RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa
Menurut saya, apakah kita akan memilih Sempoa atau Kumon, tergantung pada tujuan yg ingin kita berikan kpd anak. Sempoa memang hanya belajar berhitung saja. Tapi selain kemampuan menghitung yg sangat cepat, Sempoa juga sangat efektif utk melatih DAYA KONSENTRASI anak. Dg belajar sempoa, anak menjadi lebih mudah konsentrasi utk belajar bidang lain. Anak kakak saya telah membuktikan bahwa dg belajar Sempoa dia bisa konsentrasi belajar jauh lebih lama drpd sebelumnya, dan akhirnya bisa menaikkan rangking di sekolahnya. Utk Kumon, memang lebih baik jika tujuannya adalah utk belajar sesuai dg pelajaran di sekolah (maksudnya Kumon yg utk level anak sekolah). Kumon juga melatih anak utk belajar sendiri secara mandiri. Nah, mau pilih mana ?? Tentunya tergantung anaknya. Jika anak senang dan gembira dg ikut di salahsatunya, maka biarkan dia melakukannya. Sebaliknya, jika anak merasa tdk cocok dg salah satunya, akan sangat bijaksana jika segera dihentikan. Kmd, saya membaca hasil survey di sini ygmana kegiatan di luar sekolah (utk yg sdh sekolah loh ya..), anak bisa mengikutinya secara EFEKTIF utk MAKSIMAL HANYA 2 kegiatan saja. Jika lebih dari 2, anak tidak akan menemukan rasa gembira lagi di setiap harinya. rgds, Taufan -Original Message- From: Ahmad Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 18, 2004 8:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa Kebetulan anak saya itu baru aja masuk kumon, umurnya 2 taun 10 bulan. Dari 2.5 taun pun udah bisa kok masuk kumon... Trus kalo saya sih pernah denger kalo metoda sempoa itu ada kelemahannya. Katanya kalau ditanyanya itu soal cerita (misalnya ibu pergi ke pasar yang Jaraknya 10 km, sedangkan 1 km menghabiskan bensin 5 liter dan harga Per liter bensin itu bla blab la), bukan pertanyaan angka langsung ( segini Kali segini bagi segini itu berapa) siswa metoda sempoa itu engga terlalu cepat mencernanya... itu kata orang aja sih, tapi enggak ngerti bener atau enggak. Dan saya pilih kumon itu soalnya kalau diliat dari metodenya, disitu kan anak didisplinkan untuk belajar sendiri dirumah. Termasuk orang tuanya juga, disuruh belajar disiplin untuk bantuin anaknya belajar dirumah. Selain itu juga metode pelajaran yang pelan2 naik sedikit demi sedikit tingkat kesukarannya (ngikutin kemampuan anak) jadi mempercepat anak untuk memahami pelajaran yang ada... dan yang pasti sih si anak juga jadi dapet ilmu cara belajar yang baik, dan mudah2an bisa dipake buat pelajaran disekolah nanti. Intinya sih saya melihat kumon itu kayaknya lebih kepake di 'real life' daripada metoda sempoa. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan, Cheers, Ahmad Maulana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 18, 2004 4:19 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa jadi pengen nanya nih? umur berapa sih udah bisa belajar sempoa or kumon itu? Kind Regards, Yuliana Wiwin N. -Original Message- From: Angina's Mom [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 18, 2004 4:05 PM To: Sofie Subject: Re: [balita-anda] Kumon vs Sempoa memang mbak, berhitung dengan menggunakan sempoa lebih cepat dibandingkan dengan kalkulator. apalagi klo hitungan angka2nya banyak. klo dikalkulator kan mesti mencet banyak digit sedang di sempoa tinggal turun/naikan sebagian biji2 nya ke atas atau bawah. klo ga salah dari urutan sebelah kiri ke kanan itu satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya. 1 deret itu (saya lupa bijinya itu ada berapa) menunjukan angka angkanya. kayaknya sih gitu..ihiihi soalnya papa saya jago banget pake sempoa. tapi sayang anak2nya ga ada yg bisa pake. sekarang papa udah ga ada, sempoanya jadi pajangan aja, ga ada yg bisa pake :( dulu sering diajarin ama papa tapi ga pernah merhatiin dan ga ada minat. kita anak2nya mikir itu udah kuno kli yah. akhirnya kita lebih prepared pake kalkulator. maklum anak pedagang jadi sempoa/kalkulator ini sangat bantu banget :-D mungkin... klo Tuhan mengizinkan saya juga mau lesin Angina sempoa, biar sempoa ngkongnya kepake lagee hhihihi Mbak Sofie, menurut saya dua2nya juga bagus. klo bisa dua2nya lebih baik kan??? tapi satu2 aja dulu, biar Darrylnya ga stress. yg mana duluan bisa dicek dulu, lebih bisa ngikutin yg mana dan ditanya Darrilnya lebih minat/suka yg mana. gut lak yah mbak... sorry ga bantu, malah curhat. -- Best regards, Angina's Mom mailto:[EMAIL PROTECTED] http://www.tristania-angina.com/ Wednesday, February 18, 2004, 3:45:13 PM, you wrote: S> Dear Moms & Dads, S> Saya lagi bingung mau les-in Darryl Kumon or Sempoa S> saya sdh melihat keponakan saya dari umur 5 thn skrg S> sdh 9 belajar sempoa dan hasilnya luar biasa, kalkulator S> kalah cepat dengan dia. S> Sedangkan di Kumon benar2 belajar dengan cara berhitung S> yang benar, maksud saya ada jalannya, seperti dulu kita S> waktu kecil belajar tambah kurang & pecahan. Lagi pula S> pelajaran di sekolah 90% ada di Kumon jadi d
[balita-anda] Bahayanya DB dan lagi-lagi... PARAHNYA pelayanan RS
Mat pagi... Sebagai orang yg pernah terkena Demam Berdarah (DB), saya sangat sedih membaca artikel di KCM di bawah ini. LAGI-LAGI, RS yg terkenal mahalpun TIDAK MAMPU menunjukkan kualitasnya. Hati-hati untuk semuanya sayangnya, tuntutan hukum tidak pernah dilakukan semaksimal mungkin. rgds, Taufan --- Korban Meninggal Demam Berdarah: "IBU, BERPELUKAN..." Jakarta, KCM Meski sudah 2 minggu, Nova, ibu muda yang tinggal di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, masih berduka. Rabu (3/2), dia kehilangan Bima, anak semata wayangnya. Penyakit demam berdarah merenggut nyawa bocah laki-laki berusia 6 tahun itu. Sudah takdir, begitu kata sebagian orang. Tetapi, Nova merasa dokter yang menangani anaknya tidak profesional. Selain salah diagnosa, penanganan dokter juga tidak maksimal. Tidak Minta Dibacakan Buku Ceritera Hari itu, Kamis 29 Januari, Bima (6), bersekolah seperti biasa. Kondisi tubuhnya amat sehat. Sepulang sekolah, bocah tampan yang duduk di kelas 1 sekolah elit High Scope Indonesia di bilangan TB Simatupang itu, masih mengerjakan pekerjaan rumahnya di kamar. Seperti hari lainnya, Bima menyelesaikan pelajaran sekolahnya pukul 14.30. Setelah itu, ia masih mengikuti kegiatan ekstra kurikuler selama 45 menit. Pukul 15.15 barulah Bima pulang ke rumah dijemput supir. "Untuk perjalanan dari sekolah ke rumah, biasanya saya bawain jus dan snack. Dia suka jus apa saja terutama buah-buahan lokal seperti pepaya, tomat, jeruk, mangga, pisang ambon. Cemilannya bisa nugget atau roti," tutur Nova, ibu muda yang hanya memiliki satu anak itu. Setengah jam setelah tiba di rumah, Bima mandi air hangat yang sudah disiapkan ibunya. Setelah bermain-main sejenak dan shalat maghrib, tanpa disuruh Bima mengerjakan PR-nya. "Anak itu gampang sekali, tidak pernah membuat susah. Biar anak tunggal sangat mandiri. Tidak perlu diingatkan berkali-kali untuk mengerjakan PR atau shalat," kata sang ibu. Seperti juga hari-hari lainnya, pukul 9.00 malam, Bima beranjak ke tempat tidur. Entah mengapa, malam itu, dia tidak minta dibacakan buku ceritera kesayangannya. Padahal, biasanya Bima tidak bisa tidur kalau belum dibacakan kisah binatang kesukaannya. "Tumben, anak ini langsung tidur. Saya pegang badannya kok panas. Saya ambil termometer, setelah diukur ternyata panasnya 38,5 derajat Celcius. Cukup tinggi. Langsung saya beri obat penurun demam Proris, " ujar Nova yang sempat heran setelah diberi obat, kok demam anaknya tak juga turun. Pukul 01.00 dinihari, Nova bangun untuk memeriksa keadaan Bima. Pipi sang anak terlihat memerah. "Saya yang ada di sebelahnya saja bisa merasakan hawa panasnya." Begitu diukur suhu tubuhnya mencapai 40,5 derajat Celcius. Nova mulai khawatir, mengapa obat demam yang diberikannya pukul 22,00 sama sekali tak bereaksi. Memberi obat lagi jelas tidak mungkin, karena harus diberikan setiap 8 jam. "Karena takut step, tubuhnya saya terapi dengan alkohol. Sementara bagian yang berbahaya seperti kening, dahi, belakang tengkuk, ketiak, saya kompres dengan plester penurun panas" Semalaman Nova tidak tidur. Ia tidak langsung membawa putra tunggalnya ke dokter, karena mengira Bima hanya menderita radang tenggorokan. Apalagi, Bima juga mengeluh lehernya sakit. Setelah lewat 8 jam, sekitar pukul 04.00 pagi, Nova kembali memberikan obat demam untuk kedua kalinya, karena suhu tubuh Bima masih cukup tinggi. Pagi-pagi sekali, Jumat (30/1), Nova langsung mendaftar melalui telepon ke Rumah Sakit Pondok Indah untuk memeriksakan anaknya. "Saya baru dapat giliran jam 1.00 siang. Karena pasiennya penuh dan dokter di sana baru praktik jam 10.00," tuturnya. Muntah-muntah Selama menunggu dibawa ke dokter, Bima di rumah muntah-muntah luar biasa. Nova kembali menghubungi rumah sakit mengabarkan kondisi anaknya yang mengkhawtirkan. Namun, petugas di rumah sakit tak bisa berbuat apa-apa karena dokter baru tiba siang hari. Ketika itu, suhu tubuh Bima hanya turun sedikit, sekitar 39,5 derajat Celcius. Dia sama sekali tak mengeluh. Makan pun masih mau. Meski sakit, buah apel, keju, nasi dengan lauk udang, dilahapnya. "Makannya jalan, tapi muntahnya juga jalan terus. Begitu muntah saya suapi lagi, karena takut dehidrasi. Minumnya juga kuat. Setiap 2 jam, satu botol Aqua habis. Tetapi, muntahnya semakin sering. Saya sampai kelelahan mengejar antara muntah dengan memberi makanan lagi, " ujar Nova. Usai shalat Jumat, begitu akan dibawa ke dokter, hujan turun sangat deras. Badai melanda Jakarta, pohon-pohon besar di jalanan tumbang. "Asbes, seng, terbang seperti daun di depan rumah saya," kata Nova yang tinggal di Jalan Radio Dalam Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Siang itu, Bima batal pergi ke dokter, karena keadaan cuaca sangat berbahaya. Pukul setengah empat sore, ketika badai mereda, mereka baru bisa berangkat ke rumah sakit. "Jalanan porak poranda, akibat banyak pohon tumbang. Setelah menunggu pohon digergaji dan disingkirkan dari jalan raya, mobil saya baru bisa lewat," ujar Nova yang sampai di rumah sakit
RE: [balita-anda] anak yang suka memukul
Bundanya Oriq, Mungkin artikel "Anak Anda Agresif ?" di http://info.balitacerdas.com bagian "Perilaku Anak" bisa memberikan masukan. Untuk member balitacerdas.com tentunya sudah punya artikel tsb. Kalau tidak bisa akses ke internet, kasih tahu aja. Nanti artikelnya saya kirim melalui jalur pribadi (japri) ataupun lewat milis ini (jika banyak masih memerlukannya). Kalau info di artikel tsb kurang cocok diterapkan, mungkin bisa diceritakan lebih detil bagaimana si kecilnya mulai memukul temannya, shg kita bisa diskusi lebih detil lagi dg teman2 yg lain di milis BA ini. rgds, Taufan -Original Message- From: Sita [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 16, 2004 2:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] anak yang suka memukul dear mams and dads anak saya oriq 2 tahun, sekarang kalau di bilangin suka tidak mau dengar, trus sekarang suka memukul siapa aja kalau orang lain udah merasa sakit eh dengan seenaknya dia ketawa ketiwi. kira2 apa yang musti saya lakukannya soalnya khan nggak enak kalau yang kena pukul anak orang lain ( kayak nggak diajarin oleh orang tuanya) padahal kita sebagai orang tuannya nggak pernah ngajari kayak gitu tuh tolong yach please bundanya oriq IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
RE: [balita-anda] Memilih Sekolah
Ibu Alif, Menurut saya, sangat sulit mencari sekolah yg sempurna dlm segala hal. Yg lebih penting adalah, jika terjadi masalah bagaimana sekolah dan orgtua bisa menyelesaikan masalahnya bersama dg baik. Sekolah yg punya sarana seperti misalnya pertemuan orgtua dg pihak sekolah dlm waktu2 tertentu, menurut saya, sekolah ini pasti punya niat baik bagaimana selalu meningkatkan mutu dan pelayanannya. Jika sekolah tdk menyediakan sarana ini, mungkin pemilik sekolahnya belum punya visi utk selalu memperbaiki pelayanannya. Kalo Ibu Alif meminta utk memilih antara 3 faktor yg diajukan itu, kalo saya sih pasti memilih skill/sikap para pengajarnya. Bagaimanapun juga, faktor manusia adalah FAKTOR PENENTU. Sebaik visi/misi maupun fasilitasnya kalo pelakunya tdk baik, saya yakin hasilnya tdk akan baik juga. Sebaliknya, tanpa fasilitas yg memadaipun jika pengajarnya baik, kreatif, tahu bagaimana menghadapi anak, maka anak akan merasa nyaman di sekolah. Apalagi jika masih TK/PG, maka faktor utama pengajarannya adalah kasih sayang dan hubungan antar manusia, termasuk problem solving, dll. Jadi, selain 3 faktor tsb, menurut saya, sebaiknya mencari sekolah yg punya SARANA KOMUNIKASI antara pihak sekolah dg orgtua. Jika tidak ada, yg bisa dilakukan adalah, pertama, melakukukan inisiatif utk membentuk perkumpulan orgtua yg anaknya sekolah di situ. Kemudian, perkumpulan orgtua mengajukan ke sekolah utk diskusi masalah yg dihadapi anak. Yg paling penting lagi, waktu pertemuan orgtua dg sekolah, JANGAN hanya mengkritik pihak sekolah, tapi bersama-sama mencari penyelesaiannya. Jika orgtua HANYA mengkritik dan menyerang terus, pihak sekolah cenderung utk bertahan dan bukannya mau menerima usulan. Eh.. sorry jika yg saya sampaikan jadi tdk sesuai dg yg ditanyakan. Ok deh.. itu sedikit komentar dari saya. Taufan http://info.balitacerdas.com -Original Message- From: Alivia Yulfitri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 15, 2004 1:35 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Memilih Sekolah Dear netters, Saya butuh bantuan utk memilih sekolah. Saya pernah dapat, bhw utk memperhatikan sekolah ada 3 faktor: fasilitas sekolah, kurikulum/visi/misi, dan skill para pengajar/yg terlibat langsung di pelaksanaan pendidikannya.Sebelumnya maaf jk agak panjang..:-) Nah, masalahnya, sy sulit sekali menemukan sekolah yg lengkap itu semua, sekalipun sekolah yg bagus+mahal, mungkin walaupun tidak 'sering', tp minimal 'pernah' berkasus satu/dua sih.. Yg ingin ditanyakan, dari ketiga faktor diatas, menurut bapak&ibu, mana yg paling berperan, apakah kurikulumnya/visi/misinya? apakah kemampuan pengajar dlm mendidik & termasuk problem solving, krn akan berpengaruh ke perkembangan pendidikan/pergaulan/pendewasaan anak? atau ke fasilitasnya, misal ada komputer+programnya, alat bermainnya yg bagus,dll? Dan utk masalah pendidiknya juga,masalah lainnya,bisa aja 'kemauan' si pendiri/pemegang visi sekolah tidak terserap secara keseluruhan oleh pelaksananya. Klo begini, jdnya gimana ya? Dari ketiga faktor diatas, mana yg lebih baik paling diprioritaskan? Dan sekalian aku ada contoh kasus, pengalaman temenku, masuk sekolah A (terkenal dan bagus), tapi ada masalah 'pada problem solving' dan tidak terselesaikan. Dan yg mau aku tanyakan, klo begini yg salah apanya? dan apakah skr bisa berubah gak ya/skrg sdh berubah blm ya atau tdk bisa ditentukan? Dan Lebih baik, aku jadi ambil sekolah ini atau nggak ya? (tapi yg lain jg belum tentu bagus, mengingat 3 faktor diatas, kyknya 2 faktor lainnya masih jauh lebih menang sekolah A ini). Begini ceritanya.. # Sebetulnya Sekolah A itu sdh bagus, dan Toni (nama samaran anak temenku) sudah bagus juga perkembangannya, bermain berkenalan dsb. Kmd Toni banyak temannya wkt itu usianya antara 3-4 thn, ada psikolog yang selalu mengontrol tiap periode tertentu dan perkembangan Tonipun cukup menyenangkan kami, krn beberapa target kami sudah terpenuhi. Banyak temannya cewek2 maupun cowok2 yang suka ngajak main. Toni maunya adil dalam bermain dgn ini ok dengan yang lain juga ok. Selain itu ada juga yang Autis, yang cenderung 'menyerang' tapi Toni bisa memahamii keadaan anak tsb. Nah, pada suatu pekan anak2 cewek berebut utk bermain dg Toni sehingga dia ditarik kesana kemari dan cewek2 tsb jadi saling berebut dan bertengkar, kondisi ini sering kali terjadi sehingga membuatnya tdk nyaman, begitu juga teman cowok2nya ditambah lagi maaf kelakuan yang autis tadi, nah kekerasan kecil ini sering berlangsung --sy tdk tahu bgmn para guru/kru menangani kondisi ini-- yang membuat Toni kurang mood. Pada suatu hari, wah rame nih! masih dalam rentetan pekan itu Toni lagi gak pengen main di dalam beserta teman2nya, jadi maunya bermain di luar dg alat2, nah pada jam tersebut anak-anak harus di dalam ruangan dan tidak boleh ditemani ortunya, tapi Toni tdk mau, shg dipaksa oleh kru-nya disana sehingga Toni berontak dan manjat keluar sambil menangis. Besoknya gak mau sekolah lagi ke A?!! Selama beberapa bl
RE: [balita-anda] Usia masuk PG
