[balita-anda] Mengatasi kegemaran anak kepada TV

2001-08-08 Terurut Topik Ian Sigit K

Rekan-rekan semua,
Sebelum ada acara Teletubies di TV anak saya (2 tahun) bisa dikatakan tidak 
suka sama sekali dengan TV. Jika suatu saat lihat acara lagu anak-anak di 
TV pun kalau ada iklannya pasti ribut. Setelah mulai nonton acara 
Teletubies dan saya belikan beberapa VCD Teletubies dan VCD pendidikan 
anak, tiap hari meskipun baru bangun tidur langsung merengek minta *nyetel* 
Teletubies atau lainnya. Memang kalau acara TV biasa dia tetap nggak suka 
karena ada iklannya.
Yang jadi masalah, setalah dia *agak* akrab dengan TV perhatiannya kepada 
buku jadi agak berkurang. Sebelumnya mainan apapun bisa kalah sama buku 
*poldi* kesayangannya, bahkan kami sampai kerepotan karena nggak boleh 
berhenti cerita setiap mainan sama dia.
Mungkin diantara rekan semua ada yang bisa sharing pengalaman berkaitan 
dengan kasus kami ini.

Wassalam
ian 


>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]









Re: [balita-anda] Pembasmi Nyamuk utk Kamar Bayi

2001-03-08 Terurut Topik Ian Sigit K

Dari semenjak lahir sampai pindah rumah pada usia 8 bulanan anak saya malah 
hampir nggak pernah kenal *obat*/pembasmi nyamuk, padahal waktu itu kami 
tinggal di daerah yang banyak nyamuknya.
Caranya dengan memasang semacam kelambu yang mengisolasi kamar dari nyamuk. 
Teknisnya terserah anda, cuma yang saya lakukan dulu adalah memasang kain 
kasa berlobang (biasa dipakai untuk vitrage) yang tidak bisa dilalui nyamuk 
di seluruh jendela kamar (bukan cuma lobang angin saja, tapi jendela masih 
bisa dibuka waktu siang hari) dan seluruh pintu kamar.
Alhamdulillah, anak saya baru kenal gigitan nyamuk setelah mulai 
jalan-jalan sendiri dan saya terbebas dari ritual mengusir nyamuk sebelum 
anak tidur... :)

ian

At 14:29 08/03/2001 +0700, you wrote:
>Dear Rekan Netters.
>
>Pengen nanya' nich. Pembasmi nyamuk yg aman utk kamar bayi itu apa 
>yach sebaiknya. Sebab selama ini saya kasihan liat anak saya kegerahan hrs 
>nunggu 3 jam krn kamarnya lagi disemprot Baygon. Kalau Baygon electric itu 
>aman nggak yach. Mohon sharingnya donk. Rekan netters sendiri pakai apa?
>Terima kasih.
>
>Wassalam,
>Bundanya Zidane


>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























Re: [balita-anda] mata bayi belekan

2001-02-19 Terurut Topik Ian Sigit K

Coba Mas Edie mata si kecil yang belekan ditetesin sama ASI ibunya, insya 
Allah akan segera sembuh kok. Soalnya dulu anak saya pas lahir juga belekan 
satu dan udah dibawaain obat tetes dari RS. Tapi obat itu nggak pernah saya 
pakai, cukup pakai ASI ibunya, dan alhamdulillah nggak lama sembuh 
belekannya. Bayi dan ibunya sehat semua kan ?

ian

At 10:47 20/02/2001 +0900, you wrote:
>Selamat buat Pak Edie
>Dulu anak saya waktu baru lahir juga belekan. Setelah saya cari informasi di
>majalah dan tabloid, akhirnya saya tau bahwa semua bayi yang baru lahir
>belekan. Hal ini disebabkan karena fungsi kelenjar air mata si bayi belum
>sempurna, sehingga kotoran yang terjadi akan menumpuk di ujung, akibatnya
>belekan.
>Menurut informasi tsb, bapak bisa mengurut mata anak bapak, mulai dari
>pangkal mat (deket batang idung) ke arah luar (ujung mata) pelan-pelan pak.
>Bisa dengan menggunakan jari (yang lembut ngurutnya pak) atau dengan
>menggunakan cotton bud.
>
>- Original Message -
>From: Edie K <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Tuesday, February 20, 2001 9:41 AM
>Subject: [balita-anda] mata bayi belekan
>
>
> > Alhamdulillah saya baru dikaruniai putri kembar dan usianya baru 2 minggu,
> > Dua hari yang lalu saya amati salah satu putri kami mata sebelah  kanannya
> > selalu mengeluarkan kotoran(belekan).
> > mohon sharingnya bagi rekan-rekan yang pernah ngalami hal tersebut.
> > terima kasih ya.
> >
> > Mamanya Ara
> >
> >


>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi

2000-09-28 Terurut Topik Ian Sigit K.

