[iagi-net-l] Berapa Jumlah Cekungan Geologi di Indonesia ?

2009-03-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Berapa Jumlah Cekungan Geologi di Indonesia
?
1
April 2009 at 11:51 am | In Dongeng
Geologi,
Energi ,
RuPa-RupI| |
Tags: basin ,
cekungan,
migas 

Memetakan atau memberikan garis batas cekungan (*Basin Outline*) sepertinya
pekerjaan mudah karena cekungan-cekungan seringkali dikenali dari kedalaman
basement atau batuan dasarnya. Namun ketika mencoba membuat klasifikasi
cekungan-cekungan ini untuk keperluan studi ilmiah maupun eksplorasi
seringkali *mbundet*. Apalagi ketika ingin dipakai untuk membuat database.
Salah satunya untuk keperluan GIS (Geographic Information system).

* [image: :(] “Wuiih Pakdhe serius lagi. Batupetirnya donk Pakdhe !”*[image:
Click Me] 

 Batas cekungan (*Basin Outline*)

Dibawah ini peta sebuah cekungan *antah berantah* yang kalau dilihat dari
peta maupun penampangnya (cross-section) akan memperlihatkan bahwa adanya
penumpukan yang tidak sederhana lagi.
[image: cekungan] 

Mana Batas Cekungan itu ?

Permasalahan tidak hanya untuk batas saja, tetapi juga untuk memasukkan
data-data lain misalnya data pemboran sumur dalam database .Termasuk juga
untuk memasukkan klasifikasi. Bagaimana dengan sumur A, B dan C. Sumur yg
ini tergabung dalam kategori yang mana nantinya?.

Persoalan diatas tidak hanya imaginasi saja. Dibawah ini contoh riil di
Australia. Di Indonesiapun banyak sekali permasalahan yang sama seperti
dibawah ini.
[image: 
contoh_cekungan]

Cekungan dengan sejarah berbeda-beda (multistories basins)

Jadi kalau ada yang menyebutkan bahwa di Indonesia ada 50 cekungan, ada yang
mengatakan 60 cekungan. Jangan heran ! Mereka memiliki cara pandang
masing-masing ketika memetakan apa yang disebut Cekungan.

Tidak hanya karena lokasinya berbeda, masing-masing yang disebut cekungan
ini memiliki ciri geologi yang unik. Setiap cekungan memilki karakteristik
dalam proses terbentuknya, isinya, serta proses-proses lanjutan setelah
terisi oleh batuan sedimen.

Dibawah ini peta cekungan yang dibuat oleh Harry Doust.
[image: 
fig01_indonesianbasins1]

Peta Cekungan untuk kebutuhan perminyakan yang dibuat oleh Prof. Dr. Harry
Doust

* [image: :(] “Hallah Pakdhe. Biasanya di Indonesia itu lebih banyak lebih
baik. Pulau Seribu juga ngga nyampai sertaus pulau kok [image: :)] “*

Berapapun jumlah cekungannya tetapi jumlah minyak yang sudah diketemukan
tetap saja segitu. Namun seringkali dijumpainya cekungan-cekungan baru akan
menambah potensi dan seandainya digali (dibor) akan menambah jumlah
cadangan. Perhatikan peta diatas tidak memperlihatkan kerumitan

Jadi jangan terpaku jumlah basin atau cekungan dalam angka saja, ya !



http://rovicky.wordpress.com/2009/03/31/kesamber-petir-howgh-batupetir/
<<100104~1.GIF>>

RE: [iagi-net-l] info: 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON RESOURCE SCIENCES

2009-03-31 Terurut Topik Chairul Nas
Saya hadir dan menyajikan makalah pada hari ke 2 di Aula Timur ITB. Penyaji 
terdiri dari peneliti-peneliti ITB, Jepang, dan beberapa dari perg. tinggi lain 
seperti UGM dan Trisakti. Prosidingnya dapat dibeli di Tambang ITB.
Wass.
Chairul Nas

--- Pada Sel, 31/3/09, RM Iman Argakoesoemah 
 menulis:


Dari: RM Iman Argakoesoemah 
Topik: RE: [iagi-net-l] info: 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON 
RESOURCE SCIENCES
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" , "fo...@hagi.or.id" 

Tanggal: Selasa, 31 Maret, 2009, 2:36 PM


Apakah ada yg mengetahui atau hadir pada acara ini?

