Re: [balita-anda] SARS

2003-04-09 Terurut Topik Rukmi Indrati






mungkin yang dimaksud dengan "virus SARS tidak dapat hidup di udara tropis" adalah udara terbuka.  sedangkan yang terjadi sekarang adalah mutasi virus antar manusia.  itu kan yang berbahaya.  barangkali lho, saya bukan dokter soalnya, maaf kalau salah.
 
IIN (bundanya JEMIMA)
 
 
---Original Message---
 

From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, April 09, 2003 15:22:36
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] SARS
 Rekan netters sekalian,Saya dengar dari radio tadi pagi, kalau tidak salah ada seorang ahli dalam masalah virus (dari IPB) mengatakan bahwa virus SARS ini tidak dapat hidup di udara tropis seperti di Indonesia. Lain halnya di negara yang dingin, dia bisa bertahan sampai 3 jam. Entah benar atau tidak, apakah dari netters ada yang mendengarkan mengenai pemberitaan ini ?Saya juga bingung karena menurut ahli ini virus ini sebenarnya ada pada unggas, babi dan sapi, dan tidak berbahaya bagi manusia jika daging yang akan dimakan itu dimasak atau direbus dulu. Tetapi menjadi bahaya kepada manusia jika terjadi mutasi kepada manusia.Hal ini untuk mengatasi maraknya gerakan pencegahan virus SARS yang menurut beliau berlebihan. Tapi saya heran, kok di Singapore bisa terjangkiti, padahal Singapore kan sama dengan Indonesia hawanya ?Ibu Syifa dan Nisaa







  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Re: [balita-anda]psikologis anak ?

2003-04-09 Terurut Topik vanesa
sori mungkin agak OOT , cuma mau tanya tentang psikologis bayi saya (6 bulan
1 minggu ) yang ketakutan banget ditinggal . padahal jarang ditinggal2
sendirian ,dan sayanyapun nggak ngantor, fulltime mom aja dan ngurus sendiri
24 jam  nggak pakai jasa bs .

jadi kalau misalnya setelah digendong trus ditaruh dibox tuh nangis ,
padahal saya cuma berbalik badan mengambil sesuatu didekat situ , tp begitu
saya berbalik bdn lagi menghadap dia, tangisnya stop tapi begitu ambil
sesuatu lagi nangis lagi dan seterusnya .jadi benar2 susah banget ditinggal
.tapi herannya kadang kalo nangisnya dibiarkan (ditega tega in )  dan benar2
ditinggal di box misal saya mau mandi , kadang bisa berhenti sendiri
nangisnya tp begitu balik dari kamar mandi dan melihat saya mendekat
langsung merajuk lagi .

memang sih kata orang 2 tua , bayi saya nih udah "bau tangan " banget krn
mungkin kebiasaan digendong oleh papanya .

mungkin ada yg punya pengalaman serupa ?

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, April 09, 2003 4:36 PM
Subject: Re: [balita-anda]psikologis anak ?


>
> Pak, menurutku sebagai orangtua kita tidak boleh bersikap pesimistik
> terhadap kehidupan dan kesempatan yg dihadapi anak2 kita (termasuk dlm hal
> ini lingkungan dimana dia bergaul, baik di sekolah/rumah).  Jika kita
> mengajarkan sesuatu yg sebetulnya telah kita larang, maka kita sebagai
> orangtua hanya akan menjadikan anak tidak melihat tantangan sebagai
> kesempatan, tapi lebih sebagai halangan.  Akibatnya anak2 akan gampang
> menyerah sebelum berjuang dan kalau tidak berhasil (menghadapi lingkungan
/
> pergaulannya) ada 2 pihak yg akan menjadi tumpuan kesalahannya, mungkin
dia
> menyalahkan diri sendiri, atau menyalahkan orang lain.  Sebaliknya jika
> kita selalu berpikiran positif dan menularkan itu pada anak, maka banyak
> hal dapat dihadapi anak dengan optimis, termasuk jika (menurut bapak/ibu)
> gagal berhadapan dengan lingkungannya.  Bersikap nrimo terhadap perlakuan
> temannya dirumah (seperti yg dilakukan putri bapak) bukanlah akhir dari
> segalanya, tapi justru sebagai pelajaran berharga untuk melangkah dan
> menghadapi tantangan yang lebih berat.
>
> Menurutku, jika anak terlalu dilindungi, dia akan jadi "rapuh" ...
akhirnya
> susah untuk survive & tidak tahan banting, dia jadi pemurung dan cengeng.
> At last ... itu dunia anak2 ... seperti halnya orang dewasa, dunia anak2
> juga penuh bunga.  Anggap itu sebagai tempaan supaya anak kita kuat dan
> mandiri, bisa berpikiran positif dalam menghadapi kesulitan, dan tidak
> mudah putus asa.  Selama perlakuan si teman itu tidak membahayakan jiwa,
> aku pikir itu masih bisa ditolerir.  Semangati anak untuk tetap bermain
> dengan teman2nya, jangan memberikan batasan hanya karena attitude salah
> seorang teman yg tidak berkenan dihati kita.  Yang penting konsep diri yg
> positif pada ortu harus ditularkan ke anak.
>
> Nah, ini yang bisa diajarkan kepada anak2 kita, --- You can't be all
things
> to all people, you can't do all things at once, you just do the best you
> could in every way---
>
> salam - v
>
>
>
>
>
>   "p_imam"
>   @mki.panasonic.coTo:
[EMAIL PROTECTED]
>   .id  cc:
>Subject:
[balita-anda]psikologis anak ?
>   09/04/2003 02:53
>   PM
>   Please respond to
>   balita-anda
>
>
>
>
>
>
>
>
> Rekans,
>
> cuman mo sharing pengalaman, siapa tahu ada yang pernah ngalami dan bisa
> kasih
> saran / masukan.
> kami mempunyai satu anak, perempuan umur sekitar 3,5th (tk kecil).  Dahulu
> pembawaan-nya sangat keras dan pemberani, tidak hanya kepada orang tua
> ataupun
> pembantu..bahkan kepada teman-2nya.  Dimana saja dia berada, dia selalu
> jadi
> pemimpin dan setiap perkataan / perintah selalu dilaksanakan oleh teman-2
> nya
> (baik pria maupun wanita), karena mereka semua takut kepadanya. bahkan dia
> selalu menjadi tempat pengaduan, jikalau ada salah satu temannya yang
nakal
> (pembela).  .merupakan sifat positif dan negatif pada dirinya.
> Mengenai sifat yang Negatif, sering membuat kami khwatir, Jangan-jangan
> dengan
> sikap-nya itu dia nantinya malah dijauhi oleh teman-2nya. sehingga sering
> juga
> dia, kami nasehati / marahi, bahwa hal tersebut (suka memerintah,
membentak
> dan
> egois) adalah  kurang baik. dan ternyata lambat laun dia bisa berubah.
> malah
> setiap kali dia mo ngomong "keras", dia selalu ingat dan berkata
"eh..lupa,
> kan
> ndak boleh ngomong keras / teriak".
> Tetapi sekarang keadaan terbalik, temannya yang dulu "paling Penurut /
> takut"
> sama dia, malah sekarang bertindak sewenang - wenang terhadapnya (kami
> menyebutnya Pemimpin baru), bahkan kadang mengajaki teman yang lain agar
> tidak
> berteman dengan-nya. sehingga kadang anak kami jadi pendiam dan tidak mau
> main
> di lingkungan rumah.
> Melih