[ac-i] 27 Maret : Hari Teater Sedunia

2009-03-20 Terurut Topik abdul malik


World Theatre Day - International Message

27th March 2009

Augusto Boal

All human societies are “spectacular” in their
daily life and produce “spectacles” at special moments. They are “spectacular”
as a form of social organization and produce “spectacles” like the one
you have come to see.

Even if one is unaware of it, human relationships are
structured in a theatrical way. The use of space, body language, choice of
words and voice modulation, the confrontation of ideas and passions, everything
that we demonstrate on the stage, we live in our lives. We are theatre!

Weddings and funerals are “spectacles”, but so, also, are
daily rituals so familiar that we are not conscious of this. Occasions of pomp
and circumstance, but also the morning coffee, the exchanged good-mornings,
timid love and storms of passion, a senate session or a diplomatic meeting -
all is theatre.

One of the main functions of our art is to make people
sensitive to the “spectacles” of daily life in which the actors are their own
spectators, performances in which the stage and the stalls coincide. We are all
artists. By doing theatre, we learn to see what is obvious but what we usually
can’t see because we are only used to looking at it. What is familiar to us
becomes unseen: doing theatre throws light on the stage of daily life.

Last September, we were surprised by a theatrical
revelation: we, who thought that we were living in a safe world, despite wars,
genocide, slaughter and torture which certainly exist, but far from us in
remote and wild places. We, who were living in security with our money invested
in some respectable bank or in some honest trader’s hands in the stock exchange
were told that this money did not exist, that it was virtual, a fictitious
invention by some economists who were not fictitious at all and neither
reliable nor respectable. Everything was just bad theatre, a dark plot in which
a few people won a lot and many people lost all. Some politicians from rich
countries held secret meetings in which they found some magic solutions. And
we, the victims of their decisions, have remained spectators in the last row of
the balcony.

Twenty years ago, I staged Racine ’s Phèdre in Rio de
Janeiro . The stage setting was poor: cow skins on the ground, bamboos around.
Before each presentation, I used to say to my actors: “The fiction we created
day by day is over. When you cross those bamboos, none of you will have the
right to lie. Theatre is the Hidden Truth”.

When we look beyond appearances, we see oppressors and
oppressed people, in all societies, ethnic groups, genders, social classes and
casts; we see an unfair and cruel world. We have to create another world
because we know it is possible. But it is up to us to build this other world
with our hands and by acting on the stage and in our own life.

Participate in the “spectacle” which is about to begin
and once you are back home, with your friends act your own plays and look at
what you were never able to see: that which is obvious. Theatre is not just an
event; it is a way of life!

We are all actors: being a citizen is not
living in society, it is changing it.

Augusto Boal

Boal is the inventor of Forum Theatre and Theatre
for the Oppressed, and was recently nominated for a Nobel Peace Prize. 

Augusto Boal

>From Wikipedia,
the free encyclopedia

Augusto Boal (born April 16, 1931 in Rio de Janeiro,
Brazil ) is a theatre
director, writer and politician. He is the founder of Theatre of the
Oppressed, a theatrical form originally used in radical popular
education movements. Boal served one term as a Vereador (the Brazilian
equivalent of city council seat in US politics) in Rio de Janeiro from 1992 to
1996, where he developed legislative
theatre[1]. Boal
was recently nominated for the 2008 Nobel Peace Prize[2].

Biography

Early Life

Boal took an interest in theatre at an early age, but did
not become involved until he received his degree. Shortly after graduating from
university, Boal was asked to work with the Arena Theatre in São Paulo ,
southeast Brazil . It was here that he began to experiment with new forms of
theatre.

Exile

Boal’s teachings were controversial, and as a cultural
activist he was seen as a threat by the Brazilian military regime. In 1971 Boal
was arrested and tortured. He was eventually exiled to Argentina , where in
1973 he published his first book "Theatre of the
Oppressed". He later fled to Europe, and eventually lived in
Paris . There he taught his revolutionary approach to theatre for 12 years,
creating several Centers for the Theatre of Oppressed, and in 1981, organizing
the first International Festival for the Theatre of Oppressed.

