Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Basement (?)
Menambahkan apa yang dijelaskan oleh Pak Awang, tetapi saya akan melihat dari sisi yang berbeda dan mencoba untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan “metasediment” dalam conteks sedimentary basin (burial metamorphism) dan perbedaannya dengan batuan “metasediment” akibat convergent plate boundary (regional metamorphism). Kalau sudah bisa memahami perbedaan antara dua jenis metasediment tsb, kita bisa menyebutkan “metasediment” yg merupakan bagian dari formasi batuan sediment itu sendiri atau “metasediment” yg merupakan bagian dari basement rock. Dalam pemahaman saya yg dimaksud dengan basement rock dalam conteks sedimentary basin, adalah bagian yg terpisah dari system sediment tsb, jadi umumnya basement rock harus ada unconformity dgn batuan sediment diatasnya. Jadi jika ada batuan metasediment yang hadir dibagian bawah suatu basin dan diduga masih merupakan bagian dari formasi sediment tsb (tdk ada unconformity), bisa jadi metasedimen tsb merupakan dari system sedimentary basin tsb, bukan sebagai basement rock. Perubahan batuan sediment tsb menjadi metasediment diakibatkan burial metamorphism (metamorfis beban), jadi kita harus hati-hati menyebutkan suatu batuan metamorf terutama yg low grade sebagai basement rock. Batuan metasediment adalah penamaan batuan sedimen yang sdh mengalami proses metamorphism pada kondisi very low to low grade metamorphism, jadi umumnya masih menunjukkan struktur dan bentuk batuan sediment asalnya, dalam penamaannya utk protolith limestone namanya menjadi metalimestone, untuk sandstone menjadi metasandstone, metagreywacke dst. Kalau sdh menunjukkan bidang foliasi bisa langsung disebutkan sebagai batu sabak (slate), filit dan sekis (schist). Cara membedakan metasediment yang merupakan burial metamorphism atau metasediment sebagai basement rock (regional met.), selain mengenali protolithnya (batuan asal), juga melihat mikrostukturnya, jika metasediment tersebut sudah memperlihatkan kompleks mikrostuktur/foliasi, seperti sdh berkembangnya foliasi S0, S1, S2 dst, bisa disimpulkan metasediment tsb adalah basement rock akibat regional metamorphism. Sedangkan metasediment akibat burial metamorphism, biasanya S0 (struktur sediment asal) memiliki arah dan bidang yg sama dgn S1-nya. (foliasi akibat burial met.). Ini memang paling ideal dilihat dari core samples, bukan dari cutting. Yang disebut kristalin basement umumnya batuan metamorf yang memiliki grade dari medium to high grade, seperti kuarsit, marble, sekis mika, sekis hijau, gneiss, granitic gneiss etc Dalam konsep basement tectonic, basement rock dapat dikategorikan sebagai : - Continental basement (umumnya granite and low/med to high grade metamorphic rock), umumnya stabil dan old continent, biasanya menjadi target di dalam eksplorasi migas, karena umumya sedimentary basin yg potensial berada di back arc basin atau continental shelf basin. - Oceanic crust basement, sekuen chert, basalt, gabbro dan peridotite di ocean floor, jika sekuen oceanic crust tsb tersingkap di continental margin atau island arc dinamakan sebagai ophiolite basement - Island Arc basement, biasanya percampuran produk island arc magmatism/volkanism dgn batuan produk komplek akresi (mélange etc), hadir di dalam convergent plate boundary. Proses diagenesis dalam batuan sediment bukan merupakan proses metamorphism, walaupun proses diagenesis dan proses low grade metamorphism adalah daerah yang abu-abu (overlap). Thermal history dari batuan sediment bisa overlap dgn P-T history dari suatu batuan metamorf. Istilah dalam eksplorasi migas: - Diagenesis (up to 180ºC) - Oil window (70-180 ºC) - Gas Window (170-230 ºC) - Oil destroyed and gas lost (from 230 ºC) Klasifikasi thermal history tsb sangat tergantung berapa lama batuan sediment tsb mengendap atau terbebankan (burial history). Klasifikasi grade dari Burial metamorphism yang berkaitan dengan sedimentary basin (normal gradient geothermal 20 ºC/km), untuk protolith dari mafic rocks (Fe-Mg rich rock) Very low grade metamorphism (150-230 ºC), zeolite facies, prehnite-pumpelite Low grade metamorphism (200-400 ºC ), greenschist facies Medium grade metamorphism (400-600 ºC), amphibolite High grade metamorhism (>600 ºC), granulite Beberapa tahun yang lalu saya mendapat kesempatan melihat sayatan tipis dari core dan cutting utk Fm Jatibarang (thanks Pak Edy Sunardi) sampai ke ke batuan yg dikategorikan basement, ada kesalahan mendasar dalam mendeskripsikan suatu metamorphic basement, mungkin ketidaktahuan dalam mendefinisikan suatu basement rock dan ketidaktahuan tentang jenis2 batuan metamorf. Bisa jadi pemboran berhenti di formasi yg sebenarnya bukan metamorphic basement, dan akhirnya akan miss mendapatkan informasi formasi yg dibawahnya yang mungkin potensi migasnya ada. Maaf Saya gak bisa menjelaskan lebih lanjut, harus minta ijin Pak Edy dulu.he..he..he... Kerancuan mendasar lainnya dalam pemetaan regional di Indonesia
Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011
Ternyata Jogya pegang record kota yg paling banyak Jur geologinya ( 4 PT jur Geol) . Kalimantan Pulau yg tdk punya jur Geologinya padahal paling banyk menyimpan SDA kebalikannya Jawa Pulau yg paling banyak Jur Geologinya ( 10 PT ). Kalau rata rata pertahun PT PT tsb menerima 40 Mhs dan yg lulus 20 lulusan/PT , maka tiap tahun ada 350 an Geolog baru. Sebetulnya apa sih Tujuan membikin suatu Jurusan itu ? Tuntutan Pasar , Banyaknya permasalahan , Sosialisasi , memajukan/menyebarkan ilmu , membuka/menambah peluang kerja baru , atau. .. Biasanya kalau Cal Mahs nya ( dan ortu cal mhs nya )ditanya kenapa masuk Jur tsb , jawabannya Pragmatis saja "Krn prospeknya ( untuk Pekerjaan ) Bagus " Mangkanya ada jurusan "basah" ada jur "kering" sesuai dg kondisi "pasar" saat itu ISM Jurusan teknik geologi di Indonesia yang sudah menjalankan proses akademiknya dan terdaftar di Dikti : 1. Teknik Geologi ITB Bandung 2. Geologi / Teknik Geologi Unpad Bandung 3. Teknik Geologi FT Un.Pakuan Bogor 4. Teknik Geologi Usakti Jakarta 5. Teknik Geologi UGM Jogja 6. Teknik Geologi UPN Veteran Jogja 7. Teknik Geologi STTNAS Jogja 8. Teknik Geologi IST Akprind Jogja 9. Teknik Geologi Unhas Makasar 10. Teknik Geologi Undip Semarang 11. Teknik Geologi Unsoed Purwokerto 12. Teknik Geologi ITM Medan 13. Teknik Geologi ITATS Surabaya 14. Teknik Geologi UNIPA Manokwari 15. Teknik Geologi USTJ Jayapura Segera dibuka (sedang disiapkan kurikulumnya) : 16. Teknik Geologi Univ. Riau di Pekanbaru 17. Teknik Geologi ITS Surabaya 18. Teknik Geologi Uni.Negeri Gorontalo. Mestinya Kalimantan ada, tapi cukup dengan jurusan teknik pertambangan di Univ.Mulawarman, sebentar lagi akan buka prodi Teknik Geologi di dalam Jurusan Teknik Pertambangan. Wis...mau keliling kemana IAGI..., ada semua, kecuali ke Flores, NTT atau di Maluku Lalu kapan budalnya/ berangkatnya.., silahkan di atur kang Seno..., Kawan-kawan di Unipa Manokwari katanya punya kedekatan dengan BP..., hayooww.., BP bisa support IAGI ke Manokwari ndak ??, karena Freeport menolak mentah-mentah mensupport IAGI ke Manokwari (karena saya yang melobby.., mungkin kalau yang melobby pak Lambok...bisa berhasil...) INCO, Antam, Medco mensupport IAGI ke Makasar PetroChina, Chevron mensupport IAGI ke Medan dan Pekanbaru (ke Teknik Perminyakan UIR Pku)... Yang kampus-kampus di Jawa..modal sendiri-sendiri saja(ada cnooc, ada bpmigas, ada pertamina dan buanyak lagiyang mau dolan ke jogja, surabaya, apalagi bandung..., atau yang dari Inco datang ke Jogja, Purwokerto, yang dari Bandung datang ke Jayapura..., yang dari Jkt datang ke Manokwari, Semarang..., yang dari Kalimantan datang ke Bogor dan Bandung.., yang dari Jogja datang ke Medan..., ntar ketemu di Bandara Sukarno-Hatta atau Juanda..kalau berangkat sama-sama...dst... salam, agus hendratno From: S. (Daru) Prihatmoko To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 27, 2009 8:39:47 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Satu jurusan geologi baru saya dengar mau lahir di UNG (Universitas Negeri Gorontalo). Saya rasa ini baik-baik saja agar semakin banyak orang yang "aware" ttg ilmu kebumian termasuk pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan, mitigasi bencana dll. Masalah lapangan kerja rasanya tidak perlu terlalu dikawatirkan, karena posisi/ lokasi negeri kita secara geologi akan selelu membutuhkan keterlibatan ahli geologi (??). Yang perlu diupayakan dijaga barangkali kualitas pendidikan geologi dan konsekuensinya adalah lulusannya. Saya rasa program kulkel IAGI ini sangat tepat dan "nyata" untuk membantu dalam hal ini. Salam - Daru -Original Message- From: Ade Kadarusman [mailto:a_kada...