Halo semuanya... Menurut saya, kapan usia yg tepat utk masuk PG tergantung pada stimulasi apa yg diinginkan oleh orgtua dg memasukkannya ke PG. Misalnya, jika yg diutamakan adalah stimulasi SOSIALISASI anak dg teman2-nya, maka kita bisa lihat di perkembangan anak bahwa anak usia 1 s.d. 2 th itu ada usia dimana perkembangan egonya sedang tinggi, shg anak kelihatan egois, tdk bisa berbagi dg anak lain, dll. Menginjak usia 2 tahun anak akan mulai belajar berinteraksi dg teman sebayanya. Tentunya tiap anak tidak sama persis perkembangannya, shg kita orgtua yg harus pandai2 melihatnya. Utk stimulasi koordinasi gerakan, misalnya, tentunya ada waktu yg lain lagi. Kemudian, banyak PG yg menekankan pada stimulasi tertentu, misalnya fisiknya, sosialnya, dll., dan ada juga yg menyeluruh. Ini juga hrs diperhatikan spy tujuan yg diinginkan bisa tepat tercapai. Utk yg sudah punya... detail perkembangan anak sesuai usia dan perkembangan otaknya ini bisa dilihat di ebook saya, "3 Tahun Pertama yg Menentukan". rgds, Taufan eBook Perkembangan Otak Anak Batita dan Stimulasi yang Diperlukan, "3 Tahun Pertama yg Menentukan" http://www.balitacerdas.com or send a blank mail to [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Windy Widyawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 17, 2003 1:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Usia masuk PG halo... sekedar sharing... anak saya Nadhif skarang 3 tahun, mulai masuk PG sejak berusia 19 bulan, jarak rumah ke PGnya sih gak deket juga..harus naik angkot skitar 20menit..pulang ada jemputan yg ngantar... menurut saya boleh2 aja masukin anak sejak dini ke PG tapi sekali lagi ini tergantung pada si anak...ada yg langsung bisa adaptasi ada yg lama ada juga yg malah kasihan kalo dipaksa sekolah sejak dini... saranku..dicoba aja dulu... kita amati perkembanganny si anak, tentu saja harus ada kerjasama dengan pihak sekolah PGnya ya.. selamat mencoba... - >> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Menciptakan Bayi yang Cerdas
Selamat Pagi, Terima kasih Pak Dede atas forward artikelnya. Saya ingin sedikit share informasi yg saya tahu, yg sedikit bertentangan dg apa yg disampaikan oleh Pak Jan Sudir Purba MD, PhD di artikel tsb. Di artikel dikatakan: -- Ataupun pendapat-pendapat lain yang mengatakan bahwa selama kehamilan janin harus diperdengarkan dengan suara adzan, atau musik rohani agar bayinya jadi cerdas dan sehat adalah benar-benar pendapat yang sangat salah. Semua hal tersebut hanyalah suatu sugesti yang menganggap seolah-olah bayi dapat mendengar musik, padahal tidak demikian. Bayi belum memiliki kemampuan untuk mendengar ataupun melihat selama dalam kandungan. -- Saya ingin menanggapi bagian: "Bayi belum memiliki kemampuan untuk mendengar selama dalam kandungan." Beberapa waktu lalu, di TV Jepang sini disampaikan hasil penelitian terakhir ttg hal di atas secara detail. Dari hasil penelitian itu disampaikan bahwa: Bayi di dalam kandungan ternyata BELUM bisa mendengar suara yg datang dari LUAR. TETAPI, bayi SUDAH bisa mendengar semuanya yg dikatakan oleh IBUNYA. Di penelitian itu ditunjukkan bahwa suara dari luar ternyata tidak sampai ke anak (dlm batasan suara normal yg enak didengar), tapi suara ibu bisa didengar dg sangat baik. Penelitiannya dilakukan dg cara ygmana sang ibu membacakan sebuah buku bacaan secara rutin selama bayi masih di dalam kandungan. Begitu anak lahir, di tubuh dan kepala anak dipasang banyak sensor getaran, kmd sang ibu membacakan buku yg sama. Di situ terlihat jelas bahwa bayi memberikan reaksi yg sangat positif melalui getaran2 gelombang dari dalam tubuhnya dan otaknya, walaupun secara fisik sang bayi kelihatan hanya diam saja. Di lain pihak, jika sang ibu membacakan buku yg belum pernah dikenal bayi, dia tidak memberikan reaksi apapun. JADI, jika Pak Jan Sudir Purba MD, PhD mengatakan bahwa bayi belum memiliki kemampuan untuk mendengar selama dalam kandungan, maka hal itu bertentangan dg hasil penelitian diatas. Mungkin maksud Pak Jan itu adalah bayi tidak bisa mendengar suara dari luar selama dalam kandungan. Untuk itulah, STIMULASI yg bisa dilakukan selama bayi di dalam kandungan adalah: IBU selalu mengajak bicara BAYI ttg hal apapun yg sedang dilakukan ibu. Atau mungkin sang ibu menyanyi, membaca Al Qur'an, dll. Dg demikian, begitu anak lahir dia akan jauh lebih cepat menangkap dan memahami perbendahaaran kata shg lebih cepat diajak berkomunikasi. Stimulasi di atas sangat dianjurkan oleh para ahli perkembangan anak di sini. Selain itu, ada hasil penelitian lain yg mengatakan bahwa daya ingat tertinggi pada anak terjadi pada saat bayi usia 5 bulan di dalam kandungan. Itu yg saya tahu. Jika ada yg salah tolong dikoreksi... Mungkin masalah ini lebih cocok utk disampaikan ke milis ttg ibu hamil spt milis [berbadan-dua]. Karena saya bukan member, mungkin teman lain yg member di milis tsb bisa menyampaikan juga. Semoga bermanfaat.. rgds, Taufan eBook Perkembangan Otak Anak Batita dan Stimulasi yang Diperlukan http://www.balitacerdas.com or send a blank mail to [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Dede [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 08, 2003 3:29 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Menciptakan Bayi yang Cerdas Dari Milis Sebelah: Media Indonesia , Minggu, 07 Desember 2003 Menciptakan Bayi yang Cerdas MEMPEROLEH keturunan yang sehat dan sempurna merupakan dambaan setiap keluarga. Anak yang rupawan, cerdas, rajin, dan berakhlak mulia adalah keinginan semua orang tua. Cita-cita demikian bersifat universal; tidak memandang status sosial, pendidikan, suku, ras, etnik, maupun agama. Untuk mewujudkan keinginan itu para orang tua pun menempuh berbagai cara mulai aspek makanan, kedokteran maupun agama. Dari berbagai pernyataan para orang tua diketahui banyak orang tua yang mengikuti pendapat orang tua atau mitos-mitos itu. Antara lain, memperdengarkan lagu-lagu klasik sejak bayi masih dalam kandungan. Gunanya, menurut mereka, untuk menciptakan bayi yang cerdas di saat pembentukan otaknya di dalam kandungan ibu. Ada juga yang memperdengarkan suara adzan sejak bayi agar anaknya selalu terngiang akan ayat-ayat suci Alquran, atau lagu rohani, agar si anak selalu mematuhi ajaran agamanya dan banyak lagi. Beberapa ahli, baik dari ahli kedokteran baik dari neurolog, psikolog, ahli kandungan maupun dari ahli agama, membenarkan adanya perencanaan pembentukan bayi sejak dini. Walau pernyataan mereka hampir sama, yakni bayi bisa dibentuk sejak masih dalam kandungan, namun mereka melihat dari sudut yang berlainan. Bahkan, menurut ahli neorolog, walaupun kita bisa menciptakan anak yang sehat dan cerdas, namun kita tidak bisa memperdengarkan berbagai musik atau suara apa pun sejak si bayi masih bayi. Itu mitos, kata neurolog dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia Jan Sudir Purba MD, PhD. "Mitos yang selama ini ber
[balita-anda] Kesalahan besar thd anak
Halo semuanya, Saya hanya ingin cerita ttg kesalahan besar yg sdh saya lakukan minggu lalu thd anak saya. Ceritanya... hari Sabtu yll saya bertengkar mulut dg istri saya, Dewi, hanya krn masalah kecil sih.. Cuman, krn emosi kami masing2 saat itu sedang tdk stabil, pertengkaran mulutnya menjadi besar, sampai kami lupa bahwa anak-anak sedang ada di situ. Akibatnya, anak pertama saya, Rihan, yg pada dasarnya punya sifat yg relatif sensitif, cukup SHOCKED dg apa yg dilihatnya itu. Rihan menangis keras. Melihat itu saya jadi sadar akan kesalahan saya. Saya langsung minta maaf ke Dewi dan juga ke Rihan. Tapi, krn Rihan shocked dg kejadian yg belum dilihatnya itu, Rihan cukup lama nangisnya. Begitu berhenti nangis, tiba-tiba mulai nangis lagi. Saya sangat merasa bersalah dg apa yg sdh saya lakukan itu. Alhamdulillah, sekitar 1 jam setelah itu Rihan bisa tenang dan masalah saya dg Dewi juga tdk berlarut-larut, bisa selesai saat itu juga, dan bahkan kami merasakan hubungan yg semakin dekat setelah kejadian yg cukup besar itu. Yg ingin saya sampaikan disini... jangan sampai rekan-rekan semua melakukan kesalahan yg sdh saya lakukan itu. JANGAN sampai kita bertengkar dg pasangan kita di depan anak-anak ! Apalagi jika sampai berkepanjangan... Anak kedua saya (Afi) yg hampir 3 tahunpun kelihatan ikut shocked. Walaupun pada saat kami bertengkar Afi hanya diam dan kelihatan tetap asyik dg kegiatannya, tapi setelah kami tenang, Afi mendekati saya, minta dipeluk, kmd ganti ke Dewi juga minta dipeluk, tanpa bicara apa-apa. Tadi pagi, waktu saya dan Dewi ada sedikit beda pendapat saja (tentang suhu di luar yg sdh mulai dingin ini), yg selama ini Afi tdk memperhatikan apa yg kami katakan, tiba-tiba dia diam melihat ke saya dan Dewi. Itu saja yg ingin saya sampaikan supaya rekan-rekan semua tidak melakukan kesalahan yg sama dg saya. Terakhir, buat para Bapak yg istrinya ada di rumah, kita harus selalu ingat bahwa pekerjaan di rumah itu JAUH LEBIH membuat para ibu rumtang lebih stress, krn apa yg dilakukan adalah hal yg monoton dan tdk ada habisnya (terutama yg tdk ada BS/PRT), tanpa banyak waktu utk refreshing spt ngobrol dg teman kerja pada saat istirahat siang (misalnya), dll. rgds, Taufan www.balitacerdas.com - >> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Artikel: 10 Terrific Toddler Tips
Selamat Pagi... Mumpung belum begitu rame, saya forwardkan artikel yg agak panjang nih... Selamat Membaca. rgds, Taufan PS. Silahkan mengunjungi juga sedikit album foto online 3 jagoan saya di: http://www.picturetrail.com/balitacerdas fwd: 10 Terrific Toddler Tips by: Michelle Gonzalez - The earliest years of your child's life are full of excitement, discovery, and learning. Each behavior, and the parents reaction to that behavior, teach your child something new. Think of your new baby as a crisp, white canvas; and you are holding a palette covered with all the colors of the rainbow. How you choose to begin your painting will determine the finished masterpiece. Each stroke tells a story, becomes a memory, and encourages or discourages a behavior. 1 - Don't wait until your baby becomes a Toddler to begin planning the direction of your brushstrokes. From birth, your child is watching you and learning. Every move, every sound becomes part of his experience. It's never too late to modify behavior. Just remember that it's more difficult and takes more time to change behavior once it's been learned. 2 - Babies need lots of love and attention, but offering attention only when your child cries is only going to result in more crying. Spend as much time as possible with your baby during the day giving age appropriate attention (holding and singing to your baby, playing simple games, etc.). Reward positive behavior and discourage negative behavior. If your child wakes from a nap and you hear him stirring, remove him before he begins to cry. Waiting until the child cries ensures that he will cry sooner the next time. If he's already begun to cry, wait outside the door for a moment until there's a "lull", then enter. Your child will perceive that you entered during a quiet moment. Obviously there are times when a child is hysterical and you won't wait, and that's okay. Just use your best judgment. 3 - It's interesting to watch how new parents and parents with several children react to similar situations. Watch kids at a playground, inevitably someone will get sand in their eye, trip over a bucket, or scrape a knee. Many first time parents react strongly; twisting their face into surprise and horror, and running a marathon sprint to scoop the child from danger. Experienced parents react in a completely different way. Have you ever noticed that often a child won't cry until he looks up and sees his mother's face? If you can remain calm, chances are your child will stay calm also. The benefits are twofold. First, you will have less hysterics after the inevitable bump and bruise. Second, you'll know by your child's reaction when he is really hurt. 4 - Any parent who has had a whiny child knows that nothing racks the nerves more than a constant high pitched whine. When my first son was a toddler, we used to joke that we lived in a fire station. We never knew when the next "emergency" would hit and the alarm would sound. One day, I decided to try something new. Instead of pandering to my little fire alarm by rushing frantically to find out what he wanted, I kneeled right down, looked him in the eye and said, "Devon, Mommy's ears don't hear that voice. When you use your nice voice, Mommy will listen." I'd like to say it worked right away, but it didn't. However, once I turned my back and he realized I really wasn't paying attention to him, the whining stopped. After a few weeks, the whining ceased altogether. 5 - Time out's are very important. They should not be viewed as punishment, but rather as a treatment for the symptoms of negative behavior. A time out is simply removing your child from the stimulus that is affecting his behavior in a negative way. For a cranky baby at a party, this can mean moving temporarily to a quieter room. You may find that for a two year old, moving to another room, simply explaining the reason and holding him in your arms for a short period of time works well. If you have an older toddler who is exhibiting negative behavior, try removing him from the situation, holding him snugly, and explaining how you want his behavior to change. Most kids don't want to be "restricted", so I find this works wonders as a temporary behavior modification. 6 - Don't skip nap time. Children really do need their sleep, and any change in routine is likely to result in unwanted behavior. Try to plan grocery shopping, visits with friends and trips around your child's schedule. Recognizing that you and your child will suffer if you drastically alter his schedule is an important step towards understanding him and his needs. 7 - Shopping with toddlers. I realized early on that kids recognize at a young age that what is in the shopping basket when you reach the counter, goes home with you. It's very tempting to buy your child a small toy, book or candy each time you go to the store. This keeps him
RE: [balita-anda] Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti !
Halo, Terima kasih buat Pak Hendri yg sdh mem-forward artikel saya. TAPI, artikel tsb sudah diedit oleh ... (siapa ya ?).. sehingga isinya sama sekali TIDAK memberikan informasi spt yg ada di judul artikelnya. Sebenarnya banyak sekali member milis ini yg punya artikel tsb secara LENGKAP dan BENAR. Untuk yg belum punya, artikelnya bisa diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Ada 2 artikel yg saling berkaitan. Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: afie reno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 19, 2003 11:31 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti ! Pak / Bu, Artikelnya ada dibawah. Kalo judul gak diganti ya tetep aja masih pada panas tuh... Ini udah saya ganti judulnya. Peace. Yulia Nuryanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalo dari majalah Ayahbunda yang pernah saya baca, untuk meningkatkan motorik kasar dan halus, diantaranya permainan di alam terbuka, menyentuh air, bermain susun balok (bagus utk intelegensi), bermain karpet huruf, playgym, menendang bola, bermain warna, dll. Sedangkan untuk mengembangkan emosi, dalam permainan tersebut, adakan kontak mata dengan anak saat bermain, ajari berbagi, main ciluk ba, petak umpet, dsb. Mungkin netters yang lain ada yang mau menambahkan atau koreksi ? Bunda Fauzan - >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Belajar Dari Kisah Sheila
Halo semuanya, Di bawah ini saya forwardkan informasi yg mungkin bermanfaat. rgds, Taufan -- Subject: [Penerbit.Net] Belajar Dari Kisah Sheila Seorang anak berusia enam tahun bisa menjadi pembunuh, kalau ia tidak pernah mengenal kasih sayang. Itulah yang hampir dilakukan Sheila. Dalam buku yang ditulis oleh Torey Hayden--guru di sekolah khusus di Inggris berjudul Sheila (Qanita, 2003) dikisahkan secara dramatis kasus-kasus lain dari anak-anak bermasalah. Menghindari salah didik kepada anak-anak, Qanita bekerja sama dengan The British Council, menyelenggrakan: Seminar Pendidikan Anak dengan tema "Pola Didik yang Menenggelamkan Potensi Kecerdasan Anak" (Belajar dari Kisah Sheila) Hari/tgl: Selasa, 7 Oktober 2003, Waktu : 14.00 WIB Tempat : Perpustakaan British Council, S. Widjodjo Center 1 st floor Jl.Jend. Sudirman 71 Jakarta 12190 Pembicara: Nina Armando (Orangtua) Elly Risman (Psikolog), dan Dyiah Puspita (Pendidik) Seminar Pendidikan Anak dengan tema: "Pola Didik yang Menenggelamkan Potensi Kecerdasan Anak"(Belajar dari Kisah Sheila), terbuka untuk umum. Untuk mengikuti seminar peminat diharapkan mengkonfirmasikan keikutsertaannya. Informasi dan Konfirmasi: Soefi 022-7200931 Anggie 021-2524115 Terbuka untuk umum. 7 Oktober 2003. - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Re: Baby Smarts ?