After the fall of Brazil ’s military dictatorship, Boal
returned to Rio de Janeiro
where he lives to this day. He has since established a major Center for the
Theater of the Oppressed in Rio (CTO Rio), and has started over a dozen theater
companies that work to develop community-based projects.

Influence

[ac-i] Terbit: Teater dan Kembarannya, Antonin Artaud, Dewan Kesenian Jatim, 2009

2009-03-20 Terurut Topik abdul malik


NB:

Inilah buku pertama dari 10 (sepuluh) judul buku yang akan
diterbitkan Dewan Kesenian Jawa Timur dalam tahun ini.

 

TEATER DAN KEMBARANNYA

Antonin Artaud



Diterjemahkan dari edisi bahasa Inggris

The Theatre and Its Double, Antonin Artaud, Grave Press, 1994



Penerjemah:

Max Arifin



Editor:

Abdul Mukhid



Desain sampul:

R Giryadi



Tata letak:

Zahiria



Pracetak:

Ribut Wijoto, Abdul Malik



Diterbitkan pertama kali dalam edisi Bahasa Indonesia oleh

Dewan Kesenian Jawa Timur

Jl.Taman Mayangkara 6

Surabaya 60241

Telp/fax 031-5610432

email:dk_ja...@yahoo.com





Kerjasama dengan:

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Propinsi Jawa Timur



Cetakan pertama:

Februari 2009



ISBN:

978-979-18793-0-9



Tebal:

X+74 halaman





 

Untuk mendapatkan buku ini, silakan mengajukan permohonan
via surat/email/fax:

Kepada Yth

Sdr. R Giryadi, Ketua Komite Teater

Dewan Kesenian Jawa Timur

Jl. Taman Mayangkara 6

Surabaya
60241

Tel/fax 031- 5610432

Email:dk_ja...@yahoo.com, zahi...@yahoo.com

Hp 081 330 65 78 45

 

Terima kasih.

 

 



Daftar Isi

Pengantar

Teater dan Kembarannya

Tentang Teater Bali

Mise en Scene dan Metafisik

Teater Kimia (Alchemist Theatre)

Teater Kejam (The Theatre of Cruelty) First Manifesto

Surat-surat tentang Cruelty.

Teater dan kekejaman

Surat tentang Bahasa

Teater dan wabah

Tak ada lagi Adikarya

Teater dan Perpuisian

Teater Oriental dan Teater Barat

Pertama-tama Teater adalah Ritualistik dan Magik

Sebuah Athleticism yang afektif

Teater dan Kebudayaan

Teater dan Dewa-Dewa

Medea tanpa api







Kata pengantar

Serpihan-serpihan Tubuh



Setelah menonton teater Bali, akumulasi
kegelisahan Antonin Artaud yang selama ini dipendamnya, seperti mendapat
pembenarannya. Sentuhannya dengan pertunjukan Teater Bali di Paris sekitar
tahun 1931 itu, seperti menjadi hulu ledak obsesi Artaud untuk menciptakan
idelaisasi teater yang digelisahkan sejak tahun-tahun sebelumnya atau sejak ia
diasingkan oleh teman-temannya dalam gerakan sastra Surrealismenya. 

Tidak hanya teater Bali tetapi juga karya seni rupa yang tersimpan dalam museum
Louvre, karya Leyden dari abad 15 berjudul The
Daughters of Lot . Film karya Marx Brothers yang berjudul Monkey Business,
telah menjadi pendorong keinginan Artaud untuk menciptakan teaternya yang
dikemudian hari disebutnya sebagai teater kejam, The Theatre of Cruelty.

Bagi Artaud ketiga karya di atas, memiliki kesamaan atas konsepsinya tentang
teks teater yang telah mendominasi panggung dan actor selama betahun-tahun di
seluruh dataran Eropa. Menurut Artaud, lewat gesturnya, Teater Bali mampu
memberikan daya magis yang mengancam teks-teks verbal. Begitu juga dengan
lukisan Leyden dan filmnya Max Brothers. 

Artaud memandang lukisan Leyden sebagai hasil
dari arah kreatif yang diuraikan secara indah, seperti layaknya penguasaan atas
suatu tontonan yang teatrikal yang digubah, disusun di atas pentas, diwujudkan
di atas pentas, tanpa dialog atau teks. Artaud juga melihat lukisan itu sebagai
suatu paduan, assembling, dan penyampaian eksplosi-eksplosi (ledakan-ledakan)
suara untuk memperjelas pengaruh visualnya (its visual impact).

