RE: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Terkait dengan provokasi yang sedang riuh rendah ini…sudah saatnya pula 
kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Republik kita utk dirubah paradigma 
nya untuk mendidik tunas tunas bangsa yang tidak lagi memahami bahwa bumi 
pertiwi nya masih kaya akan potensi minyak gas dan bahan tambang lain spt 
timah, nikel, emas, tembaga, seperti di masa keemasannya paling tidak hingga 
dua dasawarsa silam.

 

Ini penting karena dengan disiapkannya mereka untuk menyadari bahwa potensi 
bahan tambang semakin sulit maka ditanamkan sejak dini pola hidup hemat energi, 
kerja keras mencari potensi baru ataupun teknologi baru utk menggapainya, dan 
yang terpenting melihat potensi bagian dunia lain yang bisa dijadikan tempat 
untuk menanamkan modal bekerja sama mengolah bahan tambang untuk kemakmuran dan 
kesejahteraan Republik ini.  Go Beyond menjadi suatu keniscayaan bagi tunas 
bangsa ke depan melihat kenyataan di depan mereka tidak seindah kata kata di 
dalam paket buku pelajaran IPS dan IPA sekolahnya.

 

Saatnya pula untuk menjadi negara kehutanan, agrikultur, dan kelautan mandiri 
yang mapan karena opsi inilah harapan terbesar negara untuk bisa terus bersaing 
ke depan yang kita tahu lahan terbuka, hutan, laut yang sangat luas jangan 
sampai hanya duduk tak termanfaatkan, atau hanya dimanfaatkan untuk 
beroperasinya penjarah hutan ilegal, atau lahan berpindah masyarakat setempat, 
atau sekedar untuk dibangun pusat-pusat perbelanjaan dan perumahan yang pada 
akhirnya hanya utk investasi mati tak berpenghuni, serta banyak lagi hal lain 
yg mubazir tak terurus.

 

Salam,

 

Kuntadi Nugrahanto



From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: 23 May 2011 10:56
To: iagi-net
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief 
Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

 


Awang 

Hanya ada satu kata SETUJU.
Demikian uag atas ucapan salah satu pengamat 
perminyakan yang mengatakan bahwa " masih memiliki cadangan yang berlimpah"

si Abah

On Mon, May 23, 2011 1:15 pm, Awang Satyana wrote:
> Saya jadi ingat ketika ada instititusi dan person yang mengeluarkan
> pernyataan yang lalu riuh disambut media, bahwa telah ditemukan lapangan
> minyak raksasa di perairan Simeulue lepas pantai Aceh, lapangan yang
> cadangannya dikabarkan lebih besar daripada lapangan minyak Saudi Arabia.
> Sebuah penyataan ngawur (banget)... Ternyata di balik pernyataan itu
> tujuannya hanya untuk provokasi (!)...
> Â 
> Alasan memprovokasi sama dengan pernyataan gempa 8,7 SR di Jakarta itu
> (ini juga ngawur), yaitu konon kecewa dengan kinerja institusi lain (yang
> punya otorisasi) yang menganggap sepi hasil penelitian person dan
> institusi yang mengeluarkan pernyataan provokatif itu.
> Â 
> Mengritik suatu institusi boleh2 saja, tetapi bukan dengan cara-cara
> provokatif..., apalagi bila sampai menebar ketakutan...
> Â 
> salam,
> Awang
> 
> --- Pada Sen, 23/5/11, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
> 
> 
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara
> tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
> Kepada: "IAGI" , "Forum HAGI" ,
> geologi...@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 23 Mei, 2011, 8:36 AM
> 
> 
> oooh ini to alasannya :(
> Berita menakut-nakuti masuk menyebar teror ndak ya ?
> 
> RDP
> 
> 
> -- Forwarded message --
>
From: Djuni Pristiyanto 
> Date: 2011/5/23
> Subject: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi
> Gempa 8,7 SR di Jakarta
> To: Milis Bencana 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Inilah Alasan Mengapa Andi Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di
> Jakarta
> Minggu, 22 Mei 2011 , 16:54:00 WIB
> Laporan: Teguh Santosa
> 
> RMOL. Kinerja Kepala Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya
> Mineral (ESDM), Dr. R. Sukhyar, harus dievaluasi. Begitu juga dengan
> kinerja Kepala Data dan Informasi Wilayah 1 Badan Meteorologi,
> Klimatologi, dan Geofisika (BMKK), Hendra Suwarta.
> 
> Kedua pejabat ini dinilai tidak memperlihatkan keseriusan dalam membantu
> masyarakat awam, peneliti dan lembaga pemerintah terkait lainnya untuk
> memahami potensi bencana yang timbul dari aktivitas lempeng bumi dan magma
> (tektonik dan vulkanik). Karena kedua lembaga ini pasif, masyarakat umum
> lah yang akan menjadi korban karena karena tidak memiliki informasi yang
> memadai. Di sisi lain, badan-badan tertentu di pemerintahan pusat maupun
> daerah yang memiliki kewenangan untuk menyiapkan blueprint dan skenario
> pengamanan sebelum bencana tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan
> data.
> 
> “Saya benar-benar kecewa dengan BMKG dan Badan Geologi di ESDM. Selama
> ini kedua badan itu tidak memperhatikan kepentingan publik dan tidak mau
> 

RE: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburukdi Dunia

2011-03-26 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto

Salam,
Saya sependapat dgn mas Ujay. Technically sanggup mandiri. Kan tdk ada yg salah 
bekerjasama dgn asing asalkan mendatangkan benefit yg baik utk negara. 
Dosorotinya masalah migas ini kan krn masyarakat umum merasa hasil migas yg - 
menurut pengetahuan - mereka melimpah seharusnya bisa dinikmati secara merata 
di semua sektor via kontraktor2 lokal yg terdaftar.
Nah usaha2 ini kayaknya sdh sgt serius dikelola bpmigad n migas kita yaitu 
membatasi TSA/joint study yg seharusnya sdh bs dilakukan anak bangsa.
Sdh cakep nih, nah tinggal saja hasil2 studi lokal ini harus didokumentasikan 
dgn baik agar tdk terjadi redundancy dan kelak bisa dikaitkan dgn usulan mas 
Rovicky utk dijadikan bagian dari "paket cantik" di dlm menawarkan blok2 baru 
maupun kerjasama joint studi lanjut dan KSO Pertamina?
Saya termasuk yg ingin RI punya peta blok migas (dan cbm kelak) yg spt grid 
system yg tdk perlu berubah2 nama block dan titik koordinatnya. Ini insyaa 
Allah bisa memudahkan legislator maupun investor utk melakukan manajemen 
rencana dan knowledge pd seluruh daerah RI. Coba bayangkan di Eastern Indonesia 
itu daerah yg kurang lebih sama pernah punya sedikitnya 3-4 nama berbeda dgn 
block bpundary berbeda pula. Betapa time consumed nya rekan2 migas n bpmgas utk 
membuat basemap, merubah cerita G&G dan data yg ada di dalam atau di luar block 
padahal daerahnya sama. Dgn tetapnya grid block ini maka relan2 bpmgas n migas 
tinggal membuat ArcGIS data dan studi ug telah ada lalu membuat web khusus utk 
investor yg open n updated sepanjang tahun regularly, dan dibagi dlm 
accessibility sesuai kebutuhan dgn harga tertentu di dlm mengaksesnya. Tenrunya 
ini pun membantu kita mana sih daerah yg data2 nya sdh open for public or 
belum... Nah disini masuk peran PND migas yg rajin mengingatkan kita2 kalo data 
license sdh mau abis masa berlakunya.

Intinya duduk bersama merumuskan suatu paket cantik yg diimpikan mas Rovicky 
ini menjadi kenyataan agar mengurangi beban tugas2 yg sifatnya admistratif 
penyiapan dokumen yg sama berulang-ulang agar dpt ditingkatkan menjadi lbh 
praktis bagi both legislator dan investor. Dgn grid block yg tertata dgn data 
dan info studi yg memadai ini pemerintah tinggal melempar isu2 menarik dr 
hasil2 studi terkait di daerah tsb. Karena saya yakin tiap kumpenis punya 
preference daerah, facies, dan tingkat kesulitan G&G yg berbeda2 dmana nantiii 
suatu saat bpmgas punya pembagian sub tim kerja bukan 
berdasarkan region saja, tetapi berdasarkan uniqueness dr kegeologiannya spt 
Deepwater, shelf, onshore fractured reservoir, EOR based fields, dll.

Salam, smoga ga nglantur nih saya :-)
Kuntadi

-Original Message-
From: ujay...@yahoo.com [mailto:ujay...@yahoo.com]
Sent: Sat 3/26/2011 1:22 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburukdi 
Dunia
 
Secara teknis kayaknya kita sudah bisa Mandiri Pak... Namun Kalo urusan uang 
untuk investasi di Migas... Sayangnya kita blun bisa bebas dari asing. 
Perbankan kita pun masih ragu ragu buat investasi di Migas padahal sudah 
diiming2 IRR lebih dari 30%. 

Rgds
Ujay.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Udrekh 
Date: Sat, 26 Mar 2011 10:18:07 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk
 di Dunia
sebenarnya seberapa susah sih negara kita mengelola migas secara mandiri?
Untuk survey seismic, kita punya cukup kapal untuk 2D. Untuk 3D konon elnusa
sedang mempersiapkan. Untuk darat sepertinya juga banyak yg mampu.
pengolahab banyak yang ahli. Non seismik sepertibya juga bantak yg mampu.
Eksploitasi?  bukannya beberapa perusahaan dlm negeri juga sdh punya
pengalaman? maaf jika keliru.
Apakah kondisi ini bisa dimanfaatkan bagi kemandirian pengelolaan migas di
Indonesia?

On Mar 26, 2011 9:42 AM, "Rovicky Dwi Putrohari"  wrote:

Sejak akses dunia barat susah masuk ke negeri2 penghasil minyak minyak
lainnya, issue ttg buruknya invest migas di Indonesia mendengung.
Ujung2nya minta split ditambah, CR tak terbatas. Haddduh !!!
Negeri lain ndak ada yg menawarkan blok sampai 2X setahun. Penawaran
berkali2 ini yg nantinya scr statistik menunjukkan bahwa prosentase
"laku"nya blok ini jadi kecil. Ini yg menjadi boomerang. Lebih baik
ndak usah ditawarkan obralan. Jangan terlalu banyak yg ditawarkan tapi
tawarkan dua-tiga blok dengan paket indah.  Dijual secara cermat.
Mungkin perlu marketing technique yg khusus dalam "menawarkan" blok di
Indonesia.

Rdp


On 26/03/2011, apwid...@patranusa.com  wrote:
> http://www.detikfinance.com...

> -Original Message-
> From: mohammad syaiful 
> Date: Fri, 25 Ma...

> To: 

> Reply-To: 
> Cc: setiawan dedi; sutar_iagihttp://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mai

RE: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron

2010-12-19 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Teruntuk Teh Qiva Yth, kami turut berduka cita ya. Mohon teteh bacakan doa 
terlampir ini sebagaimana doa yang dibacakan oleh Ummu Salamah radhiyallahu 
anhaa ketika suaminya meninggal. Baarakallaahu fiikum semoga suami teteh 
rahiimahullah diampuni segala kesalahan dan diterima semua amalan kebaikannya 
oleh Allah, aamiin.

DOA ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH


 إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ 
مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا.


"Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari 
Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang 
lebih baik (dari musibahku)." 

Salam,
Kuntadi Nugrahanto
BP
-Original Message-
From: dharmayanti_de...@yahoo.com.au [mailto:dharmayanti_de...@yahoo.com.au] 
Sent: 19 December 2010 09:30
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron

Ina lillahi wa ina ilaihi  rojiun,  baru saja saya mendapat info via sms, telah 
meninggal dunia Yudi,  suami dari Qiva (GL-83)  - Chevron  karena serangan 
jantung siang ini. Belum ada info pemakamannya.

Salam, 
Dessy
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ade Kadarusman 
Date: Sun, 19 Dec 2010 15:05:17 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] test
Test
mohon dihapus saja
Rgds, Ade




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat Citeurup/Cibinong) -->wisataGeologi?

2010-06-22 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Aduh, katiheulaan kang Yayang ngomentaran nu ti Pak Ukat.
Tapi kenapa jadi ngebahas side topics ketimbang usulan Pak Amir mengenai
geologiwisata Jatiluhur
Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: andangbacht...@yahoo.com [mailto:andangbacht...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, June 23, 2010 7:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat
Citeurup/Cibinong) -->wisataGeologi?

Bukan mirif, tapi mirip kang,  Heheheh... PiSss ah kang Ukat...
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id
Date: Wed, 23 Jun 2010 06:58:59
To: 
Reply-To: 
Cc: iagi-net
Subject: RE: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat
Citeurup/Cibinong) -->wisata  Geologi?
Bukan Citereup, tapi Citeureup, seperti kata Bapak Koesoema.

Ci: dari Cai artinya air. Teureup pohon yang buahnya enak bisa digoreng,
getahnya mirif getah karet, pohonnya sejenis pohon Sukun, dan daunnya
juga mirif.

Contoh nama lain: Cijambe.






koesoema 
06/22/2010 09:25 PM
Please respond to iagi-net

 
To: "iagi-net" 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat
Citeurup/Cibinong) 
-->wisata Geologi?


Apa bedanya? Ya beda sekali, walaupun Citeureup tidak jelas artinya apa,
apa lagi Citereup. Hanya gereget saja kalau ada orang yang tulis dengan
ejaan yang salah. itu, seperti Cicaheum jadi Cicahem, Cibeureum menjadi
Ciberem

On 6/22/2010, "Turidho (TURIDHO)"  wrote:

>He..he..he.. bukan barangkali pak Koesoema, tapi pastinya sih
Citeureup.
>
>Apa ada beda pak antara kedua kata tsb, dari segi arti misalnya?
>
>
>-Original Message-
>From: koesoema [mailto:koeso...@melsa.net.id]
>Sent: Tuesday, June 22, 2010 10:06 AM
>To: iagi-net
>Subject: Re: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat
>Citeurup/Cibinong) -->wisata Geologi?
>
>Citeureup,  barangkali bukan Citereup!
>
>On 6/22/2010, "mohammadsyaiful"  wrote:
>
>>Om Amir,
>>
>>Batang sungainya adalah Sungai Citereup. Di bagian hilirnya, sekitar
>Citereup dan Gunungputri, juga banyak singkapan. Tahun 2002-an, IAGI 
>pernah mengadakan 'pelatihan geologi' utk para pecinta alam seluruh 
>Indonesia di kampung dekat Citereup tsb, selama seminggu.
>>
>>Selain berbagai presentasi dari para anggota IAGI di salah satu gubug
>warga setempat, pada hari terakhir juga dilakukan ekskursi mengunjungi 
>singkapan batuan di atas. Oleh karena waktu itu rencananya pak Adi 
>(almarhum, sbg dosen Unpak) berhalangan hadir, 'terpaksa' sayalah yg 
>jadi 'trip leader'. Sementara saya ngoceh bersama batuan dan para 
>peserta, dua anak saya yg waktu itu masih TK, berpakaian-renang, main 
>air sepuas-puasnya. Om Rimba dkk lainnya tentu masih ingat acara ini.
>>
>>Nah, beranjak waktu, beberapa kali saya dan pak Sukmandaru mejeng di
>SBI Madania (kebetulan anak2 kami sekolah di sana); pun terpikir ide 
>seperti yg mas Amir lontarkan. Masalahnya, kondisi air sungai di situ 
>tidak sebersih dulu, sampah juga lebih banyak.
>
>>
>>Usulan agar IAGI kerja-sama dg pengelola tsb sangat baik. Mungkin bisa
>ditindak-lanjuti. Ngomong2, Pasir Mukti adalah salah satu jalur 
>bersepeda, bisa terus ke Hambalang, lanjut ke Jonggol, he..he..
>>
>>Salam,
>>Syaiful
>>@ selat lombok...
>>
>>Mohammad Syaiful
>>* handphone: +62-812-9372808
>>* business: msyai...@etti.co.id
>>
>>-Original Message-
>>From: Amir Al Amin 
>>Date: Mon, 21 Jun 2010 18:21:59
>>To: 
>>Reply-To: 
>>Subject: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat 
>>Citeurup/Cibinong)
>-->wisata Geologi?
>>IAGInetter terhormat,
>>
>>Saya berkesempatan mengantar anak saya SD berkunjung ke Kebun Wisata 
>>Pasirmukti di dekat Citeureup/ Cibinong. Lokasinya hanya 45 menit dari

>>Jakarta melalui Tol Jagorawi.
>>
>>Disana terdapat sawah dan kebun yang luas, ( 
>>http://www.pasirmukti.co.id/thanks.asp ). Untuk digunakan sebagai
>wisata
>>edukasi mengenai pertanian-perkebunan.
>>Saat saya kesana ada sekitar 10 bus wisata dari beberapa sekolah di
>Jakarta.
>>
>>Terdapat aliran sungai yang cukup besar dengan debit air yang tidak
>terlalu
>>besar, berada di pingir komplek. Disini anak-anak biasanya main air
>setelah
>>bermain lumpur di sawah. Di sungai ini terdapat singkapan batuan
>lempung dan
>>batupasir, setelah saya cek di peta geologi mungkin termasuk Formasi 
>>Jatiluhur. Kearah hulu mungkin akan dijumpai Formasi Klapanunggal
>(Parigi)
>>yang di tambang Semen Cibinong (tolong koreksi jika salah).
>>
>>Terlintas ide , kenapa tidak memberikan pengenalan geologi untuk anak
>SD-SMP
>>di lokasi ini? Mungkinkah IAGI berperan/ berkerjasama dengan pihak 
>>pengelola? Seingat saya di Takuban Perahu Bandung  pernah ada kegiatan

>>Mahasiswa yg memberikan penjelasan geologi di lokasi wisata. Jika ada 
>>kegiatan serupa disini, misal oleh masiswa geologi di JKT/ Bogor tentu

>>sangat bermanfaat bagi anak-anak, supaya tidak cuma melihat batu daru
>gambar
>>di buku pelajarannya saja.
>>
>>Salam,
>>
>>
>>
>>
>
>---

RE: [iagi-net-l] Imaging terpenting utk Indonesia

2010-06-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mas Vicky,

Sepertinya yg jauh lebih penting adalah Indonesian social & political
image deh...;-) maaf, jangan disamber ya yang ini nanti ditegur pak
Admin kita.

Kalau saya lebih cenderung untuk IAGI bekerja sama dengan seluruh badan2
yang berkompeten untuk mendata ulang, mengumpulkan, membuat list yang
rapih berdasarkan jenis data dan area nya, lalu menginformasikan ke
khalayak tentang bagaimana mendapatkannya serta berapa harganya - yaitu
melalui satu media yg mudah diakses oleh semua pihak baik itu pelajar,
mahasiswa, enterpreneur, maupun industri skala besar.

Saya yakin banyak sekali data spektakuler yang sudah dimiliki oleh
Indonesia namun karena "apatis" bahwa datanya itu bisa menjadi penting,
atau bahkan "proud" bila menyandang predikat sebagai "data rahasia
negara".

Bisa jadi ada bbrp hal yang menyebabkan mengapa data-data yg dimaksud
mas Vicky ini sulit di akses oleh khalayak ramai:

- tidak tahu / tidak sadar jika data itu sebenarnya bisa menjadi
penunjang dari suatu usaha ekspedisi/eksplorasi yg lebih jauh.
- enggan berbagi karena merasa tidak "comfortable" dengan jumlah maupun
kualitas data yang dimilikinya shg taruh aja deh di laci / gudang yang
lembab.
- malah ada yang "reluctant" untuk berbagi karena takut / phobia kalau
data itu malah nanti dipakai oleh institusi lain.

Monggo didiskusikan...

Salam hormat,
Kuntadi

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, June 16, 2010 8:16 AM
To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Imaging terpenting utk Indonesia

Kalau kita punya dana utk melakukan satu survey utk seluruh Indonesia,
survey apa yg paling penting ?
Walau sekedar berhandai-handai tapi apa yg paling krusial diketahui
khusus utk kondisi Indonesia ?
- elevation survey ?
- bathymetri
- radar ?
- magnetic-gravity ?
- atau yg lain ?

rdp


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] FW: Bls: [Geo_unpad] Olimpiade Geologi Indonesia 2010

2010-05-07 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
kayaknya belum pernah masuk ke iaginet ya? sorry kalau sudah, please
ignore...ini sekedar menjawab pertanyaan dari beberapa netters tentang
apa saja kegiatan Olimpiade dan penyelenggaranya, langsung dari Wakil
Ketua Panitianya yaitu mahasiswa Geologi Unpad.
 
salam, kun
 
 - Pesan Diteruskan 
Dari: farouqi alayubie 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: geo_un...@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 5 Mei, 2010 19:25:30
Judul: Bls: [Geo_unpad] Olimpiade Geologi Indonesia 2010

  

Assalamu'alaikum,

Dalam OGI 2010 dilombakan cabang General Geology (meliputi kegiatan
lapangan, analisis fossil, dan analisis petrografi yang sampel2nya
berasal dari lokasi kegiatan lapangan), Geotechnics competition meliputi
analisis kestabilan lereng, Mining competition dimana peserta diberikan
data2 geokimia soil sampling kemudian mereka membuat konturing anomali
dari data2 tersebut dan menjawab pertanyaan2 yang berbasis data2
tersebut, Petroleum competition dimana peserta diberikan data
seismik+well log+bouger anomaly kemudian peserta mengintegrasikan dan
menganalisis data2 tersebut...
Selamat kepada tim UGM yang meraih juara 1,Unpad yang meraih juara 2,
dan ITB yang meraih juara 3. Hasil ini sama persis dengan hasil OGI pada
tahun 2008.

Wassalam,
Farouqi Al' Ayubie
Wakil Ketua 2 OGI 2010


__._,_.___
Reply to sender   | Reply to group
  | Reply via web post
  | Start a New Topic
  
Messages in this topic
  (4) 
Recent Activity: 

Visit Your Group
  
Please Visit Our Website @  http://geounpad.ac.id/ 
and Our Forum@  http://forum.geounpad.ac.id/


Moderators:
Budhi Setiawan '91 
Edi Suwandi Utoro '92 
Sandiaji '94 
Wanasherpa '97 
Satya '2000 
Andri'2004  
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on -
Get the Yahoo! Toolbar now.
 