Selamat Pagi/Siang netters milis BA, Sudah bbrp lama saya tidak muncul di milis ini (dan milis yg lain) krn kesibukan saya yg sedang dipuncaknya s.d. akhir Oktober ini, ditambah lagi dg kehadiran anak ke-3 saya, Ahyaita Fuka Virgirana. Ceritanya..., saya diminta sama Ibu Meutia dan beberapa teman lain utk mengomentari masalah vcd baby smartnya discovery channel. Pada awalnya saya tidak bisa berkomentar apa2 krn saya belum pernah melihat isi vcd tsb. Saya menjadi tertarik mengomentari setelah Ibu Lilis memforward email yg katanya isinya "mematahkan pendapat Glenn Doman tentang early learning". Saya liat lagi, email aslinya ternyata dari Ibu Julia Maria. Wah... beliau ini yg saya tunggu2 memberikan komentar, krn dr berbagai tulisan beliau di banyak milis, saya merasa bahwa beliau termasuk yg mendukung bahwa perkembangan/kecerdasan anak HANYA ditentukan oleh faktor genetika (FYI, beliau ini juga termasuk yg menentang bahwa vaksin MMR dapat memicu autisme). Sayangnya komentar beliau hanya sedikit sekali kali ini, tapi mem-forward artikel dari zerotothree.org (FYI lagi, website ini mrpk salah satu sumber saya dlm belajar ttg perkembangan anak). Tapi saya agak KECEWA, krn ternyata isi artikelnya SAMA SEKALI TIDAK menyinggung ttg metode Glenn Doman spt yg dikatakan Ibu Lilis. Artikel tsb isinya ternyata mengcounter bukunya John Bruer yg berjudul "The Myth of the First Three Years". Saya sendiri belum pernah membaca buku tsb. OK... itu pendahuluannya, dan sekarang masalah perkembangan anaknya... Saya pernah membaca hasil penelitian (maaf, saya lupa sumbernya) yg mengatakan bahwa perkembangan/kecerdasan anak 60% ditentukan oleh faktor genetika dan 40% ditentukan oleh faktor lingkungan. Di ebook saya, "3 Tahun Pertama yg Menentukan" di balitacerdas.com, saya sampaikan bahwa faktor genetika bertgjawab pada pembentukan seluruh sel otak dan jaringan utama antar bagian otak, sedangkan faktor lingkungan (pengalaman/stimulasi) bertgjawab pada pembentukan dan penyesuaian secara detil dr hubungan2 jaringan tsb. Itu yg saya tahu dari hasil belajar dari berbagai sumber. Jika di ebook tsb saya banyak membahas stimulasi (faktor lingkungan), bukannya saya termasuk yg mendukung 100% bahwa faktor lingkungan adalah penentu, tapi lebih kpd tujuan supaya kita tetap mau BERUSAHA memperbaiki yg 40% itu, drpd kita kmd diam menyerah dg faktor genetika yg 60% itu, yg mana kita tdk bisa merubahnya lagi. Katakan misalnya 60% + 30% lingkungan yg sempurna, maka hasilnya 90% kan ya Tentu saja pada kenyataannya tdk bisa dihitung secara matematika sederhana spt itu :) Di dunia ilmiah/eksakta (tdk hanya masalah perkembangan anak), yg mana seharusnya hanya ada 1 hal yg benar, pada kenyataannya banyak sekali pertentangan pendapat. Dan saya sendiri selalu melihat hal ini sbg sesuatu yg SANGAT WAJAR krn kita manusia memang baru mampu mengungkap bagian yg sangat SANGAT kecil dari rahasia di alam semesta ini (Maha Besar Allah Sang Pencipta alam ini). (Pertentangan ini biasanya terjadi krn perbedaan metode, cara sudut pandang, fokus penelitian dan juga tujuan penelitian, dlsb.) Di artikel dari zerotothree.org itupun mengatakan : "there is no doubt that the first three years of life are critical to the growth of intelligence and to later success in adulthood. We know from rigorous psychological and sociological research, and from compelling clinical experience, that early childhood is a time when infants and toddlers acquire many of the motivations and skills needed to become productive, happy adults." Jadi, akhirnya kita sendiri yg harus menentukan apa yg menurut kita paling AMAN dan TERBAIK dlm mendidik anak kita. Yg saya khawatirkan, jika kita 100% percaya bahwa perkembangan anak HANYA ditentukan oleh faktor genetika, maka kita orgtua menjadi cenderung pasif dlm mendidik anak. SEBALIKNYA, jika kita percaya 100% bahwa lingkunganlah satu2-nya faktor penentu, maka kita bisa terjebak dg pemaksaan dan penjejalan dlm mendidik anak. Oleh krn itu, saya sendiri lebih percaya (atau lebih tepatnya MEMILIH) pernyataan yg 60:40 spt di atas itu tadi. Dg demikian, saya selalu berusaha memberikan berbagai hal (spt metode GD, Shichida, metode sendiri, dll :) yg memang bisa saya lihat sendiri hasilnya, TETAPI tetap selalu sadar bahwa tiap anak itu berbeda (ini faktor genetikanya 'kali ya.. :) Selain itu kita tetap hrs ingat ttg adanya multiple intelligence. Jadi, misalnya metode Glenn Doman (GD) dg dotcards dan falshcardsnya tdk berhasil diterapkan ke anak, maka kita bisa mencoba memberikan stimulasi lain spt musik, fisik, dll. (FYI, GD juga menerbitkan buku ttg hasil penelitiannya ttg cara stimulasi perkembangan fisik anak sejak 0 s.d. 6 thn). Terakhir ttg vcd dr discovery channel itu, saya coba cari di websitenya discovery channel tapi tdk ketemu. Tapi saya justru menemukan artikel ttg perkembangan anak, yg mana artikel tsb merekomendasikan utk mengunjungi websitenya Glenn Doman di www.iahp.org . Institutenya GD ini ada di 8 negara. Semoga
RE: [balita-anda] Early Reading
Betul kata Mamanya Callis. Dari beberapa buku/artikel yg saya baca, sebaiknya kita tidak bertanya misalnya "Belajar apa tadi di sekolah ?". Bagi anak, pertanyaan spt itu masih "abstrak", shg sulit dijawab. Makanya dia akan menjawab yg mudah, yaitu, "Nggak tahu." :( Biasanya, saya nanyanya yg lebih konkrit, misalnya, "Afi tadi di sekolah nari yg begini ya.." (sambil mengira2 gerakan tari). Trus, biasanya dia akan menjawab, "Bukan.. yg begini..." sambil dia nari dan nyanyi lagu dan tarian yg diajarkan di "sekolah"-nya. Kmd, utk Buku Penghubung itu memang sangat baik jika ada, tapi hal ini tdk mudah dilakukan terutama bagi guru yg hrs mengisi. Kalo disini, guru hanya menuliskan di whiteboard di kelas ttg apa saja yg dilakukan oleh anak, shg waktu kita jemput kita bisa tau kegiatan anak yg sdh dilakukan. Hal ini sangat baik sbg bahan komunikasi dg anak di rumah. Kmd, anak TK di sini SAMA SEKALI tidak ada istilah PR. SD kelas 1-2 saja juga tidak. Kalo di Indonesia apa setiap TK selalu memberi PR ? PR-nya isinya apa ya..? Apakah membaca dan menulis ? Jika YA, sptnya masalah inilah yg membuat banyak org menentang anak belajar membaca/menulis sejak usia dini. Apa benar demikian ? Utk info saja, di Jepang sini, di TK tidak diajarkan membaca, tapi semua anak bisa membaca. Membaca sptnya sdh menjadi kegiatan permainan di rumah sejak anak bayi. Misalnya, di buku utk anak usia di bawah 1 tahun, yg ada hanya gambar saja (tanpa huruf). Utk usia anak 1-2 thn mulai anak huruf tapi hanya kata2 pendek, dst. Jadi, anak belajar membacanya secara bertahap, dg memulainya melalui cara bgmn supaya anak senang dg buku. rgds, Taufan -Original Message- From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 03, 2003 8:05 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Early Reading mbak Wening & mbak Evie, aku juga mengalami hal yang sama. Dari yang kupelajari, kita JANGAN SETIAP HARI menanyakan hal yang sama / rutin pada anak, karena apa ? ya anak menjadi BOSAN. Tiap pulang sekolah atau setiap kita pulang, hal2 yang ditanyakan ke anak dari hari ke hari sama saja, misalnya : "Tadi Callis belajar apa di sekolah ?" atau "Tadi siang makan apa ?" "Tidur siang gak tadi ?", dll. Anak tahu lho kalo ditanyainnya sama aja setiap hari, pikir dia dalam hati "gak kreatif amat sih nih mama !". Kita juga khan kalo tiap hari ditanyain hal yang sama, bosan toh... KLISE amat sih..begitu mungkin komentar kita. Jadi, menurut saya sih, bagusnya kreatif2nya kita aja sebagai ortunya untuk menyapa anak setiap harinya, kalau bisa yang memancing perbincangan yang kalau dalam bahasa Inggrisnya : WH-Question, bukannya Yes/No Question.. sehingga lebih memberi kesempatan anak untuk menceritakan pengalaman dia seharian tadi. Saya sendiri juga sedang menerapkan hal ini, mudah2an berhasil ya... maaf ya kalau kurang membantu... salam, mamanya Callis -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 03, 2003 5:39 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Early Reading Mbak Wening..Kejadian ini persis dialami oleh anakku, Rafi kelas A 1. 3.th 11 bl. Kalau ditanya tadi belajar apa, selalu dijawab ndak tahu..Tapi kalau ndak ku tanya ..macam macam lagu islam yang didapatnya. Semalam dia di white boardnya malah ngomong.".Mama kalau seperti ini huruf a, kalau bulatnya ada garis dibawah huruf b, kalau c bulatnya terbuka, huruf d bulatnya di bawah tapi ngehadap ke belakang.. Wah surprise sekali aku..Padahal kalau ditanya malah ndak tahu dan hobbinya malah menggambar dan berhitung. Rafi sengaja aku masukkan ke Tk yang tidak ada PR nya dan si anak dibiarkan berkembang , bermain dan belajar sambil bermain. Hal ini bercermin dari kakaknya Maya waktu di A1 dulu.. Dulu karena ambisiku, pengen memasukkan anak di sekolah yang banyka kegiatannya Maya ku masukkan ke TK yang kata orang lumayang bagus.. TK aja udah siap baca, tulis, dan segudang kegiatan lainnya, Tiap hari anakku yang masih A 1 di jejali PR 1 halaman. Dan PR untuk membaca 1 halaman. Tahu ndak akibatnya..Anakku yang umur 4 th aja spt stress,,setiap aku ajarin menulis, di ngambek dan keringatan.Setiap aku ajarin membaca dia bilang ngantuk..Wong belum saatnya.. Akhirnya 3 bulan ku biarkan aja tidak bikin PR dan tidak mengulang pelajaran di sekolah.Biarin gurunya marah... Eh.. tiba-tiba dia bilang..Mama gini lho.."BATA..TATA.. PAPA..dll..So Surprise..anakku kok udah bisa baca dengan sendirinya, habis itu baru aku ikutan bareng dengan dia membimbingnya... Ibu and bapak..Selagi kecil si anak jangan di paksa dech.. anakkan kan lagi masa bermain..Sekarang anakku kalau mau belajar ya belajar kalau dak mau belajar ( saking banyaknya PR..kasiihan ya.. anak sekarng..PRnya banyak waktu bermainnya kurang (kelas 3 skrg).. aku suruh dulu..istirahat dulu dech..ntar kerjain lagi. Maaf ya kok jadi curhat.. Tri'ms Mama Rafi & Maya -Original Message- From: Wening Pusparini [mailto:[EMAIL PROTECTE
RE: [balita-anda] ibu bekerja
Ikutan nimbrung Saya sangat salut dg para ibu yg bekerja. Energinya begitu besar shg pekerjaan kantor dan rumah bisa dilakukan dg baik. Kalo saya rasakan, di rumah itu pekerjaannya begitu banyak dan berat. Kalo Sabtu/Minggu atau libur saya di rumah, saya merasakan beratnya menjaga dan bermain dg anak seharian. Lebih berat drpd pekerjaan saya di kantor..he..he.. Istri saya dulu pingin banget kerja, dan kebetulan saya punya teman yg ada di posisi agak atas shg saya minta dia menerima istri saya bekerja di perusahaannya. Eh... baru 3 bulan sdh minta berhenti. Capek katanya... Jadi, saya begitu salut kepada teman2 netters disini yg bisa melakukan balancing antara rumah dan kantor. Dan tentunya saya juga sangat hormat dg ibu yg full time di rumah, krn pekerjaan di rumah ternyata lebih berat drpd pekerjaan di kantor. Saya yakin.. semuanya demi kebaikan anak-anak kita. rgds, Taufan -Original Message- From: Asmiati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 28, 2003 2:54 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya juga bekerja gimana ya hidup jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya belum cukup dari segi ekonomi apalagi hidup di kota dimana semuanya serba mahal disamping sayang ilmu yang udah saya dapat tidak diterapkan. Ada juga keinginan pengen berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 gak ada yang jaga. Saya udah 4 kali ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang ke 4 ini orgnya baik, rajin dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya tipikal ibu yang tidak begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. Kerja dari hari senin s/d jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk tidak dapat bercengkrama dengan anak2. Kadang2 saya juga sedih banget ngeliat mereka sebelum berangkat bekerja. Untungnya mereka ngerti kalo mamanya harus bkrj, cuma kalo sabtu dan minggu saya sediakan waktu khusus buat mereka. Biasanya kalo pagi begitu bangun tidur setelah saya beres2 kamar anak2 juga ikut bangun dan langsung saya mandikan kadang2 papanya ikut membantu memandikan. Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + sarapan. Sudah selesai anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat ke kantor. Kebetulan anak saya yang pertama sudah sekolah PG jadinya sekalian pagi kami berangkat kerja anak2+prt saya drop ke Sekolah. Siang mereka pulang makanan yang saya sudah siapkan malam, cukup dipanasin aja. Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk telpon kerumah sekedar nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang anak2 sudah amat sangat senang dan gembira menyambut kedatangan saya. Alhamdulillah sampai saat ini hubungan saya dan anak2 tetap harmonis. Cuma kalo hari Sabtu & Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara dimana mereka harus saya tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama mamanya dikurangi, biasanya mereka akan menangis jika saya tinggalkan. Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari libur, waktu kami akan tetep kami berikan buat buah hati tercinta agar mereka tetep merasa orang tuanya selalu memperhatikan mereka. Kayaknya gitu dulu deh... sori kalo kepanjangan dan tidak membantu. Cuma mo sharing ajah walaupun kami dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh dari kami. Best Regards, MamanyaMahesh&Farras - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] anak bilingual
Mamanya Aldi, Terus terang saya tdk tahu detail isi hasil penelitian tsb, krn saya hanya menyampaikan apa yg ada di ebook "The Joyful Child" itu. Jadi, saya tdk bisa menjawab dg tepat apakah 6 bulan itu adalah batas usia efektif ataukah krn penelitiannya hanya dilakukan selama 6 bulan saja. Tapi menurut saya, kita tdk perlu terlalu terpaku dg usia 6 bulan ini, krn saya yakin apa saja yg diberikan ke anak (terutama usia s.d. 3 tahun pertama) akan bisa diterimanya dg baik selama anak enjoy dlm menerimanya. Kmd, isi kasetnya spt apa ? Maaf, saya tdk tahu..he..he.. Tapi dr banyak kaset ttg pembelajaran bhs inggris yg pernah saya lihat, isinya biasanya lagu anak, cerita pendek/sederhana, dan sejenisnya. Juga, menurut saya, apa yg didengar oleh anak akan efektif diterimanya jika hal tsb dilakukan secara berulang-ulang. Tadi, Pak Anggoro sempat "ngobrol" dg saya melalui japri (jalur pribadi). Di bawah ini saya forward sedikit hal yg berhubungan dh hal yg saya sampaikan dia atas tadi : Minggu lalu saya lihat acara TV di Jepang sini ttg penelitian ke bayi di dalam kandungan. Sebulan sebelum lahir sang ibu membacakan buku yg isinya sama beberapa kali dlm sehari. Begitu anaknya lahir dan dibacakan buku tsb, ternyata anak memberikan response. Tapi response tsb hanya bisa dideteksi melalui alat khusus. Artinya, secara fisik dia kelihatannya diam saja, tapi ternyata dia memberikan response di detakan jantung dan juga gelombang otaknya. Utk suara yg tdk pernah didengar dari ibunya, sang bayi tdk memberikan reaksi apapun. Saya sendiri juga mengalami hal yg sama dg anak saya, tapi bukan bhs inggris, yg mana dia akan bereaksi begitu mendengar suara yg pernah didengarnya sblmnya secara terus menerus. Itu yg saya tahu. Mungkin Pak Joko atau yg lain bisa menambahkan ataupun mengoreksi pendapat saya. rgds, Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: DWIE [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 22, 2003 12:09 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual pak taufan... nanya juga boleh ya... kalau anak kita diperdengarkan kaset bhs inggris setelah umur 6 bulan, kira2 masih bisa enggak ya membuat sianak lebih mudah menguasai bhs inggris nantinya ??? dan kaset bhs inggris yg diperdengarkan itu seperti apa ??? apakah harus kst khusus atau bisa dgn kaset lagu2 barat yg biasanya makasih ya pak atas penjelasannya .. Rgrds, Aldi's mother - Original Message - From: "Taufan Surana" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM Subject: RE: [balita-anda] anak bilingual > Ibunya Raihan, > > Yg ditanya Pak Joko, tapi saya sedikit ikutan nimbrung boleh 'kan...he..he.. > > Saya hanya ingin memberikan informasi sedikit, > utk netters yg punya ebook "The Joyful Child" (yg mrpk bonus pembelian > flashcards BalitaCerdas.com), silahkan dilihat di halaman 57. > Di situ Dr. Silvina Montanaro, MD mengatakan bahwa dari hasil penelitian > di Jepang, dg memperdengarkan kaset Bhs Inggris selama 3 kali sehari > sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan, ternyata pada saat anak tsb usia 3, 4 > atau 5 tahun mulai belajar bhs inggris, mereka jauh lebih mudah menguasainya > drpd anak yg tdk pernah diperdengarkan kaset bhs inggris sebelumnya. > > Kmd, utk yg punya ebook "3 Tahun Pertama yg Menentukan", tentunya > sdh tahu bahwa bagian otak yg berfungsi utk bicara dan bagian utk > memahami informasi yg didengar ataupun dilihatnya adalah berbeda, > dan bagian ini berkembang jauh lebih cepat drpd bagian fungsi bicara. > Jadi, menurut saya, utk memulai metode yg disebutkan Pak Joko, ataupun > metode apapun, tdk perlu menunggu sampai anak bisa bicara dulu. > > Kalo menurut Pak Joko bagaimana ? > > rgds, > > Taufan > www.balitacerdas.com > - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Ibu Lindi, Mohon maaf baru bisa menjawab emailnya sekarang. Utk rekaman siaran TV-nya kebetulan saya tidak merekam. Saya coba cari di website station TV tsb tapi sepertinya tidak ada. Seingat saya sih yg dibahas waktu itu hanya masalah ultrasonic, krn pada awalnya acara TVnya membahas bagaimana dolphin melakukan komunikasi antar mereka, kmd dilanjutkan dg music yg menghasilkan suara ultrasonic dan hubungannya dg kecerdasan. Di Jepang, penelitian ttg perkembangan otak pada anak balita sampai saat ini sangat banyak dilakukan, termasuk bagaimana memberikan stimulasi yg optimal supaya perkembangan anak menjadi lebih baik. Banyak sekali pusat penelitian ttg perkembangan anak balita ini. Pemilik SONY, perusahaan elektronik itupun mempunyai pusat penelitian perkembangan anak balita yg sangat besar. Dan sbgan besar merujuk ke perkembangan otak kanan pada anak balita yg mempunyai potensi sangat besar utk berkembang lebih baik lagi. Dan INTI utk mengembangkan otak kanan anak balita adalah KASIH SAYANG, dg menjadikan anak sbg SUBYEK-nya. Yg sering salah, krn merasa sayang ke anak, orgtua melakukan apa saja demi anak tanpa peduli apakah anak tsb senang atau tidak, terpaksa atau tidak dg apa yg diinginkan orgtua. Padahal, jika anak mulai merasa terpaksa/dipaksa melakukan sesuatu hal, maka hal tsb tidak akan menghasilkan apa-apa bagi anak, tapi justru rasa stress. Yg sering salah paham juga, jika kita mengatakan "belajar" pada anak, yg muncul adalah image bahwa anak dipaksa atau dijejali dg berbagai hal yg tidak disukai anak, dan org tsb akan mengatakan bahwa yg diperlukan oleh anak adalah "bermain". Padahal, pada saat anak bermain itulah dia sedang belajar. Kita orgtualah yg perlu mengarahkan permainan apa saja yg sebaiknya dilakukan oleh anak supaya permainan tsb bisa memberikan stimulasi pada seluruh aspek perkembangan anak. Jadi, apapun itu, entah bermain mobil2-an, belajar membaca, menulis, musik dan apapun juga, SELAMA anak melakukannya dg senang dan TANPA rasa terpaksa, anak akan mampu melakukannya. Sebaliknya, jika orgtua yg berpendirian bahwa anak balita hanya perlu "bermain" dg persepsi yg dimilikinya, dan MEMAKSA anak bermain mobil2-an terus, maka anakpun tidak akan berkembang dg baik, terutama perkembangan emosinya yg setiap harinya dipaksa terus. Wah maaf... kok jadi melenceng dari subject emailnya.. OK deh.. sekian dulu aja.. rgds, Taufan -Original Message- From: lindiana pangestu [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 19, 2003 10:07 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT pak taufan, mumpung bapak masih ada di JPN, bisakah bapak mengecek ulang rekaman siaran tv tersebut untuk mengkonfirmasi apakah riset para ilmuwan itu merujuk ke 'subsonic' ataukah 'ultrasonic'? ada kemungkinan mereka merujuk ke penggunaan instrumen gong yang sering dipukul/dibunyikan dalam musik gamelan Jawa/Bali. gong yang paling besar memang memiliki rentang frekuensi yang sangat rendah, meskipun saya tidak tahu pasti apakah ada spektrumnya yang masuk ke range subsonic. sebagai info tambahan, beberapa komposisi yang memainkan