RE: [balita-anda] oot : cari kontrakan

2003-09-09 Terurut Topik Johardi

Sekedar info,


Kalo punya kendaraan sendiri sih, enakan di Bukit Sentul-Taman Victoria,
banyak yang mo dikontrakin kalo yang standar 1 ktd cuma 3-4 juta setaon,
juga ada yang pengembangan 2 ktd + ktd pembantu mungkin sekitar 3,5-4,
juga ada udah full renov 4 ktd, katanya sih mintanya sekitar 10-15 juta,
kalo mo di tengah kota, sekitar cipete   jl. damai juga ada, tapi nggak tahu
masih ada yang kosong apa nggak,
Maaf kalo kurang mbantu

Papa Zalfa

> -Original Message-
> From: Bunda Harits 'n Pandu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 10, 2003 8:48 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] oot : cari kontrakan
>
>
> Maaf kalau keluar jalur.
> Saya lagi cari kontrakan rumah kecil (2-3 k td) atau
> paviliun disekitar selatan jakarta (Sekitar Jl Fatmawati,
> Mampang, Depok, Sawangan). Trims utk infonya
_  Confidentiality  __

This electronic transmission is strictly confidential and intended
solely for the addressee.  It may contain information which is covered
by legal, professional or other privilege.  If you are not the intended
addressee, you must not disclose, copy or take any action in reliance
of this transmission.  If you have received this transmission in error,
please notify us and delete the received data as soon as possible.

-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



-
Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Informasi tentang mainan anak yang mendidik...(PAS)

2003-09-09 Terurut Topik Wahyuningsih, Sri /BDF JKT
Memang bagus kok, anak saya juga pakai produk PAS.


-Original Message-
From:   SuksesMandiri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   Wednesday, September 10, 2003 1:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Informasi tentang mainan anak yang 
mendidik...(PAS)

Anak saya bulan oktober ini akan berusia 3 tahun, suatu saat ada teman yang
menawarkan mainan bernama CHEEKY ketika istri saya memperlihatkan permainan
itu, saya menjadi sangat tertarik. Kerena dengan permainan tsb anak saya
dapat bermain sambil belajar. Alhasil setelah hampir 2 minggu bermain dengan
Cheeky anak saya sudah dapat mengenal angka 1 s/d 12, mengenal warna,
mengenal bentuk dan seterusnya.

Cheeky memang didesain untuk melatih konsentrasi dan mengasah logika anak.

Jika ada yang berminat, dapat menghubingi saya via japri. Saat ini saya
menjadi agen untuk mainan tersebut.

Salam
Yahya


-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




_  Confidentiality  __

This electronic transmission is strictly confidential and intended 
solely for the addressee.  It may contain information which is covered 
by legal, professional or other privilege.  If you are not the intended 
addressee, you must not disclose, copy or take any action in reliance 
of this transmission.  If you have received this transmission in error, 
please notify us and delete the received data as soon as possible.



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Joko Kusmanto
Beberapa hal yang perlu kita ketahui untuk menilai kinerja para dokter
1. Apakah dokter anda peduli dengan sebab daripada sakitnya sendiri? Apakah
Babap/Ibu mendapati para dokter begitu rinci menanyakan kemungkinan penyebab
sakitnya seperti menanyakan berbagai kegiatan, makanan, dsb. sbelum sakit?
Untuk dokter muda, apakah dia tampak seperti mencatat jawabab ibu?
2. Apakah dokter anda melaksanakan standard penanganan medis? Seperti kasus
demam misalnya, apakah dokter (atau tenaga asisten yang ada) mengecek suhu
badannya, dsb? (Saya yakin jarang sekali suhu anak badan anda diukur;
padahal ini sebuah proseur standard dan dokter kelihatannya banyak
menggunakan intuisi dan kebiasaaan saja).
3. Apakah dokter anda pernah menghubungi anda setelah berobat kepadanya
misalnya menanyakan perkembangan sakitnya atau setidaknya meminta anda untuk
menghubunginya setelah sekian hari?

Jika dokter anda seperti itu, rekomendasikan ke teman-teman lainnya.
Ada sebuah kisah nyata di mana sebagian besar dokter telah menyerah dan
tidak mampu menyemguhkan sakit seorang anak. Tetapi ibunya (kebetulan singel
parent) tidak putus asa. Dibantu oleh seorang dokter, ibu anak tersebut
meminta semua laporan hasil analisis laboratorium penyakit anaknya, dan
mulai membaca berbagai literatur kedokteran di perpustakaan. Sudah barang
tentu pertama dia harus bergelut dengan istilah yang asing. Singkat kata,
dia berhasil menemukan resep penanganan sakit anaknya dan mendapat medical
award di bidang kedokteran atas penemuannya.

Salam,



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Informasi tentang mainan anak yang mendidik...(PAS)

2003-09-09 Terurut Topik SuksesMandiri
Anak saya bulan oktober ini akan berusia 3 tahun, suatu saat ada teman yang
menawarkan mainan bernama CHEEKY ketika istri saya memperlihatkan permainan
itu, saya menjadi sangat tertarik. Kerena dengan permainan tsb anak saya
dapat bermain sambil belajar. Alhasil setelah hampir 2 minggu bermain dengan
Cheeky anak saya sudah dapat mengenal angka 1 s/d 12, mengenal warna,
mengenal bentuk dan seterusnya.

Cheeky memang didesain untuk melatih konsentrasi dan mengasah logika anak.

Jika ada yang berminat, dapat menghubingi saya via japri. Saat ini saya
menjadi agen untuk mainan tersebut.

Salam
Yahya


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ada yg bisa bantu..? (lagi)

2003-09-09 Terurut Topik Sriyanti
Coba aja "Terima pengetikan naskh, skripsi, karya tulis, dll..."

Moga sukses
rgd,

 yanti

QA Dept. 
PQE - ENGINEERING section
CC.16402 - CC.12012
Ph.  (0770)610-305 
Fax.(0770)611567

> -Original Message-
> From: cahyo [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 10, 2003 12:56 <(©¿©)>
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] ada yg bisa bantu..? (lagi)
> 
> maaf di luar jalur balita (walaupun ada hubungannya sich sedikit.).
> Ceritanya begini.., isteri saya (27 tahun) kepengeeen bgt nich skarang
> untuk kerja kembali (dulunya kerja di konsultan sbg accounting staff  trus
> berhenti krn mo ngurus anak katanya), cuma kerjanya nggak  di kantor2
> (juga bukan menjual barang). Maunya kerjanya dari rmh aja biar tetep bisa
> ngawasin anak kami yg skr usianya hampir 2 thn. Ada nggak ya rekan2 milis
> yg punya info mengenai pekerjaan yg bisa dikerjakan di rumah. Insya allah
> 'infra struktur' di rumah ada, ada ruang kerja, komputer,printer,
> handphone, etc. Atau mungkin rekan2 milis ada yg kerjaannya 'overload' dan
> perlu bantuan (khususnya di bidang akuntansi/finance, administration, hrd,
> dll). 
> Terima kasih sebelumnya, maaf kalau ada yg tidak berkenan
> 
> 
> 
> 
> *)
> 
> Hasbiallahu laa ilaaha illa huwa, alaihi tawaqaltu wa huwa Rabbul 'Arsyi
> 'Adziiem

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] [Sharing] Anak BB kurang

2003-09-09 Terurut Topik lenny
Hallo, mbak
Saya coba kasih masukan semoga membantu.
Coba dibuka di www.nutricia.co.id disitu ada tabel pertumbuhan untuk bayi.
Kalo mengenai susu sich saya pernah nanya ke ahli gizi, katanya pada
dasarnya susu formula itu komposisinya kurang lebih sama, yang penting baby
gak nolak dikasihnya.

Kyla kalo minum sekarang dalam sehari berapa ml? Apa jumlahnya udah sesuai
dengan umurnya? Begitu pula dengan pola makannya. Kalo menu, bisa lihat
masukan dari netters yang lain, banyak dan sangat membantu.

Rgds,
Bryan mom's


- Original Message -
From: Verawati <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 1:15 PM
Subject: [balita-anda] [Sharing] Anak BB kurang


> Dear moms & dads
>
> Anak saya umur 9 bulan, minggu kemarin habis imunisasi campak, setelah
> ditimbang BB nya hanya 7 kilo..
> padahal makannya mau, susunya juga banyak...FYI susunya anak saya itu
> DUMEX..tolong donk sharingnya..
> mungkin ada cara yg aman untuk menaikkan BB anak saya...apakah susunya yg
> harus diganti ??
> Amankah saya memberi anak saya susu DUMEX ?? Atau karena waktu lahir
> prematur jadi BB nya dibawah
> standar ??? Ditunggu sharingnya ya...thanx banget...( maaf nanyanya
> kebanyakan )
>
>
> Vera - Bunda Kyla
>
>
> -
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] oot : cari kontrakan

2003-09-09 Terurut Topik Icho
Mbak... teman saya rumahnya di daerah cipete, dia bilang ada rumah persis di
depan rumah dia mau dikontrakan, kamarnya kurang pasti 3 atau 2, harganya
5/6 Jt per tahunnya.
Alamat nya Jl. Hidup Baru No. 23 Cipete - Jakarta Selatan


Salam
Icho

- Original Message -
From: "Bunda Harits 'n Pandu" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 8:47 AM
Subject: [balita-anda] oot : cari kontrakan


>
> Maaf kalau keluar jalur.
> Saya lagi cari kontrakan rumah kecil (2-3 k td) atau
> paviliun disekitar selatan jakarta (Sekitar Jl Fatmawati,
> Mampang, Depok, Sawangan). Trims utk infonya
>

===
> "Instan Diskon Setiap Hari"...
> Setiap hari jam 10 malam sampai jam 7 pagi
> Dan setiap Hari Libur..
> berlaku mulai 1 September - 31 Desember 2003,
> Khusus Jawa Timur...
>

===
>
> -
>
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] susu

2003-09-09 Terurut Topik Kumila Addina
Mbak neal..

Similac itu untuk anak usia 0-12 bulan aja, neal usia berapa? Kata dokter
sih, similac diatasnya isomil..artinya jika ada anak yg pakai susu kedelai
nggak cocok pakai isomil baru dicoba ke similac...


-Original Message-
From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 10, 2003 12:22 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] susu


dulu anak saya juga udah cucok pake Enfa plus2an ini, pak..tapi ya itu..skrg
dia lagi emoh..tiap minum mesti pake derai air mata...laen kalo pake
wyeth..[tapi pake embel2 tiap BAB keras..kalo ngeden ampe batuk2..,padahal
dia udah doyan banget makan buah2an...]makanya niat nyari yg similar ama yg
dia doyan, pak...btw, similac itu not bad emang, pak? [wehh..malah jadi
panjang :P]...thanks anyway sharingnya ya, pak
  - Original Message - 
  From: Iwan/finance dept. 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 12:12 PM
  Subject: Re: [balita-anda] susu


  kadang kalau mencret kr baru adaptasi dg merk susu yg baru,
  penanggulangannya dg di encerkan dr standart nya. Kalau emang mencret terus
  artinya kagak cocok tuh susu, jadi pengenceran udah nggak ada relevansinya.
  Ganti aja susunya. ANak gue kalau minum SImilak mencret terus, jadi gue
kasi
  Envamil A+ (baru cocoook susuuunya).


  - Original Message -
  From: "mel/chan" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:46 AM
  Subject: Re: [balita-anda] susu


  nah, dari share sebagian teman [plus saya pernah baca juga di millist ini,
  tapi saya lupa siapa..], ternyata punya asumsi juga kalo kurang cocok
  katanya jadi keras BAB nya..tapi gak tau juga sih, mbak...saya juga dulu
  mikirnya ya kalo gak cocok sih mencret ya.. makanya tadinya tanya2 soal
  products lain yg kali aja diantara netters ini ada yg udah pernah
coba2..dan
  memper2 ama si promil ini...--saya sempat juga ngencerin susunya..tapi kok
  kayak kurang efek..[ntar kalo keenceran malah jadi takut kurang asupan
  susunya juga lagi...huah bingung ya]
  maaf malah balik tanya lagi neh :)

  mama neal
- Original Message -
From: Kumila Addina
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:34 AM
Subject: RE: [balita-anda] susu


Mbak Mel...

Bukan kalau BAB keras biasanya karena susunya terlalu kental (cmiiw) ?
Soalnya anakku dulu juga gitu setelah dapat info dari dsanya misalnya
satu
takaran untuk 60 cc maka dibuat jadi 70cc..
Biasanya sih, setahu aku kalau mencret (maaf) itu baru karena salah
  satunya
tidak cocok susunya..

Mama Falhan

-Original Message-
From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:27 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] susu


Dear moms/dads,
jangan bosen ya sama topik susu ini..maaf banget, mungkin ada yg bisa
  share
produk susu formula yg memper2 promil--wyeth? anak saya soalnya cukup
  doyan
bgt sama produk itu [lagi bosen sama yg sebelumnya], tapi dia bab-nya
  selalu
keras..kasian jadinya.. berarti kan gak terlalu cocok ya...saya hargai
  banget
masukannya... makasih..

mama neal

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





  -
  >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] [Sharing] Anak BB kurang

2003-09-09 Terurut Topik Verawati
Dear moms & dads

Anak saya umur 9 bulan, minggu kemarin habis imunisasi campak, setelah
ditimbang BB nya hanya 7 kilo..
padahal makannya mau, susunya juga banyak...FYI susunya anak saya itu
DUMEX..tolong donk sharingnya..
mungkin ada cara yg aman untuk menaikkan BB anak saya...apakah susunya yg
harus diganti ??
Amankah saya memberi anak saya susu DUMEX ?? Atau karena waktu lahir
prematur jadi BB nya dibawah
standar ??? Ditunggu sharingnya ya...thanx banget...( maaf nanyanya
kebanyakan )


Vera - Bunda Kyla


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] ada yg bisa bantu..? (lagi)

2003-09-09 Terurut Topik cahyo
maaf di luar jalur balita (walaupun ada hubungannya sich sedikit.).
Ceritanya begini.., isteri saya (27 tahun) kepengeeen bgt nich skarang untuk kerja 
kembali (dulunya kerja di konsultan sbg accounting staff  trus berhenti krn mo ngurus 
anak katanya), cuma kerjanya nggak  di kantor2 (juga bukan menjual barang). Maunya 
kerjanya dari rmh aja biar tetep bisa ngawasin anak kami yg skr usianya hampir 2 thn. 
Ada nggak ya rekan2 milis yg punya info mengenai pekerjaan yg bisa dikerjakan di 
rumah. Insya allah 'infra struktur' di rumah ada, ada ruang kerja, komputer,printer, 
handphone, etc. Atau mungkin rekan2 milis ada yg kerjaannya 'overload' dan perlu 
bantuan (khususnya di bidang akuntansi/finance, administration, hrd, dll). 
Terima kasih sebelumnya, maaf kalau ada yg tidak berkenan




*)
Hasbiallahu laa ilaaha illa huwa, alaihi tawaqaltu wa huwa Rabbul 'Arsyi 'Adziiem


RE: [balita-anda] Daging sebaiknya dicuci or disimpan?

2003-09-09 Terurut Topik Sterna
bumbu dasar itu ada 3 macam.. putih, kuning dan merah..
kalo bumbu putih itu, biasanya cuma bawang putih, garam, merica.. itu udah
cukup
mau lebih enak lagi..?? bisa tambah ketumbar dan kemiri secukupnya..
semua bumbu dihaluskan, kemudian masak bersama daging dan air hingga matang
dan air habis..

gampang kan..?? :)

-Original Message-
From: Retno Widyaningrum [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 9:25 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Daging sebaiknya dicuci or disimpan?


Bumbu putih itu apa aja yah?? garam & bawang putih gitu??

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] dokter, antibiotik

2003-09-09 Terurut Topik Imam Prayogo
Sharing deh mungkin ada gunanya.

