[ac-i] 27 Maret : Hari Teater Sedunia
World Theatre Day - International Message 27th March 2009 Augusto Boal All human societies are “spectacular” in their daily life and produce “spectacles” at special moments. They are “spectacular” as a form of social organization and produce “spectacles” like the one you have come to see. Even if one is unaware of it, human relationships are structured in a theatrical way. The use of space, body language, choice of words and voice modulation, the confrontation of ideas and passions, everything that we demonstrate on the stage, we live in our lives. We are theatre! Weddings and funerals are “spectacles”, but so, also, are daily rituals so familiar that we are not conscious of this. Occasions of pomp and circumstance, but also the morning coffee, the exchanged good-mornings, timid love and storms of passion, a senate session or a diplomatic meeting - all is theatre. One of the main functions of our art is to make people sensitive to the “spectacles” of daily life in which the actors are their own spectators, performances in which the stage and the stalls coincide. We are all artists. By doing theatre, we learn to see what is obvious but what we usually can’t see because we are only used to looking at it. What is familiar to us becomes unseen: doing theatre throws light on the stage of daily life. Last September, we were surprised by a theatrical revelation: we, who thought that we were living in a safe world, despite wars, genocide, slaughter and torture which certainly exist, but far from us in remote and wild places. We, who were living in security with our money invested in some respectable bank or in some honest trader’s hands in the stock exchange were told that this money did not exist, that it was virtual, a fictitious invention by some economists who were not fictitious at all and neither reliable nor respectable. Everything was just bad theatre, a dark plot in which a few people won a lot and many people lost all. Some politicians from rich countries held secret meetings in which they found some magic solutions. And we, the victims of their decisions, have remained spectators in the last row of the balcony. Twenty years ago, I staged Racine ’s Phèdre in Rio de Janeiro . The stage setting was poor: cow skins on the ground, bamboos around. Before each presentation, I used to say to my actors: “The fiction we created day by day is over. When you cross those bamboos, none of you will have the right to lie. Theatre is the Hidden Truth”. When we look beyond appearances, we see oppressors and oppressed people, in all societies, ethnic groups, genders, social classes and casts; we see an unfair and cruel world. We have to create another world because we know it is possible. But it is up to us to build this other world with our hands and by acting on the stage and in our own life. Participate in the “spectacle” which is about to begin and once you are back home, with your friends act your own plays and look at what you were never able to see: that which is obvious. Theatre is not just an event; it is a way of life! We are all actors: being a citizen is not living in society, it is changing it. Augusto Boal Boal is the inventor of Forum Theatre and Theatre for the Oppressed, and was recently nominated for a Nobel Peace Prize. Augusto Boal >From Wikipedia, the free encyclopedia Augusto Boal (born April 16, 1931 in Rio de Janeiro, Brazil ) is a theatre director, writer and politician. He is the founder of Theatre of the Oppressed, a theatrical form originally used in radical popular education movements. Boal served one term as a Vereador (the Brazilian equivalent of city council seat in US politics) in Rio de Janeiro from 1992 to 1996, where he developed legislative theatre[1]. Boal was recently nominated for the 2008 Nobel Peace Prize[2]. Biography Early Life Boal took an interest in theatre at an early age, but did not become involved until he received his degree. Shortly after graduating from university, Boal was asked to work with the Arena Theatre in São Paulo , southeast Brazil . It was here that he began to experiment with new forms of theatre. Exile Boal’s teachings were controversial, and as a cultural activist he was seen as a threat by the Brazilian military regime. In 1971 Boal was arrested and tortured. He was eventually exiled to Argentina , where in 1973 he published his first book "Theatre of the Oppressed". He later fled to Europe, and eventually lived in Paris . There he taught his revolutionary approach to theatre for 12 years, creating several Centers for the Theatre of Oppressed, and in 1981, organizing the first International Festival for the Theatre of Oppressed. After the fall of Brazil ’s military dictatorship, Boal returned to Rio de Janeiro where he lives to this day. He has since established a major Center for the Theater of the Oppressed in Rio (CTO Rio), and has started over a dozen theater companies that work to develop community-based projects. Influence
[ac-i] Terbit: Teater dan Kembarannya, Antonin Artaud, Dewan Kesenian Jatim, 2009
NB: Inilah buku pertama dari 10 (sepuluh) judul buku yang akan diterbitkan Dewan Kesenian Jawa Timur dalam tahun ini. TEATER DAN KEMBARANNYA Antonin Artaud Diterjemahkan dari edisi bahasa Inggris The Theatre and Its Double, Antonin Artaud, Grave Press, 1994 Penerjemah: Max Arifin Editor: Abdul Mukhid Desain sampul: R Giryadi Tata letak: Zahiria Pracetak: Ribut Wijoto, Abdul Malik Diterbitkan pertama kali dalam edisi Bahasa Indonesia oleh Dewan Kesenian Jawa Timur Jl.Taman Mayangkara 6 Surabaya 60241 Telp/fax 031-5610432 email:dk_ja...@yahoo.com Kerjasama dengan: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur Cetakan pertama: Februari 2009 ISBN: 978-979-18793-0-9 Tebal: X+74 halaman Untuk mendapatkan buku ini, silakan mengajukan permohonan via surat/email/fax: Kepada Yth Sdr. R Giryadi, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jawa Timur Jl. Taman Mayangkara 6 Surabaya 60241 Tel/fax 031- 5610432 Email:dk_ja...@yahoo.com, zahi...@yahoo.com Hp 081 330 65 78 45 Terima kasih. Daftar Isi Pengantar Teater dan Kembarannya Tentang Teater Bali Mise en Scene dan Metafisik Teater Kimia (Alchemist Theatre) Teater Kejam (The Theatre of Cruelty) First Manifesto Surat-surat tentang Cruelty. Teater dan kekejaman Surat tentang Bahasa Teater dan wabah Tak ada lagi Adikarya Teater dan Perpuisian Teater Oriental dan Teater Barat Pertama-tama Teater adalah Ritualistik dan Magik Sebuah Athleticism yang afektif Teater dan Kebudayaan Teater dan Dewa-Dewa Medea tanpa api Kata pengantar Serpihan-serpihan Tubuh Setelah menonton teater Bali, akumulasi kegelisahan Antonin Artaud yang selama ini dipendamnya, seperti mendapat pembenarannya. Sentuhannya dengan pertunjukan Teater Bali di Paris sekitar tahun 1931 itu, seperti menjadi hulu ledak obsesi Artaud untuk menciptakan idelaisasi teater yang digelisahkan sejak tahun-tahun sebelumnya atau sejak ia diasingkan oleh teman-temannya dalam gerakan sastra Surrealismenya. Tidak hanya teater Bali tetapi juga karya seni rupa yang tersimpan dalam museum Louvre, karya Leyden dari abad 15 berjudul The Daughters of Lot . Film karya Marx Brothers yang berjudul Monkey Business, telah menjadi pendorong keinginan Artaud untuk menciptakan teaternya yang dikemudian hari disebutnya sebagai teater kejam, The Theatre of Cruelty. Bagi Artaud ketiga karya di atas, memiliki kesamaan atas konsepsinya tentang teks teater yang telah mendominasi panggung dan actor selama betahun-tahun di seluruh dataran Eropa. Menurut Artaud, lewat gesturnya, Teater Bali mampu memberikan daya magis yang mengancam teks-teks verbal. Begitu juga dengan lukisan Leyden dan filmnya Max Brothers. Artaud memandang lukisan Leyden sebagai hasil dari arah kreatif yang diuraikan secara indah, seperti layaknya penguasaan atas suatu tontonan yang teatrikal yang digubah, disusun di atas pentas, diwujudkan di atas pentas, tanpa dialog atau teks. Artaud juga melihat lukisan itu sebagai suatu paduan, assembling, dan penyampaian eksplosi-eksplosi (ledakan-ledakan) suara untuk memperjelas pengaruh visualnya (its visual