instrumen orgel pipa ada yang memainkan bunyi berfrekuensi amat rendah, meski tidak semua perangkat audio (terutama amplifier dan speaker) mampu mereproduksinya dengan baik. memang ada juga kemungkinan para ilmuwan jepang tsb merujuk ke ultrasonik, dengan asumsi bhw kepekaan bayi dlm mengindra frekuensi tinggi lebih baik dari orang dewasa. namun saya belum melihat keistimewaan musik gamelan Jawa/Bali dalam hal proporsi nada tinggi dibandingkan jenis2 musik lainnya. sebagaimana Ibu Lily sampaikan, perangkat audio dirancang untuk mereproduksi bunyi yang bisa kita dengar (audible) sehingga baik frekuensi2 subsonic maupun ultrasonic lebih bisa kita "rasakan" (ini sangat subjektif, karena sebenarnya kita tdk bisa mendengarnya) saat menyaksikan 'live performance'. tentu saja sampai batas tertentu kita bisa memperbaiki performance perangkat audio kita dalam reproduksi nada sangat rendah/tinggi. karenanya saya sangat menghargai kesediaan bapak untuk mengkonfirmasi ulang informasi ini agar kita semua dapat mendengarkan/memperdengarkan musik yang tepat secara tepat untuk buah hati kita. salam hangat, lindi - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Ibu Lily dan netters yg lain... Terima kasih atas keterangannya yg sangat detail dan bermanfaat, dan bisa menjawab beberapa pertanyaan di email sebelumnya. Mohon maaf jika saya pakai istilah "supersonic" utk suara. Yg lebih tepat utk suara memang "ultrasonic". Pada awalnya istilah supersonic dan ultrasonic itu memang sama maksudnya, tapi pada perkembangannya, spt disampaikan Ibu Lily, supersonic digunakan utk istilah aerodinamika yg mempunyai kecepatan di atas kecepatan suara (300 m/s, atau lebih tepatnya 343 m/s, atau sering disebut Mach = 1 ). Saya ceroboh menggunakan istilah supersonic krn kebetulan bidang penelitian saya saat ini adalah aerodinamika, dan dlm bhs jepang istilah supersonic dan ultrasonic tidak dibedakan, keduanya menggunakan kata2 "choonpa/choonsoku". Nah, begitu mendengar kata itu, langsung kata supersonic yg muncul. Ada lagi istilah hypersonic, subsonic, dllshg jadi sering "confused" nih saya... Mohon dimaafkan... Kmd utk pertanyaan apakah 'recorded' gamelan di CD juga menghasilkan ultrasonic, saya kurang tahu. Di acara TV itu pada awalnya membahas kepintaran dolphin yg melakukan komunikasi menggunakan frekuensi suara ultrasonic, kmd membahas gamelan yg juga menghasilkan ultrasonic dan juga hubungannya dg produksi hormon di dalam otak. Dan utk menangkap suara ultrasonic itu mereka menggunakan alat khusus. Jadi kalo sound system yg ada sekarang memang spt yg disampaikan Ibu Lily, spt-nya harus dengerin secara 'live' kali ya... Wah repot dong ya Tapi, jika menurut Ibu Lily semua alat musik mempunyai potensi utk menghasilkan ultrasonic, kenapa kok lembaga penelitian Jepang sini jauh2 membahas ttg gamelan ya...? :) Kmd, utk musik klasik, seperti dibahas di artikel subject email ini, memang sepertinya tidak semua musik klasik cocok utk stimulasi perkembangan otak. Saya sendiri tidak banyak tahu ttg musik klasik. Tapi dr beberapa kaset, CD ataupun video ttg stimulasi otak, musik yg diperdengarkan ya itu-itu saja... maksudnya, produsernya lain tapi jenis musik klasiknya sama. Dan saya sangat setuju dg Ibu Lily bahwa yg lebih penting adalah faktor psikologis si pendengar. Di sebuah buku ttg stimulasi anak di dalam kandungan, penulis meminta kita utk mendengarkan musik klasik tertentu TAPI jangan sampai sang ibu tertidur. Nah, istri saya itu kalo dengar musik klasik itu bisa langsung tertidur :( Ya sudah, yg didengerin akhirnya musiknya KLA Project :) Terakhir, saya ingin sedikit "protes" dg ungkapan di artikel sblm-nya itu. Disitu dikatakan, > Mengapa musik klasik menjadi pilihan? Sebab musik klasik memiliki > frekuensi alfa, gelombang alfa dikaitkan dengan relaksasi, ketika > otak bisa menerima informasi baru. Mungkin Ibu Lily bisa kasih klarifikasi juga, apakah benar musik klasik memiliki frekuensi gelombang alfa ? Yg saya tahu, prosesnya adalah: musik klasik itu membuat kita menjadi rileks. Dalam keadaan rileks inilah otak akan menghasilkan gelombang alfa (yg mempunyai frekuensi 7-13 Hz). Dalam keadaan inilah otak akan sangat mudah menerima segala informasi yg masuk. Tolong dikoreksi jika saya salah mengerti hubungan antara musik klasik dan gelombang alfa. rgds, Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: Lily [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 18, 2003 3:56 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT Pak Taufan & miliser lain, Menarik juga ceritanya tentang musik gamelan yg ternyata dianggap mampu merangsang perkembangan otak. > Ternyata gelombang suara supersonic mampu menstimulasi peningkatan > produksi beberapa hormon penting di otak (saya lupa namanya), Jadi (kalo dari penuturan pak Taufan), yg dimaksud dengan gelombang suara supersonic adalah gelombang yang berada diluar jangkauan frekuensi yg mampu ditangkap oleh telinga manusia (= 20 Hertz s/d 20 kiloHertz), ya? Mohon dikoreksi ... [keterangan: audible sound yg mampu di-indera oleh pendengaran manusia ada di antara range frekuensi ini; dengan 1 Hertz = 1 putaran/detik, 1 kilo = 1000] Saya pikir 'supersonic' di sini sama dengan istilah supersonic dalam aerodinamika yg artinya kecepatan yang melebihi kecepatan suara dalam udara (kurang lebih sebesar 300 m/s). Setahu saya, gelombang suara di luar jangkauan audible sound disebut sebagai 'ultrasonic' -- misalnya, frekuensi yg digunakan utk ultrasound scan adalah frekuensi di atas 10 Mega Hertz, sedangkan frekuensi2 di antara 20 kilo Hertz s/d 100 kilo Hertz banyak digunakan sebagai media komunikasi dan navigasi oleh binatang2 seperti dolphin maupun kelelawar. Jika memang yg dimaksud adalah gelombang suara di luar ambang batas pendengaran manusia, saya pikir hampir setiap alat musik memiliki potensi utk menghasilkan frekuensi supersonic/ultrasonic tersebut. Pertama-tama, tiap2 frekuensi (nada) yg dihasilkan oleh alat musik memiliki satu atau lebih frekuensi harmonic yg biasanya merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi dasarnya tersebut; bisa jadi, frekuensi har
RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Halo, Tambahan info yg saya tahu Sebagai alternatif dari musik klasik, beberapa waktu yg lalu saya melihat acara di TV Jepang tentang sebuah hasil riset yg sangat menarik. Sebuah lembaga penelitian ttg perkembangan otak mengadakan riset ttg pengaruh gelombang suara supersonic terhadap perkembangan otak. Gelombang suara supersonic adalah suara yg tidak dapat dideteksi/didengar oleh kuping kita tanpa bantuan alat khusus. Ternyata gelombang suara supersonic mampu menstimulasi peningkatan produksi beberapa hormon penting di otak (saya lupa namanya), yg mana sangat baik utk perkembangan otak. Yg sangat menarik adalah, ternyata GAMELAN (Jawa dan Bali) banyak sekali memproduksi gelombang supersonic ini. Sesuatu yg mungkin tidak pernah diketahui oleh kita yg mempunyai budaya ini, tetapi justru orang asing yg menelitinya ! Melihat acara itu, saya begitu terkesan dg kehebatan musik gamelan. Ternyata kita mempunyai sebuah budaya yg kehebatannya diakui oleh peneliti luar negeri. Tetapi sayangnya justru semakin ditinggalkan oleh kita sendiri. (Mungkin juga masih banyak hal lain yg kasusnya seperti gamelan ini). Artinya, bagi yg tidak suka musik klasik, kita bisa menggunakan musik gamelan sebagai sarana utk menstimulasi perkembangan otak anak kita (sekaligus melestarikan budaya kita ?). Mengenai musik klasik yg baik utk stimulasi perkembangan otak, yg saya tahu adalah krn nada dan iramanya teratur, sesuai dg denyut nadi manusia, shg mampu menstimulasi perkembangan otak dan jiwa kita. (Tolong dikoreksi jika salah.) Sedangkan gamelan, seperti hasil penelitian diatas, mampu meningkatkan produksi hormon otak. Jadi, kayaknya secara ilmiah gamelan lebih terbukti kebenarannya daripada musik klasik. Bagaimana menurut rekan2 semua ? Ini saja yg ingin saya sampaikan kepada rekan2 semua. Semoga bermanfaat. Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: Ati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 16, 2003 1:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Fw: [info] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT Dari milis tetangga.. Semoga bermanfaat... > Musik mampu meningkatkan keharmonisan hubungan antarmanusia. Selain > iramanya yang membuai, syairnya pun sering kali bermuatan pesan-pesan > moral yang positif. Bahkan, hasil penelitian para dokter di Barat > menyatakan bahwa musik klasik mampu meningkatkan kecerdasan anak dan > menyembuhkan berbagai gangguan fisik, mental, dan emosi manusia. > > Hal itu diungkapkan dr Soenanto Roewijoko, dosen Fakultas Kedokteran > Universitas Indonesia (FKUI), dalam seminar "Memanfaatkan Musik untuk > Mengembangkan Intelegensi, Kreativitas dan Kepribadian," sebagaimana > dilaporkan Pembaruan. > > Soenanto mengatakan, membiasakan anak mendengarkan musik klasik sejak > dalam kandungan bisa merangsang peningkatan intelektual, kemampuan > motorik, sosial, dan keterampilan. "Dari penelitian diketahui, > kecerdasan spasial dapat meningkat sampai 50 persen pada anak-anak > yang memperoleh stimulasi musik sejak awal, dibanding dengan anak- > anak yang tidak memperoleh stimulasi musik yang hanya meningkat > sekitar enam persen," tuturnya. > > Namun, diakui, pemahaman mengenai stimulasi musik klasik yang bisa > meningkatkan kecerdasan itu masih sering disalahartikan orang awam. > Banyak orang mengatakan bahwa stimulasi musik klasik dapat > memperbesar ukuran otak anak. Bila ukuran otak lebih besar, anak itu > dianggap lebih cerdas daripada anak yang memiliki otak > berukuran "biasa." > > Menurut Soenanto, pemahaman itu salah besar karena secara teori > ukuran otak terbukti tidak berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan > intelektual dan emosional anak. Peran musik klasik bukan memperbesar > ukuran otak anak, tetapi merangsang pertumbuhan sel-sel otak terutama > sel dendrit dan akson yang berperan sebagai penghubung antarsel dalam > otak. > > "Semakin banyak jumlah dendrit dan akson yang dimiliki anak, > kemampuan anak untuk menangkap pesan, memahami makna, dan mengambil > keputusan menjadi lebih cepat. Anak-anak yang cepat tanggap bisa > digolongkan sebagai anak yang cerdas," ucapnya. > > Bagi ibu-ibu yang menginginkan kecerdasan anaknya bertambah, bisa > melakukan terapi musik klasik sejak anak masih dalam kandungan. Waktu > terbaik untuk memulai, yaitu saat kandungan berusia 18 minggu karena > pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin > sudah memberikan respons kepada stimulasi suara. Caranya, sang ibu > mendengarkan musik klasik setiap hari selama 30 menit, sumber musik > setidaknya 50 cm dari sang ibu. > > Si ibu boleh melakukan terapi tersebut di mana saja, dalam kendaraan > ketika bepergian atau ketika ibu sedang melakukan pekerjaan rumah > tangga, seperti menyapu, memasak, atau mencuci piring. Yang > terpenting, terapi itu harus dilakukan secara berkesinambungan. > > Setelah lahir, sebaiknya anak terus dibiasakan mendengarkan musik > klasik, baik itu melalui kaset, VCD, maupun menghadiri konser musik > klasik. Terapi itu
RE: [balita-anda] etika bermilis
Netters, Supaya bisa mengerti, JANGAN ditulis "JAPRI". Tidak semua orang tahu apa maksud japri. Lebih baik ditulis dg jelas. Gimana ? Sebenarnya, kalo dilihat tadi itu, email Pak Pria tadi itu cuma bercanda. Terbukti Pak Pria menggunakan kode chatting ;-p Masalahnya lagi, tidak semua netter mengerti maksud kode ;-p ini, shg ditanggepin serius. Memang tidak mudah jika tidak semua org mempunyai persepsi yg sama. Jadi, buat Pak Pria.. jangan becanda lagi ya... he..he..he.. (mendingan ditulis begini drpd pake kode :-) atau ;-p ). :-(( Selamat berdiskusi lagi deh... rgds, Taufan -Original Message- From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 11, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] etika bermilis Sepertinya masalah bermilis sudah sering kali muncul. Memang kita harus membaca dan menyimak isi email yang masuk. Kan sudah sering kali diberitahu, kalau berminat langsung ke japri. Tapi kok masih ada yang nggak ngerti-ngerti? Susah ya untuk menjelaskannya. Atau ada saran bagaimana supaya pada ngerti? Maaf kalau tidak berkenan - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] RE: [balitacerdas] suka membalikan omongan
Pak Arzal dan netters yg lain, Menginjak usia 2 tahun, perkembangan anak mulai memasuki tahap dimana dia tahu bahwa dirinya adalah sesuatu yg terpisah dari orang lain. Utk menunjukkan eksistensi dirinya y berbeda dg org lain itu anak akan selalu mengatakan atau menunjukkan sikap yg berbeda/bertentangan dg org lain tsb. Jadi, sangat wajar jika anak mulai usia 2 tahun akan sering menentang ataupun sering mengatakan "TIDAK" thd hal2 yg kita sampaikan. Tapi, walaupun mengatakan TIDAK ataupun menentang bukan berarti bahwa anak benar2 akan menentang/berlawanan dg kita. Jika misalnya anak menentang apa yg kita sampaikan, pada saat itu kita jangan marah, krn dg marah anak semakin merasa bahwa dirinya bisa mengendalikan org lain. Yg saya lakukan, pada awalnya kita menyetujui apa yg ditentang oleh anak tsb. Misalnya jika saya bilang, "makan yg banyak ya...", tapi anak bilang, "enggak mau makan banyak..", saya jawabnya, "Enggak mau makan banyak ya... ya sudah.. sedikit saja." Tapi kita tetap memberikan porsi spt biasanya. Yg sering terjadi, anak hanya ingin mengatakan sesuatu yg bertentangan walaupun pada tindakannya tidak seperti itu. Sikap menentang ini biasanya akan hilang setelah anak menginjak usia 3-4 tahun, atau kadang2 sampai 5 tahun, krn tiap anak berbeda. Tapi yg jelas tidak akan sampai dewasa jika kita benar dalam menghadapinya sejak awal. Utk mencegah supaya anak tidak terlalu sering menentang dan juga menjaga hubungan emosi orgtua supaya tidak marah2 terus, JANGANLAH kita terlalu sering menegur ataupun melarang anak melakukan segala sesuatu. Juga, jangan terlalu sering menggunakan kata perintah kpd anak. Kata perintah sangat mudah bagi anak utk mengatakan kata2 sebaliknya. Jadi, kita perlu kreatif menggunakan kata2 shg tidak terdengar spt kata perintah, tapi bgmn membuat kata2 shg anak sendiri yg merasa ingin melakukannya, sesuai dg keinginan kita. Bagaimana menurut teman2 lain ? Ditunggu share-nya.. rgds, Taufan eBook Perkembangan Otak Anak Batita dan Stimulasi yang Diperlukan http://www.balitacerdas.com or send a blank mail to [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Arzal Hidayat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 05, 2003 1:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balitacerdas] suka membalikan omongan Dear all, Anak saya Alif 3 tahun (8 juli), dari umur 2 tahun sukanya mambalikkan omongan, misalnya kalo kita bilang makannya yang banyak yah, dia bilang makannya nggak banyak yah, kalo kita bilang makannya nggak usah banyak yah.., dia bilang makannya yang banyak yah.., kalo kita bilang jangan naik2 yah.., dia bilang naik2 aja yah..dan sebaliknya kalo kita bilang naik2 aja yah.. dia bilang nggak naik2 aja yah...Pokoknya setiap omongan yang sifatnya teguran atau suruhan selalu dibalik, apakah perilaku ini akan belanjut terus sampai dia besar nanti ??? Tapi alhamdulillah diumur sekarang ini dia sudah bisa membaca kalimat - kalimat sederhana. Mohon sharingnya, thanks BR Arzal Hidayat - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] SMB MILIS BA ---> Sponsorship (Senin, 14.44)
Halo, SMB BA jadi atau tidak ? Kalau jadi, boleh deh saya juga nyumbang hadiahnya flashcards balitacerdas 2 set. kirim fc-nya ke alamat mana ? rgds, Taufan PS. gambar fc balitacerdas bisa dilihat di: www.balitacerdas.com/fc --- -Original Message- From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 31, 2003 4:46 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [balita-anda] SMB MILIS BA ---> Sponsorship (Senin, 14.44) mbak Lilis, Wah, thanks banget nih, mbak, untuk tawarannya, kalau boleh saya daftarkan di sini : 1 Lilis Suryawati (mainan dan baju anak untuk hadiah) 2 Evialti (produk permen, dll) 3 siapa menyusul ? salam, imef - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] waktu untuk membaca
Ibu Meutia, Saya pikir artikelnya sdh ditaruh di website balitacerdas.com tetapi ternyata belum ya... Saya juga cari arsip saya tapi kok enggak ketemu. Kehapus kali.. Kalau ada yg punya saya minta dong..hi..hi..hi... kebalik jadinya :)) rgds, Taufan -Original Message- From: Meutia Miranti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 21, 2003 10:31 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] waktu untuk membaca Pak Taufan, Boleh dong di-post lagi artikel "Anak Menangis"-nya. Atau bisa saya lihat di mana? Terima kasih sebelumnya. Meutia > - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Teknik Mengajar Bayi Membaca Glenn Doman (2)
Ibu Santi, Tadi saya sdh kirim email ke anda ttg hal ini. Mungkin utk share yg lain juga... Apa yg dilakukan Kemal itu krn dia belum memahami tulisan tsb. Dlm bermain fc ini, kita jangan terlalu "bernafsu" ingin tahu kemajuan anak. Jika terlalu sering dilakukan tes, anak menjadi tdk mau lagi bermain fc. Anak paling tdk suka dites ! Bermain saja spt biasa tanpa membuat anak merasa bahwa dia akan dites. Banyak cara utk ngetes yg tdk terlalu "menyolok" bagi anak bahwa dia sedang dites. Nanti kita diskusi lebih lanjut di milis khusus fc yg akan dibuat awal April ini, spt yg telah saya sampaikan kpd pembeli fc balitacerdas. rgds, Taufan -Original Message- From: Santi Fril [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 25, 2003 10:31 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Teknik Mengajar Bayi Membaca Glenn Doman (2) Pak Taufan Saya sudah mengenalkan bermain flash card ini kepada Kemal, nah pada saat saya ingin tahu dia sudah tahu tulisannya . Saya deretkan tiga kartu seperti: ayam, bebek, kuda. Kemudian saya tanyakan," mana tulisan ayam kemal ??" , yang terjadi kemal lalau bereaksi mengambil salah satu card dan membalikkan tulisan dan melihat gambar dibaliknya ( mencari gambar ayam) apakah ini proses yang wajar atau saya ada kesalahan dalam menerapkan permainan flash card ini. On Mon, 24 Mar 2003 22:35:01 +0900 "Taufan Surana" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >Ibu Vanesa, > >Memang banyak kontroversi masalah itu. >Dan saya tdk ingin berpolemik masalah itu, >krn dasar berpikirnya lain. > >Mengenal buah APEL tentu saja penting >jika dibandingkan dg hanya membaca kata APEL. >Sayangnya tdk semua benda itu seperti "apel" >yg bisa dipegang dan dilihat sehari-hari. >Justru disitulah salah satu fungsi FC balitacerdas >yg ditujukan tdk hanya utk belajar membaca >tapi juga mengenal benda (utk meningkatkan >kosakata anak). > >Kmd, jika kita menerapkan fc tsb, kita perlu tahu >mengapa kita melakukan hal tsb. Atas dasar >apa kita melakukannya, dlsb. Dan yg penting, >tdk semua org, bahkan DSA sekalipun, belajar/tahu >ttg hal ini. > >Jika kita ragu, JANGAN melakukannya, krn tdk >akan berhasil. Mengapa ? Akan lebih sulit >diterima lagi mungkin jika saya menjelaskannya >ttg adanya gelombang otak yg dipancarkan >oleh orgtua dan diterima oleh anak. > >Kmd, perlu diketahui juga bahwa bagian otak >yg berfungsi utk berbicara itu tempatnya berbeda >dg bagian otak utk memahami informasi yg masuk. >Artinya, jika anak belum bisa bicara, bukan berarti >anak tdk mengerti dg hal-hal yg kita berikan. >Tentunya kita semua mengalami hal ini pada anak2 kita. > >Mengapa anak perlu diajarkan membaca sejak dini ? >Mungkin mll seminar2 yg sering diselenggarakan >oleh Tigaraksa itu bisa membantu. Saya sendiri >belum pernah ikutan sih... tapi kayaknya isinya >spt itu. >Atau, akses saja ke websitenya Glenn Doman, >di situ ada artikel yg menjelaskan. > > >rgds, > >Taufan >FYI. >DSA anak saya disinipun melarang saya >bicara dg 2 bahasa ke anak saya. Takut anaknya >jadi bingung katanya... Saya sih ketawa aja. >Saya pikir saya tdk perlu beradu argumentasi >dg dia, krn dia tdk tahu apa yg saya tahu, >dan sayapun banyak yg tdk tahu ttg hal2 >yg dia tahu. Tetapi utk masalah bilingual dsb itu >saya lebih tahu, krn saya yg praktek langsung >dg anak saya. > - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Numpang Jualan...