Dokter anak saya dulu kadang-kadang suka ngasih anti biotik dosis tinggi tapi juga 
pernah ngasih dosis rendah golongan ringan padahal gejalanya sama Batuk-pilek-anget 
penasaran istriku tanyain (kebetulan DrG) alasannya ngasihj dosis tinggi karena waktu 
itu lagi mewabah penyakit yang dari singapur itu, ngasih dosis rendah ya waktu itu 
bukan lagi musim penyakit (seperti musim Panca Roba), kalau di luar (negeri maksudnya) 
kalau cuma terkena flu paling cuma dikasih vitamin dosis tinggi, tapi kalau disini kan 
faktor higienisnya kan lain, wong anak ber-ingus (kadang udah ada slem ijo) saja 
disekolahin pula, kalau Cuma dikasih vitamin dosis tinggi enggak bakalan 
sembuh-sembuh. Kata dokternya lho..

Untuk ngasih antibiotik pun sebenernya kudu diliat resistensi anak terhadap 
antibitotik tersebut, bisa diketahui lewat kultur urine & resistensi di Lab (biayanya 
192.000) tapi hasilnya 10 hari ke depan, hasil baru jadi biasanya si anak udah sembuh 
ya. 

Thx



-Original Message-
From: Ade Novita [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:46 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter

iya mbak.. salah satu dsa anakku juga pasiennya antriannya panjang kok dan
praktek sampai malam, tapi masih sempet update ilmunya baik didalam maupun
diluar negeri

yg repot kan cuma pasiennya aja yg antrian panjang tapi nggak sempet update
ilmu

- Original Message - 
From: "Hikma Safrina Munir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:35 AM
Subject: Re: [balita-anda] dokter


> Mbak .. sebelumnya sorry banget .. bukannya mau belain para dokter
atau
> profesor tersebut ...
>
> Tapi ada kok dan banyaaak banget para dokter yang tetap mengupdate ilmu
> pengetahuannya & technology, dengan jalan baca buku, mengambil sekolah2
> tambahan (sub spesialisasi), mengajar (baik mengajar para calon dokter
umum
> ataupun calon dokter spesialis), mengikuti seminar2 di dalam atau LN yang
> biasanya harganya muahaaal banget dan biayanya ditanggung sendiri .
> tapi tetap bekerja .. mengabdi ke masyarakat...membantu sesama
> dan...mencari nafkah untuk keluarganya, seperti kita2 juga.
>
> Dan bukan lah pemandangan yg aneh kalau justru mereka2 inilah yang
biasanya
> punya antrian pasien yang puujng banget.
>
> So let's make a fair adjustment to them .  dan seperti dalam semua
> bidang  kita sebagai konsumen harus juga mengupdate ilmu pengetahuan
> dan technology kita.  Supaya gak ketipu.  Dan saya rasa dengan kita
sharing
> di milist ini kita juga sedang update ilmu pengetahuan kan ..
>
> Oh iya .. btw ... bukannya saya gak pernah punya pengalaman buruk dengan
> dokter .. sering kok ... kalo gak saya yah ... keluarga saya  tapi
saya
> juga punya pengalaman buruk dengan polisi, penjaga toko, karyawan bank,
> apotik, produsen makanan dll .
>
> Sekali lagi maafff banget kalo gak berkenan.  Sekedar menyampaikan
> pandangan.
>
>
> sofie
>
>
> At 10:22 AM 9/10/2003 +0700, you wrote:
> >ada 2 tipe dokter include yg udah professor,
> >1. mengabdikan diri untuk tetap terus belajar sambil bekerja tanpa harus
> >ketinggalan perkembangan hasil penelitian terbaru
> >2. terus bekerja dan sibuk dgn pasien seabreg yg antri sampe malam dan
nggak
> >sempat belajar lagi untuk update ilmunya
> >
> >contoh sederhana, dulu kompres dgn air es bahkan es batu dibungkus,
sekarang
> >kompres dengan air hangat dan es hanya untuk kasus tertentu.
> >
> >salam
> >
> >bunda reva
> >- Original Message -
> >From: "AHK / EKONID-Dwilda Septika" <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >Sent: Wednesday, September 10, 2003 10:09 AM
> >Subject: RE: [balita-anda] dokter
> >
> >
> >Aduh saya jadi bingung juga nih. Kebetulan DSAnya Fya itu Prof. Waktu Fya
> >batuk pilek Profnya kasih obat yang ada antibiotiknya. Kebetulan Oom dan
> >tante saya ada yang dokter, lalu saya tanyakan mengenai obat-obat tsb dan
> >komposisinya untuk bayi seusia Fya ( dulu 8 bln ). Oom dan tante saya
> >ternyata kenal dengan Prof tsb dan mereka juga mengerti dengan obat-obat
> >yang diberikan. Memang obatnya agak berat untuk sepengetahuan saya, tapi
> >mereka bilang obat itu memang diperlukan Fya untuk penyembuhan batuk
> >pileknya saat itu. Ya sudah saya teruskan pemberiannya ke Fya.
> >
> >Kalau membaca posting yang masuk dari moms and dads mengenai
dokter-dokter
> >yang gampang kasih antibiotik, bagaimana dengan Prof ini, masak beliau
juga
> >begitu ya? Beliau termasuk dokter senior dan pasiennya banyak sekali.
Apakah
> >saya harus ganti DSA untuk Fya? Maaf malah nanya
> >
> >
> >Salam,
> >
> >Ibunya Fya
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >-
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
> Best Regards,
>
> Sofie Hikmasafrina Munir
>
> Marin

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik mailku21
>Mungkin pendapat Papa Dewa ada benarnya, DSA anak saya juga
>Proff, setiap anak saya demam atau batuk yang berlendir+pilek
>agak berat pasti dikasih puyer antibiotik Rovamycin/Cefat,
>karena saya termasuk orang tua yang gampang percaya sama obat
>resep dokter apalagi antibiotik, saya second opinion  ke
>dokter lain dan dokter internist saya, dokter tsb mengatakan
>penggunaan antibiotik sesuai resep dokter dan jangka waktu
>cuma 3 s/d 5 hari tidak menjadi masalah jika digunakan secara
>tepat dan dihabiskan (tidak menjadikan anak imun terhadap
>antibiotik tsb) Masukan dari dokter internist saya,dikarenakan
>anak saya mempunyai bakat alergi dan DSA-nya karena dari bayi
>pasti sudah tahu persis penggunaan dengan antibitiok jika dia
>flu adalah cukup tepat dimana penyakit anak saya cepat sembuh
>dan tidak mejalar ke penyakit lain, sebenarnya  yang dijaga
>adalah penyakit sekundernya karena flu disebabkan virus tidak
>perlu antibiotik jika tubuh kita kuat melawan penyakit tsb,
>tapi anak-anak daya imunnya masih lemah apalagi anak yang
>alergi.




menurut saya, antibiotik memang jagonya untuk melemahkan
> bakteri/virus, makanya untuk mempercepat penyembuhan banyak
> dokter menggunakan
> antibiotik. efek buruknya pasien/anak akan resisten/imun
> terhadap jenis obat tertentu dan apabila sudah diberi
> antibiotik tertentu jika tidak dihabiskan, maka
> akan imun pula terhadap antibiotik tersebut. untuk efek
> jangka panjang, apabila
> antibiotik ini digunakan secara kontinu (misalnya selama 3
> bulan ber-turut2) akan
> mengganggu fungsi organ seperti ginjal dan hati.
>
> jadi sebenarnya jangan terlalu takut dengan penggunaan
> antibiotik, apalagi misalnya
> dokter cuma meresepkan untuk pemakaian seminggu, tidak akan
> berefek buruk; justru
> mempercepat proses penyembuhan.
>
> (saya pribadi, begitu mulai ada gejala flu, pasti langsung
> minum amoxilin)
>
> salam,
> papa dewa
>
> - Original Message -
> From: "AHK / EKONID-Dwilda Septika" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, September 10, 2003 10:09 AM
> Subject: RE: [balita-anda] dokter
>
>
> Aduh saya jadi bingung juga nih. Kebetulan DSAnya Fya itu
> Prof. Waktu Fya batuk pilek Profnya kasih obat yang ada
> antibiotiknya. Kebetulan Oom dan tante saya ada yang dokter,
> lalu saya tanyakan mengenai obat-obat tsb dan komposisinya
> untuk bayi seusia Fya ( dulu 8 bln ). Oom dan tante saya
> ternyata kenal dengan Prof tsb dan mereka juga mengerti
> dengan obat-obat yang diberikan. Memang obatnya agak berat
> untuk sepengetahuan saya, tapi mereka bilang obat itu memang
> diperlukan Fya untuk penyembuhan batuk pileknya saat itu. Ya
> sudah saya teruskan pemberiannya ke Fya.
>
> Kalau membaca posting yang masuk dari moms and dads mengenai
> dokter-dokter yang gampang kasih antibiotik, bagaimana
> dengan Prof ini, masak beliau juga begitu ya? Beliau
> termasuk dokter senior dan pasiennya banyak sekali. Apakah
> saya harus ganti DSA untuk Fya? Maaf malah nanya
>
>
> Salam,
>
> Ibunya Fya
>
>
> -Original Message-
> From: AIT Batam Communication [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 10, 2003 7:21 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] dokter
>
> kemarin saya juga ke dokter,anak saya 2 hari ini batuk
> berdahak dan pilek dikasih antibiotik(sirup kering yg
> dicampur air dulu)) kalau nggak salah namanya renoxal.apakah
> berarti memang tidak usah diminumkan ya?saya jadi
> takut,kalau ngikut kata dokter aja.
>
>
> mama haydar
>
>
>
> -Original Message-
> From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:44 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] dokter
>
>
> Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg
> ada setiap mau periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya,
> pernah nanyaan tentang vitamin yg ada dia pura pura cuek ...
> malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak saya...
> kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS
> itu. Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke
> dokter lain bakalan enggak mempan lagi kl di kasih obat yang
> biasa2 aja.
>
> mama Tania
>
> -Original Message-
> From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak
> tanya dan hak untuk menolak jika ternyata tidak sesuai
> dengan pengetahuan kita
> (walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding
> kita); karena banyak juga dokter yg lebih mengutamakan
> entertainment perusahaan
> farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg
> tidak). saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak
> karena ngerasa obat yg diberikan dokter tidak memuaskan
> (selalu memberi antibiotik,
> steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.
>
> salam,
> papa dewa
> - Original Message -
> From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTE

Re: [balita-anda] susu

2003-09-09 Terurut Topik mel/chan
dulu anak saya juga udah cucok pake Enfa plus2an ini, pak..tapi ya itu..skrg dia lagi 
emoh..tiap minum mesti pake derai air mata...laen kalo pake wyeth..[tapi pake embel2 
tiap BAB keras..kalo ngeden ampe batuk2..,padahal dia udah doyan banget makan 
buah2an...]makanya niat nyari yg similar ama yg dia doyan, pak...btw, similac itu not 
bad emang, pak? [wehh..malah jadi panjang :P]...thanks anyway sharingnya ya, pak
  - Original Message - 
  From: Iwan/finance dept. 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 12:12 PM
  Subject: Re: [balita-anda] susu


  kadang kalau mencret kr baru adaptasi dg merk susu yg baru,
  penanggulangannya dg di encerkan dr standart nya. Kalau emang mencret terus
  artinya kagak cocok tuh susu, jadi pengenceran udah nggak ada relevansinya.
  Ganti aja susunya. ANak gue kalau minum SImilak mencret terus, jadi gue kasi
  Envamil A+ (baru cocoook susuuunya).


  - Original Message -
  From: "mel/chan" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:46 AM
  Subject: Re: [balita-anda] susu


  nah, dari share sebagian teman [plus saya pernah baca juga di millist ini,
  tapi saya lupa siapa..], ternyata punya asumsi juga kalo kurang cocok
  katanya jadi keras BAB nya..tapi gak tau juga sih, mbak...saya juga dulu
  mikirnya ya kalo gak cocok sih mencret ya.. makanya tadinya tanya2 soal
  products lain yg kali aja diantara netters ini ada yg udah pernah coba2..dan
  memper2 ama si promil ini...--saya sempat juga ngencerin susunya..tapi kok
  kayak kurang efek..[ntar kalo keenceran malah jadi takut kurang asupan
  susunya juga lagi...huah bingung ya]
  maaf malah balik tanya lagi neh :)

  mama neal
- Original Message -
From: Kumila Addina
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:34 AM
Subject: RE: [balita-anda] susu


Mbak Mel...

Bukan kalau BAB keras biasanya karena susunya terlalu kental (cmiiw) ?
Soalnya anakku dulu juga gitu setelah dapat info dari dsanya misalnya satu
takaran untuk 60 cc maka dibuat jadi 70cc..
Biasanya sih, setahu aku kalau mencret (maaf) itu baru karena salah
  satunya
tidak cocok susunya..

Mama Falhan

-Original Message-
From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:27 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] susu


Dear moms/dads,
jangan bosen ya sama topik susu ini..maaf banget, mungkin ada yg bisa
  share
produk susu formula yg memper2 promil--wyeth? anak saya soalnya cukup
  doyan
bgt sama produk itu [lagi bosen sama yg sebelumnya], tapi dia bab-nya
  selalu
keras..kasian jadinya.. berarti kan gak terlalu cocok ya...saya hargai
  banget
masukannya... makasih..

mama neal

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





  -
  >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] keju

2003-09-09 Terurut Topik Iwan/finance dept.
1 lembar unt anak 6 bln ? Kebanyakan tuh. Asin banget jadinya, apa ginjalnya
cukup kuat menyaring (walaupun kadarnya nggak spt garam). Menurut dokter
saya cukup 1/4 aja, coba deh dicek lagi.


- Original Message -
From: "Rini Gultom" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 08, 2003 4:14 PM
Subject: Re: [balita-anda] keju


> dear mama neal,
> klo aku dah kasih keju ke anakku dari umur 6 bln, caranya setelah bubur
> saringnya mateng baru aku masukin kejunya setengah porsi dari 1 lembar
keju
> kraft yg susu ituloh, tp jangan sering2 yah mama neal, buat variasi
> aja...hasilnya anakku baik2 aja tuh sampe sekarang, sehat dan montok !
> sekarang umur anakku dah 8 bln. ok semoga membantu.
>
> mama alphin
> - Original Message -
> From: mel/chan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, September 05, 2003 4:30 PM
> Subject: Fw: [balita-anda] keju
>
>
> hiks..
> mungkin udah sering diulang ya topik bahasan ini..tapi maaf nih...saya
> tergolong newcomer..jadi gak pernah dapet bahasan2 sebelumnya... ditunggu
> banget deh masukannya...
>
>
>
> - Original Message -
> From: mel/chan
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, September 05, 2003 9:43 AM
> Subject: [balita-anda] keju
>
>
> Dear moms/dads,
> dari yg saya baca dan dengar, keju udah bisa diberikan buat bayi 6 bulan
> keatas ya? tapi dari banyak pendapat juga, konsumsi garam sebisa mungkin
> baru diberikan diatas 1 tahun kan ya? sementara di kandungan keju itu
> bukannya ada garamnya juga? apa gak apa2 ya? tolong sharingnya dong..
> masukannya akan sangat saya hargai.. terimakasih
>
>
> mama neal
>
>
>
>
> -
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] susu

2003-09-09 Terurut Topik Iwan/finance dept.
kadang kalau mencret kr baru adaptasi dg merk susu yg baru,
penanggulangannya dg di encerkan dr standart nya. Kalau emang mencret terus
artinya kagak cocok tuh susu, jadi pengenceran udah nggak ada relevansinya.
Ganti aja susunya. ANak gue kalau minum SImilak mencret terus, jadi gue kasi
Envamil A+ (baru cocoook susuuunya).