 
 



Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers
Center.
 

 
 



Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore
new interests.


RE: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang pertama di UGM

2010-05-05 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Lah kalo "kalibrasi"nya juga meragukan gimana San Hasan?
Berarti kesalahan nya tidak mutlak karena teknis semata, tetapi karena
non teknis pengambilan data kalibrasi yang salah pula.
Jadi pertanyaannya, apakah RI punya good analog yg pernah menjabat
sebelumnya? 

-Original Message-
From: F. Hasan Sidi [mailto:fhs...@gmail.com] 
Sent: Thursday, May 06, 2010 9:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang
pertama di UGM

> kesimpulannya adalah
> "ternyata salah besar" memilih SMI menjadi menkeu .

Sebagai geo, mungkin ada baiknya kita juga menerapkan prinsip-2 yang
biasa kita pergunakan dalam dunia kerja di kehidupan sehari-hari.
Jangan sampai kita berkesimpulan PoS 90% sebelum anomali dikalibrasi
dengan data sumur terdekat.

No offense ...



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang pertama di Indonesia

2010-05-05 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Maturnuwun Pak Nyoto,

Tapi http niki sami kaliyan lampiranipun mas Rovicky teng ngandap, alias
mboten enten informasi lokasi penelitianipun Bu Prof.

Menarik bila kita bisa mengetahui aplikasi dari konsep berbasis
masyarakat yg barangkali selama ini kurang terlibat secara aktif karena
hasil penelitian di daerah mereka umumnya masuk ke perpustakaan lembaga
riset atau kantor gubernur / bupati tanpa tindak lanjut.
Mungkin satu lagi keterkaitan Teknik Geologi dengan Ilmu Sosial Politik
dan Ilmu Pemerintahan akan banyak membantu menggerakkan roda pembangunan
sadar bencana di daerah2 di seluruh Indonesia pak.

Salam hormat,
Kuntadi

-Original Message-
From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] 
Sent: Thursday, May 06, 2010 8:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang
pertama di Indonesia

Beritanya ada disini pak :

http://ugm.ac.id/new/index.php?q=id/news/prof-dwikorita-kembangkan-pemet
aan-risiko-bencana-berbasis-partisipasi-masyarakat


wass,
nyoto





2010/5/6 Kuntadi, Nugrahanto 

> Selamat kepada Bu Prof. Dwikorita, semoga beliau menjadi pemirsa 
> iaginet hingga saat ini. Pantas sudah lama tidak muncul di berita mass

> media ternyata sibuk menyelesaikan desertasi barangkali?
>
> Oh ya, Mas Vicky mungkin bisa berbagi informasi daerah mana saja yang 
> telah atau akan dijadikan kandidat daerah penelitian Bu Prof terkait 
> desertasi beliau ini?
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
> Sent: Thursday, May 06, 2010 7:33 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Forum HAGI
>  Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang

> pertama di Indonesia
>
> Oh ya betul ini utk Professor di UGM yg pertama Trims koreksinya
>
> RDP
>
> 2010/5/6 Cherdasa, Jeres Rorym 
>
> > Maaf Sebelumnya bagaimana dengan ibu Prof. Dr. Ir. Made Emmy 
> > Relawati (Ibu Emmy) apakah tidak dianggap sebagai Professor dalam 
> > bidang Geologi juga ...???
> >
> > Regards
> > Jeres R.C.
> >
> > -Original Message-
> > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
> > Sent: Thursday, May 06, 2010 7:15 AM
> > To: IAGI; Forum HAGI
> > Subject: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang 
> > pertama di Indonesia
> >
> > Prof. Dwikorita: Kembangkan Pemetaan Risiko Bencana Berbasis 
> > Partisipasi Masyarakat  Submitted by agung on Wed, 05/05/2010 -
07:01.
> >
> >  Upaya pengurangan risiko bencana gerakan tanah merupakan 
> > permasalahan
>
> > yang kompleks. Ia tidak hanya dikontrol oleh kondisi geologi saja, 
> > tetapi juga oleh berbagai permasalahan sosial, psikologi, ekonomi, 
> > hukum dan lingkungan.
> >
> > Menurut Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D berbagai upaya 
> > teknik untuk pengendalian dan pencegahan gerakan tanah menjadi tidak

> > efektif dan berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak turut 
> > memahami permasalahan ini. Terlebih bila masyarakat tidak peduli 
> > terhadap teknologi ataupun upaya untuk pencegahan dan pengendalian.
> > "Tantangan yang paling sulit diatasi dalam mengurangi resiko bencana

> > gerakan tanah adalah membuat masyarakat peduli dan termotivasi untuk

> > berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya mitigasi gerakan tanah,"
> > ujarnya di Balai Senat, Rabu (5/5) saat dikukuhkan sebgai Guru Besar

> > Fakultas Teknik UGM.
> > Mengucap pidato "Peran Geologi Teknik dan Lingkungan Dalam 
> > Pengurangan
>
> > Risiko Bencana Gerakan Tanah", Dwikorita mengungkapkan guna menjawab

> > tantangan dalam menghadapi risiko bencana gerakan tanah, British 
> > Council melalui program Development Partnership in Higher Education
> > (DelPHE) bekerjasama dengan KKN PPM UGM mulai tahun 2007 telah 
> > mengembangkan suatu metoda inovatif untuk "Pemetaan Bahaya Gerakan 
> > Tanah Berbasis Partisipasi Masyarakat". Bahwa penerapan konsep 
> > Geologi
>
> > Teknik yang mendapat dukungan pemikiran disiplin Ilmu psikologi dan 
> > Ilmu Sosiologi terbukti efektif dalam proses pengembangan metoda 
> > pemetaan bahaya longsor melalui partisipasi masyarakat.
> > "Dengan Peta bahaya longsor ini masyarakat dapat mengetahui zona 
> > aman dan zona yang terancam bahaya longsor di wilayah desa mereka, 
> > sehingga
>
> > mereka dapat selalu berupaya untuk memelihara lingkungan, agar zona 
> > bahaya tidak berkembang menjadi zona bahaya longsor," papar istri 
> > Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.
> > Dengan peta tersebut, kata Dwikorita bermanfaat pula untuk 
> > penyusunan rencana pengembangan wilayah atau penataan lahan desa 
> 

RE: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang pertama di Indonesia

2010-05-05 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Selamat kepada Bu Prof. Dwikorita, semoga beliau menjadi pemirsa iaginet
hingga saat ini. Pantas sudah lama tidak muncul di berita mass media
ternyata sibuk menyelesaikan desertasi barangkali?

Oh ya, Mas Vicky mungkin bisa berbagi informasi daerah mana saja yang
telah atau akan dijadikan kandidat daerah penelitian Bu Prof terkait
desertasi beliau ini?

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Thursday, May 06, 2010 7:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang
pertama di Indonesia

Oh ya betul ini utk Professor di UGM yg pertama Trims koreksinya

RDP

2010/5/6 Cherdasa, Jeres Rorym 

> Maaf Sebelumnya bagaimana dengan ibu Prof. Dr. Ir. Made Emmy Relawati 
> (Ibu Emmy) apakah tidak dianggap sebagai Professor dalam bidang 
> Geologi juga ...???
>
> Regards
> Jeres R.C.
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
> Sent: Thursday, May 06, 2010 7:15 AM
> To: IAGI; Forum HAGI
> Subject: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang 
> pertama di Indonesia
>
> Prof. Dwikorita: Kembangkan Pemetaan Risiko Bencana Berbasis 
> Partisipasi Masyarakat  Submitted by agung on Wed, 05/05/2010 - 07:01.
>
>  Upaya pengurangan risiko bencana gerakan tanah merupakan permasalahan

> yang kompleks. Ia tidak hanya dikontrol oleh kondisi geologi saja, 
> tetapi juga oleh berbagai permasalahan sosial, psikologi, ekonomi, 
> hukum dan lingkungan.
>
> Menurut Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D berbagai upaya 
> teknik untuk pengendalian dan pencegahan gerakan tanah menjadi tidak 
> efektif dan berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak turut 
> memahami permasalahan ini. Terlebih bila masyarakat tidak peduli 
> terhadap teknologi ataupun upaya untuk pencegahan dan pengendalian.
> "Tantangan yang paling sulit diatasi dalam mengurangi resiko bencana 
> gerakan tanah adalah membuat masyarakat peduli dan termotivasi untuk 
> berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya mitigasi gerakan tanah," 
> ujarnya di Balai Senat, Rabu (5/5) saat dikukuhkan sebgai Guru Besar 
> Fakultas Teknik UGM.
> Mengucap pidato "Peran Geologi Teknik dan Lingkungan Dalam Pengurangan

> Risiko Bencana Gerakan Tanah", Dwikorita mengungkapkan guna menjawab 
> tantangan dalam menghadapi risiko bencana gerakan tanah, British 
> Council melalui program Development Partnership in Higher Education 
> (DelPHE) bekerjasama dengan KKN PPM UGM mulai tahun 2007 telah 
> mengembangkan suatu metoda inovatif untuk "Pemetaan Bahaya Gerakan 
> Tanah Berbasis Partisipasi Masyarakat". Bahwa penerapan konsep Geologi

> Teknik yang mendapat dukungan pemikiran disiplin Ilmu psikologi dan 
> Ilmu Sosiologi terbukti efektif dalam proses pengembangan metoda 
> pemetaan bahaya longsor melalui partisipasi masyarakat.
> "Dengan Peta bahaya longsor ini masyarakat dapat mengetahui zona aman 
> dan zona yang terancam bahaya longsor di wilayah desa mereka, sehingga

> mereka dapat selalu berupaya untuk memelihara lingkungan, agar zona 
> bahaya tidak berkembang menjadi zona bahaya longsor," papar istri 
> Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.
> Dengan peta tersebut, kata Dwikorita bermanfaat pula untuk penyusunan 
> rencana pengembangan wilayah atau penataan lahan desa sehingga potensi

> sumber daya lahan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat 
> desa, sekaligus meminimalkan terhadap potensi kejadian longsor. Oleh 
> karena itu partisipasi masyarakat mutlak diperlukan dalam proses 
> pemetaan ini.
> "Semua
> ini agar menjamin peta yang dihasilkan benar-benar dapat dipahami dan 
> efektif dimanfaatkan masyarakat desa," katanya.
> Ibu Amiluhur Priyanto dan Umayra Priyanto pun menyatakan untuk 
> menyebarluaskan metode inovatif pemetaan dan agar mampu dimanfaatkan 
> masyarakat di negara-negara berkembang, maka berbagai paper ilmiah 
> yang merinci inovasi konsep, justifikasi dan prosedur standard 
> pemetaan dengan metoda geologi berbasis partisipasi masyarakat telah 
> diajukan ke International Association of engineering Geology (IAEG). 
> "Pada akhirnya konsep dan metoda  pemetaan ini mendapat respon baik 
> dari masyarakat internasional. Bahkan konsep ini akan dipresentasikan 
> dan dikaji lebih lanjut dalam International Conggress yang akan 
> digelar IAEG pada tanggal 5-10 September 2010 mendatang di Auckland, 
> New Zealand," tuturnya.
> Sementara itu untuk pengembangan dan penerapan sistem peringatan dini 
> gerakan tanah meski penting dan bermanfaat bagi penyelamatan jiwa 
> manusia, pada kenyataan iapun menghadapi permasalahan yang cukup 
> komples dan penuh tantangan akibat berbagai kendala yang terjadi, 
> mulai dari persiapan teknis hingga pada tahap penerapan sistem 
> tersebut di komunitas masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor.

> Serentetan tantangan yang harus dipecahkan antara lain meliputi: 
> ketepatan pemilihan lokasi pemasangan dan penentuan design jenis 
> peralatan dete

RE: [iagi-net-l] Tim Olimpiade Geologi UGM Kembali Juara I

2010-05-02 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mantaph..!! Di tangan teman-teman Mahasiswa inilah nantinya tantangan dunia 
geologi indonesia akan semakin berat di dalam menjadi fondasi dan pilar 
pembangunan bangsa Indonesia - dengan ajang seperti ini, komunitas profesional 
geologi se Indonesia sudah mulai terbentuk sejak dini di bangku kampus sehingga 
diharapkan dapat membuat IAGI kelak menjadi semakin solid ketika teman-teman 
ini nanti berkiprah di dunia pekerjaan.

-Original Message-
From: julianta panjaitan [mailto:julianta_panjai...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, May 02, 2010 10:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tim Olimpiade Geologi UGM Kembali Juara I

Selamat buat prestasi yg diraih utk adik2 mahasiswa Geologi UGM,

Semangat buat adik2 mahasiswa Geologi Indonesia, mari kita tingkatkan prestasi. 
Lebih menarik lagi jika dibuat kompetisi antar mahasiswa Geologi se ASEAN/ Asia 
pacific? Dunia, Jayalah Indonesiaku,

Salam,
Julianta



From: argo wuryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, April 30, 2010 1:19:24 PM
Subject: [iagi-net-l] Tim Olimpiade Geologi UGM Kembali Juara I



Selamat buat adik-adik dari Geologi UGM atas prestasinya:

TIM Olimpiade UGM berhasil menjadi juara I, UNTUK ke-3 kalinya 
berturut-turut


Juara ke-2 direbut tuan rumah UNPAD dan juara ke-3 direbut ITB.

Terimakasih dan rasa bangga atas perjuangan :
Rosmalia Cipta
Aryo Rakhmanto
Rizfan Haznur
Anwar Sadad
Pradipdta Gora Kusuma

Seluruh tim Dosen dan Jurusan TGL FT UGM, Semoga adik-adik ini bisa menjadi 
tulang punggung generasi muda geologi di masa depan dan jangan berpuas diri 
untuk terus meningkatkan kemampuan.

--
Disclaimer: Para administrator tidak bertanggung jawab atas isi email yang 
dikirimkan oleh para anggota. Semua akibat hukum dari isi email menjadi 
tanggung jawab pengirim masing-masing.
Untuk keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com
Pilihan lain, kunjungi http://groups.google.com/group/geologiugm?hl=en
Situs web alumni: http://kumpulgeologi.wordpress.com 


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: Re: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar

2010-04-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Memang menarik memainkan "otak atik gatuk" angka statistik POS ini.

Oleh karena uncertainty (=bukan "risk") nya yang masih menganga lebar
dalam banyak kasus, maka sudah menjadi sedikit keumuman pada beberapa
kumpenis utk kemudian "joint venture" melalui mekanisme farm-in/out dan
memprogramkan seismic 3D yg mencakup daerah eksplorasi "wild cat" agar
definisi POS dapat lebih disederhanakan untuk menjelaskan variance
daripada uncertainty di setiap resiko bawah permukaan itu bisa
dimitigasi.
Dari program seismic 3D pada sumur taruhan pertama ini banyak kumpenis
berharap dapat menaikkan angka "psikologis" POS ketimbang harus masih
bermain dengan otak-atik gatuk ngebor 10 dapat 3, kan lebih baik ngebor
2 dapat 1 misalnya.

Apalagi kalau kasus laut dalam spt yang Cak Noor bilang tadi, kalau
masih bermain statistik klasik alias menggunakan POS rendah utk terus
ngebor sumur taruhan, wah bisa bisa basins yang remote dan sulit menjadi
tak tersentuh, dan basin-basin yang relatif sudah mature pun tidak
berhenti utk membor sumur taruhan; baik itu tail atau step out, namun
hasilnya tidak maksimal.

Bagaimana mendorong agar seluruh prospek sumur taruhan pertama memiliki
POS tinggi ? Another challenge...!

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, April 28, 2010 2:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fo...@hagi.or.id
Subject: Bls: Re: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North
Makassar

Geologi yang memang akan menentukan suatu play itu masih harus terus
dikerjakan atau segera ditinggalkan saja. Tetapi, dalam hal risiko,
statistik sudah bermain, dan manajemen banyak membuat keputusan
berdasarkan statistik. Hubungan antara berapa banyak pantasnya sumur
dibor untuk pembuktian play ditentukan oleh POS-nya sendiri. Bila
POS-nya 20 %, artinya dari 10 sumur dibor 2 akan berhasil, atau dari 5
sumur dibor 1 berhasil, maka jumlah maksimum sumur eksplorasi untuk
membuktikannya adalah 5 sumur. Jadi, makin tinggi POS play, makin
sedikit sumur eksplorasi dibutuhkan, sebaliknya makin rendah POS makin
banyak sumur eksplorasi diperlukan untuk membuktikannya. Tentu dasar POS
ini tak bisa berdiri sendiri, ia harus dipertimbangkan dari besarmya
sumberdaya. Struktur yg dihitung punya sumberdaya 500 mmbo recoverable
tetapi POS 10 %, maka jangn meninggalkannya sebelum mengebor maksimum 10
sumur. Namun ini perhitungan sederhana saja sebab penentuan POS dan
volumetrik pun jelas bisa meleset. Akhirnya, belajarlah dari sumur2
kering, agar selanjutnya bisa lebih baik. Kegagalan dalam eksplorasi
akan tetap bermnfaat, khususnya di wilayah frontier.

Salam,
Awang

Pada Rab, 28 Apr 2010 11:56 ICT Rovicky Dwi Putrohari menulis:

>2010/4/27 Awang Satyana 
>
>> Semangat ! Banyak lapangan besar dan raksasa di Indonesia ditemukan 
>> bukan dengan satu dua sumur eksplorasi, tetapi baru ditemukan oleh 
>> lebih dari lima sumur eksplorasi.
>>
>
>Yaps stuju bangget !!!
>
>Jumlah sumur yg diperlukan mengetest
>Play-mengetest-play/>
>Posted on 4 Juli 2006 by Rovicky |
>
> Rate This
>
>[image: Quantcast]
>
>
>[image: Dont Missed
>!]Tentunya
>kita tidak dapat selamanya mengejar sebuah kemungkinan adanya jebakan 
>dalam sebuah rangkaian jebakan *(play fairway)*. Ada kalanya kita harus

>meninggalkan.
>* As an explorationist we have to know when to pursue the prospects, 
>and when to quit.*
>
>Nah tentunya ada perhitungannya.
>Berapa jumlah sumur yg diperlukan untuk meyakinkan bahwa kita sudah 
>mengetest sebuah "Play fairway" ? Boleh jadi konseptual Play fairway 
>itu benar (sukses dan *discovery*) ataupun gagal (*failed and dry*).
>Tentunya tergantung dari "geological risk" dari play itu sendiri. Nah 
>kalau saja risknya POS (Possiblity of Success) suatu Play adalah 20%, 
>maka berapa jumlah sumur yg diperlukan utk meningkatkan keyakinan
hingga "*Pretty Sure*"
>(70%) atau "*Very Sure*" (95%) ?
>
>Ada yg tahu ?
> 
>
>Jumlah sumur yang diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya minyak dalam

>satu "play concept"
>
>*answer ?*
>Pendekatan statistik dapat dilakukan untuk menghitung jumlah sumur yg 
>diperlukan utk "meyakinkan". Tergantung berapa nilai yakin yang kita 
>inginkan. Saya memberi contoh seandainya kita sebut "*pretty sure*" 
>sebagai 70% yakin dan "*very sure*" adalah 90% yakin.
>* POS* adalah *Probability of success* = 1-Risk
>
>Pendekatan statistik ini akan menunjukkan jumlah sumur lebih banyak yg 
>diperlukan untuk memberikan keyakinan "*failed*" sebelum angkat kaki 
>dari daerah tersebut.
>
>Mengapa ?
>Pendekatan statistik ini tentunya akan jauh berbeda dengan pendekatan 
>deterministik. Misalnya kita langsung drill *source rock*nya, dan 
>seandainya dijumpai *source rock* yg tidak matang atau tidak ada sama 
>sekali maka akan dikatakan "*

RE: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar

2010-04-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Terima kasih Pak Minarwan atas infonya - insyaa Allah masih ada harapan untuk 
bangsa ini mendapatkan temuan yang bermanfaat, aamiin.

Pak Awang, terima kasih juga atas koreksinya tentang lokasi Mandar PSC yg 
seyogyanya berada di bagian utara timur laut South Makassar Basin.  Saya 
sependapat bahwa banyak sekali contoh penemuan besar yang didahului oleh 
beberapa kesuksesan yang tertunda yaitu melalui sumur-sumur kering yang 
tentunya telah menambah data points utk melakukan evaluasi lebih lanjut dari 
potensi cekungan dimaksud.

BTW secara tektonostratigrafi, karena berada di selatan Adang Fault system 
apakah saya boleh mengatakan bahwa South Makassar basin memiliki potensi 
hidrokarbon yang lebih mirip dengan cekungan2 berproduksi di Jawa Timur?  
Sehingga kemungkinan terdapatnya rift basins klasik yg umum dijumpai di 
cekungan2 Jawa Timur, maka di South Makassar basin lebih tinggi kemungkinannya 
bila dibandingkan dengan cekungan yang berada di North Makassar?  Artinya 
pendekatan eksplorasi lanjut dapat lebih disesuaikan untuk mengambil 
analog-analog sukses yang lebih mirip ketimbang misalnya memaksakan analog2 
sukses dari daerah yg secara paleomorphology / tectonic berbeda.

Kita ambil contoh sederhana bila memang rift basins terindikasi pada sumur2 yg 
telah dibor ini, atau maupun dari data seismik yang baru, maka melakukan 
eksplorasi lanjut ke daerah flexural margin dari setiap rift2 utama yg 
diharapkan menjadi matured kitchens mungkin dapat memberikan hasil yang lebih 
baik.  First-trap definition di depan matured kitchen merupakan suatu 
keniscayaan yg seyogyanya di test terlebih dahulu, ketimbang struktur/perangkap 
yang lebih besar tetapi berpotensi terhalang dari arah migrasi hidrokarbon dari 
arah kitchen, misal sayap terluar dari flexure margin yg berpotensi terhalang 
banyaknya patahan antithethics dari major bounding rift/fault, ataupun membor 
struktur besar di foot-wall-fault block adjacent to the major bounding 
fault/rift system.

Just two cents.

