Re: [ccTLD-ID] Domain sch.id utk SMUN atau SMAN ?

2005-10-26 Terurut Topik wihanda

saya ngak ngikutin nih,...

bagaimana cara daftar baru domain tingkat dua, 
sch.id,...dst-dst


On Sat, 4 Jun 2005 07:18:49 +0700
 "Bona Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Budi,

Mungkin untuk sekolah jangan terpaku pada SMU, benar 
kata ente tiap ganti
menteri bisa ganti juga tuh nama. Kalau bisa sih memang 
nama saja langsung
first come first serve. Nggak aktif di delete. 
Pembaharuan setiap tahun

sehingga bisa terkontrol.

Kalaupun memang bayar juga nggak masalah as long as 
professional tapi
tentunya juga harga yang sifatnya berbeda dengan 
commercial use 


Salam
Bona


-Original Message-
From: Budi Rahardjo 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 03 Juni 2005 13:59

To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ccTLD-ID] Domain sch.id utk SMUN atau SMAN 
?


Yang lebih menarik adalah kalau ... kita buat working 
group (WG)

untuk merumuskan kembali aturan sch.id.
Gimana pak Wartono? Siap? Gimana rekan-rekan?
WG ini kita kasih waktu untuk menghasilkan usulan 
perbaikan aturan

dan menjawab berbagai issues:
- SMU? SMA? SMU? SMA? SMU? SMA? (ganti mentri, ganti 
nama?)
- Pakai nama kota? Tidak? 
- Standarisasi?

- Pembiayaan, dsb. dsb.

-- budi


--
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.322 / Virus Database: 267.5.1 - Release 
Date: 02/06/2005



--
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.322 / Virus Database: 267.5.1 - Release 
Date: 02/06/2005






Ikuti Kuis Ramadhan bersama TelkomNet Instan dari 12 Oktober s.d 2 Nopember 2005 di 
http://www.plasa.com/jatim 
dan dapatkan hadiah setiap minggunya ! (khusus Jawa Timur)
 


---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> 
dengan Subject: unsubscribe

---



Re: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah Indonesia

2005-10-18 Terurut Topik wihanda

diskusi panel yang mana???
 lau yang namanya millist itu apa???
kalau punya sesuatu yang ingin dibagi dan transparan ya 
silahkan kasih tahu di forum ini,...
prisip harus keras, tapi ngak ada pemaksaan kehendak 
dong,...


bapak tedy yang terhormat, kami ini bukan orang bodoh, 
kami membaca, dan mencerna, kalau memang ada yang perlu 
diklarifikasi ya silahkan beri tahu kami,..


jadi jangan takut kami salah persepsi, kami menilai dengan 
kesadaran kami, jangan berprasangka buruk untuk menuduh 
orang berfikiran buruk, ...



DEWASALAHHH,



kami tetap mendengar dan menilai,...



silahkan diskusi yang hangat,...


wihanda.

On Fri, 14 Oct 2005 18:45:25 +0700
 "Andy Hendrata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Ini dia yang gw tunggu!
TAP kirim pake email APJII jadi mewakili APJII.
Jadi APJII sudah menuduh Irwan sebagai profokator dan 
agitator dan juga sok

pinter segala.
Terus APJII mau main keras (apapun itu artinya) dengan 
ELECTED SECRETARY of

ISOC Chapter Indonesia.
Ini masuk katagori perbuatan tidak menyenangkan kali 
yah.

Tapi boleh dong ikutan kalau mau diskusi panel :-)
Pengen tau apa bisa diskusi dengan TAP. Ngerti ngak sih 
dia arti diskusi

panel itu apa!
Gayanya aja bossi gitu trus ngak pernah mau kasih 
tanggapan di milis.
Buktiin oom, jangan omdo doang! Mulai aja dengan kasih 
penjelasan di milis

ini tentang semuanya, sejelas2nya!
Beranikah anda?