- Original Message -
From: "mel/chan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:46 AM
Subject: Re: [balita-anda] susu


nah, dari share sebagian teman [plus saya pernah baca juga di millist ini,
tapi saya lupa siapa..], ternyata punya asumsi juga kalo kurang cocok
katanya jadi keras BAB nya..tapi gak tau juga sih, mbak...saya juga dulu
mikirnya ya kalo gak cocok sih mencret ya.. makanya tadinya tanya2 soal
products lain yg kali aja diantara netters ini ada yg udah pernah coba2..dan
memper2 ama si promil ini...--saya sempat juga ngencerin susunya..tapi kok
kayak kurang efek..[ntar kalo keenceran malah jadi takut kurang asupan
susunya juga lagi...huah bingung ya]
maaf malah balik tanya lagi neh :)

mama neal
  - Original Message -
  From: Kumila Addina
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:34 AM
  Subject: RE: [balita-anda] susu


  Mbak Mel...

  Bukan kalau BAB keras biasanya karena susunya terlalu kental (cmiiw) ?
  Soalnya anakku dulu juga gitu setelah dapat info dari dsanya misalnya satu
  takaran untuk 60 cc maka dibuat jadi 70cc..
  Biasanya sih, setahu aku kalau mencret (maaf) itu baru karena salah
satunya
  tidak cocok susunya..

  Mama Falhan

  -Original Message-
  From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:27 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] susu


  Dear moms/dads,
  jangan bosen ya sama topik susu ini..maaf banget, mungkin ada yg bisa
share
  produk susu formula yg memper2 promil--wyeth? anak saya soalnya cukup
doyan
  bgt sama produk itu [lagi bosen sama yg sebelumnya], tapi dia bab-nya
selalu
  keras..kasian jadinya.. berarti kan gak terlalu cocok ya...saya hargai
banget
  masukannya... makasih..

  mama neal

  -
  >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki

2003-09-09 Terurut Topik Sari Ningtyas Mahanani
Dear Moms & Dads
Saya baru diberi kalender tentang kesuburan sama teman saya, dan tgl tgl (
tergantung kesuburannya )dimana kita bisa mendapatkan bayi perempuan atau
laki laki ( paling besar prosentasenya dimana pada saat si ibu sedang
melepaskan sel telurnya . Teman saya sih berhasil. Tp semua mungkin
tergantung dr turunan kali yah dimana sang ayah mempunyai keluarga ( adik
atau kakak dominan laki laki atau perempuan . Mudah mudahan saja bisa. Kalau
mau via japri yah nanti saya kirim gambarnya.

thank's
Ririn 

-Original Message-
From: Nurwida Anas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:48 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki


Bapak bapak/Ibu ibu, 

Terima kasih ya atas masukkannya, Insya Allah saya coba.

Wassalam,
Wida

-Original Message-
From: Surya [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 10 September 2003 11:19
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki




-Original Message-
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 05, 2003 12:18 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki



Dear Bunda Aulia,

Sadar atau tidak sadar bahwa semua kehidupan itu sudah ditentukan yang
diatas, tapi usaha harus tetap ada.  Saya Seorang ayah dari 3 anak, 2
perempuan dan 1 laki-laki. Ketika saya masih kuliah, saya membaca banyak
buku referensi yang terkait dengan "bagaimana cara memperoleh anak
laki-laki", karena kalau untuk mendapatkan anak perempuan tidaklah
susah.

Ada beberapa buku dan artikel yang saya baca yang sangat menarik, yang
menceritakan bagaimana proses terjadinya pembuahan yang bisa
menghasilkan anak laki-laki, dan cara itu saya coba dan berhasil. (saya
sudah tidak tahu buku dan artikel itu, sudah lama sekali + 16 tahun yang
lalu).

Ada sebuah pertanyaan yang selalu menggelitik saya.  Coba perhatikan
kenapa, pasangan muda atau orang yang baru punya anak pertama, hampir
selalu perempuan ?  Artinya begitu mudah mendapatkan anak perempuan. Hal
ini disebabkan, pada dasarnya pria yang baru menikah tidak sabaran dan
belum bisa menahan diri, sehingga selalu orgasme lebih dulu,jadi
kemungkinannya anak yang lahir selalu perempuan.

Dibawah ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman bagaimana memperoleh
anak laki-laki.

Prosess ingin mendapatkan anak laki-laki:
Lakukan hubungan suami istri, yang menyebabkan si istri selalu mengalami
orgasme lebih dulu dalam setiap hubungan suami istri.  Bila hal ini
dilakukan dan terjadi pebuahan pada saat si istri mengalami orgasme
lebih dulu kemungkinannya, anaknya laki-laki. Karena pada saat si istri
orgasme lebih dulu terjadi perubahan suhu, kadar keasaman bercampur
unsur semen yang dikeluarkan pada saat orgasme pada vagina, menyebabkan
kemungkinan pembuahan laki-laki. 

Tentunya hal ini perlu usaha keras, karena tidak mudah dalam setiap
berhubungan wanita, orgasme lebih dulu. Jadi hal ini menunjukan
kesabaran dan kematangan seorang pria dalam hubungan suami istri.
Artinya si pria harus bisa menahan diri dan sabar (caranya atur sendiri
!!)


Selamat mencoba, Insya Allah.

Surya 


Bunda Aulia,

DSOG saya dr. Endy Moegni yang praktek di YPK dan di Kliniknya sendiri,
juga ada program untuk persiapan kalo mau anak laki-laki. Waktu sama-sam
kontrol dengan ibu-ibu yang lain, kebetulan ada yang berhasil. Tapi kita
kembali lagi kalau semuanya itu memang allah yang menentukan.

Salam,

Ibunya Fya

-Original Message-
From: Nurwida Anas [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 05, 2003 11:18 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki

Dear Bapak/Ibu,
 
Saya dan suami berencana untuk punya momongan lagi dan kepinginnya anak
laki laki. Mohon sharingnya donk kalo ada yang punya pengalaman, kira
kira persiapannya apa saja. Soalnya aku pernah baca tapi lupa dimana...
katanya kalo kepingin punya anak laki laki bapaknya harus banyak makan
sayuran, emang bener ya..? 
 
Memang sich pada akhirnya hanya Allah yang menentukan, tapi yang namanya
usaha boleh khan...?
 
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
 
 
Salam
 
Bundanya Aulia 
 
 

-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
>> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: 
>> [EMAIL PROTECTED]


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Ade Novita
iya mbak.. salah satu dsa anakku juga pasiennya antriannya panjang kok dan
praktek sampai malam, tapi masih sempet update ilmunya baik didalam maupun
diluar negeri

yg repot kan cuma pasiennya aja yg antrian panjang tapi nggak sempet update
ilmu

- Original Message - 
From: "Hikma Safrina Munir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:35 AM
Subject: Re: [balita-anda] dokter


> Mbak .. sebelumnya sorry banget .. bukannya mau belain para dokter
atau
> profesor tersebut ...
>
> Tapi ada kok dan banyaaak banget para dokter yang tetap mengupdate ilmu
> pengetahuannya & technology, dengan jalan baca buku, mengambil sekolah2
> tambahan (sub spesialisasi), mengajar (baik mengajar para calon dokter
umum
> ataupun calon dokter spesialis), mengikuti seminar2 di dalam atau LN yang
> biasanya harganya muahaaal banget dan biayanya ditanggung sendiri .
> tapi tetap bekerja .. mengabdi ke masyarakat...membantu sesama
> dan...mencari nafkah untuk keluarganya, seperti kita2 juga.
>
> Dan bukan lah pemandangan yg aneh kalau justru mereka2 inilah yang
biasanya
> punya antrian pasien yang puujng banget.
>
> So let's make a fair adjustment to them .  dan seperti dalam semua
> bidang  kita sebagai konsumen harus juga mengupdate ilmu pengetahuan
> dan technology kita.  Supaya gak ketipu.  Dan saya rasa dengan kita
sharing
> di milist ini kita juga sedang update ilmu pengetahuan kan ..
>
> Oh iya .. btw ... bukannya saya gak pernah punya pengalaman buruk dengan
> dokter .. sering kok ... kalo gak saya yah ... keluarga saya  tapi
saya
> juga punya pengalaman buruk dengan polisi, penjaga toko, karyawan bank,
> apotik, produsen makanan dll .
>
> Sekali lagi maafff banget kalo gak berkenan.  Sekedar menyampaikan
> pandangan.
>
>
> sofie
>
>
> At 10:22 AM 9/10/2003 +0700, you wrote:
> >ada 2 tipe dokter include yg udah professor,
> >1. mengabdikan diri untuk tetap terus belajar sambil bekerja tanpa harus
> >ketinggalan perkembangan hasil penelitian terbaru
> >2. terus bekerja dan sibuk dgn pasien seabreg yg antri sampe malam dan
nggak
> >sempat belajar lagi untuk update ilmunya
> >
> >contoh sederhana, dulu kompres dgn air es bahkan es batu dibungkus,
sekarang
> >kompres dengan air hangat dan es hanya untuk kasus tertentu.
> >
> >salam
> >
> >bunda reva
> >- Original Message -
> >From: "AHK / EKONID-Dwilda Septika" <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >Sent: Wednesday, September 10, 2003 10:09 AM
> >Subject: RE: [balita-anda] dokter
> >
> >
> >Aduh saya jadi bingung juga nih. Kebetulan DSAnya Fya itu Prof. Waktu Fya
> >batuk pilek Profnya kasih obat yang ada antibiotiknya. Kebetulan Oom dan
> >tante saya ada yang dokter, lalu saya tanyakan mengenai obat-obat tsb dan
> >komposisinya untuk bayi seusia Fya ( dulu 8 bln ). Oom dan tante saya
> >ternyata kenal dengan Prof tsb dan mereka juga mengerti dengan obat-obat
> >yang diberikan. Memang obatnya agak berat untuk sepengetahuan saya, tapi
> >mereka bilang obat itu memang diperlukan Fya untuk penyembuhan batuk
> >pileknya saat itu. Ya sudah saya teruskan pemberiannya ke Fya.
> >
> >Kalau membaca posting yang masuk dari moms and dads mengenai
dokter-dokter
> >yang gampang kasih antibiotik, bagaimana dengan Prof ini, masak beliau
juga
> >begitu ya? Beliau termasuk dokter senior dan pasiennya banyak sekali.
Apakah
> >saya harus ganti DSA untuk Fya? Maaf malah nanya
> >
> >
> >Salam,
> >
> >Ibunya Fya
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >-
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
> Best Regards,
>
> Sofie Hikmasafrina Munir
>
> Marine & Aviation Group
> PT. IBS Insurance Broking Service
> Phone no. 021 - 515.3131 ext.2616
> Fax no. 021 - 515.1414
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] susu

2003-09-09 Terurut Topik mel/chan
nah, dari share sebagian teman [plus saya pernah baca juga di millist ini, tapi saya 
lupa siapa..], ternyata punya asumsi juga kalo kurang cocok katanya jadi keras BAB 
nya..tapi gak tau juga sih, mbak...saya juga dulu mikirnya ya kalo gak cocok sih 
mencret ya.. makanya tadinya tanya2 soal products lain yg kali aja diantara netters 
ini ada yg udah pernah coba2..dan memper2 ama si promil ini...--saya sempat juga 
ngencerin susunya..tapi kok kayak kurang efek..[ntar kalo keenceran malah jadi takut 
kurang asupan susunya juga lagi...huah bingung ya] 
maaf malah balik tanya lagi neh :)

mama neal
  - Original Message - 
  From: Kumila Addina 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:34 AM
  Subject: RE: [balita-anda] susu


  Mbak Mel...

  Bukan kalau BAB keras biasanya karena susunya terlalu kental (cmiiw) ?
  Soalnya anakku dulu juga gitu setelah dapat info dari dsanya misalnya satu
  takaran untuk 60 cc maka dibuat jadi 70cc..
  Biasanya sih, setahu aku kalau mencret (maaf) itu baru karena salah satunya
  tidak cocok susunya..

  Mama Falhan

  -Original Message-
  From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:27 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] susu


  Dear moms/dads,
  jangan bosen ya sama topik susu ini..maaf banget, mungkin ada yg bisa share
  produk susu formula yg memper2 promil--wyeth? anak saya soalnya cukup doyan
  bgt sama produk itu [lagi bosen sama yg sebelumnya], tapi dia bab-nya selalu
  keras..kasian jadinya.. berarti kan gak terlalu cocok ya...saya hargai banget
  masukannya... makasih..

  mama neal

  -
  >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] oot : cari kontrakan

2003-09-09 Terurut Topik Sriyono, Haryani /BDF JKT
Bunda Harits,

Saya sempet keliling Depok, saya lihat ada di Jl. Siliwangi (Deket Hermina Depo), ada 
tulisan rumah dikontrakkan 3 kamar, saya sich belum melihat dalamnya, tapi bagus 
kok..harganya juga belum tahu..
KAlo di daerah saya ada juga 4 kamar, rumahnya lumayan bagus, mintanya 15 juta.
Alamat lengkapnya di Gg. Wedana no. 10 

Happy hunting yach

Maaf kalo kurang membantu

Salam,
Yanik

> -Original Message-
> From: Bunda Harits 'n Pandu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 10, 2003 8:48 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] oot : cari kontrakan
> 
> 
> Maaf kalau keluar jalur.
> Saya lagi cari kontrakan rumah kecil (2-3 k td) atau 
> paviliun disekitar selatan jakarta (Sekitar Jl Fatmawati, 
> Mampang, Depok, Sawangan). Trims utk infonya


_  Confidentiality  __

This electronic transmission is strictly confidential and intended 
solely for the addressee.  It may contain information which is covered 
by legal, professional or other privilege.  If you are not the intended 
addressee, you must not disclose, copy or take any action in reliance 
of this transmission.  If you have received this transmission in error, 
please notify us and delete the received data as soon as possible.



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki

2003-09-09 Terurut Topik Nurwida Anas
Bapak bapak/Ibu ibu, 

Terima kasih ya atas masukkannya, Insya Allah saya coba.

Wassalam,
Wida

-Original Message-
From: Surya [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 10 September 2003 11:19
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki




-Original Message-
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 05, 2003 12:18 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki



Dear Bunda Aulia,

Sadar atau tidak sadar bahwa semua kehidupan itu sudah ditentukan yang
diatas, tapi usaha harus tetap ada.  Saya Seorang ayah dari 3 anak, 2
perempuan dan 1 laki-laki. Ketika saya masih kuliah, saya membaca banyak
buku referensi yang terkait dengan "bagaimana cara memperoleh anak
laki-laki", karena kalau untuk mendapatkan anak perempuan tidaklah
susah.

Ada beberapa buku dan artikel yang saya baca yang sangat menarik, yang
menceritakan bagaimana proses terjadinya pembuahan yang bisa
menghasilkan anak laki-laki, dan cara itu saya coba dan berhasil. (saya
sudah tidak tahu buku dan artikel itu, sudah lama sekali + 16 tahun yang
lalu).

Ada sebuah pertanyaan yang selalu menggelitik saya.  Coba perhatikan
kenapa, pasangan muda atau orang yang baru punya anak pertama, hampir
selalu perempuan ?  Artinya begitu mudah mendapatkan anak perempuan. Hal
ini disebabkan, pada dasarnya pria yang baru menikah tidak sabaran dan
belum bisa menahan diri, sehingga selalu orgasme lebih dulu,jadi
kemungkinannya anak yang lahir selalu perempuan.

Dibawah ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman bagaimana memperoleh
anak laki-laki.

Prosess ingin mendapatkan anak laki-laki:
Lakukan hubungan suami istri, yang menyebabkan si istri selalu mengalami
orgasme lebih dulu dalam setiap hubungan suami istri.  Bila hal ini
dilakukan dan terjadi pebuahan pada saat si istri mengalami orgasme
lebih dulu kemungkinannya, anaknya laki-laki. Karena pada saat si istri
orgasme lebih dulu terjadi perubahan suhu, kadar keasaman bercampur
unsur semen yang dikeluarkan pada saat orgasme pada vagina, menyebabkan
kemungkinan pembuahan laki-laki. 