Salam hormat,
Kuntadi

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, April 27, 2010 11:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI
Subject: Bls: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar

Kuntadi,
 
Dua sumur yang dibor EMOI terakhir (Sultan-1 dan Kris-1) berlokasi di WK 
Mandar, termasuk ke dalam South Makassar Basin bagian utara timurlaut. Sumur 
pertama EMOI di Selat Makassar adalah Rangkong-1 di WK Surumana, North Makassar 
Basin. Ketiga sumur P&A, EMOI belum beruntung meskipun segala pendekatan ilmiah 
telah dilakukan. Selalu ada sisi-sisi yang tak bisa didekati atau diantisipasi.
 
Selat Makassar sangat menarik secara geologi, tetapi tantangan eksplorasi dan 
operasi di wilayah ini besar. Paling tidak, record sumur eksplorasi dengan laut 
terdalam dan termahal di Indonesia saat ini dipegang oleh Rangkong-1 (kedalaman 
laut sekitar 2300 meter). 
 
Dalam dua tahun ke depan akan ada 12 sumur eksplorasi dibor di sepanjang Selat 
Makassar offshore West dan South Sulawesi. Kegagalan yang ada tidak mematikan 
petroleum system di wilayah ini sebab kegagalan2 tersebut lebih bersifat lokal, 
bukan regional. Jadi, mestinya para operator lainnya yang siap mengebor sumur2 
komitmennya mestinya tetap semangat. Semangat ! Banyak lapangan besar dan 
raksasa di Indonesia ditemukan bukan dengan satu dua sumur eksplorasi, tetapi 
baru ditemukan oleh lebih dari lima sumur eksplorasi.
 
Paleogene build up reefs on horst block dan synrift sequence within graben 
(keduanya bukti bahwa Makassar Strait ex rifting di 
area Kalimantan-Sulawesi), serta fold-thrust belt Neogene di sisi barat 
Sulawesi adalah plays yang menantang di wilayah ini. 
 
Selamat mengeksplorasi wilayah frontier deepwater nan menarik ini. Saya pribadi 
di BPMIGAS akan mendukung usaha2 eksplorasi semacam ini.
 
salam,
Awang
 

--- Pada Sel, 27/4/10, Kuntadi, Nugrahanto  
menulis:


Dari: Kuntadi, Nugrahanto 
Judul: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 April, 2010, 8:59 AM


Temans,

Saya dengar Kris-1 nya EMOI di North Makasar P&A lagi seperti 2 well mereka 
terdahulu ya?
Apakah play nya sama dengan yang terdahulu di North Makassar basin?

Semoga teman2 kumpenis yg masih menunggu giliran ngebor tetap semangat nih di 
North Makassar basin.
Saya masih penasaran dengan South Makassar nya nih, kapan ya ada yang ngebor 
dlm waktu dekat?


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010

[iagi-net-l] Another dissapointing results on North Makassar

2010-04-26 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Temans,

Saya dengar Kris-1 nya EMOI di North Makasar P&A lagi seperti 2 well
mereka terdahulu ya?
Apakah play nya sama dengan yang terdahulu di North Makassar basin?

Semoga teman2 kumpenis yg masih menunggu giliran ngebor tetap semangat
nih di North Makassar basin.
Saya masih penasaran dengan South Makassar nya nih, kapan ya ada yang
ngebor dlm waktu dekat?


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-18 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Cak Noor,

Justru itu, kita harus "Beyond Pre-Tertiary (=BP)" he..he..siapa tahu anggapan 
itu salah sehingga Indonesia bisa menjadi negara pertama yang mematahkan 
anggapan itu Cak.

Maksud saya, bagi investors yang ingin kepastian lebih besar lagi dari sisi 
"kemungkinan discovery" maka potensi shale gas dan CBM dari Pre Tertiary 
intervals bisa menjadi sweet spots Cak.  Tapi kan permasalahannya nanti kembali 
kepada pemasaran gasnya - shg saya berharap pemerintah lebih memikirkan 
integrasi makro ekonomi portfolio negara ini yaitu percepatan industri di IBT 
supaya bisa secara sinergi berjalan ke arah yang sama dengan program eksplorasi.

Salam hormat,
Kuntadi

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, March 18, 2010 4:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Mas Kun,
belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari 
Tertiary coals maupun shale...

lho yang lagi dikerjain anak-nya BP itu gimana dong..:-)

a+


________
From: "Kuntadi, Nugrahanto" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS ; Geo Unpad 
; Forum HAGI 
Sent: Thu, March 18, 2010 12:58:06 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.

Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita 
yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa 
usaha eksplorasi CBM belakangan ini.  Menurut kabar yg saya dengar, di US pun 
sekarang sedang "demam" shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah 
mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu 
ketinggalan di dalam menangkap peluang yg "bisa saja" menjadi pendukung sumber 
energi nasional di masa mendatang.  Kalau tidak dimulai - kita tidak akan 
belajar dan mengetahui potensi tersebut.

Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam 
shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di 
BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari 
Tertiary coals maupun shale.  Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur 
harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah "menjual" potensi 
unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di 
Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang 
keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan 
hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana.

Let's go East pals!!

Regards,
Kuntadi 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas 
ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa 
info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta 
pandangan2 dari berbagai pihak.
 
1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale 
adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale 
source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, 
dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari "reservoir" 
shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa 
terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett 
shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale.
 
2. Telah disepakati pula di Tim bahwa regulasi yang akan ada nantinya mengatur 
ekstraksi hidrokarbon dari shale sebagai "reservoir", bukan hanya shale gas, 
tetapi juga shale oil (minyak yang diekstraksi dari shale "reservoir") sebab 
terdapat kasus juga bahwa ada oil yang diekstraksi dari shale; bagaimana kalau 
nanti regulasinya shale gas terus yang diekstraksi ternyata minyak -apakah 
butuh regulasi shale oil ? Untuk mengantisipasi ini maka regulasi dibuat umum, 
yaitu ekstraksi hidrokarbon dari "reservoir" shale.
 
3. Oil shale tidak sama dengan shale oil; oil shale adalah oil-prone shale 
source rocks yang tersingkap di permukaan yang ditambang lalu secara industri 
diekstraksi sedemikian rupa sehingga minyaknya bisa dikeluarkan ("diperas') 
meniru generasi minyak di bawah sana. Sementara shale oil adalah minyak yang 
diekstraksi di sumur yang menembus shale sebagai source rocks dan memaksanya 
mengeluarkan minyak melalui fracturing, seperti pada pekerjaan shale gas 
recovery.
 
4. Shale oil cenderung terdapat di wilayah2 dalam (kitchen) di Indonesia Barat 
(kandidat utama : Central Sumatra, Sunda-Asri, West Natuna, Barito), sementara 
shale gas terdapa

RE: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

2010-03-17 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Awang dan teman-teman IAGI Yth.

Membicarakan shale gas yg akan diakselerasi oleh pemerintah merupakan berita 
yang menggembirakan - di kala kita pun mendengar telah berjalannya beberapa 
usaha eksplorasi CBM belakangan ini.  Menurut kabar yg saya dengar, di US pun 
sekarang sedang "demam" shale gas untuk di eksplorasi - sehingga setelah 
mendengar rencana shale gas di Indonesia tentunya pemerintah tidak lah terlalu 
ketinggalan di dalam menangkap peluang yg "bisa saja" menjadi pendukung sumber 
energi nasional di masa mendatang.  Kalau tidak dimulai - kita tidak akan 
belajar dan mengetahui potensi tersebut.

Namun ada juga masukan yang saya perlu sampaikan di sini bahwa, baik dalam 
shale gas maupun CBM(?) - lagi-lagi menurut kabar dari internal source kami di 
BP, belum terbukti akan adanya akumulasi cadangan gas/oil yang besar dari 
Tertiary coals maupun shale.  Artinya kalau memang ini benar, Indonesia Timur 
harus menjadi prioritas utama juga di dalam pemerintah "menjual" potensi 
unconventional ini kepada investors - artinya pembanguan terintegrasi di 
Indonesia Timur harus lah seiring untuk dipercepat pula guna menunjang 
keberadaan pusat-pusat industri besar yang pada gilirannya membutuhkan pasokan 
hidrokarbon yg ekonomis guna menggerakkan roda produksi mereka di sana.

Let's go East pals!!

Regards,
Kuntadi 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, March 18, 2010 9:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Bls: [iagi-net-l] WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Saya kebetulan jadi salah satu anggota di Tim Migas untuk Penawaran Shale Gas 
ini. Ada beberapa hal yang harus diluruskan dari berita tersebut dan beberapa 
info awal (sekali). Tim baru terbentuk dan masih mengumpulkan ide2 serta 
pandangan2 dari berbagai pihak.
 
1. Terminologi - yang benar adalah shale gas, bukan gas shale sebab gas shale 
adalah shale yang cenderung menghasilkan gas (gas prone shale), gas dari shale 
source rocks bisa bermigrasi ke reservoir batupasir, batugamping, Basement, 
dsb. ; sedangkan yang dimaksudkan di sini adalah ekstraksi gas dari "reservoir" 
shale, sehingga meskipun perbedaannya tipis, sudah disepakati di Tim bahwa 
terminologi yang dipakai adalah shale gas. Lihat publikasi AAPG tentang Barnett 
shale, itu pun menggunakan terminologi shale gas, bukan gas shale.
 
2. Telah disepakati pula di Tim bahwa regulasi yang akan ada nantinya mengatur 
ekstraksi hidrokarbon dari shale sebagai "reservoir", bukan hanya shale gas, 
tetapi juga shale oil (minyak yang diekstraksi dari shale "reservoir") sebab 
terdapat kasus juga bahwa ada oil yang diekstraksi dari shale; bagaimana kalau 
nanti regulasinya shale gas terus yang diekstraksi ternyata minyak -apakah 
butuh regulasi shale oil ? Untuk mengantisipasi ini maka regulasi dibuat umum, 
yaitu ekstraksi hidrokarbon dari "reservoir" shale.
 
3. Oil shale tidak sama dengan shale oil; oil shale adalah oil-prone shale 
source rocks yang tersingkap di permukaan yang ditambang lalu secara industri 
diekstraksi sedemikian rupa sehingga minyaknya bisa dikeluarkan ("diperas') 
meniru generasi minyak di bawah sana. Sementara shale oil adalah minyak yang 
diekstraksi di sumur yang menembus shale sebagai source rocks dan memaksanya 
mengeluarkan minyak melalui fracturing, seperti pada pekerjaan shale gas 
recovery.
 
4. Shale oil cenderung terdapat di wilayah2 dalam (kitchen) di Indonesia Barat 
(kandidat utama : Central Sumatra, Sunda-Asri, West Natuna, Barito), sementara 
shale gas terdapat di kitchen2 Indonesia Timur (mis Lengguru, Masela Deep).
 
5. Rencananya, regulasi tidak akan diterapkan ke semua company/kontraktor. Bila 
ada existing company yang di dalam WK-nya ada kitchen yang punya potensi shale 
gas/oil; maka si company bisa melakukan eksplorasi shale gas/oil tersebut tanpa 
menggunakan kontrak baru. Tetapi bila ada kitchen ex relinquishment (jadi 
wilayah terbuka) yang dipelajari berpotensi mengandung shale gas/oil; maka 
untuk mendapatkan WK di wilayah kitchen tersebut, harus melalui regulasi shale 
reservoir ini. Sedapat mungkin harus dihindari tumpang tindihnya berbagai 
kontrak (migas, shale reservoir, cbm, batubara, pertambangan, dll.) di WK yang 
sama.
 
6. Secara teknis, shale gas dan shale oil recovery hanyalah menambah tingkat 
efiesiensi ekspulsi gas dan minyak dari shale. Secara alami, shale source rocks 
mengeluarkan (ekspulsi) minyak atau gas yang digenerasikannya bila dua syarat 
terpenuhi : (1) volume generasi minyak/gas di dalamnya sudah cukup, (2) 
tersedia microfracturing sebagai jalan ekspulsi. Bila dua syarat itu dipenuhi, 
maka terjadilah ekspulsi (first migration) yang kemudian akan memasuki trap 
melalui secondary migration. Microfracturing terjadi melalui berbagai 
mekanisme, a.l. overpressure dan generasi minyak/gas sendiri. Bila efisiensi 
ekspulsi suatu shale di dalam kitchen untuk mengeluarkan gas adalah 60 %, maka 
artinya masih terdapa

RE: [iagi-net-l] Fwd: Petrolithium, sumber energi masa depan ?

2009-11-16 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Abah Yth,

Bukannya meneliti limbah logam berat lebih menarik bagi para LSM2 di Indonesia 
ini? Lihat saja akibat dari mereka mengutak atik itu bisa menggoyang investor 
tambang besar yg beroperasi di Indonesia.

Logam ringan spt nya kurang ng-"impact" ke pers utk disorot karena murni riset 
bermanfaat, gak bisa dipolitisir, Abah.

Hanya selingan saja...mohon maaf.

-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: Tuesday, November 17, 2009 1:16 PM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Petrolithium, sumber energi masa depan ?





Rekan

Apa  Badan Geologi atau LIPI  sudah
melirik logam ringan ini ?
Ada yang tahu ?

Si Abah


  Pak Andri yth,
> 
> Entah apa
hubungannya, INPEX yang notabene adalah perusahaan Minyak
> dan
Gas Bumi Jepang yg bergerak disektor upstream menginvestasikan 2
>
billion yen di ELIIY Power Co., Ltd. (berkantor di Chiyoda-ku, Tokyo)
> sebuah perusahaan yang bergerak di advancing the massproduction
of
> high-capacity lithium-ion batteries.
> 
>
Beritanya dapat diakses di:
>
http://www.inpex.co.jp/english/news/pdf/2009/e20090428.pdf
> 
> salam
> henry
> 
> 2009/11/11 Paulus Tangke
Allo :
>> fyi,
>>
>>
>> -- Forwarded message --
>>
From: Andri SS Mubandi 
>>
>>
>> Bunyinya mungkin nyrempet-nyrempet
petroleum, namun sama-sama keluar
>> dari bebatuan juga!
Mungkin sebagian generasi muda yang melek "iptek"
>>
dan "gagdet" akan berseloroh, hari gini nggak pakai "lithium ion",
>> capek deh! Kini hampir sebagian
besar masyarakat membawa "Li-Ion"!
>> Entah di HPnya,
laptop, kamera digital, iPod, PS, BB,  dsb! Kini
>>
baterei Li-Ion menjadi sumbar daya energi penting, walau keberadaannya
>> masih tergantung dengan jaringan listrik untuk
"charge". Namun
>> demikian, beberapa perusahaan
otomotif besar di Eropa, Jepang dan
>> Amerika sudah membuat
prototype mobil listrik bertenaga baterei
>> Lithium, bahkan
untuk balapan! Li adalah unsur logam yang sangat
>> ringan,
paling kiri di susunan berkala sebaris vertikal dengan H, Na,
>> K dsb. Li termasuk yang dicari oleh para insinyur pesawat
terbang
>> karena bisa dipakai sebagai Alloy untuk kostruksi
ringan! Kini
>> peranannya sebagai baterei semakin kuat! Dari
mana datangnya si Lithi
>> ini ? Li karena radius ion
potensialnya besar, umumnya   sering
>> terdapat pada
batuan magmatik asam, misalnya pada granit, riolit.
>>
Konsenstrasi Li terbesar terdapat pada mineral-mineral mika spodumene,
>> lepidolit, ambligonit, muskovit juga turmalin.
Mineral-mineral
>> tersebut kerap hadir pada kelompok batuan
granit. Beberapa tambang
>> besar Li antara lain Zimbawe,
Namimbia, Connecticut USA, Ural Rusia.
>> Namun demand yang
semakin tinggi akan Li, menyebabkan penelitian
>> geologi atas
keberadaan logam ringan ini semakin berkembang! Kini
>>
sebagian besar Li justru dipanen dari danau garam kering, Laut Mati,
>> juga dari air formasi bergaram yang terdapat pada
reservoir-reservoir
>> minyak. Walaupun kadarnya lebih rendah
dari mineral-mineral mika
>> pembawa Li, tapi cadanganya cukup
besar! Sekarang bahkan "cai panas"
>> dari
sumber-sumber geothermal atau panasbumi sudah ada yang dilirik
>> untuk diekstrak lithium nya! Nah bagaimana dengan Indonesia
?
>> Apa gantinya PETROLEUM  kelak ? PETROURANIUM atau
PETROLITHIUM? Kita
>> mempunyai potensi granit dari barat
hingga  ketimur, dari Bukit
>> Barisan, Bangka Belitung
hingga Kalimantan - Sulawesi! Apalagi
>> geothermal, gunungapi
terkaya didunia! Ribuan megawatt dari panasbumi
>> thok bisa!
"Ngecas" baterei dari listrik dari panasbumi, bahan
>> batereinya diambil dari "cai panas"!
Weleh-weleh-weleh...makmur
>> Indonesia.
>>
>> Salam
>>
>> Andri Subandrio
>>
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> Ayo siapkan makalah!
> Untuk dipresentasikan di PIT
ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
> 2010
>
Call for paper direncanakan Desember 2009
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAG

RE: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-11-01 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Maturnuwun Pak Brahmantyo...

Wah berarti Bahasa Indonesia sudah "setengah matang" nih menuju
peng'Indonesiaan di segala aspek poleksushukbudsains.  Kenapa tidak bisa
ya? Jwb: karena api tungkunya terlalu kecil (=usahanya kurang besar).
Memang repot, tetapi repot di awal bukankah hal yang biasa di dalam
memulai suatu pekerjaan besar? Contoh:
- mengurus persiapan kontrak utk suatu proyek besar bukan main repotnya,
namun ketika sudah berjalan umumnya lancar saja.
- mendaki gunung / bukit baik berjalan kaki maupun bersepeda, awalnya
beraaat sekali, tapi ketika sudah melihat batas vegetasi rasanya capek
kaki terpompa semangat menuju puncak walaupun naik 2 langkah melorot 1-2
langkah lagi.
- belajar nyupir buat orang yang mampu membayar supir pribadi, wah repot
dan muwalesnya minta ampun padahal nyuruh supir udah gampang...tapi
ketika sudah bisa nyupir sendiri, si supir pribadi makan gaji buta
akhirnya...:-(
- dll, dll...

Mungkin betul kata Pak Mino dan Pak Koesoema, terkesan membuang2 waktu
dan lama sekali belum ketahuan ujungnya. Tapi kan kalau hanya sebagian
geolog saja yang serius di dalam menekuni hal ini dgn bantuan segenap
komunitas, perlahan-lahan bisa disepakati mana yang bisa
di"Indonesia"kan mana yang ditunda, atau bahkan kelak gak perlu
diIndonesiakan sama sekali.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] 
Sent: Monday, November 02, 2009 9:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l]
Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

Betul semuanya dikanjikan (mungkin juga diambil dari bahasa asalnya
yaitu
China), kecuali istilah-istilah yang relatif baru biasanya ditulis
sesuai
cara pengucapan dalam bahasa Inggeris dan ditulis dengan huruf katakana.
Nama-nama batuan klasik/standar hampir seluruhnya sudah dikanjikan.

BB






> Betul Pak Muharram,
>
> Inti dari pertanyaan saya kepada iaginetters yg mgkn pernah/sudah lama
> tinggal di Jepun dll itu mengethui apakah istilah2 asing yg dipakai
> mereka dlm bahasa sains pun diterjemahkan sekaligus ditulis dlm kanji
> juga?
>
> Jika iya, berarti mereka bangsa kuning itu repotnya 2x lipat ketimbang
> Bahasa Indonesia yg alhamdulillah sudah memakai huruf Latin
(universal)
> - artinya usaha kita tinggal mencari terjemahan padanannya saja.
>
> Saya terus terang di Jepang "feel like at no where" karena semua sudut
> kota dan barang2 dari elektronik, makanan/minuman coin, menu resto,
dll
> you name it - semuanya pakai huruf kanji, dan susah cari orang utk
> diajak ngobrol bahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia;-(
>
> Salam.
>
> -Original Message-
> From: Muharram Jaya Panguriseng [mailto:muhar...@pertamina-ep.com]
> Sent: Monday, November 02, 2009 9:08 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
> Sumpah Pemuda
>
> 3 serangkai bangsa kuning ini patut dicontoh patriotismenya. Khusus
> untuk China, seingat saya beberapa perusahaan oil services harus
membuat
> website dalam bahasa setempat. Namun saya juga gak tahu, apakah karena
> diharuskan oleh UU China atau karena daya saing negeri ini yang tinggi
> sehingga perusahaan manapun yang masuk harus "mengalah" untuk
> menggunakan Bahasa China.
>
> Salam,
> --mjp--
>
> -Original Message-
> From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com]
> Sent: Monday, November 02, 2009 8:54 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
> Sumpah Pemuda
>
> Kalau bangsa Jepun, Korea, atu China itu gimana yah?
>
> Apakah dalam bahasa ilmiah nasional mereka yang bertulisan kanji dll
itu
> terselip juga istilah2 asing?
>
> Atau semua bahasa science nya telah diterjemahkan dalam bahasa mereka
> dlm tulisan kanjinya?
>
> Salam,
> Kuntadi
>
> -Original Message-
> From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@bdg.centrin.net.id]
> Sent: Friday, October 30, 2009 10:42 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
> Sumpah Pemuda
>
> Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah
> didiskusikan panjang lebar.
>
> Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2
ilmiah
> dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang
waktu,
> bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2
asing.
> Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya.
> Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat
> dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper
> atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan
> susah dan bulak-balik kamus istilah, hal 

[iagi-net-l] Bahasa Jepun+Huruf Kanjinya RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-11-01 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Betul Pak Muharram,

Inti dari pertanyaan saya kepada iaginetters yg mgkn pernah/sudah lama
tinggal di Jepun dll itu mengethui apakah istilah2 asing yg dipakai
mereka dlm bahasa sains pun diterjemahkan sekaligus ditulis dlm kanji
juga?

Jika iya, berarti mereka bangsa kuning itu repotnya 2x lipat ketimbang
Bahasa Indonesia yg alhamdulillah sudah memakai huruf Latin (universal)
- artinya usaha kita tinggal mencari terjemahan padanannya saja.

Saya terus terang di Jepang "feel like at no where" karena semua sudut
kota dan barang2 dari elektronik, makanan/minuman coin, menu resto, dll
you name it - semuanya pakai huruf kanji, dan susah cari orang utk
diajak ngobrol bahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia;-(

Salam.