impact). Menurut Artaud, film Max Brothers, memiliki pembebasan yang lengkap dan perobekan (penghancuran) terhadap realitas. Peristiwa itu menurut Artaud memiliki potensi untuk menimbulkan ledakan yang merusak. Artaud memandang dengan kagum terhadap kekuatan gelak tawa (the power of laughter) yang bisa menimbulkan transformasi secara tiba-tiba. Ia menekankan kualitas pemberontak yang terdapat pada ledakan, keributan, dan gerakan (movement) dalam film-film Marx Brothers. Theatre of Cruelty melalui perjalanan yang sangat panjang. Selama 30 tahun, teater ini dianggap mustahil untuk diwujudkan. Bahkan teatrawan Polandia Jerzy Grotowski menganggapnya, tanpa memahami konsepsi Artaud secara baik dan benar, hanya akan menurunkan derajat teaternya dan tidak punya arti apa-apa selain hanya gaya (action) belaka. Dan memang, selama itu pula Artaud (sendiri) menemui kegagalan demi kegagalan, sampai menjelang akhir hayatnya (4 Maret 1948) sebagai seniman yang keras kepala dan miskin. Periode akhir kemunculan Artaud merupakan intensifikasi sekaligus kristalisasi terhadap karya-karya sebelumnya. Karya-karya terakhirnya memiliki kejelasan yang final, yaitu terkontrol dan liar atau brutal. Inilah projek teater kejamnya ( Theatre of Cruelty) Artaud. Gema atau gaung pengaruh Artaud terhadap seni inovatif dan eksperimental berkembang ke berbagai arah dan luas. Pengaruh itu membentang dari seni visual sampai ke seni vocal dan yang bersifat teoritik. *** The Theatre and Its Double karya Antonin Artaud, lebih konprehensif membahas konsep teater kejam, karena ditulis sendiri oleh Artaud. yang diterjemahkan oleh oleh Max Arifin menjadi Teater dan Kembarannya. Buku ini banyak mengisahkan proses perjalanan Antonin Artaud. Buku ini membeberkan konsepsi Artaud mulai dari gerakannya di seni sastra Surrealisnya sampai pada konsepsi teater kej
Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU
Mas Didik yb, Soalnya file ada di disket kecil yang sudah tak bisa dibuka. Ada hardcopynya, dan saya minta tolong teman untuk diketik ulang, sambil saya koreksi dikit. Kalau sudah selesai diketik, saya kirimkan kepada mas Jali. salam putu oka - Original Message - From: Ahmad Jalidu To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 19, 2009 1:24 AM Subject: Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU Wah.. salam hormat Pak.. Jika berkenan, saya tunggu filenya supaya saya bisa baca-baca dulu pak... Siapa tahu nanti kita bisa kerjasama... SAlam Didik Adi Sukmoko (Jali) --- On Tue, 17/3/09, Putu Oka Sukanta wrote: From: Putu Oka Sukanta Subject: Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Date: Tuesday, 17 March, 2009, 6:38 AM Bung Ini tawaran yang menggiurkan. Saya akan kirim novel saya yang sudah pernah diterbitkan di majalah Minggu Pagi pada tahun 1964. Kebetulan saya berhasil menemukan majalah tsb. sesudah saya dipulangkan dari penjara di akhir th.70. Sekarang sedang saya tik ulang. Siapa tahu Bung berminat. salam Putu Oka Sukanta Jl. Balai Pustaka I No.8 Jakarta 13220. HP.08129186589 - Original Message - From: Ahmad Jalidu To: Seni BUdaya ; rumah cabaca ; Hendro Darsono ; Argo Hartono ; IACI ; media jogja ; Sri Kuncoro ; Benni ; Fina Ludwig ; penulisbestseller@ yahoogroups. com ; Akhmad Santoso ; Komunitas Sendangmulyo ; Sony Set ; Salahudin` SM ; hery sudiyono ; pojok teater ; Ngobrolin Teater ; Prihati Puji U. ; marina wardaja ; Agung Wijaya ; woroworosenikita@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 16, 2009 2:38 AM Subject: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU ANDA MENULIS BUKU Terbitkan Karya Anda!!! Sebuah Penerbit Indie dari Jogjakarta menunggu tawaran naskah Anda untuk bermacam kategori : a.. Fiksi Indonesia b.. Fiksi Klasik Dunia (terjemahan) c.. Sosial Budaya Nusantara (diutamakan budaya Jawa) d.. Islam dan Panduan Ibadah e.. Seni, ketrampilan dan Hoby f.. Sejarah dan Politik g.. Panduan Bisnis h.. Psikologi Populer dan pengembangan diri i.. Panduan teknik Komputer j.. Panduan Kesehatan Keluarga dan Anak Pastikan Karya Anda menarik dan memiliki nilai unggul sehingga Anda dan kami sama-sama sepakat bahwa naskah Anda layak diterbitkan… Mari.. berkembang bersama dan bersama mengembangkan diri dan bangsa Indonesia melalui buku-buku spektakuler dan bermutu… Kirim naskah Anda dalam bentuk soft copy berformat Ms Word dan PDF ke : gardab...@gmail. com atau kirim hardcopy ke : Penerbit GARDAWACA u/p : Didik Adi Sukmoko Karangmalang A-10B, Catur Tunggal, Depok, Sleman Yogyakarta. HP 08562856610 Kami menunggu karya Anda!!! Didik Adi Sukmoko Pemimpin Umum Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! -- New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
[ac-i] Kongkow Bareng Gus Dur: Buddha Bar dan Komersialisasi Agama
Kongkow Bareng Gus Dur: Buddha Bar dan Komersialisasi Agama Kami mengundang anda pada acara Kongkow Bareng Gus Dur di Kedai Tempo, Sabtu 21 Maret pukul 10.00-11.00 WIB di Jalan Utan Kayu No 68H Jakarta Timur dengan topik "Buddha Bar dan Komersialisasi Agama". Akan hadir sebagai pembicara, selain KH Abdurrahman Wahid dan KH Nuril Arifin (Gus Nuril), tokoh dan perwakilian dari umat Buddha yaitu Bhante Vimala dari Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Kevin Wu dari Sarjana dan Profesional Buddhis (SIDDHI). Acara ini disiarkan secara langsung oleh KBR68H dan 70 radio jaringannya di Nusantara. Di wilayah Jabodetabek bisa disimak melalui Green Radio 89.2 FM Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[ac-i] Fw: [mediacare] Republik Mimpi Diakui Dunia
BRAVISSIMO, memang kita bangsa impian dan pemimpi juga barangkali. Salam, bdg - Original Message - From: wahyudi yudi To: undisclosed recipients: Sent: Wednesday, March 18, 2009 10:29 PM Subject: [mediacare] Republik Mimpi Diakui Dunia Republik Mimpi Diakui Dunia JAKARTA(SINDO) – Kabar baik datang dari Program Republik Mimpi karya Effendi Gazali, Dedy N Hidayat,dan Pinkcey Triputra. Program yang tayang di stasiun RCTIsetiap Senin malam pukul 22.30 WIB ini terpilih bersama program-program lainnya untuk diputar dan didiskusikan di International Television Conference in Public Interest (INPUT) di Warsawa, Polandia, 10–15 Mei nanti. ”Dari ribuan program TV dunia yang mereka amati setiap tahunnya, program Republik Mimpi terpilih bersama dengan beberapa program lain untuk diputar dan didiskusikan pada konferensi tahun ini,” ujar Effendi dalam rilis yang diterima SINDO. Effendi menuturkan, dia baru mengetahui kabar tersebut dari Asosiasi Pascasarjana Komunikasi Universitas Indonesia (UI) pada pekan lalu. Sebelumnya, Kurator Internasional asal Australia Graeme Isaac dan Kurator asal Afrika Selatan Jacqueline Rainers mengirim e-mail kepada Asosiasi Pascasarjana UI untuk memberi tahu bahwa program Republik Mimpi yang sekarang tampil dengan format bernama Benar-Benar Membangun (BBM) tersebut akan diputar di INPUT. Dalam e-mail tersebut, Graeme juga mengungkapkan, konferensi yang diikuti sekitar 1.000 delegasi itu bukan sebuah perlombaan, melainkan ajang yang sangat prestisius.Pasalnya, bisa masuk dan terpilih sebagai program yang akan diputar dan didiskusikan sudah merupakan penghargaan yang luar biasa. INPUT adalah salah satu konferensi pemutaran karya-karya televisi paling penting dan berpengaruh di seluruh dunia. Konferensi yang digelar setiap tahun ini dihadiri oleh produser, kritikus, dan pemerhati program TV di dunia. ”Yang diputar dan didiskusikan di sini hanyalah ‘the most outstanding, innovative or controversial programs from over the world over the previous year’,”ujar Graeme. Effendi menyambut baik apresiasi dari dunia internasional terhadap program Republik Mimpi. Menurut dia, ini adalah bukti bahwa ukuran- ukuran kualitatif yang dikembangkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),Yayasan SET Garin Nugroho, The Habibie Center diakui dunia internasional. Seperti diketahui, programRepublik Mimpi terpilih sebagai salah satu acara TV versi Rating Kualitatif oleh Yayasan SET, The Habibie Center, sejumlah LSM, pemerhati TV, dan pendidikan pada 2008. ”Ini bukan terpilih serta diapresiasi karena sistem rating yang tidak diaudit atau oleh adu banyak SMS,” ujar Effendi. Dia menuturkan, tim