Tentunya hal ini perlu usaha keras, karena tidak mudah dalam setiap
berhubungan wanita, orgasme lebih dulu. Jadi hal ini menunjukan
kesabaran dan kematangan seorang pria dalam hubungan suami istri.
Artinya si pria harus bisa menahan diri dan sabar (caranya atur sendiri
!!)


Selamat mencoba, Insya Allah.

Surya 


Bunda Aulia,

DSOG saya dr. Endy Moegni yang praktek di YPK dan di Kliniknya sendiri,
juga ada program untuk persiapan kalo mau anak laki-laki. Waktu sama-sam
kontrol dengan ibu-ibu yang lain, kebetulan ada yang berhasil. Tapi kita
kembali lagi kalau semuanya itu memang allah yang menentukan.

Salam,

Ibunya Fya

-Original Message-
From: Nurwida Anas [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 05, 2003 11:18 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Ingin Punya anak laki laki

Dear Bapak/Ibu,
 
Saya dan suami berencana untuk punya momongan lagi dan kepinginnya anak
laki laki. Mohon sharingnya donk kalo ada yang punya pengalaman, kira
kira persiapannya apa saja. Soalnya aku pernah baca tapi lupa dimana...
katanya kalo kepingin punya anak laki laki bapaknya harus banyak makan
sayuran, emang bener ya..? 
 
Memang sich pada akhirnya hanya Allah yang menentukan, tapi yang namanya
usaha boleh khan...?
 
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
 
 
Salam
 
Bundanya Aulia 
 
 

-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
>> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: 
>> [EMAIL PROTECTED]


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sakit Gigi Pada Ibu Hamil

2003-09-09 Terurut Topik Yessy

Mbak Wanda,

Sewaktu saya hamil dulu juga mengalami hal yang sama.
aduh sampe semalaman gak bisa tidur gara - gara sakit gigi :(
kemudian besuk paginya saya kedokter gigi
dan memang betul ada gigi yang lubang,
waktu itu usia kehamilan sekitar 7 bulan dan oleh dokter diijinkan untuk
ditambal.
juga dianjurkan untuk pakai pasta gigi bagi gigi sensitif,
serta minum CDR (kalsium)
Dan setelah itu enggak sakit lagi.

Tks & Salam,
Yessy - Mam Fauzan.

-Original Message-
From: Wanda Manoppo (HRD, AGS-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:22 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Sakit Gigi Pada Ibu Hamil
Importance: High


Mba / Mas.

Aku sekarang hamil 21 minggu, en tiba2 sakit gigi banget gak taunya
ada lubang di geraham kiriku sebenarnya gimana  u/ ibu hamil, u/ hal
nambel masih diperbolehkan gak yah u/ kehamilan? atau ada hal lain yg
harus lebih diingetkan ama dokter giginya.. so far, kehamilan
keduaku ini amantp waktu hamil pertama gusi yg suka berdarah, nah
kali ini yah gigi lagi tolong masukannya yah. thx..

-


-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Ber-KB Alternatif dengan Biji Jarak

2003-09-09 Terurut Topik Haidar Khudzaifi
Dad & mom's
Adakah yang punya pengalaman menggunakan KB alternatif dibawah ini. 
mohon share-nya
Trim;s

Abinya Abyan & Lauzano




Ber-KB Alternatif dengan Biji Jarak

http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=136370&kat_id=13
Sabtu, 16 Agustus 2003

Jarak tidak hanya bersifat antitoksin. Tumbuhan perdu yang sering 
dijadikan hiasan pekarangan ini juga bisa untuk ber-KB murah. Adakah 
kaitan antara kegemaran menyantap biji jarak (Ricinus communis L) 
dengan jarangnya jumlah anak? Bila pertanyaan itu dilontarkan pada Ika 
Rohmatika, siswi SLTPN 2 Balen, Bojonegoro, Jawa Timur, maka ia akan 
dengan mantap mengiyakan. 

Jawabannya bukan asal saja. Ia mempunyai bukti akurat yang melatarinya: 
selama 45 hari ia menonton 30 tikus putih menyantap biji jalak sesuai 
porsi yang disiapkannya. Hasilnya, ''Semakin tinggi dosis biji jarak 
yang dikonsumsi, makin lama kehamilan serta semakin sedikit jumlah anak 
yang dilahirkan,'' Ika menyimpulkan.

Kesabarannya meneliti itulah, yang membuahkan penghargaan. Ia 
dinyatakan sebagai pemenang pertama Lomba penelitian Ilmiah Remaja 
(LPIR) 2003 yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional 
(Depdiknas). 

Ika meneliti pengaruh biji jarak terhadap masa kehamilan ini sendirian. 
Rasa jijiknya pada mencit -- begitu ia menyebut tikus putih -- 
dibuangnya jauh-jauh. ''Pokoknya rasa ingin tahu saya harus terjawab 
dengan penelitian,'' ujarnya.

Mengapa bukan kelinci atau kucing? Ia punya pertimbangan sendiri. 
Binatang ini dipilih, menurut Ika, atas pertimbangan masih tergolong 
satu kelas dengan manusia sehingga proses fisiologisnya hampir sama 
dengan manusia. ''Pertimbangan lain, perawatannya mudah dan mampunyai 
masa reproduksi yang singkat sehingga hasilnya dapat diketahui dengan 
cepat,'' tambahnya.

Tidak kurang dari dua bulan dua minggu waktu yang dia habiskan untuk 
melakukan uji coba terhadap binatang tersebut. Biji jarak yang 
digunakan adalah biji yang sudah tua dengan membuang kulit biji yang 
keras. Biji tersebut kemudian ditumbuk sampai halus dan dilarutkan 
dalam air 1 ml. Biji yang sudah halus inilah diberikan kepada binatang 
percobaan.

Ika menyiapkan 30 ekor tikus -- 15 betina dan 15 jantan -- yang berusia 
rata-rata tiga bulan dengan berat rata-rata 25 gram. Binatang itu 
kemudian dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri 
atas lima pasang. Kelompok pertama tanpa perlakuan sebagai kelompok 
kontrol, kelompok kedua dengan perlakuan 0,05 gram biji jarak perhari 
yang diberikan selama empat hari, dan kelompok ketiga dengan perlakuan 
0,1 gram biji jarak, juga selama empat hari.

Sebelum dikumpulkan antara tikus betina dengan tikus jantan, hewan 
betina dikarantina selama dua minggu untuk memastikan binatang tersebut 
belum hamil. 

Larutan biji jarak diminumkan dengan menggunakan pipet tetes pada 
mencit betina, dimulai sehari sebelum dikumpulkan dengan pejantan dan 
tiga hari sesudahnya. 

Setiap satu pasang mencit ditempatkan di kandang yang berbeda untuk 
mencegah terjadinya kawin lebih satu pasangan. Setelah empat hari 
pemberian biji jarak, hewan percobaan dipelihara sampai melahirkan. 
Selama masa uji coba, setiap hari dilakukan pemeriksaan terhadap 
kondisi tikus.

Hasilnya? Pemberian biji jarak dapat mempengaruhi masa kehamilan dan 
jumlah anak yang dilahirkan mencit. Semakin tinggi tingkat konsentrasi 
jarak, semakin lama tikus itu bunting. 

Penelitian Ika ini sempat membuat juri berdecak kagum. Menurut Prof Dr 
Mien Ahmad Rifai, ketua dewan juri LPIR 2003, saat melihat hasil 
penelitian ini dewan juri tidak menduga itu karya anak yang masih 
belajar di sekolah menengah. ''Dugaan itu ternyata keliru setelah 
pemilik karya mempresentasikan hasil penelitiannya dan sangat 
meyakinkan,'' katanya. 

Ika bukan pelajar luar biasa yang hobi browsing internet. Ia anak 
seorang petani yang hanya tamat SD. Tapi semangat untuk mengetahui 
banyak hal, sangat tinggi pada dirinya. 

Penelitiannya soal biji jarak, berawal dari nguping para ibu 
tetangganya. Mereka, karena keterbatasan ekonomi, seringkali 
menggunakan biji jarak untuk menjarangkan kehamilan. Semula, ia 
beranggapan hal itu sugesti belaka. 

Pada kali lain, dia membaca buku yang menjelaskan bahwa biji jarak 
mengandung zat yang dapat mengganggu proses pembentukan ARN dan 
protein. Hal itulah yang mengusik pikirannya untuk melakukan 
penelitian. ''Saya ingin tahu, kenapa bisa tidak hamil,'' tuturya.

Perempuan kelahiran Bojonegoro, 19 Mei 1989 ini lalu membeli tikus 
putih untuk dijadikan percobaan. Dia melakukan penelitiannya dengan 
bimbingan seorang guru. Selesai, karya itu dikirim ke panitia LPIR. 
Belakangan, dia dipanggil ke Jakarta untuk memprestasikan hasil 
karyanya. Presentasenya dinilai bagus dan karyanya dinyatakan sebagai 
pemenang pertama.

Atas kemenangan itu, Ika tak hanya memperoleh hadiah, tapi juga 
terbuka 'jalan tol' baginya untuk masuk ke Univerditas Gajah Mada. 
Meski masih duduk di kelas I SMU, tawaran itu akan disambutny

[balita-anda] DEPOK: info dr. kemal

2003-09-09 Terurut Topik cahyo
buat bapaks & ibus yg rmhnya di depok dan kenal/ pernah ke dr kemal spA, tolong 
infonya donk mengenai beliau.  Beliau ini dokter favoritnya para tetangga saya , cuma 
saya pernah denger 'gossip miringnya', yaitu kalo ngasih obat dosisnya tinggi. Bener 
nggak sich soalnya saya mo minta 'third opinion' nich ke dokter kemal. txs for infonya.


*)
Hasbiallahu laa ilaaha illa huwa, alaihi tawaqaltu wa huwa Rabbul 'Arsyi 'Adziiem


RE: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik AHK / EKONID-Dwilda Septika
Aduh saya jadi bingung juga nih. Kebetulan DSAnya Fya itu Prof. Waktu Fya batuk pilek 
Profnya kasih obat yang ada antibiotiknya. Kebetulan Oom dan tante saya ada yang 
dokter, lalu saya tanyakan mengenai obat-obat tsb dan komposisinya untuk bayi seusia 
Fya ( dulu 8 bln ). Oom dan tante saya ternyata kenal dengan Prof tsb dan mereka juga 
mengerti dengan obat-obat yang diberikan. Memang obatnya agak berat untuk 
sepengetahuan saya, tapi mereka bilang obat itu memang diperlukan Fya untuk 
penyembuhan batuk pileknya saat itu. Ya sudah saya teruskan pemberiannya ke Fya.
 
Kalau membaca posting yang masuk dari moms and dads mengenai dokter-dokter yang 
gampang kasih antibiotik, bagaimana dengan Prof ini, masak beliau juga begitu ya? 
Beliau termasuk dokter senior dan pasiennya banyak sekali. Apakah saya harus ganti DSA 
untuk Fya? Maaf malah nanya


Salam,

Ibunya Fya


-Original Message-
From: AIT Batam Communication [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 10, 2003 7:21 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] dokter

kemarin saya juga ke dokter,anak saya 2 hari ini batuk berdahak dan pilek dikasih 
antibiotik(sirup kering yg dicampur air dulu)) kalau nggak salah namanya 
renoxal.apakah berarti memang tidak usah diminumkan ya?saya jadi takut,kalau ngikut 
kata dokter aja.


mama haydar



-Original Message-
From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] dokter


Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg ada setiap mau
periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya, pernah nanyaan tentang vitamin yg
ada dia pura pura cuek ... malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak
saya... kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS itu.
Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke dokter lain bakalan
enggak mempan lagi kl di kasih obat yang biasa2 aja.

mama Tania

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>

-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Cemilan Donat untuk anak 1, 5 tahun

2003-09-09 Terurut Topik berliana . tobing
Dear Moms & Dads,
 
Anak saya sekarang suka saya kasih bermacam - macam makanan/ kue, tapi saya
usahakan yang dimasak dirumah. skarang saya lagi pengen coba - coba buat kue
-kue , khususnya donat. 
untuk moms / dads yang punya resep OK dishare dong.
 
Thanks yah

Salam,

Mamanya Gerald



Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Ferro
kl ada antibiotiknya, memang sebaiknya diminum sampai habis. tapi kl rexal
bukan jenis antibiotik, cuma untuk flu yg disertai batuk, jadi tidak masalah
kl dihentikan begitu flunya sembuh (saya coba cari renoxal, tidak ada di
mims,
paling deket rexal); tapi u/ meyakinkan, coba ibu lihat di salinan resepnya
lagi
apa ada campuran antibiotik.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "AIT Batam Communication" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:54 AM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


makasih papa dewa atas tanggapannya.tapi,ada lagi yg mau ditanyakan ,katanya
antibiotik itu harus diminum sampe habis,jadi gimana nih?

thx, mama haydar

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 8:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


tidak selalu puyer itu antibiotik, cuma biasanya untuk mempercepat proses
penyembuhan, dicampurkan antibiotik. untuk obat flu dengan batuk, mungkin
diberi rexal dan mungkin ada campuran equal-nya agar tidak terlalu pahit.
jadi tidak apa2 jika dikonsumsi, tapi jika batuknya selesai, obatnya juga
dihentikan saja

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "AIT Batam Communication" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 7:21 AM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


kemarin saya juga ke dokter,anak saya 2 hari ini batuk berdahak dan pilek
dikasih antibiotik(sirup kering yg dicampur air dulu)) kalau nggak salah
namanya renoxal.apakah berarti memang tidak usah diminumkan ya?saya jadi
takut,kalau ngikut kata dokter aja.

mama haydar



-Original Message-
From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] dokter


Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg ada setiap mau
periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya, pernah nanyaan tentang vitamin yg
ada dia pura pura cuek ... malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak
saya... kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS itu.
Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke dokter lain bakalan
enggak mempan lagi kl di kasih obat yang biasa2 aja.

mama Tania

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



-

Re: [balita-anda] info cara memperbanyak ASI (was Trigonella Foenum Graecum)

2003-09-09 Terurut Topik Primatya Iranova Trisanti

Dear Mamanya Azka,

Thanks ya untuk info Kelabetnya, kebetulan aku lagi butuh info ttg
memperbanyak ASI.
Tapi aku gak tau nih, di Bontang ada yg jual gak ya...? Kalo Mbak Ismi (or
Nila) masih di Jogja, keberatan ngga kalo aku dikirimi kelabet-nya? Thx
banget yah sebelumnya...hihihi...

Regards,

Mamanya Athaya


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik AIT Batam Communication
makasih papa dewa atas tanggapannya.tapi,ada lagi yg mau ditanyakan ,katanya 
antibiotik itu harus diminum sampe habis,jadi gimana nih?

thx, mama haydar

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 10, 2003 8:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


tidak selalu puyer itu antibiotik, cuma biasanya untuk mempercepat proses
penyembuhan, dicampurkan antibiotik. untuk obat flu dengan batuk, mungkin
diberi rexal dan mungkin ada campuran equal-nya agar tidak terlalu pahit.
jadi tidak apa2 jika dikonsumsi, tapi jika batuknya selesai, obatnya juga
dihentikan saja

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "AIT Batam Communication" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 7:21 AM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


kemarin saya juga ke dokter,anak saya 2 hari ini batuk berdahak dan pilek
dikasih antibiotik(sirup kering yg dicampur air dulu)) kalau nggak salah
namanya renoxal.apakah berarti memang tidak usah diminumkan ya?saya jadi
takut,kalau ngikut kata dokter aja.

mama haydar



-Original Message-
From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] dokter


Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg ada setiap mau
periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya, pernah nanyaan tentang vitamin yg
ada dia pura pura cuek ... malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak
saya... kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS itu.
Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke dokter lain bakalan
enggak mempan lagi kl di kasih obat yang biasa2 aja.

mama Tania

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





-

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] susu

2003-09-09 Terurut Topik Kumila Addina
Mbak Mel...