Andy

 -Original Message-
 From: APJII [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, October 14, 2005 6:03 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah Indonesia


 Saudara Irwan,

 Ah anda Profokator dan agitator!!!. Temuin saya, mari 
diskusi panel.
 Kesabaran saya ada batasnya. Pendapat saya priadi, anda 
itu

 "keminter" sok pinter

 Maaf bahasa aku keras. Mau main keras mari

 -teddy


 At 02:03 PM 10/4/2005, Irwan Effendi wrote:

   Tindakan memaksakan pergantian pengelolaan itu 
sendiri sudah masuk

kategori
   tidak bijaksana. Coba dipikir, Indonesia ingin 
mengatur internetnya

sendiri,
   Cina ingin mengatur internetnya sendiri, Brazil ingin 
mengatur

internetnya
   sendiri, nah kalau semua sudah dibiarkan mengatur 
sendiri-sendiri,

apakah
   namanya masih internet ? Itukan sudah jadi Intranet 
Indonesia, Intranet

Cina
   dan Intranet Brazil? Kalau dikatakan bahwa 
pengaturannya akan dilakukan
   secara bersama-sama, mengapa mesti buat organisasi 
baru? mengapa tidak

bisa
   push saja untuk ICANN menyediakan satu kursi khusus 
untuk wakil dari

tiap
   negara?

   Kalau dianalisa lebih jauh, apa yang diperbuat oleh 
pemerintah kita saat

ini
   tidak ada bedanya dengan yang dilakukan oleh TAP. 
Pemerintah

mengatasnamakan
   ITU dan TAP mengatasnamakan APJII. Bahkan 
kekonyolannya pun sama, yakni
   sama-sama tidak mampu memperoleh informasi mengenai 
peta permainan yang

   sesungguhnya.

   Yang namanya USA itu udah sejak jaman awalnya 
pemerintahan Bush Jr sudah
   pengen banget menguasai total internet dunia, tapi 
tidak bisa mereka

lakukan
   karena masyarakatnya sendiri tidak setuju dengan 
konggressnya. Itu

sebabnya
   mereka mati-matian tidak mau melepaskan ICANN dari 
perjanjian dengan
   Department of Commerce. Hanya saja, belakangan ini 
mereka agak resah

karena
   dalam ICANN sendiri timbul keinginan-keinginan untuk 
memberlakukan

sistim
   tarif interkoneksi berimbang, yakni dimana perusahaan 
telecom di USA

juga
   wajib menanggung biaya interkoneksi, yang dihitung 
dari perbandingan

antara
   arus data dari USA ke suatu negara dan sebaliknya. 
Ini bukan bicara uang
   kecil, nilainya puluhan miliar dolar penghasilan yang 
akan hilang

apabila
   hal ini menjadi ketentuan dan diberlakukan secara 
merata. Dari NSA

keluar
   usulan untuk mengubah arus data internet menjadi 
komoditi, salah satunya
   dengan ide mengenakan "biaya perangko" untuk email 
yang dikirimkan dari

USA
   ke luar negeri, namun ide ini dicibirkan oleh dunia 
usaha yang

menganggap
   hal itu akan menjadi bumerang terhadap export.
   Kemudian administrasi Bush Jr mendapat ide, bagaimana 
kalau ICANN

dibubarkan
   dan diganti dengan badan yang sepenuhnya di bawah 
kendali USA? Toh

sampai
   saat ini mayoritas netters di seluruh dunia masih 
tergantung pada akses

ke
   situs-situs yang berasal dari USA. Walaupun Cina 
sudah memiliki banyak
   sekali situs, namun karena bahasanya sulit diakses 
oleh bangsa lain, dan
   isinya rata-rata disensor kurang menarik, jadi situs 
USA tetap pilihan
   utama. Kesulitan utama dalam hal ini hanya satu, 
yakni bagaimana

membubarkan
   ICANN dengan tidak menarik kecaman dunia 
internasional, maka dimulailah
   hembusan angin-angin hasutan di UN yang diwujudkan 
dalam kancah WSIS.
   Ternyata strategi mereka membawa hasil. Mereka 
pura-pura terpojok dalam
   masalah Internet Governance, sementara lobby intensif 
mereka lakukan