Thanks. Iman

-Original Message-
From: M. Nur Heriawan [mailto:mn_heria...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, January 07, 2009 2:05 PM
To: fo...@hagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] info: 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON 
RESOURCE SCIENCES

Bapak/Ibu Ysh.

Sekedar menyampaikan informasi tentang 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL 
CARBON RESOURCE SCIENCES. Bagi yang berminat untuk berpartisipasi baik untuk 
oral maupun poster session ditunggu abstraknya (minimal judul papernya) sebelum 
tgl. 9 Januari 2009.

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam,

Nur H.
FTTM ITB

---

Bapak-Ibu Ysh,

Bersama ini kami sampaikan informasi Seminar Internasional
"EARTH RESOURCE SCIENCE AND TECHNOLOGY,
2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON RESOURCE SCIENCES"

yang akan diselenggarakan :
Tanggal 10 - 11 Maret 2009
di Kampus ITB;
Jl. Ganesha 10 Bandung

yang merupakan kerjasama antara :

Kyushu University-Jepang dan Institut Teknologi Bandung

Topik Seminar meliputi :
1. Coal resource utilization
   a. Environmentally adaptive development of coal
      and high efficiency energy conversion technologies (Clean Coal
Technology)
   b. Preparation of functional materials from coal
   c. Reforming technology for low-quality coal
   d. Coal liquefaction technology
2. Coal resource and environmental studies
   a. Coal geology
   b. Prevention of environmental pollution
   c. Global warming and its prevention
   d. Coal physical and mechanical properties studies
      related to fracture mechanics
   e. Coal mining method, safety and its stability

3. Earth Science and Technology
4. Petroleum Engineering
5. Biomass Engineering
6. Hydrocarbon Management
7. Fly-ash Utilization

Kami mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam bentuk paper,
serta bantuannya untuk mem-fw ke relasi yg ada kaitannya
dengan topik symposium.


Demikian yang perlu kami sampaikan,
terima kasih atas perhatian yang diberikan.


Secretary of Symposium,


Dr. Budi Sulistianto
Address : Faculty of Mining & Petroleum Engineering
Jl. Ganesa 10, Bandung 40132, INDONESIA
Telephone : +62-22-2500047
Faxcimile : +62-22-2514922
E-mail : b...@mining.itb.ac.id; ag...@mining.itb.ac.id

---






serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


This e-mail and any information contained are confidential and legally 
privileged.  It is intended solely for the use of the individual or entity to 
whom it is addressed and others authorized to receive it.  If you are not the 
intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, 
distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is 
strictly prohibited and may be unlawful.  If you have received this e-mail in 
error, please notify us imme

Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Jus

2009-03-31 Terurut Topik Hendratno Agus
Hal itu yang sering disebut stock dana bencana. Jadi muncul angka, setelah ada 
bencana. Jadi kenapa koq dimunculkan oleh pemerintah setelah ada bencana. 
Ditelusur-telusur, itu bagian dari anggaran rehab-rekon (bencana apa saja...). 
Nah kalau membangun PRB (pengurangan resiko bencana), EWS..., pemerintah 
memunculkan angka-angka tersebut lewat lembaga-lembaga teknis atau departemen 
teknis. Walau sudah ada UU penanggulangan bencana, nampak bahwa menangani 
tanggap darurat dan pasca bencana masih mendominasi proses pra bencana (bahasa 
lain : mengantisipasi bencana...). Embuh koq bisa gitu.ya..
Air ludah sudah kelu...dan wis podo jenhh..
Belum rampung mengatasi banjir bandang situgintung, sudah banjir bandar di 
Tanah Datar

salam lestari...
agus






From: R.P.Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, March 31, 2009 6:20:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G  
 ya...? Just curious

