenapa tidak coba diterima ide-idenya. Dan seluruh ide konsultan itu tentu akan disesuaikan dengan RT/RW Bukittinggi. Cocok atau tidak. "Dengan adanya rapat pembahasan pembangunan Pasar Atas dan Pasar Bawah, serta mengalihkan lokasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK), pedagang sudah banyak yang cemas dan khawatir. Sebab setiap kali ada pembangunan pasar, terkesan pemerintah agak memaksa dengan berbagai cara."Kalau memang ada ide pemko untuk membangun kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah, itu syah-syah saja. Tetapi pedagang harus dibawa duduk semeja dan jangan lakukan cara-cara yang tidak baik," kata Andi, salah seorang pedagang di Pasar Atas menyampaikan harapannya. "Pantauan Haluan, memang kondisi Pasar Atas dan Pasar Bawah memang sudah sangat sempit dengan adanya lapak pedagang kreatif lapangan (PKL) serta lokasi parkir. Sehingga kondisi tersebut memicu kemacetan lalulintas. Dan Pasar Atas juga sudah dua kali terbakar serta sempat dihoyak gempa dahsyat tahun 2007 dan 2009 lalu. (h/jon) ======================================== Re: [R@ntau-Net] pasa ateh bukiktinggi sekitar no Posted by: "Syaiful Tan Lehmann" tan.leh...@yahoo.com Wed Nov 2, 2011 8:00 pm (PDT) WaalaikumsalamWrWb.. Sanak Erisnos..curito lengkapnyo baa ? Sia pemilik lokasi2 tu saaik kini ? Apokah ado pemaksaan penjualan ke Toke tu ? Atau memang nan memilikinyo kini ingin beralih profesi atau lokasi usahanyo.. Nan patuik dipertimbangkan pemerintah adolah paralunyo tetap mempertahan adonyo pasa tradisionil disuatu daerah wisata.. Kalau lah mall ka mall se di Kiktinggi, iyyo lah kurang seronyo tu mah.. Agiah tambahan informasi lah lai dih...bia nak jaleh lo dek sanak2 nan jauah dari Kiktinggi tun.. Wassalam. Tan Lehman 49+ Duri -------Original Email------- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/