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng [mailto:muhar...@pertamina-ep.com] 
Sent: Monday, November 02, 2009 9:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

3 serangkai bangsa kuning ini patut dicontoh patriotismenya. Khusus
untuk China, seingat saya beberapa perusahaan oil services harus membuat
website dalam bahasa setempat. Namun saya juga gak tahu, apakah karena
diharuskan oleh UU China atau karena daya saing negeri ini yang tinggi
sehingga perusahaan manapun yang masuk harus "mengalah" untuk
menggunakan Bahasa China.

Salam,
--mjp--

-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com]
Sent: Monday, November 02, 2009 8:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

Kalau bangsa Jepun, Korea, atu China itu gimana yah?

Apakah dalam bahasa ilmiah nasional mereka yang bertulisan kanji dll itu
terselip juga istilah2 asing?

Atau semua bahasa science nya telah diterjemahkan dalam bahasa mereka
dlm tulisan kanjinya?

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@bdg.centrin.net.id]
Sent: Friday, October 30, 2009 10:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah
didiskusikan panjang lebar.

Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah
dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu,
bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing.
Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya.
Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat
dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper
atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan
susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif
energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau
istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya
sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya
adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar
misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia.

Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku
penting, text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dan perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin
hasilnya pasti akan berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa..

Salam,

Ben Sapiie



Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan
2 bahasa, Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract
dalam bahasa Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan
dalam bahasa Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa
Indonesia.
Jika
ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa
mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film
Indonesia dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan
masih bisa bertanya dengan bahasa Inggris.

Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono
Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen
Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2
geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan
sebagai dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di
dalamnya adalah resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi
dari Direktorat Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan
instansi2 Departemen ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti
peraturan istilah dari Departemen Pertambangan sebagai pejabat
Direktorat Geologi dulu.

Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman
mahasiswa teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah
istilah geologi dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah
sepakat untuk tidak sependapat.

Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada
bahasa Me

RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-11-01 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Kalau bangsa Jepun, Korea, atu China itu gimana yah?

Apakah dalam bahasa ilmiah nasional mereka yang bertulisan kanji dll itu
terselip juga istilah2 asing?

Atau semua bahasa science nya telah diterjemahkan dalam bahasa mereka
dlm tulisan kanjinya?

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@bdg.centrin.net.id] 
Sent: Friday, October 30, 2009 10:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

Saya setuju sekali dengan Pak Koesoema dan ini juga sudah pernah
didiskusikan panjang lebar.

Bagi saya menterjemahkan atau membuat padanan kata untuk istilah2 ilmiah
dalam science dan engineering akan sangat membingungkan dan buang waktu,
bahkan bisa2 memperlambat kemajuan karena tidak mau membaca buku2 asing.
Sukur kalau kebalikan yaitu baca buku asing baru cari terjemahaannya.
Pengalaman saya saat ini, kebanyakan mahasiswa sekarang bacanya diktat
dalam bahasa Indonesia, baru kemudian apabila harus mencoba baca paper
atau text book dalam bahasa asing. Begitu start baca sudah pasti akan
susah dan bulak-balik kamus istilah, hal in menyebabkan patah negatif
energi dalam minat membaca. Selain itu saya tidak bisa kebayang kalau
istilah/jargon tectonic dan struktur geologi yang kamus peristilahannya
sudah sangat tebal harus dibuat padanan bahasa Indonesianya.Kebalikannya
adalah peristilahan yang memang datang dari Indonesia seperti Lahar
misalnya seringkali digunakan oleh banyak volkanologist dunia.

Memang benar kebiasaan bisa merubah semuanya, seandai semua buku
penting, text book dan buku ilmiah populer diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dan perkenalkan peritilahan yang digunakan sedini mungkin
hasilnya pasti akan berbeda. Menurut saya ..lho...bukan ahli bahasa..

Salam,

Ben Sapiie



Saya kira untuk masalah bahasa di PIT Iagi (Konvensi) adalah menggunakan
2 bahasa, Pada yang bersifat tulisan harus dilengkapi dengan abstract
dalam bahasa Inggris, tetapi pada presentasi slides (ppt) di berikan
dalam bahasa Inggris, tetapi pembicara bisa mengutarakannya dalam bahasa
Indonesia.
Jika
ada peserta yang tidak mengerti bahasa Indonesia, dia masih bisa
mengikutinya lewat slides. Jadi seperti orang asing nonton film
Indonesia dengan membaca text (subtitles) dalam bahasa Inggris, dan
masih bisa bertanya dengan bahasa Inggris.

Mengenai istilah geologi dalam Bahasa Indonesia, memang Mas Mulyono
Purbowidjojo adalah resmi ditunjuk pemerintah (paling tidak Departemen
Pertambangan dulu) sebagai seorang ahli dalam pengindonesian istilah2
geologi, dan buku-nya mengenai istilah geologi Indonesia diterbitkan
sebagai dokumen resmi sehingga istilah-istialah yang tercantum di
dalamnya adalah resmi untuk dipakai. Hal ini tercermin pada publikasi
dari Direktorat Geologi (sekarang PSG) dan juga saya lihat Lemigas dan
instansi2 Departemen ESDM lainnya. Itulah sebabnya Pak Sukamto mengikuti
peraturan istilah dari Departemen Pertambangan sebagai pejabat
Direktorat Geologi dulu.

Mas Moel ini adalah teman dekat dan teman baik saya sejak zaman
mahasiswa teman berdiskusi dan berdebat, terutama mengenai masalah
istilah geologi dalam bahasa Indonesia. Mengenai hal ini kami telah
sepakat untuk tidak sependapat.

Beliau berpendapat bahwa usahakan semua istilah asing diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia, pertama dicari dari bahasa Melayu, kalau tidak ada
bahasa Melayunya cari istilah lokal, misalnya Sunda, Jawa atau bahasa
daerah lainnya, bahkan bahasa Sanserketa yang merupakan induk bahasa2
Nusantara, kalau masih tidak ada cari istilah dalam bahasa Arab yang
sudah lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia, dan terakhir dengan
meng-indonesia-kan bahasa Inggris bahkan bahasa Belanda, Tapi menurut
hemat saya hal ini membingungkan terutama kalau istilah ini digunakan
dalam bahasa aselinya karena terjadi perubahan makna bahkan pengertian.
Misalnya istilah napal, istilah ini digunakan dalam bahasa lokal di
Sumatra dengan pengertian untuk setiap batuan yang berlapis atau bahkan
diartikan cadas dalam bahasa Sunda. Istilah serpih juga menimbulkan
salah pengertian di masyarakat karena serpih -serpihan itu artinya
keping2 kecil.
Juga istilah Inggris banyak menggukanan 1 suku kata seperti tuf, menjadi
tufa, padahal istilah tufa itu dalam bahasa Inggris mempunyai pengertian
lain, yaitu endapan travertine. Juga beliau tidak setuju adanya
consonant rangkap dalam bahasa Indonesia, sehingga basalt menjadi basal
(saya ledek:
kalau granite harus jadi geranit Mas?). Seismic survey menjadi survai
kegempaan (saya ledek: kalau seismicity survey jadi survai kegempaan
juga?, kalau earthquake survey ?).
Saya lebih setuju pengindonesian istilah teknik ilmiah itu adalah dengan
melakukan pengindonesian istilah Inggris yang terutama berakar dari
bahasa Latin, seperti porosity menjadi porositas (bukan kesarangan),
permeability menjadi permeabilitas (bukan kelulusan sebagaimana beliau
terjemahkan).
University menjadi Universitas dsb
Konsep baru dan istilah baru akan muncul terus dala

RE: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati Sumpah Pemuda

2009-10-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Bapak-bapak iaginetters,

Bukan main, semoga semangat sebuah institusi pemerintahan seperti
BPMIGAS di dalam memasyarakatkan Bahasa Indonesia patut diberikan
dukungan dari kita sesama anak bangsa yang bekerja di kumpenis.  Tentang
UU ompong, sebenarnya tidak juga loh Pak, karena saya ingat ketika kasus
semua nama2 asing berramai-ramai ganti nama spt kasus HOLAN BAKERI, itu
kan atas desakan Pemprov DKI Jaya melalui Dispenda shg law enforcement
bagi yang membangkang akan dikenakan denda yang berat atau bahkan
ditutup usahanya.  Nah, kalau UU ini mau dilaksanakan dengan lebih luas
lagi sperti ke sekolah2/univ. (terutama swasta) maka bukan tidak mungkin
kalau mereka tidak mengikuti UU ini bisa dikenakan sanksi perijinan
Kopertis ataupun status persamaannya.  Hanya saja ya yang sekolah negri
pun ya mau ndak mau harus bebenah diri supaya tidak menimbulkan sentimen
apriori.

Semua mungkin kok, insyaa Allah spt contoh pemakaian helm dan sabuk
pengaman berkendara, wwaahh sulitnya bukan main ketika dimasyarakatkan,
toh alhamdulillah berkat kerjasama seluruh pihak terkait maka UU ini
dapat dipatuhi oleh mayoritas masyarakat.

Perihal pemakaian Bahasa di dalam praktik sehari-hari, saya ingat bahwa
telah banyak istilah2 Bahasa yg telah digunakan dlm geologi - yang kalau
ndak salah muncul pada kamus geologi dlm bahasa Indonesia terbitan
alumnus Geologi UGM (mohon maaf saya lupa) - berkat jasa upaya beliau
maka kita sekarang familiar dgn beberapa istilah sbb:
- Penajakan = pemboran
- Conto tahi bor = side wall core
- Perconto batuan = rock samples
- Sesar = patahan
- Tinggian = structural high (nah yang belum fasih structural low itu
apa ya? Mosok "rendahan"?...;-))
- dll, dll...

Untuk Pak Awang dkk di BPMIGAS, semoga bisa segera
mengimplementasikannya mulai dari website BPMIGAS:
http://www.bpmigas.com/Default.asp
Dimana pada halaman awal ini, masih terdapat banyak sekali istilah asing
tercampur di dalam pilihan Bahasa. Contohnya:
- di bagian paling atas ada tombol pilihan HOME - LANGUAGE - TENDER -
CONTACT
- Audit charter
- downloading
- dll...

Dan juga perlu kita perhatikan bersama bahwa dengan adanya format dua
bahasa ini, maka kebutuhan kertas HVS utk mencetak dokumen2 penting di
kantor pemerintahan akan menjadi jauh lebih banyak lagi.  Sehingga perlu
digalakkan pula semangat "Mencetak bila memang betul-betul perlu saja"
atau penggunaan "kertas hasil pendauran (mohon maaf Pak Prof Koesoema,
terima kasih atas sarannya)" karena jangan sampai semangat untuk
membangun ideologi berbahasa Indonesia tetapi di lain sisi akan semakin
banyak pohon2 pinus yang ditebang.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, October 29, 2009 11:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah Pemuda

Pak Syaiful, maaf saya tidak memiliki data digital UU ini. Bila
berminat, Pak Syaiful bisa mampir ke Gramedia di Botani Square, Bogor
dan mencarinya di bagian Hukum dan Undang-Undang. Bukunya baru saja
diterbitkan beberapa minggu yang lalu.

Yang dikhawatirkan Pak Eddy bahwa UU ini bisa menjadi UU ompong
beralasan sebab di dalam UU ini tak ada ketentuan pidana atas
pelanggaran tata tertib berbahasa Indonesia. Pidana dalam UU ini hanya
diterapkan atas pelanggaran berkaitan dengan bendera, lambang negara dan
lagu kebangsaan. Meskipun demikian, bisa saja nanti di dalam PP
turunannya masalah pidana kebahasaan ini diatur.

Kembali terpulang ke dalam diri kita masing-masing, apakah kita
mempunyai kepedulian kepada bahasa Indonesia atau tidak. Bila kita
peduli, tentu kita tak akan menomorduakannya.

salam,
Awang

--- On Thu, 10/29/09, Eddy Subroto  wrote:

> From: Eddy Subroto 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia : Memperingati
Sumpah  Pemuda
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Thursday, October 29, 2009, 3:28 PM Teman-teman anggota IAGI,
> 
> UU soal bahasa ini tidak terlalu mulus jalannya sampai ke saat 
> diundangkannya. Pada awalnya banyak yang menentang.
> Menentangnya bukan
> karena kalangan itu tidak mau bahasa Indonesia menjadi wajib di 
> mana-mana, tetapi lebih ke arah apakah akan ada gunanya UU itu? Kalau 
> pun sekarang sudah menjadi UU apakah akan ada implementasinya atau 
> pelaksanaan hukumnya. Banyak kata "wajib" yang digunakan di dalam UU 
> tersebut. Nah, kalau ada yang melanggar, apakah akan ada yang menegur?
> Yang menegur saja
> belum tentu ada, apalagi yang akan "menangkap"
> pelanggarnya. Banyak
> kalangan takut UU ini akan merupakan UU yang "ompong."
> 
> Kemarin, di rubrik surat pembaca harian Pikiran Rakyat
> ("PR") (catatan:
> "PR" mendapat predikat koran nasional yang berbahasa Indonesia terbaik

> peringkat kelima, juaranya dipegang Koran Tempo dan Kompas menempati 
> peringkat kedua) terdapat tulisan yang mengatakan bahwa orang 
> Indonesia lebih senang mempergunakan bahasa asing. Dia mencontohkan 
> suatu pasar saja mempergunakan

[iagi-net-l] DISCUSSION IS CLOSED RE: [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) dan Borobudur

2009-10-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Yth. Abah dan Kang Taufik beserta para netters iagi lainnya,

Terima kasih atas tanggapan sigapnya, namun bilamana masih ada yang
perlu didiskusikan insyaa Allah mangga via japri saja.

Saya usul agar diskusi yang saya awali tadi pagi perihal "membuka
wawasan dari sudut pandang sejarah yg berbeda" dengan ini agar disudahi
demi kenyamanan semua pihak. Kenapa? Karena sudut pandang yang berbeda
inilah yang saya kawatirkan dapat memicu diskusi yang tidak ada
habis-habisnya.

Salam kompak,
Kuntadi

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:ok.tau...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 28, 2009 3:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) dan
Borobudur

Bah, kalau menurut GW Bush n Tony Blair, Pembebasan dari pemerintahan
teroris melalui "perang Suci" yg dilancarkan Bush dan sekutunya.

2009/10/28 yanto R.Sumantri 

>
>
>
> > Tindakan Pembebasan 
> Mohon
> dielaborasi yang dimaksudkan  dengan "pembebasan" ?
> Pembebasan dari apa i Abah
>
>
> Pak Kun,
> >
> > Penyerangan USA ke Irak
> juga menyebabkan hancur nya peninggalan budaya
> > sumeria disana,
> manuskript lenyap dari museum dan beredar di Luar Irak,
> > termasuk
> juga patung-patung peninggalan dari kerajaan sumeria. Apakah itu
> >
> merupakan tindakan kebiadaban?..bukan!  itu merupakan tindakan 
> pembebasan
> >
> > 2009/10/28 Kuntadi, Nugrahanto
> 
> >
> >> Wah Pak
> Sugeng rupanya pemerhati situs purbakala juga ya Pak Awang - di
> >> luar Indonesia lagi, mantep pisan.
> >>
> >>
> Ngomong-ngomong tentang penghancuran patung2 di Bamiyan Valley Maret
> >> 2001
> >> oleh Taliban - ini menjadi menarik.  Apakah
> dalam buku2 tentang
> >> penghancuran
> >> itu menulis
> alasan mengapa Taliban melakukan tindakan brutal tersebut ya
> >>
> pak?  karena kalau di runut2 jadi teringat dengan kisah sejarah Nabi
> >> Ibrahim
> >> 'alayhissalam (Abraham dlm Injil/Alkitab)
> ketika beliau pun pernah
> >> melakukan
> >>
> penghancuran terhadap patung-patung sesembahan umatnya ketika itu sbg
> >> usaha
> >> beliau agar kaumnya menanyakan perihal ini
> kepadanya.  Kisah ini dimuat
> >> di
> >> dalam kitab
> suci Al Quraan pada surat ke 21 Al 'Anbiyya yaitu pada ayat
> >>
> 58-63 dimana ketika itu Nabi Ibrahim 'alayhissalam membiarkan patung
> >> yang
> >> paling besar tidak dihancurkannya.  Dan
> benar bahwa ketika ditanya oleh
> >> kaumnya, siapa yang
> melakukan ini semua, deliau menganjurkan kaumnya
> >> untuk
> >> bertanya langsung kepada patung terbesar yang masih utuh
> tersebut.
> >> Jawaban
> >> Nabi Ibrahim 'alayhissalam
> ini membuat marah kaumnya yang sadar bahwa
> >> apa
> >>
> yang mereka sembah selama ini tidaklah bisa berbicara, dan mereka lalu
> >> berkata: "bakarlah dia (=Ibrahim)".  Namun dengan
> kuasa Allah maka Nabi
> >> Ibrahim 'alayhissalam tidak terluka
> sedikitpun di dalam bara api
> >> tersebut.
> >>
> >> Jadi rupanya tidak hanya gempa saja tetapi kisah penghancuran2
> pun bisa
> >> dirunut sehingga merupakan "recurrence"
> yang dapat dijumpai hingga masa
> >> kini.  Dan ternyata di dalam
> peperangan di Timur Tengah pun ketika itu
> >> Presiden George
> Bush Jr. mengatakan dengan haqqul yaqin dalam sebuah
> >>
> pidatonya bahwa this war is "crusade".
> >>
> >> Mohon maaf bagi yang kurang berkenan bahwa ini hanya sekedar
> berbagi
> >> cerita
> >> dari sudut pandang sejarah yang
> berbeda namun "barangkali" bisa membuka
> >> wawasan
> kepada kita semua tentang bagaimana memahfumi banyak sekali
> >>
> tindakan-tindakan yg menurut pandangan kita manusia modern ini tidak 
> lah
> >> pantas utk dilakukan, tetapi ternyata tertulis di dalam
> kitab-kitab suci
> >> yang ternyata banyak menjadi dasar
> perkembangan iptek, politik, budaya,
> >> ekonomi, peradaban, dll
> dari situ.
> >>
> >> Peace but not war..., digging till
> the end to the fairness for all.
> >>
> >> Kuntadi
> >>
> >> -Original Message-
> >>
> From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
> >> Sent:
> Tuesday, October 27, 2009 2:51 PM
> >> To: iagi-net@iagi.or.id;
> Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
> >> Subject: RE:
> [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) dan
> >>

RE: [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) dan Borobudur

2009-10-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Wah Pak Sugeng rupanya pemerhati situs purbakala juga ya Pak Awang - di luar 
Indonesia lagi, mantep pisan.

Ngomong-ngomong tentang penghancuran patung2 di Bamiyan Valley Maret 2001 oleh 
Taliban - ini menjadi menarik.  Apakah dalam buku2 tentang penghancuran itu 
menulis alasan mengapa Taliban melakukan tindakan brutal tersebut ya pak?  
karena kalau di runut2 jadi teringat dengan kisah sejarah Nabi Ibrahim 
'alayhissalam (Abraham dlm Injil/Alkitab) ketika beliau pun pernah melakukan 
penghancuran terhadap patung-patung sesembahan umatnya ketika itu sbg usaha 
beliau agar kaumnya menanyakan perihal ini kepadanya.  Kisah ini dimuat di 
dalam kitab suci Al Quraan pada surat ke 21 Al 'Anbiyya yaitu pada ayat 58-63 
dimana ketika itu Nabi Ibrahim 'alayhissalam membiarkan patung yang paling 
besar tidak dihancurkannya.  Dan benar bahwa ketika ditanya oleh kaumnya, siapa 
yang melakukan ini semua, deliau menganjurkan kaumnya untuk bertanya langsung 
kepada patung terbesar yang masih utuh tersebut.  Jawaban Nabi Ibrahim 
'alayhissalam ini membuat marah kaumnya yang sadar bahwa apa yang mereka sembah 
selama ini tidaklah bisa berbicara, dan mereka lalu berkata: "bakarlah dia 
(=Ibrahim)".  Namun dengan kuasa Allah maka Nabi Ibrahim 'alayhissalam tidak 
terluka sedikitpun di dalam bara api tersebut.

Jadi rupanya tidak hanya gempa saja tetapi kisah penghancuran2 pun bisa dirunut 
sehingga merupakan "recurrence" yang dapat dijumpai hingga masa kini.  Dan 
ternyata di dalam peperangan di Timur Tengah pun ketika itu Presiden George 
Bush Jr. mengatakan dengan haqqul yaqin dalam sebuah pidatonya bahwa this war 
is "crusade".

Mohon maaf bagi yang kurang berkenan bahwa ini hanya sekedar berbagi cerita 
dari sudut pandang sejarah yang berbeda namun "barangkali" bisa membuka wawasan 
kepada kita semua tentang bagaimana memahfumi banyak sekali tindakan-tindakan 
yg menurut pandangan kita manusia modern ini tidak lah pantas utk dilakukan, 
tetapi ternyata tertulis di dalam kitab-kitab suci yang ternyata banyak menjadi 
dasar perkembangan iptek, politik, budaya, ekonomi, peradaban, dll dari situ.

Peace but not war..., digging till the end to the fairness for all.

Kuntadi 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 27, 2009 2:51 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) dan 
Borobudur

Pak Sugeng,

Tepat dugaan Pak Sugeng, di buku tersebut ada the World's Heritage peninggalan 
arkeologis Buddha di Afghanistan. Afghanistan punya dua the World's Heritage, 
salah satunya adalah peninggalan-peninggalan arkeologi di Hazarajat atau lebih 
terkenal sebagai Bamiyan Valley. 

Unesco secara kelompok menyebutkan tempat ini sebagai Cultural Landscape and 
Archaelogical Remains of the Bamiyan Valley. Diakui sebagai the World's 
Heritage pada tahun 2003, dua tahun setelah patung-patung raksasa Buddha di 
tempat ini dirusakkan secara brutal oleh Taliban pada bulan Maret 2001.

Unesco mengakui tempat ini sebagai the World's Heritage dengan kriteria yang 
sama seperti untuk Borobudur, "Human creative genius; interchange of values, 
testimony to cultural tradition; significance in human history; heritage 
associated with events of universal significance.