Lanjutan:
Mentalitas Kepala Desa Ciburial tempat tinggal saya mungkin berpendapat, 
kalau untuk mengantisipasi bahaya itu tidak ada biayanya atau anggaran 
pemerintah, tetapi kalau bencana sudah terjadi maka ada biaya dari anggaran 
pemerintah dan bakal banyak sumbangan masuk.
RPK
- Original Message - 
From: 
To: 
Sent: Tuesday, March 31, 2009 1:38 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G 
ya...? Just curious


> Sudah ada kok penjelasan dari Staf Gubernur Banten pak. Memang ada dana
> 1,5 milyar, tapi itu alokasinya untuk penanganan masalah banjir di dua
> sungai : Ciliwung dan sungai satu lagi (lupa euy), jadi tidak "khusus"
> untuk Situ Gintung, itu yang sempat terdengar di TV pak
>
> Pem2x
>
>>
>> Saya tidak mengikuti dengan cermat, tapi di TVOne ada diskusi dengan Kak
>> Seto
>> dan Bens Leo yang rumahnya terkena dampak air bah serta staf PU(?).
>> Ternyata
>> tahun lalu (Oktober 2008 kalau tidak salah) ada pertemuan dengan warga
>> membahas kondisi Situ Gintung. Kesimpulan yang saya tangkap : Ada 
>> tersedia
>> dana 1,5 milyar untuk diimplementasikan di Situ Gintung, tapi baik warga
>> maupun staf PU tidak sampai pada kesimpulan bahwa bendungan akan
>> diperkuat.
>> Please CMIIWW.
>>
>> LL
>>
>> -Original Message-
>> From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com]
>> Sent: Monday, March 30, 2009 4:39 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
>> ya...?
>> Just curious
>>
>> Hahaha, Pak Koesoema ini menggelitik saya di siang bolong nih Pak.
>>
>> Saya hanya mikir, apakah tidak ada semacam control atau test setiap
>> berapa tahun sekali untuk melihat kondisi bendungan tersebut.  Kenapa
>> sampai bisa jebol, bukannya karena tidak ada maintenance bendungan
>> tersebut?
>>
>>
>>
>> Parvita H. Siregar
>>
>> -Original Message-
>> From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
>> Sent: Sunday, March 29, 2009 8:04 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
>> ya...? Just curious
>>
>> Ini masih guyon lho:
>> Khok heran para anggota milist ini belum ada yang kreatif seperti
>> memasang-masang sesar lewat Situ Cigintung berdasarkan Google Earth,
>> atau
>> Landsat atau dari data seismic Pertamina. Mungkin sesar aktif yang
>> diberitakan ada di Jakarta itu yang lewat Gedung Arsip Nasional juga
>> lewat
>> situ.
>> Barangkali retak-retak yang disinyalir sebelumnya itu itu bisa
>> dihubungkan
>> dengan reaktivasi sesar yang lewat situ yang direaktivasi gempa yang
>> epicentrumnya entah-berantah di mana,  entah beberapa bulan lalu,  yang
>> di
>> daerah Situ Cigintungnya sendiri tidak dirasakan.
>> Sehingga bisa disimpulkan bahwa bencana itu murni bencana alam, sehingga
>>
>> tanggul tidak perlu dibangun lagi, sehingga situ itu tidak perlu ada di
>> situ. Kalau ada yang mau disalahkan ya Belanda, mengapa membangun waduk
>> disitu.
>> Sekali lagi ini hanya guyon saja.
>> RPK
>> - Original Message -
>> From: 
>> To: 
>> Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
>> ya...? Just curious
>>
>>
>>> Biasanya kan kalau sudah ada Peristiwa baru ramai ramai
>>> semuanya ingin masuk ambil peran, spt partai politik ramai
>>> ramai bikin posko.Kayaknya situ gintung ini lain dg kebanyakan situ
>> situ
>>> lain,kalau situ situ  yg lain hanya berfungsi sebagai penampung
>>> air terutama air hujan. Kalau situ gintung ini dibangun dg
>>> tujuanya untuk pengairan sawah yg berda dibawahnya ( ada
>>> bendungannya dan saluran pelimpah / spillway )yg sewaktu waktu
>>> dibuka untuk mengurangi air danau apabila penuh/ aliran
>>> irigasi.Karena sawah sawah yg ada sudah berubah menjadi rumah
>>> rumah ( padahal haram hukumnya bangun rumah dibawah bendungan )
>>> maka pintu air tdk bisa dibuka karena akan menggenangi rumah
>>> rumah tsb , dan akhirnya rusak ditutup dg tanah. 