Hi..hi..hi... rame lagi masalah ini :) Kenapa ya kalo OOT-nya masalah jualan pasti banyak yg protes, tapi kalo OOT-nya masalah lain, spt artikel politik, dll. tidak ada yg protes. Padahal kalo tdk ditanggapi juga selesai masalahnya. (Sorry, saya juga ikutan nanggepin..). Udah ah... rgds, taufan -Original Message- From: Rita,SatriaJKEAA [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 18, 2003 11:52 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Numpang Jualan... Sepengetahuan saya selama lebih dari 4 th saya mengikuti milis ini, setiap ada yang jualan selain produk balita banyak member yang marah sepanjang yang jualan ada hubungan dengan ballita memeng why not, tapi ini bukan produk balita tapi sewa menyewa RUKO yang notenya tidak ada hub dengan balita dan Subyecknya tidak tertulis OTT. Saya rasa ini memang sudah polici milis ini untuk tidak menjual selain yang tidak berhubungan dengan Balita, namanya juga miliis Balita Anda, Untuk millis yang berbau jual menjual, sewa menyewa selain Balita kan ada tempatnya, Gimana Moderator (Bang Rahman.) Rita Satria PT. MITSUI INDONESIA JKEAA SECTION TELP : 021-330972 FAX : 021-3106855 - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] [Rangkuman] EMPENG
Ibu Ellys, Terima kasih rangkumannya. Contoh yg sangat baik utk diikuti. Salut deh... :) Kalo semua yang bertanya bisa bikin rangkuman spt Ibu Ellys itu, manfaatnya akan sangat baik buat kita semua member milis ini. Jika ada pertanyaan yg sama tinggal dikirim ulang rangkumannya. Buat yg bertanya, ayo dimulai bikin rangkuman... salam, Taufan -Original Message- From: Ellys Thamrin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 13, 2003 12:42 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] [Rangkuman] EMPENG moms sekalian terutama mbak ruli, ini aku bikinkan rangkuman dari sharing moms sekalian, buat referensi aku sih sebenarnya, tapi mungkin juga berguna buat moms yang lain. klo yang merasa gak perlu, mohon maaf, delete aja. thanks atas sharingnya ya moms. [ruli] aku mau nanya ada enggak ya efek semping dari 'empeng' bagi bayi (>3 bulan)? aku lagi coba2 kasih dia empeng pada saat dia rewel nga bisa bobo, dan hasilnya dia kelihatan menikmati dan lama2 tertidur... [ellys] anakku (7 bulan) juga pake dari umur 1 minggu malah. klo bisa sih aku gak mau ngasih, waktu itu juga terpaksa sekali dan pasrah deh. keuntungan yang kita peroleh paling si anak jadi anteng. aku udah pengen ngelepasin juga tapi usaha masih kurang nih. ada yg punya pengalaman ngelepasin empeng gak? share dong... sorry mbak ruli, jadi malah ikut nanya... [meutia] Anak saya Zaidan (sekarang 2 th) pakai empeng dari umur 2 bln sampai sekitar 13 bulan. Efek samping permanen nggak ada. Mulutnya / giginya biasa aja, nggak "manyun". Tapi yang agak mengkhawatirkan adalah kalau susah ngelepasnya, jadi keterusan sampe agak besar, mungkin bisa berdampak. Waktu ngelepas empeng dari Zaidan.. aku tunggu sampe empengnya rusak, kegigit, kempes.. akhirnya lama2 dia sendiri yang nggak suka lagi.. Mungkin bisa dicoba. [ik-uk] Kalau aku sich percaya nanti juga kalau dia bosen bakalan lepas sendiri. Anak saya yg laki dulu waktu masih bayi dikasih empeng soale maunya minum melulu padahal sampe gumoh-gumohsupaya nggak minta minum melulu dikasih empeng dech sama Ibu ku tadinya aku mo' protes tapi aku pikir daripada gumoh ya udah lah. Pas umurnya 10 bulanan dech kurang lebih tiba-tiba aja dia nggak mau ngempeng aja..sampe sekarang. Jadi aku sich percaya aja kalau pas waktunya anak juga bakalan berhenti ngempeng dengan sendirinya. Mungkin ada pengalaman yg lain aku nggak tau juga sich. [mama arum] Anakku juga pakai empeng dari sejak dia umur semingguanlah dan sekarang sudah 14 bulan. Sepertinya ngga ada masalah dengan giginya, mungkin yah seperti yang Mbak Meutia bilang, saat melepasnya itu yang susah. Karena aku punya pengalaman waktu empeng anakku putus, dia nangis terus dan ngga mau diganti empeng lain (mungkin karena masih keras). Dan yang lebih parahnya empeng yang seperti itu sudah tidak ada lagi di pasaran, aku sempat pusing nyarinya. Tapi setelah 2 hari tanpa empeng akhirnya anakku mau empengnya yang baru (itupun dengan sedikit dipaksa karena ngga mau tidur). Sekarang sih aku punya 2 empeng sebagai cadangan yang selalu dibersihkan & direbus. Rencananya aku mau lepasin kalau dia sudah umur 3-4 tahunan, tapi mungkin susahnya akan seperti kalau 'menyapih' ASI yah Maaf loh kalau sharingnya kepanjangan [mama alif] Kalo pengalamanku dengan anak pertamaku lain lagi. Anakku itu sudah pakai empeng gara2 kalo tidur nggak tenang padahal kalo dikasih minum susu-pun dia nggak mau. Makanya biar anteng aku cobain kasih empeng. Eh..nggak taunya malahan ketagihan. Terus terang aja, aku sempet takut kalo2 dia bakalan keterusan doyan empeng makanya aku akalin aja. Setiap dia inget dan minta empengnya selalu aja aku bilangin kalo empengnya itu lagi direbus air panas. Malahan sampai aku buktiin sendiri kalo memang lagi direbus. Pokoknya kalo dia minta lagi selalu saja aku bilang masih panas nih.Pernah juga sih dia maksain utk pegang itu empengnya apakah bener masih panas atau cuma bohong saja. Dan memang terbukti kalo masih panas, makanya perhatiannya beralih kelain hal.Lagian juga aku nggak pernah lagi ganti empengnya yang sudah rusak (robek) dengan yang baru dengan maksud supaya dia lepas. Nah, mungkin karena selalu dengan alasan tsb dan saat dia cobain empeng yang sudah rusak tsb sehabis direbus (pasti akan ada sisa2 air rebusannya didalam robeka empengnya)rasanya kurang sip, lama kelamaan dia nggak pernah minta empengnya lagi. Tentu saja hal tsb membuat kita senang. Ok, gitu aja sih ceritanya. Mudah2an bisa menjadi masukan. Sekarang Alif sudah berusia hampir 6 tahun. Dan kejadiannya itu sewaktu Alif umur menjelang 2 tahun. Dulu itu Alif lebih parah lagi. Maksudnya, dia bukan sekedar kalo mau tidur saja pakai empeng namun kalo dia inget sambil mainpun dia minta empengnya. Makanya aku sangat khawatir banget, takut akan mempengaruhi pertumbuhan giginya. Tapi alhamdulilah ternyata setelah diberi penjelasan seperti itu akhirnya dia bisa melepaskan kebiasaannya. Dan yang pasti lagi nih...alhamduliah jug
RE: [balita-anda] Authis
Mat pagi Pagi2 sudah ikutan komen, krn kebetulan meeting rutin tiap hari senin di-cancel utk hari ini... (horeee...:) Masalah autisme kayaknya enggak ada habis-habisnya ya... Betul kata Ibu Lilis, ikutan saja di milis "diskusi-autis" utk mendapatkan lebih banyak masukan. Saya cuma ingin comment thd artikel dari Pak Andy, terutama ttg pertambahan penderita autisme di Jepang dan hub.-nya dg MMR. Info yg saya peroleh dari Dr.Rudy,SpA, pengelola milis diskusi-autis dan juga wakil ketua yayasan autisme indonesia (masih join di milis BA ini ?) adalah: Gabungan 3 vaksin MMR TIDAK menyebabkan autisme, TETAPI bisa menjadi PEMICU timbulnya autis. Compound effect dari gabungan 3 vaksin MMR itu yg menjadi masalah. Jadi, selama digaris keturunan tdk ada yg menderita autis, MMR cukup aman bagi anak. Mengenai pertambahan jumlah penderita autisme di Jepang saya pikir TIDAK ADA hub. dg MMR krn vaksinasi MMR di Jepang diberikan secara terpisah, yaitu M, M dan R, tidak digabung menjadi satu. Di milis diskusi-autis ada yg mengatakan (artikel?) bahwa autisme bisa juga diakibatkan krn lahir dg bantuan alat vacuum yg bisa merusak otak bayi. Saya tidak tahu detailnya sih... Mohon koreksinya jika ada yg salah.. salam, Taufan -Original Message- From: andy sidharta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 24, 2003 10:08 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Authis Penyebab Autisme http://www.puterakembara.org/ Jumlah anak yang terkena autisme makin bertambah. Di Canada dan Jepang pertambahan ini mencapai 40 persen sejak 1980. Di California sendiri pada tahun 2002 di-simpulkan terdapat 9 kasus autis per-harinya. Dengan adanya metode diagnosis yang kian berkembang hampir dipastikan jumlah anak yang ditemukan terkena Autisme akan semakin besar. Jumlah tersebut diatas sangat mengkhawatirkan mengingat sampai saat ini penyebab autisme masih misterius dan menjadi bahan perdebatan diantara para ahli dan dokter di dunia. - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] tangan kiri (was menghisap jari)
Halo lagi... :) Cara mengatasi menghisap jari yg dilakukan oleh Ibu Diana sangat bagus. Saya cuma mau komen utk masalah tangan kiri yg sepertinya tdk boleh digunakan. Anak menggunakan tangan kiri berarti dia sedang menstimulasi OTAK KANAN-nya utk berkembang. Seperti yg pernah saya tulis di artikel ttg hal ini, otak kanan begitu powerful jika bisa berkembang dg baik, tetapi cukup sulit utk menstimulasinya. Jika anak sdh melakukannya sendiri dg selalu aktif menggunakan tangan kirinya, saya pikir itu adalah kesempatan yg sangat baik. Saya sendiri selalu mencoba ke anak saya utk menggunakan tangan kirinya, tapi tidak mudah, krn dia sdh biasa menggunakan tangan kanannya. Memang, masalah penggunaan tangan kiri utk kegiatan sehari-hari masih banyak bertentangan dg budaya kita. Tapi selama kita bisa mengarahkan kapan anak HARUS menggunakan tangan kanannya, saya pikir akan lebih baik kalo anak bisa bebas menggunakan tangan kirinya. Sedikit komen saja :) salam, Taufan -Original Message- From: Diana Kusumawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, February 21, 2003 6:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] menghisap jari Dear Moms and Dads, Soal menghisap jempol kayaknya sudah menjadi siklus yang harus dilalui pada bayi seusia itu... Anak saya (7,5 bulan) ketika memasuki usia 5 bulan punya kebiasaan baru menghisap jempol. Tapi karena takut dampak buruknya (sakit perut & kebisaan tsb. akan berlanjut), setiap kali kelihatan menghisap, jarinya langsung saya tarik (dengan cara halus tentunya biar tidak menangis), saya alihkan dengan yang lain (mimi air putih/lainnya...). Demikian juga kalo mau tidur, karena dia suka tidur sambil memeluk guling, saya berikan gulingnya dan kalau dia coba menghisap jempol, telapak tangan- nya saya pegang, diusap-usap sambil dinyanyikan nina bobo. Alhamdulillah kebisaan itu sudah sangat jarang/tidak dia lakukan lagi sekarang. Kayaknya fase ini memang tantangan bagi kita. (Belum lagi fase berikutnya yang cukup sulit melatihnya dimana sebagian besar anak akan memulai gerakannya dengan tangan kiri/kebot). Pointnya jangan sampai keterlanjuran dech.. Demikian sharingnya, ma'af kalau kepanjangan. Semoga bermanfaat Salam, = Diana = .
RE: [balita-anda] menghisap jari
Halo, Baru saja buka email, ternyata nama saya sdh ditunjuk :) Bulan Januari yll, dan tahun lalu juga, hal ini pernah dibahas. Saya forward saja komen saya yll ya... (jadinya 2 kali forward nih.. :) rgds, Taufan fwd: - Masalah ngempeng atau hisap jari ini bbrp waktu yll (setahun yg lalu 'kali ya..) pernah didiskusikan juga. Waktu itu saya juga ikutan sharing. Saya kirimkan lagi aja sharing saya waktu itu ya... Semoga bermanfaat. Taufan fwd: --- Menghisap jari ini adalah salah satu kebutuhan bayi untuk mencari 'ketenangan emosi' pada dirinya. Artinya, kita tidak boleh terlalu/asal melarang bayi untuk menghisap jari. Para ahli perkembangan anak justru menganjurkan bayi diberi kesempatan utk menghisap jari (dalam arti tangan tidak dibungkus sarung tangan, apalagi diplester), atau diberi empeng. Cara mengatasi hal ini, sesuai dg sifat alaminya bahwa bayi melakukan ini karena utk menenangkan dirinya, kita harus mencari tahu hal-hal apa yg membuat bayi tsb merasa tidak tenang. Apakah lapar, perasaan tidak enak, bosan, dsb. Kmd, kita harus selalu menjaga supaya tangannya selalu bersih, shg tidak menyebabkan sakit. Dengan mengajak bermain biasanya dia tidak akan menghisap jari. Jadi, jangan cuma dilarang dg menarik tangannya kmd kita diam saja. Saya sendiri tidak pernah menghalangi anak kedua saya (Afina) untuk menghisap jari. Pada usia sekitar 4 bulanan memang sering mengisap jari. Bahkan, kalau dia kesulitan utk memasukkan jarinya, justru kami bantu memasukkannya. Sekarang, pada usia 1 tahun, Afina tidak pernah lagi mengisap jari. Pengalaman anak saya yg pertama (Rihan) dulu, diapun selalu saya beri kesempatan utk menghisap jarinya. Hal ini tidak berlangsung lama. Kalau kita bisa selalu melihat kondisi emosi bayi kita, pada usia tertentu kebiasaan ini akan hilang sendiri. Kita perlu mengkhawatirkan masalah menghisap jari ini jika pada usia yg sudah agak besar (1 thn keatas) anak kita masih suka menghisap jari. Jadi, bayi yg suka memasukkan jarinya ke mulut itu bukanlah perbuatan iseng si bayi tetapi mempunyai maksud tertentu yg kita perlu mengetahuinya. Jika kita tidak mau tahu ttg emosi anak tsb, kebiasaan mengisap jari ini akan bisa berlanjut terus, krn hal itulah yg menjadi satu-satunya cara yg dia tahu utk menenangkan emosinya. Itu yg saya tahu, kalau ada yg salah tolong dikoreksi. Semoga bermanfaat. Taufan Surana eBook Perkembangan Otak Anak Batita dan Stimulasi yang Diperlukan http://www.balitacerdas.com or send a blank mail to [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Fitriyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, February 21, 2003 4:54 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] menghisap jari Mami Christopher, Kalau dari buku kan memang usia 4 bulan lagi seneng gigit/hisap jari dan hisap apa aja yg dia pegang, kalau saya sih enggak tega melarangnya takut mengganggu perkembangannya, paling-2 tangannya saya sering bersihkan atau saya kasih mainan yg bisa untuk digigit (yg isinya air), jadi perhatiannya kita alih-2kan ke mainan. Barangkali P.Taufan punya jawaban yg lebih baik untuk bayi kita? /Fitri - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Psikolog anak
Rekan milis BA, Ada teman di balitacerdas.com yg menanyakan ttg tempat praktek psikolog anak di Jakarta. Karena saya tidak tinggal di Jakarta, saya tidak bisa menjawabnya. Jika ada yg tahu, tolong infonya dong Berikut adalah email aslinya: > Selamat sore, boleh saya minta bantuannya untuk diberikan nama > dokter > psikolog anak yang dapat saya datangi, tempat praktek dan no.telponnya, > karena saya dan suami akan konseling ke beliau perihal anak saya. > Terima kasih sebelumnya. salam, Taufan - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Ada milis Ibu Hamil ?
