RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
Haluuu mau nambahin aja acara anak2 yang bagus (untuk ortunya juga), hari minggu jam 8.30 di transTV. tapi aku lupa nama programnya apa, pokoknya ada salah satu programnya yang ngajak anak2 mengenal orkestra, paduan suara... bagus deh Ika > dear all, > > ada nih acara TV yang bagus buat anaks n ortu di hari Sabtu > dan Minggu siang, 12.30 judulnya KAMPOENG HALAMAN (SCTV) dan > POTRET (SCTV) cmiiw. aku suka banget nonton acara tersebut > kalo pas weekend gak ke mana2. > > isinya menceritakan kehidupan suku2 di daerah pedalaman > (kadang2 baik lelaki maupun perempuannya cuma pakai semacam > "koteka" gitu) atau daerah lain yang kurang kita kenal > (misalnya suku Anak Dalam di Jambi, suku Dayak, dll), > bagaimana mereka mencari nafkah untuk hidup, bagaimana cara > hidup mereka, bagaimana mereka menjaga lingkungan hidup, > kepercayaan mereka, termasuk juga keinginan anak2 mereka > untuk belajar, dll. > > kalau saja ada vcd-nya yah ? > > salam, > femmy > > -Original Message- > From: ira zega [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, September 20, 2003 7:45 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG > (Adu Berani y ang Bodoh) > > > SAYA SUDAH TIDAK PERNAH NONTON TV LAGI > Baik yang film maupun berita. Karena informasi yang > diberikan penuh kengerian dan kejijikan sehingga malah > menimbulkan ketegangan jiwa dan stress > > Setelah berhenti total nonton TV dan mendengar berita2 > buruk dari TV dan koran, hidup ini rasanya lebih > tenang dan ceria. Sibuk ngurusin urusan keluarga > sendiri saja, masalah dunia biar politisi aja yang > ngurus > > Untuk informasi cari buku dan lihat DVD yang > terseleksi. Mungkin kita jadi seperti katak dalam > tempurung tapi menurut saya kita untuk bisa survive di > dunia yang rusak ini kita perlu menyesuaikan diri agar > tidak telalu stress > > ira > > --- Andresia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Moms and Dads, >> TV merk apa aja yang bisa untuk nyensor program? >> >> regards, >> Ummu raihan >> >> -Original Message- >> From: AHK / EKONID-Dwilda Septika >> [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Thursday, September 18, 2003 10:10 AM >> To: [EMAIL PROTECTED] >> Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 >> BERANI DONG (Adu Berani >> yang Bodoh) >> >> >> Mbak, memang nggak semua TV bisa di lock. Tergantung >> Tvnya juga sih. >> Kalau nggak, Mbak bisa beli timer yang dipasangi >> disambungan listriknya dan >> hanya bisa nyala kalau mbak ada. Seperti yang mbak >> Meutia sudah kirim tadi. >> >> >> Salam, >> >> Ibunya Fya >> >> -Original Message- >> From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM >> To: [EMAIL PROTECTED] >> Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 >> BERANI DONG (Adu Berani >> yang Bodoh) >> >> >> Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat >> hanya program-program >> tertentu yang bisa dibuka? >> >> Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk >> membuka tv selain >> acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena >> saya bekerja di kantor >> dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan >> tahu jika mereka >> menyalakan tv dan melihat program-program yang lain >> (yg mungkin tdk sesuai >> utk anak2). >> Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak >> memutar acara-acara kekerasan >> dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya >> tdk di rumah sepanjang >> hari). >> >> Salam, >> Erta >> >> -Original Message- >> From: AHK / EKONID-Dwilda Septika >> [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM >> To: [EMAIL PROTECTED] >> Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 >> BERANI DONG (Adu Berani >> yang Bodoh) >> >> Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan >> orang lain yang di >> salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya >> tetap aja nggak di >> dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus >> dan baik untuk keluarga >> kita. >> >> Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara >> di TV atau nonton TV. >> Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya >> coba ke chanel anak-anak >> pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. >> Cuma dengan access code >> baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya >> program-program tertentu >> aja yang bisa dibuka. Seperti aca