Menurut Artaud, film Max Brothers, memiliki pembebasan yang lengkap dan
perobekan (penghancuran) terhadap realitas. Peristiwa itu menurut Artaud
memiliki potensi untuk menimbulkan ledakan yang merusak. Artaud memandang dengan
kagum terhadap kekuatan gelak tawa (the power of laughter) yang bisa
menimbulkan transformasi secara tiba-tiba. Ia menekankan kualitas pemberontak
yang terdapat pada ledakan, keributan, dan gerakan (movement) dalam film-film
Marx Brothers.

Theatre of Cruelty melalui perjalanan yang sangat panjang. Selama 30 tahun,
teater ini dianggap mustahil untuk diwujudkan. Bahkan teatrawan Polandia Jerzy
Grotowski menganggapnya, tanpa memahami konsepsi Artaud secara baik dan benar,
hanya akan menurunkan derajat teaternya dan tidak punya arti apa-apa selain
hanya gaya
(action) belaka. Dan memang, selama itu pula Artaud (sendiri) menemui kegagalan
demi kegagalan, sampai menjelang akhir hayatnya (4 Maret 1948) sebagai seniman
yang keras kepala dan miskin.

Periode akhir kemunculan Artaud merupakan intensifikasi sekaligus kristalisasi
terhadap karya-karya sebelumnya. Karya-karya terakhirnya memiliki kejelasan
yang final, yaitu terkontrol dan liar atau brutal. Inilah projek teater
kejamnya ( Theatre of Cruelty) Artaud. Gema atau gaung pengaruh Artaud terhadap
seni inovatif dan eksperimental berkembang ke berbagai arah dan luas. Pengaruh
itu membentang dari seni visual sampai ke seni vocal dan yang bersifat
teoritik. 

***

The Theatre and Its Double karya Antonin Artaud, lebih konprehensif membahas
konsep teater kejam, karena ditulis sendiri oleh Artaud. yang diterjemahkan
oleh oleh Max Arifin menjadi Teater dan Kembarannya. Buku ini banyak
mengisahkan proses perjalanan Antonin Artaud. Buku ini membeberkan konsepsi
Artaud mulai dari gerakannya di seni sastra Surrealisnya sampai pada konsepsi
teater kej

Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU

2009-03-20 Terurut Topik Putu Oka Sukanta
Mas Didik yb,
Soalnya file ada di disket kecil yang sudah tak bisa dibuka. Ada hardcopynya, 
dan saya minta tolong teman untuk diketik ulang, sambil saya koreksi dikit. 
Kalau sudah selesai diketik, saya kirimkan kepada mas Jali.

salam
putu oka
  - Original Message - 
  From: Ahmad Jalidu 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 19, 2009 1:24 AM
  Subject: Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU


Wah.. salam hormat Pak..

Jika berkenan, saya tunggu filenya supaya saya bisa baca-baca dulu 
pak...
Siapa tahu nanti kita bisa kerjasama...

SAlam

Didik Adi Sukmoko (Jali)


--- On Tue, 17/3/09, Putu Oka Sukanta  wrote:

  From: Putu Oka Sukanta 
  Subject: Re: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, 17 March, 2009, 6:38 AM


   

  Bung Ini tawaran yang menggiurkan. Saya akan kirim novel saya yang 
sudah pernah diterbitkan di majalah Minggu Pagi pada tahun 1964.

  Kebetulan saya berhasil menemukan majalah tsb. sesudah saya 
dipulangkan dari penjara di akhir th.70. Sekarang sedang saya tik ulang. Siapa 
tahu Bung berminat.


  salam
  Putu Oka Sukanta
  Jl. Balai Pustaka I No.8  Jakarta 13220.
  HP.08129186589


- Original Message - 
From: Ahmad Jalidu 
To: Seni BUdaya ; rumah cabaca ; Hendro Darsono ; Argo Hartono ; 
IACI ; media jogja ; Sri Kuncoro ; Benni ; Fina Ludwig ; penulisbestseller@ 
yahoogroups. com ; Akhmad Santoso ; Komunitas Sendangmulyo ; Sony Set ; 
Salahudin` SM ; hery sudiyono ; pojok teater ; Ngobrolin Teater ; Prihati Puji 
U. ; marina wardaja ; Agung Wijaya ; woroworosenikita@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, March 16, 2009 2:38 AM
Subject: [ac-i] INFO PENERBITAN BUKU


  ANDA MENULIS BUKU

  Terbitkan Karya Anda!!! 



  Sebuah Penerbit Indie dari Jogjakarta menunggu tawaran naskah 
Anda untuk bermacam kategori :

a.. Fiksi Indonesia 
b.. Fiksi Klasik Dunia (terjemahan) 
c.. Sosial Budaya Nusantara (diutamakan budaya Jawa) 
d.. Islam dan Panduan Ibadah 
e.. Seni, ketrampilan dan Hoby 
f.. Sejarah dan Politik 
g.. Panduan Bisnis 
h.. Psikologi Populer dan pengembangan diri 
i.. Panduan teknik Komputer 
j.. Panduan Kesehatan Keluarga dan Anak


  Pastikan Karya Anda menarik dan memiliki nilai unggul 
sehingga Anda dan kami sama-sama sepakat bahwa naskah Anda layak diterbitkan…


  Mari.. berkembang bersama dan bersama mengembangkan diri dan 
bangsa Indonesia melalui buku-buku spektakuler dan bermutu…


  Kirim naskah Anda dalam bentuk soft copy berformat Ms Word 
dan PDF ke :

  gardab...@gmail. com


  atau kirim hardcopy ke :

  Penerbit GARDAWACA

  u/p : Didik Adi Sukmoko

  Karangmalang A-10B, Catur Tunggal, Depok, Sleman

  Yogyakarta.

  HP 08562856610


  Kami menunggu karya Anda!!! 



  Didik Adi Sukmoko

  Pemimpin Umum

 





Get your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does! 
   




--
  New Email addresses available on Yahoo! 
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
  Hurry before someone else does!

  

[ac-i] Kongkow Bareng Gus Dur: Buddha Bar dan Komersialisasi Agama

2009-03-20 Terurut Topik MGR
Kongkow Bareng Gus Dur: Buddha Bar dan Komersialisasi Agama

Kami mengundang anda pada acara Kongkow Bareng Gus Dur di Kedai Tempo, Sabtu 21 
Maret pukul 10.00-11.00 WIB di Jalan Utan Kayu No 68H Jakarta Timur dengan 
topik "Buddha Bar dan Komersialisasi Agama". 

Akan hadir sebagai pembicara, selain KH Abdurrahman Wahid dan KH Nuril Arifin 
(Gus Nuril), tokoh dan perwakilian dari umat Buddha yaitu Bhante Vimala dari 
Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Kevin Wu dari Sarjana dan Profesional 
Buddhis (SIDDHI). 

Acara ini disiarkan secara langsung oleh KBR68H dan 70 radio jaringannya di 
Nusantara. Di wilayah Jabodetabek bisa disimak melalui Green Radio 89.2 FM

  



  Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[ac-i] Fw: [mediacare] Republik Mimpi Diakui Dunia

2009-03-20 Terurut Topik BDG KUSUMO
BRAVISSIMO, memang kita bangsa impian dan pemimpi juga
barangkali. Salam, bdg

- Original Message - 
From: wahyudi yudi 
To: undisclosed recipients: 
Sent: Wednesday, March 18, 2009 10:29 PM
Subject: [mediacare] Republik Mimpi Diakui Dunia





Republik Mimpi Diakui Dunia  

   
JAKARTA(SINDO) – Kabar baik datang dari Program Republik Mimpi 
karya Effendi Gazali, Dedy N Hidayat,dan Pinkcey Triputra. Program yang tayang 
di stasiun RCTIsetiap Senin malam pukul 22.30 WIB ini terpilih bersama 
program-program lainnya untuk diputar dan didiskusikan di International 
Television Conference in Public Interest (INPUT) di Warsawa, Polandia, 10–15 
Mei nanti. 

”Dari ribuan program TV dunia yang mereka amati setiap tahunnya, 
program Republik Mimpi terpilih bersama dengan beberapa program lain untuk 
diputar dan didiskusikan pada konferensi tahun ini,” ujar Effendi dalam rilis 
yang diterima SINDO. Effendi menuturkan, dia baru mengetahui kabar tersebut 
dari Asosiasi Pascasarjana Komunikasi Universitas Indonesia (UI) pada pekan 
lalu. 

Sebelumnya, Kurator Internasional asal Australia Graeme Isaac dan 
Kurator asal Afrika Selatan Jacqueline Rainers mengirim e-mail kepada Asosiasi 
Pascasarjana UI untuk memberi tahu bahwa program Republik Mimpi yang sekarang 
tampil dengan format bernama Benar-Benar Membangun (BBM) tersebut akan diputar 
di INPUT. 

Dalam e-mail tersebut, Graeme juga mengungkapkan, konferensi yang 
diikuti sekitar 1.000 delegasi itu bukan sebuah perlombaan, melainkan ajang 
yang sangat prestisius.Pasalnya, bisa masuk dan terpilih sebagai program yang 
akan diputar dan didiskusikan sudah merupakan penghargaan yang luar biasa. 

INPUT adalah salah satu konferensi pemutaran karya-karya televisi 
paling penting dan berpengaruh di seluruh dunia. Konferensi yang digelar setiap 
tahun ini dihadiri oleh produser, kritikus, dan pemerhati program TV di dunia. 
”Yang diputar dan didiskusikan di sini hanyalah ‘the most outstanding, 
innovative or controversial programs from over the world over the previous 
year’,”ujar Graeme. 

Effendi menyambut baik apresiasi dari dunia internasional terhadap 
program Republik Mimpi. Menurut dia, ini adalah bukti bahwa ukuran- ukuran 
kualitatif yang dikembangkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),Yayasan SET Garin 
Nugroho, The Habibie Center diakui dunia internasional. 

Seperti diketahui, programRepublik Mimpi terpilih sebagai salah 
satu acara TV versi Rating Kualitatif oleh Yayasan SET, The Habibie Center, 
sejumlah LSM, pemerhati TV, dan pendidikan pada 2008. ”Ini bukan terpilih serta 
diapresiasi karena sistem rating yang tidak diaudit atau oleh adu banyak SMS,” 
ujar Effendi. 

Dia menuturkan, tim Republik Mimpi akan diwakili oleh Tim Asosiasi 
Pascasarjana Komunikasi UI beranggotakan beberapa pakar komunikasi untuk 
menyaksikan pemutaran dan diskusi BBM di Polandia pada 10–15 Mei 2008. 
Menanggapi apresiasi dunia internasional itu,para pemain Republik Mimpi,seperti 
Butet Kartaredjasa, Kelik Pelipur Lara, dan Denny Chandra justru tengah sibuk 
mempersiapkan BBM episode malam ini. 

Di episode ini akan menampilkan calon presiden Prabowo Subianto. 
Rencananya Butet akan bermain double- casting sebagai Presiden Si Butet Yogya 
yang baru sembuh sakit perut dan sebagai mantan Presiden Habudi (impersonator 
Habibie). ”Yang lebih penting sekarang mempersiapkan episode Senin ini,16 Maret 
sebaikbaiknya. Tamunya hebat euy, Pak Prabowo, yang jarang tampil di TV!” kata 
para pemain Republik Mimpi. (maya sofia)  


  http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/221203/

  http://groups.google.com/group/suara-indonesia?hl=id 





New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!








No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.19/2011 - Release Date: 03/19/09 
07:05:00


[ac-i] Penggalangan dana bersama SORE, efek rumah kaca, dan kunokini (PUBLIK untuk RUANG PUBLIK)

2009-03-20 Terurut Topik kineforum TIM
Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (SORE, efek rumah kaca, dan kunokini)
 
Dalam rangka menyambut Hari Film Nasional, Kineforum Dewan Kesenian Jakarta 
mengelar acara Sejarah adalah Sekarang 3 (BFN '09)

Konser Musik : PUBLIK untuk RUANG PUBLIK (Penggalangan dana untuk Kineforum)
menampilkan : SORE, efek rumah kaca, dan kunokini
Minggu, 29 Maret 2009 @ Komunitas Salihara
Jam 19.00 - selesai

HTM :
Presale: Mahasiswa / Pelajar : Rp 30.000 | Umum: Rp 50.000
On the Spot : Mahasiswa / Pelajar: Rp 40.000 | Umum Rp 60.000
(seluruh hasil penjual tiket akan diguakan untuk biaya operasional kineforum)

Pada Agustus 2008 lalu,lampu proyektor digital kineforum dibeli sepenuhnya 
dengan dana hasil donasipenonton. Dengan bangga dan rasa terimakasih yang 
besar, kami mengakui besarnyaarti dukungan publik. Tanpa publik penonton kami 
tentu bukan apa-apa!

Tiket dapat di pesan di Kineforum atau menghubungi Putri Kineforum (021) 316 27 
80 / 08 56 10 96 528

Informasi bisa dilihat di www.kineforum.wordpress.com

Mari Membuat Sejarah


Informasi Kineforum, Ayo lihat www.kineforum.wordpress.com 


  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] Putar Film RumahDokumenter Solo

2009-03-20 Terurut Topik tonnytrimarsanto
Salam kenal, RumahDokumenter, sebuah komunitas yang bertujuan untuk penguatan 
apresiasi komunitas dan jejaring, akan mengadakan pemutaran dan diskusi film.
1) Pemutaran Film Anak Anak, 20 Maret 2009
2) Pemutaran Film Korea, 21 Maret 2009
3) Film Nasional dari sebuah proses, 28-29 Maret 2009

Lebih lengkapnya mohon kunjungi :
http://rumahdokumenter.org/ 

salam
http://trimarsantofilms.com/ 




Setujuu... Re: [ac-i] FW: Undangan Seminar Hak-Hak PenganutKepercayaan thd Tuhan YME

2009-03-20 Terurut Topik BJD. Gayatri
Mohon hasil atau oleh-oleh atau notulensinya, bisa dimuat disini
agar kawan-kawan yang tidak sempat hadir, tetap dapat mengikuti perkembangan
 
Tabik dan Rahayu
Gayatri


--- On Wed, 18/3/09, amongs...@yahoo.com  wrote:

From: amongs...@yahoo.com 
Subject: Re: [ac-i]  FW: Undangan Seminar Hak-Hak PenganutKepercayaan thd Tuhan 
YME
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 18 March, 2009, 9:37 AM






Saya sangat tertarik untuk ikutan tapi mepet waktu. Mohon ole-ole darii yg ikut 
seminar. Terima kasih sebelumnya
 

From: Budi Daya 
Date: Tue, 17 Mar 2009 03:12:56 +
To: budaya lulu
Subject: [ac-i] FW: [jurnalis_jakarta] FW: Undangan Seminar Hak-Hak Penganut 
Kepercayaan thd Tuhan YME



Salam, saya meneruskan undangan dialog yang berkaitan dengan salah satu aspek 
perlakuan diskiriminatif terhadap para Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan 
Yang Maha Esa. Mereka, para penghayat, yang masih meneruskan ajaran budaya 
spiritual leluhurnya, ternyata masih terpinggirkan. Sila mampir jika ada waktu. 
aa
 FW: Undangan Seminar Hak-Hak Penganut Kepercayaan thd Tuhan YME


















Nomor : 096 /SK/ILRC/II/ 2009 

Lampiran  : Susunan Acara 
Hal   : Undangan 
Kepada 
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/ i 
Rekan-Rekan  
di- 
Jakarta 
  
Dengan hormat, 
Di Indonesia sebelum agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, 
Buddha, Konghucu masuk ke Indonesia, di setiap daerah telah ada agama-agama 
atau kepercayaan asli. Data Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 
2003 mengungkapkan, dari 245 aliran kepercayaan yang terdaftar, sementara 
keseluruhan penghayat mencapai 400 ribu jiwa lebih. Namun hingga kini, tak satu 
pun agama-agama dan kepercayaan asli Nusantara yang diakui di Indonesia sebagai 
agama, sehingga para penganutnya mengalami diskriminasi dalam pemenuhan 
hak-haknya. 
Sebagai salah satu bentuk diseminasi informasi, ILRC bekerjasama dengan 
Himpunan Penghayat Kepercayaan Tehadap Tuhan Yang Maha Esa (HPK) akan 
menyelenggarakan seminar sehari tentang ”Pemenuhan Hak-Hak Penghayat 
Kepercayaan di Indonesia”. Untuk itu kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr/ i untuk 
hadir sebagai peserta seminar yang akan dilaksanakan pada : 
Hari/tanggal  : Rabu, 18 Maret 2009 
Waktu  : Pkl. 09.00 – 16.00 WIB 
Tempat     : Jakarta Media Center (JMC)
  Gedung Dewan Pers Lantai 1 
      Jl. Kebon Sirih 32 - 34
  Jakarta - Pusat

Dalam seminar tersebut, turut dimeriahkan dengan pameran buku, kecapi suling 
dan door prize dengan hadiah souvenir berupa buku. Untuk informasi lebih lanjut 
Bapak/Ibu dapat menghubungi Saudara Fultoni (081314031073) , atau Siti Aminah 
(081908174177) . Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiaan dan 
kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. 
Jakarta , 10 Maret 2009
The Indonesian Legal Resource Center (ILRC)   
Uli Parulian Sihombing 
Direktur Eksekutif 
Siti Aminah

The Indonesian Legal Resource Center (ILRC)
Jl.Tebet Timur I No.4, Tebet - Jakarta Selatan INDONESIA
Telp/Fax : ?62 21 9382 1173/  ?62 21 835 6641
Email :Indonesia_lrc@ yahoo.com



Apa dia selingkuh? 
Temukan ! Answers!







Recent Activity


 7
New MembersVisit Your Group 



Give Back
Yahoo! for Good
Get inspired
by a good cause.

Y! Toolbar
Get it Free!
easy 1-click access
to your groups.

Yahoo! Groups
Start a group
in 3 easy steps.
Connect with others.
. 














  

[ac-i] Re: [tourismindonesia] Indonesian cultural fest begins today

2009-03-20 Terurut Topik mediacare

http://mediacare.blogspot.com
  - Original Message - 
  From: Holy Uncle 
  To: National ; media care ; tourismindone...@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 17, 2009 5:57 PM
  Subject: [tourismindonesia] Indonesian cultural fest begins today


  Tuesday 17 March 2009 (21 Rabi` al-Awwal 1430)  
   
   
   

   
  
Indonesian cultural fest begins today

M. Ghazanfar Ali Khan I Arab News
   
  
RIYADH: A 10-day Indonesian food and cultural festival featuring a 
range of traditional cuisine besides Indonesian culture and heritage, will 
begin today at Al-Faisaliah Hotel here.
 
The festival will be followed by several events in both Saudi Arabia 
and Indonesia, Indonesian diplomats said yesterday. A marine exhibition called 
"Deep Indonesia," will be held from March 27 to 29, said Irvan Fachrizal, a 
spokesman for the Indonesian Embassy. 
 
The press briefing was attended by Minister Counselor Abdul Rachman 
Dudung.
 
Several events are scheduled for tourists in Indonesia this year to 
coincide with the 60th anniversary of Garuda Indonesia, the country's national 
carrier.
 
Indonesian Ambassador to the Kingdom Salim Segaf Al-Jufri will open the 
festival.
Dances featuring Indonesian school students and Rosewood staff will 
also take place during the opening ceremony.
 
Muhammad Harry Khairuddin, Garuda Indonesia's marketing and sales 
manager, said, "The festival is expected to generate high levels of interest 
from both the local and expatriate community, and will provide guests with a 
spectacular culinary and cultural experience."
 
Wolfgang Pachler, Al-Faisaliah's managing director, said the event 
would take place at La Brasserie restaurant. "Everyone who joins the culinary 
and cultural extravaganza will be given a chance to encounter Indonesia 
firsthand, and a three-night stay in Bali will also be raffled off," he said.
 
On the occasion, Garuda has announced a promotional fare of SR2,617 to 
Jakarta.
   
   
  
http://arabnews.com/?page=1§ion=0&article=120377&d=17&m=3&y=2009&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom




--
  Windows LiveT Contacts: Organize your contact list. Check it out.