@yahoo.com] Sent: Monday, January 26, 2009 7:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Ful, Gak Salah tuh jurusan geology ada di 18 tempat, wah banyak juga jurusan geologi di Tanah Air?, Berkembangnya jurusan Geologi di tanah air sebuah fenomena yg menarik, dan kelihatannya penyerapan lulusan geos market-nya bukan di tanah air tetapi di LN sana (Timur Tengah, Afrika, Asia tenggara+far east, Australia dan South Amerika ?). Kelihatannya dgn booming industri migas dan tambang menginspirasi pembukaan jurusan2 geologi yang baru. Sebaliknya di Negara Europa, Jepang dan North America, banyak jurusan2 geologi yang ditutup atau digabungkan. Di Australia, jurusan geologi sulit mencari mahasiswa lokal, umumnya dipenuhi oleh mahasiswa asing. Saat saya tinggal di Jerman 2005-2006 (stuttgart), jurusan Geologi tradisional di Jerman hanya tinggal tersisas di lima universitas dari 12 universitas diseantero Jerman pada awal 1990-an, dan salah satunya Stuttgart Universitas. Dan Jurusan geologi di Stuttgart pun diancam akan ditutup atau digabung dgn Univ Tubingen jika jumlah mhs diploma (setingkat S1 plus) kurang dari
Re: [iagi-net-l] Test
mangsudnya punya black berry yang baru yaaa... mas Ndaru...hehe... yang lama, dimana mas? salam, agus hend From: S. (Daru) Prihatmoko To: IAGI Milis Sent: Friday, January 30, 2009 7:07:16 PM Subject: [iagi-net-l] Test Test Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny
Kang Agus Hen, Saya malah wis ngomong kepada teman2 pada acara tsb, mugkin bisa dijadikan makalah yg lebih sip utk dimuat sbg Majalah Geologi Indonesia. Kebetulan juga, hasil seminar gempabumi Manokwari di Bandung Kamis lalu (29 Jan) diusulkan utk dimuat di MGI ini. Nah, MGI tentunya akan cukup bahan hingga bisa terbit minimal 3x setahunnya. Tinggal mendorong Biro MGI yg dikomandani oleh pak Nana. Salam dari mBogor, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Hendratno Agus Date: Sat, 31 Jan 2009 01:38:20 To: Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny Mas Andri SS dan Mas Ndaru, Bagus sekali dan apresiasi banget mencoba mengangkat topik tersebut untuk Sumatera Metallogeny. Prosidingnya jika publish.., aku pesan. Soalnya kemarin pas libur, dan sabtunya saya ikut cak Iful meeting untuk pit-IAGI di Smg, njuk pulang kampung ke kudus. Maunya mabur ke Jkt, tapi Mr.Luck (Mas Lucas sudah ada, yaa..ntar minta paper-papernya). Sedikit info, Bukit Barisan yang selama ini dianggap sebagae "other granite", saya pernah eksplorasi (November 2004) dengan Pemda Riau di Bukit Tepanggang, Bangkinang Barat (Kampar) di kaki dari jalur Bukit Barisan, 3 pemboran dangkal (sampai 10 m) yang kami lakukan, 1 titik nembus granit lapuk, 2 titik lainnya nembus metabatupasir lapuk. Pada core yang saya amati, ternyata berlimpah timah. Eksplorasi yang kami lakukan dulu untuk tujuan inventarisasi bahan galian golongan C (bahan baku konstruksi) oleh Pemda Riau. Ternyata sedikit laporan tentang timah pada bukit Tepanggang yang kami sampaikan, memancing Pemda Riau memberikan wilayah tersebut untuk eksplorasi timah oleh investasi tertentu baik oleh pt.timah atau investor lain selama tahun 2005-2008). Tahun 2007 (bulan September), saya jalan-jalan lagi di sekitar Bangkinang (untuk tujuan lain), benar..ternyata sudah ada investor masuk dengan pemboran yang lebih dalam di sekitar bukit Tepanggang. Demikian juga pada jalur Solok dan Dharmasraya, walau sekilas visitasi lapangan Jorong Batukangkung untuk kepentingan penyelidikan sebagai saksi ahli di PN Dharmasraya dalam kasus konflik eksplorasi bijih besi dengan pemilik lahan kelapa sawit, saya melihat masih besar peluang untuk eksplorasi metallogeny deposite baik dari sisi saintifik maupun eksplorasi (investasi) untuk melihat kembali peluang pengkayaan logam pada jalur Bukit Barisan itu dari Aceh sampai Lampung, apalagi setelah Aceh damai...wouww. berbagai eksplorasi singkat untuk endapan logam makin marak saja di sana, sampai-sampai ada investor yang ketipu dengan investor lainnya ketika berkonsorsium tanpa punya geologist permanen di grup bisnisnya. salam, Agus Hendratno From: "bpri...