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
dear all, ada nih acara TV yang bagus buat anaks n ortu di hari Sabtu dan Minggu siang, 12.30 judulnya KAMPOENG HALAMAN (SCTV) dan POTRET (SCTV) cmiiw. aku suka banget nonton acara tersebut kalo pas weekend gak ke mana2. isinya menceritakan kehidupan suku2 di daerah pedalaman (kadang2 baik lelaki maupun perempuannya cuma pakai semacam "koteka" gitu) atau daerah lain yang kurang kita kenal (misalnya suku Anak Dalam di Jambi, suku Dayak, dll), bagaimana mereka mencari nafkah untuk hidup, bagaimana cara hidup mereka, bagaimana mereka menjaga lingkungan hidup, kepercayaan mereka, termasuk juga keinginan anak2 mereka untuk belajar, dll. kalau saja ada vcd-nya yah ? salam, femmy -Original Message- From: ira zega [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, September 20, 2003 7:45 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh) SAYA SUDAH TIDAK PERNAH NONTON TV LAGI Baik yang film maupun berita. Karena informasi yang diberikan penuh kengerian dan kejijikan sehingga malah menimbulkan ketegangan jiwa dan stress Setelah berhenti total nonton TV dan mendengar berita2 buruk dari TV dan koran, hidup ini rasanya lebih tenang dan ceria. Sibuk ngurusin urusan keluarga sendiri saja, masalah dunia biar politisi aja yang ngurus Untuk informasi cari buku dan lihat DVD yang terseleksi. Mungkin kita jadi seperti katak dalam tempurung tapi menurut saya kita untuk bisa survive di dunia yang rusak ini kita perlu menyesuaikan diri agar tidak telalu stress ira --- Andresia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Moms and Dads, > TV merk apa aja yang bisa untuk nyensor program? > > regards, > Ummu raihan > > -Original Message- > From: AHK / EKONID-Dwilda Septika > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 10:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > > Mbak, memang nggak semua TV bisa di lock. Tergantung > Tvnya juga sih. > Kalau nggak, Mbak bisa beli timer yang dipasangi > disambungan listriknya dan > hanya bisa nyala kalau mbak ada. Seperti yang mbak > Meutia sudah kirim tadi. > > > Salam, > > Ibunya Fya > > -Original Message- > From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > > Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat > hanya program-program > tertentu yang bisa dibuka? > > Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk > membuka tv selain > acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena > saya bekerja di kantor > dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan > tahu jika mereka > menyalakan tv dan melihat program-program yang lain > (yg mungkin tdk sesuai > utk anak2). > Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak > memutar acara-acara kekerasan > dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya > tdk di rumah sepanjang > hari). > > Salam, > Erta > > -Original Message- > From: AHK / EKONID-Dwilda Septika > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan > orang lain yang di > salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya > tetap aja nggak di > dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus > dan baik untuk keluarga > kita. > > Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara > di TV atau nonton TV. > Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya > coba ke chanel anak-anak > pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. > Cuma dengan access code > baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya > program-program tertentu > aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan > Animal Discovery. > Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami > saya itupun acara olahraga > dan sikecil pun sudah tidur. > > > > Salam, > > Ibunya Fya > > > > > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah > lho > > Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, > padaaattt. Terdiri > dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di > kota2 besar. Wajar > kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai > presentasinya antara > juml
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