Lembah Bamian ini secara regional terdapat di Dataran Tingi Hazarajat, suatu 
pass (jalan tembus di dataran tingi) di ketinggian 2500 meter yang merupakan 
satu dari percabangan Jalan Sutra. Panoramanya tentu sangat indah, berbaur 
dengan nuansa religi zaman awal peradaban. Patung-patung Buddha di sini 
didirikan dari abad pertama sampai abad ke-13.

Sekaligus, di tempat ini bisa disaksikan juga bekas-bekas kebiadaban sebuah 
kelompok radikal bernama Taliban yang menghancurkan dua buah patung raksasa 
Buddha berumur lebih dari 1000 tahun.

Pak Sugeng, tahun 2002 saya pernah ke Sumenep, mengunjungi Pak Bupati Sumenep 
di kantor beliau yang sangat artistik, penuh sentuhan arsitektur Cina -seperti 
sedang di Forbidden City, Beijing saja rasanya. Kantor tersebut dulunya adalah 
sebuah kraton yang didirikan pada abad ke-18 oleh Panembahan Sumolo, anak 
laki-laki Ratu Raden Ayu Tirtonegoro dan suaminya, Bendoro Saud. Diyakini bahwa 
arsitek Kraton Sumenep ini adalah seorang Cina perantauan pertama di Sumenep 
yang merupakan pelarian dari Batavia saat di Batavia terjadi pembunuhan banyak 
orang Cina. 

Istana Aria Wiraraja/Banyak Wade, saya belum sempat mengunjunginya.

Selamat bekerja di Dolang-Dolang-1, semoga sumur tersebut menemukan minyak 
meskipun tak mudah menemukan minyak di Madura...sebuah pulau dengan deformasi 
luar biasa, tempat sesar mendatar besar mencabik-cabik formasi-formasi dan 
mengangkatnya tinggi-tinggi. 

salam,
Awang

--- On Tue, 10/27/09, Sugeng Hartono  wrote:

> From: Sugeng Hartono 
> Subject: RE: [iagi-net-l] OOT - The World's Heritage (Unesco, 2009) 
> dan Borobudur
> To: iagi-net@iagi.or.id, "IAGI" , "Geo Unpad"

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)

2009-10-25 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Iya ya Pak Prof, atur nuhun koreksinya...insyaa Allah lebih tepat
menggunakan kata "berulang" (recurrence; kumat, kambuh, lagi-lagi timbul
- lihat Kamus Inggris Indonesia oleh John M. Echols dan Hassan Shadily),
ketimbang memakai kata "daur ulang".

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Monday, October 26, 2009 11:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)

Daur Ulang?
Apakah istilah ini benar terjemahan dari Cycles?
Istilah "daur ulang" sekarang ini diartikan "recycling", misalnya
plastik di recycled (didaur ulang) untuk dijadikan bahan plastik baru.
Kalau untuk "cycle" saya kira istilahnya adalah "daur" saja tanpa
"ulang"
RPK
- Original Message -
From: "Kuntadi, Nugrahanto" 
To: 
Sent: Monday, October 26, 2009 8:32 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)


Setuju dengan Pak Mino/Pak Awang...waspada,

Paragraf terakhir email Anda terlampir, maupun Paragraf-1 dan ke-2 dari
= email Anda pada topik diskusi "Mungkinkah Gempa Secara Teratur"
sebelumnya menjadi sangat mendesak dirumuskan oleh Komisi Struktur
Geologi IAGI kepada pemerintah.  Karena saya melihat ulasan2 para
narasumber di media cetak akhir akhir ini masih berkutat membicarakan
ranah geografis bangsa kita yang berada pada zona gempa dan
volkanik/ring of fire, bahwa gempa itu sulit diperkirakan walaupun
teknologi ke arah itu masih terus dikembangkan, malahan ada campur
komentar dari ahli ahli astronomi tentang mungkin tidaknya berubahnya
arah kiblat di bberapa tempat di Indonesia pasca gempa.  Seperti kita
tahu, insyaa Allah masyarakat kita sudah paham dengan isi-isi berita
bahwa negara kita terletak di daerah rawan bencana, tetapi tulisan2 yang
mengarah kepada menumbuhkan kepedulian akan pentingnya memahami bencana
kepada pribadi-pribadi pejabat dan masyarakat ini terasa masih kurang
yah.

Saya pribadi merasa merinding membaca ulasan Pak Mino dan Pak Awang
berulangkali tentang "belum ada aktifitas >200tahun atau daur ulang =
gempa besar" dan "Istilahnya sudah matang / maturity" lalu "sudah 4 kali
gempa ~7 SR"...ini menurut pendapat saya yang harus lebih
disosialisasikan kepada instansi terkait di pemerintahan maupun swasta,
sekolahan, dll, bahwa pola dan rentang waktu gempa untuk daerah2
tertentu "STATISTICALLY" sudah sangat berbahaya, terutama pada daerah2
seperti di Sumatra, terutama segmen Bengkulu ke arah Sunda merupakan
daerah rawan yg perlu diperhatikan.

Apakah lantas dengan gempa2 besar yg telah terjadi dlm bbrapa waktu =
belakangan ini bangsa Indonesia sudah merasa cukup berpengalaman di
dalam menangani akibat pasca gempa yang memang relatif semakin baik (ya
= gak sih...?), lalu ya yang masyarakat awam harap pasrah saja lah,
nanti juga dibantu kok..tuing ??? Yang parahnya lagi nanti bisa
bisa = setiap stasiun TV pun jadi bosan meliput gempa di lapangan karena
saking seringnya - gak spekatkuler lagi kata mereka mungkin;-(

Insyaa Allah masayarakat iaginet semua sepakat berkata "tidak",
melainkan harus merumuskan langkah-langkah kongkrit bagi daerah2 utama
rawan gempa besar ke dalam rencana jangka panjang sbb:

- memberikan pelatihan reguler oleh IAGI (free / biaya rendah) kepada
para staf Basarnas maupun lembaga amil zakat besar dan yayasan
kemanusiaan lainnya, ulama2 lintas agama yg terjun ke lapangan tentang
teori dasar kegempaan, karena mereka2 inilah mujahid sebenarnya di medan
bencana pada garda terdepan.  Sehingga diharapkan bisa memberikan
pertolongan P3K, bimbingan kerohanian, selain itu bisa membagi ilmu =
dasar gempa kepada para korban shg yang terngiang di ingatan korban
tidak hanya hebohnya suasana posko bantuan serta dapur umum makanan =
ketika jam makan tiba.

- pelatihan tenaga sukarela lokal oleh Departemen terkait (Depkes, PU,
Militer, dll) utk P3K, evakuasi, mensosialisasikan latihan gempa/tsunami
yang berkesinambungan, membangun prasarana yg rusak. Karena menurut
pengamatan saya sekarang ini semua berreaksi setelah gempa terjadi,
setelah semua menjadi bubur, dan kenyataannya sumberdaya lokal di
tempatkejadian tidak terampil dengan keahlian dasar P3K, evakuasi dll.
Contoh: ketika banjir bandang Situgintung terjadi, bahwa evakuasi korban
= harus menunggu anggota BASARNAS yg pun datangnya cukup lama karena
tertahan macet jalanan, dan ketika sampai di lokasi harus bekerja
sendirian karena semua warga di sekitar hanya bisa menonton karena tidak
memiliki keahlian utk bisa membantu mereka.

- membenahi tataguna lahan, dimana law enforcement harus jelas dan tegas
- ini yang kelihatannya masih sangat jauh realisasinya.

- penertiban persyaratan konstruksi bangunan - idem, bahwa law
enforcement harus jelas dan tegas.

Jika tidak, ya mari kita membiasakan diri mendengarkan berita-berita
klasik yang selalu mengetengahkan kepiluan, keterlambatan 

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)

2009-10-25 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Setuju dengan Pak Mino/Pak Awang...waspada,

Paragraf terakhir email Anda terlampir, maupun Paragraf-1 dan ke-2 dari
= email Anda pada topik diskusi "Mungkinkah Gempa Secara Teratur"
sebelumnya menjadi sangat mendesak dirumuskan oleh Komisi Struktur
Geologi IAGI kepada pemerintah.  Karena saya melihat ulasan2 para
narasumber di media cetak akhir akhir ini masih berkutat membicarakan
ranah geografis bangsa kita yang berada pada zona gempa dan
volkanik/ring of fire, bahwa gempa itu sulit diperkirakan walaupun
teknologi ke arah itu masih terus dikembangkan, malahan ada campur
komentar dari ahli ahli astronomi tentang mungkin tidaknya berubahnya
arah kiblat di bberapa tempat di Indonesia pasca gempa.  Seperti kita
tahu, insyaa Allah masyarakat kita sudah paham dengan isi-isi berita
bahwa negara kita terletak di daerah rawan bencana, tetapi tulisan2 yang
mengarah kepada menumbuhkan kepedulian akan pentingnya memahami bencana
kepada pribadi-pribadi pejabat dan masyarakat ini terasa masih kurang
yah.

Saya pribadi merasa merinding membaca ulasan Pak Mino dan Pak Awang
berulangkali tentang "belum ada aktifitas >200tahun atau daur ulang =
gempa besar" dan "Istilahnya sudah matang / maturity" lalu "sudah 4 kali
gempa ~7 SR"...ini menurut pendapat saya yang harus lebih
disosialisasikan kepada instansi terkait di pemerintahan maupun swasta,
sekolahan, dll, bahwa pola dan rentang waktu gempa untuk daerah2
tertentu "STATISTICALLY" sudah sangat berbahaya, terutama pada daerah2
seperti di Sumatra, terutama segmen Bengkulu ke arah Sunda merupakan
daerah rawan yg perlu diperhatikan.

Apakah lantas dengan gempa2 besar yg telah terjadi dlm bbrapa waktu =
belakangan ini bangsa Indonesia sudah merasa cukup berpengalaman di
dalam menangani akibat pasca gempa yang memang relatif semakin baik (ya
= gak sih...?), lalu ya yang masyarakat awam harap pasrah saja lah,
nanti juga dibantu kok..tuing ??? Yang parahnya lagi nanti bisa
bisa = setiap stasiun TV pun jadi bosan meliput gempa di lapangan karena
saking seringnya - gak spekatkuler lagi kata mereka mungkin;-(

Insyaa Allah masayarakat iaginet semua sepakat berkata "tidak",
melainkan harus merumuskan langkah-langkah kongkrit bagi daerah2 utama
rawan gempa besar ke dalam rencana jangka panjang sbb:

- memberikan pelatihan reguler oleh IAGI (free / biaya rendah) kepada
para staf Basarnas maupun lembaga amil zakat besar dan yayasan
kemanusiaan lainnya, ulama2 lintas agama yg terjun ke lapangan tentang
teori dasar kegempaan, karena mereka2 inilah mujahid sebenarnya di medan
bencana pada garda terdepan.  Sehingga diharapkan bisa memberikan
pertolongan P3K, bimbingan kerohanian, selain itu bisa membagi ilmu =
dasar gempa kepada para korban shg yang terngiang di ingatan korban
tidak hanya hebohnya suasana posko bantuan serta dapur umum makanan =
ketika jam makan tiba.

- pelatihan tenaga sukarela lokal oleh Departemen terkait (Depkes, PU,
Militer, dll) utk P3K, evakuasi, mensosialisasikan latihan gempa/tsunami
yang berkesinambungan, membangun prasarana yg rusak. Karena menurut
pengamatan saya sekarang ini semua berreaksi setelah gempa terjadi,
setelah semua menjadi bubur, dan kenyataannya sumberdaya lokal di
tempatkejadian tidak terampil dengan keahlian dasar P3K, evakuasi dll.
Contoh: ketika banjir bandang Situgintung terjadi, bahwa evakuasi korban
= harus menunggu anggota BASARNAS yg pun datangnya cukup lama karena
tertahan macet jalanan, dan ketika sampai di lokasi harus bekerja
sendirian karena semua warga di sekitar hanya bisa menonton karena tidak
memiliki keahlian utk bisa membantu mereka.

- membenahi tataguna lahan, dimana law enforcement harus jelas dan tegas
- ini yang kelihatannya masih sangat jauh realisasinya.

- penertiban persyaratan konstruksi bangunan - idem, bahwa law
enforcement harus jelas dan tegas.

Jika tidak, ya mari kita membiasakan diri mendengarkan berita-berita
klasik yang selalu mengetengahkan kepiluan, keterlambatan bantuan, tidak
terjangkaunya satu daerah bencana, penyesalan, yang kemudian hilang
ditelan waktu menunggu bencana yang berikutnya dengan berita-berita yang
itu-itu lagi. Ironisnya, sementara itu di bidang lain - kreatifitas di
bidang hiburan justru berkembang teramat pesat dari mulai manggung di
tengah kolam renang, di taman-taman rekreasi, di jalanan dengan kostum
warna warni serta kemasan yang serba wah.

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, October 25, 2009 1:16 PM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Gempa Sumba 6.1 SR (25 Oktober 2009)

Sumba dan sekitarnya "kena giliran disapa gempa" pada hari Minggu subuh
tadi (04.54 WITA). Setelah Jumat malam gempa mengguncang Manokwari,
Sabtu hampir tengah malam gempa mengguncang Laut Banda dan Maluku, kini
giliran Sumba. 

Dengan gempa bermagnitude 6,1 SR sedalam hanya 19 km menurut BMKG (atau
5.5 Mw, kedalaman hanya 3,5 km menurut USGS) tentu akan menyebabkan
guncangan yang cukup untuk Pulau Sumba 

[iagi-net-l] Pola Gempa secara teratur? Mungkinkah? RE: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009

2009-10-20 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Kalau saya agak merubah pertanyaannya rekan Hilman sedikit; setelah Ujung 
Kulon, apa konsekwensinya dengan daerah Bengkulu-Enggano dsk nya ya?

Teringat diskusi iaginet mengenai Greater Sunda dan Selat Sunda bbrp waktu lalu 
dengan Pak Awang sbb:
"Ada bukti paleomagnetik bahwa Sumatra terotasi searah jarum jam, sementara 
Jawa justru terotasi melawan arah jarum jam (Ninkovich, 1976; Sasajima, 1978 
dan Haile, 1979 untuk Sumatra dan Ngkoimani et al., 2006 untuk Jawa). Total 
rotasi Sumatra adalah 30-40 deg CW (clockwise) dari Miosen sampai sekarang 
(Ninkovich, 1976; Sasajima, 1978; Haile, 1979). Total rotasi Jawa dari 
Miosen-Plistosen adalah sekitar 40 deg CCW (counter-clokwise). Kedua pulau 
dulunya berposisi lebih selatan daripada sekarang."

Mengetahui Selat Sunda sebagai hasil robekan antara Sumatra dan Jawa yang 
berrotasi berlawanan, menarik untuk mengamati runutan pola terjadinya gempa 
beberapa bulan terakhir di sebelah timur Selat Sunda adalah merambat dari arah 
timur ke barat mendekati tear zone Selat Sunda ini, yaitu mulai dari Bali, 
Tasikmalaya, sekarang Ujung Kulon.

Bagaimana dengan Sumatra? Apakah pola terjadinya gempa di bagian barat Selat 
Sunda ini berlaku juga merambat dari utara ke selatan menuju Selat Sunda, 
meneruskan pola gempa Padang lalu diikuti Jambi, kemudian daerah di bagian 
selatan Sumatra? Insyaa Allah gempa Jambi equivalent dengan Ujung Kulon shg 
tidak perlu terjadi energy release di bagian selatan Sumatra lagi. Wallahu 
a'lam bisshowwab.  Yang mengkhawatirkan adalah hilangnya rasa waspada warga yg 
tinggal di daerah rawan gempa karena sudah terlalu seringnya terjadi 
gempa-gempa kecil sehingga "sudah terbiasa" ini bisa mengarah kepada "lengah".

Waspada harus tetap terjaga setiap saat karena pola kegempaan di sepanjang 
circum Pasifik pun masih meletup-letup yaitu di Samoa (jalur Lousiville 
Ridge-Macaw Bank) kemudian merambat ke arah barat berpindah ke jalur North New 
Hebrides Trench (Vanuatu) - sehingga kewaspadaan pun harus beralih terutama 
pada daerah2 di sebelah baratnya lagi dari Vanuatu, yaitu di kepulauan Solomon 
dan PNG.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: hilma...@yahoo.com.au [mailto:hilma...@yahoo.com.au] 
Sent: Friday, October 16, 2009 5:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009

Apa dampaknya terhadap Gn Krakatau yah?
Sent from my BlackBerry® smartphone on 3

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Fri, 16 Oct 2009 03:17:00
To: IAGI; Forum HAGI; Geo 
Unpad; Eksplorasi 
BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009 Gempa bermagnitude 6,5 
Mw, kedalaman hiposentrum 55,6 km lumayan menggoyang kota Jakarta. Saya 
mengurungkan turun lift dari Lt 22 karena gedung Patra Jasa tempat kantor 
BPMIGAS berayun walaupun tak sekeras saat gempa Tasikmalaya bulan lalu terjadi. 
Gempa berpusat di Ujung Kulon, Selat Sunda.

Nampaknya gempa-gempa tengah aktif antara selatan Sumatra-Jawa, berayun seperti 
bandul dari ujung satu ke ujung lain, kini menyerang tengahnya. Berhati2-lah 
kawan...

salam,
Awang

Magnitude 6.5 - SUNDA STRAIT, INDONESIA
2009 October 16 09:52:52 UTC
DetailsMaps
Earthquake Details
Magnitude 6.5
Date-Time Friday, October 16, 2009 at 09:52:52 UTC Friday, October 16, 2009 at 
04:52:52 PM at epicenter 
 
Location 6.692°S, 105.153°E
Depth 55.6 km (34.5 miles)
Region SUNDA STRAIT, INDONESIA
Distances 137 km (85 miles) S (185°) from T.-Telukbetung, Sumatra, Indonesia
187 km (116 miles) W (278°) from Sukabumi, Java, Indonesia
187 km (116 miles) WSW (251°) from JAKARTA, Java, Indonesia
 
Location Uncertainty horizontal +/- 12.3 km (7.6 miles); depth +/- 17.5 km 
(10.9 miles) Parameters NST= 33, Nph= 33, Dmin=350.5 km, Rmss=1.41 sec, Gp= 
76°, M-type=teleseismic moment magnitude (Mw), Version=7 Source U.S. Geological 
Survey, National Earthquake Information Center:
World Data Center for Seismology, Denver 
 
Event ID us2009mva4 






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI 
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---

[iagi-net-l] Kok Australasia-Pacific plates sedang menggeliat terus ya?

2009-10-08 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
kelihatannya tsunami Vanuatu kemarin tidak terjadi ya?  padahal kalau
melihat magnitude dan kedalaman pusat gempa mirip dengan yang terjadi di
Samoa minggu lalu.
 
frekwensi dan intensitas gempa rasanya kok lebih sering dlm bbrp bulan
terakhir dari yang selama ini pernah saya pribadi rasakan ya?
seolah-olah Australasia-Pacific-plate tectonics sedang menggeliat di
sana sini secara simultan berkesinambungan - dan dengan magnitude yang
dahsyat utk sekedar dikatakan sbg gempa-gempa menengah atau kecil.
 
atau saya yang gak teliti.  mas Dany Hilman apa Anda merasakan spt yg
saya rasakan? karena Anda tentunya salah satu rekan geologist yang
senantiasa memonitor sifat dan frekwensi / intensitas gempa di dunia.
mas Rovicky mgkn bisa juga mengulas dari database blogs nya?
 
kuntadi



From: A3M Tsunami Alarm System [mailto:i...@tsunami-institute.com] 
Sent: Thursday, October 08, 2009 6:41 PM
To: Kuntadi, Nugrahanto
Subject: Report - Tsunami Warning - Vanuatu





Dear Tsunami Institute Newsletter Subscriber,

On October 8th, 2009, at 09:03 AM local time (October 7th, 2009, at
10:03 PM UTC) an earthquake occurred near Vanuatu in the South Pacific
Ocean, with a magnitude Mw 7.8 in a depth of about 35 kilometres.
Because of the earthquake magnitude and the relatively shallow location
of the epicentre, there was a concrete danger of a destructive tsunami.
Therefore, the subscribers of the Tsunami Alarm System were informed of
the event immediately after the earthquake. After approximately two
hours, additional data and information were available, indicating that
there was no danger of a widespread destructive tsunami. Therefore, an
All-Clear Signal was sent to the subscribers of the Tsunami Alarm
System. 

Geologic background (USGS): 
The Torres Islands, Vanuatu earthquake of October 7, 2009, occurred on
or near the plate boundary between the Australia and Pacific plates. In
the region of the earthquake, the Australia plate moves to the
east-northeast with respect to the Pacific plate at a velocity of about
91 mm/year. The Australia plate thrusts under the Pacific plate at the
New Hebrides trench and dips to the east-northeast. The October 7
earthquake's location, depth, and focal mechanism are consistent with
the earthquake having occurred as thrust-faulting associated with
subduction along the Australia-Pacific plate boundary.
The Vanuatu region experiences a very high level of earthquake activity,
with over a dozen events of magnitude 7 and larger having been recorded
since the early decades of the twentieth century. The subducting
Australia plate is seismically active to depths of about 350 km beneath
the islands.
This type of earthquake has caused 14 tsunamis over the last 100 years
in the Vanuatu region.

Best Regards
Your Tsunami Institute Team


Sources:
Tsunami Institute Tuebingen, Germany
United States Geological Service (2009): Earthquake Summary.
2009 October 8th

Find more information at www.tsunami-institute.com
<http://www.tsunami-institute.com> 

-
A3M Mobile Personal Protection GmbH - Tsunami Institute

Phone office: +49 (0) 7071 9755940
Fax: +49 (0) 7071 9755959
Email: i...@tsunami-institute.com <mailto:i...@tsunami-institute.com> 
Internet: www.tsunami-alarm-system.com
<http://www.tsunami-alarm-system.com>  

Hintere Grabenstrasse 30
D-72070 Tuebingen
Germany

<>

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Temans, kedua pendapat kubu tersirat jelas di dalam kitab suci Al Quraan.  
Allah tidak pandang bulu jika menimpakan bencana kepada suatu kaum di tempat 
tertentu, dan juga tidak pandang bulu apakah korban bencana itu matinya 
mengenaskan atau meninggal dengan tenang, jika selama hidupnya berbuat zalim 
maupun amal soleh maka ganjaran Allah tetaplah adil.

