Re: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas
pak Richard, setahu saya, ikan bukan lele doang yang makanannya itu, hampir kebanyakan ikan sungai dan laut, selain makan plankton dan ikan kecil, makanannya juga itu, dan lele TIDAK HARAM. Ada beberapa kriteria makanan yang diharamkan dalam Islam, dan diharamkan karena memang berdasar penelitian telah terbukti mudharatnya, contohnya yang berhubungan dengan topik ini adalah BABI, karena terbukti mengandung cacing pita yang sulit dihilangkan walau telah dimasak. Dan kalau restoran itu menggunakan peralatan masak yang sama dengan yang digunakan utk mengolah babi, ya otomatis makanan lain itupun jadi haram juga. Kan nggak ada yang bisa menjamin mereka menggunakan peralatan terpisah untuk memasak babi (rugi2 amat kayanya), lha wong untuk menunya aja nggak mau repot2 mencantumkan halal atau tidaknya. ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, November 18, 2003 03:25:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas permisi tanya : kalo makan pecel lele ..haram ngga sich ?? soalnya kita tahumakanan untuk ikan yg satu itu sangatlah menjijikan ...nga etis kalodibeberkan.Nah lho ...gimana dong, bila untuk peralatan masak restaurant aja dikatakanmendekati haram apalagi ikan lele itu padahal penggemarnya bejibun lho ...TksPapanya Orel IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
Re: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas
Oh ...begitu. Ternyata masih menjadi kontroversial untuk makanan rakyat yang satu ini. Saya hanya inget, Gus Dur yg mengangkat masalah ini pada saat polemik ajinomoto. thank's - Original Message - From: "Endra Wimajanti" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, November 18, 2003 2:50 PM Subject: Re: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas > kebetulan barusan saya jalan-2 ke republika.co.id, > http://www.republika.co.id/ASP/Koran_detail.asp?id=142546&kat_id=218 nemu > artikel ttg ini; > > Jumat, 10 Oktober 2003 > Halalkah Hewan Pemakan Kotoran? > > Lele goreng bukan makanan asing bagi kita. Apalagi jika lele bertubuh besar, > padat berisi daging. Tentu merangsang nafsu makan dan mendorong kita > menandaskan nasi beserta lauknya itu. > > Kendati demikian, tak jarang lele menjadi gunjingan, misalkan mengapa > tubuhnya tumbuh besar. Rahasia apa gerangan yang ada padanya? Kita makin > terperangah -- bahkan dapat membuat kita enggan mengonsumsinya -- jika si > pemilik peternakan lele buka mulut. > > Ternyata, selain pakan biasa lele juga mendapatkan pakan tambahan, berupa > kotoran manusia. Peternak biasanya membangun jamban di atas kolam yang > berfungsi memasok pakan tambahan, yaitu kotoran manusia. > > Bila demikian, halalkah mengonsumsi lele yang memakan najis manusia maupun > lainnya? Menurut Muhammad Farid Ansori, Ketua Yayasan Halalan Thoyyiban, > dalam kasus tersebut, lele dapat digolongkan sebagai jallaalah atau hewan > pemakan kotoran. Hewan lainnya ialah sapi, kabing, ayam, dan unta. > > Jumhur ulama berpendapat bahwa mengonsumsi daging jallaalah hukumnya makruh > tanzih meski tidak mencegah kehalalan jika kita memakannya. Sedangkan > kelompok ulama lain yang bermazhab Syafii serta satu riwayat mazhab Hambali, > tidak menghalalkan daging tersebut. > > Melihat kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat, tambah Farid, khususnya > para peternak lele tradisional banyak memanfaatkan kotoran hewan lain. > Bahkan mereka pun memanfaatkan kotoran manusia. > > Sebenarnya, lele merupakan barang yang halal dikonsumsi, bahkan bangkainya > sekalipun. Namun jika si pemilik budidaya lele memberikan jenis pakan yang > mengandung najis, mengutip pendapat ulama Syafii dan Hambali, hukum > memakannya haram. Begitu pula dengan ternak di darat lainnya. > > Farid pun mengungkapkan, pemberian tepung darah -- biasanya persentasenya > maksimal 2 persen yang dicampurkan dengan pakan lainnya -- untuk > meningkatkan gizi pada ruminansia (kambing atau sapi) atau pun unggas. > > Menurutnya pemberian tepung darah sebagai sumber protein memberikan dampak > pada percepatan pertumbuhan. Ia pun menegaskan bahwa pemberian tepung darah > tak melebih angka 2 persen karena itu akan berdampak negatif terhadap hewan > ternak itu sendiri. > > Meskipun demikian, masih ada jalan lain agar daging ternak tersebut dapat > dikonsumsi secara halal. Hewan ternak itu, menurut Farid, perlu mendapatkan > perlakuan tambahan usai panen. ''Caranya dengan memuaskan hewan ternak itu. > Dengan demikian semua yang ada di dalam perutnya akan habis terbuang, > melalui kotoran yang mereka keluarkan. Bisa juga dengan memberikan makanan > suci atau meletakkannya di lingkungan yang baik,'' tandas Farid. > > Seperti lele, menurut Farid, bisa dimasukkan ke dalam tempat yang bersih > selama tiga hari. Pertimbangannya, dalam kisaran waktu itu isi perut lele > keluar semua. Pada akhirnya, perut lele telah bebas dari bahan yang > mengandung najis. > > Sedangkan untuk hewan ternak seperti sapi, ia menyatakan biasanya di rumah > potong hewan hewan itu akan diistirahatkan. Tujuannya agar hewan-hewan itu > tak stres. Bisa juga membuang isi perut yang mengandung unsur najis > sebelumnya. ''Saat diistirahatkan sapi-sapi itu mendapatkan makanan rumput > biasa tanpa bahan lain yang najis,'' jelasnya. > > Sementara untuk pakan najis yang membuat ternak menjadi jallaalah ulama > masih berbeda pendapat. Sebagian menyatakan bahwa yang menentukan apakah > dalam hewan ternak itu masuk dalam kategori itu atau tidak adalah persentase > pakan najis tersebut. > > Jika persentase pakan yang najis lebih rendah dibanding pakan suci lainnya, > mereka menganggap tak berpengaruh pada kehalalannya. Namun jika > persentasenya tinggi dan mengubah daging, susu, dan baunya maka hal inilah > yang membuatnya haram atau makruh tanzih. > > Pendapat lainnya menyatakan bahwa najis yang dimakan bukan dilihat dari > tinggi rendahnya pakan najis yang dimakan ternak. Namun hal yang menjadi > pertimbangan adalah bau busuk hewan tersebut. Apabila ditemukan bau najis > dan busuk pada keringat hewan maka dapat dikatakan hewan tersebut termasuk > ke d
RE: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas
Hati2, kalau suatu restoran sudah menyediakan makanan babi, berarti perlu diwaspadai juga dengan peralatan masak restaurantnya yang sudah tercampur-campur. Dan itu juga termasuk yang mendekati haram.. Lebih baik pilih tempat lain saja -Original Message- From: farrel [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 18 Nopember 2003 12:04 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas Note: forwarded message attached. = __ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree - >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] FW: Buka puasa dengan babi panggang di Tony Romas
Note: forwarded message attached. = __ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree --- Begin Message --- - Forwarded by Ety Kusumawati/agency/hq/Axa-Life on 11/14/03 04:56 PM - Dear rekan-rekan, Saya hanya mau berbagi pengalaman. Tanggal 10 November saya harus mengajak relasi saya dari Jepang untuk makan di luar. Mereka memilih untuk makan steak. Kemudian kami memutuskan untuk ke Tony Romas di gedung Panin, karena saya sendiri belum pernah ke sana, saya pikir tidak ada salahnya saya coba. Sewaktu memesan menu, sambil melihat photo makanan, di bagian Tony Roma's World Famous Ribs saya memesan The Original Baby Backs ke pelayan, karena kelihatannya enak. Melihat saya pesan menu itu, relasi saya yg orang asing bertanya apakah saya sebagai Moslem sekarang makan daging babi? Saya kaget setengah mati, karena di menu tidak ada penjelasan yang mudah dimengerti kalau itu adalah daging babi. Relasi saya ikut heran kalau di negara yg mayoritas Moslem, ada restaurant yg tidak menjelaskan kalau jual makanan haram. Setelah saya tanya pelayan restaurant mana saja dalam daftar menu yang daging babi, ternyata sebagian besar menu nya adalah daging babi teruatama pada menu andalan. Saya tidak mengatakan bahwa Tony Romas tidak boleh menjual daging babi, mereka boleh menjual daging apa saja asal jangan daging manusia, tapi seharusnya Tony Romas memberi penjelasan mana saja yang merupakan daging babi, mereka bisa saja menuliskan Pork atau gambar kepala babi. Seandainya saya rekan Jepang saya tidak memperingatkan, maka saya sudah makan barang HARAM di TONY ROMAS. Bayangkan seandainya itu terjadi, SAYA BUKA PUASA DENGAN DAGING BABI. Mungkin TONY ROMAS bisa berkilah, bahwa TONY ROMAS memang terkenal dengan daging babinya, tapi terkenal di mana? Apakah di dalam menu ditulis peringatan yang mudah dimengerti? Mungkin sebaiknya di depan restaurant ditulis besar besar RESTAURANT BABI PANGGANG LEZAT TONY ROMAS. Akhirnya saya pesan Barbecued Chicken and Rib Combo. Waktu saya tanya apakah rib nya daging babi, mereka bilang, kalau mau bukan babi, bisa juga diganti dengan beef, berarti standard nya adalah babi. Kalau rekans tidak percaya, coba deh Selain itu, ternyata TONY ROMAS tetap menyediakan Alkohol dalam bulan puasa ini, tapi mereka membuat kamuflase dengan memberikan ke tamu-tamunya dalam mug yg biasanya diisi teh. Ini hanya sekedar berbagi pengalaman semoga tidak terulang pada rekan-rekan yang lain. [Filename: winmail.dat, Content-Type: application/ms-tnef] The attachment file in the message has been removed by eManager. (See attached file: InterScan_SafeStamp.txt) The contents and any attachments of this electronic mail message are confidential and intended only for the named addresses. Dissemination, forwarding, publication or other use of the message or attachments by unauthorized person is strictly prohibited. Unless stated to the contrary, any options expressed in this message are personal and may not be attributed to PT. Astra CMG Life. ** -- PT. AXA Life Indonesia Ety Kusumawati Agency Services & Training MENARA JAMSOSTEK, Lt. 11 Jl. Gatot Subroto Kav. 38 Jakarta Selatan 12710 Tel: 62-21-52961988 Fax: 62-21-52961966 e-mail: [EMAIL PROTECTED] --- Disclaimer: This Message is confidential; its contents does not constitute a commitment by AXA Life Indonesia, expect where provided for in a written agreement between you and AXA Life Indonesia. Any unauthorized disclosure, use or dissemination of the content, either whole or partial, is prohibited. If you are not the intended recipient of the message, please notify the sender immediately. --- Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Kunjungilah www.swaramuslim.net untuk mengetahui berita-berita serta artikel-artikel terbaru tentang Islam Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --- End Message --- - >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]