[iagi-net-l] Kesamber petir : Howgh ! - Fulgurites si Batupetir

2009-03-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kesamber petir : Howgh ! - *Fulgurites si Batupetir
*
31
Maret 2009 at 10:49 pm | In Bencana
Alam,
Dongeng Geologi 
|

[image: 
http://www.best-of-web.com/_images/080714-155159-081007.jpg]Mau
denger dongeng saat-saat ketika tersambar petir ?

Hari Minggu sore (29/3) balik dari jalan-jalan pas hujan, wuiih hujan
dueress. Di Kuala Lumpur (KL) ini kalau hujan selalu atau sangat sering
ditabuhi dengan halilintar alias petir bin ‘thathit’…. Duerrr !!! Seperti
biasa saja petir terdengar keras. Langsung saja masuk rumah.

* [image: :(] “Lah hujan-hujan kok ya jalan-jalan to Pakdhe ?”*

* [image: :D] “Lah disana ndak hujan, pas balik kok yo pas hujan”*

Masih berada dibawah santai, terus mau naik ke kamar atas. Belum lagi sampai
masuk kekamar atas tiba-tiba “*DUERR ** ” *diluar rumah  !!! bunyinya
keras bangget ! Bikin pekak telinga.

Dan dalam hitungan detik berikutnya ….“* Nguing-nguing   “*


Continue reading Kesamber petir : Howgh ! - *Fulgurites si Batupetir *…

http://rovicky.wordpress.com/2009/03/31/kesamber-petir-howgh-batupetir/


RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious

2009-03-31 Terurut Topik Benyamin Sapiie
Ya ,,,kalau ini sih masalah lama dengan bangsa ini.

Ini problem lama dan turunan untuk Jakarta dan kota besar lainnya, wong
Istana negara aja hampir dan mungkin akan kebanjiran.  Over kapasitas,
ekonomi, kurang pendidikan dan kumaha engke..long list yang harus
diperbaiki. Mata rantai ini harus coba untuk diputus dan saya akan mulai
dari memperbaiki pendidikan dulu. Karena kalau mau bicara mitigasi,
penghijauan, global warming bahkan hidup sehat dan sertifikat harus ngerti
dulu apa nanti jawabanya . naon eta teh ...

BS





Tadi kalau ada yang menyimak El Shinta, di Pamulang juga ada tanggul ya?
Katanya sih bisa saja terjadi kalau tidak diawasi.

Kemudian soal Situ Gitung itu katanya ada daerah pemukiman di wilayah
tanggul/di tanggul yang tadinya 1 hektar jadi 600 km2.  Dan orang2 ini
punya sertifikat semua.

Mungkin dengarnya setengah2 ya, tetapi sepertinya rakyat kurang
terinformasi mengenai kenapa dilarang membangun di daerah2 tertentu, dan
seolah-olah mereka kebal bencana.  Ya itu, kumaha engke mentality.

Parvita H. Siregar
Chief Geologist
Salamander Energy (Bontang) Pte.Ltd
Jakarta Indonesia

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Tuesday, March 31, 2009 6:18 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
ya...? Just curious

Ini saya sekarang ini menghadapi masalah sosial dalam hal anticipasi
bencana,
Di desa rumah kami jalannya menyisir gawir, dan jalan ini asalnya jalan
desa
yang kemudian diaspal sekitar 30 tahun yang lalu. Lalu lintas makin
ramai
saja, dan terutama terjadi parkir mobil disisi tebing tamu cafe-cafe
yang
menjamur disini, dan truk2 yang bawa material bangunan.
Sudah agak lama jalan sudah retak2 tanda-tanda mau longsong, dan sudah
lama
saya laporkan ke kepala desa. Sebulan yang lalu terjadi longsor kecil,
saya
tulis surat peringatan akan adanya bahaya longsong ke Kepala Desa dengan

tembusan ke camat dan Kepala Dinas PU Kabupaten, Bandung dan Kepala
Pusat
Mitigasi Bencana Alama. Beberapa kali dilakukan rapat dengan dengan
camat,
polsek, dengan warga setempat lainnya, pemilik cafe, dan 2 orang
professsor
(bayangkan katanya pertama kali ada rapat desa dihadliri professor,
2-nya
dari ITB lagi). Namun walaupun disadari oleh rapat bahkan diputuskan
supaya
dilarang parkir sepanjang tebing dan juga membatasi truk yang lewat,
sampai
kini tidak ada tindakan apa2 dari Kepala Desa (mungkin takut kehilangan
uang
parkir?), seolah-olah tidak ada apa2. Padahal terjadi rempag lagi di
badan
jalan, walaupun kecil. Kalau terjadi longsor besar mungkin seluruh badan

jalan akan kena, karena jalan ini buntu saya mungkin tidak bisa keluar.
Daerahnya sendiri saya nilai cukup aman, tidak pernah ada longsor yang
terjadi secara alami, longsor terjadi kalau orang bikin tembok tinggi
dan
diisi tanah (cut and fill)
Inilah mentalitas kita dalam menghadapi bencana, "kumaha engke" bae
daripada
"engke kumaha" Tetapi mentalitas ini juga ternyata didapatkan di
penduduk
California (menurut suatu film dokumenter entah di Discovery Channel
atau
National Geographic), di mana orang tetap membangun rumah2 mewah senilai

sampai jutaan dollar di daerah yang sudah terbukti rawan longsor. gempa
dan
kebakaran hutan.
Apa lagi mentalitas penduduk kita
Wassalam
RPK
- Original Message -
From: "Parvita Siregar" 
To: 
Sent: Monday, March 30, 2009 4:38 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
ya...? Just curious


Hahaha, Pak Koesoema ini menggelitik saya di siang bolong nih Pak.

Saya hanya mikir, apakah tidak ada semacam control atau test setiap
berapa tahun sekali untuk melihat kondisi bendungan tersebut.  Kenapa
sampai bisa jebol, bukannya karena tidak ada maintenance bendungan
tersebut?



Parvita H. Siregar

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Sunday, March 29, 2009 8:04 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G
ya...? Just curious

Ini masih guyon lho:
Khok heran para anggota milist ini belum ada yang kreatif seperti
memasang-masang sesar lewat Situ Cigintung berdasarkan Google Earth,
atau
Landsat atau dari data seismic Pertamina. Mungkin sesar aktif yang
diberitakan ada di Jakarta itu yang lewat Gedung Arsip Nasional juga
lewat
situ.
Barangkali retak-retak yang disinyalir sebelumnya itu itu bisa
dihubungkan
dengan reaktivasi sesar yang lewat situ yang direaktivasi gempa yang
epicentrumnya entah-berantah di mana,  entah beberapa bulan lalu,  yang
di
daerah Situ Cigintungnya sendiri tidak dirasakan.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa bencana itu murni bencana alam, sehingga

tanggul tidak perlu dibangun lagi, sehingga situ itu tidak perlu ada di
situ. Kalau ada yang mau disalahkan ya Belanda, mengapa membangun waduk
disitu.
Sekali lagi ini hanya guyon saja.
RPK
- Original Message -
From: 
To: 
Sent: Sunday, March 29, 2009 7:49 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tsunami Situgin