Masalahnya saya baca tentang masalah tsb sudah lama dan saya sudah lupa
siapa yang melakukan penelitian dan di media mana penelitian tsb
dipublikasikan. Dan saya juga bukan tipe peneliti/ akademisi yang dalam
obrolan sehari-hari harus selalu mengikutkan referensi apalagi tanggal
penerbitan dari kutipan yang saya bicarakan.
Mengenai benar atau tidaknya mengunyahkan makanan kepada seorang anak
(walaupun oleh ibunya sendiri, atas dasar kasih sayang atau apapun)
berhubungan dengan tingkat kematian bayi memang hanya apa yang dulu saya
tangkap dari bacaan saya terhadap hasil penelitian tsb.
Tapi kalau mau dicoba sendiri, ya monggo :)

At 16:02 28/09/2000 -0500, you wrote:
>Tolong diklarifikasi pak, berikut hasil penelitian dan siapa yang
meneliti, kalau
>hanya membaca disebutkan juga media dan tanggal penerbitannya. TAnks.
>Bukan apa-apa sih ,Jangan-jangan bukan karna kebiasaan itu. Bisa karna
makanan atau
>penyakit lain toh.
>Rasanya sih secara logika ndak masuk akal kalau gara-gara makanan dikunyah
sama ibu
>yang melahirkannya kok menjadi penyebab tingginya kematian bayi.
>Soal jorok atau tidaknya, ya tiap orang itu punya kebiasaan masing-masing
dalam
>memberikan kasih sayang sama puterane. ..!! Toh masih ibunya sendiri yang
ngasih
>bukan hasil kunyahan orang lain.
>Atau mungkin bukan karna kasih sayang tetapi hanya sekedar memudahkan sang
buah hati
>dalam mengunyah.
>"Ian Sigit K." wrote:
>
>> Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah ntt atau ntb ?), bahwa
>> kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat daerah setempat. Yang
>> memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan tingginya kematian bayi di
>> daerah tsb.
>




>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] kebiasaan

2000-09-28 Terurut Topik Ian Sigit K.

Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah ntt atau ntb ?), bahwa
kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat daerah setempat. Yang
memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan tingginya kematian bayi di
daerah tsb.

At 14:40 28/09/2000 +0700, you wrote:
>Dear Netters,
>
>Tetangga saya ada yang punya bayi umur 1 taunan, suatu waktu saya liat dia
>kasih makan ke anaknya yang dari mulutnya (makanannya dikunyah dulu sama
>ibunya) saya langsung bilang "kok kasih makannya begitu?" tapi katanya hal
>seperti sudah biasa, banyak ibu-ibu lain yang melakukan hal yang sama, lagian
>kan dikunyahnya sama ibunya sendiri, bukan sama orang lain.
>Menurut saya sih itu kebiasaan jorok, bagaimana pendapat para netter yang
lain?
>
>Salam
>




>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] Tanya fulldayscholl

2000-07-20 Terurut Topik Ian Sigit K.

Di daerah Tubagus Ismail (Dago) ada Salman Alfarisi.
Di daerah Moh. Toha (Jl. PLN Cigareleng) ada Lukmanul Hakim
Di daerah Margahayu/ Metro ada juga (namanya lupa)
Di daerah Padasuka (Cicaheum) ada juga (namanya lupa)
Dan beberapa sekolah lagi dengan sistem seperti itu, tapi nama dan
lokasinya sudah lupa juga... :)

At 16:40 20/07/2000 +0700, you wrote:
>mohon informasinya buat para netter, 
>di daerah bandung&cimahi ada yang tahu full dayscholl ngak ? dan minimal
>untuk usia berapa tahun.
>
>
>Trim's
>ayahnya Azka



>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] Tengkurap

2000-02-02 Terurut Topik Ian Sigit K.

Yth. Para Netter

Anak saya perempuan saat ini berumur 5 bulan 3 minggu. Pada saat umur 4,5
bulan sudah mulai tengkurap, tapi dua minggu kemudian s/d saat ini dia
sudah jarang tengkurap sendiri lagi, paling-paling dia hanya miring untuk
mengambil mainan didekatnya atau jika ada yang menarik perhatiannya.
Saat ini jika dia tengkurap/ ditengkurapkan selang k/l satu menit langsung
balik sendiri (dia sudah bisa balik ke kanan dan ke kiri).
Apakah hal tsb normal bagi anak saya ?
Mungkin ada saran dari netter semua tentang hal ini.

THX

Ian



Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
-- Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











[balita-anda] Fwd: [TELKOM] Sekilas Info - Bagi yang punya Balita

2000-01-23 Terurut Topik Ian Sigit K.

>
>Satu "Sendok Teh" Obat bagi Anak
>
>Jakarta, Kompas
>
>LUNA mengeluh, mengapa anaknya yang sakit batuk dan minum obat batuk
>sampai sekarang tidak kunjung sembuh. Padahal, katanya, ia sudah
>memberikan obat batuk itu tiga kali sehari satu sendok teh, seperti yang
>dianjurkan dalam anjuran pemakaian.
>Ketika ditanya temannya, "Satu sendok teh apa?", Luna asal-asalan saja
menjawab.
>"Pokoknya, satu sendok teh," katanya.
>
>Selidik punya selidik, Luna belakangan mengaku,  sendok yang digunakan
>seadanya saja. Kalau kebetulan ia berada di meja makan, yang diraihnya
>adalah onggokan sendok makan yang terkumpul dalam sebuah wadah keramik.
>"Ya, saya kira-kira menuangnya separuh a tau sepertiganya. Yang jelas,
>di mata saya tampaknya satu sendok teh," akunya.
>
>Sementara, kalau ia sempat ke dapur, yang diraih dari laci adalah sendok teh
>betulan.  Tetapi, itu pun ada dua jenis. Yang bergagang kuning, agak
>lebih besar. Sedangkan, sendok teh perak cantik hadiah dari ibunya lebih
>mungil.
>
>Luna memang tak sadar, ia telah memberikan obat yang ukurannya tak tepat.
>Majalah Parents edisi Februari 2000 mengingatkan orangtua untuk tidak
>keliru menggunakan obat-obatan, terutama yang sudah tersedia di kotak
>obat. 
>
>Mark Widome MD, seorang profesor dalam kedokteran anak di Pennsylvania  State
>University's College of Medicine di Hershey (AS), sekaligus anggota
>penasihat majalah Parents, menegaskan bahwa yang disebut satu sendok teh
>obat seharusnya berukuran 5 mililiter (5 cc). Sementara, ukuran sendok
>teh biasa sangat beragam, antara 4 cc-9 cc. Padahal, jika obat setiap
>kali diberikan kurang dari 5 cc, hasilnya tidak efektif. Sebaliknya,
>kalau kebanyakan (lebih dari 5 cc) bisa berbahaya.
>
>Jadi bagaimana sebaiknya? Gunakan sendok ukuran obat yang sebenarnya. Di
>situ tertera garis dan ukuran 5 cc (untuk satu sendok teh), dan garis
>berikutnya 2,5 cc (untuk setengah sendok teh). Tetapi, jika anak masih
>terlalu bayi, miliki pipet yang jelas memiliki ukuran mililiter. Ini
>akan memudahkan dalam memberikan obat.
>
>Kesalahan lain yang sering terjadi adalah dalam memperlakukan obat,
>terutama yang berbentuk cairan. Sering kali pada labelnya tertera
>tulisan "Kocok Lebih Dahulu". Orangtua kadang kala mengabaikan
>peringatan ini. Padahal, ada alasan di balik perintah itu. "Anda perlu
>menyebarkan zat-zat aktif di dalamnya. Kalau tidak, dua pertiga dosis
>pertama akan lebih ringan dari seharusnya dan sepertiga sisanya akan
>sangat kuat, sehingga membahayakan anak," kata F Lane France MD,
>profesor kedokteran anak di University of South Florida School of
>Medicine di Tampa.
>
>Ingat, efek samping
>
>Dalam soal obat, orangtua memang harus hati-hati. Efek samping perlu
>diperhatikan benar. Kebiasaan orangtua malas untuk membaca benar
>keterangan yang terlampir di dalam kemasan obat bisa mengakibatkan
>dampak buruk bagi anak. 
>
>Di luar itu, obat-obatan dengan formula untuk beragam gejala penyakit
>biasanya agak berlebihan. Misalnya, orangtua cuma ingin mengobati gejala
>sakit tenggorokan, tetapi di dalamnya ternyata juga terdapat
>antihistamin yang mengobati reaksi alergi dan gejala demam. Contoh yang
>lain, ketika anak demam dan diberi obat demam yang mengandung
>acetaminophen (untuk mengatasi rasa sakit dan demam), jangan lagi diberi
>acetaminophen, karena itu berarti membuat dia overdosis.
>
>Untuk menghindari kejadian seperti itu, ada baiknya tidak terlalu banyak
>menyimpan obat-obatan bebas-terutama yang tidak terlalu diperlukan-di
>rumah. Sebab, ini membuat kita ringan tangan mengambil dan memberikan
>pada anak begitu gejala sakit muncul. 
>
>Kekeliruan dalam mengamati formula yang tepat sering kali mendatangkan
>masalah di tahun-tahun berikutnya. Karena itu, hati-hatilah dalam
>membaca labelnya. Ada yang untuk bayi (infant formula), ada yang untuk
>anak-anak (children formula). Jika ditukar, bisa berbahaya karena
>kekuatan formulanya berbeda satu sama lain. (Hindari penggunaan obat
>milik orang dewasa tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter anak).
>
>Kalau hanya satu atau dua kali salah dosis tentu tidak berpengaruh apa-apa,
>tetapi kalau kejadiannya bertahun-tahun, "Ini bisa mengakibatkan masalah
>hati yang serius," kata Dr Mark Widome. Karena itu, tambahnya, selalu
>perhatikan ulang label perintah penggunaan yang menggunakan dasar tinggi
>tubuh dan berat badan, sebelum memberikannya pada anak. 
>
>Ada kalanya, obat-obat tertentu mengganggu kebiasaan tidur anak. Ini
>terutama terkandung dalam obat-obat yang memiliki dekongestan jenis
>tertentu. Akibatnya anak yang meminumnya menjadi sulit tidur. Untuk
>mengatasi hal itu, lebih baik obat diberikan jauh sebelum jam tidur anak.
>
>
>Sedangkan bagi anak-anak yang mengalami hidung buntu di malam hari, ada
>baiknya sebelum tidur diminta untuk menghirup uap hangat terlebih dulu.
>"Pengobatan cara ini mengurangi pemakaian obat-obatan," ujar Dr Widome.
>
>Salah obat
>
>Kini banyak orangtua semakin sadar bahwa tidak tepat memberikan Aspirin
>pada anak di bawah usia 16

[balita-anda] Suhu Tubuh Bayi

1999-12-27 Terurut Topik Ian Sigit K.

Anak saya, umur 4 bulan 3 minggu sudah tiga hari ini suhu tubuhnya (jika
diukur di ketiak) 37,1 s/d 37,3 derajat celcius dan tidak pernah lebih dari
itu. Walaupun agak hangat, anak saya tsb tidak rewel dan aktivitasnya tidak
berubah dari biasanya. Kemarin pagi sudah saya bawa ke DSA cuma diberi
antibiotik, dan sampai saat ini panasnya belum turun.
Mungkin ada yang pernah punya pengalaman serupa, dan bisa berbagi cara
menghadapinya...

THX
ian


Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet










[balita-anda] Usia yang tepat bagi bayi u/ diajak beraktivitas

1999-10-31 Terurut Topik Ian Sigit K.

Rekan-rekan mungkin ada yang punya pengalaman, sebetulnya pada usia berapa
seorang bayi dapat ikut ibunya beraktifitas. 
FYI anak saya saat ini berumur 3 bulan dan istri saya mulai aktif kembali
di salah satu parpol. Jika istri saya ada kegiatan di luar rumah, anak saya
sudah ikut ibunya (digendong).
THX

Regards,
Ian


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"


Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet