[iagi-net-l] 49 thn menuju 50 tahun so what ?
Rekan anggota IAGI yang tercinta Mungkin karena kita terbiasa dengan skala geologi yang besaran - nya berkisar diatas ratusan dan jutaan tahun , ultah IAGI menjadi tidak menjadi penting untuk diperingati .Lewat begitu saja , apakah memag demikian Tapi tahun ini 49 tahun sudah IAGI berdiri , sepertinya hanya Mas Maryanto yang sangat antusias menyambutnya (karena kebetulan 49 adalah 7 kwardat), TETAPI 50 (lima puluh) tahun atau setengah abad saya kira adalah suatu tonggak yang penting untuk kita merenung , melihat atau menengok kebelakang dan menerawang kedepan . Menoleh kebelakang sambil bertanya : Apakah kontribusi IAGI sebagai organisasi maupun anggota sebagai pribadi dalam menggunakan ilmu geologi telah sesuai dengan tuntutan rakyat INDONESIA Bukankah dalam AD/ART IAGI al.disebutkan bahwa kita harus memanfaatkan ilmu geologi bagi kemakmuran rakyat?), Bukankah sekarang malahan sangat santer bahwa kekayaan SDA kita hanya dinikmati oleh fihak asing sehingga muncul kritikan yang begitu hebat atascara pengelolaan SDA yang dilaksanakan saat ini. Belum lagi tudingan bahwa pengelolaan SDA hanya - lah mengakibatkan kerusakan lingkungan , dan tidak memberikan kesejahteraan bagi rakyat dimana SDA berada. Menolleh kebelakang , kita menerawang kedepan , pertanyan-nya : Apa yang akan kita lakukan agar apa yang akan kita tinggalakan bagi anak cucu kita masih dapat dinikmati dengan wajar sebagaimana kita menimati SDA maupun kondisi alam saat ini. Dan bkannya alam yang rusak kering kerontang , tanpa SDA yang akan dapat mereka manfaatkan ??? Apakah bukan waktunya kita memikirkan devisifikasi dan intensifikasi pemanfaatna SDA dan juga lahan secara serius dan berkesinambungan Mungkin pertanyaan b esar lainnya : Apakah kita harus punya (LAGI ) Rencana Pembangunan Jangka Panjang ? dan bukan-nya Rencana Pembangunan yang disesuaikan dengan masa jabatan kabinet Apakah peran ilmu geologi dan masyarakat ahli geologi masih akan besar saat ini dan dimasa yang akan datang. Rasanya banyak ??? yang harus dijawab dan didiskusikan ya . Menurut si Abah renungan renungan ini harus dilakkan pada saat kita memperingati umur IAGI yang ke lima puluh . Rasanya PP - IAGI seyogyanya sudah mempunyai encana yang pasti merupakan rencana besar (bukab dari segi biayanya SAJA) akan tetapi menghimpun pemikiran pemikiran dari seluruh generasi IAGI untuk menghadapi tantangan tantangan yang si Abah sebutkan diatas. Sok atuh Bang Lambok .kumaha ?? Si Abah. - Nganyer-ikeun hate batur hirupnan mo bisa campur, yngangeunaahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
[iagi-net-l] Flu babi lbh penting -> July 22nd 2009 another Tsumani..
Isu flu babi mnurutku lebih penting untuk dikhawatirkan ketimbang tsunami yg tak pasti. Strain baru virus ini tingkat kematiannya memang 20% dibawan bird flu yg diatas 80%. Namun penyebarannya di daerah yg manusianya sangat mobile (mexico-US). Mobilitas mereka jauh lebih tinggi ketimbang china. Mobilitasnya ini yg mengkhawatirkan. Btw, peranan endemi jarang sekali disentuh dalam mempelajari evolusi (kepunahan dan seleksi). Bukti saat ini memperlihatkan adanya kerentanan binatang pada virus "tertentu" merupakan faktor seleksi cerdas dalam kepunahan satu jenis spesies. Selama ini penelitian kepunahan lebih kepada seleksi fisis (bencana fisik katastropik) ataupun kimiawi (gas2 tertentu termasuk gas pemanasan saat ini). Saya yakin peranan jasad renik (bakteri dan virus) dalam "seleksi" kepunahan ini cukup signifikan. Perubahan strain virus sangat cepat, tapi saya ndak tahu apakah ini boleh disebut evolusi virus atau tidak. Yang sulit diduga tentusaja peranan faktor fisik yang memicu pergeseran strain virus ini. Apakah juga berhubungan dg perubahan fisik lingkungan ? Salam waspada babi ! Rdp On 4/28/09, Awang Satyana wrote: > > Paulus, > > Terima kasih atas e-mailnya. Saya belum pernah menerima e-mail sejenis. > > Menurut hemat saya, seperti juga issue-issue sejenis tentang prediksi gempa > & tsunami yang detail menyebutkan hari dan jam kejadian; tak usah terlalu > dipedulikan. Sepengamatan saya, issue2 seperti itu tak pernah benar2 terjadi > pada hari H dan waktu W-nya. > > Kelihatannya, pembuat pertama issue ini kreatif menghubungkan gayatarik > akibat gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 22 juli 2009 > dengan lingkungan palung di sebelah timur Jepang dan Filipina. > > Wilayah itu, seperti kita tahu, memang wilayah subduksi lempeng. Mekanisme > gempa & tsunami Desember 2004 di BD perairan Aceh terjadi berhubungan dengan > penyesaran pada segmen lempeng yang menunjam. Berdasarkan katalog USGS, di > kedua wilayah itu kadang-kadang ada gempa -tetapi jauh lebih intensif gempa2 > di wilayah selatannya yaitu di wilayah Indonesia antara Sulawesi dan > Halmahera (Laut Maluku). > > Beberapa publikasi dan tulisan di milis2 pernah meyebutkan bahwa "daya > lenting" segmen lempeng yang menunjam di palung sering terganggu saat bulan > tengah purnama. Maka bila pada saat GMT terjadi kesegarisan antara Matahari, > Bulan, dan Bumi -bisa dibayangkan berapa besar dayatarik tersebut akan > mengganggu "daya lenting" kerak Bumi. Begitu menurut pemikiran para > pendukung bahwa benda-benda langit menyebabkan gempa2 di Bumi. Beberapa > orang menyarankan bahwa setiap bulan purnama, sebaiknya kita waspada dengan > gempa. > > Meskipun demikian, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa GMT linier > menyebabkan gempa & tsunami. Beberapa bulan yl, wilayah perairan barat > Sumatra juga dilalui GMT, tetapi tak terjadi gempa maupun tsunami. GMT > terhadap laut hanya menyebabkan pasang naik yang lebih tinggi. Tsunami jelas > bukan tidal wave, walaupun beberapa buku salah kaprah mendefisikannya > begitu. > > Saya pikir, penyebar issue ini terlalu kuatir sebab GMT melewati wilayah > palung, kuatir gayatariknya cukup kuat mematahkan kerak samudera yang > menunjam di bawah busur kepulauan Jepang dan Filipina, kemudian menyebabkan > tsunami. Tentu tidak setiap sesar karena gempa di dasar laut menyebabkan > tsunami. Tsunami-genic earthquake punya syarat2 tertentu, seperti kita tahu. > > Kita amati saja nanti pada tanggal 22 Juli 2009, apakah ada gempa dan > tsunami dilaporkan di wilayah timur Jepang dan Filipina, juga mungkin utara > Halmahera dan utara Papua, seiring terjadinya GMT di atas wilayah2 ini. Saya > pikir kaitan benda langit dg gempa2 di Bumi kita tak sesederhana seperti > diduga banyak orang. > > salam, > awang > > > > --- On Mon, 4/27/09, Paulus Tangke Allo wrote: > >> From: Paulus Tangke Allo >> Subject: Fwd: FW: July 22nd 2009 another Tsumani.. >> To: "Awang Satyana" >> Date: Monday, April 27, 2009, 5:12 PM >> Pak Awang, >> saya mendapatkan email ini dari salah satu teman, >> apakah Pak Awang pernah mendapatkan email sejenis? >> >> apa pendapat Pak Awang tentang email dibawah ini? >> >> >> thanks, >> paulus >> >> >> >> -- Forwarded message -- >> For your info >> >> Please be more cautious as the warnings has been given. >> >> Attached a photo for u. >> >> >> >> I just received this message from a colleague.. I don’t >> know the >> source of the message; I also don’t know the credibility >> of the >> content, but just beware. >> >> Below is the content on the message: >> >> “Hello there. I just wanted 2 let you know that please >> stay away from >> the beaches all around in the month of July. There is a >> prediction >> that there will be another tsunami hitting on July 22nd. It >> is also >> when there will be sun eclipse. Predicted that it is going >> 2 be really >> bad and countries like Malaysia (Sabah & Sarawak), >> Singapore, >> Maldives, Australia, Mauritius, Si Lanka, India, Indonesia, >> Ph
[iagi-net-l] Re: Fwd: FW: July 22nd 2009 another Tsumani..
Paulus, Terima kasih atas e-mailnya. Saya belum pernah menerima e-mail sejenis. Menurut hemat saya, seperti juga issue-issue sejenis tentang prediksi gempa & tsunami yang detail menyebutkan hari dan jam kejadian; tak usah terlalu dipedulikan. Sepengamatan saya, issue2 seperti itu tak pernah benar2 terjadi pada hari H dan waktu W-nya. Kelihatannya, pembuat pertama issue ini kreatif menghubungkan gayatarik akibat gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 22 juli 2009 dengan lingkungan palung di sebelah timur Jepang dan Filipina. Wilayah itu, seperti kita tahu, memang wilayah subduksi lempeng. Mekanisme gempa & tsunami Desember 2004 di BD perairan Aceh terjadi berhubungan dengan penyesaran pada segmen lempeng yang menunjam. Berdasarkan katalog USGS, di kedua wilayah itu kadang-kadang ada gempa -tetapi jauh lebih intensif gempa2 di wilayah selatannya yaitu di wilayah Indonesia antara Sulawesi dan Halmahera (Laut Maluku). Beberapa publikasi dan tulisan di milis2 pernah meyebutkan bahwa "daya lenting" segmen lempeng yang menunjam di palung sering terganggu saat bulan tengah purnama. Maka bila pada saat GMT terjadi kesegarisan antara Matahari, Bulan, dan Bumi -bisa dibayangkan berapa besar dayatarik tersebut akan mengganggu "daya lenting" kerak Bumi. Begitu menurut pemikiran para pendukung bahwa benda-benda langit menyebabkan gempa2 di Bumi. Beberapa orang menyarankan bahwa setiap bulan purnama, sebaiknya kita waspada dengan gempa. Meskipun demikian, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa GMT linier menyebabkan gempa & tsunami. Beberapa bulan yl, wilayah perairan barat Sumatra juga dilalui GMT, tetapi tak terjadi gempa maupun tsunami. GMT terhadap laut hanya menyebabkan pasang naik yang lebih tinggi. Tsunami jelas bukan tidal wave, walaupun beberapa buku salah kaprah mendefisikannya begitu. Saya pikir, penyebar issue ini terlalu kuatir sebab GMT melewati wilayah palung, kuatir gayatariknya cukup kuat mematahkan kerak samudera yang menunjam di bawah busur kepulauan Jepang dan Filipina, kemudian menyebabkan tsunami. Tentu tidak setiap sesar karena gempa di dasar laut menyebabkan tsunami. Tsunami-genic earthquake punya syarat2 tertentu, seperti kita tahu. Kita amati saja nanti pada tanggal 22 Juli 2009, apakah ada gempa dan tsunami dilaporkan di wilayah timur Jepang dan Filipina, juga mungkin utara Halmahera dan utara Papua, seiring terjadinya GMT di atas wilayah2 ini. Saya pikir kaitan benda langit dg gempa2 di Bumi kita tak sesederhana seperti diduga banyak orang. salam, awang --- On Mon, 4/27/09, Paulus Tangke Allo wrote: > From: Paulus Tangke Allo > Subject: Fwd: FW: July 22nd 2009 another Tsumani.. > To: "Awang Satyana" > Date: Monday, April 27, 2009, 5:12 PM > Pak Awang, > saya mendapatkan email ini dari salah satu teman, > apakah Pak Awang pernah mendapatkan email sejenis? > > apa pendapat Pak Awang tentang email dibawah ini? > > > thanks, > paulus > > > > -- Forwarded message -- > For your info > > Please be more cautious as the warnings has been given. > > Attached a photo for u. > > > > I just received this message from a colleague.. I don’t > know the > source of the message; I also don’t know the credibility > of the > content, but just beware. > > Below is the content on the message: > > “Hello there. I just wanted 2 let you know that please > stay away from > the beaches all around in the month of July. There is a > prediction > that there will be another tsunami hitting on July 22nd. It > is also > when there will be sun eclipse. Predicted that it is going > 2 be really > bad and countries like Malaysia (Sabah & Sarawak), > Singapore, > Maldives, Australia, Mauritius, Si Lanka, India, Indonesia, > Philippines are going 2 be badly hit. Please try and stay > away from > the beaches in July. Better 2 be safe than sorry. Please > pass the word > around. Please also pray for all beings.” > > Thanks and have a nice day. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/g
[iagi-net-l] SALAM SUNATULLAH
Baguslah, akhirnya ada yang otak-atik Teori Masmar Salam ini dalam sebuah desertasi tentang perikanan dari kawan di Undip. Apresiasi sekali. Yang penting kandidat doktor atau master setelah bisa otak-atik predisik potensi perikanan pada perairan tertentu, maka ybs bersedia turun ke lapangan dan membahasakan dengan bahasa yang bisa dimaknai dan dipahami kaum nelayan. Lah kemarin hari minggu, saya terima sms dari kang Maryanto tentang konsultasi kandidat dokter undip ke PKU, pas lagi lihat pelabuhan penangkapan ikan di pantai pandansimo dekat muara progo bantul. Tapi diskusi SALAM dan perikanan itu di -sms-kan ulang ke saya yang sedang memaknai nelayan mendaratkan perahu-perahu dan menumpahkan ikan. Cuman sedang sepi, pendaratan. Karena mayoritas nelayan di selatan Jogja ini, yang paling favorit pendaratan dan traksaksi perikanan laut terbesar di bantul, ada di pantai depok (bantul) dekat muara opak. Kang Mar, punya data prediksi tentang akumulasi ikan di selatan bantul??? ditinjau darimana pun, nelayan sangat memfavoritkan perairan yang dekat dengan muara sungai, karena ada influks material dari daratan. Jadi pantai muara opak dan pantai muara progo dan pantai dekat muara sungai di selatan jogja umumnya terkonsentrasi pendaratan nelayan termasuk sampai perairan cilacap. Kebeneran kali??? Salam Sunatullah... agus hend From: Maryanto To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Sent: Monday, April 27, 2009 6:59:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI : SELAMAT HUT KE 49 - 7x7 th, sejarah IAGI - Ilmu, PT. Salam, Iya, ayo mas Lukman, cepat ambil doktornya, ku bantu. Terhadap dunia, Indonesia masih amat sangat kecil prosentasi gelar formal ilmuwannya (2 % yang pernah terdaftar di PT di banding jumlah penduduknya, semakin kecil lagi prosentasi sarjana, master, doktor, profesor). Cepat cetak profesor, doktor, master, sarjana, agar Indonesia lebih cepat memimpin. Sempurnanya alam, slalu menyediakan sesuatu yang bisa di perbaiki, apalagi Indonesia yang amat kaya keragaman, menjadikan Indonesia sebagai salah satu lab terbaik di dunia. "Unfied versions" se-alam, universitas salam sudah mau melahirkan doktor lagi lho. Kini perikanan UNDIP. Ternyata telah setahun di tulis dalam draft disertasi doktor UNDIPnya, masih sulit menggunakannya, cukuplah sehari kemarin dia datang dari JKT ke Pekanbaru, khusus minta tahu Salamology. Tak ada rumus yang ampuh, dan ternyata Salamology menyelesaikannya dengan deviasi kecil untuk (juga judul): Prediksi jumlah ikan sarden lemuru di Selat Bali versus tahun, masa lalu, kini, prediksi kedepan. ila temperatur global tinggi, berkorelasi jumlah ikan lebih banyak. Jumlah tangkapan ikan sekitar 30.000 ton (1970), 3.000 ton (1986), 30.000 ton (2000), tangkapan tiap tahun kedepan ?. Amat drastisnya tangkapan, bisa hanya 10 % dari tangkapan suatu tahun subur, merepotkan managemen sekitar 30.000 orang yang tergantung dengan tangkapan itu, jumlah pabrik, jumlah