[iagi-net-l] Stratigrafi Sumatra “From surface to Basement”

2009-03-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 Stratigrafi Sumatra “From surface to
Basement”
2009 March 31
Leave a 
comment
 by admin

Tahun 2005, IAGI Pengda Riau menyelenggarakan lokakarya dua hari berjudul
SSW (Sumatra Stratigraphy Workshop). Setelah bertarung kuat para peserta
workshop ini akhirnya berhasil menyusun sebuah buku penting yang berjudul
Stratigrafi Sumatra “From Surface to Basement”

Anda dapat memperoleh buku ini dengan harga hanya 150 000 rupiah saja.

Silahkan hubungi yang dibawah ini :
[image: 
sumatra_strat_workshop]

Ini Buku Baru, Ini Baru Buku

Kunjungi http://geoblogi.iagi.or.id/


RE: [iagi-net-l] info: 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON RESOURCE SCIENCES

2009-03-31 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Apakah ada yg mengetahui atau hadir pada acara ini?

Thanks. Iman

-Original Message-
From: M. Nur Heriawan [mailto:mn_heria...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, January 07, 2009 2:05 PM
To: fo...@hagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] info: 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON 
RESOURCE SCIENCES

Bapak/Ibu Ysh.

Sekedar menyampaikan informasi tentang 2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL 
CARBON RESOURCE SCIENCES. Bagi yang berminat untuk berpartisipasi baik untuk 
oral maupun poster session ditunggu abstraknya (minimal judul papernya) sebelum 
tgl. 9 Januari 2009.

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam,

Nur H.
FTTM ITB

---

Bapak-Ibu Ysh,

Bersama ini kami sampaikan informasi Seminar Internasional
"EARTH RESOURCE SCIENCE AND TECHNOLOGY,
2nd INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF NOVEL CARBON RESOURCE SCIENCES"

yang akan diselenggarakan :
Tanggal 10 - 11 Maret 2009
di Kampus ITB;
Jl. Ganesha 10 Bandung

yang merupakan kerjasama antara :

Kyushu University-Jepang dan Institut Teknologi Bandung

Topik Seminar meliputi :
1. Coal resource utilization
   a. Environmentally adaptive development of coal
  and high efficiency energy conversion technologies (Clean Coal
Technology)
   b. Preparation of functional materials from coal
   c. Reforming technology for low-quality coal
   d. Coal liquefaction technology
2. Coal resource and environmental studies
   a. Coal geology
   b. Prevention of environmental pollution
   c. Global warming and its prevention
   d. Coal physical and mechanical properties studies
  related to fracture mechanics
   e. Coal mining method, safety and its stability

3. Earth Science and Technology
4. Petroleum Engineering
5. Biomass Engineering
6. Hydrocarbon Management
7. Fly-ash Utilization

Kami mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam bentuk paper,
serta bantuannya untuk mem-fw ke relasi yg ada kaitannya
dengan topik symposium.


Demikian yang perlu kami sampaikan,
terima kasih atas perhatian yang diberikan.


Secretary of Symposium,


Dr. Budi Sulistianto
Address : Faculty of Mining & Petroleum Engineering
Jl. Ganesa 10, Bandung 40132, INDONESIA
Telephone : +62-22-2500047
Faxcimile : +62-22-2514922
E-mail : b...@mining.itb.ac.id; ag...@mining.itb.ac.id

---






serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


This e-mail and any information contained are confidential and legally 
privileged.  It is intended solely for the use of the individual or entity to 
whom it is addressed and others authorized to receive it.  If you are not the 
intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, 
distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is 
strictly prohibited and may be unlawful.  If you have received this e-mail in 
error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by 
telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this 
email including any attachment(s) from your system.  MedcoEnergi does not 
accept liability for damage caused by any of the foregoing.  This e-mail is 
from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered 
Address at Graha Niaga Level 16, Jakarta, Indonesia.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMB