Re: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo
Terima kasih banyak Pak Radityo. Pak Sumar juga sudah membalas email saya dan benar beliau adalah adik dari Dr. Sumarsono Sastrowardoyo dan Subagyo Sastrowardoyo. Salam, Firman Pak Lubis yb > > > Pak Sumar adalah adik kandung dari sastrawan Subagyo Sastrowardoyo, dan > paman dari Dian Sastro (seleb Indonesia). > > > Semoga bisa membantu infonya. > > salam, > > radityo > - Original Message - > From: [EMAIL PROTECTED] > To: artculture-indonesia@yahoogroups.com > Cc: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, October 27, 2008 11:05 PM > Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > > > Senang berkenalan dengan Pak Sumarsongko. Apakah Pak Sumarsongko masih > ada hubungan keluarga dengan dr. Sumarsono Sastrowardoyo yang menulis > buku "Kembali ke Uteran"? > Salam, > Firman > > > Dengan hormat saya mohon mendaftarkan diri sebagai anggota. Nama saya > > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A. Sejarah dan M.A. Ilmu > > Politik/Masalah-masalah Internasional, dari Universitas Fordham dan > > Universitas The New School di kota New York City. Minat saya terutama > > kepada sejarah Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya dan sejarah > > Internasional pada umumnya. Dengan menjadi anggota milis, saya akan > dapat > > lebih meluaskan wawasan saya mengenai sejarah Indonesia, karena di > > Centereach saya kekurangan literatur. Besar harapan saya, dapat > diterima > > sebagai anggota. Atas segala perhatian dan bantuannya, saya haturkan > > diperbanyak terima kasih sebelum maupun sesudahnya. > > > > > > Salam hormat, > > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A., M.A., > > Centereach, Long Island, New York. > > - Original Message - > > > From: Vita Priyambada > > To: artculture-indonesia@yahoogroups.com > > Sent: Sunday, October 26, 2008 10:13 PM > > Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > > > > > > Wah, saya suka banget sejarah. Dulu cita-cita jadi arkeolog sejak > > kecil ditentang. Akhirnya sekarang jadi penulis. Minat saya > > terutama pada candi dan peninggalan bersejarah. Saya prihatin pada > > benda-benda cagar budaya bangsa, peninggalan tertulis di atas > > lontar dan media lain yang terlantar. > > > > Saya juga ada komunitas di malang, Komunitas sejarah dan budaya > > Malang.. Sudah pernah membuat film dokumenter kerjasama dengan > > jurusan sejarah Universitas negeri malang. Tentang peninggalan > > cagar budaya di malang. Rencana selanjutnya membuat film tentang > > tokoh seni budaya di Malang. > > > > > > Salam, > > > > Vita Priyambada > > rumah menulis - http://vitapriyambada.multiply.com > > > > --- On Fri, 10/24/08, Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > From: Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > > To: "kpsbi" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Friday, October 24, 2008, 10:16 AM > > > > > > ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH > > > > Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, > > termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang > > ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah > > menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa > > nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari > > mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, > > apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang > > dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di > > surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak > > menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan > > (pendidikan) sejarah. > > > > Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar > > jalur dan "murtad" dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah > > salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa > > terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya > > waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika > > sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di > > perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan > > petani di kampung halaman, sebagian ada yang > > dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi > > pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini telah > > menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. > > Karena ternyata bangsa kita masih menilai bidang sejarah > > /budaya / heritage sebagai komoditas tidak menguntungkan > > secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari > > pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara > > di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara di Asia. > > Maka, tunggulah kehancuran sejarah dan budaya kita! > > > > Di sekolah, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, > > membuat ngantuk dan siapapun yang mempelajarinya dianggap > > kurang pergaulan. Hanya sedikit yang menyukai sejarah. > > Saya termasuk golongan orang yang biasa-biasa saja > > memandang sejarah, tidak benci tapi juga bukan berarti > > suka. Tapi, Alhamdulillah, nilai sejarah saya selalu di > > atas delapan. Bagi saya sejarah mata pelajaran h
Re: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo
Selamat malam, Bapak Firman Lubis, yth, Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih saya ucapkan atas kiriman e-mail serta segala perhatian Bapak Lubis dan Saudara Radityo Djadjoeri. Memang benar, Dr. Sumarsono Sastrowardoyo adalah abang almarhum Drs. Subagio Sastrowardoyo, M.A., dan abang saya, serta kakek Dian Sastrowardoyo, B.A. Salam berkenalan, Sumarsongko Sastrowardoyo, B.A., M.A. 14 Loretta Court Centereach, Long Island, New York 11720-3800 USA - Original Message - From: mediacare To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 27, 2008 9:58 PM Subject: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo Pak Lubis yb Pak Sumar adalah adik kandung dari sastrawan Subagyo Sastrowardoyo, dan paman dari Dian Sastro (seleb Indonesia). Semoga bisa membantu infonya. salam, radityo - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 27, 2008 11:05 PM Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? Senang berkenalan dengan Pak Sumarsongko. Apakah Pak Sumarsongko masih ada hubungan keluarga dengan dr. Sumarsono Sastrowardoyo yang menulis buku "Kembali ke Uteran"? Salam, Firman Dengan hormat saya mohon mendaftarkan diri sebagai anggota. Nama saya > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A. Sejarah dan M.A. Ilmu > Politik/Masalah-masalah Internasional, dari Universitas Fordham dan > Universitas The New School di kota New York City. Minat saya terutama > kepada sejarah Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya dan sejarah > Internasional pada umumnya. Dengan menjadi anggota milis, saya akan dapat > lebih meluaskan wawasan saya mengenai sejarah Indonesia, karena di > Centereach saya kekurangan literatur. Besar harapan saya, dapat diterima > sebagai anggota. Atas segala perhatian dan bantuannya, saya haturkan > diperbanyak terima kasih sebelum maupun sesudahnya. > > > Salam hormat, > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A., M.A., > Centereach, Long Island, New