SAYA SUDAH TIDAK PERNAH NONTON TV LAGI Baik yang film maupun berita. Karena informasi yang diberikan penuh kengerian dan kejijikan sehingga malah menimbulkan ketegangan jiwa dan stress Setelah berhenti total nonton TV dan mendengar berita2 buruk dari TV dan koran, hidup ini rasanya lebih tenang dan ceria. Sibuk ngurusin urusan keluarga sendiri saja, masalah dunia biar politisi aja yang ngurus Untuk informasi cari buku dan lihat DVD yang terseleksi. Mungkin kita jadi seperti katak dalam tempurung tapi menurut saya kita untuk bisa survive di dunia yang rusak ini kita perlu menyesuaikan diri agar tidak telalu stress ira --- Andresia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Moms and Dads, > TV merk apa aja yang bisa untuk nyensor program? > > regards, > Ummu raihan > > -Original Message- > From: AHK / EKONID-Dwilda Septika > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 10:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > > Mbak, memang nggak semua TV bisa di lock. Tergantung > Tvnya juga sih. > Kalau nggak, Mbak bisa beli timer yang dipasangi > disambungan listriknya dan > hanya bisa nyala kalau mbak ada. Seperti yang mbak > Meutia sudah kirim tadi. > > > Salam, > > Ibunya Fya > > -Original Message- > From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > > Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat > hanya program-program > tertentu yang bisa dibuka? > > Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk > membuka tv selain > acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena > saya bekerja di kantor > dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan > tahu jika mereka > menyalakan tv dan melihat program-program yang lain > (yg mungkin tdk sesuai > utk anak2). > Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak > memutar acara-acara kekerasan > dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya > tdk di rumah sepanjang > hari). > > Salam, > Erta > > -Original Message- > From: AHK / EKONID-Dwilda Septika > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan > orang lain yang di > salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya > tetap aja nggak di > dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus > dan baik untuk keluarga > kita. > > Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara > di TV atau nonton TV. > Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya > coba ke chanel anak-anak > pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. > Cuma dengan access code > baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya > program-program tertentu > aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan > Animal Discovery. > Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami > saya itupun acara olahraga > dan sikecil pun sudah tidur. > > > > Salam, > > Ibunya Fya > > > > > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 > BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah > lho > > Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, > padaaattt. Terdiri > dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di > kota2 besar. Wajar > kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai > presentasinya antara > jumlah penduduk vs jumlah channel TV (belum termasuk > yang indovision, > dll). > > Kita juga tau masing2 kita ini berada di golongan > yang mana. Dibanding > dengan golongan majoritas, ya, kita ini yang di > golongan minoritas > lho. CMIIW. > > Penduduk2 didaerah tuh seneng lho nonton cerita2 > misteri, dangdutan, > goyang gebor, dlsb. > > Jadi kalo di survey, jelas aja kita termasuk > minoritas. Ditambah > dengan kesibukan kita, jujur aja, emangnya kita > nonton TV atau berada > di depan TV 24 jam??!! > > Saya pribadi sih juga sebel dan nggak suka sama > cerita2 misteri, > dangdutan, malahan sinetron aja nggak pernah nonton. > Sekarang sih, > tinggal gimana kita ngawasin anak (maupun > pengasuhnya) supaya nggak > terlalu sering nonton TV aja... Terutama yang bukan > acara anak2. > > Kalo saya, Sabtu dan Minggu yang banyak film/acara > anak2, saya bebasin > anak saya (4 tahun) nonton dari pagi (sekitar jam 8) > sampe jam 12. > Setelah itu stop. Acara makan, istirahat, main > keluar rumah, kalaupun > main di dalam rumah, mungkin komputer, atau > mewarnai, menggambar, > puzzle. Banyak koq kegiatan2 anak yang kita bisa > lakukan untuk > mengalihkan perhatian anak daripada siaran2 TV yang > konyol2 itu > > Konsisten aja. Kit
