Re: [balita-anda] Apakah hak dan kewajiban pemegang saham pasif ?

2008-03-03 Terurut Topik Erik Tisna S.

tprahayu wrote:

Ditahun ke 2 aku kok blm dapet deviden sama sekali, atau paling tidak
 laporan apalah. Aku tanya sama suamiku soal deviden eh dia bilang 
keuntungannya dipake sama kakaknya buat bikin klinik baru + klinik 
gigi. Jadi setiap keuntungan yang masuk dipake buat bayar hutang 
kekakaknya itu. Dan katanya kakaknya sempet kesel..."saya yang hampir

 semuanya modal dari saya aja blm dapet apa-apa, kamu kok malah minta
 deviden " kasarnya begitu deh. Tadi malem suami cerita kalo ternyata
 tujuan kakaknya ngajak dia adalah bukan karena butuh uang / modal 
tapi ngajak suamiku belajar bisnis.




Minimal ada laporan bulanan sesederhana ini:

A. Pendapatan (Revenue) XX
B. Dikurangi Biaya Operasional (XX)
C. Laba (Rugi) [A-B]XX

Akhirnya suamiku sekarang suka keklinik minimal sebulan 3 kali dan 
dibayar Rp 500.000,-


Kita bisa lihat dari bulan ke bulan trend operasional, apakah lebih
besar pasak dari tiang? Kalau rugi terus, perlu dianalisa apakah prospek
usaha bagus (ditandai dengan cenderung meningkatnya pendapatan)? Jika
prospek bagus mungkin perlu tambah modal.

Kalau dia masih sanggup ngasih 500K berarti sebenarnya tidak rugi donk!

Jika keuntungan akan dipakai untuk pengembangan usaha, seharusnya laba 
dibagikan terlebih dahulu (dalam hal ini Mbak dapat 25%), baru kemudian 
masing-masing boleh menambah modal sesuai dengan keinginan. Tentunya, 
kemudian prosentasi saham harus dihitung ulang.


Setahu saya, jika kita merupakan pemegang saham pasif (yang dinyatakan 
dalam perjanjian tertulis), maka kita tidak ada kewajiban untuk terjun 
langsung mengelola usaha. Namanya juga pasif!


YMMV, CMIIW, IANAL.

Regards,
Erik

--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Apakah hak dan kewajiban pemegang saham pasif ?

2008-02-28 Terurut Topik tprahayu
Freinds..ada yang ngerti g soal investasi ? apa hak dan kewajiban pemegang 
saham pasif ?

Ceritanya waktu blm nikah dulu aku diajak calon suamiku ( status saat itu ) tuk 
join diusaha keluarganya. Usahanya buka klinik 24 jam. Diawal suamiku bilang 
kalo prospeknya bagus, ditahun ke2 udah bisa terima untung sekian juta. Karena 
hubungannya masih keluarga so aku ikut. Aku taruh 2,5 juta + uang calon suami. 
Akhirnya kita dapet jatah saham 25%. 

Memang kami berdua g aktif dalam mengelola klinik itu, jadi terima cerita yang 
selintas doang. Karena kami berdua bekerja dan domisili kliniknya jauh bangt 
dari kami yaitu di Ciracas.

Ditahun ke 2 aku kok blm dapet deviden sama sekali, atau paling tidak laporan 
apalah. Aku tanya sama suamiku soal deviden eh dia bilang keuntungannya dipake 
sama kakaknya buat bikin klinik baru + klinik gigi. Jadi setiap keuntungan yang 
masuk dipake buat bayar hutang kekakaknya itu. Dan katanya kakaknya sempet 
kesel..."saya yang hampir semuanya modal dari saya aja blm dapet apa-apa, kamu 
kok malah minta deviden " kasarnya begitu deh. Tadi malem suami cerita kalo 
ternyata tujuan kakaknya ngajak dia adalah bukan karena butuh uang / modal tapi 
ngajak suamiku belajar bisnis.

Cuma akunya kesel banget..aku yang modal awal 100.000 buat dagang dijalanin 
sendiri aja bisa dapet untung tiap bulan alhamdulilah banget. Ini kok yang 
investasi 2,5 juta g keliatan apa-apanya. Dan aku sebelnya, mereka mau bikin 
klinik baru + klinik gigi kok g minta pendapat kami berdua dulu. Toh apapun 
yang terjadi, kami pasti kena imbasnya. Aku pikir begitu, maklum aku masih awam 
banget.

Akhirnya suamiku sekarang suka keklinik minimal sebulan 3 kali dan dibayar Rp 
500.000,-.
Nah apa ya yang harus aku lakukan ? Apakah aku diemin aja kaerna aturannya 
emang begitu, atau bagaimana ?

Thanks tuk masukannya ya.
Puji