Bukan kalau BAB keras biasanya karena susunya terlalu kental (cmiiw) ?
Soalnya anakku dulu juga gitu setelah dapat info dari dsanya misalnya satu
takaran untuk 60 cc maka dibuat jadi 70cc..
Biasanya sih, setahu aku kalau mencret (maaf) itu baru karena salah satunya
tidak cocok susunya..

Mama Falhan

-Original Message-
From: mel/chan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 10, 2003 9:27 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] susu


Dear moms/dads,
jangan bosen ya sama topik susu ini..maaf banget, mungkin ada yg bisa share
produk susu formula yg memper2 promil--wyeth? anak saya soalnya cukup doyan
bgt sama produk itu [lagi bosen sama yg sebelumnya], tapi dia bab-nya selalu
keras..kasian jadinya.. berarti kan gak terlalu cocok ya...saya hargai banget
masukannya... makasih..

mama neal

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] oot : cari kontrakan

2003-09-09 Terurut Topik gen_gen . ginanjar

Kalau mau bergerilya, di daerah Ciganjur, mulai dari CGM (Cilandak) sampai
daerah Tanah Baru (Depok) banyak rumah di kontrakin, murah2x lagi.
rgds,

Babanya Aliff
yangpernahngontrakdidaerahciganjur




Extranet
[EMAIL PROTECTED] - 09/10/2003 08:47 AM


Please respond to [EMAIL PROTECTED]
To:balita-anda

cc:


Subject:[balita-anda] oot : cari kontrakan



Maaf kalau keluar jalur.
Saya lagi cari kontrakan rumah kecil (2-3 k td) atau
paviliun disekitar selatan jakarta (Sekitar Jl Fatmawati,
Mampang, Depok, Sawangan). Trims utk infonya
===

"Instan Diskon Setiap Hari"...
Setiap hari jam 10 malam sampai jam 7 pagi
Dan setiap Hari Libur..
berlaku mulai 1 September - 31 Desember 2003,
Khusus Jawa Timur...
===


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]










This message and any attachments (the "message") is
intended solely for the addressees and is confidential. 
If you receive this message in error, please delete it and 
immediately notify the sender. Any use not in accord with 
its purpose, any dissemination or disclosure, either whole 
or partial, is prohibited except formal approval. The internet
can not guarantee the integrity of this message. 
BNP PARIBAS (and its subsidiaries) shall (will) not 
therefore be liable for the message if modified. 

-

Ce message et toutes les pieces jointes (ci-apres le 
"message") sont etablis a l'intention exclusive de ses 
destinataires et sont confidentiels. Si vous recevez ce 
message par erreur, merci de le detruire et d'en avertir 
immediatement l'expediteur. Toute utilisation de ce 
message non conforme a sa destination, toute diffusion 
ou toute publication, totale ou partielle, est interdite, sauf 
autorisation expresse. L'internet ne permettant pas 
d'assurer l'integrite de ce message, BNP PARIBAS (et ses
filiales) decline(nt) toute responsabilite au titre de ce 
message, dans l'hypothese ou il aurait ete modifie.


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] oot : cari kontrakan

2003-09-09 Terurut Topik erin dbb/vertigo








  Hallo Bundanya Harits n' Pandu,
  wah aku juga sama niy...lagi cari kontrakan dgn kriteria yg 
  sama
  ada yang bisa bantu ngga?
   
   
  tx
  bundanya arfan
   
  ---Original Message---
   
  
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Wednesday, 
  September 10, 2003 08:51:02 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] 
  oot : cari kontrakan
   Maaf kalau keluar jalur.Saya lagi cari kontrakan 
  rumah kecil (2-3 k td) atau paviliun disekitar selatan jakarta 
  (Sekitar Jl Fatmawati, Mampang, Depok, Sawangan). Trims utk 
  infonya==="Instan 
  Diskon Setiap Hari"...Setiap hari jam 10 malam sampai jam 7 pagi 
  Dan setiap Hari Libur.. berlaku mulai 1 September - 31 Desember 
  2003,Khusus Jawa 
  Timur...===->> 
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/>> 
  Info balita, http://www.balita-anda.com>> 
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED].





	
	
	
	
	
	
	




  IncrediMail - Email has finally evolved - 
Click 
Here



RE: [balita-anda] FW: [milis tarki] Need info: Batuk saat hamil

2003-09-09 Terurut Topik Rika Prawira
Kalo saya waktu hamil saya pakai obat Chinese " Pi Pa Lu", gambarnya
buah2xan, soalnya memang dari bahan buah2xan, jadi aman untuk ibu hamil. Dan
memang sebaiknya menghindari makanan atau minuman maupun buah2xan yang dapat
memicu gatal di kerongkongan seperti gorengan, jeruk, es, dll.
 
Salam,
Rika
 

Dear Mbak2,

Aku mau minta saran atau sharing pengalaman dari Mbak2 waktu hamil.

Saat ini saya hamil 5,5 bulan. Mulai hamil sih awalnya sehat2 aja. Cuma
baru2 ini, kira2 2 minggu yang lalu saya flu dan 3 hari kemudian batuk.
Yang
jadi permasalahan, saya sudah minum obat yang dianjurkan oleh dokter
yaitu
D**n. Tapi belum sembuh juga. Akhirrnya oleh dokter saya diberi obat
racikan 5 hari yang lalu, tapi belum ada tanda2 akan sembuh juga,
padahal
obatnya sudah mau habis.

Terus terang saya takut kalau obat2an ini akan mengganggu janin dalam
kandungan saya. Yang lebih saya takutkan lagi, dahak batuk yang tertelan
akan mengganggu pertumbuhan janin juga.

Apakah Mbak2 ada yang punya pengalaman tentang hal ini? Kalau iya, minta
tolong saran atau sharing pengalamannya lewat japri di
[EMAIL PROTECTED] ya. Atau mungkin ada obat alami yang
manjur.
Saya sudah coba jeruk nipis campur kecap, tapi hasilnya nol.
Soalnya batuk ini mengganggu sekali, sampai2 saya tidak bisa tidur dan
perut
terasa kencang.

Terima kasih sebelumnya.

Regards,
-windy-






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor -~-->
Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark
Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US &
Canada.
 
http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511
 
http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/e3qrlB/TM
-~->



Your use of Yahoo! Groups is subject to
  http://docs.yahoo.com/info/terms/

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik,  
http://www.indokado.com/
>> Info balita,   http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] FW: [milis tarki] Need info: Batuk saat hamil

2003-09-09 Terurut Topik Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO
Mbak,
Pengalaman saya sewaktu hamil juga sering kali kena batuk biasanya saya
biarkan saja atau paling minum jeruk nipis dan kecap saja  atau 1sdm madu
diaduk dengan sedikit air panas lalu diminum dan sebaiknya menghindari makanan
yang bisa mengakibatkan batuk misalnya seperti goreng gorengan, buah lengkeng,
kerupuk dsb. Hal ini pernah saya lakukan satu persatu menghindari makanan yang
membuat batuk ternyata berhasil.

Semoga membantu,
Sari


"Manurung, Christine" wrote:

> Dear Moms/Dads,
>
> Please help her kalo ada yang tau solusinya.
>
> Nanti saya akan summary kan dan sampaikan kepada milis ini dan yang
> bersangkutan.
>
> Atau kalau memang sudah pernah dibicarakan dan ada yang menyimpan summary,
> boleh berbaik hati men-japri-kannya ke saya ?
>
> Terima kasih.
>
> Mama Kezia
>
> -Original Message-
> From: Risnamurti, Windyasari
> Sent: Monday, September 08, 2003 3:56 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [milis tarki] Need info: Batuk saat hamil
>
> Dear Mbak2,
>
> Aku mau minta saran atau sharing pengalaman dari Mbak2 waktu hamil.
>
> Saat ini saya hamil 5,5 bulan. Mulai hamil sih awalnya sehat2 aja. Cuma
> baru2 ini, kira2 2 minggu yang lalu saya flu dan 3 hari kemudian batuk.
> Yang
> jadi permasalahan, saya sudah minum obat yang dianjurkan oleh dokter
> yaitu
> D**n. Tapi belum sembuh juga. Akhirrnya oleh dokter saya diberi obat
> racikan 5 hari yang lalu, tapi belum ada tanda2 akan sembuh juga,
> padahal
> obatnya sudah mau habis.
>
> Terus terang saya takut kalau obat2an ini akan mengganggu janin dalam
> kandungan saya. Yang lebih saya takutkan lagi, dahak batuk yang tertelan
> akan mengganggu pertumbuhan janin juga.
>
> Apakah Mbak2 ada yang punya pengalaman tentang hal ini? Kalau iya, minta
> tolong saran atau sharing pengalamannya lewat japri di
> [EMAIL PROTECTED] ya. Atau mungkin ada obat alami yang
> manjur.
> Saya sudah coba jeruk nipis campur kecap, tapi hasilnya nol.
> Soalnya batuk ini mengganggu sekali, sampai2 saya tidak bisa tidur dan
> perut
> terasa kencang.
>
> Terima kasih sebelumnya.
>
> Regards,
> -windy-
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  Yahoo! Groups Sponsor -~-->
> Buy Ink Cartridges or Refill Kits for Your HP, Epson, Canon or Lexmark
> Printer at Myinks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US &
> Canada.
> http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511
> http://us.click.yahoo.com/l.m7sD/LIdGAA/qnsNAA/e3qrlB/TM
> -~->
>
>
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to
> http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
> -
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik AIT Batam Communication
kemarin saya juga ke dokter,anak saya 2 hari ini batuk berdahak dan pilek dikasih 
antibiotik(sirup kering yg dicampur air dulu)) kalau nggak salah namanya 
renoxal.apakah berarti memang tidak usah diminumkan ya?saya jadi takut,kalau ngikut 
kata dokter aja.

mama haydar



-Original Message-
From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] dokter


Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg ada setiap mau
periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya, pernah nanyaan tentang vitamin yg
ada dia pura pura cuek ... malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak
saya... kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS itu.
Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke dokter lain bakalan
enggak mempan lagi kl di kasih obat yang biasa2 aja.

mama Tania

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Daging sebaiknya dicuci or disimpan?

2003-09-09 Terurut Topik Sterna
setahu saya, sebaiknya jgn dicuci dulu kalau memang belum mau dimasak..
jd langsung dimasukkan ke freezer..
solusi lain, daging dimasak dulu dengan "bumbu putih" baru kemudian
disimpan..
ini bisa membuat daging tahan lebih lama lagi, selain itu bisa mempercepat
ibu untuk menyiapkan masakan..

maaf kalo ada yg salah atau kurang berkenan..

salam,
Ena

-Original Message-
From: Renny Burhan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 12:23 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Daging sebaiknya dicuci or disimpan?


Maaf, mungkin sudah pernah dibahas...
Sampai sekarang saya sering bingung (mulai pikun kali...he..he) amit-amit
deh.
sebaiknya daging (ayam or sapi) /daging giling termasuk ati, ampela dll,
di cuci lebih dulu baru disimpan (seperti yang selama ini saya lakukan) atau
masukin dulu di feezer, nanti pas diperlukan baru dicuci.
Terus, salah ngga sih..kalau daging/ayam giling/cincang, saya cuci
dengan air dingin sampai 2x terus ditirisin, baru deh disimpan di freezer
samapi 1 minggu.

Terima kasih

Salam
Renny


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !!!!!!!!!! untuk pasangan muda!!!!!!!!!!!

2003-09-09 Terurut Topik Tommy Sulianto
Ceritanya benar, kebetulan mereka ada teman baik saya. Beberapa minggu
sebelum kejadian saya masih bertemu dengan mereka (termasuk anaknya) di
Padang. Kasus ini juga masuk dalam salah satu majalah (lupa namanya)

Salam
Tommy & Susi

- Original Message -
From: "Ferro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
!! untuk pasangan muda!!!


> apakah cerita ini benar?
> saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> saya pasti tidak akan tinggal diam
>
> salam,
> papa dewa
>
> > > > Saya dan istri pada tanggal 16 Januari 2003, hari Kamis, membawa
> > anak
> > >kami
> > >
> > > > Maureen Aprilia Salim (9 bulan) ke Rumah Sakit Anak dan Bersalin
> > (RSAB)
> > > > Harapan Kita untuk memeriksakan adanya lendir di tenggorokan anak
> > kami.
> > > > Memang sebelum ini kamai sudah menanyakan ke beberapa dokter anak,
> > baik
> > >di
> > >
> > > > Padang maupun Jakarta (kami mutasi kerja) mengatakan itu hal biasa
> > yg



-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Mo nanya nih...

2003-09-09 Terurut Topik Astri Rackley
Hi Ibu-ibu...mbak-mbak...
makasih yah tenggepannya, bangun tidur langsung cek email trus dapet tanggepan banyak, 
wuih senengnya:)
Saya emang udah 1-2 minggu belakangan ini nyimpen ASI di kulkas, cuman kalo harus 
pergi mendadak trus persediaan abis yah mau ga mau harus pake formula. Gitu juga kalo 
pas saya keluar trus suami yang jaga (pas weekend) trus ASI di kulkas abis yah mau ga 
mau lagi-lagi pake formula. Tapi kemaren pas check-up 2 umur dua bulan saya tanya ke 
dokter, dia bilang kalo bayi dikasih ASI ama formula emang suka constipated. Katanya 
bisa dikasih 2 oz baby apple juice dicampur ama 2 oz air.
Saya kasih anak saya campuran itu 2 hari yang lalu, trus kemaren pagi dia poop eeh 
malemnya juga poop lagi, cuman nggak sebanyak pas pagi hari.
Herannya anak saya biar cuman dikasih satu botol formula ngefek nggak bisa poopnya 
bisa sampe 3 hari padahal 2 selanjutnya juga ASI terus.
 
Ya udah deh..saya mau rajin-rajin mompa biar persediaan banyak..biar serasa sapi 
juga..hehhe


Rini Gultom <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mama Tania,
Kata dsa anakkuklo warnanya agak melenceng dari warna poop yg biasanya
berarti ada keluhan pada sistem pencernaanyaklo masih agak keras juga,
waktu itu anakku disarankan untuk mengencerkan susu formulanya sebanyak
10-20 ml dari takaran yg ada di label kaleng susu formulanya. Tania masih
ASI kan mbak ? klo mama tania msh kasih ASI coba dehh mbak mengkomsumsi jus
tomat ato ngga jus pepaya 2X sehari dan perbanyak makan sayur yg hijau biar
ngebantu supaya poop tanianya ngga keras lagi itu sih pengalamanku..klo mbak
masih ragu ada baiknya kok coba bawa ke dsa aja.ok moga membantu
yahh.

salam,

- Original Message -
From: Sari Ningtyas Mahanani 
To: 
Sent: Tuesday, September 09, 2003 9:16 AM
Subject: RE: [balita-anda] Mo nanya nih...