York. > - Original Message - > From: Vita Priyambada > To: artculture-indonesia@yahoogroups.com > Sent: Sunday, October 26, 2008 10:13 PM > Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > > > Wah, saya suka banget sejarah. Dulu cita-cita jadi arkeolog sejak > kecil ditentang. Akhirnya sekarang jadi penulis. Minat saya > terutama pada candi dan peninggalan bersejarah. Saya prihatin pada > benda-benda cagar budaya bangsa, peninggalan tertulis di atas > lontar dan media lain yang terlantar. > > Saya juga ada komunitas di malang, Komunitas sejarah dan budaya > Malang.. Sudah pernah membuat film dokumenter kerjasama dengan > jurusan sejarah Universitas negeri malang. Tentang peninggalan > cagar budaya di malang. Rencana selanjutnya membuat film tentang > tokoh seni budaya di Malang. > > > Salam, > > Vita Priyambada > rumah menulis - http://vitapriyambada.multiply.com > > --- On Fri, 10/24/08, Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > To: "kpsbi" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Friday, October 24, 2008, 10:16 AM > > > ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH > > Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, > termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang > ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah > menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa > nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari > mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, > apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang > dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di > surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak > menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan > (pendidikan) sejarah. > > Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar > jalur dan "murtad" dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah > salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa > terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya > waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika > sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di > perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan > petani di kampung halaman, sebagian ada yang > dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi > pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini
[ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo
Pak Lubis yb Pak Sumar adalah adik kandung dari sastrawan Subagyo Sastrowardoyo, dan paman dari Dian Sastro (seleb Indonesia). Semoga bisa membantu infonya. salam, radityo - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 27, 2008 11:05 PM Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? Senang berkenalan dengan Pak Sumarsongko. Apakah Pak Sumarsongko masih ada hubungan keluarga dengan dr. Sumarsono Sastrowardoyo yang menulis buku "Kembali ke Uteran"? Salam, Firman Dengan hormat saya mohon mendaftarkan diri sebagai anggota. Nama saya > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A. Sejarah dan M.A. Ilmu > Politik/Masalah-masalah Internasional, dari Universitas Fordham dan > Universitas The New School di kota New York City. Minat saya terutama > kepada sejarah Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya dan sejarah > Internasional pada umumnya. Dengan menjadi anggota milis, saya akan dapat > lebih meluaskan wawasan saya mengenai sejarah Indonesia, karena di > Centereach saya kekurangan literatur. Besar harapan saya, dapat diterima > sebagai anggota. Atas segala perhatian dan bantuannya, saya haturkan > diperbanyak terima kasih sebelum maupun sesudahnya. > > > Salam hormat, > Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A., M.A., > Centereach, Long Island, New York. > - Original Message - > From: Vita Priyambada > To: artculture-indonesia@yahoogroups.com > Sent: Sunday, October 26, 2008 10:13 PM > Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > > > Wah, saya suka banget sejarah. Dulu cita-cita jadi arkeolog sejak > kecil ditentang. Akhirnya sekarang jadi penulis. Minat saya > terutama pada candi dan peninggalan bersejarah. Saya prihatin pada > benda-benda cagar budaya bangsa, peninggalan tertulis di atas > lontar dan media lain yang terlantar. > > Saya juga ada komunitas di malang, Komunitas sejarah dan budaya > Malang.. Sudah pernah membuat film dokumenter kerjasama dengan > jurusan sejarah Universitas negeri malang. Tentang peninggalan > cagar budaya di malang. Rencana selanjutnya membuat film tentang > tokoh seni budaya di Malang. > > > Salam, > > Vita Priyambada > rumah menulis - http://vitapriyambada.multiply.com > > --- On Fri, 10/24/08, Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? > To: "kpsbi" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Friday, October 24, 2008, 10:16 AM > > > ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH > > Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, > termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang > ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah > menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa > nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari > mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, > apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang > dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di > surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak > menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan > (pendidikan) sejarah. > > Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar > jalur dan "murtad" dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah > salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa > terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya > waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika > sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di > perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan > petani di kampung halaman, sebagian ada yang > dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi > pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini telah > menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. > Karena ternyata bangsa kita masih menilai bidang sejarah > /budaya / heritage sebagai komoditas tidak menguntungkan > secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari > pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara > di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara di Asia. > Maka, tunggulah kehancuran sejarah dan budaya kita! > > Di sekolah, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, > membuat ngantuk dan siapapun yang mempelajarinya dianggap > kurang pergaulan. Hanya sedikit yang menyukai sejarah. > Saya termasuk golongan orang yang biasa-biasa saja > memandang sejarah, tidak benci tapi juga bukan berarti > suka. Tapi, Alhamdulillah, nilai sejarah saya selalu di > atas delapan. Bagi saya sejarah mata pelajaran hapalan dan > tidak berguna. Mungkin karena (setiap) guru yang kurang > bisa mengajar, sejarah jadi kurang berkenan. Karena > belakangan saya mendapatkan laporan, mereka yang suka > sejarah karena guru sejarahnya mampu mngaj