Republik Mimpi akan diwakili oleh Tim Asosiasi Pascasarjana Komunikasi UI beranggotakan beberapa pakar komunikasi untuk menyaksikan pemutaran dan diskusi BBM di Polandia pada 10–15 Mei 2008. Menanggapi apresiasi dunia internasional itu,para pemain Republik Mimpi,seperti Butet Kartaredjasa, Kelik Pelipur Lara, dan Denny Chandra justru tengah sibuk mempersiapkan BBM episode malam ini. Di episode ini akan menampilkan calon presiden Prabowo Subianto. Rencananya Butet akan bermain double- casting sebagai Presiden Si Butet Yogya yang baru sembuh sakit perut dan sebagai mantan Presiden Habudi (impersonator Habibie). ”Yang lebih penting sekarang mempersiapkan episode Senin ini,16 Maret sebaikbaiknya. Tamunya hebat euy, Pak Prabowo, yang jarang tampil di TV!” kata para pemain Republik Mimpi. (maya sofia) http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/221203/ http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.19/2011 - Release Date: 03/19/09 07:05:00
[ac-i] Penggalangan dana bersama SORE, efek rumah kaca, dan kunokini (PUBLIK untuk RUANG PUBLIK)
Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (SORE, efek rumah kaca, dan kunokini) Dalam rangka menyambut Hari Film Nasional, Kineforum Dewan Kesenian Jakarta mengelar acara Sejarah adalah Sekarang 3 (BFN '09) Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (Penggalangan dana untuk Kineforum) menampilkan : SORE, efek rumah kaca, dan kunokini Minggu, 29 Maret 2009 @ Komunitas Salihara Jam 19.00 - selesai HTM : Presale: Mahasiswa / Pelajar : Rp 30.000 | Umum: Rp 50.000 On the Spot : Mahasiswa / Pelajar: Rp 40.000 | Umum Rp 60.000 (seluruh hasil penjual tiket akan diguakan untuk biaya operasional kineforum) Pada Agustus 2008 lalu,lampu proyektor digital kineforum dibeli sepenuhnya dengan dana hasil donasipenonton. Dengan bangga dan rasa terimakasih yang besar, kami mengakui besarnyaarti dukungan publik. Tanpa publik penonton kami tentu bukan apa-apa! Tiket dapat di pesan di Kineforum atau menghubungi Putri Kineforum (021) 316 27 80 / 08 56 10 96 528 Informasi bisa dilihat di www.kineforum.wordpress.com Mari Membuat Sejarah Informasi Kineforum, Ayo lihat www.kineforum.wordpress.com Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[ac-i] Putar Film RumahDokumenter Solo
Salam kenal, RumahDokumenter, sebuah komunitas yang bertujuan untuk penguatan apresiasi komunitas dan jejaring, akan mengadakan pemutaran dan diskusi film. 1) Pemutaran Film Anak Anak, 20 Maret 2009 2) Pemutaran Film Korea, 21 Maret 2009 3) Film Nasional dari sebuah proses, 28-29 Maret 2009 Lebih lengkapnya mohon kunjungi : http://rumahdokumenter.org/ salam http://trimarsantofilms.com/
Setujuu... Re: [ac-i] FW: Undangan Seminar Hak-Hak PenganutKepercayaan thd Tuhan YME
Mohon hasil atau oleh-oleh atau notulensinya, bisa dimuat disini agar kawan-kawan yang tidak sempat hadir, tetap dapat mengikuti perkembangan Tabik dan Rahayu Gayatri --- On Wed, 18/3/09, amongs...@yahoo.com wrote: From: amongs...@yahoo.com Subject: Re: [ac-i] FW: Undangan Seminar Hak-Hak PenganutKepercayaan thd Tuhan YME To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Date: Wednesday, 18 March, 2009, 9:37 AM Saya sangat tertarik untuk ikutan tapi mepet waktu. Mohon ole-ole darii yg ikut seminar. Terima kasih sebelumnya From: Budi Daya Date: Tue, 17 Mar 2009 03:12:56 + To: budaya lulu Subject: [ac-i] FW: [jurnalis_jakarta] FW: Undangan Seminar Hak-Hak Penganut Kepercayaan thd Tuhan YME Salam, saya meneruskan undangan dialog yang berkaitan dengan salah satu aspek perlakuan diskiriminatif terhadap para Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mereka, para penghayat, yang masih meneruskan ajaran budaya spiritual leluhurnya, ternyata masih terpinggirkan. Sila mampir jika ada waktu. aa FW: Undangan Seminar Hak-Hak Penganut Kepercayaan thd Tuhan YME Nomor : 096 /SK/ILRC/II/ 2009 Lampiran : Susunan Acara Hal : Undangan Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/ i Rekan-Rekan di- Jakarta Dengan hormat, Di Indonesia sebelum agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Konghucu masuk ke Indonesia, di setiap daerah telah ada agama-agama atau kepercayaan asli. Data Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2003 mengungkapkan, dari 245 aliran kepercayaan yang terdaftar, sementara keseluruhan penghayat mencapai 400 ribu jiwa lebih. Namun hingga kini, tak satu pun agama-agama dan kepercayaan asli Nusantara yang diakui di Indonesia sebagai agama, sehingga para penganutnya mengalami diskriminasi dalam pemenuhan hak-haknya. Sebagai salah satu bentuk diseminasi informasi, ILRC bekerjasama dengan Himpunan Penghayat Kepercayaan Tehadap Tuhan Yang Maha Esa (HPK) akan menyelenggarakan seminar sehari tentang ”Pemenuhan Hak-Hak Penghayat Kepercayaan di Indonesia”. Untuk itu kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr/ i untuk hadir sebagai peserta seminar yang akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2009 Waktu : Pkl. 09.00 – 16.00 WIB Tempat : Jakarta Media Center (JMC) Gedung Dewan Pers Lantai 1 Jl. Kebon Sirih 32 - 34 Jakarta - Pusat Dalam seminar tersebut, turut dimeriahkan dengan pameran buku, kecapi suling dan door prize dengan hadiah souvenir berupa buku. Untuk informasi lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi Saudara Fultoni (081314031073) , atau Siti Aminah (081908174177) . Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiaan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Jakarta , 10 Maret 2009 The Indonesian Legal Resource Center (ILRC) Uli Parulian Sihombing Direktur Eksekutif Siti Aminah The Indonesian Legal Resource Center (ILRC) Jl.Tebet Timur I No.4, Tebet - Jakarta Selatan INDONESIA Telp/Fax : ?62 21 9382 1173/ ?62 21 835 6641 Email :Indonesia_lrc@ yahoo.com Apa dia selingkuh? Temukan ! Answers! Recent Activity 7 New MembersVisit Your Group Give Back Yahoo! for Good Get inspired by a good cause. Y! Toolbar Get it Free! easy 1-click access to your groups. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. .
[ac-i] Re: [tourismindonesia] Indonesian cultural fest begins today
http://mediacare.blogspot.com - Original Message - From: Holy Uncle To: National ; media care ; tourismindone...@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 17, 2009 5:57 PM Subject: [tourismindonesia] Indonesian cultural fest begins today Tuesday 17 March 2009 (21 Rabi` al-Awwal 1430) Indonesian cultural fest begins today M. Ghazanfar Ali Khan I Arab News RIYADH: A 10-day Indonesian food and cultural festival featuring a range of traditional cuisine besides Indonesian culture and heritage, will begin today at Al-Faisaliah Hotel here. The festival will be followed by several events in both Saudi Arabia and Indonesia, Indonesian diplomats said yesterday. A marine exhibition called "Deep Indonesia," will be held from March 27 to 29, said Irvan Fachrizal, a spokesman for the Indonesian Embassy. The press briefing was attended by Minister Counselor Abdul Rachman Dudung. Several events are scheduled for tourists in Indonesia this year to coincide with the 60th anniversary of Garuda Indonesia, the country's national carrier. Indonesian Ambassador to the Kingdom Salim Segaf Al-Jufri will open the festival. Dances featuring Indonesian school students and Rosewood staff will also take place during the opening ceremony. Muhammad Harry Khairuddin, Garuda Indonesia's marketing and sales manager, said, "The festival is expected to generate high levels of interest from both the local and expatriate community, and will provide guests with a spectacular culinary and cultural experience." Wolfgang Pachler, Al-Faisaliah's managing director, said the event would take place at La Brasserie restaurant. "Everyone who joins the culinary and cultural extravaganza will be given a chance to encounter Indonesia firsthand, and a three-night stay in Bali will also be raffled off," he said. On the occasion, Garuda has announced a promotional fare of SR2,617 to Jakarta. http://arabnews.com/?page=1§ion=0&article=120377&d=17&m=3&y=2009&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom -- Windows LiveT Contacts: Organize your contact list. Check it out.