> Mama Alphin
> kl warnanya hijau memang kenapa ? Soalnya Tania kadang kadang
> poopnya warna hijau apalagi kl keras.
>
> mama Tania
>
> -Original Message-
> From: Rini Gultom [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 3:20 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Mo nanya nih...
>
>
> Hallo Bu Astri,
> Anakku juga gitu...poopnya bisa 3-4 kali dalam sehari tp itu cuma
> berlangsung sekitar sampe 4 bulanan. kata dsa anakku ngga apa kok itu
masih
> "normal" yang penting warna poopnya ok maksud saya ngga abu-abu or
> hijau..klo warnanya agak kuning pokoknya it's ok dehh ngga usah kwatir
lagi
> yahh.
>
> salam,
> mama alphin
> - Original Message -
> From: Astri Rackley 
> To: 
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 6:45 AM
> Subject: [balita-anda] Mo nanya nih...
>
>
> > Hai semua...
> > Ini pertama kali saya posting (ini juga baru gabung), jadi masih rada
> bingung kemana kirim emailnya, moga-moga bener alamat emailnya.
> >
> > Anak saya umur 2 bulan, saya kasih ASI ama formula (enfamil lipil), tapi
> itu formulanya juga cuman kalo pas lagi keluar atau nggak pas lagi
bapaknya
> yang jagain.
> > Yang mau saya tanyain, anak saya kalo poop bisa sampe 3 hari sekali. Ini
> normal nggak sih? Apa harus ganti formula?
> >
> > Makasih sebelomnya!
> >
> >
> > -
> > Do you Yahoo!?
> > Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
>
>
> -
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> -
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

RE: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Sari Ningtyas Mahanani
Kalau inget DSA yang begini sempet trauma juga jadinya, yg ada setiap mau
periksa ke dia deg deg khan aja bawaannya, pernah nanyaan tentang vitamin yg
ada dia pura pura cuek ... malah marah marah mengenai tempat kelahiran anak
saya... kenapa bukan di RS nya padahal cek kehamilannya memang di RS itu.
Mana ngasih obatnya tinggi dosisnya, jd kl kita ke dokter lain bakalan
enggak mempan lagi kl di kasih obat yang biasa2 aja.

mama Tania

-Original Message-
From: Ferro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 5:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>
>
> ririen wiguna wrote:
>
> > Hi bu...
> > Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke
> dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk
kebaikan
> anak kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> > Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan
> penanggulangan suatu penyakit biar bisa buat refference.
> >
> > Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama
> saja ada yang profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling
> akhir lulus di angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai
> umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya.
> Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> > Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung
> dikasih antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk
> tidak memberikan antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan
ganti
> dengan dokter yang sealiran dengan dokternya di Indonesia.
> >
> > Regrads,
> > Ririen (bundanya Adib)
> >
> > Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
> membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> > Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks
ke
> dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
> termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
> dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya"
mereka
> para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa
di
> negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
> antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya
negara
> berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju
?
> > Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis
(banyak
> bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya
kita
> akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> > Pusing gak tuh.
> >
> > Joko Kusmanto wrote:
> > Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi
pada
> > siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
> >
> > Saya baru saja berdiskusi sec

RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!

2003-09-09 Terurut Topik Reiko Abimanyu
Betul sekali.
Dengan kata lain, dokter itu sendiri sebetulnya setengahnya juga JUALAN
OBAT.
saya tahu sekali. juga pernah di muat investigasi majalah Intisari secara
panjang lebar beberapa waktu lalu.
pokoknya kita harus kritis dan terinformasi mengenai obat.
Jangan langsung mengiyakan apa kata dokter. (ya lihat2 penyakitnya juga).

Salam. 

> -Original Message-
> From: Ratna Wulansari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:40 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan
> muda!!!
> 
> 
> Mau nimbrung juga nih,.. kecenderungan dokter ngasih obat 
> sedikit banyak
> dipengaruhi oleh praktek yang terjadi di kedokteran kita, yaitu dokter
> ditarget oleh perusahaan farmasi untuk meresepkan obat/merk tertentu
> sebanyak-banyaknya. Tentu dengan imbalan uang atau yang 
> lainnya. Memang
> nggak semua dokter begitu, tapi hal ini sudah lumrah terjadi 
> di Indonesia
> sini. Jangankan sudah jadi dokter, masih jadi mahasiswa 
> kedokteran/co-ass
> saja sudah didekati detailer obat, misalnya dibelikan pulsa 
> HP, dikasih CD,
> dll agar meresepkan suatu merk obat. Jadi sebagai konsumen, kita harus
> pintar-pintar mencari informasi dan jangan gampang menuruti 
> apa kata dokter,
> terutama soal obat, apalagi untuk bayi/anak kita.
> 
> regards,
> ratna
> 
> -Original Message-
> From: Rini Gultom [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 16:36
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan
> muda!!!
> 
> 
> Ikutan nimbrung nih
> Benar tuh Bunda Nisakakakku baru aja ngalamin dibentak dokter
> kandungannya gara2 "banyak tanya" dah gitutuh dokter klo 
> ditanya kasih
> jawabannya yg singkat2 aja...kita kan kadang ngga ngerti tp 
> tuh dokter ngga
> sabaran, ngeluh dikit aja langsung ditulis resepnya, dikit2 bykan
> obat...payah yahh...akhirnya kakakku ganti dokter yg kali ini 
> lebih sabar
> dan mau kasih penjelasan klo ditanya pasien.bukankah adalah 
> hak pasien untuk
> mendapat jawaban yg sejelas-jelasnya dari dokter yg bersangkutan ?!!
> 
> Peace,
> 
> 
> - Original Message -
> From: Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:24 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk 
> pasangan muda!!!
> 
> 
> > Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih 
> tapi tetep aja
> membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi 
> bingung ???
> > Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut 
> membawa anaks ke
> dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam 
> menangani anaks
> termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
> dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, 
> "katanya" mereka
> para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. 
> Tapi knapa di
> negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
> antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang 
> judulnya negara
> berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di 
> negara maju ?
> > Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua 
> kritis (banyak
> bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang 
> ujung-2nya kita
> akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> > Pusing gak tuh.
> >
> > Joko Kusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut 
> bisa terjadi pada
> > siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
> >
> > Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan 
> teman-teman di sebuah
> > Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas 
> sebagian besar
> > lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter 
> yang melakukan
> > praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini 
> beberapa hari yang
> > lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya 
> BACA-TULIS.
> > Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca 
> (apalagi menulis)
> > hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. 
> Kami yakin dan
> > akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> > Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat 
> di kampus dan
> > pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah
> profesi
> > yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi 
> banyak yang tidak
> > profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.
> >
> > - Original Message -
> > From: "Ferro"
> > To:
> > Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
> > Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: 
> Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan muda!!!
> >
> >
> > > apakah cerita ini benar?
> > > saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> > > saya pasti tidak akan tinggal diam
> > >
> > > salam,
> > > papa dewa
> > > - Original Message ---

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik ririen wiguna
Yap betul sekali .
Jadi jangan mengecilkan dokter di Indonesia...dokter dimana saja sama sajakalo 
mereka tidak senang membaca dan menambah ilmu ya susah untuk menjadi (lebih) 
profesional.
Orang tua jugakalo enggak seneng baca and menambah ilmu ya...(takutnya) hanya bisa 
manut sama dokter/orang yang ahli tanpa tau akibatnya. (Mengikuti himbauan Pak Joko 
untuk membentuk masarakat baca tulis di lingkungan kita :P )

Cheers, 
Ririen (bundanya Adib)

Ade Novita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ini aku kutip email dsa yg menenangkan ketakutan dan trauma aku akan dsa dan
obatobatan

"Obat sebaiknya diminum yang perlu saja, hanya saja perlu diingat bahwa
dimana diperlukan memang obat membantu."

maklum pengalaman aku dan reva sebelum ketemu dsa sekarang wuih... pengen
nangis rasanya

regard

bunda reva
- Original Message - 
From: "Ratna Wulansari" 
To: 
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he.. ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>
>
> ririen wiguna wrote:
>
> > Hi bu...
> > Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke
> dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk
kebaikan
> anak kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> > Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan
> penanggulangan suatu penyakit biar bisa buat refference.
> >
> > Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama
> saja ada yang profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling
> akhir lulus di angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai
> umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya.
> Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> > Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung
> dikasih antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk
> tidak memberikan antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan
ganti
> dengan dokter yang sealiran dengan dokternya di Indonesia.
> >
> > Regrads,
> > Ririen (bundanya Adib)
> >
> > Bunda Nisa wrote:
> > Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
> membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> > Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks
ke
> dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
> termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
> dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya"
mereka
> para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa
di
> negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
> antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya
negara
> berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju
?
> > Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis
(banyak
> bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya
kita
> akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> > Pusing gak tuh.
> >
> > Joko Kusmanto wrote:
> > Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi
pada
> > siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
> >
> > Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> > Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian
besar
> > lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> > praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> > lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> > Sehingga, kami meragukan apakah mer

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Ade Novita
ini aku kutip email dsa yg menenangkan ketakutan dan trauma aku akan dsa dan
obatobatan

"Obat sebaiknya diminum yang perlu saja, hanya saja perlu diingat bahwa
dimana diperlukan memang obat membantu."

maklum pengalaman aku dan reva sebelum ketemu dsa sekarang wuih... pengen
nangis rasanya

regard

bunda reva
- Original Message - 
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>
>
> ririen wiguna wrote:
>
> > Hi bu...
> > Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke
> dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk
kebaikan
> anak kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> > Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan
> penanggulangan suatu penyakit biar bisa buat refference.
> >
> > Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama
> saja ada yang profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling
> akhir lulus di angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai
> umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya.
> Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> > Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung
> dikasih antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk
> tidak memberikan antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan
ganti
> dengan dokter yang sealiran dengan dokternya di Indonesia.
> >
> > Regrads,
> > Ririen (bundanya Adib)
> >
> > Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
> membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> > Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks
ke
> dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
> termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
> dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya"
mereka
> para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa
di
> negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
> antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya
negara
> berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju
?
> > Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis
(banyak
> bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya
kita
> akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> > Pusing gak tuh.
> >
> > Joko Kusmanto wrote:
> > Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi
pada
> > siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
> >
> > Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> > Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian
besar
> > lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> > praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> > lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> > Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> > hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin
dan
> > akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> > Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus
dan
> > pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah
> profesi
> > yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang
tidak
> > profesional 

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Ferro
yap, jangan terlalu ngikutin dokter juga, kita punya hak tanya dan hak
untuk menolak jika ternyata tidak sesuai dengan pengetahuan kita
(walau dokter memang 'lebih' ilmu pengobatan dibanding kita); karena
banyak juga dokter yg lebih mengutamakan entertainment perusahaan
farmasi ketimbang bagus/tidaknya obat (tapi banyak juga yg tidak).
saya saja sudah berkali-kali ganti dokter anak karena ngerasa obat
yg diberikan dokter tidak memuaskan (selalu memberi antibiotik,
steroid, dll.) dan karena dokter yg tidak komunikatif.

salam,
papa dewa
- Original Message -
From: "Ratna Wulansari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:55 PM
Subject: RE: [balita-anda] dokter


> Ikutan jawabin ya,...
> Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
> infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
> parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik
lebih
> bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
> dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
> mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
> itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
> nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
> kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
> he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
> antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,..
>
> rgds,
> ratna
>
> -Original Message-
> From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 September 2003 17:00
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] dokter
>
>
> Bunda Adib,
> kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
> mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
> dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari
yang
> lalu ketika saya periksa ke dokter .
> rgds,
> Sari
>
>
> ririen wiguna wrote:
>
> > Hi bu...
> > Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke
> dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk
kebaikan
> anak kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> > Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan
> penanggulangan suatu penyakit biar bisa buat refference.
> >
> > Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama
> saja ada yang profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling
> akhir lulus di angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai
> umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya.
> Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> > Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung
> dikasih antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk
> tidak memberikan antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan
ganti
> dengan dokter yang sealiran dengan dokternya di Indonesia.
> >
> > Regrads,
> > Ririen (bundanya Adib)
> >
> > Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
> membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> > Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks
ke
> dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
> termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
> dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya"
mereka
> para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa
di
> negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
> antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya
negara
> berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju
?
> > Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis
(banyak
> bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya
kita
> akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> > Pusing gak tuh.
> >
> > Joko Kusmanto wrote:
> > Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi
pada
> > siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
> >
> > Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> > Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian
besar
> > lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> > praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> > lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> > Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> > hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin
dan
> > akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> > Sebagian besar dokter k

Re: [balita-anda] Dr. Chaula Sukasah

2003-09-09 Terurut Topik Shanti

Mba Eva,

Kebetulan sekitar 7 thn yg lalu ibu saya di operasi sama Dr. Chaula ini,
jadi ibu saya ada Tumor Jinak yg disebut dengan " mama abram "  di ketiak
dan punggung, dan harus diangkat, di operasi nya pun hanya di bius lokal
karena ibu saya tidak mau di bius total ..takut kebablasan katanya
he...he( just kidding lho...:-) ,sampai sekarang sih bekas operasinya
ngga keliatan dan tidak ada masalah, menurut ibuku sih beliau bagus koq.
Semoga bermanfaat ya...

Salam,

Shanti



   

"Eva Evita 

Zanobia" To: <[EMAIL PROTECTED]> 
<[EMAIL PROTECTED]cc:  
 
id>  Subject: [balita-anda] Dr. Chaula Sukasah 

   

09/09/2003 

04:49 PM   

Please 

respond to 

balita-anda

   

   




Moms & Dad,

Please, ada yang bia kasih informasi mengenai dokter bedah plastik di RS
Pondok Indah ; Dr. Chaula Sukasah?

Kebetulan anak saya akan berobat ke beliau.

Terima kasih sebelumnya.

Regards,
Eva





-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Ratna Wulansari
Ikutan jawabin ya,...
Kalau masalah obat ya tergantung penyakitnya dong bu. Misalnya kalau
infeksi/bakteri ya dengan antibiotik. Tapi kalau penurun panas cukup
parasetamol (CMIIW). Jadi nggak ada patokan standard kalau antibiotik lebih
bagus dari obat biasa (apa dulu yang dimaksud obat biasa). Mungkin yang
dimaksud adalah obat paten lebih baik dari obat generik ? Kalau itu sih
mungkin saja. Jadi yang penting, jangan asal kasih obat, karena antibiotik
itu sendiri ada yang spectrum sempit, sedang dan luas. Jangan membunuh
nyamuk dengan bazooka (kalau yang diperlukan cuma ditepuk aja), istilah
kakak saya kalau meresepkan antibiotik spectrum luas adalah sapu jagad,..
he.. he..  ditanggung langsung sembuh (kalau penyakitnya memang perlu
antibiotik loh), tapi efeknya bisa bahaya juga loh,.. 

rgds,
ratna

-Original Message-
From: Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 September 2003 17:00
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter


Bunda Adib,
kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih
mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau
dokternya sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari yang
lalu ketika saya periksa ke dokter .
rgds,
Sari


ririen wiguna wrote:

> Hi bu...
> Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke
dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk kebaikan
anak kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan
penanggulangan suatu penyakit biar bisa buat refference.
>
> Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama
saja ada yang profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling
akhir lulus di angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai
umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya.
Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung
dikasih antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk
tidak memberikan antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan ganti
dengan dokter yang sealiran dengan dokternya di Indonesia.
>
> Regrads,
> Ririen (bundanya Adib)
>
> Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke
dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka
para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di
negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya negara
berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
> Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak
bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita
akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> Pusing gak tuh.
>
> Joko Kusmanto wrote:
> Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
> siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
>
> Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
> lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
> akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
> pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah
profesi
> yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
> profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.
>
> - Original Message -
> From: "Ferro"
> To:
> Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
> Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
> > apakah cerita ini benar?
> > saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> > saya pasti tidak akan tinggal diam
> >
> > salam,
> > papa dewa
> > - Original Message -
> > From:
> > To:
> > Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> > Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan muda!!!
> 

Re: [balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik Nilam Sari, DHL Express - ID,JKT-CO
Bunda Adib,
kira kira gimana ya kalo dokternya bilang bahwa obat antibiotik itu lebih 
mujarab/bagus dari obat biasa ? kan kita sendiri juga bingung kan kalau dokternya 
sudah bilang begituhal ini baru saya jumpai beberapa hari yang lalu ketika saya 
periksa ke dokter .
rgds,
Sari


ririen wiguna wrote:

> Hi bu...
> Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke 
> dokternya...kan kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk kebaikan anak 
> kita...cuek aja kalo dicemberutin dokter.
> Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan penanggulangan suatu 
> penyakit biar bisa buat refference.
>
> Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama saja ada yang 
> profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling akhir lulus di 
> angkatannya. Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai umur 2.5 tahun tidak 
> pernah sekalipun di berikan antibiotik oleh dsa nya. Dan setiap obat/treatment si 
> dokter selalu ampuh...si Adib cepet sembuh.
> Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung dikasih 
> antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk tidak memberikan 
> antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan ganti dengan dokter yang 
> sealiran dengan dokternya di Indonesia.
>
> Regrads,
> Ririen (bundanya Adib)
>
> Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja membuat aku 
> bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke dokter. 
> Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks termasuk dalam 
> pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal dibandingkan dengan 
> dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka para dokter-dokter ini gak 
> bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di negeri kita tercinta ini mereka 
> dengan gampangnya memberikan anaks antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri 
> tercinta ini yang judulnya negara berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter 
> yang ada di negara maju ?
> Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak bertanya) 
> sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita akan diusir, 
> dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> Pusing gak tuh.
>
> Joko Kusmanto wrote:
> Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
> siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
>
> Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
> lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
> akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
> pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah profesi
> yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
> profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.
>
> - Original Message -
> From: "Ferro"
> To:
> Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
> Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
> > apakah cerita ini benar?
> > saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> > saya pasti tidak akan tinggal diam
> >
> > salam,
> > papa dewa
> > - Original Message -
> > From:
> > To:
> > Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> > Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan muda!!!
> >
> >
> > - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
> >
> >
> > "Montery Darwin"
> > 09/09/2003 12:05 PM
> > Please respond to alumni_ftui
> >
> >
> > To: "Alumni FTUI"
> > cc:
> > Subject: [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan
> > muda!!!
> >
> >
> > Sungguh tragis sekali & pelajaran sangat berharga buat kita, khususnya
> > pasangan muda baru punya bayi.
> >
> > Wass-MD
> >
> > -Original Message-
> > From: earfun [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Monday, September 08, 2003 3:58 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! {01}
> >
> >
> >
> >
> > > > > Saya dan istri pada tanggal 16 Januari 2003, hari Kamis, membawa
> > > anak
> > > >kami
> > > >
> > > > > Maureen Aprilia Salim (9 bulan) ke Rumah Sakit Anak dan Bersalin
> > > (RSAB)
> > > > > Harapan Kita untuk memeriksakan adanya lendir di tengg

[balita-anda] Dr. Chaula Sukasah

2003-09-09 Terurut Topik Eva Evita Zanobia
Moms & Dad,

Please, ada yang bia kasih informasi mengenai dokter bedah plastik di RS Pondok Indah 
; Dr. Chaula Sukasah? 

Kebetulan anak saya akan berobat ke beliau.

Terima kasih sebelumnya.

Regards,
Eva 


[balita-anda] Power Consument (was RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! u ntuk pasangan muda!!!)

2003-09-09 Terurut Topik Hendarwin
itulah bu, menurut saya kita sebagai konsumen dari service para dokter itu
harus cukup kritis bertanya, selain mendalami lewat sumber2 lain (buku,
internet, milis, dsb)... kalo dokter yang ditanya kurang komunikatif
sebaiknya kita dgn segera ganti dokter, cari yg lebih kooperatif, nantinya
juga kalo makin sedikit pasien ke dokter tsb dia akan mulai sadar... atau
kalau tidak masukkan kritik ke RS bersangkutan.
Saya beberapa kali melakukan kritik ini, tapi kebanyakan bukan ke dokter,
melainkan ke apotik yg suka membuang brosur obat paten yang kita beli. 
Beberapa dari apoteker itu bilang disuruh dokternya, tapi selalu saya tegur
dan saya beri pengertian adanya "inform consent" sbg bagian dari etika
kedokteran. Inform consent itu berarti si pasien harus diinformasikan dgn
baik apa diagnosa, treatment, obat yg diberikan, beserta efek2 sampingnya,
dan brosur obat selalu saya jadikan referensi kedua utk itu. Kalo utk
diagnosa dokter yg cukup berat ada baiknya cari second opinion...
Saya yakin kalo kita semua sbg konsumen mau kritis dan menjadi "power
consument" maka services yg ada (jasa dokter) juga akan mengikuti trend yg
ada. Di Barat sebuah operasi kelahiran bisa diliput dgn personal kamera, shg
reputasi si DSOG sangat terbaca disitu, dan trend itu juga sudah mulai
menjalar ke negara kita.
Apa yang kita lakukan disini, sharing rekomendasi utk dokter yg kita
inginkan, juga bagian dari menciptakan power consument itu sendiri.
Saya pernah punya impian utk membuat semacam list rekomendasi utk semua
jenis service kesehatan, mulai dari dokter s/d RS, dan itu lalu
disebarluaskan, shg berfungsi sbg feedback bagi penyedia jasa. Jika mereka
tidak memberikan service yg baik maka mereka akan tersingkir oleh market
secara alamiah... 
Tapi kalo kita cenderung utk masa bodoh, manut2 aja, dan menelan semua
perlakuan dari dokter bulat2 seolah2 seperti berobat ke dukun, yah sampai
kapanpun power consument tidak akan tercipta !

rgds,
hdw 
"Kendalikanlah hidup anda atau anda akan hidup dalam kendali orang lain"  -
me


-Original Message-
From: Bunda Nisa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:25 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan
muda!!!


Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke
dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka
para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di
negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya negara
berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak
bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita
akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!" 
Pusing gak tuh. 

Joko Kusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.

Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah profesi
yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.

- Original Message -
From: "Ferro" 
To: 
Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
!! untuk pasangan muda!!!


> apakah cerita ini benar?
> saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> saya pasti tidak akan tinggal diam
>
> salam,
> papa dewa
> - Original Message -
> From: 
> To: 
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
>
> - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
>
>
> "Montery Darwin" 
> 09/09/2003 12:05 PM
> Please respond to alumni_ftui
>
>
>

RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!

2003-09-09 Terurut Topik Ratna Wulansari
Mau nimbrung juga nih,.. kecenderungan dokter ngasih obat sedikit banyak
dipengaruhi oleh praktek yang terjadi di kedokteran kita, yaitu dokter
ditarget oleh perusahaan farmasi untuk meresepkan obat/merk tertentu
sebanyak-banyaknya. Tentu dengan imbalan uang atau yang lainnya. Memang
nggak semua dokter begitu, tapi hal ini sudah lumrah terjadi di Indonesia
sini. Jangankan sudah jadi dokter, masih jadi mahasiswa kedokteran/co-ass
saja sudah didekati detailer obat, misalnya dibelikan pulsa HP, dikasih CD,
dll agar meresepkan suatu merk obat. Jadi sebagai konsumen, kita harus
pintar-pintar mencari informasi dan jangan gampang menuruti apa kata dokter,
terutama soal obat, apalagi untuk bayi/anak kita.

regards,
ratna

-Original Message-
From: Rini Gultom [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 September 2003 16:36
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan
muda!!!


Ikutan nimbrung nih
Benar tuh Bunda Nisakakakku baru aja ngalamin dibentak dokter
kandungannya gara2 "banyak tanya" dah gitutuh dokter klo ditanya kasih
jawabannya yg singkat2 aja...kita kan kadang ngga ngerti tp tuh dokter ngga
sabaran, ngeluh dikit aja langsung ditulis resepnya, dikit2 bykan
obat...payah yahh...akhirnya kakakku ganti dokter yg kali ini lebih sabar
dan mau kasih penjelasan klo ditanya pasien.bukankah adalah hak pasien untuk
mendapat jawaban yg sejelas-jelasnya dari dokter yg bersangkutan ?!!

Peace,


- Original Message -
From: Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:24 PM
Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!


> Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke
dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka
para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di
negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya negara
berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
> Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak
bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita
akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> Pusing gak tuh.
>
> Joko Kusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
> siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
>
> Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
> lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
> akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
> pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah
profesi
> yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
> profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.
>
> - Original Message -
> From: "Ferro"
> To:
> Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
> Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
>
> > apakah cerita ini benar?
> > saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> > saya pasti tidak akan tinggal diam
> >
> > salam,
> > papa dewa
> > - Original Message -
> > From:
> > To:
> > Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> > Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan muda!!!
> >
> >
> > - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
> >
> >
> > "Montery Darwin"
> > 09/09/2003 12:05 PM
> > Please respond to alumni_ftui
> >
> >
> > To: "Alumni FTUI"
> > cc:
> > Subject: [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan
> > muda!!!
> >
> >
> > Sungguh tragis sekali & pelajaran sangat berharga buat kita, khususnya
> > pasangan muda baru punya bayi.
> >
> > Wass-MD
> >
> > -Original Message-
> > From: earfun [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Monday, September 08, 2003 3:58 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! {01}
> >
>

[balita-anda] dokter

2003-09-09 Terurut Topik ririen wiguna
Hi bu...
Kalo saya liat memang sebagai orang tua lebih baik banyak bertanya ke dokternya...kan 
kita pasien / klien nya si dokterdan itu untuk kebaikan anak kita...cuek aja kalo 
dicemberutin dokter. 
Tapi disamping itu banyak baca jadi tau simptom ama perkiraan penanggulangan suatu 
penyakit biar bisa buat refference.
 
Karena tidak dokter di Indonesia atau pun di luar .sebenernya sama saja ada yang 
profesional ada yang tidak..ada yang jago ada yang paling akhir lulus di angkatannya. 
Dulu di Indonesia, kebetulan anak saya sampai umur 2.5 tahun tidak pernah sekalipun di 
berikan antibiotik oleh dsa nya. Dan setiap obat/treatment si dokter selalu ampuh...si 
Adib cepet sembuh.
Begitu pindah ke LN sekali saja sakit dibawa ke dsa ...langsung dikasih 
antibiotik...walaupun saya sudah berulang ulang kasih tau untuk tidak memberikan 
antibiotik dulu...sampai akhirnya saya harus cari dan ganti dengan dokter yang 
sealiran dengan dokternya di Indonesia.
 
Regrads, 
Ririen (bundanya Adib)

Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja membuat aku 
bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke dokter. 
Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks termasuk dalam 
pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal dibandingkan dengan dokter-dokter 
yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan 
kasih antibiotik. Tapi knapa di negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya 
memberikan anaks antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya 
negara berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak bertanya) 
sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita akan diusir, dengan 
kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!" 
Pusing gak tuh. 

Joko Kusmanto wrote:
Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.

Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah profesi
yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.

- Original Message -
From: "Ferro" 
To: 
Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
!! untuk pasangan muda!!!


> apakah cerita ini benar?
> saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> saya pasti tidak akan tinggal diam
>
> salam,
> papa dewa
> - Original Message -
> From: 
> To: 
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
>
> - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
>
>
> "Montery Darwin" 
> 09/09/2003 12:05 PM
> Please respond to alumni_ftui
>
>
> To: "Alumni FTUI" 
> cc:
> Subject: [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan
> muda!!!
>
>
> Sungguh tragis sekali & pelajaran sangat berharga buat kita, khususnya
> pasangan muda baru punya bayi.
>
> Wass-MD
>
> -Original Message-
> From: earfun [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2003 3:58 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! {01}
>
>
>
>
> > > > Saya dan istri pada tanggal 16 Januari 2003, hari Kamis, membawa
> > anak
> > >kami
> > >
> > > > Maureen Aprilia Salim (9 bulan) ke Rumah Sakit Anak dan Bersalin
> > (RSAB)
> > > > Harapan Kita untuk memeriksakan adanya lendir di tenggorokan anak
> > kami.
> > > > Memang sebelum ini kamai sudah menanyakan ke beberapa dokter anak,
> > baik
> > >di
> > >
> > > > Padang maupun Jakarta (kami mutasi kerja) mengatakan itu hal biasa
> > yg
> > > > terjadi pada beberapa bayi dan disarankan untuk memeriksakan anak
> > kami
> > >di
> > > > RSAB Harapan Kita mengenai penyebab dan pengobatannya.
> > > >
> > > > Pertama kali kami menemui dokter Eva J.S DSA (spesialis
> > gastro/dalam),
> > >dia
> > >
> > > > menyarankan untuk :
> > > > 1. USG kepala

Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!

2003-09-09 Terurut Topik Rini Gultom
Ikutan nimbrung nih
Benar tuh Bunda Nisakakakku baru aja ngalamin dibentak dokter
kandungannya gara2 "banyak tanya" dah gitutuh dokter klo ditanya kasih
jawabannya yg singkat2 aja...kita kan kadang ngga ngerti tp tuh dokter ngga
sabaran, ngeluh dikit aja langsung ditulis resepnya, dikit2 bykan
obat...payah yahh...akhirnya kakakku ganti dokter yg kali ini lebih sabar
dan mau kasih penjelasan klo ditanya pasien.bukankah adalah hak pasien untuk
mendapat jawaban yg sejelas-jelasnya dari dokter yg bersangkutan ?!!

Peace,


- Original Message -
From: Bunda Nisa <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:24 PM
Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!


> Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja
membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
> Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke
dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks
termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal
dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka
para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di
negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks
antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya negara
berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
> Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak
bertanya) sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita
akan diusir, dengan kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!"
> Pusing gak tuh.
>
> Joko Kusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
> siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.
>
> Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
> Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
> lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
> praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
> lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
> Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
> hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
> akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
> Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
> pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah
profesi
> yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
> profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.
>
> - Original Message -
> From: "Ferro"
> To:
> Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
> Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
>
> > apakah cerita ini benar?
> > saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> > saya pasti tidak akan tinggal diam
> >
> > salam,
> > papa dewa
> > - Original Message -
> > From:
> > To:
> > Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> > Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan muda!!!
> >
> >
> > - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
> >
> >
> > "Montery Darwin"
> > 09/09/2003 12:05 PM
> > Please respond to alumni_ftui
> >
> >
> > To: "Alumni FTUI"
> > cc:
> > Subject: [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> > !! untuk pasangan
> > muda!!!
> >
> >
> > Sungguh tragis sekali & pelajaran sangat berharga buat kita, khususnya
> > pasangan muda baru punya bayi.
> >
> > Wass-MD
> >
> > -Original Message-
> > From: earfun [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Monday, September 08, 2003 3:58 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! {01}
> >
> >
> >
> >
> > > > > Saya dan istri pada tanggal 16 Januari 2003, hari Kamis, membawa
> > > anak
> > > >kami
> > > >
> > > > > Maureen Aprilia Salim (9 bulan) ke Rumah Sakit Anak dan Bersalin
> > > (RSAB)
> > > > > Harapan Kita untuk memeriksakan adanya lendir di tenggorokan anak
> > > kami.
> > > > > Memang sebelum ini kamai sudah menanyakan ke beberapa dokter anak,
> > > baik
> > > >di
> > > >
> > > > > Padang maupun Jakarta (kami mutasi kerja) mengatakan itu hal biasa
> > > yg
> > > > > terjadi pada beberapa bayi dan disarankan untuk memeriksakan anak
> > > kami
> > > >di
> > > > > RSAB Harapan Kita mengenai penyebab dan pengobatannya.
> > > > >
> > > > > Pertama kali kami menemui dokter Eva J.S DSA (spesialis
> > > gastro/dalam),
> > > >dia
> > > >
> > > > > menyarankan untuk :
> > > > > 1. USG kepala oleh dr. Sanata Polo.
> > > > > Hasilnya sudah diberitahu ke dr. Eva
> > > > > 2. Tes darah anak (sudah dil

Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!

2003-09-09 Terurut Topik Bunda Nisa
Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja membuat aku 
bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ???
Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke dokter. 
Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks termasuk dalam 
pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal dibandingkan dengan dokter-dokter 
yang ada di Luar Negeri, "katanya" mereka para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan 
kasih antibiotik. Tapi knapa di negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya 
memberikan anaks antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya 
negara berkembang "lebih pintar" ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ?
Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak bertanya) 
sang dokter merasa "diragukan" kemampuannya. Yang ujung-2nya kita akan diusir, dengan 
kata lain "kamu kan pasien, saya dokternya !!!" 
Pusing gak tuh. 

Joko Kusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada
siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati.

Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah
Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar
lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan
praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang
lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS.
Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis)
hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan
akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai.
Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan
pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah profesi
yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak
profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir.

- Original Message -
From: "Ferro" 
To: 
Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
!! untuk pasangan muda!!!


> apakah cerita ini benar?
> saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya,
> saya pasti tidak akan tinggal diam
>
> salam,
> papa dewa
> - Original Message -
> From: 
> To: 
> Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM
> Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan muda!!!
>
>
> - Forwarded by Budi PRASETIO/ID/ALCATEL on 09/09/2003 01:43 PM -
>
>
> "Montery Darwin" 
> 09/09/2003 12:05 PM
> Please respond to alumni_ftui
>
>
> To: "Alumni FTUI" 
> cc:
> Subject: [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca
> !! untuk pasangan
> muda!!!
>
>
> Sungguh tragis sekali & pelajaran sangat berharga buat kita, khususnya
> pasangan muda baru punya bayi.
>
> Wass-MD
>
> -Original Message-
> From: earfun [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 08, 2003 3:58 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! {01}
>
>
>
>
> > > > Saya dan istri pada tanggal 16 Januari 2003, hari Kamis, membawa
> > anak
> > >kami
> > >
> > > > Maureen Aprilia Salim (9 bulan) ke Rumah Sakit Anak dan Bersalin
> > (RSAB)
> > > > Harapan Kita untuk memeriksakan adanya lendir di tenggorokan anak
> > kami.
> > > > Memang sebelum ini kamai sudah menanyakan ke beberapa dokter anak,
> > baik
> > >di
> > >
> > > > Padang maupun Jakarta (kami mutasi kerja) mengatakan itu hal biasa
> > yg
> > > > terjadi pada beberapa bayi dan disarankan untuk memeriksakan anak
> > kami
> > >di
> > > > RSAB Harapan Kita mengenai penyebab dan pengobatannya.
> > > >
> > > > Pertama kali kami menemui dokter Eva J.S DSA (spesialis
> > gastro/dalam),
> > >dia
> > >
> > > > menyarankan untuk :
> > > > 1. USG kepala oleh dr. Sanata Polo.
> > > > Hasilnya sudah diberitahu ke dr. Eva
> > > > 2. Tes darah anak (sudah dilakukan, menunggu hasil)
> > > > 3. Fisioterapi (mengeluarkan lendir di tenggorokan anak)
> > > >
> > > > Karena saran ketiga inilah (fisioterapi) anak kami pergi untuk
> > selama
> > > > lamanya, kejadiannya yaitu :
> > > > 1. Penguapan pada hidung anak, berjalan dengan baik
> > > > 2. Anak kami ditelungkupkan dan ditepuk punggungnya sehingga
> > keluarnya
> > > > lendir dari mulut anak kami (masih berjalan dengan baik)
> > > > 3. Dalam keadaan telentang anak kami disedot lendirnya (suction)
> > dari
> > > > mulutnya terus langsung ke hidung secara cepat / tidak
> > perlahan-lahan
> > > > sehingga anak kami tidak sempat untuk bernafas pelan-pelan dan
> > wajahnya
> > > > sudah bereaksi kebiruan, tetapi orang tersebut (bag. Fisioterapi)
> > masih
> > >juga
> > > > memasukkan selang ke mulutnya tanpa peduli anak kami sudah biru,
> > saat
> > >dia
> > > > memasukkan selang lagi itulah anak kami berhenti jantungnya

RE: [balita-anda] Anak dan lingkungan baru

2003-09-09 Terurut Topik Jacobz, Femmy X
Ummu Jihan,

aku setuju banget dengan solusinya, sebelum pergi kondisikan/komunikasikan
ke anak dulu, katakan di sana bla bla bla, dst dst ternyata memang
manjur banget buat anakku, tapi callis bukannya nangis or histeris ke mall
or kawinan... melainkan gak mau diajak naik mobilnya teman, dia
nangis/berontak gitu... ternyata setelah aku komunikasikan sebelumnya,
"callis, kita akan naik mobilnya teman mama, tante Lina, callis kenal khan ?
tante Lina baik ya mau antar kita ke rumah, callis mau khan naik mobilnya
tante Lina ?" dst... callis gak rewel, tuh...
tapi bisa juga cara di atas "works" buat anak 2 atau 3 tahun ke atas yang
memang sudah bisa kita kasih pengertian... kalau yang di bawah itu, salah
satu solusinya ya sering2lah mensosialisasikan anak dengan lingkungannya
(family, kantor, kompleks, dll). Kalau aku memang dasarnya doyan jalan, jadi
sejak anakku kecil (1 th) sering banget aku ajak jalan2, ke pasar, ke mall,
ke kantor, mancing, dll bisa naik bis, kereta, taksi, perahu dsb dan
hasilnya sampai sekarang (3,6 th) callis senang banget jalan2 dan gak pernah
mabok darat or laut...

duh, maaf kalau tidak berkenan n kepanjangan...

salam,
mamanya callis

-Original Message-
From: Sterna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 08, 2003 12:00 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Anak dan lingkungan baru


jihan juga begitu..
kalo diajak ke restoran atau mall.. dia cuek beybeh..
tp kalo ke kawinan, jadi histeris..
belakangan aku sadar, suasana di kawinan ama mall or restoran jelas2 beda.. 
di kawinan biasanya terlalu banyak orang berjubel di satu tempat dengan
suara super bising..
belom lagi, rekan2 atau sodara yg sibuk pengen nyubit pipi si kecil..
mknya dia jadi histeris..
solusinya, sbl pergi aku kondisikan ke anak.. dijelasin ajah kalo kita mau
ke kawinan..
disana rame.. kalo jihan takut, peluk ummi ajah.. tp ga bole nangis.. :)
alhamdulillah, dia ngerti dan ga histeris lagi.. paling cuma meluk aku kuat2
ajah.. hehhehehe..

maaf jika tidak berkenan

Ummu Jihan

-Original Message-
From: Sari Ningtyas Mahanani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, September 07, 2003 8:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Anak dan lingkungan baru


Dear mbak Linda
Aduh problemnya sama nih, anakku Tania ( 6 bulan ) juga begitu bedanya di
restoran dia nggak nangis tp kl ke tempat perkawinan dia bisa kejer
nangisnya sampai berlinangan airmata kadang bisa sampai muntah ( soalnya
kenceng banget nangisnya ) tp begitu kita bawa ke luar dia mulai mau diem.
Jadinya repot deh nggak bisa kemana mana. Sorry yah bukanya ngebantu malah
bagi pengalaman.

Ririn

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 08, 2003 10:24 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Anak dan lingkungan baru



dear moms&dads, 

Anakku (Azka, cowok, usia 7.5 bulan) kalo ketemu orang baru atau yang jarang
diliat (sodara, nenek, temen bunda/ayahnya) atau kalo diajak ke tempat baru
(resto or mal) kenapa selalu nangis sampe sesegukan ya ? padahal
sehari-harinya Azka sangat anteng, nyaris gak pernah nangis dan ceria
anaknya...apakah ini wajar ? aku sangat kuatir ini jadi kebiasaan dia sampe
besar...pernah diajak ke resto, baru duduk Azka langsung nangis kenceng dan
gak mo brenti...akhirnya kita pulang, eh begitu masuk mobil dia langsung
tenang kayak biasa...
mungkin ada netters yang pernah ngalamin masalah ini, mohon sharingnya
yagimana caranya membiasakan anak supaya mudah beradaptasi dengan
lingkungan baru gituterimakasih sebelumnya...

regards from bundanya Azka,
Linda Djayusman


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


[balita-anda] OOT : Sebuah Potret Buram Setelah 58 Tahun Merdeka

2003-09-09 Terurut Topik Jacobz, Femmy X
fyi, dari milis tetangga
 
- Original Message - From: Rita Setyaningrum 

Kita Sudah Merdeka
Oleh : Zaim Uchrowi

Anak perempuan dianggap orang tua sebagai aset karena bisa dijadikan walet.
"Sayang kalau tidak diduitin." Sekolah Dasar belum tamat saja, menstruasi
belum keluar, dalam diri anak-anak itu sudah ditanamkan nilai-nilai untuk
tidak perlu takut menjadi PSK. Anak-anak itu dicekoki, "Sampai kapan kamu
Nok hidup susah terus, rumah begini, cobalah menyenangkan badan,
menyenangkan orang tua".' 

Itu sepenggal potret dari Indramayu. Sebuah wilayah di pesisir utara Jawa.
Kini kabupaten itu terbilang terkaya di Jawa Barat. Mereka punya ladang
minyak di Balongan. Di kancah olahraga provinsi, wilayah ini juga sudah
masuk papan atas. Di tanah itu pula terdapat pesantren paling gegap gempita
di dunia: Al-Zaytun. Namun, di Indramayu pula label 'daerah penyuplai
pelacur' tertempel.

Simak saja laporan tabloid Wanita Indonesia Agustus ini. Penulisnya, seorang
berinisial 'Virgo', mencoba menggali fenomena masyarakat setempat. Ia
mendapati kenyataan bahwa begitu mudah jalan menjadi 'walet' di situ.
Rumah-rumah walet yang sebenarnya memang tersebar. Dengan memiliki satu
rumah walet yang sudah jadi, pemiliknya telah hidup lebih dari berkecukupan.
Cukuplah hidup dengan ongkang-ongkang kaki. Gantungkan nasib sepenuhnya pada
lendir burung-burung walet itu.

Tak ada walet sebenarnya, anak-anak perempuan pun dijadikan 'walet'. Tugas
orang tua cukup menghubungi perantara. Selanjutnya, sistemlah yang bekerja.
Sistem akan menilai 'potensi' si anak perempuan. Bersama yang lain,
perempuan itu akan ditaksir 'nilai'-nya. Mulai dari wajah, potongan tubuh,
juga 'keramahannya'. Selanjutnya, mereka akan disebar ke berbagai tujuan
sesuai standar masing-masing. Jakarta, Bali, Batam, bahkan Malaysia menjadi
penampung mereka.

Sekolah? Cukuplah untuk sampai bisa baca-tulis. Selanjutnya adalah luru
duit. Dengan itu orang tua akan mendapat kiriman uang bulanan, membangun
rumah gedong, dan yang paling cepat adalah uang 'kasbon'. Anak gadis dapat
diijon. Keperawanan berharga Rp 2,5 juta. Sejuta yang menjadi hasil bersih
si gadis dan keluarganya. Jumlah yang setara dengan lebih dari enam bulan
nonstop menjadi buruh tani. Itu pun kalau ada yang memberi pekerjaaan.

Lebih hebat lagi bila menjadi gundik Chinese. Lebaran bisa pulang dengan
gaya selebritis. Lengkap pula dengan mobil mewah yang mengantarkannya. Maka,
orang akan bilang "bodoh" pada tetangganya yang punya anak gadis lumayan
tapi tak mau "menduitin-nya. Tak sedikit pula orang tua yang mendamprat anak
perempuannya yang memilih kabur menolak menjual keperawanannya. Mereka
telanjur berutang buat menjadikan anaknya sebagai walet. 

Bila waktu membengkakkan sekaligus mengeriputkan badan, para walet itu pun
pensiun setelah sempat hijrah ke tempat pelacuran murah. Mereka ganti
mengandalkan anak atau kemenakan perempuannya yang masih di bawah umur
menjadi walet baru yang dapat diperah duitnya. Begitu seterusnya. 

Begitulah hidup yang mereka pahami. Begitulah hidup yang kita semua
memakluminya. Tak ada rasa bersalah. Kalau kita pejabat pemerintah, "kita
telah sibuk mengurus negara dengan membuat kebijakan-kebijakan". Kalau kita
ustaz, "kita tak pernah sehari pun tidak memberi nasihat". Kalau kita yang
lainnya, "Oo ... ada ya yang seperti itu, kasihan ya!" Itulah satu dari
bertumpuk potret buram kita setelah 58 tahun merdeka ini. 

'Sementara anak perempuan menjadi walet, anak lelakinya malas bekerja, tapi
sudah terbiasa hidup enak. Mereka menggantungkan hidup pada adik atau
kakaknya yang menjadi walet. "Ibaratnya mereka itu didulang mangap. Bagi
mereka uang sebulan hasil kerja saudara perempuannya itu habis dalam
sehari". Jumat Kliwon, ramai-ramai mereka manggang ayam, kemudian
minum-minum racikan hemaviton plus anggur. "Wow, istilah sininya tuh
mayoran." Setelah itu mereka main walet dengan perempuan lain.' 



Re: [balita-anda] Bell's Palsy

2003-09-09 Terurut Topik Siti Aida
Dear Ibu Aida,
 
Apakah teman Ibu beberapa waktu silam mengalami flu / sakit THT? 
Sewaktu hamil putri ke-3 saya mengalami sindroma bell's palsy ini dan ternyata setelah 
diusut memang 'virus'nya berasal dari sakit tenggorokan hebat yang sebelumnya saya 
alami.
 
Memang tidak ada pemeriksaan atau obat yang bisa diberikan kecuali vitamin untuk 
syaraf. Tetapi bisa dibantu dengan kompres air hangat sesering mungkin di bagian wajah 
yang kaku. Sebetulnya fisioterapi masih jadi perdebatan, karena beberapa dr. ahli 
syaraf mengatakan efeknya belum evidence based; tetapi waktu itu DSOG saya 
menganjurkan saya melakukannya, jadi saya difisioterapi dengan pijatan dan disetrum. 
Alhamdulillah 2 bulan kemudian saya pulih.
 
Mungkin teman Ibu bisa konsultasi dengan dokter ahli syaraf mengenai kemungkinan untuk 
fisioterapi?
 
Mudah-mudahan cepat pulih.. aamiin..
 
Salam,
Aida (juga) ;-)


Aida <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bapak dan Ibu..
Ada yang bisa menjelaskan mengenai virus bell's palsy?
Temen Saya secara tiba-tiba mengalami kelumpuhan sebelah pada mukanya.
Kata dokter terserang virus, tapi dokter tidak menjelaskan jenis virusnya.
Dokter hanya memberikan vitamin dan tidak diperiksa sama sekali.
Saya mencoba browsing di internet dan menemukan bahwa virus bell's palsy bisa membuat 
kelumpuhan pada muka.
Ada yang bisa menjelaskan mengenai virus ini? Terimakasih atas tanggapannya

Aida Ratna Zulaiha
Researcher
Research Department
Moores Rowland
Jl. Sisingamangaraja 3C Jakarta
Phone. 021 7202605
Fax. 021 7202606
Email. [EMAIL PROTECTED] 



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: Fw: [balita-anda] Artikel tentang alat-alat kontrasepsi

2003-09-09 Terurut Topik Erwin Hidayat
maaf ya moms,
ternyata materi ini sudah pernah dikirim ke milist ini pada tanggal 1
September 2003.
Tapi, memang karena 1 minggu terakhir kemarin saya cuti (istri melahirkan),
jadi ya email seminggu terakhir saya delete semua.

maaf yaa...
salam,
-eh-

[EMAIL PROTECTED] wrote:

> Pak Erwin, kebetulan saya masih simpan artikel yg dikirim
> oleh rekan milis.
>
> Terima kasih
> Dini
> - Original Message -
> From: "Dede" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, September 01, 2003 1:52 PM


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Fw: [balita-anda] campak

2003-09-09 Terurut Topik Maya Komalasari
to mbak rini, thanks ya atas artikelnya.

- Original Message -
From: "Maya Komalasari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:21 PM
Subject: [balita-anda] campak


> untuk mbak sita, terima kasih banyak atas info resepnya...('n aku
bagi-bagi juga untuk rekan dikantor ). truss aku minta sharingnya dari
rekan2 milist untuk penanganan batita yang terkena campak, soalnya rekan
kantor ku bingung karena anaknya sedang terkena penyakit ini.(maaf ya.. kalo
sudah pernah dibahas)
>
>


-
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]