dalam
   masalah Intellectual Property. Tujuan akhirnya 
adalah, I

Re: [ccTLD-ID] Prosedur registrasi domain baru

2005-09-01 Terurut Topik wihanda
baru lihat lagi neeh, oh ternyata jadi juga kita kerepotan 
mo daftar domain, mendingan ke dot com ajah, ngak kecuali 
badan yang memang butuh identitas resmi indonesi seperti 
www.smu-seenak-dewe.sch.id,


wihanda


On Thu, 1 Sep 2005 14:19:59 +0700
 first name last name <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Hehehe... menurut saya kalau mau daftar dot id silakan 
hubungi pemilik 
domain dot .id yang sudah ada.
Misal saya punya gendul.or.id <http://gendul.or.id/>, 
maka pendaftar dgn 
nama domain minum.or.id <http://minum.or.id/> -mau tidak 
mau - menjadi 
minum.or.id.gendul.or.id 
<http://minum.or.id.gendul.or.id/>. Daripada kasian 
, birokrasi belum jelas.


Salam.


On 9/1/05, Mike Singcat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 


Ya, saya juga ingin registrasi domain .id.
Mohon informasi kemana saya harus daftar.

Thanks,

Mike
- - - - - be smart with singcat.com <http://singcat.com> 
- - - - - -



On 8/31/05, Rony Adriyanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

> Budi Rahardjo wrote:
>
> >On Wed, Aug 31, 2005 at 12:06:57PM +0700, Rony 
Adriyanto wrote:

> >
> >
> >>>Saya dapat notifikasi kalau mulai per tanggal 1 
September 2005,
> >>>ccTLD-ID tidak lagi menangani registrasi domain. 
Adakah rekan2 disini
> >>>mempunyai informasi, bagaimana prosedur baru untuk 
registrasi domain?
> >>>Ditujukan ke siapa permohonannya? Kemudian apakah 
mulai per tanggal
> >>>tsb, ccTLD-ID jg tidak lagi menangani migrasi 
domain?

> >>>
> >>>
> >>>
> >>Ndak ada yg jawab pertanyaan saya :( Ini artinya 
emang nggak ada yang
> >>tau, atau emang "juklak" barunya belum ada? Atau 
pada nggak mau tau?

> >>
> >>
> >
> >Saya tidak pada posisi untuk menjawab :(
> >Soalnya kalau saya menjawab nanti dianggap gimana 
gitu.

> >Nggak legowo, sok mengatur, sok tahu, dsb.
> >Jadi lebih baik yang lebih berwenang saja yang 
menjawab.

> >
> >Status saya sama dengan anda-anda sekalian: user 
biasa saja.

> >And I am happy with that status :)
> >
> >-- budi
> >
> >
> >
> >
>
> Sebenernya sih saya berharap jawaban yang bawah aja 
dari "eks" tim
> ccTLD-ID :), sedangkan pertanyaan yang lain saya 
pengen jawabannya dari
> Pak Sekjen ( atau APJII? atau Depkominfo?) selaku 
penggulir gagasan
> Yayasan pengelola domain yang baru. Soalnya dalam masa 
transisi ini, kok
> gak ada kepastian atau pengumuman resmi, pendaftaran 
domain dsb tetep
> jalan terus atau dipending dulu, atau sementara musti 
lewat siapa gitu.

> Gimana pertanggungjawaban publik nya kalo begini?
>
> --
> - Rony Adriyanto -
>
>


--





Semarakkan Ulang Tahun Kemerdekaan RI dengan mengikuti TelkomNet Netkuis 17-an
Dari 17-08-2005 s.d 17-09-2005. Dan dapatkan hadiahnya..!! hanya di 
http://netkuis.telkom.net
 



Re: [ccTLD-ID] Bayaran ke IANA/ICANN

2005-04-29 Terurut Topik Adang Wihanda
apapun itu yang penting pelayanan,... buat apa gratis tapi pelayanan 
juga level gratis,...
buat saya yang penting 
ADIL



> Irving Hutagalung wrote:
> > 
> > > Ya, setuju sch.id sebisa mungkin dipertahankan gratis.
> > > Kalau bisa or.id juga gratis, karena banyak ilmu pengetahuan 
> > > di or.id
> > 
> > Kalau gratis, bagaimana proses renewal tahunannya? Renewal 
> > tahunan tetap harus berjalan, biar tidak mengulang sejarah lagi, 
> > yg membuat banyak domain yang "tidur panjang".
> > 
> > Jadi, sebaiknya dibuat proses renewal untuk domain gratis. Apa 
> > cukup dengan mengirimkan email saja ke alamat tertentu? Atau 
> > dengan mekanisme lain?
> > 
> > Saya sih tetap tidak setuju dengan gratis2an. Kan bisa dibuat 
> > "sangat murah", misalnya hanya 1 dolar per tahun (untuk menutup 
> > biaya IANA). Masa bayar 10 ribu per tahun juga ngga bisa? Atau 
> > ngga mau?
> 
> SANGAT SETUJU dengan saran dari Pak Irving. Semua domain .ID tetap
> diberlakukan pembayaran tahunan, dengan rincian (ini cuma saran lho 
ya,
> monggo di-'rembug' kalo berkenan):
> 
> Kelompok 1:
> Untuk domain yang berkaitan dengan dunia pendidikan, .SCH.ID 
dan .AC.ID,
> maka biaya renewal fee sekitar 15 ribu rupiah per tahun (omong2, 
berapa
> minimum pembayaran harga per domain ke IANA-nya?). Kalo bisa, ya
> dideketin lah, angka minimum pembayaran tersebut dengan renewal fee-
nya.
> 
> Kelompok 2:
> Untuk domain 'dunia lain', .OR.ID, biaya renewal fee sekitar 30 ribu 
per
> tahun. Ini harga, di atas harga Kelompok 1, tapi di bawah harga 
Kelompok
> 3. Di tengah2 maksudnya.
> 
> Kelompok 3:
> Untuk domain .GO.ID, .CO.ID, .MIL.ID, .WAR.NET.ID, .NET.ID (ada yang
> kelewatan gak ?), maka biaya renewal fee sekitar 50 ribu rupiah per
> tahun.
> Kelompok 3 ini yang dianggap lebih mampu untuk membayar biaya 
tahunan.
> 
> Catatan:
> Untuk Kelompok 1, kenapa tidak di-gratis-kan saja, biaya renewal
> fee-nya? Mohon maaf, saya balik bertanya, berapa minimum biaya
> pengeluaran untuk pulsa telpon seluler per bulannya? Ambil misal 
angka
> terendah, isi ulang pulsa 5 ribu per bulan. Nah, biaya setahun untuk 
isi
> ulang pulsa, kan jauh lebih besar daripada renewal fee domain untuk
> Kelompok 1 seperti tersebut di atas. Begitu juga untuk yang berada di
> Kelompok 2.
> 
> Tolong lah, coba kita bantu dunia per'domain'an di Indonesia dengan
> tidak selalu minta di-'gratis'-kan sesuatu yang sebenarnya dapat
> terbayarkan. Emang, terus terang enak kalo dapat yang 'gratis'an. 
Cuma,
> untuk tertib dan mempermudah pekerjaan administrasi, gak ada salahnya
> kan merubah pola 'gratis'an tersebut?
> 
> Budhi S.
> 
> 
> 

mencari jalan kembali yang baik



Re: Re[2]: Penyesatan opini publik! (was: Re: [ccTLD-ID] Peta internet (non) governance di Indonesia

2005-04-26 Terurut Topik Adang Wihanda
1. itu tergantung klausul awal yang ada pada pengajuan merk 
awalnya,
2. trus si pemilik nama awal merasa dirugikan, dengan bukti misalnya 
turunnya omset penjualan,...dengan data-data yang konkrit dan 
terukur,... jelas dan gamblang
3. hasilnya,... tergantung sogokannya, ini yang penting, HA... 
HA... HA 

kalau menurut saya,. ...mana semagat melayani dan memajukan bangsa 
seperti yang anda sekalian orang beradab inginkan,...

perbedaan jangan dibesar-besarkan,,...

sama-sama konsolidasi, lihat acuan berfikir masing-masing, berusaha 
memahami acuan berfikir lawan,... lalu selesaikan dengan semangat,..  
kebersamaan membangun bangsa,