@gc.itb.ac.id" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:01:31 PM Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal "bawah-air" di dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang kemarin, ada publikasinya kah? Nuwun BPriadi > Terima kasih reportase-nya Pak Andri. > > Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny > yang > telah "jungkir balik" mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto, > Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara > Indonesia > tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa > > Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia > datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea. > Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang > tidak sempat hadir di acara tsb). > > Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan > dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful). > > Beberapa catatan saya: > > 1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan > diri > pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter > cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) - > ke > depannya perlu persiapan lebih baik lagi. > > 2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event > berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/ > melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target > eksplorasi > di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan. > > 3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg > alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi). > > 4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic > arcs) > yang lain ??? > > Salam - Daru > > -Original Message- > From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id] > Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] Mo
Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny
Mas Andri SS dan Mas Ndaru, Bagus sekali dan apresiasi banget mencoba mengangkat topik tersebut untuk Sumatera Metallogeny. Prosidingnya jika publish.., aku pesan. Soalnya kemarin pas libur, dan sabtunya saya ikut cak Iful meeting untuk pit-IAGI di Smg, njuk pulang kampung ke kudus. Maunya mabur ke Jkt, tapi Mr.Luck (Mas Lucas sudah ada, yaa..ntar minta paper-papernya). Sedikit info, Bukit Barisan yang selama ini dianggap sebagae "other granite", saya pernah eksplorasi (November 2004) dengan Pemda Riau di Bukit Tepanggang, Bangkinang Barat (Kampar) di kaki dari jalur Bukit Barisan, 3 pemboran dangkal (sampai 10 m) yang kami lakukan, 1 titik nembus granit lapuk, 2 titik lainnya nembus metabatupasir lapuk. Pada core yang saya amati, ternyata berlimpah timah. Eksplorasi yang kami lakukan dulu untuk tujuan inventarisasi bahan galian golongan C (bahan baku konstruksi) oleh Pemda Riau. Ternyata sedikit laporan tentang timah pada bukit Tepanggang yang kami sampaikan, memancing Pemda Riau memberikan wilayah tersebut untuk eksplorasi timah oleh investasi tertentu baik oleh pt.timah atau investor lain selama tahun 2005-2008). Tahun 2007 (bulan September), saya jalan-jalan lagi di sekitar Bangkinang (untuk tujuan lain), benar..ternyata sudah ada investor masuk dengan pemboran yang lebih dalam di sekitar bukit Tepanggang. Demikian juga pada jalur Solok dan Dharmasraya, walau sekilas visitasi lapangan Jorong Batukangkung untuk kepentingan penyelidikan sebagai saksi ahli di PN Dharmasraya dalam kasus konflik eksplorasi bijih besi dengan pemilik lahan kelapa sawit, saya melihat masih besar peluang untuk eksplorasi metallogeny deposite baik dari sisi saintifik maupun eksplorasi (investasi) untuk melihat kembali peluang pengkayaan logam pada jalur Bukit Barisan itu dari Aceh sampai Lampung, apalagi setelah Aceh damai...wouww. berbagai eksplorasi singkat untuk endapan logam makin marak saja di sana, sampai-sampai ada investor yang ketipu dengan investor lainnya ketika berkonsorsium tanpa punya geologist permanen di grup bisnisnya. salam, Agus Hendratno From: "bpri...@gc.itb.ac.id" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:01:31 PM Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal "bawah-air" di dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang kemarin, ada publikasinya kah? Nuwun BPriadi > Terima kasih reportase-nya Pak Andri. > > Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny > yang > telah "jungkir balik" mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto, > Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara > Indonesia > tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa > > Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia > datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea. > Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang > tidak sempat hadir di acara tsb). > > Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan > dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful). > > Beberapa catatan saya: > > 1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan > diri > pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter > cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) - > ke > depannya perlu persiapan lebih baik lagi. > > 2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event > berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/ > melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target > eksplorasi > di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan. > > 3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg > alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi). > > 4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic > arcs) > yang lain ??? > > Salam - Daru > > -Original Message- > From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id] > Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny > > IAGI & MGEI netter yang budiman, > > Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI & > MGEI. Pada tanggal "selawe" nan merah itu seharusnya merupakan hari > libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling > kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar > mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa. > Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari > berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi > mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan > Sumberdaya Mineral Prof
Re: [iagi-net-l] Usul
Tumben...kang Maryanto... gek muncul. Ngumpet nang endi wae? Bukankah pada tahun 2005 awal (setelah kejadi tsunami Aceh) lalu publish di IAGI Surabaya, sampeyan cerita untuk memprediksi dalam putaran SALAM, tidak lama lagi akan ada krisis global. Apakah yang anda maksud krisis ekonomi global tahun 2009 ini? Kalau tidak salah, hitungan putaran SALAM.., puncaknya bukan di tahun ini? apa tahun ini awal dari krisis global yang pernah "anda pikirkan" itu? Lalu puncaknya kapan? atau tahun 2007 lalu awal dari krisis, kemudian puncaknya tahun 2009 sesuai dengan putaran SALAM itu. salam, Agus Hendratno From: Maryanto (Maryant) To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Sent: Friday, January 30, 2009 8:24:14 AM Subject: [iagi-net-l] Usul Para HAGI, IAGI Netter. Salam, Sebulan lagi kami ingin memberikan SALAM Awards 2009, sebagai apresiasi kepada penyebar ilmu. Ini akan ilmu bidang apa saja. Semua ilmu masih di Alam, sebagai Ilmu Alam. Tahun ini akan 7 orang, sebagai perbaikan dua tahun lalu yang masing-masing dua orang. Kami juga menginginkan usulan bapak-ibu, yang bisa suatu nama atau nama sendiri. Semoga Indonesia cepat mendapatkan banyak ilmuwan-ilmuwan untuk selalu memimpin pencarian kekayaan alam. Terimakasih. Salam, Maryanto PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -