Re: [balita-anda] bayi 2bln suka ngemut jari/tangan
wah..makasi bgt ya mba lusi..soalnya kt ibu mertuaku suamiku dulu kecil jg gitu jd nanti bs ngaruh ke pertumbuhan gigi..ternyata ga 100% bener ya...cuma kdg kasian aja kl keasikan ngemut jari2 tangannya suka sampai gumoh/muntah (biasanya kl selesai nyusui) aan From: LUSIKA Yuliana To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Sun, August 22, 2010 7:12:12 PM Subject: Re: [balita-anda] bayi 2bln suka ngemut jari/tangan Dear mb Aan Baby baru lahir reflek pertama yg dia bisa adalah ngemut atau ngenyut - ini dinamakan fase oral.. Fase ini akan berlangsung sjk baby lahir smp berusia kurleb 18 bln. Pd masa itu baby akan merasa nyman bl mengulum sesuatyu Bila lbh dr 18 bln perlu waspada..:-) bs jd itu ketergantungan berikut artikelnya yaa *http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=08401&rubrik=bayi* *NGENYOT JARI, BOLEH ENGGAK SIH?* *B**erikut solusi yang ditawarkan.* Mengisap sebetulnya merupakan salah satu refleks yang diberikan Tuhan agar bayi dapat bertahan hidup. Tanpa perlu diajari atau dilatih, bayi otomatis dapat mengisap puting payudara ibu secara naluriah. Sigmund Freud seorang ahli psikoanalisa terkemuka menjelaskan lebih jauh, bahwa refleks mengisap merupakan cerminan dari fase oral yang sedang terjadi pada bayi. Fase yang berlangsung sejak bayi lahir hingga usia 18 bulan ini membuat bayi mendapat kepuasan lewat sensasi di sekitar mulutnya. Berdasar teori tersebut, baru dikatakan tidak wajar bila lewat usia 18 bulan, anak masih mempertahankan kebiasaan *ngenyot* jari. Dengan alasan itu, *Maria Herlina Limyati, Psi., *dari Fakultas Psikologi UKRIDA, Jakarta Barat, berpendapat, orangtua tidak perlu terlalu memusingkan kebiasaan si kecil ini, "Toh, nanti jika usianya sudah lewat dari fase oral, bayi dapat berhenti *ngenyot* jari." Maria mengakui kalau ada beberapa ahli yang memiliki pendapat berseberangan. Mereka menganggap kebiasaan *ngenyot* jari ini harus dicegah dan dihilangkan karena akan berdampak buruk. Selain pertumbuhan gigi bayi kelak terganggu, secara psikologis anak pun akan sulit meninggalkan kebiasaan ini karena ia keburu merasa aman dan nyaman (*secure feeling*). *Ngenyot *jari pun berubah dari suatu kebiasaan menjadi sebuah kebutuhan. Selanjutnya, bila kebiasaan ini terus terbawa hingga anak besar, ia akan jadi bahan ejekan teman-temannya yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pembentukan konsep diri si anak. *DIKHAWATIRKAN* Jadi yang mana yang benar dong? Dari hasil penelitian yang dilakukan *American Dental Assosiation*, terbukti sebagian besar anak yang mengisap jempol (bahkan hingga usia 56 tahun) tidak mengalami kerusakan gigi atau gusi dan gigi permanen. Secara psikologis pun mereka tetap tumbuh dengan baik. Kerusakan pada gigi hanya dapat terjadi bila kebiasaan mengisap jari/jempol dilakukan secara agresif (dengan cara mendorong-dorong lidah ke depan hingga mengenai gigi). Namun, bayi biasanya tidak akan melakukan perilaku ini kecuali oleh anak-nak yang sudah besar (balita). Jadi sekali lagi, selama kebiasaan mengisap jari/jempol merupakan bagian dari proses pertumbuhan bayi (karena masih dalam fase oral), maka tak perlu melarangnya. Menghentikan kebiasaan *ngenyot* jari mungkin justru akan sia-sia jika terlalu dipaksakan. Semakin dilarang, keinginan bayi untuk mengisap jari makin besar. Untuk itu, biarkanlah bayi menghentikan kebiasaannya itu secara alami dan atas dasar keinginannya sendiri. Pesan Maria, saat si kecil dalam fase oral, pastikan jari dan benda di sekeliling si kecil (yang bisa dia pegang dan masukkan ke dalam mulut) keadaan bersih dan higienis. "Kebiasaan ini bila tidak dijaga bisa membuahkan infeksi pada si kecil, karena dia *ngenyot* jarinya yang kotormengandung kuman." *CARA MENGHENTIKAN* Toh, kalau Ibu khawatir kebiasaan ini akan terbawa selepas masa bayi, ibu