fyi
Regards,
Francisca Caroline Baharrizki
PT OTO MULTIARTHA
Treasury Administration Dept.
[EMAIL PROTECTED]
021-5226410 ext 175
Hati-hati dengan Oreo
Mohon dicheck & recheck dahulu.
Hati hati konsumsi Oreo
WASPADAI TRANS FAT PADA MAKANAN RINGAN (CUPLIKAN DIAMBIL DARI
REPUBLIKA SABTU,31 MEI 2003)
Diputar, dijilat, trus dicelupin. Kalimat promosi yang digencarkan
Nabisco, produsen biskuit Oreo, memang amat menggoda.
Tak cuma anak-anak yang menyukainya. Orang dewasa pun cukup banyak
yang dibuat terpikat oleh kenikmatan biskuit Oreo.
Tetapi, pecinta Oreo tampaknya harus segera menahan diri
untuk tidak sembarangan lagi memakan Oreo.
Semua penggemar Oreo mesti berhati-hati. Seperti yang telah
dilakukan masyarakat di San Fransisco,California, Amerika Serikat.
Apalagi pengadilan tinggi setempat telah melarang peredaran biskuit
tersebut
sejak awal Mei silam.
Biskuit cokelat berlapis krim ini terbukti berbahaya untuk
kesehatan. Ada suatu bahan pada biskuit ini yang
tidak secara eksplisit disebutkan pada label kemasannya.
Padahal, bahan tersebut tergolong berbahaya.
Bahan berbahaya itu adalah trans fat. Jaksa penuntut umum pada
pengadilan sana, Stephen Joseph,menyatakan lemak buatan itu menjadi
lebih
berbahaya karena
konsumen tidak menyadari keberadaannya dalam biskuit.
Apalagi, segmen pasar biskuit Oreo adalah anak-anak. Trans fat
terbentuk kala minyak sayur biasa diproses menjadi hydrogenated
vegetable
oil.
Ia memang dapat membuat lapisan putih pada biskuit Oreo
menjadi lebih creamy. Ia juga menjadikan biskuit Oreo lebih renyah.
Sayangnya, lemak buatan ini punya kaitan erat dengan penyakit jantung.
Bayangkan jika penyakit itu terjadi pada anak-anak.
Beruntung, kandungan trans fat pada biskuit Oreo itu cepat diketahui.
Produsen biskuit Nabisco diminta untuk segera menarik produknya
terhitung 5 Mei 2003. Batas waktu yang diberikan Marin County Superior
Court,
Pengadilan tinggi San Fransisco,ialah 30 hari.
Memberitahukan konsumen tentang kandungan trans fat pada makanan,
dikabarkan dapat mencegah 7.600 hingga 17.100 kasus jantung koroner.
Langkah tersebut bahkan bisa menghindarkan 2.500 hingga 5.600 orang
per
tahun
dari kematian. Setidaknya, begitulah menurut Food and Drug
Administrator,
Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan AS.
Joseph menandaskan telah memilih Nabisco sebagai target karena alasan
yang
jelas.
Sebagian besar produsen makanan ringan telah mengurangi kandungan
lemak
buatan
pada produknya. Sementara Nabisco belum melakukan hal yang sama.
Karena
itu, hal ini
dianggap sebagai suatu kekeliruan yang fatal.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tak kurang dari 40
persen
makanan di
supermarket termasuk sejumlah biskuit, kraker dan popcorn yang
dipanggang
dengan microwave mengandung hydrogenated oil. Ini perlu mendapat
perhatian
dari para pecinta produk tersebut.Meski suatu produk dinyatakan
sebagai
produk rendah kolesterol atau rendah lemak jenuh,kemungkinan
terdapatnya trans fat dalam jumlah besar tidak bisa diabaikan.
Bagi pecinta Oreo di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada.
Bagi produsen Oreo, menjelaskan secara detil kandungan biskuit
tersebut
amatlah penting demi
keselamatan masyarakat pada umumnya.
Sylvia Hermawan
Auditor
Internal Audit
PT. Astra Internasional, Tbk
Jl. Gaya Motor Raya No. 8
Sunter II, Jakarta Utara 14330
021 - 6522555 ext 3640
0816 - 1930857
[EMAIL PROTECTED]
DISCLAIMER:
The information in this message is confidential and may be legally privileged. It is
intended solely for the addressee. Access to this message by anyone else is
unauthorised. If you are not the intended recipient, any disclosure, copying, or
distribution of the message, or any action or omission taken by you in reliance on it,
is prohibited and may be unlawful. Please immediately contact the sender if you have
received this message in error. Thank You