Halo semuanya.. Mau nanya nih Ada milis yg khusus membahas ibu hamil atau tidak ya.. ? Ceritanya... 2 hari lalu saya dan istri, Dewi, ke dokter krn dia merasa tdk enak badan. Setelah dicek..eh.. ternyata mau punya adik baru nih.. Di luar rencana, tapi ya Alhamdulillah, seneng juga jadinya, soalnya saya bbrp bulan yll saya beli buku (bhs jepang) yg berisi program 9 bulan utk menstimulasi dan berkomunikasi dg anak di dalam kandungan. Jadinya pingin nyobain... dan ternyata terkabulkan :) Nah, kalo ada milis khusus ibu hamil, pingin nanya-nanya dan sekaligus sharing program ini. Kalo ada yg tahu, kasih tahu ke saya dong... lewat japri juga boleh. Atau, kalo banyak member milis ini yg mau punya baby, kita bikin baru juga OK :) Thanks sebelumnya... salam, Taufan - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Mau Punya Adek
Ikutan sharing ya Kelahiran anak kedua memang sering menjadi masalah jika kita tidak mempersiapkannya jauh sebelum anak kedua lahir. Seperti yg dialami putra Pak Edi dan Hasan(?), kelihatan bahwa dia merasa tersaingi dg keberadaan adiknya, shg dia mencari perhatian dg jalan yg justru membuat orgtuanya marah. Apalagi jika anak menginjak usia 2 tahun, yg mana dia baru mulai mengerti dan belajar bahwa eksistensi dirinya yg ternyata terpisah dari org lain, shg dia membutuhkan perhatian lebih dari orgtua atau org lain. Yg sangat penting adalah kita perlu tahu bgmn perilaku psikologis anak usia 2 tahunan, shg kita tidak salah dalam menghadapinya. Sbg sharing saja, banyak hal yg telah kami lakukan utk mempersiapkan kelahiran anak kedua kami (Afina) yg berbeda 2 th 10 bln dg kakaknya (Rihan). Pertama, sebelum Afi lahir : 1. Memperlihatkan foto/rekaman video Rihan waktu masih bayi, sambil menjelaskan bahwa dia nanti mau punya adik yg seperti dia waktu bayi. 2. Menjelaskan bgmn menyayang adiknya nanti. 3. Menjelaskan hal2 yg menyenangkan, seperti misalnya, Nanti kita main sama2 dg adik, dsb. 4. (apalagi ya sementara yg saya ingat ini) Setelah kelahiran Afi. 1. Selalu dilibatkan dalam merawat adiknya, seperti mengambilkan popok, pampers, dll. 2. Lebih memperhatikan dia drpd adiknya. BUKAN sebaliknya ! Dan yg penting lagi meminta seluruh keluarga melakukan hal yg sama, terutama eyang dan saudara lainnya. Saya sangat terkesan ketika Afina baru saja lahir, ada seorang nenek di RS itu yg mendatangi kami, kmd mengatakan, "Selamat atas kelahiran putrinya. Ingat, anda HARUS lebih memperhatikan KAKAKnya daripada anak kedua ini." Dan itu yg terus kami lakukan. 3. Jangan selalu menjadikan adiknya sebagai obyek utama. Misalnya, ketika dia bermain bola, dan bolanya hampir kena adiknya, JANGAN mengatakan, Jangan dekat2 adik, nanti kena adik. Tapi katakan misalnya, Nanti kena Ibu, dlsb. 4. Jangan terlalu sering melarangnya bermain/mendekati adiknya. Kalau mau ditinggal sebentar saja mereka hanya berduaan, katakan, Adiknya dijagain ya... Dengan begitu dia merasa dipercaya dan diberi tanggung jawab. Tapi ingat, jika anak pertama masih sekitar 2 tahunan, jangan pernah ditinggal lama, karena dia belum tahu mana yg aman dan berbahaya bagi adiknya. 5. Jika dia melakukan kesalahan, seperti misalnya memukul adiknya, jangan dimarahi, tapi jelaskan mengapa tdk boleh memukul. 6. Jika dia melakukan sesuatu yg memang benar2 membahayakan adiknya, dengan tegas jauhkan dia dari adiknya, dan menasehati dg tegas utk tidak mengulanginya. Yg penting, jangan menasehatinya waktu dia sedang marah/nangis, tapi tunggu setelah dia tenang. 7. Mengatakan bahwa adiknya sayang sama dia. Misalnya, Mas dicariin sama adik tuh... soalnya adik sayang sama Mas. 8. Bermain bersama sesering mungkin. Misalnya, memintanya membacakan/menceritakan buku ke adiknya, menyanyikan lagu, dll. Itu yg sementara ini saya ingat. Hasilnya cukup memuaskan sekali. Rihan dan Afina selalu main sama2, shg sering kali mereka tidak mau tidur siang, tapi maunya mainan terus :( Tapi, namanya juga anak... berantemnya juga sering sih..he..he..he... Seperti diatas tadi, utk mengajarkan disiplin dg baik kpd anak usia 2 tahunan, kita harus tahu perilaku anak usia tsb. Jangan sampai terjadi dimana dg ketegasan yg salah, anak kita kelihatan 'disiplin', tapi sebenarnya dia takut dan tertekan. Utk yg sudah punya buku elektronik (eBook) saya yg berjudul "3 Tahun Pertama yg Menentukan", silahkan dibaca di bagian tindakan ke-8 dari "10 Tindakan Penting untuk Merangsang Perkembangan Otak", krn terlalu panjang jika disampaikan melalui email. Maaf kalau kepanjangan. salam, Taufan -Original Message- From: Abi Ihsan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, February 14, 2003 1:21 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek awal bulan lalu , Anak saya yg berusia 2.5 tahun juga resmi menjadi kakak Setelah menjadi kakak , kadang ada saja tingkah lakunya tg sepertinya mencari perhatian , mungkin karena Umminya yg dulunya lengket sam adia , sekarang lebih banyak berinteraksi dg si bayi-adiknya. Bahkan kadang si Kakak mencubit atau bahkan sukam memukul adiknya BAgaiamana mengatasi hal ini? Bagaimana pendekatan psikologis kepada sang kakak? Terimakasih ABI IHsan - Original Message - From: "Edi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, February 14, 2003 6:57 AM Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek > Teman teman mohon sharingnya > > > Anak saya umur 20 bulan, posisi saat ini ibunya lagi hamil 7 bulan, > perasaan saya akhir akhir ini anak saya kok gak kaya biasanya, mudah marah > dan kalo gak diturutin ngambek ,,, saya banyak tanya ama temen temen, dan > jawaban mereka hampir sama, yaitu si sulung merasa cemburu jadi mencari > perhatian bener gak ya, tolong sharingnya. atau memang usia 20 bulan itu > masa masanya atau gimana > > > thanks ---
RE: [balita-anda] flash card
Pak Yohan, Informasi ttg flash cards Bhs Indonesia dari BalitaCerdas.com bisa diperoleh dg mengirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] (Ini email autoresponder) Kalo tdk ada balasan segera, atau kalo ada pertanyaan, silahkan mengirimkan email ke : [EMAIL PROTECTED] Contoh gambar fc-nya bisa dilihat di: www.balitacerdas.com/fc Semoga info bermanfaat. salam, Taufan PS. Utk yg sudah pesan, sekali lagi, mohon bersabar ya... team kami sedang bekerja keras :) -Original Message- From: yohan iswanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, February 11, 2003 12:23 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] flash card Halo semua, saya mau tanya tentang permainan flash card yang bahasa indonesia. Boleh tau di mana saya bisa beli? Ada contact email atau tempat yang bisa beli? Harga kira2 berapa yachh.. Gitu dulu dechh... Regards, Yohan - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] resend: artikel how to start a day care
Maaf Maunya ke milis DayCare... kok masuknya ke BA. Masih ngantuk kali... Mohon maaf utk semuanya.. rgds, Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Saturday, January 25, 2003 9:57 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] resend: artikel how to start a day care Mat pagi semuanya... File pdf yg kemarin saya kirimkan sepertinya tercampur font bhs jepang, shg hal pertama tdk bisa ditampilkan. Ini saya kirim ulang di attachment. rgds, Taufan - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] resend: artikel how to start a day care
Mat pagi semuanya... File pdf yg kemarin saya kirimkan sepertinya tercampur font bhs jepang, shg hal pertama tdk bisa ditampilkan. Ini saya kirim ulang di attachment. rgds, Taufan howtodaycare.zip Description: Zip compressed data - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card
Pak Andri, Mohon maaf, saya tidak punya versi Bhs Indonesianya, shg tidak punya info judul dan penerbitnya. Waktu itu (sekitar 2 thn lalu), Ibu Mieke (dari Tigaraksa) kalo tidak salah punya bukunya, dan banyak yg fotocopi. Mungkin Ibu Mieke masih mau bantuin lagi ? Info ttg buku ini bisa dilihat di websitenya Glenn Doman, http://www.iahp.org/ salam, Taufan -Original Message- From: Andri Salvatori [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, January 20, 2003 6:01 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card saya juga mo nanya nih Pak Taufan... dimana ya saya bisa beli buku karangannya Glenn Doman tersebut? Waktu saya kuliah, saya pernah punya buku tsb, tp skrg dah ilang. Saya dah coba nyari ke Gramedia & Gunung Agung, tp kok kayaknya gak ada. Mungkin Pak Taufan ato rekan2 netters yang lain ada yang tau dimana saya bisa mendapatkan buku tsb? Apa judulnya? & Siapa penerbitnya? Soalnya saya bener2 dah lupa. (Saya beli buku itu kira2 12 th y.l.) Terima kasih - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card
Ibu Ambar dan yg lain, Memang banyak sekali yg menanyakan ttg flashcards yg kami janjikan itu. Dan seperti yg telah dijelaskan melalui newsletter BabyBrain eZine edisi Januari ini, flashcards Bhs Indonesia-nya rencananya akan diluncurkan bulan MARET 2003 (semoga bisa tepat waktu). Saat ini sedang tahap mendesign gambar yg jumlahnya 100 gambar (10 seri, masing-masing 10 gambar). Mengenai keterangan detailnya akan disampaikan melalui newsletter edisi berikutnya. Yg jelas, kami tidak mungkin memenuhi permintaan seluruh member BabyBrain eZine yg jumlahnya 4000 org lebih itu. Kalo begitu, siapa saja yg berhak mendapatkannya ? Kami sedang memikirkan cara yg seadil-adilnya, walaupun pasti ada yg kecewa juga :) Jadi, mohon bersabar ya... KEMUDIAN, Jika ingin tahu SALAH SATU MANFAAT flashcards (ada beberapa dan s.d. saat ini baru satu ini yg sudah saya sampaikan ; manfaat lainnya akan menyusul jika flashcardsnya sudah siap), silahkan membaca BabyBrain eZine Edisi Mei 2002, yg memuat artikel saya yg berjudul : "Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti ! Tips Ampuh untuk Orangtua yang Keduanya Bekerja" Artikelnya dapat diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Sekian dulu deh... salam, Taufan PS. Sekali lagi, Artikel "Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita..." dapat diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: ELISABET AMBAR [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 15, 2003 1:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card ngomong-ngomong soal flash card dan dots card saya jadi ingat janjinya pak taufan di balitacerdas tempo hari. kapan donk kita bisa dapatnya. tolong dibalas ya pak taufan, soalnya saya kesulitan bikin dots cardnya, sedangkan kalo flash card saya sudah bikin sendiri tapi saya repot. maklum kalo siang kerja, sedangkan malamnya sibuk dgn si kecil. salam, ibunda andreas - Original Message - From: Selvi Novianti To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 15, 2003 11:06 AM Subject: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card DH, Saya pernhan baca mengenai Flash Card dan Dot Card, kebetulan saya baca lagi di webnya balita cerdas. Saya mau tanya dimana bisa membeli Flash Card dan Dot Card itu yah??? Mungkin ada yang tau. Rgds, -Ibunya Abel- -- - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Terima kasih milis BA (Tokso di usia kehamilan 8 bulan)
Salam kenal kembali Mama Dewa, dan yg lain yg belum kenal :) Kalo pengalaman sih tentu saja boleh dicuri :) Saya sendiri banyak sekali belajar dari teman2 di milis BA ini. Apalagi setelah kejadian toksoplasma anak kedua saya itu, saya merasakan bahwa ternyata teman yg baik dan dapat dipercaya itu tidak selalu harus teman yg kenal langsung dan saling bisa bertemu. Teman mll milis BA ini bahkan bisa memberikan banyak nasehat yg jauh lebih baik drpd teman temu darat. Itulah manfaat milis BA yg saya rasakan. Makanya, dari banyak sekali milis yg saya ikuti, milis inilah yg THE BEST ! Manfaatnya benar-benar bisa dirasakan langsung. Semoga yg lainpun merasakan yg sama. Terakhir, Terima kasih juga tentunya buat Bung Rahman yg tetap setia memberikan fasilitas milis ini kpd kita semua. salam, Taufan -Original Message- From: Pratiwi Susilowati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 14, 2003 5:38 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan Salam kenal untuk pak Taufan Surana. Walaupun kita belum saling kenal diam-diam saya sudah banyak mencuri pengalaman Bapak. terima kasih. Salam Mama Dewa - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] e-book 3th menentukan.
Ibu Ella dan teman2 milis BA, Mohon maaf sebelumnya jika saya baru menanggapi sekarang. Mohon maaf juga buat yg tidak berkenan dg masalah ebook ini, krn pasti banyak yg protes "jangan jualan di milis ini dong !" :) Sengaja saya pakai jalur umum ini supaya tidak keterusan banyak pertanyaan ttg ebook ini. Sebelumnya... buat Ibu Ella, terima kasih banyak atas kesan yg baik dg ebook saya. Juga, terima kasih utk tetap menjaga HAKI ebook saya. Terima kasih juga buat Ibu Ririen yg menginformasikan website balitacerdas.com Buat yg ingin tahu ttg ebook "3 Tahun Pertama yg Menentukan", silahkan akses ke www.balitacerdas.com Utk yg tidak bisa akses ke internet, silahkan kirim email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] SEMUA info cara mendapatkan ebooknya ada di situ. Termasuk discount khususnya he..he.he... :) Tapi, ada satu hal yg ingin saya ingatkan, ebook ini BUKAN berupa buku biasa yg ada bentuk fisiknya, tapi sebuah file komputer yg bisa di-download di : www.balitacerdas.com/downloads.html Tapi file tsb bisa di-print-out. Jadi, tidak ada proses pengiriman barang spt halnya buku biasa. Jika masih ada yg ingin ditanyakan, silahkan menghubungi saya LANGSUNG ke [EMAIL PROTECTED] supaya tidak mengganggu yg lain. salam, Taufan -Original Message- From: Renny Burhan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 15, 2003 11:10 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] e-book 3th menentukan. Kalau gitu saya mau dong. Mungkin Pak Taufan juga baca ya? Harganya persis kayak Mba Ella kan? (he..he..he) Diantar kan bukunya??? Salam, Renny - Original Message - From: Ella <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 15, 2003 8:56 AM Subject: [balita-anda] e-book 3th menentukan. > > Mbak Reny, > Yang saya terima dari Pak Taufan dalam bentuk WIN ZIP dan hanya bisa > dilihat di PC. lalu saya print dan tebalnya sekitar 2 cm. Waktu itu saya > beli dari Pak Taufan harga discount yaitu Rp. 40.000. > Maaf, saya tidak bisa menyebar luaskan hasil print saya ... (nanti saya di > tuduh menggandakan he ..he .. he ..) > > > Thank you and regards, > Ella > > email address: [EMAIL PROTECTED] > > - Original Message - > From: "Renny Burhan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, January 15, 2003 8:45 AM > Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan > > > > Maksud Mba Ella beli atau di print? > > Kalau di print, bagi dong? > > - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Tolong DIRENUNGKAN ! Proses pengguguran bayi
Rekan2 semua, Dulu saya pernah menerima email yg berisi ttg proses pengguguran bayi. Kebetulan saya juga pernah melihat langsung melalui TV di Jepang ini. Di bawah ini saya forwardkan lagi, supaya menjadi bahan renungan kita semua sebelum mengambil keputusan yg sangat besar ini. Semoga bermanfaat. salam, Taufan Surana Ingin meningkatkan kecerdasan anak balita anda ? Kunjungi www.balitacerdas.com Atau, kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] fwd: - Taufan: Mengenai tulisan ttg proses pengguguran bayi, ini merupakan pengungkapan dari rekan di balita-anda juga setelah melihat videonya, dan kebetulan setelah itu saya melihatnya juga di acara TV di Jepang ini. Bayinya berusia 12 minggu, bayi dari org Amerika. Kami sampai meneteskan airmata waktu melihatnya secara langsung lewat TV. Betapa mengerikan melihatnya. Mungkin ini salah satu petunjuk dari Allah SWT, dimana kami bisa melihatnya langsung pada saat kami sedang bingung ttg bayi kami saat itu. FYI, 90% pengguguran bayi di Jepang dilakukan oleh pasangan sah suami istri, dan BUKAN karena pemerkosaan ataupun kriminal lain. Forwarded message : Kata temen saya (yg sudah ikut seminar mengenai Aborsi, dgn. pembicara dr Kusumah) : Teman-teman... please think twice or maybe thousands if you want to do aborsi... merinding daku membacanya...hiihiii. Kita bisa hadir sendiri di situ, bisa mendengarkan sendiri dan bisa melihat video yg ditunjukkannya itu". Dalam seminar itu, dijelaskan secara detil, proses pertumbuhan dan perkembangan dari calon janin sampai janin itu dilahirkan ... Selain itu, juga ditampilkan secara detil proses ABORSI... Janin yg awalnya hidupnya damai, tenteram, dan kadang-kadang bergeliat manja didalam perut ibunya, sekejap mata terusik oleh peralatan-peralatan ABORTUS. Di jaman sekarang, dunia kedokteran yg telah banyak mengalami kemajuan, teknologi yg canggih, yg memungkinkan proses ABORTUS itu berjalan singkat dan 'aman'. TAPI BENARKAH PROSES ABORTUS ITU BERJALAN DENGAN 'AMAN' DAN BIASA-BIASA SAJA ??? Ukh... seandainya saja kalau Anda bisa melihat sendiri jalannya proses abortus itu... Weukhjhh... mungkin Anda akan terkejut sekali, muntah-muntah atau mungkin langsung pingsan. !!! Bukannya saya ingin melebih-lebihkan, tetapi itulah kenyataan yg ada, tangan-tangan yg melakukan ABORTUS itu seakan-akan hanya mengeluarkan segumpal 'sampah' dari perut seorang wanita. DIOBOK-OBOK, DIHISAP, DIREMUK DAN DITARIK PAKSA KELUAR DAN DIBUANG ! Saya bisa mengatakan seperti ini, karena dalam seminar itu, ditayangkan video mengenai proses abortus secara detil... Diawali dengan pelebaran lubang keluar janin sampai sekitar 1 cm lebih, dengan alat obeng busi. Setelah itu dimasukkan alat pengukur untuk mengukur kedalaman rahim. Kemudian alat penyedot abortus dimasukkan ke dalam rahim. Setelah masuk, alat penyedot dihidupkan, segala cairan dihisap ke dalam selang, daging-daging yg masih lembek > Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] JANGAN DIGUGURKAN ! (Tokso di usia kehamilan 8 bulan)
Ikutan comment ya... Anak kedua saya hampir saja digugurkan karena toksoplasma ini. Waktu itu, kami benar-benar stress berat krn DSA meminta kami utk segera mengambil keputusan apakah mau diteruskan atau "direlakan". Berkat nasehat dari BANYAK SEKALI teman-teman milis ini ini 2 tahun yll, dan tentunya juga berkat petunjuk Allah SWT, kami teruskan kehamilan tsb. Alhamdulillah, puji syukur yg sebesar-besarnya kepada Allah SWT, Afina lahir dalam keadaan sempurna, dan di usianya yg 2 tahun ini, kelihatan lebih cerdas dari Rihan, anak pertama kami. BAYANGKAN ! Seandainya waktu itu tidak ada nasehat dari teman-teman milis ini, dan juga petunjukNya, kami pasti akan menyesal seumur hidup kami. Rasa bersalah akan selalu membayangi kemanapun kami pergi. Maksud saya disini, Saya SANGAT TIDAK SETUJU jika hak hidup si kecil di dalam kandungan itu dirampas HANYA oleh rasa egois kita yg ketakutan akan ketidaksempurnaan yg dikhawatirkan tsb. Apalagi sudah usia 8 bulan.. pengguguran di usia ini sudah bisa dikatakan sbg pembunuhan !! Jika memang si kecil harus lahir dalam keadaan yg "tidak sempurna" menurut versi orgtua yg khawatir akan keadaan si kecil (atau lebih tepatnya mungkin kekhawatiran akan keadaan diri orgtua itu sendiri), itulah keadaan yg telah diberikan oleh Tuhan si kecil tsb. Biarkanlah Tuhan sendiri yg menentukan apakah si kecil tsb akan diberi kesempatan utk hidup panjang atau tidak. Jika ternyata si kecil harus kembali ke Tuhannya ketika masih kecil, berbahagialah orgtuanya krn di alam akherat nanti, dialah yg akan menjadi penolong orgtuanya. Dialah yg akan menarik tangan kedua orgtuanya utk ikut masuk ke dalam sorga bersamanya. BAYANGKAN jika si kecil tsb harus dibunuh !! Bukan sorga yg didapatnya, tapi justru sebaliknya.. Satu lagi, ada nasehat dari teman milis waktu itu yg SANGAT menyentuh hati saya dan membuat kami terharu dan meneteskan air mata... bahkan saat ini ketika saya menulis email ini. Beliau itu (maaf, saya lupa namanya sekarang) mengatakan : "SIAPA TAHU ANAK ITULAH JUSTRU YG AKAN MENGANGKAT DERAJAT KELUARGA ANDA!". BETUL SEKALI ! Kita tidak pernah tahu apa yg dikehendaki oleh Yg Diatas sana. Janganlah kita mendahului takdirnya dg mengambil keputusan yg salah. Itu sedikit share dari saya... Semoga saja diagnosa dokter tidak benar ! Utk pengobatan, jika ternyata sudah terkena infeksi yg parah di usia 8 bulan ini, pengobatan utk sembuh 100% kelihatannya tidak mungkin. Tapi bisa dilakukan terapi utk membantunya. TETAPI, jangan menyerah dg keaadaan ini. Yakinlah, pasti ada sisi baik yg akan diberikan oleh si kecil tsb. salam dari kami utk teman Ibu Reiko. Taufan -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 14, 2003 11:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan Dear Mbak Reiko, Berdasarkan pengalaman rekan kerja saya yang mengalami tokso, dia tes tokso sejak usia kandungan 2 bulan, dan setelah diketahui positif mengidap tokso, maka oleh Dr. kandungan yang juga spesialis tokso segera diobati. Jadi selama kehamilan dia minum obat untuk melawan virus tokso. Untunglah karena diobati dari awal, maka bayinya lahir sehat seperti bayi normal lainnya. Tetapi saya pernah baca di majalah Kartini (kayaknya tahunnya sudah lama), anak yang dilahirkan tokso menderita cacat buta dan otaknya juga cacat. Jadi pengobatannya sepertinya harus dilakukan sejak awal kandungan atau alangkah baiknya sebelum mengandung. Bukannya saya ingin mengecilkan hati teman Mbak, tetapi ada baiknya bila terjadi sesuatu hal di luar kehendak kita, sebaiknya bayinya direlakan saja. Karena ketahuan toksonya juga sudah terlambat, yaitu setelah pembentukan janin hampir sempurna. Dan toksonya diobati dulu, baru mengandung lagi. Kasihan nanti bayinya kalau dipaksa hidup dalam keadaan cacat otak dan matanya kemungkinan bisa buta. Saya juga pernah bertemu dengan seseorang pengidap tokso di RS YPK, pada saat saya memeriksakan kehamilan saya, dan oleh DSOG kandungannya harus dikuret, diobati toksonya, dan baru boleh hamil lagi. Gitu saja sharing dari saya. Maaf kalau tidak berkenan. Salam Lilis -Original Message- From: Reiko Abimanyu [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 14, 2003 9:26 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan Dear ibu dan bapak, Sorry kalo hal ini sering dibahas. Teman saya dikantor sedang hamil 8 bulan, dan baru ketahuan dari hasil USG bahwa kepala janin mempunyai ukuran yg besar diluar normal. Dokter memperkirakan bahwa si janin terinfeksi virus tokso. Hasil pemeriksaan darah baru akan jadi hari sabtu besok tgl 18 jan. (Dia juga menyesal kenapa baru sekarang dia tahu bahwa sebelum kehamilan seharusnya dia melakukan serangkaian test darah). Segera teman saya mencari referensi ttg tokso di seluruh website internet, dan hasil 'investigasinya' membuat dia bertambah cemas dan stress. Bisa tolong share pengalaman dari ibu\bapak yg barangkali pernah me
[balita-anda] Anak batita sakit gigi ?
