RE: [balita-anda] Fw: penipuan ATM Mandiri

2006-01-29 Terurut Topik Rita,SatriaJKEAA
Kasus ini serupa dengan temen saya di kantor, motifnya sama, dia mau menjual 
rumahnya yang dicitra raya melalui iklan koran pos kota , nggak lama  besoknya 
ada yang telpon mau beli rumah temen saya dan orang yang mengaku si pembeli 
tinggal di balikpapan dan mau mentrasfer uang dp 10 % dan temen saya disuruh ke 
atm dengan menyebutkan kode rahasia yang 4 digit, sisa dari pembayaran akan 
dibayar cash setelah sampai di jakarta. Tapi temen saya sudah mulai curiga dan 
langsung mengecek ke Bank Mandiri , kebetulan di gedung Kami Bank Mandiri ada 
dilantai 1  kemudian Temanku bertanya apakah ada no rekening yang disebutkan  
si penipu tadi dan pihak mendiri langsung bilang ini bohong gak ada no seperti 
ini , untung keburu sadar dan tidak tergiur dgn uang yang akan ditrasfer, tapi 
temanku lemas juga karena nyaris ketipu, dan mungkin penipunya dengan orang 
yang sama. jadi hati-hati aja kalau ingin mengiklankan sesuatu di koran

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 28, 2006 9:17 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Fw: penipuan ATM Mandiri


bener ngga' sick ketipu 


---



  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   

  Dear friends..

  Gw mau sharing sedikit pengalaman jelek nyokap gw yang
  kemaren baru aja abis "ketepu abis"  ama Bapak2 yang  
  mengaku bernama " H. Agus Irawan".

  Ceritanya begini...   

  Nyokap gw ngiklanin rumahnya untuk dikontrakkan pada  
  hari Sabtu di koran Pos Kota. 

  Lalu hari Senin siang, ada bapak2 yang mengaku bernama
  "Bpk Haji Agus Irawan" nelpon ke nyokap dan dia bilang
  bahwa dia adalah salah seorang pejabat Pertamina  
  Balikpapan yang akan dimutasi ke Jkt. Katanya dia udah
  nyuruh adeknya untuk liat rumah nyokap and dia ok mau 
  ngontrak rumah nyokap selama dua tahun dgn harga 120  
  jt untuk 2 tahun. Lalu dia bilang akan mentransfer
  dp-nya sebesar 20 jt dan sisanya akan dia lunasi  
  tanggal 22 Januari ketika dia ke Jkt. 

  Karena gaya bercerita si Bpk yang amat ok, dengan 
  santun dan lemah lembut, apalagi dia ngakunya "Haji", 
  maka nyokap gw percaya.   

  Lima menit kemudian, Bpk itu telpon lagi dan bilang   
  bahwa dia udah transfer uang sebesar 20 jt lewat  
  "ATM-Mandiri" ke rekening nyokap. So..nyokap disuruh  
  ngejek ke ATM terdekat.   

  Terus  gw nganterin nyokap ngecek ke ATM Mandiri di   
  Superindo, Kayu Putih dan ternyata tidak ada uang yang
  masuk. Lalu nyokap menelpon kembali si Bpk itu dan
  bilang bahwa uangnya belum masuk. Si Bapak itu cuma   
  bilang, "Ibu tutup aja telponnya, biar saya yang  
  hubungi Ibu". 

  Beberapa saat kemudian, si Bpk itu telpon ke hp-nyokap
  dan bilang bahwa rekeningnya itu rekening rahasia,
  jadi dia gak bisa melakukan transfer lewat ATM,   
  melainkan harus melalui "Call-Mandiri". Lalu di   
  hp-nyokap terdengar Bpk itu menghubungi nomor lain,   
  dan ketika diangkat, di seberang sana menjawab "Call  
  Mandiri, Selamat Siang".  
   

Re: [balita-anda] Fw: penipuan ATM Mandiri

2006-01-29 Terurut Topik Jusuf Jaya kusuma


Apa mungkin ada back dorr di program ATMnya bank Mandiri yg mungkin harus di 
cek codingnya.



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Saturday, January 28, 2006 9:17 AM
Subject: [balita-anda] Fw: penipuan ATM Mandiri


bener ngga' sick ketipu 


---



 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 Dear friends..

 Gw mau sharing sedikit pengalaman jelek nyokap gw yang
 kemaren baru aja abis "ketepu abis" ama Bapak2 yang
 mengaku bernama " H. Agus Irawan".

 Ceritanya begini...

 Nyokap gw ngiklanin rumahnya untuk dikontrakkan pada
 hari Sabtu di koran Pos Kota.

 Lalu hari Senin siang, ada bapak2 yang mengaku bernama
 "Bpk Haji Agus Irawan" nelpon ke nyokap dan dia bilang
 bahwa dia adalah salah seorang pejabat Pertamina
 Balikpapan yang akan dimutasi ke Jkt. Katanya dia udah
 nyuruh adeknya untuk liat rumah nyokap and dia ok mau
 ngontrak rumah nyokap selama dua tahun dgn harga 120
 jt untuk 2 tahun. Lalu dia bilang akan mentransfer
 dp-nya sebesar 20 jt dan sisanya akan dia lunasi
 tanggal 22 Januari ketika dia ke Jkt.

 Karena gaya bercerita si Bpk yang amat ok, dengan
 santun dan lemah lembut, apalagi dia ngakunya "Haji",
 maka nyokap gw percaya.

 Lima menit kemudian, Bpk itu telpon lagi dan bilang
 bahwa dia udah transfer uang sebesar 20 jt lewat
 "ATM-Mandiri" ke rekening nyokap. So..nyokap disuruh
 ngejek ke ATM terdekat.

 Terus gw nganterin nyokap ngecek ke ATM Mandiri di
 Superindo, Kayu Putih dan ternyata tidak ada uang yang
 masuk. Lalu nyokap menelpon kembali si Bpk itu dan
 bilang bahwa uangnya belum masuk. Si Bapak itu cuma
 bilang, "Ibu tutup aja telponnya, biar saya yang
 hubungi Ibu".

 Beberapa saat kemudian, si Bpk itu telpon ke hp-nyokap
 dan bilang bahwa rekeningnya itu rekening rahasia,
 jadi dia gak bisa melakukan transfer lewat ATM,
 melainkan harus melalui "Call-Mandiri". Lalu di
 hp-nyokap terdengar Bpk itu menghubungi nomor lain,
 dan ketika diangkat, di seberang sana menjawab "Call
 Mandiri, Selamat Siang".

 Lalu orang yang mengaku sebagai orang Call Mandiri itu
 menerangkan pada nyokap bahwa dia akan membantu Pak
 Haji Agus untuk mentransfer dananya ke rekening
 nyokap...tapi nyokap harus stand-by di depan layar
 ATM. Dengan alasan, begitu dia transfer, maka nyokap
 akan langsung melihat prosesnya.

 Selanjutnya nyokap memasukkan kartu ATMnya lalu
 dibimbing oleh "oknum mandiri" itu untuk membuka
 "transaksi lain" lalu "transfer" dan dia memerintahkan
 untuk memasukkan nomor rekening tertentu.

 Tapi pada saat itu, nyokap sadar dan sempat bilang,
 bahwa "Wah kalo gini, namanya saya yang transfer ke
 Bpk dong". Lalu Bpk itu bilang bahwa "tidak Ibu, ini
 hanya proses validasi". Nyokap jadi percaya, karena
 dia gak usah memasukkan jumlah (besaran) uang yang
 harus ditransfer, melainkan hanya disuruh memencet
 "empat digit" pada saat layar ATM menyuruh kita untuk
 memasukkan jumlah uang.

 Finallly, ternyata."Semua Uang" yang ada di
 rekening nyokap gw tertransfer ke rekening
 Atas Nama : ILHAM KALMAN
 Rek. No : 1240004485752
 (kertas print out bukti transfernya ada).

 Setelah sadar, bahwa dia telah tertipu, maka Nyokap gw
 langsung mendatangi Bank Mandiri terdekat, sekaligus
 penerbit kartu ATM-nya, yaitu Bank Mandiri Cabang Pulo
 Mas.

 Ternyata...menurut customer service di sana (mbak
 Lia), pada saat diinput nomer rekening itu, lasngsung
 keluar message "Ybs terlibat penipuan via telpon atau
 Handpohone". Selain itu juga dapat diliat bahwa itu
 rekening nasabah Bank Mandiri di cabang Saharjo.

 Yang menjadi pertanyaan buat nyokap gw, kenapa dia gak
 memasukkan besaran uang yang harus ditrasnfer, tapi si
 "penjahat" itu bisa menarik semua uang yang ada. Oya,
 pada saat proses itu gw menyaksikan benar bahwa
 nyokap gw gak memasukkan jumlah uang yang akan
 ditransfer, melainkan hanya memencet angka "0254". Gw
 sempet ngewarning nyokap untuk mengcancel proses itu,
 tapi nyokap gue "lebih patuh" pada instruksi si
 penjahat itu.

 Selain itu, di dalam file Bank Mandiri sendiri udah
 ada "Black Note" tentang indikasi kejahatan dari si
 pelaku. Tapi kok, rekeningnya gak diblokir???
 Selain itu, CS Mandiri juga gak mau ngasi tau di ATM
 mana si pelaku melakukan "aksi kejahatannya". Untuk
 tau itu, malah kita disuruh membawa laporan dari
 kepolisian dulu. Ada kesan ditutup-tutupi.

 Untuk menceritakan kejadian ini berpanjang lebar ke
 polisi, tentunya bukan pekerjaan yang menyenangkan.
 Belum lagi, ntar polisinya minta uang rokok. Pokoknya
 kalo udah ketiban apes, maka akan susah deh. Apalagi
 berurusan dengan birokrat dan institusi pemerintah.

 So... menurut gw, kayakna si "penjahat" ini adalah
 orang yang dah ngerti banget masalah operasional ATM
 dan tidak tertutup kemungkinan bahwa dia adalah "Oknum
 di dalam Bank Mandiri" atau di "Call Mandiri".

 Yang jelas, duit nyokap gw gak bakal balik. Jadi ini
 gw bikin semata-mata hanya himbauan untuk rekan2 untuk
 lebih berhati2.

 Tapi...kalo ad