kalengnya, kapal, sarana TPI, pegawai pemerintah, dll. Salamology amat ampuh digunakan. Sekitar 30'an orang selama ini, biasanya KP, thesis sarjana, master, dan doktor lho. Suka judul apa Mas Lukman, Mas Agus Irianto, atawa juga yang lain? Apakah menjawab masalah: 1. Memang pereodik, baris, bersyaf-syaf untuk lokasi, umur, ketebalan, kwalitas, dll., untuk barang tambang ? Analogi Cekungan Jateng-Jatim: grup gunung dari PojokTiga, Semeru, .., Ijen, yang pereodik setiap sekitar 70 km, 3 gunung setiap grup, umur dari yang tua di utara ke yang muda keselatan selisih 700.000 th sejak 2.5 Maa"Millian annum ago". Gunung-gunung yang besyaf, sesar, antiklin, lapisan, dll. 2. Umur-umur lapisan yang bersiklus Salam di suatu Cekungan yang di pilih? Analogi, umur lapisan sedimen di seluruh dunia, mengikuti Kalender Salam. 3. Kenapa paparan Sunda semua mulai dengan Early Eosen? Hipotesa: Mid Eosen adalah parasequence lowstand siklus 70 Ma terakhir, ya umur 54.5 - 46.5 Maa, awal extensi, tempat LAIR "Low Atmospheric temperature as Initiation of Regeneration", ya awal lahirnya setiap Cekungan di Paparan Sunda (siklus 70 Ma). Itu juga "lair"nya prosimian, kearah 7 Maa ya lahir homosapien, 70 annum terakhir ya lahirnya penyakit. Siapkan Kalender Pageblug, atau makluk-makluk. 4. LAIRnya cekungan-cekungan dunia siklus 700 Ma adalah PermianTriassik. 5. Kambrium sebaga awal kompresis siklus 700 Ma terakhir, jadikan terkenal Prekambium, dan tidak preDevon, Pre Carboniferous, dll. 6. Banyak gempa di "late syn rift" 2004-2011 siklus 70 annum, ekonomi paling besar jatuhnya, gonang-ganjing "fast global change". 7. SE Kebangkitan ekonomi dunia, siklus 70 annum, dan 700 annum. Dll. Hayo, siapa tertarik ? Insya Alloh, kalau di beri amanah, Mas Mar akan "saged = dapat, bisa" membantu. Kami siap dengan ilmu Masmar Salam Theory (MST), SAGED "Salam Alam Grand Evolution Design", GUNA "Grand Unified Natural evolutions Algorithm", JAWAH "Jo
[iagi-net-l] 2009 GSA Geologic Time Scale
GSA (Geological Society of America) baru saja mengeluarkan skala waktu geologi yang disebutnya sebagai 2009 GSA Geologic Time Scale (Walker and Geisman, 2009 : 2009 Geologic Time Scale –GSA Today April/May 2009, vol. 19, p. 60-61). Skala waktu geologi GSA terbaru ini sebagai revisi atas 1983 GSA Geologic Time Scale (Palmer, 1983 : The Decade of North American Geology 1983 Geologic Time Scale – Geology, v. 11, p. 503-504. 2009 GSA Geologic Time Scale bisa diunduh di alamat : http://www.geosociety.org/science/timescale/timescl.pdf Skala waktu geologi GSA 2009 ini tentu saja lebih detail daripada versi 1983. GSA telah menghimpun kemajuan-kemajuan terakhir dalam penelitian skala waktu geologi oleh berbagai lembaga nasional dan internasional seperti International Commision on Stratigraphy. Nomenklatur dan umur absolut 2009 GSA Geologic Time Scale terutama menggunakan publikasi Gradstein et al. (2004) : Geologic Time Scale 2004 –Cambridge University Press. Modifikasi atas Gradstein et al. (2004) dilakukan pada umur mutlak zaman (period) Trias. Modifikasi ini didasarkan kepada publikasi Furin et al. (2006) : High precission U-Pb zircon age from the Triassic of Italy, implicatons for the Triassic time scale and the Carnian origin of calcareous nannoplankton and dinosaurs – Geology, v. 34, p. 1009-1012. Modifikasi atas Gradstein (2004) dilakukan juga pada pembagian zaman Kambrium melalui pembagian kala-kala (epoch) yang lebih detail. Di samping itu, GSA masih mencantumkan pemakaian nomenklatur Tersier pada masa Kenozoikum – sesuatu yang oleh Gradstein (2004) telah dihilangkan. GSA menerima kritik dan saran yang konstruktif atas skala waktu geologi yang baru diterbitkannya, pendapat tersebut bisa dialamatkan ke edit...@geosociety.org. Demikian, untuk keperluan penyebutan umur mutlak, kini kita sebaiknya mengacu kepada dua publikasi terbaru ini : Gradstein et al. (2004) atau GSA (2009). Salam, awang PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat
>Vicky and rekan rekan Tul betul apa yang Anda katakan , kalau untuk NS memeng perlu ada PERLAKUAN KHUSUS , ndak perlu melanggar kok ! Kalau perhitungan POD umpamanya terpaksa Pemerinyah agak MEURUNKAN GOI - nya , ya kan tinggal membut addendum Kontrak kok , Asal bener memang ada alasan teknis-nya. Setuju harus di GEMBA GEMBORKAN kok , masa hal in kalah dengan gempitanya Miss Indonesia yang kepincut Pangeran dari Kelantan , dan kemudian disiksa sama suaminya ya . Kalau sampai kalah gaungnya ya KELEWATAN Rek. Si Abah. Pemberitaan soal Ambalat dan Bukat perlu dilihat dengan kacamata > berbeda dengan blok-blok yang lain. Adakalanya perlu pemberitaan yang > agak bombastis untuk memberikan stimulus supaya sesuatu yg dianggap > sangat penting menjadi pusat perhatian. Bahasa maduranya "gaining > attention" ... seperti membunyikan "mercon bantingan Aceh" dulu itu :) > > Bagi negara Indonesia blok ini sangat penting tidak hanya sisi tehnis > dan ekonomis tetapi bermakna strategis teritorial. Sepertihalnya Amrik > yang punya NSA. Kalau sudah dibilang "for national security" semua > tunduk dan "mendukung". Dan dukungannyapun "All Out !". Tentusaja > kalau bicara national security banyak hal akan dilanggar. KIta ndak > bisa melankolis harus ngikuti ini itu sesuai aturan. Lah wong yang > ndak ada hubungan dengan NS saja dilanggar kok ... wupst ! > > Nah kalau toh ada "dispute" dari sisi tehnis karena ungkapan atau > penerimaan wartawan, sakjane wartawan ya sering rada ngawur, namun > juga sebagai anggota organisasi profesi, semestinyalah memberitahukan > bagaimana sebaiknya. Wartawan emang sering "kupluk" ngikuti karepe > dewe. Namun kita-kita yang harus tidak kenal lelah memberitahukan ke > khalayak ramai. > > Nggrundel ... gemrememeng ... rueruerueuruer di mailist ini saja ya > ndak ada habisnya, dan pasti akan terulang salamanya. > > Aku ya ndak yakin Bu Evita atau Pak Menteri ndak ngerti aturan > tehnisnya, ini kalau untuk blok-blok di Sumatra ya akan didendangkan > dengan berbeda "nada dan iramanya". > > Secara pribadi aku salut dengan pemberitaan "bombastis" untuk masalah > strategis. Tidak hanya sal teriotorial, bahkan discovery apapun > mestinya diberitakan dengan gegap gempita. Aku sepakat bahwa > menyebutkan reserves 30-40 juta barel sehari itu jelas kleru. Tetapi > misalnya testing gas dengan walau hanya 3-5 mmcf/d pun kalau perlu > press release. Dengan demikian gaung kesuksesan itu bisa sampai > kemana-mana. Jangan hanya kalau drilling terkena gas kick dikit aja > berita sudah membahana. Memang untuk angka-angka seringkali orang ngga > nyimak angka besar atau kecil. Tapi sukses atau failure itu lebih > menyimpan di otak. > > Salam sukses buat Pak Mario, ENI ! > > RDP > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! > akan dilaksanakan di Semarang > 13-14 Oktober 2009 > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of any information posted on IAGI mailing list. > - > > -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.