> Hello Mr_Five WenZ,
> 
> Tuesday, April 26, 2005, 12:54:27 PM, Mr_Five WenZ <[EMAIL PROTECTED]
dalnet.com> wrote:
> 
> MW> Pak Budi yang baik...
> MW> Daripada pusing-2 kayak gini, kenapa tidak mendaftarkan saja
> MW> nama IDNIC ke departemen kehakiman ?
> MW> Habis perkara, dan APJII gak bakal bisa ngoceh macem-2 lagi.
> MW> Wong jelas-2 IDNIC beda banget dengan ID-NIC
> MW> Buktikan kepada seluruh komunitas kalo nama IDNIC itu adalah
> MW> milik ccTLD-ID dan milik APJII itu ID-NIC.
> MW> *maaf hanya sekedar masukan dari rakyat jelata*
> 
> kalau namanya mirip-mirip atau ada kesamaan
> apakah akan diloloskan oleh dir. haki, depkeh?
> bukankah ID-NIC agak mirip dengan IDNIC?
> 
> ada kasus merek, salah satu minuman
> kesehatan yang terkenal (Extra Joss)
> dengan minuman yang mirip-mirip tulisan Joss tanpa Extra
> atau tanpa double SS (Jos).
> 
> apakah ada yang tahu hasilnya?
> 
> -- sekedar bertanya kalau ada yang tahu.
> 
> Salam hangat,
> 
> + Hanny
> · Y!m: hannyfranky
> · [w]: http://www.tadulako.co.id/
> · [e]: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 

mencari jalan kembali yang baik


> Hello Mr_Five WenZ,
> 
> Tuesday, April 26, 2005, 12:54:27 PM, Mr_Five WenZ <[EMAIL PROTECTED]
dalnet.com> wrote:
> 
> MW> Pak Budi yang baik...
> MW> Daripada pusing-2 kayak gini, kenapa tidak mendaftarkan saja
> MW> nama IDNIC ke departemen kehakiman ?
> MW> Habis perkara, dan APJII gak bakal bisa ngoceh macem-2 lagi.
> MW> Wong jelas-2 IDNIC beda banget dengan ID-NIC
> MW> Buktikan kepada seluruh komunitas kalo nama IDNIC itu adalah
> MW> milik ccTLD-ID dan milik APJII itu ID-NIC.
> MW> *maaf hanya sekedar masukan dari rakyat jelata*
> 
> kalau namanya mirip-mirip atau ada kesamaan
> apakah akan diloloskan oleh dir. haki, depkeh?
> bukankah ID-NIC agak mirip dengan IDNIC?
> 
> ada kasus merek, salah satu minuman
> kesehatan yang terkenal (Extra Joss)
> dengan minuman yang mirip-mirip tulisan Joss tanpa Extra
> atau tanpa double SS (Jos).
> 
> apakah ada yang tahu hasilnya?
> 
> -- sekedar bertanya kalau ada yang tahu.
> 
> Salam hangat,
> 
> + Hanny
> · Y!m: hannyfranky
> · [w]: http://www.tadulako.co.id/
> · [e]: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 

mencari jalan kembali yang baik



RE: [ccTLD-ID] Move baru dari APJII?

2005-04-25 Terurut Topik Adang Wihanda
sudah ada om onno,...

teman saya di singcat.net kasih gratis,...

coba om  onno kontak ajah,..



> 
> 
> On Sun, 24 Apr 2005, Bona Simanjuntak wrote:
> 
> > Setuju pak,
> >
> > Ada baiknya kembalikan fungsi milis sebagaimana tujuannya. 
Misalnya saat ini
> > kami sedang menunggu bagaimana dengan domain sch.id
> >
> > Di tempat saya JIS bisa membuka pendaftaran domain untuk membantu
> > administrasi paper misalnya untuk domain sekolah itu jika di 
ijinkan.
> > Sehingga lebih bisa terkontrol untuk sekolah loh
> >
> > Itu saran kecil dari saya..
> >
> > Salam
> > Bona
> > Jaringan Informasi Sekolah
> >
> 
> 
> mungkin akan membantu kalau ada NS sukarela utk .sch.id
> 
> 
> 

mencari jalan kembali yang baik



cctld@muara.rs.net.id

2005-04-23 Terurut Topik Adang Wihanda
oohhh ini masalahnya,
mengapa pengurusan domain di idnic/ ccTLD lama sekali,

kebiasaan buruk indonesia,...

aspek virtualnya lebih kental dari substantial,...

ah saya mah hany user, cacing-cau,...

mana-mana yang melayani yang lebih baik,itulah pengurus yang 
bagus,...

stop berbicara diawang-awang hanya untuk memuaskan ego bercuap-cuap 
anda,...

ah saya mah hany user, cacing-cau,...

mana-mana yang melayani yang lebih baik,itulah pengurus yang 
bagus,...

pelayanannya mana???




> Aku tanggapi, yang ada nyerempet aku ajah:
> 
> At 06:45 AM 4/20/2005, Budi Rahardjo wrote:
> >On Wed, Apr 20, 2005 at 01:47:19AM +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > > sah-sah saja anda mengatakan itu apa adanya, menurut saya 
pendapat
> > > itu pasti mewakili perpektif dimana anda berdiri. Kami juga punya
> > > "pernyataan" apa adanya, yg mungkin tidak tersepakati oleh anda 
yg
> > > berdiri pada perpektif yg berbeda dengan kami...
> >
> >Yup. Jadi biarkanlah kami berpendapat. Toh ini juga milis kami yang
> >terbuka untuk umum.
> >
> >...
> > > Jadi, anda lah yg pertama menguak persoalan kepada publik
> >
> >Ya. Saya tidak menyangkal hal itu. Saya *sengaja* membuka hal ini ke
> >publik agar publik tahu apa yang terjadi di belakang layar. Supaya
> >komunitas tahu perlakuan apa yang kami terima dan dapat belajar dari
> >pengalaman ini. Soalnya, bodohnya saya, tidak belajar dari 
pengalaman
> >pak Samik ketika menghadapi APJII juga.
> >
> > > Nah tuh kan..
> > > ada istilah baru lagi: "nyodok di belakang."
> >
> >Maaf pak Heru. Saya memang benar merasakan hal itu. Lihat saja
> >kronologisnya dan langkah-langkah yang diambil. Itu langkah-langkah
> >yang terlihat oleh umum. Masih ada banyak langkah lain yang tidak
> >bisa saya ceritakan kepada publik yang intinya ingin mendongkel kami
> >dari pengelolaan domain. (Ada yang kasak kusuk.)
> >Perlakuan yang saya terima bukan hal yang biasa.
> 
> Tidak ada niatan mendongkel, ehh, kumaha sih.
> 1: Topik Registry: IDNIC - PPDI, ini masalahnya.
> 2: Topik Lembaga cc-TLD yang diterima semua pihak, bukan perorangan.
> 
> >[Bukan, saya tidak berbicara mengenai upaya2 yang dilakukan oleh 
EL6.
> >Saya tidak berbicara tentang dia, meskipun yang dia lakukan juga 
sejalan
> >dengan yang diinginkan oleh oknum APJII. Yang lucu bagi saya adalah
> >entah sadar atau tidak, meskipun mereka saling bermusuhan, ternyata
> >mereka sejalan. Mungkin pepatah "your enemy is my enemy?" ada 
benarnya.]
> 
> What? Sumpah tidak ada permusuhan pribadi,
> yang ada adalah penempatan argumentasi utk
> memperoleh persepsi yang tepat, memperoleh
> kesamaan solusi, seluruh perbedaan memperkaya
> argumen, sebagai suatu proses ke arah solusi.
> Itu saja.
> BTW: Tidak ada oknum APJII, masak karena
> saya berani "marahin" Anda, terus jadi musuhan?
> 
> > > Kalau anda setuju, saya menawarkan diri untuk dialog.
> >
> >Saya menolak. Seperti sudah saya jelaskan ke pak Karno di LII.
> >Untuk bertemu secara institusi, maka *semua dewan ketua APJII*
> >harus hadir. Struktur di APJII membuat anda atau salah seorang dewan
> >ketua tidak dapat membuat keputusan. (Sifatnya seperti, atau memang,
> >berbentuk formatur.) Anda kan tidak bisa membuat keputusan.
> >(Misalnya keputusan untuk menjadi registrar, keputusan untuk ini itu
> >kan harus dari dewan ketua.)
> >Jadi apa manfaat bertemu?
> >
> >Sebagai catatan, saya sudah banyak ketemu dengan rekan-rekan APJII,
> >termasuk anggota dewan ketua. Secara individu, satu persatu.
> >Tidak ada progres, tidak ada perubahan. Ya sekedar ngobrol2/makan2.
> >Secara perorangan tidak masalah, tapi secara institusi nggak 
manfaat.
> >Tidak ada keputusan2 yang dapat dibuat.
> >
> >Lagi pula seperti anda katakan, munas APJII tinggal sebulan lagi dan
> >anda tidak mencalonkan diri lagi. Silahkan munas dulu lah. Silahkan
> >diskusi secara *formal* di institusi anda, baru saya akan bicara 
dengan
> >pimpinan berikutnya.
> >
> >Jangan anggap penolakan ini sebagai ego yang mau menang sendiri, 
atau
> >merasa paling benar. Bukan itu. Saya hanya tidak melihat manfaatnya 
jika
> >anda dan saya ketemu. Kalau ketemu dengan *seluruh dewan ketua*, 
nah itu
> >baru mungkin baik karena kita bisa make decision.
> 
> Ya udah, aku bersedia sediain tempat "netral" di:
> Kantor ISOC Indonesia,
> Tulodong Bawah A-4, JK, 12110, ID
> 
> Any time. Bagaimana?
> Manfaat" Deket dari mana2, termasuk cafe ;-)
> 
> 
> > > >PS: saat ini ada request dari APJII untuk menggunakan nama 
domain
> > > >idnic.net.id :( sigh...
> > > >Bagaimana saya bisa menghargai dengan langkah2 seperti ini?
> > > >
> > >
> > > Itulah salah satu sikap dari perspektif kami, sah-sah saja kalau
> > > anda lalu menolak atau tidak sepakat.
> >
> >Ok. Ini merupakan salah satu move yang saya anggak "nyodok dari 
belakang"
> >Ya samalah seperti kasus Ambalat.
> >Sudah tahu domain tersebut tadinya kami pakai untuk mengelola 
domain kok
> >sekarang diminta. Apa tidak membingungkan pengguna domain Indonesia?
> >
> > > Tidak per

[ccTLD-ID] domain baru,..... sman33-jkt.sch.id

2005-04-23 Terurut Topik Adang Wihanda
domain saya 

sman33-jkt.sch.id

status :
 
Menunggu konfirmasi Kontak Administratif SLD

apa maksudnya, dan saya harus bagaimana?

sudah dari tanggal 18 Maret 2005, mohon informasi,...
saya harus bagaiamana?




> 
> Setuju mas Budi, saya adl mahasiswa di jogja, terus terang saya dan 
kawan2 
> yg jauh di sini bingung. Di jakarta ada apa sih? Satu gedung kok 
saling 
> lempar argumen (debat kusir, ngendikane mas budi).
> 
> Satu hal yg kami dapat ambil hikmah, kita di sini jadi membaca 
sejarah2 
> internet di indonesia, dokumen2 lama itu, gara2 debat kusir ini. 
Kita suka 
> kalau semua pihak --entah bagaimana caranya-- bisa membuat domain / 
IP di 
> indo beres. Kasihan generasi muda nya, kalo sampai layanan ini 
terganggu.
> 
> Maaf, OOT banget.
> 
> ---
> Sayid Munawar
> 
> - Original Message - 
> From: "Budi Rahardjo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Saturday, April 23, 2005 7:42 PM
> Subject: Re: [ccTLD-ID] Move baru dari APJII?
> 
> 
> > Saya kira saya sudah cukup untuk menanggapi hal ini.
> > Maaf rekan-rekan ikut capek mendengarkan debat kusir begini.
> > Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua.
> >
> > -- budi
> >
> >
> >
> > 
> 
> 
> 

mencari jalan kembali yang baik