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
Kalo istri pegawai sctv , paporitnya acaran TransTV.nggak papa ya Oom Nurcahyo?? :D MZS -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 10:31 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh) bajaj bajuri...???. iya tuch, isteri saya juga fans berat bgt ama ini sinetron,katanya lucu sampe nyuruh saya pulang cepet buat buktiin kelucuannya (gara2 VHS masih rusak g bisa ngerekam2 lagi dach). BTW buat yg berpendapat kita ini masuk golongan minoritas dasarnya dari mana ?, AC.NIELSEN ???, itu mach cuma permainan media aja bu/pak.., yg banyak diekspos sama media itu dibilang didukung oleh mayoritas. Contoh soal kasus inul kemaren. Semua media ngekspos dia abis2an terutama yg ngedukung. Ya Udah dah ...,yg g suka ama (maaf) alat bornya inul pada ketutup semua..., dianggep g ada, minoritas,anti demokrasi, anti HAM, [EMAIL PROTECTED] > Ooo...jadi misalnya channel TransTV di-lock, kalo kite mau nonton "Bajaj > Bajuri" musti masukin password gitu ya Oom ? > Wahbisa-bisa semua channel di-lock dong. Habis semua ada > "Inul"-nya.hehehe. > > Saya mah nonton tipi cuman bajaj bajuri sama MotoGP sama F-1 sama bola > dan tinju.udah. > Makanya nggak pernah ngeliat boss sji kecuali di tabloid...hehehe > > MZS > > - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
bajaj bajuri...???. iya tuch, isteri saya juga fans berat bgt ama ini sinetron,katanya lucu sampe nyuruh saya pulang cepet buat buktiin kelucuannya (gara2 VHS masih rusak g bisa ngerekam2 lagi dach). BTW buat yg berpendapat kita ini masuk golongan minoritas dasarnya dari mana ?, AC.NIELSEN ???, itu mach cuma permainan media aja bu/pak.., yg banyak diekspos sama media itu dibilang didukung oleh mayoritas. Contoh soal kasus inul kemaren. Semua media ngekspos dia abis2an terutama yg ngedukung. Ya Udah dah ...,yg g suka ama (maaf) alat bornya inul pada ketutup semua..., dianggep g ada, minoritas,anti demokrasi, anti HAM, [EMAIL PROTECTED] > Ooo...jadi misalnya channel TransTV di-lock, kalo kite mau nonton "Bajaj > Bajuri" musti masukin password gitu ya Oom ? > Wahbisa-bisa semua channel di-lock dong. Habis semua ada > "Inul"-nya.hehehe. > > Saya mah nonton tipi cuman bajaj bajuri sama MotoGP sama F-1 sama bola > dan tinju.udah. > Makanya nggak pernah ngeliat boss sji kecuali di tabloid...hehehe > > MZS > > > -Original Message- > From: 030024 [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 18, 2003 10:09 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani > yang Bodoh) > > > Bukan Oom.. coba deh liat postingan di bawah.. > Kalo di TV Samsung, ada tuh, kudu masukin password dulu buat ngatifin > prog tertentu. > > Salam, > > > Pria Duarsa > - Original Message - > From: Moh. Zudhi Setiadi > > > Hiya emanglho...bukan itu to yang dimaksud ? > > - >>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >>> Stop berlangganan, e-mail ke: >>> [EMAIL PROTECTED] - This email was sent using SCTVNews Webmail. "get your free email" http://www.sctvnews.com/ - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
banyak kok, mbak.. dan kayaknya gak semua bertarif mahal deh... mungkin bisa disurvey... maaf ya gak bantu.. mama neal - Original Message - From: Hikma Safrina Munir To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 9:34 AM Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh) Beneran nih? Memang ada tipi yg punya fasilitas "child lock" gitu? or any other lock lah ... Merknya apaan tuh ...? Mahal deh pasti mau ikutan pak Iwan ah ... "mau bagus bayar mahal" heehheheheee bener kan pak Iwan? Sofie At 09:12 AM 9/18/2003 +0700, you wrote: >Itu mah tergantung tipinya ibu.ada fasilitas "child lock" apa nggak. > > > >-Original Message- >From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > > > >Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat hanya program-program >tertentu yang bisa dibuka? > >Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk membuka tv selain >acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena saya bekerja di kantor >dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan tahu jika mereka >menyalakan tv dan melihat program-program yang lain (yg mungkin tdk sesuai >utk anak2). >Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak memutar acara-acara kekerasan >dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya tdk di rumah sepanjang >hari). > >Salam, >Erta > >-Original Message- >From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > >Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan orang lain yang di >salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya tetap aja nggak di >dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus dan baik untuk keluarga >kita. > >Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara di TV atau nonton TV. >Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya coba ke chanel anak-anak >pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. Cuma dengan access code >baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya program-program tertentu >aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan Animal Discovery. >Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami saya itupun acara olahraga >dan sikecil pun sudah tidur. > > > >Salam, > >Ibunya Fya > > > > >From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > >Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah lho > >Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, padaaattt. Terdiri >dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di kota2 besar. Wajar >kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai presentasinya antara >jumlah penduduk vs jumlah channel TV (belum termasuk yang indovision, >dll). > >Kita juga tau masing2 kita ini berada di golongan yang mana. Dibanding >dengan golongan majoritas, ya, kita ini yang di golongan minoritas >lho. CMIIW. > >Penduduk2 didaerah tuh seneng lho nonton cerita2 misteri, dangdutan, >goyang gebor, dlsb. > >Jadi kalo di survey, jelas aja kita termasuk minoritas. Ditambah >dengan kesibukan kita, jujur aja, emangnya kita nonton TV atau berada >di depan TV 24 jam??!! > >Saya pribadi sih juga sebel dan nggak suka sama cerita2 misteri, >dangdutan, malahan sinetron aja nggak pernah nonton. Sekarang sih, >tinggal gimana kita ngawasin anak (maupun pengasuhnya) supaya nggak >terlalu sering nonton TV aja... Terutama yang bukan acara anak2. > >Kalo saya, Sabtu dan Minggu yang banyak film/acara anak2, saya bebasin >anak saya (4 tahun) nonton dari pagi (sekitar jam 8) sampe jam 12. >Setelah itu stop. Acara makan, istirahat, main keluar rumah, kalaupun >main di dalam rumah, mungkin komputer, atau mewarnai, menggambar, >puzzle. Banyak koq kegiatan2 anak yang kita bisa lakukan untuk >mengalihkan perhatian anak daripada siaran2 TV yang konyol2 itu > >Konsisten aja. Kita juga nggak perlu nonton TV kecuali berita >misalnya. Atau acara musik, atau mungkin kuis. > >Maaf lho moms/dads kalo nggak berkenan sekali lagi, maaf > > >- Original Message - >From: niken dhamayanti <[EMAIL PRO
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
Ooo...jadi misalnya channel TransTV di-lock, kalo kite mau nonton "Bajaj Bajuri" musti masukin password gitu ya Oom ? Wahbisa-bisa semua channel di-lock dong. Habis semua ada "Inul"-nya.hehehe. Saya mah nonton tipi cuman bajaj bajuri sama MotoGP sama F-1 sama bola dan tinju.udah. Makanya nggak pernah ngeliat boss sji kecuali di tabloid...hehehe MZS -Original Message- From: 030024 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 10:09 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) Bukan Oom.. coba deh liat postingan di bawah.. Kalo di TV Samsung, ada tuh, kudu masukin password dulu buat ngatifin prog tertentu. Salam, Pria Duarsa - Original Message - From: Moh. Zudhi Setiadi Hiya emanglho...bukan itu to yang dimaksud ? - >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
Moms and Dads, TV merk apa aja yang bisa untuk nyensor program? regards, Ummu raihan -Original Message- From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 10:10 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) Mbak, memang nggak semua TV bisa di lock. Tergantung Tvnya juga sih. Kalau nggak, Mbak bisa beli timer yang dipasangi disambungan listriknya dan hanya bisa nyala kalau mbak ada. Seperti yang mbak Meutia sudah kirim tadi. Salam, Ibunya Fya -Original Message- From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat hanya program-program tertentu yang bisa dibuka? Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk membuka tv selain acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena saya bekerja di kantor dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan tahu jika mereka menyalakan tv dan melihat program-program yang lain (yg mungkin tdk sesuai utk anak2). Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak memutar acara-acara kekerasan dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya tdk di rumah sepanjang hari). Salam, Erta -Original Message- From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan orang lain yang di salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya tetap aja nggak di dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus dan baik untuk keluarga kita. Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara di TV atau nonton TV. Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya coba ke chanel anak-anak pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. Cuma dengan access code baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya program-program tertentu aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan Animal Discovery. Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami saya itupun acara olahraga dan sikecil pun sudah tidur. Salam, Ibunya Fya From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah lho Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, padaaattt. Terdiri dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di kota2 besar. Wajar kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai presentasinya antara jumlah penduduk vs jumlah channel TV (belum termasuk yang indovision, dll). Kita juga tau masing2 kita ini berada di golongan yang mana. Dibanding dengan golongan majoritas, ya, kita ini yang di golongan minoritas lho. CMIIW. Penduduk2 didaerah tuh seneng lho nonton cerita2 misteri, dangdutan, goyang gebor, dlsb. Jadi kalo di survey, jelas aja kita termasuk minoritas. Ditambah dengan kesibukan kita, jujur aja, emangnya kita nonton TV atau berada di depan TV 24 jam??!! Saya pribadi sih juga sebel dan nggak suka sama cerita2 misteri, dangdutan, malahan sinetron aja nggak pernah nonton. Sekarang sih, tinggal gimana kita ngawasin anak (maupun pengasuhnya) supaya nggak terlalu sering nonton TV aja... Terutama yang bukan acara anak2. Kalo saya, Sabtu dan Minggu yang banyak film/acara anak2, saya bebasin anak saya (4 tahun) nonton dari pagi (sekitar jam 8) sampe jam 12. Setelah itu stop. Acara makan, istirahat, main keluar rumah, kalaupun main di dalam rumah, mungkin komputer, atau mewarnai, menggambar, puzzle. Banyak koq kegiatan2 anak yang kita bisa lakukan untuk mengalihkan perhatian anak daripada siaran2 TV yang konyol2 itu Konsisten aja. Kita juga nggak perlu nonton TV kecuali berita misalnya. Atau acara musik, atau mungkin kuis. Maaf lho moms/dads kalo nggak berkenan sekali lagi, maaf - Original Message - From: niken dhamayanti <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, September 17, 2003 6:31 pm Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) > Bagaimana kalau kita boikot TV saja ?Saya di rumah sama sekali > tidak menyalakan TV, kecuali acara kartun yang diputar dari VCD. > Dampaknya bagus untuk putra saya, dia sama sekali tidak peduli > dengan TV. Dan saya juga mengajak kerjasama pembantu dan baby > sister, mereka hanya boleh nonton TV kalau Kevin lagi tidur. > Daripada kita pusing dengan seleksi acara TV, lebih baik > menciptakan suasana tidak tergantung dengan TV. Cukup mengasikkan > juga, pada saat orang-orang bersantai menonton TV, saya sekeluarga > baca-baca atau bermain bersama. > > Salam, Niken > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Dan satu lagi
Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
TV samsung gue udah ada fasilitas tsb. Pilih samsung kr murah & fasilitas lengkap, harga yg flat 29" sekitar 5jt. (belum 100Hz), TV jpn kalah dlm hal fasilitas dg TV Korea (unt level harga yg sama). - Original Message - From: "Hikma Safrina Munir" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, September 18, 2003 9:34 AM Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh) Beneran nih? Memang ada tipi yg punya fasilitas "child lock" gitu? or any other lock lah ... Merknya apaan tuh ...? Mahal deh pasti mau ikutan pak Iwan ah ... "mau bagus bayar mahal" heehheheheee bener kan pak Iwan? Sofie At 09:12 AM 9/18/2003 +0700, you wrote: >Itu mah tergantung tipinya ibu.ada fasilitas "child lock" apa nggak. > > > >-Original Message- >From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > > > >Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat hanya program-program >tertentu yang bisa dibuka? > >Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk membuka tv selain >acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena saya bekerja di kantor >dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan tahu jika mereka >menyalakan tv dan melihat program-program yang lain (yg mungkin tdk sesuai >utk anak2). >Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak memutar acara-acara kekerasan >dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya tdk di rumah sepanjang >hari). > >Salam, >Erta > >-Original Message- >From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > >Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan orang lain yang di >salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya tetap aja nggak di >dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus dan baik untuk keluarga >kita. > >Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara di TV atau nonton TV. >Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya coba ke chanel anak-anak >pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. Cuma dengan access code >baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya program-program tertentu >aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan Animal Discovery. >Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami saya itupun acara olahraga >dan sikecil pun sudah tidur. > > > >Salam, > >Ibunya Fya > > > > >From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani >yang Bodoh) > >Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah lho > >Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, padaaattt. Terdiri >dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di kota2 besar. Wajar >kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai presentasinya antara >jumlah penduduk vs jumlah channel TV (belum termasuk yang indovision, >dll). > >Kita juga tau masing2 kita ini berada di golongan yang mana. Dibanding >dengan golongan majoritas, ya, kita ini yang di golongan minoritas >lho. CMIIW. > >Penduduk2 didaerah tuh seneng lho nonton cerita2 misteri, dangdutan, >goyang gebor, dlsb. > >Jadi kalo di survey, jelas aja kita termasuk minoritas. Ditambah >dengan kesibukan kita, jujur aja, emangnya kita nonton TV atau berada >di depan TV 24 jam??!! > >Saya pribadi sih juga sebel dan nggak suka sama cerita2 misteri, >dangdutan, malahan sinetron aja nggak pernah nonton. Sekarang sih, >tinggal gimana kita ngawasin anak (maupun pengasuhnya) supaya nggak >terlalu sering nonton TV aja... Terutama yang bukan acara anak2. > >Kalo saya, Sabtu dan Minggu yang banyak film/acara anak2, saya bebasin >anak saya (4 tahun) nonton dari pagi (sekitar jam 8) sampe jam 12. >Setelah itu stop. Acara makan, istirahat, main keluar rumah, kalaupun >main di dalam rumah, mungkin komputer, atau mewarnai, menggambar, >puzzle. Banyak koq kegiatan2 anak yang kita bisa lakukan untuk >mengalihkan perhatian anak daripada siaran2 TV yang konyol2 itu > >Konsisten aja. Kita juga nggak perlu nonton TV kecuali berita >misalnya. Atau acara musik, atau mungkin kuis. > >Maaf lho moms/dads kalo nggak berkenan sekali lagi, maaf > > >- Original Message - >From: niken dhamayanti <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Wednesday, September 17, 2003 6:31 pm >Subject: Re: [balita-anda] Indosiar
RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani y ang Bodoh)
Saya setuju sama usul Niken.. :-)) Acara TV lebih banyak yang nggak benernya daripada yang benernya.. lebih banyak mudharat-nya daripada manfaatnya.. Mendingan matikan aja TV.. lebih bermanfaat baca.. O ya, masukan aja, buat ibu/bapak yang siang2 kerja & anak hanya dengan pengasuh, TV saya di rumah saya pasangi timer di sambungan listriknya.. So TV hanya bisa nyala jam 5-10 pagi, sama sore2 menjelang maghrib.. Meu > -- > From: niken dhamayanti[SMTP:[EMAIL PROTECTED] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 17, 2003 5:31 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu > Berani yang Bodoh) > > Bagaimana kalau kita boikot TV saja ?Saya di rumah sama sekali tidak > menyalakan TV, kecuali acara kartun yang diputar dari VCD. Dampaknya bagus > untuk putra saya, dia sama sekali tidak peduli dengan TV. Dan saya juga > mengajak kerjasama pembantu dan baby sister, mereka hanya boleh nonton TV > kalau Kevin lagi tidur. > Daripada kita pusing dengan seleksi acara TV, lebih baik menciptakan > suasana tidak tergantung dengan TV. Cukup mengasikkan juga, pada saat > orang-orang bersantai menonton TV, saya sekeluarga baca-baca atau bermain > bersama. > > Salam, Niken > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Dan satu lagi yg menurut saya iklan yg jorok.., norak... > yaitu: > iklan Aki mobil, saya lupa merk nya tapi di situ adegannya: seorang cewek > yg lagi mau mandi dan hanya memakai kain tiba2 bajunya melorot karena di > intip sama drakula...ih...norak banget deh!! > Kalau acara TV sih memang menurut saya kita sebagai orang tua yg harus > pintar2 memilih acara TV yg bisa di tonton untuk keluarga.., kalau > acara nya lagi ngga bagus buat anak2 lebih baik di matikan saja TV > nya...kalau saya sih begitu. Soalnya memang menurut saya acara TV sekarang > lagi ngga karuan...banyak acara yg ngga bagus untuk di tonton buat > anak2.. > Belum lagi sinetron nyaaduhpusing deh!!! > > Shanti. > > > > > > vnews.com> To: > cc: > 09/17/2003 Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara > 04:14 PM Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) > Please > respond to > balita-anda > > > > > > jangan lupa acara iklannya, ada satu iklan baru yang 'norak abis', saya > sebutin aja ya biar bisa nyensor kalo anak2nya pada nonton : iklan SANEX > DEO. Heran, iklan kayak gitu bisa lolos di layar kaca. Belum lagi > dangdut2an yg lagi inflasi di semua stasiun TV dgn gaya2nya yg g masuk > akal.dll, etc., @#$!!! > > > > > Menurut saya bukan hanya acara-acara seperti ini saja yang > meresahkan, > > tetapi juga acara-acara HOROR, 'misterius' yang saya tidak habis pikir > > apakah kegunaan dari pada menyiarkan hal-hal demikian. Mendidik ? > > hiburan ? informasi ? kok semuanya tidak ada menurut saya. Moms and Dads > > yang lain bagaimana ? > > > > - > > Permainan anak mendidik -- www.solusimandiri.netfirms.com > > Sehat alami -- [EMAIL PROTECTED] > > Sehat dan bahagia -- www.sehat.cjb.net > > --- > > - Original Message - > > From: > > To: ; > > Sent: Wednesday, September 17, 2003 2:09 PM > > Subject: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani > > yang Bodoh) > > > > > > Adu Berani yang Bodoh > > Oleh : Ade Armando > > > > Stasiun televisi di Indonesia semakin banyak saja menampilkan > > tayangan yang berpotensi meracuni pertumbuhan jiwa dan anak-anak > > Indonesia. Salah satu program yang saya sarankan untuk tidak ditonton > > adalah Berani Dong yang disiarkan stasiun Indosiar di pagi hari. > > Sebuah surat pembaca di harian ini, dua pekan lalu (23/8), mengecam > > keras acara tersebut. > > > > Berani Dong adalah sebuah program yang berisikan adegan-adegan > > sesungguhnya di mana orang ditantang untuk melakukan hal-hal luar > > biasa. Hanya saja, yang disebut ''luar biasa'' itu kerap berarti hal- > > hal yang di luar batas kesopanan. > > > > Misalnya saja, dalam salah satu episode, tampil seorang pria yang > > tubuhnya dibaluri lem dan ditempeli bulu-bulu. Lantas, seorang > > perempuan harus mencabuti bulu-bulu dari tubuh si pria yang > > bertelanjang dada itu. Hanya saja, cara yang dilakukan sungguh > > menjijikkan: tidak boleh dengan tangan, melainkan dengan mulut. Baik > > pembawa acara maupun pengunjung yang menyaksikan perekaman gambar > > tertawa-tawa dengan riuh ketika mulut si perempuan mencabuti bulu- bulu > > yang berada di sekitar mulut dan dagu sang pria. > > > > Adegan itu jelas mencerminkan rendahnya standar estetika dan etika > > pembuatnya. Namun, saat ini agaknya para penggarap program di > > televisi memang sudah menutup rapat-rapat hati nurani mereka. > > Maklumlah, acara semacam itu berbiaya rendah dan, > > karena ''keberaniannya'' menghajar batas-batas norma, diduga dengan > > mudah menarik cukup banyak penonton. Dengan kilah ''kemerdekaan > > berekspresi'' mereka mencampakka