Halo semuanya, Ada info menarik nih.. Di sebuah artikel ttg perkembangan anak di Jepang, dikatakan bahwa anak di bawah TIGA TAHUN seharusnya TIDAK terkena sakit gigi, krn di dalam anak batita belum ada kuman peyebab sakit gigi. Nah, jika ternyata ada yg terkena, berarti itu didapat dari orang lain spt misalnya makan dg sendok yg sama, gosok gigi dg sikat gigi yg sama, dsb. Saya tidak tahu pasti ttg hal ini, tapi kita bisa berjaga-jaga dg tidak melakukan hal-hal di atas tadi. Mungkin ada dr gigi disini yg bisa menjelaskan lebih detail lagi ? Tapi, ambil saja manfaatnya.. Lebih baik mencegah daripada mengobati katanya iklan loh :) Semoga bermanfaat. salam, Ingin meningkatkan kecerdasan anak balita anda ? Kunjungi www.balitacerdas.com Atau, kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Rubella & DSOG di RSPP
Ibunya Haisha, Di bawah ini saya forwardkan artikel ttg Rubella, dll. (TORCH) yg pernah dikirimkan oleh Ibu Eqy di milis ini juga. Semoga bermanfaat. salam, Taufan www.balitacerdas.com fwd: TORCH,"MEMATIKAN" Infeksi pada kehamilan bisa membuat janin cacat atau mati. Berikut cara mencegah serta mengobatinya Lewat surat, seorang ibu berusia 25 tahun dan telah 5 tahun menikah, mengeluh pada Redaksi mengenai kehamilannya yang selalu berakhir dengan keguguran. Menurut pemeriksaan dokter, di dalam darahnya terdapat infeksi toksoplasma dan CMV, yang rupa-rupanya menjadi penyebab janin tak bisa berkembang dengan baik. Infeksi yang dialami si ibu, seperti dituturkan dr. Suharyanti, Sp.OG, dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta, tak hanya bisa membuat keguguran tetapi juga bayi lahir dalam keadaan meninggal, lahir prematur, serta berbagai cacat bawaan yang sudah dapat diketahui saat kehamilan atau beberapa bulan atau tahun setelah bayi lahir. Sayangnya, sebagian besar infeksi ini tidak menunjukkan gejala klinis jelas pada ibu hamil. "Padahal, infeksi pada wanita hamil, 40 persen akan menyebabkan infeksi pada janinnya. Dan makin dini infeksi itu tertular pada janin, makin berat kerusakan/cacat yang dialami janin." ANEKA INFEKSI Salah satu infeksi yang sering terjadi pada ibu hamil dikenal dengan nama TORCH singkatan dari Toksoplasmosis, Other ( antara lain HIV, Sipilis, Klamidia, dll), Rubella, Cytomegalovirus, Herpes. virus Mau tahu satu per satu? * Toksoplasmosis Adalah infeksi yang diakibatkan sejenis parasit Toksoplasma gondii yang biasanya ditemukan pada kucing. Manusia dapat terinfeksi kuman ini dengan tiga cara. Pertama, akibat memakan daging setengah matang atau makan buah-buahan, sayur-sayuran yang sudah dicemari oleh tinja kucing yang mengandung Oosit, dari ibu kepada bayinya (kongenital). Kedua, melalui penularan yang terjadi lewat transfusi darah. Ketiga melalui transplantasi organ. Pada waktu pertama kali terinfeksi (infeksi primer), tubuh manusia akan membentuk IgM (Immunoglobulin M) sebagai reaksi terhadap masuknya benda asing ke dalam tubuh (antigen). IgM ini secara perlahan-lahan akan menghilang dalam waktu 1-24 bulan kemudian. Tapi ia bisa timbul lagi bila manusia terinfeksi kembali. Setelah infeksi pertama tersebut, akan terbentuk IgG (Immunoglobulin G) yang merupakan suatu zat penangkis atau kekebalan tubuh. Juga merupakan protein dengan berat molekul besar yang menunjukkan bahwa tubuh kita telah terbentuk kekebalan. IgG ini secara teoritis akan menetap di dalam tubuh, hanya saja kadarnya dapat naik-turun sesuai kondisi kesehatan. "Infeksi toksoplasmosis ini bisa menyerang siapa saja. Namun akan lebih serius masalahnya bila menyerang wanita yang sedang hamil. Ibu yang terserang toksoplasmosis, proses pembuahan serta pertumbuhan janinnya bisa terganggu. Infeksi ini dapat mengakibatkan abortus, lahir mati, cacat otak, kelainan mata atau pertumbuhan janin terhambat," kata Suharyanti. Usia kehamilan saat infeksi terjadi merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Makin awal infeksi tersebut terjadi, maka makin parah dampaknya bagi janin. Namun risiko infeksi pada janin bertambah dengan berlanjutnya uisa kehamilan. Sebagai gambaran, ibu hamil yang terinfeksi pada trimester I, menyebabkan 17 persen bayinya terinfeksi. Sekitar 60 persen dari bayi yang terinfeksi ini mengalami toksoplasmosis berat dan 40 persen sisanya ringan. Sedang infeksi pada trimester II, menyebabkan 24 persen bayi terinfeksi. Dari jumlah itu 30 persen terkena toksoplasmosis berat. Kemudian infeksi pada trimester III, menyebabkan sebagian besar atau 62 persen bayi terinfeksi. Tapi tidak satu pun terkena toksoplasmosis berat. Jelasnya, semakin lanjut usia kehamilan terinfeksi, semakin kecil dampak yang ditimbulkan pada janin. Sayangnya, sebagian besar kasus infeksi toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala klinik. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah seorang ibu terinfeksi atau tidak, adalah pemeriksaan darah. "Pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya parasit, yaitu Toksoplasma gondii. Bila wanita hamil terkena infeksi akut dengan toksoplasma (IgM positif), perlu dilakukan pemeriksaan IgA dan tes afiditas untuk memastikan apakah janinnya juga terinfeksi," tambah Suharyanti. Perkembangan ilmu akhir-akhir ini telah memungkinkan untuk memeriksa adanya infeksi pada janin. Bahan pemeriksaan dapat diambil dari cairan ketuban, pemeriksaan contoh darah janin atau darah ibu. Pemeriksaan ini dapat juga dilanjutkan dengan USG secara berkala. Bila ibu atau janin terbukti terinfeksi, dokter dapat memberikan obat-obat antibiotik. Namun bila janin menunjukkan tanda-tanda kecacatan, seorang ibu dapat memutuskan, ingin meneruskan kehamilan atau tidak. Untuk mencegah toksoplasma, terutama pada wanita hamil, sebaiknya jangan sekali-sekali membersihkan kotoran kucing atau hewan peliharaan lainnya tanpa sarung tangan. Bila perlu, mintalah bantuan orang lain. Jika Anda penggemar daging, masaklah hingga matang. Cucilah dengan air yang meng
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
ilis > > > > > > -Original Message- > > From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? > > > > > > Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh > yang gede cuma 1 dong : > > "PEMBODOHAN NASIONAL"> > > teganya mereka ... > > Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan > ini bisa di share ke pers > > ?? > > Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya > pemerintah membodohi > > kita... > > > > > > - Original Message - > > From: "Taufan Surana" > <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM > > Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? > > > > > > > Ikutan komen ah... :) > > > > > > Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? > > > Ini ada comment dari teman saya: > > > > > > Gue inget zaman ORBA. > > > Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ > 0.28), > > > waktu ini semua bbm "katanya" disubsidi. > > > Beberapa hari yang lalu harga bensin premium > menjadi > > > Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena > subsidinya > > > dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) > > > Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ > ngga > > > banyak berubah. > > > Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga > pasar dong. > > > Artinya uang "subsidi" sebelum krisis sebenarnya > > > cuman untuk bayar "angin" doang, kalo ngga mau > disebut > > > "dikantongin", ha ha ha ... > > > Kacian deh kita ??? > > > > > > > > > Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu > > > yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan > > > ada "sisa" dari aliran uang "subsidi" yg > sekarang, > > > krn memang tdk pernah ada :(( > > > > > > Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya > > > melalui cara "balas dendam" di pemilu 2004. > > > JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih > > > partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( > > > > > > Taufan > > > > > > > > > -Original Message- > > > From: Sutan Syahrir > [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > > Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM > > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? > > > > > > > > > Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari > dulu > > > tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu > disubsidikan > > > untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, > > > kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi > harga > > > obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu > > > kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe > putus. > > > > > > Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah > tapi > > > biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. > > > > > > Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil > > > keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. > > > > > > > > > > - > > > >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > > > http://www.indokado.com/kelahiran.html > > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > > > >> Stop berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > === message truncated === __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now. http://mailplus.yahoo.com - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Bagaimana menganjar anak tidak mencoret dinding
Sedikit cerita aja... Di TV jepang baru-baru ini, seorang penulis komik terkenal (dan sangat kaya tentunya.. :) bercerita bahwa waktu kecil dia diijinkan oleh orangtuanya mencoret-coret dimana saja dia suka, termasuk di sel. dinding rumahnya. Karena bakatnya tersalurkan, akhirnya dia menjadi penulis komik yg sangat laku. Kita semua tahu, komik di jepang sangat terkenal, dan film2 kartunnya ditayangkan hampir di seluruh TV di dunia. Nah, ada yg mau mengikutinya ?? :) salam, Taufan -Original Message- From: Afiyati Reno [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, January 06, 2003 11:35 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Bagaimana menganjar anak tidak mencoret dinding Dear ibu dan bapak, Soal corat-coret anak, saya jadi ingat ada temen saya yang punya anak 2 orang: 4 dan 1,5 tahun yang keduanya suka menggambar juga didinding. Karena capek melarang, akhirnya temen saya dan suaminya sepakat untuk membiarkan saja kedua anaknya 'berkreasi' di dinding rumah mereka. Mereka pikir, nanti kalau anak-anak sudah agak besar dan tidak mau lagi menggambar didinding, mereka akan men-cat ulang seluruh rumah. Alhasil, seluruh dinding rumah tanpa terkecuali, kamar tidur, ruang tamu, pokoknya semua, penuh dengan hasil karya kedua anak mereka. Mungkin karena tersalurkan, atau memang karena bakat anak-anak mereka, gambar yang dibuat ada yang bagus juga. Yang 'sedikit tidak bagus' dibuat oleh yang kecil (gambar abstrak, katanya). Dan dengan bangganya teman saya itu mengatakan kepada setiap tamu, bahwa itu adalah hasil karya anaknya. Tapi sekarang dengan seijin kedua anaknya, teman saya sudah mencat ulang semua dinding rumah. Karena anaknya sudah mau menggambar dikertas saja. Nah mungkin ada diantara netters yang mau meniru cara ini? Kayaknya oke juga ya? Semoga bermanfaat. Salam. Afie. - >> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! > >http://www.indokado.com/parcel2002.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] kebiasaan ngempeng (dan hisap jari)
Halo semuanya, (B (BSebelumnya... (BSelamat Tahun Baru 2003 ! (BSemoga tahun ini menjadi tahun yg lebih baik bagi kita semua... (B (BMasalah ngempeng atau hisap jari ini bbrp waktu yll (setahun yg lalu (B'kali ya..) pernah didiskusikan juga. Waktu itu saya juga ikutan sharing. (BSaya kirimkan lagi aja sharing saya waktu itu ya... (B (BSemoga bermanfaat. (B (BTaufan (Bfwd: (B--- (BMenghisap jari ini adalah salah satu kebutuhan bayi untuk (Bmencari 'ketenangan emosi' pada dirinya. Artinya, kita tidak (Bboleh terlalu/asal melarang bayi untuk menghisap jari. (BPara ahli perkembangan anak justru menganjurkan bayi diberi (Bkesempatan utk menghisap jari (dalam arti tangan tidak (Bdibungkus sarung tangan, apalagi diplester), atau diberi empeng. (B (BCara mengatasi hal ini, sesuai dg sifat alaminya bahwa bayi (Bmelakukan ini karena utk menenangkan dirinya, kita harus (Bmencari tahu hal-hal apa yg membuat bayi tsb merasa tidak (Btenang. Apakah lapar, perasaan tidak enak, bosan, dsb. (BKmd, kita harus selalu menjaga supaya tangannya selalu (Bbersih, shg tidak menyebabkan sakit. (B (BDengan mengajak bermain biasanya dia tidak akan (Bmenghisap jari. Jadi, jangan cuma dilarang dg menarik (Btangannya kmd kita diam saja. (B (BSaya sendiri tidak pernah menghalangi anak kedua saya (Afina) (Buntuk menghisap jari. Pada usia sekitar 4 bulanan memang sering (Bmengisap jari. Bahkan, kalau dia kesulitan utk memasukkan jarinya, (Bjustru kami bantu memasukkannya. Sekarang, pada usia 1 tahun, (BAfina tidak pernah lagi mengisap jari. Pengalaman anak saya yg (Bpertama (Rihan) dulu, diapun selalu saya beri kesempatan utk (Bmenghisap jarinya. Hal ini tidak berlangsung lama. Kalau kita bisa (Bselalu melihat kondisi emosi bayi kita, pada usia tertentu kebiasaan (Bini akan hilang sendiri. (B (BKita perlu mengkhawatirkan masalah menghisap jari ini jika pada (Busia yg sudah agak besar anak kita masih suka menghisap jari. (B (BJadi, bayi yg suka memasukkan jarinya ke mulut itu bukanlah (Bperbuatan iseng si bayi tetapi mempunyai maksud tertentu yg (Bkita perlu mengetahuinya. (B (BJika kita tidak mau tahu ttg emosi anak tsb, kebiasaan mengisap (Bjari ini akan bisa berlanjut terus, krn hal itulah yg menjadi (Bsatu-satunya cara yg dia tahu utk menenangkan emosinya. (BTakutnya, EQ-nya tidak berkembang dg baik. (B (BItu yg saya tahu, kalau ada yg salah tolong dikoreksi. (B (BSemoga bermanfaat. (B (BTaufan Surana (B (BeBook Perkembangan Otak Anak Batita (Bdan Stimulasi yang Diperlukan (Bhttp://www.balitacerdas.com (Bor send a blank mail to ([EMAIL PROTECTED] (B (B (B (B (B-Original Message- (BFrom: Basuki Wibowo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] (BSent: Friday, January 03, 2003 12:14 PM (BTo: [EMAIL PROTECTED] (BSubject: RE: [balita-anda] kebiasaan ngempeng (B (B (BBagaimana dengan kebiasaan kalo yang diemut (diisap) jempol jarinya sendiri? (BAda yang punya pengalaman nggak? Anak saya biasanya kalo mau tidur sering (B"njempol" (ngisap jempolnya) (BSalam (B (BAyahnya Daffa (B (B (B (B- (B>> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! > (B>http://www.indokado.com/parcel2002.html (B>> Info balita, http://www.balita-anda.com (B>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] e-book taufan surana
Ibu Vanesa, dan teman-teman milis BA semuanya... Jika ingin tahu tentang ebook saya yg berjudul "3 Tahun Pertama yg Menentukan", informasinya bisa diperoleh dg cara akses ke : www.balitacerdas.com atau, dg mengirimkan email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Sebagai gambaran saja, isinya antara lain adalah : (saya forwardkan saja dari website balitacerdas.com) PERTAMA : BAGAIMANA otak bayi anda dibentuk, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhannya, dan pada umur berapa otak anak anda mencapai sebuah periode yang sangat menentukan bagi kehidupannya selanjutnya. KEDUA : BAGAIMANA tiap-tiap bagian otak bekerja dan fungsi apa yang dikendalikannya, serta hal-hal apa yang perlu anda lakukan dan perhatikan untuk membantu perkembangannya. KETIGA : OTAK berkembang dengan urutan waktu yang sesuai dengan kebutuhannya. Periode ini dikenal dengan istilah 'periode peka' pada pertumbuhan anak. Apa saja dan kapan periode tersebut muncul? KEEMPAT : 10 TINDAKAN penting yang akan merangsang perkembangan otak anak dan membuat anak anda berkembang dengan sehat, baik secara fisik maupun mental dan emosi. 10 tindakan yang kelihatannya sepele dan sederhana ini akan mengejutkan anda, karena sebenarnya anda tahu mengenai hal ini tetapi anda tidak pernah menyadarinya. KELIMA : DISIPLIN. Di eBook ini, anda akan menemukan sebuah cara sederhana tetapi sangat efektif yang mana cara ini tidak pernah ditulis di sebuah bukupun dari begitu banyak buku yang sudah saya baca. KEENAM : METODE untuk memonitor seluruh kegiatan anak anda bersama pengasuhnya. Untuk para orangtua yang kedua-duanya bekerja, di dalam buku ini kami berikan sebuah metode simpel untuk memonitor seluruh kegiatan anak anda, tepat seperti yang anda inginkan. KETUJUH : DAFTAR LENGKAP stimulasi-stimulasi yang perlu anda berikan kepada anak anda sesuai dengan usianya. Stimulasi ini mencakup stimulasi untuk perkembangan emosi, kebiasaan/rutinitas, indera, koordinasi gerakan dan kemampuan bahasa. KEDELAPAN : 9 KATEGORI Kemampuan Anak dalam Kesiapannya untuk Sekolah. KESEMBILAN : 3 HAL untuk melindungi kepala dan otak anak anda. Sekali anda melakukan kesalahan sehingga kepala dan otak anak anda terganggu perkembangannya, maka hanya penyesalan yang akan anda peroleh. salam, Taufan -Original Message- From: vanesa [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Saturday, December 21, 2002 12:54 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] e-book taufan surana ada yg bisa bantu gimana saya bisa mendapatkannya dan kalo ada yg udah baca, boleh nggak minta info resensi singkat nya ? - >> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! > >http://www.indokado.com/parcel2002.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Radang Selaput Otak