bisa mengurangi intensitas bayi mengemut jarinya dengan beberapa cara di bawah ini. Namun ingat ya jangan menghukum atau memarahi bayi bila mendapatinya sedang mengisap jari. Si kecil akan bingung karena ia tidak melihat sesuatu yang salah dengan kebiasaan yang membuatnya nyaman itu. Perhatikan juga kapan biasanya bayi mulai memasukkan jarinya ke mulut. Biasanya saat ia berada dalam suasana emosional yang tidak menyenangkan (bosan, lelah, takut atau cemas menghadapi sesuatu yang baru dalam hidupnya). Dengan *ngenyot* jari, ia mendapatkan ketenangan dan kenya-manan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas bayi mengemut jari: *1.* Alihkan perhatian pada aktivitas lain. Contoh, kalau kebiasaannya * ngenyot* itu muncul setiap ia sedang *menganggur *atau bosan, cobalah ajak ia bermain. *2.* Apabila ia mengemutnya saat sedang gelisah atau sedih dengan tujuan menenangkan dirinya sendiri, posisikanlah diri kita sebagai si penenang, alias pengganti jari yang diemutnya. Beri ia perhatian lebih, entah itu dengan belaian, sapaan dan kata sayang yang bisa menenangkan hatinya sehingga ia lupa un
Re: [balita-anda] bayi 2bln suka ngemut jari/tangan
Dear mb Aan Baby baru lahir reflek pertama yg dia bisa adalah ngemut atau ngenyut - ini dinamakan fase oral.. Fase ini akan berlangsung sjk baby lahir smp berusia kurleb 18 bln. Pd masa itu baby akan merasa nyman bl mengulum sesuatyu Bila lbh dr 18 bln perlu waspada..:-) bs jd itu ketergantungan berikut artikelnya yaa *http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=08401&rubrik=bayi* *NGENYOT JARI, BOLEH ENGGAK SIH?* *B**erikut solusi yang ditawarkan.* Mengisap sebetulnya merupakan salah satu refleks yang diberikan Tuhan agar bayi dapat bertahan hidup. Tanpa perlu diajari atau dilatih, bayi otomatis dapat mengisap puting payudara ibu secara naluriah. Sigmund Freud seorang ahli psikoanalisa terkemuka menjelaskan lebih jauh, bahwa refleks mengisap merupakan cerminan dari fase oral yang sedang terjadi pada bayi. Fase yang berlangsung sejak bayi lahir hingga usia 18 bulan ini membuat bayi mendapat kepuasan lewat sensasi di sekitar mulutnya. Berdasar teori tersebut, baru dikatakan tidak wajar bila lewat usia 18 bulan, anak masih mempertahankan kebiasaan *ngenyot* jari. Dengan alasan itu, *Maria Herlina Limyati, Psi., *dari Fakultas Psikologi UKRIDA, Jakarta Barat, berpendapat, orangtua tidak perlu terlalu memusingkan kebiasaan si kecil ini, "Toh, nanti jika usianya sudah lewat dari fase oral, bayi dapat berhenti *ngenyot* jari." Maria mengakui kalau ada beberapa ahli yang memiliki pendapat berseberangan. Mereka menganggap kebiasaan *ngenyot* jari ini harus dicegah dan dihilangkan karena akan berdampak buruk. Selain pertumbuhan gigi bayi kelak terganggu, secara psikologis anak pun akan sulit meninggalkan kebiasaan ini karena ia keburu merasa aman dan nyaman (*secure feeling*). *Ngenyot *jari pun berubah dari suatu kebiasaan menjadi sebuah kebutuhan. Selanjutnya, bila kebiasaan ini terus terbawa hingga anak besar, ia akan jadi bahan ejekan teman-temannya yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pembentukan konsep diri si anak. *DIKHAWATIRKAN* Jadi yang mana yang benar dong? Dari hasil penelitian yang dilakukan *American Dental Assosiation*, terbukti sebagian besar anak yang mengisap jempol (bahkan hingga usia 56 tahun) tidak mengalami kerusakan gigi atau gusi dan gigi permanen. Secara psikologis pun mereka tetap tumbuh dengan baik. Kerusakan pada gigi hanya dapat terjadi bila kebiasaan mengisap jari/jempol dilakukan secara agresif (dengan cara mendorong-dorong lidah ke depan hingga mengenai gigi). Namun, bayi biasanya tidak akan melakukan perilaku ini kecuali oleh anak-nak yang sudah besar (balita). Jadi sekali lagi, selama kebiasaan mengisap jari/jempol merupakan bagian dari proses pertumbuhan bayi (karena masih dalam fase oral), maka tak perlu melarangnya. Menghentikan kebiasaan *ngenyot* jari mungkin justru akan sia-sia jika terlalu dipaksakan. Semakin dilarang, keinginan bayi untuk mengisap jari makin besar. Untuk itu, biarkanlah bayi menghentikan kebiasaannya itu secara alami dan atas dasar keinginannya sendiri. Pesan Maria, saat si kecil dalam fase oral, pastikan jari dan benda di sekeliling si kecil (yang bisa dia pegang dan masukkan ke dalam mulut) keadaan bersih dan higienis. "Kebiasaan ini bila tidak dijaga bisa membuahkan infeksi pada si kecil, karena dia *ngenyot* jarinya yang kotormengandung kuman." *CARA MENGHENTIKAN* Toh, kalau Ibu khawatir kebiasaan ini akan terbawa selepas masa bayi, ibu bisa mengurangi intensitas bayi mengemut jarinya dengan beberapa cara di bawah ini. Namun ingat ya jangan menghukum atau memarahi bayi bila mendapatinya sedang mengisap jari. Si kecil akan bingung karena ia tidak melihat sesuatu yang salah dengan kebiasaan yang membuatnya nyaman itu. Perhatikan juga kapan biasanya bayi mulai memasukkan jarinya ke mulut. Biasanya saat ia berada dalam suasana emosional yang tidak menyenangkan (bosan, lelah, takut atau cemas menghadapi sesuatu yang baru dalam hidupnya). Dengan *ngenyot* jari, ia mendapatkan ketenangan dan kenya-manan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas bayi mengemut jari: *1.* Alihkan perhatian pada aktivitas lain. Contoh, kalau kebiasaannya * ngenyot* itu muncul setiap ia sedang *menganggur *atau bosan, cobalah ajak ia bermain. *2.* Apabila ia mengemutnya saat sedang gelisah atau sedih dengan tujuan menenangkan dirinya sendiri, posisikanlah diri kita sebagai si penenang, alias pengganti jari yang diemutnya. Beri ia perhatian lebih, entah itu dengan belaian, sapaan dan kata sayang yang bisa menenangkan hatinya sehingga ia lupa untuk mengemut. *3.* Bila kebiasaan itu muncul setiap kali ia lapar, perhatikan jam biologisnya. Jika tampak tanda-tanda ia lapar, ajak bayi menyusu ASI atau makan dengan menu makanan favoritnya (bila memang sudah masuk dalam tahapan makan makanan semipadat/padat). *4.* Jangan mengganti kebiasaan *ngenyot *jari dengan empeng. Empeng hanya memberi kepuasan palsu dan dikhawatirkan efek psikologisnya terbawa terus sampai dewasa. *5.* Jika si kecil sudah agak besar (sudah bisa duduk send
Re: [balita-anda] bayi 2bln suka ngemut jari/tangan
Anakku juga sama begitu sampe sekarang. waktu itu tiap kali mau tumbuh gigi atau gusinya kotor suka gatal. solusinya ya disabarin aja, ditarik tangannya kalo lagi ngemut dan dari jebrol lahir tiap abis mandi lidah dan gusinya dibersihkan pake kain kasa steril... 2010/8/23 andri istini > dear BAers... > > mau tanya ni..baby ku kan usianya 2bln 6hr nah 2minggu belakangan ini punya > kebiasaan baru suka ngemut jempol bahkan jari2 tangan yg lain juga > ikutan...kupikir mungin itu tanda dia haus..tp walaupun sdh selesai nyusui > kdg2 > tetep suka ngmut juga,..kenapa ya moms..?aku sdh berusaha nyingkirin > tangannya > kl dia lg ngemut samil bilang "nggak boleh adek" walaupun blm tentu dia > ngerti > he.he.he. > aku pingin ksh dot/empeng tp takut nanti malah ketergantungan...gmn ya > mom?ada > saran ga buat ngilangn kebiasaan itu..soalnya kadang sampai bikin dia > muntah.. > > > thanks > aan > > >
[balita-anda] bayi 2bln suka ngemut jari/tangan
dear BAers... mau tanya ni..baby ku kan usianya 2bln 6hr nah 2minggu belakangan ini punya kebiasaan baru suka ngemut jempol bahkan jari2 tangan yg lain juga ikutan...kupikir mungin itu tanda dia haus..tp walaupun sdh selesai nyusui kdg2 tetep suka ngmut juga,..kenapa ya moms..?aku sdh berusaha nyingkirin tangannya kl dia lg ngemut samil bilang "nggak boleh adek" walaupun blm tentu dia ngerti he.he.he. aku pingin ksh dot/empeng tp takut nanti malah ketergantungan...gmn ya mom?ada saran ga buat ngilangn kebiasaan itu..soalnya kadang sampai bikin dia muntah.. thanks aan