Mamanya Vinny, Di bawah ini saya forwardkan artikel dari klinik anakku yg mungkin bermanfaat. salam, Taufan eBook Perkembangan Otak Anak Batita dan Stimulasi yang Diperlukan http://www.balitacerdas.com or send a blank mail to [EMAIL PROTECTED] http://www.anakku.net/tips/hib.html Pentingnya Vaksinasi Hib dalam pencegahan Meningitis Anak adalah kebanggaan setiap orang tua, sehingga orang tua akan berusaha agar anaknya dapat tumbuh cerdas dan sehat. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Salah satu yang penting ialah dengan melakukan imunisasi Hib. Apa itu Hib ? Hib merupakan kepanjangan dari Haemophyllus influenzae tipe b. Kuman ini bukan suatu virus, tetapi merupakan bakteri. Bakteri Hib adalah bakteri normal yang hidup di saluran pernafasan manusia. Sebagian besar orang yang mengalami infeksi tidak harus menjadi sakit, tetapi ia tetap bisa menjadi pembawa kuman, karena Hib akan menetap di tenggorokan orang yang terinfeksi. Bakteri Hib termasuk bakteri yang ganas dan merupakan salah satu penyebab tersering kesakitan dan kematian pada bayi dan anak berumur kurang dari 5 tahun. 400.000-700.000 anak per tahun meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Hib. Dengan resiko tertinggi pada bayi usia 4 s/d 12 bulan. Penularannya dapat terjadi melalui droplet / percikan air liur dari orang yang sakit. Mengapa Haemophyllus influenzae tipe b dapat menjadi berbahaya bagi anak-anak ? Bakteri Hib ini bukan penyebab penyakit influensa atau flu, tetapi merupakan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit: · Meningitis/radang selaput otak. Di Indonesia, bakteri Hib ditemukan sebanyak 33% diantara kasus meningitis. Dan 38% penyebab meningitis pada bayi dan anak berumur kurang dari 5 tahun. Meningitis sangat berbahaya sehingga bisa menimbulkan kerusakan otak yang menetap. Gejala-gejala meningitis berupa demam, kaku daerah leher bagian belakang, penurunan kesadaran, kejang. Resiko kematian akibat meningitis sangat besar. · Pneumonia/radang paru-paru. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai adalah batuk, demam tinggi, sesak nafas, nyeri dada. · Penyakit lain yang dapat terjadi adalah epiglotitis / infeksi pada katup saluran pernafasan atas, artritis / radang sendi, selulitis / infeksi pada kulit, perikarditis / infeksi selaput pembungkus jantung, osteomielitis / infeksi pada jaringan tulang. Pencegahannya Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memberikan vaksinasi. Di Indonesia, vaksin konjugasi yang beredar adalah vaksin konjugasi dengan toksoid tetanus yang disebut sebagai PRP-T, dan vaksin konjugasi dengan membran protein luar dari Neisseria meningitidis yang disebut sebagai PRP-OMP. Ternyata vaksin konjugasi ini sangat efektif dan aman, serta dapat diberikan untuk anak di atas 2 bulan. Jadwal pemberian vaksin tersebut adalah : · Pada bulan kedua, keempat, dan keenam untuk bayi usia dibawah 1 tahun. · Pada anak usia diatas 1 tahun, dapat diberikan satu atau dua kali pemberian dengan interval satu bulan. *dr.Martin Leman, Scientific Dept, Klinik Anakku -Original Message- From: Irmayani Susanty [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 03, 2002 12:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Radang Selaput Otak Dear netters, saat ini teman saya sedang membutuhkan segala informasi yg berkaitan dengan penyakit Radang Selaput Otak. Mengingat saya sendiri tidak mengetahui banyak, kecuali bahwa untuk mencegah anak/bayi terserang meningitis ini di beri vaksin Act Hib berulang sampai 4x mulai usia 2 bln (cmiiw). Tapi terus terang saya tidak mengetahui secara jelas bahayanya penyakit ini. Mohon kiranya bila ada rekan yg mempunyai informasi atau artikel yg terkait dapat memberikan pencerahan. Wassalam, Mamanya Vinny - >> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! > http://www.indokado.com/parcel2002.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! > >http://www.indokado.com/parcel2002.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Re : Sharing
Ikutan sharing Apa yg disampaikan Ibu Lilis sangat baik sekali. Saya setuju banget :) Kita perlu selalu sadar, rasa sayang yg seperti apa yg harus kita berikan kpd anak. Membiarkan anak menangis krn permintaannya yg tidak mungkin kita ikuti juga mrpk bentuk kasih sayang. Cerita ttg teman Ibu Lilis yg terlalu sayang sama anak tapi salah menerapkannya sering sekali kita lihat di sekitar kita. Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja... Walaupun permintaan anak tsb bisa dituruti, tapi kalo menurut kita tdk perlu dituruti, maka kita harus konsekuen utk tetap tdk menurutinya pada SAAT ITU. Artinya, jangan sampai kita bilang "tidak", tetapi begitu anak nangis keras2, terus jadinya kita turuti kemauannya. Hal ini tdk baik utk melatih disiplin anak. Kalo memang tidak.. ya tidak. Tapi, kalo memang perlu dituruti, kita turuti sejak awal. Kmd, kalo anak bangun tengah malam, itu hal yg wajar. Tapi cukup sulit menentukan kenapa dia tiba2 nangis ketika bangun. Kalo anak saya yg kedua, Afi (20 bln), biasanya kalo dia bangun, langsung saya tawarkan minum. Kalo memang dia haus, begitu minum langsung tidur lagi. Tapi kalo alasannya tdk jelas, biasanya dia cuma minta keluar kamar. Begitu keluar, minta masuk lagi..., dst. Jadi kitalah yg perlu bersabar. Yg penting (dan ini cukup sulit..) kalo anak sedang rewel/ marah, kita orgtua jangan sampai ikutan rewel/marah2 juga. Kalo saya sih... kalo misalnya istri saya sdh mulai mau emosi ikutan marah, biasanya langsung saya ambil anak saya itu. Begitu juga sebaliknya. Biasanya, yg pegang pertama kali begitu anak rewel cenderung mudah keluar rasa emosi marahnya. Apalagi kalo lagi capek, wah.. gampang sekali emosi itu keluar. Iya enggak ? Jadi, kerjasama orgtua cukup penting utk menghindari kesalahan mengasuh anak. Itu sharing dr saya... Mari kita belajar lebih banyak lagi ilmu mengasuh anak. Apalagi kalo anak sdh diatas 4 thn, seperti anak pertama saya, Rihan, banyak sekali hal2 baru yg tidak kita alami sebelumnya... dan pengendalian emosi terasa sangat penting sekali menghadapi anak seusia tsb. Buat rekan2 yg punya anak seusia Rihan pasti sedang mengalaminya juga. Utk yg belum, siap-siap aja deh... :) salam Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, September 05, 2002 4:43 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Re : Sharing Dear Mama AM, Saya rasa tidak perlu dikhawatirkan Mbak...kalau anak nangis (sorry nich jadi kelihatan sok tahu he..he..he..) tinggal digendong saja dan dibujuk dengan kata2 halus. Memang pengalaman pertama kita punya anak bisa bikin kita stress, terutama kalau dia menangis terus...Kalau saya sich pada prinsipnya kalau kemauan sang anak memang bisa dan pantas diturut, saya akan turuti, tetapi ada tapinya nich kalau permintaanya tidak pantas saya turuti saya tidak mau menurutinya, walaupun dia menangis tersedu-sedu... Saya akan diamkan sesaat untuk memberikan kesempatan dia melampiaskan emosinya, kemudian baru kita gendong dan bujuk dia supaya tidak menangis...Hal ini sudah saya mulai sejak anak saya berusia 1 tahunan lebih... Kadang2 memang kita sebagai orang tua merasa tidak tega, tetapi kalau anak itu terlalu dituruti dia akan menjadi manja dan keras kepala. Saya lihat teman saya sendiri, sampai saat ini usia anaknya sudah 4 tahun (wanita), minum susu mesti digendong mamanya dan disuapi sesendok demi sesendok, makan pagi saja minumnya fanta. Weleh...weleh kalau sudah begini gimana jadinya, saya sendiri sering kasihan lihat dia. Hal ini karena sejak kecil anaknya itu disayang sekali sama teman saya, tidak boleh sering2 nangis atau dimarahi gitu Sorry nich kepanjangan kali yach... Salam Lilis - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] "Pemanasan lewat microwave u/ baby" (RE: [balita-anda] Produk Gerber)
Halo, Ikutan sharing tapi singkat saja. Kalo panjang, nanti jadi pelajaran fisika deh.. :) Mungkin perlu dikoreksi istilah RADIASI disini. Radiasi TIDAK selalu mempunyai arti NEGATIF. Radiasi yg di microwave itu kan radiasi gelombang elektro yg dirubah menjadi panas. Sedangkan radiasi yg dikhawatirkan oleh Ibu Sri itu adalah radiasi nuklir yg ada di proses photo rontgen (tapi inipun masih cukup aman), atau di PLTN (utk skala besar). Intinya, microwave (jika digunakan dg benar, spt mis. tutup gerber-nya harus dibuka, dsb.) sangat aman, dan tidak mengandung radiasi yg merusak tubuh manusia. salam, Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: Farah Saladini [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, September 05, 2002 3:50 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] "Pemanasan lewat microwave u/ baby" (RE: [balita-anda] Produk Gerber) Bpk/Ibu Terus pakai apa untuk menghangatkan Produk Gerber yang dalam kemasan tersebut. Tks -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 05 September 2002 13:21 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] "Pemanasan lewat microwave u/ baby" (RE: [balita-anda] Produk Gerber) Bapak/ibu - sebaiknya makanan untuk bayi tidak dipanaskan lewat microwave. Bukankah alat ini mempunyai radiasi. sri -Original Message- From: Farah Saladini [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 5 September 2002 13:58 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Produk Gerber Dear All Saya juga pingin nanya kalau pakai produk Gerber dipanasi di microwave berapa menit dan harus habis berapa hari setelah dibuka. Sekian dan terima kasih. Salam Mamanya Rizal & Rizky -Original Message- From: niken dhamayanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 04 September 2002 21:59 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Produk Gerber Hallo, ada di MahakamShoppe jalan Mahakam, menurut saya koleksinya sangat lengkap. Salam, Niken Sonya Chaterina wrote:Dear netters, Saya mau tanya kalo beli produk Gerber di mana yah? Trus jenis2nya apa aja? Maaf kalo udah pernah dibahas. Thanks before salam, mamanya Kayra --- Yang Mudah dan Menghibur - Hosting menjadi mudah dan murah hanya di PlasaCom. Klik http://idc.plasa.com F1 Mania!! Ikuti F1 Game di Obelix Game Corner di http://www.plasa.com/infotel/f1.html --- - Do You Yahoo!? Yahoo! Finance - Get real-time stock quotes - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Flash Card
He..he..he memang awalnya begitu Pak Edy kalau si kecilnya sdh mulai bisa gerak aktif. Makanya baik sekali jika bisa dimulai mainan flashcard ini waktu si kecilnya masih "bayi" shg sdh terbiasa jadinya. Kalau sdh terlanjur besar, Si Kecil perlu dikasih contoh dulu bgmn cara mainnya. Jadi, biarkan dia ngeliatin kita/orgtua berdua main dulu. Terus, kalau mau main flashcards, BERITAHU dulu bahwa kita akan main flashcard. Jangan langsung tiba2 kita nunjukin kartunya dg cepat. Anak akan tidak siap mental, dan akhirnya tdk konsentrasi. Utk membiasakan, bisa dimulai pagi hari waktu si kecil begitu bangun tidur. Kondisi ini menurut Metode Shichida sangat baik, krn anak masih secara penuh memancarkan gelombang alpha atau theta dari otaknya, yg mrpk kondisi sangat baik utk menerima informasi secara cepat. Ket. lengkapnya akan saya tulis di newsletter BabyBrain eZine edisi bulan Agustus ini. Ditunggu saja ya dan seperti juga selama ini, kayaknya tidak perlu di-forward ke milis BA ini krn sbgan besar member milis BA ini juga member BabyBrain eZine :) salam, Taufan Surana www.balitacerdas.com -Original Message- From: Edy Subrata [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, August 02, 2002 6:54 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Flash Card Pak Taufan, Terimakasih atas penjelasannya. Tapi bukankah kalau ditunjukkan seperti itu (flashing), biasanya anak-anak akan berusaha memegang sendiri (pertama mau pegang yang ditunjukkan dan bahkan lalu mau pegang semua) sehingga akhirnya jadi gambar biasa ? Salam, Edy -Original Message----- From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, August 02, 2002 4:51 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Flash Card Menambahkan keterangan Pak Siswono, Kartu bergambar tsb diberi nama flashcard jika cara menunjukkan ke anak dg cara flashing, yaitu ditunjukkan gambar dan tulisannya dg cepat, kira-kira 1 detik per gambar atau kata/tulisan. Jadi, sebenarnya kartu apapun bisa digunakan menjadi flashcard. Kalau tidak di-flash, namanya ya kartu bergambar biasa :) Afi, anak kedua saya, punya buku gambar binatang dan ada tulisan nama binatangnya. Sekali-sekali saya tunjukkan buku tsb dg flashing per halamannya ke Afi. Dia cukup senang dg variasi spt itu. Dg begitu anak tdk bosan dg hal yg monoton dlm bermain dg bukunya. salam, Taufan Surana www.balitacerdas.com - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Flash Card
Menambahkan keterangan Pak Siswono, Kartu bergambar tsb diberi nama flashcard jika cara menunjukkan ke anak dg cara flashing, yaitu ditunjukkan gambar dan tulisannya dg cepat, kira-kira 1 detik per gambar atau kata/tulisan. Jadi, sebenarnya kartu apapun bisa digunakan menjadi flashcard. Kalau tidak di-flash, namanya ya kartu bergambar biasa :) Afi, anak kedua saya, punya buku gambar binatang dan ada tulisan nama binatangnya. Sekali-sekali saya tunjukkan buku tsb dg flashing per halamannya ke Afi. Dia cukup senang dg variasi spt itu. Dg begitu anak tdk bosan dg hal yg monoton dlm bermain dg bukunya. salam, Taufan Surana www.balitacerdas.com -Original Message- From: sw [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, August 02, 2002 6:26 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Flash Card Mbak Dian, Flash card itu berupa kartu yang berisi gambar dan tulisan dari arti gambar tsb. Misal pada kartu tsb berisi gambar gajah dan pada bagian bawahnya akan ada tulisan GAJAH (ada juga yang dicetak di bagian belakangnya). Selain itu ada modifikasi flash card lainnya yaitu dengan kombinasi serupa puzzle yang sangat SEDERHANA, yaitu dengan memisahkan antara gambar dan tulisan yang bisa dicocokkan. Flash card ini sangat membantu anak untuk mengenal sebuah objek berupa benada berupa bentuk/warna/binatang/angka dll. Sekaligus juga pengenalan terhadap kata dan melatih anak untuk dapat membaca. Mudah-mudahan sharing ini bermanfaat. salam, sw [EMAIL PROTECTED] Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara - Jakarta -Original Message- From: dian mira [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Agustus 2002 15:32 To: Balita-Anda (E-mail) Subject: [balita-anda] Flash Card Dear All, Ikutan dong. Flash Card itu seperti apa sih? dia itu merupakan satu buku atau perlembar? trus untuk anak usia berapa sebenarnya? Anak Saya umur 16 bln sangat senang klu Saya suka main tebak-tebakan gambar ( ya hewan, benda ). Nah kartu ini bentuknya perlembar dan itu adalah bonus dari majalah Ayahbunda. Saya tanya "Mana gambar Ikan?" dia lgs tunjuk gambar Ikan dari sekian banyak gambar yg ada. Apa itu yg dinamakan flash card? MAaf ya SAya banyak tanya. Bundanya RAnia - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]