Pendapat-I: yang menyatakan bahwa setiap bencana terkait dengan kezaliman yang 
berlaku atas tempat-tempat tersebut.

Al Qashash 28:59. Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia 
mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada 
mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali 
penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. 

Al An'aam 6:131. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan 
kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah[505]. 

Al 'Ankabuut 29:34. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas 
penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. 

At Taghaabun 64:11 (HATI-HATILAH TERHADAP KEHIDUPAN DUNIAWI). Tidak ada suatu 
musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa 
yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan 
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 

DLL...masih banyak ayat yang terkait azab krn Allah murka kepada suatu kaum dan 
tempat dimana kaum tersebut berada.


Pendapat-II: yang menyatakan tidak ada hubungan langsung antara kezaliman yang 
ada di suatu tempat dengan bencana yg ditimpakan.

Ali 'Imran 3:135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan 
keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon 
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa 
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, 
sedang mereka mengetahui. 
[229]. Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana 
mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti 
zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya 
hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil. 
 
Intinya adalah, jangan sampai keyakinan aqidah kita meragukan bahwa setiap 
bencana yang ditimpakan Allah kepada manusia itu adalah atas ijin Allah dan 
memiliki maksud2 tertentu apakah itu sebagai cobaan (bagi yang beriman) dan 
musibah (bagi yang zalim).  Karena Allah Maha Adil, manakala bencana terjadi 
tanpa pandang bulu maka bagi mereka yang ketika bencana terjadi sbg peringatan, 
tetapi selama ini telah melakukan amalan kebaikan maka apa pun cara mereka 
meninggal (tertimpa runtuhan, tenggelam, jatuh, dll terkait bencana tsb) insyaa 
Allah tetap mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Bahkan meninggal dengan cara 
tertimpa reruntuhan, sakit keras (perut / paru-paru), tenggelam merupakan salah 
satu ciri seseorang itu mati syahid. Begitupula sebaliknya bila mereka yang 
selama ini zalim ketika meninggal saat bencana terjadi.

Mari sikapi bencana ini dengan tetap mengedepankan aqidah bahwa semua ini 
terjadi bukan tanpa maksud dari Allah, akan tetapi juga ikhlas membantu mereka 
yang sedang ditimpakan bencana semoga mereka dalam keadaan sabar di dalam 
beriman dan bertahan hidup, aamiin.

Kenapa Jakarta, Las Vegas, dan kota-kota penuh maksiat tidak ditimpakan bencana 
sebagaimana penduduk yang konon religius masyarakatnya?
Ibarat kandang ayam, sapi, atau kerbau bahkan babi yang penuh dengan kotoran 
mereka sendiri - maka pemilik kandang akan maklum bahwa itu memang kandang jadi 
kalau pun terlihat kotor ya tidak mengapa lah.  Tetapi apabila kita tahu bahwa 
suatu rumah tempat tinggal yang bersih tiap hari di sapu, pel, dll, ketika ada 
kotoran ayam atau bahkan cicak sekalipun maka pemiliknya dengan sigap akan 
membersihkannya.  Mungkin Allah melihat kantung2 religius spt kata Pak Lisapaly 
ini perlu dibersihkan sesegera mungkin dari kotoran - tapi Jakarta dan kota 
besar lainnya gak papa lah;-)  

Ada satu ayat yang mulia dalam Al Quraan juga yang menyebutkan bahwa "cobaan / 
musibah" itu bisa berupa bencana ataupun kemakmuran - yg pada intinya keduanya 
bisa membuat manusia lengah.  At Taubah 9:24. Katakanlah: "jika bapa-bapa, 
anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang 
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal 
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari 
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." 
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Jadi, Jakarta dan kota besar lainnya di dunia yg "terlihat aman dari bencana" - 
cermatilah kemewahan serba berkecukupan yang penduduknya dapati ini apabila 
membuat mereka lengah utk beribadah kepada Allah sesuai petunjuk Rasulullah, 
bersegeralah bertaubat.  Walaupun kemakmuran terlihat fisik lebih nikmat 
ketimbang bencana alam, azab / ganjaran Allah d

[iagi-net-l] FW: Report - Tsunami Warning - Samoa Islands Region

2009-09-30 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
FYI, sebagai kelengkapan email saya terdahulu.
 
Kuntadi



From: A3M Tsunami Alarm System [mailto:i...@tsunami-institute.com] 
Sent: Thursday, October 01, 2009 12:56 AM
To: Kuntadi, Nugrahanto
Subject: Report - Tsunami Warning - Samoa Islands Region



Dear Tsunami Institute Newsletter Subscriber,

On September 29th, 2009, at 06:48 AM local time (September 29th, 2009,
at 05:48 PM UTC) an earthquake occurred near the Samoa and American
Samoa Islands, with a magnitude Mw 8.0 in a depth of about 18
kilometres. Because of the earthquake magnitude and the relatively
shallow location of the hypocenter, there was a concrete danger of a
destructive tsunami. Thus, the subscribers of the Tsunami Alarm System
were informed via SMS about the event shortly after the earthquake. 

A Tsunami was generated by the undersea earthquake and has killed at
least 100 people in Samoa, American Samoa and Tonga.
Most of the damage occurred in the Samoan islands, which include Samoa,
a small nation of about 220,000 people, and American Samoa, a U.S.
territory nearby with about 65,000 people.

Meteorological officials declared tsunami warnings for a number of other
South Pacific islands, including Fiji and New Zealand. After
approximately four hours, additional data and information were
available, indicating that there was no occurrence of a widespread
destructive tsunami - thus, an All-Clear Signal for the South Pacific
region was sent to the subscribers of the Tsunami Alarm System.


*Geological background:
The broad-scale tectonics of the Tonga region are dominated by the
relative convergence of the Pacific and Australian plates, with the
Pacific plate subducting westward beneath the Australian plate at the
Tonga trench. At the latitude of the earthquake of September 29, 2009,
the Pacific plate moves westward with respect to the interior of the
Australian plate at a velocity of about 86 mm/year. The earthquake
occurred near the northern end of a 3,000 km long segment of the
Pacific/Australian plate boundary that trends north-northeast.; farther
north of the earthquake's source region, the plate boundary trends
northwest and then west. The eastern edge of the broad Australian plate
may be viewed as a collection of small plates or microplates that move
with respect to each other and with respect to the Pacific plate and the
Australian plate interior.
 
The broad-scale Australian/Pacific plate boundary is one of the most
active earthquake regions in the world. Earthquakes occur on the
thrust-fault boundary between the Australian and Pacific plates, within
the Pacific plate on both sides of the trench, and within and on the
boundaries of the small plates that compose the eastern edge of the
overall Australian plate.



 

Best Regards
Your Tsunami Institute Team


Sources:
Tsunami Institute Tuebingen, Germany
*United States Geological Service (2009): Earthquake Summary.
2009 September 29th

-
A3M Mobile Personal Protection GmbH - Tsunami Institute

Phone office: +49 (0) 7071 9755940
Fax: +49 (0) 7071 9755959
Email: i...@tsunami-institute.com
Internet: www.tsunami-alarm-system.com
Internet: www.a3mobile.com

Hintere Grabenstrasse 30
D-72070 Tuebingen
Germany

<>

[iagi-net-l] FW: [berita_dari_gea] Fwd: Indonesia, Truly Atlantis

2009-09-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto


From: Ruly, Mardani 
Sent: Wednesday, September 30, 2009 11:13 AM
To: Soeryowibowo, Moektianto; Tjahjadi, Leonardus S.; Kuntadi,
Nugrahanto; Meizarwin; Edward, Syafron; Mike S, Wulansari; Stevy K.,
Wospakrik; Rini, Apriani; Samuk Franklyn Konyorah; Rijal, Anshori; Erick
V, Yudhanto; Yanto, Kambu; Dumex, Pasaribu; Samsu, Dharmawan H (JKT);
Riza, Robini; Asep, Nugraha (Supraco); Tepy, Septyana; Yayat, Supriatna
(Jakarta); Supriyono; Natalia Margareth, Navratilova; Margareth,
Pattinama
Subject: FW: [berita_dari_gea] Fwd: Indonesia, Truly Atlantis

Kalau memang benar...harusnya kita bangga jadi bangsa Indonesia...:-) 
 
Ruly


From: berita_dari_...@yahoogroups.com
[mailto:berita_dari_...@yahoogroups.com] On Behalf Of Antonius Bintarto
Ekoprasetyo
Sent: Wednesday, September 30, 2009 10:31 AM
To: k...@yahoogroups.com; berita_dari_...@yahoogroups.com
Subject: [berita_dari_gea] Fwd: Indonesia, Truly Atlantis


  


Indonesia, Truly Atlantis.. 


atlantis3
<http://kadaikopi.carpediem123.com/wp-content/uploads/2009/03/atlantis3.
jpg> Ingat iklan pariwisata Malaysia yang cantik itu ? Malaysia, Truly
Asia... 
Banyak orang kita yang sebal melihat iklan yang bagus itu, karena banyak
hal-hal yang digambarkan dalam iklan itu sebenarnya lebih banyak
dijumpai di pelbagai wilayah Indonesia dari pada di Malaysia. 
Yah, kita selalu 'keduluan' oleh mereka. 
Hal lain yang menyebalkan menyangkut negeri tercinta ini adalah manakala
ada yang mengatakan bahwa banyak orang di Amerika atau di luar negeri
yang tidak mengenal Indonesia. Katanya mereka tahu Bali, tapi Indonesia
itu dimana sih, konon tanya mereka. 
Tapi perkembangan terbaru rada beda ; mempromosikan Indonesia
akhir-akhir ini mestinya ibarat mendayung perahu ke hilir, yang didorong
arus sungai dari belakang. Banyak kemudahan yang didapat secara gratis. 
Bukan hanya akibat kedatangan Hillary Rodam Clinton, tapi terutama oleh
ulah Prof. Arysio N. dos Santos yang menerbitkan buku yang menggemparkan
: "Atlantis the Lost Continents Finally Found". 
Dimana ditemukannya ? 
Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak
kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (!). 
Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu
adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban
yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang
tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai
hukuman dari para Dewa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa,
dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa
peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu. 
Pencarian dilakukan di samudera Atlantik, Laut Tengah, Caribea, sampai
ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga
sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah
negeri dongeng semata. 
santos
<http://kadaikopi.carpediem123.com/wp-content/uploads/2009/03/santos.gif
> Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis
tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. 
Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya.. Dia
mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama
29 tahun terakhir ini. 
Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah
ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik,
Ethnologi, dan Comparative Mythology. 
Kualifikasi Santos dapat dilihat dengan cara di KLIK DISINI
<http://atlan.org/author/resume.htm> . 
Buku Santos sewaktu ditanyakan ke 'Amazon.com' seminggu yang lalu
ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di
Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah
dikunjungi sebanyak 2.500.000 visits. 
Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke
dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI. 
Sebagaimana dapat diikuti dari websitenya, Plato menulis tentang
Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia
Barat (Western World). 
Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini
hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah
sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia
menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah
realitas absolut ? 
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas,
batuan mulia, dan 'mother of all civilazation' dengan kerajaan berukuran
benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi,
memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater,
musik, dan olahraga. 
Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya,
kemudian berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian menghukum mereka
dengan mendatangkan banjir, letusan gunung 

RE: [iagi-net-l] Tsunami di Kepulauan Samoa Tewaskan Sedikitnya

2009-09-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
 
Temans,

Kalau kita perhatikan peta Google, Kepulauan Samoa tdd tiga pulau utama
dimana Pagopago terletak di pantai utara pulau paling timur.

Terlihat bahwa tegasan kompresi berarah Barat-Timur (biru tua) terlihat
jelas di bagian baratdaya kepulauan memanjang dari selatan ke utara,
sedangkan tegasan ekstension Utara-Selatan (warna merah) hanya terlihat
beberapa di skitar kepulauan namun tegasan sesar mendatar berarah
relatif Baratdaya-Timurlaut (warna pink) pun terlihat mendominasi
kompleksitas struktur di sebelah barat kepulauan Samoa.
See:
http://jules.unavco.org/VoyagerJr/Earth?region=westernpacific_2_6;zoom=i
n;base=facer;feature=strax;fixplate=novel;veltype=model;legendPopup=yes;
size=normal

Menilik dari kedalaman gempa yang pada pdf file terlampir, kedalaman
sumber gempa pun terlihat semakin dangkal ke arah kepualauan Samoa shg
diduga sumber gempa inilah yang berperan pada terjadinya tsunami.
Sehingga hampir dipastikan korban akan jauh lebih banyak didapati pada
pesisir bagian barat dan selatan dari tiga kepulauan tersebut, ketimbang
korban yang ada di pesisir utara semisal di ibukota Pago-pago.
See:
http://jules.unavco.org/VoyagerJr/Earth?base=facer&feature=quake&fixplat
e=novel&veltype=model&legendPopup=yes®ion=westernpacific_2_6&size=nor
mal&submit.x=60&submit.y=13

Kuntadi

-Original Message-
From: Aziz Rifai [mailto:aziz.ri...@medcoenergi.com]=20
Sent: Wednesday, September 30, 2009 8:02 AM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: RE: [iagi-net-l] Tsunami di Kepulauan Samoa Tewaskan Sedikitnya
14 Orang

Update terakhir di detik.com sudah 34 orang Pak Dhe

http://www.detiknews.com/read/2009/09/30/07/1211496/10/tsunami-di-ke
pulauan-pasifik-tewaskan-34-orang?991102605


salam,
aziz

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Wednesday, September 30, 2009 8:02 AM
To: IAGI; Forum HAGI; geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Tsunami di Kepulauan Samoa Tewaskan Sedikitnya 14
Orang

29/09/2009

VoiceOfAmerica
Gempa bumi besar berkekuatan 8 pada skala Richter mengguncang kawasan
pantai Kepulauan Samoa di Pasifik Selatan menyebabkan gelombang tsunami
yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

Rincian tidak bisa segera diperoleh selepas tsunami yang melanda ibukota
Pago-Pago setelah gempa terjadi hari Rabu pagi waktu setempat.
Laporan media mengatakan terdapat korban jiwa dan beberapa bangunan dan
mobil hancur.

Banyak orang yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan masih sulit
untuk menghitung kerusakan dan jumlah korban yang luka.
Kerusakan yang sama juga dilaporkan di Samoa Barat.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memberi peringatan tsunami diseluruh
kawasan Pasific Selatan mulai dari Samoa Ameri



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-


Keep it on screen - think before you print

This e-mail and any information contained are confidential and legally
privileged.  It is intended solely for the use of the individual or
entity to whom it is addressed and others authorized to receive it.  If
you are not the intended recipient, you are hereby notified that any
disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on
the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful.
If you have received this e-mail in error, please notify us immediately
by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division
Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this email including any
attachment(s) fro

[iagi-net-l] FW: HARI JADI PERTAMBANGAN DAN ENERGI

2009-09-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
FYI...

> __ 
> From: Tjahjadi, Leonardus S.  
> Sent: Monday, September 28, 2009 10:15 AM
> To:   Ariana Retno, Murdiyanti (Istech); Deny, Suryanto; Edward,
> Syafron; Erick V, Yudhanto; Festarina; Gita Kumala Anggardini, Simange
> (ES); Kuntadi, Nugrahanto; Margareth,  Pattinama; Meizarwin; Mike S,
> Wulansari; Natalia Margareth, Navratilova; Rijal, Anshori; Rini,
> Apriani; Riza, Robini; Ruly, Mardani; Samsu, Dharmawan H (JKT); Samuk
> Franklyn Konyorah; Soeryowibowo, Moektianto; Stevy K., Wospakrik;
> Supriyono; Suyoso, Abi; Tepy, Septyana; Tjahjadi, Leonardus S.; Yanto,
> Kambu; Yayat, Supriatna (Jakarta); Dumex, Pasaribu; Agus, Setiawan RE;
> Ana, Widyanita; Angke, Nuraeni; Dhimaz, Adisetyo; Eko, Apolianto;
> Festarina; Fitria, Nila Asri; Fitrix Primantoro, Putro; Frans, JP
> Silitonga; Harso, Isworo; I Made, Suyasa; Imam S, Harun; Indriani;
> Kasim, Achmadi T.; Ksatrianto, Ester; Marcya, Nasution (Istech); May
> Sari, Hendrawati; Muhammad, Triandi; Obigesto, Ichwan; Pranoto,
> Albertus; Purwati, Astuti; Rahmatunnisa, Anis (CAT); Rais, Sazli;
> Randy, Lester; Riky Innaka; Sani, Ogosti Wahyu; Surya, Dharma;
> Valentinus, Pearly; Wahyu, Hidayat; Yopi, Isnawan (Jakarta); Zulfikri
> Subject:  HARI JADI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
> 
> DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 
> REPUBLIK INDONESIA
> 
> SIARAN PERS
> NOMOR : 65/ HUMAS DESDM/2009
> Tanggal : 28 September 2009
> 
> 
> HARI JADI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
> 
> Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro,
> Senin (28/9) bertindak sebagai Pembina dalam Apel Hari Jadi
> Pertambangan dan Energi di Departemen ESDM, Jakarta. Apel Hari Jadi
> Pertambangan dan Energi ini diikuti oleh seluruh pejabat dan karyawan
> di lingkungan Departemen ESDM serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
> Sektor ESDM. 
> 
> Penetapan Hari Jadi Pertambangan dan Energi didasarkan pada peristiwa
> yang memiliki bobot sejarah yang tinggi dalam lingkup perjuangan
> bangsa secara nasional. Pada tanggal 28 September 1945, Pegawai
> pribumi di kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) yang sebagian
> besar masih muda, mengambilalih dengan paksa Chisitsu Chosasho serta
> mengubah nama menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi. Hal ini
> mencerminkan tekad para pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan
> Republik Indonesia. 
> 
> Sejarah Singkat Hari Jadi Pertambangan dan Energi
> 
> Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
> mengantarkan perubahan yang sangat besar di segala bidang, termasuk
> bidang pertambangan. Setelah disiarkan lewat radio, berita proklamasi
> ditangkap secara luas oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Pegawai
> pribumi di kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) yang sebagian
> besar masih muda, menangkap berita itu dan mereka langsung
> mempersiapkan diri untuk mengambil langkah yang diperlukan.
> 
> Pada tanggal 25 September 1945 dikeluarkan pengumuman dari Pemerintah
> Pusat yang menyatakan bahwa semua pegawai negeri adalah pegawai
> Republik Indonesia dan wajib menjalankan perintah dari Pemerintah
> Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah Pemerintah Pusat
> itu, Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada
> tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan
> harinya semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih
> dari kekuasaan Jepang.
> 
> Pada hari Jumat pukul 11.00 tanggal 28 September 1945, sekelompok
> pegawai muda di kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) pun
> bertindak; mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo, Bapak A.F.
> Lasut, Bapak R. Soenoe Soemosoesastro dan Bapak Sjamsoe M. Bahroem
> yang mengambil alih dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak
> Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Poesat Djawatan
> Tambang dan Geologi. 
> 
> Bapak A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak
> bekerja sama dengan Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan
> Belanda itulah Bapak A.F. Lasut pada pagi hari tanggal 7 Mei 1949
> diculik oleh segerombolan pasukan Belanda dari Tijger Brigade dari
> kediamannya di Pugeran, dibawa dengan jip ke arah Kaliurang, dan
> kemudian dibunuh di daerah Sekip, yang sekarang masuk lingkungan
> Kampus Universitas Gadjah Mada. Atas jasa-jasanya, Bapak A.F. Lasut
> kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan
> Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 012/TK/Tahun 1969 tanggal 20
> Mei 1969. Dengan ditetapkannya Bapak A.F. Lasut sebagai Pahlawan
> Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa pengambilalihan
> kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) pada tanggal 28 September
> 1945 merupakan peristiwa heroik yang penting bag

RE: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Jhan muantebh tuwemenan pak Ismail iki...Yes-Yes TTRGRLJ solution. 

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:lia...@indo.net.id] 
Sent: Monday, July 27, 2009 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun

Sebetulnya cuma beda cara pandang saja , Pak Bibit yang Waluyo ini sbg
Gubernur tentunya berkeiginan supaya rakyatnya ini meningkat
kesejahteraannya  dg adanya Investasi di Jateng ini termasuk untuk
menggenjot PAD nya . Temen LSM memandanganya dari sisi Lain ( salah
satunya lingkungan ) , supaya lingkungan Jateng ini masih asri ,
tanahnya tidak terkoyak koyak . Hal semacam ini ( dua sisi pandang yg
berbeda ) selalu muncul distiap ada investasi terutama yang menyangkut
SDA / Lingkungan ( kasus Pasir besi di Kulon Progo , kasus PLTN/PLTU  di
Jepara , dll ) Dalam situasi semacam ini sebetulnya diperlukan "Fatwa "
dari yg Independent ( terutama dari kalangan Profesi yg kompeten ) shg
bisa win win solution...istilahe .Investasi SDA Yes , Lingkungan Yes
Toto Tentrem Raharjo Gemah Ripah Loh Jinawi

ISM

- Original Message -----
From: "Kuntadi, Nugrahanto" 
To: 
Sent: Monday, July 27, 2009 3:04 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun


Subhanallah, postingan Cak Ipul serasa menyejukkan forum milis di
tanggal 4 Sya'ban ini euy.

Bagi para iaginetters yang muslim/mah, preconditioning diri kita
masing-masing menjelang Ramadhan di bulan ini insyaa Allah akan lebih
bermanfaat - artinya bukan berarti diskusi tentang "geram" ini tidak
bermanfaat loh.;-) piisss deh ah...yuuu'

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
Sent: Monday, July 27, 2009 2:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun

lho ini khan bukan issue dan bukan rumorr...ini intelejen Pul...






From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 27, 2009 3:52:10 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan
Proyek Rp 5 Triliun

sebenarnya sejak awal dari postingan mas rahardjo, hampir semua dari
kita 'menelan' berita tsb bulat2, dan berkomentar seterusnya.
asumsinya beritanya adalah 100% benar dan tidak ada pelintiran dari
wartawan.

kalo pengalaman teman2 geologi yg sering diwawancarai media massa,
seringkali berita yg dimuat melenceng dari isi wawancara.

salam,
syaiful

2009/7/27 noor syarifuddin :
> kalaupun iya, adalah tidak sepatutnya seorang gubernur ngomong model 
> ngancem seperti itu.
> imho, dia adalah pejabat publik yang gajinya dibayar dengan uang 
> (pajak) rakyat...jadi harusnya tidak begitu kelakuannya...
> kalau kemudian rakyat Pati terus juga ngancem mogok bayar PBB dan 
> pajak lainnya gimana hayo
>
> salam,
> wong jawa tengah juga
>
>
>
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, July 27, 2009 3:03:37 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan 
> Proyek Rp 5 Triliun
>
> Apakah tidak ada kemungkinan bahwa yg diusulkan pak gub ini 
> benar-benar menguntungkan masyarakat Indonesia secara general ?
> Tanpa argumentasi tehnis serta data kita smua hanya berspekulasi dan 
> menduga siapa yg salah-bener.
> Ada yg punya ringkasan alasan tehnis dari kedua kubu?
>
> Rdp
>
> On 7/27/09, Rizqi syawal  wrote:
>> kalau permasalahan pendirian pupuk semen menurut saya sah sah saja 
>> hal itu tidak dituruti masyarakat wilayah sukolilo daerah yang akan 
>> dijadikan daerah tambang karena masyarakat sendiri pendirian itu 
>> hanya akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat sekitar apalagi 
>> gubernur dan instansi terkait hanya mengotot saja tanpa melihat 
>> kondisi dilapangan bahkan masyarakat sana paham dan mengerti tentang 
>> potensi pegungan kapur utara sebagai salah satu potensi karst yang 
>> langka, sehingga bagaimanapun juga ada kewajiban dari mereka untuk 
>> menjaganya selain itu ditakutkan dari penambangan tersebut akan 
>> menghi;angkan sumber sumber air bagi warga sekitar apalagi didaerah 
>> sana merupakan salah satu daerah kekeringan air terutama pada musim 
>> kemarau
>>
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-b
> om/
>
> --
> --
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --

RE: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Subhanallah, postingan Cak Ipul serasa menyejukkan forum milis di tanggal 4 
Sya'ban ini euy.

Bagi para iaginetters yang muslim/mah, preconditioning diri kita masing-masing 
menjelang Ramadhan di bulan ini insyaa Allah akan lebih bermanfaat - artinya 
bukan berarti diskusi tentang "geram" ini tidak bermanfaat loh.;-) piisss 
deh ah...yuuu'

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Monday, July 27, 2009 2:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 
5 Triliun

lho ini khan bukan issue dan bukan rumorr...ini intelejen Pul...

 




From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 27, 2009 3:52:10 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 
5 Triliun

sebenarnya sejak awal dari postingan mas rahardjo, hampir semua dari kita 
'menelan' berita tsb bulat2, dan berkomentar seterusnya.
asumsinya beritanya adalah 100% benar dan tidak ada pelintiran dari wartawan.

kalo pengalaman teman2 geologi yg sering diwawancarai media massa, seringkali 
berita yg dimuat melenceng dari isi wawancara.

salam,
syaiful

2009/7/27 noor syarifuddin :
> kalaupun iya, adalah tidak sepatutnya seorang gubernur ngomong model ngancem 
> seperti itu.
> imho, dia adalah pejabat publik yang gajinya dibayar dengan uang (pajak) 
> rakyat...jadi harusnya tidak begitu kelakuannya...
> kalau kemudian rakyat Pati terus juga ngancem mogok bayar PBB dan pajak 
> lainnya gimana hayo
>
> salam,
> wong jawa tengah juga
>
>
>
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, July 27, 2009 3:03:37 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan 
> Proyek Rp 5 Triliun
>
> Apakah tidak ada kemungkinan bahwa yg diusulkan pak gub ini 
> benar-benar menguntungkan masyarakat Indonesia secara general ?
> Tanpa argumentasi tehnis serta data kita smua hanya berspekulasi dan 
> menduga siapa yg salah-bener.
> Ada yg punya ringkasan alasan tehnis dari kedua kubu?
>
> Rdp
>
> On 7/27/09, Rizqi syawal  wrote:
>> kalau permasalahan pendirian pupuk semen menurut saya sah sah saja 
>> hal itu tidak dituruti masyarakat wilayah sukolilo daerah yang akan 
>> dijadikan daerah tambang karena masyarakat sendiri pendirian itu 
>> hanya akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat sekitar apalagi 
>> gubernur dan instansi terkait hanya mengotot saja tanpa melihat 
>> kondisi dilapangan bahkan masyarakat sana paham dan mengerti tentang 
>> potensi pegungan kapur utara sebagai salah satu potensi karst yang 
>> langka, sehingga bagaimanapun juga ada kewajiban dari mereka untuk 
>> menjaganya selain itu ditakutkan dari penambangan tersebut akan 
>> menghi;angkan sumber sumber air bagi warga sekitar apalagi didaerah 
>> sana merupakan salah satu daerah kekeringan air terutama pada musim 
>> kemarau
>>
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-b
> om/
>
> --
> --
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --
> --
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> --
> --- To unsubscribe, send email to: 
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>
>



--
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

--

RE: [iagi-net-l] FW: Undangan Diskusi Panel Pemetaan Cakungan diIndonesia

2009-06-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Wah, hotelnya habis ada resepsi nikahan malem sebelumnya barangkali ya
Pak Sutar? Gak bisa pagi-pagi...
Oh, kalau memang peserta/pembicara dari Bandung tidak bisa hadir lbh
pagi ya lain soal - mohon maaf Pak Sutar dan terima kasih atas
penjelasannya.

BTW, nama saya sudah didaftarkan kan atau belum ya Pak Sutar? Tolong
didaftarkan saja ya kalau belum.

Matur nuwun.
Kuntadi

-Original Message-
From: iagi [mailto:iagi...@cbn.net.id] 
Sent: Tuesday, June 30, 2009 11:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] FW: Undangan Diskusi Panel Pemetaan Cakungan
diIndonesia

As Pak Kutadi kalau terlalu pagi Hotelnya belum siap dan pesertanya yang
tinggalnya di Bandung bagaimana Terimakasih Sutar 

-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com]
Sent: Tuesday, June 30, 2009 11:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] FW: Undangan Diskusi Panel Pemetaan Cakungan
diIndonesia

Pak Sutar, kenapa acaranya gak dimulai lebih pagi saja ya, misalnya jam
07:30? Sehingga peserta bisa langsung ciaou ke Bumikarsa. Kalau ini kan
jadi harus tektok ke kantor dulu baru ke sana.  Maklum kami dan mgkn
bbrp peserta lainnya jam kantor mulai jam 07:00 spt anak
sekolahan...he..he..
Pengalaman kita selama ini gak mungkin pendaftaran bisa 30 menit.

Agendanya terkesan "sumpek" banget yah, belum lagi ditambah sambutan dan
laporan panitia/pengurus.


 Ikatan Ahli Geologi Indonesia

 DISKUSI PANEL
 PEMETAAN CEKUNGAN SEDIMEN
 DI INDONESIA


 Pelaksanaan
 Hari/Tgl :  Rabu, 1 Juli 2009
 Jam :   08.30-13.00 WIB
 Tempat :  Hotel Bumikarsa Ruang Bima  lantai 2  Jl. Jend. Gatot Subroto
71-73 Jakarta Selatan

 Panelis :
 DR. R. Sukhyar
 Prof. DR. R.P. Koesoemadinata
 Ir. Benyamin Sapiie Ph.D
 DR. Ir. Andang Bachtiar

 Moderator :
 Batara Simanjuntak M.Sc.


 Biaya pendaftaran
 - IAGI Member:   Rp. 250.000,-/ orang
 - Non Member:   Rp. 300.000,-/ orang

 Pendaftaran :
Sutarjo/ A. Qodir
Sekretariat IAGI
Gedung Mineral dan Batubara Lt.6, Jln. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10,
Jakarta Selatan
Telp.: 021-83702848/ 83702577, e-mail: iagi...@cbn.net.id


 AGENDA
 DISKUSI PANEL
 PEMETAAN CEKUNGAN SEDIMEN DI INDONESIA
 Hotel Bumikarsa Jakarta
 1 Juli 2009

 08.30 - 09.00   :   PENDAFTARAN
 09.00 - 09.10   :   PEMBUKAAN
   Laporan Panitia
   Sambutan dan Pembukaan oleh Ketua IAGI
 09.10 - 09.20   :   PRESENTASI
   Moderator : Batara Simanjuntak
   Pengkondisian panelis dan peserta seminar
 09.20 - 09.50   :   PEMBICARA I
   Kepala Badan Geologi  (R. Sukhyar)
   Presentasi : "128 Cekungan Indonesia:
metode, potensi energi migas, CBM, coal, potensi bisnis dan
arah riset"
 09.50 - 10.20   :   PEMBICARA II
   Akademisi  (RP. Koesoemadinata)
   Presentasi : "Cekungan Tersier
Indonesia: Energy Bearing Basin Indonesia"
 10.20 - 10.50   :   PEMBICARA III
   Praktisi  (Andang Bachtiar)
   Presentasi: "Implikasi Bisnis (energi
migas dan CBM) atas diumumkannya 128 Cekungan"
 10.50 - 10.55   :   MODERATOR
   Ulasan singkat presentasi dan membuka
sesi dialog
 10.55 - 11.50   :   DISKUSI (Dipandu oleh moderator)
 11.50 - 12.05   :   Sintesa hasil diskusi  (Benyamin Sapiie)
 12.05 - 12.10   :   PENUTUP




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss o

RE: [iagi-net-l] FW: Undangan Diskusi Panel Pemetaan Cakungan diIndonesia

2009-06-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Sutar, kenapa acaranya gak dimulai lebih pagi saja ya, misalnya jam
07:30? Sehingga peserta bisa langsung ciaou ke Bumikarsa. Kalau ini kan
jadi harus tektok ke kantor dulu baru ke sana.  Maklum kami dan mgkn
bbrp peserta lainnya jam kantor mulai jam 07:00 spt anak
sekolahan...he..he..
Pengalaman kita selama ini gak mungkin pendaftaran bisa 30 menit.

Agendanya terkesan "sumpek" banget yah, belum lagi ditambah sambutan dan
laporan panitia/pengurus.


 Ikatan Ahli Geologi Indonesia

 DISKUSI PANEL
 PEMETAAN CEKUNGAN SEDIMEN
 DI INDONESIA


 Pelaksanaan
 Hari/Tgl :  Rabu, 1 Juli 2009
 Jam :   08.30-13.00 WIB
 Tempat :  Hotel Bumikarsa Ruang Bima  lantai 2  Jl. Jend. Gatot Subroto
71-73 Jakarta Selatan

 Panelis :
 DR. R. Sukhyar
 Prof. DR. R.P. Koesoemadinata
 Ir. Benyamin Sapiie Ph.D
 DR. Ir. Andang Bachtiar

 Moderator :
 Batara Simanjuntak M.Sc.


 Biaya pendaftaran
 - IAGI Member:   Rp. 250.000,-/ orang
 - Non Member:   Rp. 300.000,-/ orang

 Pendaftaran :
Sutarjo/ A. Qodir
Sekretariat IAGI
Gedung Mineral dan Batubara Lt.6, Jln. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 10,
Jakarta Selatan
Telp.: 021-83702848/ 83702577, e-mail: iagi...@cbn.net.id


 AGENDA
 DISKUSI PANEL
 PEMETAAN CEKUNGAN SEDIMEN DI INDONESIA
 Hotel Bumikarsa Jakarta
 1 Juli 2009

 08.30 - 09.00   :   PENDAFTARAN
 09.00 - 09.10   :   PEMBUKAAN
   Laporan Panitia
   Sambutan dan Pembukaan oleh Ketua IAGI
 09.10 - 09.20   :   PRESENTASI
   Moderator : Batara Simanjuntak
   Pengkondisian panelis dan peserta seminar
 09.20 - 09.50   :   PEMBICARA I
   Kepala Badan Geologi  (R. Sukhyar)
   Presentasi : "128 Cekungan Indonesia:
metode, potensi energi migas, CBM, coal, potensi bisnis dan
arah riset"
 09.50 - 10.20   :   PEMBICARA II
   Akademisi  (RP. Koesoemadinata)
   Presentasi : "Cekungan Tersier
Indonesia: Energy Bearing Basin Indonesia"
 10.20 - 10.50   :   PEMBICARA III
   Praktisi  (Andang Bachtiar)
   Presentasi: "Implikasi Bisnis (energi
migas dan CBM) atas diumumkannya 128 Cekungan"
 10.50 - 10.55   :   MODERATOR
   Ulasan singkat presentasi dan membuka
sesi dialog
 10.55 - 11.50   :   DISKUSI (Dipandu oleh moderator)
 11.50 - 12.05   :   Sintesa hasil diskusi  (Benyamin Sapiie)
 12.05 - 12.10   :   PENUTUP




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geol

RE: [iagi-net-l] Karen Mau Mundur

2009-06-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
berarti...@!$^^!$! 

-Original Message-
From: Iwan B [mailto:pak.i...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, June 10, 2009 3:30 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Karen Mau Mundur

Bos Kuntadi, ini berita masih merupakan rumours yg dilempar oleh Alvin Lie, dan 
diberitakan detik.comIbu Karen sendiri sudah menyangkalnya di detik.com 
juga...


2009/6/10 Kuntadi, Nugrahanto :
> Lah apa waktu Bu Karen menyatakan siap menjadi dirut dulu - hal hal 
> spt ini tidak diberitahu lebih dulu ya?  Berarti praktik2 spt ini 
> masih di "LANJUTKAN" dari jaman orba dulu, dimana "WONG CILIK" selalu 
> menjadi objek perhatian kampanya.  Berarti - baru 4 bulan menjabat - 
> bu Karen memiliki motto bahwa "LEBIH CEPAT mundur LEBIH BAIK" saat ini.
>
> -Original Message-
> From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:wahyudi.adhiut...@gmail.com]
> Sent: Wednesday, June 10, 2009 2:08 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Karen Mau Mundur
>
> Wah... terus dihubung-hubungkan dengan 8 Juli 2009 :-) Kata Bu Karen 
> kok dia nggak berniat turun tuh --masih di detik.com
>
> Pokoknya pilih presiden yang BERBUDI LUHUR, punya perhatian kepada 
> WONG CILIK, dan mampu mengambil keputusan dengan LEBIH CEPAT LEBIH BAIK.
>
>
> .Yudi
>
> 2009/6/10 Amir Al Amin 
>
>> ojo mancing2 tho..
>>
>> 2009/6/10 Iwan B 
>>
>> > Capres yang memaksa yg mana ya???
>> >
>> > 2009/6/10 Rovicky Dwi Putrohari :
>> > >
>> >
>> http://www.detikfinance.com/read/2009/06/10/115305/1145366/4/karen-di
>> k
>> abarkan-mundur-dari-dirut-pertamina
>> > >
>> > > Barusan pekan kemarin aku ngobrol dengan kawan dari Pertamina 
>> > > soal
>
>> > > tekanan partai di perusahaan ini. Lah kok sekarang kejadian bener.
>> > > Duh !
>> > >
>> > > rdp
>> > > ==
>> > > Rabu, 10/06/2009 12:22 WIB
>> > > Komisaris Pertamina Belum Tahu Karen Mau Mundur Alih Istik 
>> > > Wahyuni
>
>> > > - detikFinance
>> > >
>> > >
>> > > Jakarta - Dewan Komisaris Pertamina mengaku belum mengetahui 
>> > > rencana pengunduran diri Dirut Pertamina yaitu Karen Agustiawan.
>> > > Pengunduran diri direksi biasanya disampaikan langsung ke 
>> > > pemegang
>
>> > > saham, yaitu Menneg BUMN.
>> > >
>> > > Demikian disampaikan Komisaris Pertamina Maizar Rahman ketika 
>> > > dihubungi detikFinance, Rabu (10/6/2009).
>> > >
>> > > "Wah, kita nggak tahu tuh. Itu ke pemegang saham. Itu sesuatu 
>> > > yang
>
>> > > kita belum tahu sama sekali," katanya.
>> > >
>> > > Pertamina merupakan BUMN yang sahamnya masih dikuasai pemerintah 
>> > > melalui Kementerian Negara BUMN.
>> > >
>> > > Dirut Pertamina Karen Agustiawan dikabarkan sudah mengajukan 
>> > > surat
>
>> > > pengunduran diri karena tidak tahan atas desakan salah satu 
>> > > capres
>
>> > > untuk menyumbang dana kampanye.
>> > >
>> > > Karen baru 4 bulan menjabat sebagai Dirut Pertamina setelah 
>> > > dilantik pada 5 Februari 2009 untuk menggantikan Ari
>> > > Soemarno.(lih/qom)
>> > >
>> > >
>> >
>> -
>> -
>> --
>> > > PP-IAGI 2008-2011:
>> > > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> > > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>> > > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>> > >
>> >
>> -
>> -
>> --
>> > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
>> > > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
>> > > 13-14 Oktober 2009
>> > >
>> >
>> -
>> -
>> ---
>> > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
>> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota 
>> > > ditujukan ke:
>> > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas
>> > > nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>> > > Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> > > 

RE: [iagi-net-l] Karen Mau Mundur

2009-06-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Lah apa waktu Bu Karen menyatakan siap menjadi dirut dulu - hal hal spt
ini tidak diberitahu lebih dulu ya?  Berarti praktik2 spt ini masih di
"LANJUTKAN" dari jaman orba dulu, dimana "WONG CILIK" selalu menjadi
objek perhatian kampanya.  Berarti - baru 4 bulan menjabat - bu Karen
memiliki motto bahwa "LEBIH CEPAT mundur LEBIH BAIK" saat ini.

-Original Message-
From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:wahyudi.adhiut...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, June 10, 2009 2:08 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Karen Mau Mundur

Wah... terus dihubung-hubungkan dengan 8 Juli 2009 :-) Kata Bu Karen kok
dia nggak berniat turun tuh --masih di detik.com

Pokoknya pilih presiden yang BERBUDI LUHUR, punya perhatian kepada WONG
CILIK, dan mampu mengambil keputusan dengan LEBIH CEPAT LEBIH BAIK.


.Yudi

2009/6/10 Amir Al Amin 

> ojo mancing2 tho..
>
> 2009/6/10 Iwan B 
>
> > Capres yang memaksa yg mana ya???
> >
> > 2009/6/10 Rovicky Dwi Putrohari :
> > >
> >
> http://www.detikfinance.com/read/2009/06/10/115305/1145366/4/karen-dik
> abarkan-mundur-dari-dirut-pertamina
> > >
> > > Barusan pekan kemarin aku ngobrol dengan kawan dari Pertamina soal

> > > tekanan partai di perusahaan ini. Lah kok sekarang kejadian bener.
> > > Duh !
> > >
> > > rdp
> > > ==
> > > Rabu, 10/06/2009 12:22 WIB
> > > Komisaris Pertamina Belum Tahu Karen Mau Mundur Alih Istik Wahyuni

> > > - detikFinance
> > >
> > >
> > > Jakarta - Dewan Komisaris Pertamina mengaku belum mengetahui 
> > > rencana pengunduran diri Dirut Pertamina yaitu Karen Agustiawan. 
> > > Pengunduran diri direksi biasanya disampaikan langsung ke pemegang

> > > saham, yaitu Menneg BUMN.
> > >
> > > Demikian disampaikan Komisaris Pertamina Maizar Rahman ketika 
> > > dihubungi detikFinance, Rabu (10/6/2009).
> > >
> > > "Wah, kita nggak tahu tuh. Itu ke pemegang saham. Itu sesuatu yang

> > > kita belum tahu sama sekali," katanya.
> > >
> > > Pertamina merupakan BUMN yang sahamnya masih dikuasai pemerintah 
> > > melalui Kementerian Negara BUMN.
> > >
> > > Dirut Pertamina Karen Agustiawan dikabarkan sudah mengajukan surat

> > > pengunduran diri karena tidak tahan atas desakan salah satu capres

> > > untuk menyumbang dana kampanye.
> > >
> > > Karen baru 4 bulan menjabat sebagai Dirut Pertamina setelah 
> > > dilantik pada 5 Februari 2009 untuk menggantikan Ari 
> > > Soemarno.(lih/qom)
> > >
> > >
> >
> --
> --
> > > PP-IAGI 2008-2011:
> > > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> > >
> >
> --
> --
> > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > > 13-14 Oktober 2009
> > >
> >
> --
> ---
> > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota 
> > > ditujukan ke:
> > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas 
> > > nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> > > Mulia No. Rekening: 255-1088580
> > > A/n: Shinta Damayanti
> > > IAGI-net Archive 1: 
> > > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > > --
> > > ---
> > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to 
> > > information
> > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event
> > shall IAGI and its members be liable for any, including but not 
> > limited
> to
> > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 
> > resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in 
> > connection with
> the
> > use of any information posted on IAGI mailing list.
> > > --
> > > ---
> > >
> > >
> >
> >
> >
> --
> --
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >
> >
> --
> --
> > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > 13-14 Oktober 2009
> >
> >
> --
> ---
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> > IAGI Website: http://iagi.or.id Pembay

RE: [iagi-net-l] Fosil Gajah

2009-05-24 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Ya, mas Oki betul...seharusnya ratusan ribu tahun ya...? 

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] 
Sent: Saturday, May 23, 2009 9:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fosil Gajah

Ratusan juta tahun? 
Pulau Jawa masih belum muncul dari laut lah yaw.
Lantas big mammal juga baru keluar setelah K-T boundary 65 juta tahun yang lalu 
kan.

Salam
O'

--- On Fri, 22/5/09, Ismail Zaini  wrote:

From: Ismail Zaini 
Subject: [iagi-net-l] Fosil Gajah
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Friday, 22 May, 2009, 8:32 PM

di MetroTV ada berita ditemukan 2 fosil gajah purba di Kudus ( tebing kali 
Sriwulu ? ) oleh penduduk namanya Sugeng dan diserahkan ke Dinas pendidikan & 
purbakala.
Fosil Gajah  ini berukuran masing masing 260 cm dg diameter 30 cm dan 275 cm dg 
diameter 30 cm. Menurut Dinas Pendidikan fosil tersebut berusia ratusan juta 
tahun .
Kalau ini benar , Bagaimana ya hubungannya dengan penemuan Fosil fosil didaerah 
Sangiran ( Sragen ? ) ?

ISM




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI 
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] iklan Pertamina-Petrochina tentang kick di sumur Lengowangi

2009-05-13 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Udaahh udaahh...he..he..semua koalisi lagi panas nihjangan ditambahi
panas lagi 

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, May 14, 2009 8:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] iklan Pertamina-Petrochina tentang kick di sumur
Lengowangi

Rekans,
Kemarin sempat baca berita/iklan tentang penanganan kick dan semburan
lumpur di sumur Lengowangi (JOB Pertamina-Petrochina) dan di lokasi
sekitar sumur... disebutkan bahwa kejadian ini bisa ditangani dengan
seksama sehingga bencana semacam Lusi bisa dihindarkan

Ada yang bisa menambahkan soal ini.
- kalau memang "sejenis" dan betul bisa ditanggulangi, maka tentu ada
konsekuensi dalam pembahasan soal Lusi (mungkin karena telat
penanganannya, atau malah salah..)


salam,


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] DR.ENG.IMAM A. SADISUN TENTANG MUSIBAH SITU GINTUNG ( DI PIKIRAN RAKYAT )

2009-04-08 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Alhamdulillah, akhirnya terselenggara juga acara diskusi terbatas ini.

Semoga segenap masyarakat geologi Indonesia terus melakukan proses
komunikasi berlanjutan dengan Divisi Geologi Rekayasa nya Pak Imam
Sadisun - sehingga dapat memberikan masukan yang berharga kepada
instansi terkait di dalam membenahi sistim yang ada guna mencegah
kejadian yg tidak diinginkan lagi melalui saran-saran teknis yang
membangun.

Kemarin saya berkesempatan jalan pagi menelusuri beberapa lembah dan
punggungan Situ Gintung dari arah hilir (Univ Muhammadiyah, Desa Poncol
dan Cirendeu) hingga ke arah hulu waduk (Jl. Gunung, Kampus UIN, dan
Puri Laras-II).  Bau amis lumpur hitam dan coklat pekat masih
mendominasi karena memang masih terus mengendap di sana sini walaupun
tumpukan sampah sudah terlihat relatif bersih dari jalan. Selain itu,
aroma kurang sedap lain pun masih menyengat di beberapa tempat yang saya
lalui yaitu yang berasal umumnya dari bangkai ternak unggas (ayam/bebek)
ataupun hewan2 kecil lainnya spt kucing.

Saya menyempatkan untuk berdiri di titik terendah lembah dari bbrp jalan
yang saya lalui, kemudian perlahan memutarkan badan melihat pemandangan
sekitar, tak terasa saya berdecak kagum serta bergidik akan dahsyatnya
bencana mendadak bbrp waktu lalu itu.  Betapa tidak..., saya melihat
jejak-jejak "impact" hempasan air itu berada nun tinggi di atas tempat
lokasi saya berdiri sehingga dapat dibayankan betapa menggelora dan
pasangnya air bah yang datang ketika itu menyapu seluruh lekuk lembah
hingga +/- 10 hingga 20 meter sepanjang sisi bagian atas lembah
tersebut.  Yang lebih bergidik lagi adalah ketika saya termenung melihat
ke arah hulu dimana terlihat sosok waduk Situgintung yg kini telah
kosong menyisakan pemandangan dasar situ tak berair yang menganga spt
mangkuk raksasa.  Seandainya warga perumahan di bagian hilir ini dahulu
bisa melihat pemandangan ini, niscaya mereka tidak akan mau bertempat
tinggal di rumah mereka yang sudah hancur ini.

Maasyaa Allah, suasana pagi yang sepi, mendung with sporadic
rintik-rintik (jam 06:00) cukup menghanyutkan saya dalam suasana
mencekam dan kesedihan terutama ketika melalui jalan di bagian
punggungan lembah yang masih ditumbuhi pepohonan bambu yang cukup lebat.
Situasi lokasi bencana sudah relatif sepi dari para penonton maupun
pengungsi yg telah direlokasi dari kampus Univ Muhammadiyah dan STIE
Ahmad Dahlan ke beberapa penampungan sementara yg dikelola oleh bbrp
instansi/lembaga spt Depsos RI di sekitar kampus UIN, Dompet Dhuafa dan
Pemuda Pancasila di punggungan jalan Gunung, serta PMI yg bermarkas di
showroom automotive Jalan Ciputat Raya.

Terbetiklah obrolan saya dengan seorang Bapak pengungsi yang saya temui
di Jalan Gunung, dimana menurut dia semalam telah terjadi "tsunami"
ke-II ketika memang sejak sore kemarinnya telah turun hujan cukup lebat
dengan durasi yang cukup lama hingga tengah malam.  "Bbrp hari ini
daerah sini telah kami bersihkan tetapi semalam gulungan air datang lagi
dengan hebatnya - sembari dia menunjuk ke ketinggian 5-10 meter di atas
tempat kami berdiri - membawa puing2 bambu dari hulu shg berserakan lagi
di sekitar daerah sini lagi Pak".  Wow...!, pantas Jalan Gunung pagi itu
ditutup kembali karena beberapa alat berat Dep PU bekerja lagi membuang
sisa-sisa puing yang ada akibat sapuan malam tadi.  Yang lebih fenomenal
lagi saya berkesempatan mengunjungi dan shalat tahiyat masjid 2 rakaat
di sebuah masjid yg masih berdiri kokoh di tengah puing-puing rumah
penduduk di sekitarnya. Jejak sisa lumpur hingga hampir 1 meter - yg
kini telah bersih - menyisakan cerita hanyutnya kitab/buku-buku, karpet,
serta perangkat shalat lainnya.

Demikian cerita ini insyaa Allah terus menggugah kita semua - via IAGI -
untuk terus memberikan bantuan apa pun semampu kita, termasuk saran
teknis kepada instansi terkait agar kejadian serupa dapat diminimalisir,
aamiin.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Imam A Sadisun [mailto:sadi...@gmail.com] 
Sent: Thursday, April 09, 2009 9:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] DR.ENG.IMAM A. SADISUN TENTANG MUSIBAH SITU
GINTUNG ( DI PIKIRAN RAKYAT )

Rekan-Rekan IAGI ysh.

Acara "Diskusi Terbatas IAGI tentang Keruntuhan Tanggul Situ Gintung"
telah terlaksana dengan baik dan lancar (di Auditorium Museum Geologi,
Badan Geologi, Bandung, 7 April 2009). Acara ini ternyata cukup banyak
mendapat perhatian dari para anggota IAGI, bukan hanya yang berada di
Bandung, tercatat beberapa Rekan dari Jakarta dan Semarang juga hadir.
Acara didahului oleh sambutan Sekretaris Badan Geologi dan Sekjen IAGI.
Antusiasme peserta untuk berdiskusi sangat tinggi, sehingga acara yang
semula direncanakan berakhir jam 5 sore, "terpaksa"
diperpanjang sampai jam 6 sore. Sebagai pembicara dalam acara ini adalah
:

- Aldrin Tohari (Geoteknologi - LIPI), yang telah menyampaikan data dan
informasi lapangan setelah keruntuhan tanggul Situ Gintung, serta
menjelaskan mekanisme runtuhnya tanggul tersebut.
- Adisuryo Abdillah (Balai Bend

[iagi-net-l] Tsunami Situgintung: Kok bukan ke IAGI / P3G ya...? Just curious

2009-03-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Satu bukti lagi bahwa bangsa kita lebih suka kepada produk luar negri.

Tapi, sebentarbukankah keputusan ini merupakan sikap bangsa yang
"sangat" menghargai "sejarah perjuangan tempo doeloe?". Kan dam
Situgintung ini made in Holland spreken, lalu pembangunan ulangnya pun
harus diteruskan oleh pasukan Kamikaze.  Persis spt sejarah 350thn dan
perang kemerdekaan kan?

Terlepas dari kebingungan kita dr berita (yg mudah2an salah) di atas,
mari kita sama-sama doakan saudara2 kita yang telah meninggal maupun
menjadi korban bencana alam Situgintung ini, agar mereka semua
dimudahkan Allah swt di dunia dan akhiratnya kelak.  Bagi kita yang
terbebas dari bencana ini, insyaa Allah tergerak untuk semakin sadar
bahwa tidak ada yang tahu nasib seseorang kecuali Allah swt, shg semoga
kita semua dimudahkan utk semakin mawas diri di dalam meningkatkan
kualitas & kuantitas ibadah kepada Allah swt.

Lampiran:
okezone.com - 3/28/2009 10:14 AM Local Time
Renovasi Situ Gintung, PU Datangkan Ahli Geologi
JAKARTA - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah
mendatangakan tiga ahli geologi asal Jepang untuk pembangunan kembali
bendungan Situ Gintung yang jebol, Jumat 5 Maret kemarin.

"Kami atas iimbauan pemerintah sudah mendatangkan tiga orang ahli
geologi dari Jepang," ujar Kepala Balai Besar wilayah sungai Ciliwung
Cisadane Dinas Pekerjaan umum (PU), Pitoyo Subandrio saat dihubungi
okezone, Sabtu (28/03/2008).

Menurut Pitoyo, ketiga ahli geologi itu saat ini sudah melakukan
peninjauan dan perencanaaan pembangunan kembali bendungan. "Ahli geologi
Jepang sudah melakukan perencanaan dan saya yang akan menangani
prosesnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Bendungan Situ Gintung jebol, Jumat 27 Maret
kemarin akibat kelebihan debit air karena hujan lebat yang mengguyur
kawan Jakarta. Korban luka maupun korban tewas hingga kini masih terus
dilakukan pencarian. 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Friday, March 27, 2009 7:51 PM
To: pedulibenc...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan
Ahli Geofisika Indonesia; Forum Pembaca Kompas; Serba_KL Serba_KL;
kampung-...@yahoogroups.com; iatmi...@googlegroups.com;
geologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net-l] Banjir Situ Gintung : "Keringkan saja danau ini !"

Banjir Situ Gintung : "Keringkan saja danau ini !"
27 Maret 2009 at 8:38 pm
http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-sa
ja-danau-ini/

Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat
mengejutkan.
Dengan korban lebih dari 50 orang meninggal tentusaja ini sebuah bencana
yang cukup serius terjadi di Ibu Kota lagi.

Melihat sepintas pada peta-peta yang saya koleksi kesimpulan sementara
adalah "keringkan saja danau ini, dan jangan dibendung lagi". Kesimpulan
ini mungkin mengagetkan karena disitu ada sebuah taman wisata yg sangat
bagus.
Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara
seksama.

Continue reading Banjir Situ Gintung : "Keringkan saja danau ini !"...
http://rovicky.wordpress.com/2009/03/27/banjir-situ-gintung-keringkan-sa
ja-danau-ini/

Dongeng Geologi


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega

2009-03-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang "aneh aneh"
belakangan ini.  Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar
Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa
karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin
hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis
ini.

Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders,
GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk
mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer.

Salam prihatin,
Kuntadi

-Original Message-
From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com] 
Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega

2009/3/14 Franciscus B Sinartio 

>
> Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di 
> Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim) 
> selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik. 
> Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan 
> oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat.



> Wassalam,

   Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim.


>
>
>
> Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur 
> panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi 
> lebih tidak terkendali.
> IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat
sekitarnya.
>
> fbs
>
>
>
>
> 
> Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly - 
> detikSurabaya
>
> Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB
>
>
> Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya 
> bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah 
> lantai rumahnya berubah menjadi hangat.
>
> Lantai
> rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7 
> ini mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin 
> Suharti
> (31) merasa aneh dengan suhu ruangan.
>
> "Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus

> gerah," kata Wiwin saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu 
> (14/3/2009).
>
> Dia
> kemudian curiga dengan lantai rumahnya yang seluas sekitar 6 meter 
> persegi itu yang terus menghangat. Bahkan di salah satu lokasi, 
> tepatnya di sudut dekat pintu masuk lantainya lebih panas dibandingkan

> dengan yang lainnya.
>
> Di lantai yang lebih panas itu sanggup melelehkan mentega. Di lantai 
> itu saat ini digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menghangatkan 
> kaki atau anggota tubuhnya.
>
> Bahkan
> rasa penasaran itu membuat Wiwin juga memanggil PT Pertamina dan pihak

> terkait untuk memeriksa kandungan alam yang ada di dalam rumahnya.
> Namun karena terbentur hari libur, pihak PT Pertamina akan melakukan 
> pengecekan hari Senin (16/3/2009) mendatang.
>
> Saat
> detiksurabaya.com mencoba menginjak bagian lantai yang paling panas 
> terasa suhu yang menghangatkan dan bisa membuat urat di telapak kaki 
> sedikit mengendur. Di bagian lantai lainnya memang hangat namun tidak 
> sehangat bagian sudut lantai itu.(stv/fat)
>


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

2009-03-11 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
ouble sumur2 lama maupun Jati-1.
 
2. Tentang source, kembali Pak Eddy Subroto pernah mempublikasikan beberapa 
paper baik di IPA maupun AAPG tentang rembesan minyak, oil sample Jati-1, dan 
source geochemistry-nya. Kawan-kawan dari Pertamina pun pernah 
mempublikasikannya pada pertemuan PIT IAGI 2002 (Pak Nanang Muchsin dkk bekerja 
sama dengan Lemigas), ini papernya :  Muchsin, N., Ryacudu, R., Kunto, T.W., 
Budiyani, S., Yulihanto, B., Wiyanto, B., Nurjayadi, A., Rahardjo, K., Riandra, 
F., 2002, Miocene hydrocarbon system of the southern Central Java region, 
Proceedings of the 31st Annual Convention Indonesian Association of Geologists, 
p. 58-67.

 
Penelitian tentang geochemistry Banyumas yang terbaru adalah dari Pak Eddy 
Subroto dkk (AAPG Capetown 2008) yang sudah saya singgung sebelumnya. Cukup 
terlihat korelasi positif antara rembesan minyak dengan sources Halang dan 
Rambatan, dan antara kondensat/minyak Jati-1 di Penosogan dengan sources yang 
ekivalen Fm. Karang Sambung. Penelitian geokimia sudah menggunakan GCMS pada 
biomarker sterane (mz 217) dan triterpane (mz 191). Silakan Pak Eddy kalau mau 
menambahkan atau mengoreksi penjelasan saya.
 
3. Gas dan oil shows muncul di banyak tempat saat sumur menembus lapisan2 pasir 
Penosogan, di bagian atas, tengah, maupun bawah. Yang tengah dan bawah dites 
dengan 3 DST. Satu menghasilkan gas dan kondensat, dua lagi damaged sehingga 
inconclusive, yang mengalirkan gas-kondensat pun segera decline flow-nya karena 
collapsed slotted liner. Alur migrasi selalu menjadi bagian paling sulit dalam 
petroleum system sebab kita pun kurang memahaminya dan minimnya riset dalam hal 
ini. Dengan banyaknya rembesan keluar dari fracture Halang (Dardji Noeradi, 
AAPG Perth 2006), dan terbukanya potensi Rambatan dan Halang sebagai sources, 
maka lateral migration sangat mungkin, bukan vertical faults yang pasti akan 
lebih sulit. Sementara itu, kondensat/minyak yang menurut Pak Eddy Subroto 
berkorelasi dengan sources Paleogen eq Karangsambung, bisa saja masuk ke 
Penosogan yang mid-Miocene melalui sesar sebab penampang seismik post-drilling 
menunjukkan TD sumur ini duduk di  atas sesar yang masuk ke wilayah Paleogen. 
Maka dis-associated (source tua ke reservoir muda) charging telah terbukti 
terjadi. 
 
4. Jati adalah struktur muda (Mio-Pliosen), semua lapisan terlipat sampai ke 
atas dari 4.5 - 1.0 sec. Jelas terlihat bahwa deformasi terjadi setelah Halang 
selesai diendapkan. Ini sesuai dengan publikasi yang akan kami keluarkan bahwa 
jalur Palung Bogor-North Serayu dari Majalengka-Banyumas terinversikan post 
Mio-Pliosen; dan penyebabnya kami yakini progradasi sesar naik di Jawa Barat 
dan batas Jawa Tengah yang pernah dipublikasikan oleh Pak Soejono Martodjojo 
(1994). Front2 kompresi berjalan ke timur laut dari Ciletuh menuju wilayah 
Majalengka. Dan inversi di area Majalengka-Banyumas bersamaan dengan deformasi 
Cirata dan Baribis. Rekonstruksinya adalah, deformasi struktur terjadi pada 
post Late Miosen, structural high menjadi sumber sedimen untuk Pemali yang 
berumur Pliosen (perhatikan bahwa Pemali tidak lebih tua dari Halang, justru 
lebih muda - publikasi terbaru dari Peter Lunt et al. 2008 tentang Pemali beda. 
Di wilayah ini, Pemali sampai setebal  2500 meter, saya pikir itu burial 
sediments yang baik untuk mematangkan semua sources di Halang, Rambatan, dan 
eq. Karangsambung. Kemudian, pematangan juga bisa oleh heatflow yang tinggi 
karena wilayah ini dulunya transtension duplex dan intra-arc pula. Secara 
sederhana, trap terbentuk pada sekitar 5 Ma dan charging pada 3 Ma.
 
salam,
awang

--- On Wed, 3/11/09, Kuntadi, Nugrahanto  wrote:

From: Kuntadi, Nugrahanto 
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan 
Eksplorasi Jawa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, March 11, 2009, 7:05 AM

Pak Awang,

Berarti Lundin saat itu tentunya penasaran dengan Banyumas karena banyak 
ditemukan rembesan minyak - apalagi dikatakan oleh paranormal ada struktur 
besar pula.  Selain itu mereka pun tertarik untuk menmebus primary objective 
pada lapisan - yang saya asumsikan berstruktur perangkap 4-way anticline(?mohon
koreksi) - di kedalaman 1.5 - 2.0 sec (planned TD), namun karena belum 
ditemukannya lapisan reservoir yg diharapkan - which is Oligocene-Eocene(?) - 
maka diputuskan untuk melakukan pemboran lanjut hingga ke 3.0 sec.  Sayangnya 
hingga kedalaman tersebut pun belum menjumpai lapisan reservoir yg diharapkan.  

Kalau begitu mohon koreksi thd beberapa ringkasan sekaligus pertanyaan terkait 
petroleum system di bawah ini Pak:

1. Reservoir: primary target Oligocene-Eocene --> not penetrated / not proven 
yet.
Secondary target of Middle-Late Miocene: no potential karbonat maupun klastik 
reservoirs - mainly shale. Pertanyaannya: apakah Jati-1 sudah cukup utk 
membuktikan tidak berkembangnya reservoir Mid-Late Miocene di daerah Banyumas 
dsk nya Pak?  Apakah asumsi bahwa lapisan ini masih merupakan ekivalen ultra 
deep mar

RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa

2009-03-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Awang,

Berarti Lundin saat itu tentunya penasaran dengan Banyumas karena banyak 
ditemukan rembesan minyak - apalagi dikatakan oleh paranormal ada struktur 
besar pula.  Selain itu mereka pun tertarik untuk menmebus primary objective 
pada lapisan - yang saya asumsikan berstruktur perangkap 4-way anticline(?mohon 
koreksi) - di kedalaman 1.5 - 2.0 sec (planned TD), namun karena belum 
ditemukannya lapisan reservoir yg diharapkan - which is Oligocene-Eocene(?) - 
maka diputuskan untuk melakukan pemboran lanjut hingga ke 3.0 sec.  Sayangnya 
hingga kedalaman tersebut pun belum menjumpai lapisan reservoir yg diharapkan.  

Kalau begitu mohon koreksi thd beberapa ringkasan sekaligus pertanyaan terkait 
petroleum system di bawah ini Pak:

1. Reservoir: primary target Oligocene-Eocene --> not penetrated / not proven 
yet.
Secondary target of Middle-Late Miocene: no potential karbonat maupun klastik 
reservoirs - mainly shale. Pertanyaannya: apakah Jati-1 sudah cukup utk 
membuktikan tidak berkembangnya reservoir Mid-Late Miocene di daerah Banyumas 
dsk nya Pak?  Apakah asumsi bahwa lapisan ini masih merupakan ekivalen ultra 
deep marine dari penerusan Formasi Upper Cibulakan-Parigi di NW Java, ataupun 
Tawun-Wonocolo di Jateng/Jatim utara?  Ataukah berasal dari local 
provenance/highs (volkanik) yang spt dikatakan Pak Awang pun ditembus oleh 
sumur Jati-1? Jika iya kedua-duanya pun, menjadikan Mid-Late Miocene reservoir 
risk menjadi sangat tinggi.

2. Source rock: mohon pencerahan dalam hal ini belum dibahas. Apakah ada 
analisa chromatography thd rembesan2 di sana yang lalu dikaitkan dengan source 
rock tertentu Pak?

3. Charge and migration: dalam hal ini hanya dijumpai top-down evidence berupa 
banyaknya rembesan minyak di permukaan serta inconclusive condensate. Tetapi 
apakah ada banyak hydrocarbon shows di sepanjang lapisan yang ditembus selain 
kondensat di atas?  Mekanisme migrasi shg dijumpainya rembesan ini pun masih 
belum jelas dibahas dalam diskusi.  Karena menurut pendapat saya, bahwa apabila 
rembesan diasumsikan bermigrasi via faults yang ada, sangat sulit terbayangkan 
dengan minimnya lapisan porous yg memungkinkan juxtaposition zig zag di 
sepanjang fault. Kalau hanya mengandalkan migrasi di sepanjang zona fault - 
saya akan challenge hal ini karena vertical migration akan jauh lebih sulit 
ketimbang lateral migration.  Shg saya berandai-andai barangkali rembesan2 
tersebut berasal dari satu lapisan tertentu yang sudah mature, namun tersingkap 
di permukaan melalui mekanisme lateral migration.  Mohon penjelasan Pak.

4. Trap: Apakah kenampakan struktur antiklin(?) teridentifikasi dari kedalaman 
3.0 sec s/d ke permukaan? Ataukah hanya dijumpai pada lapisan 1.0 -2.0 sec ke 
bawah? Mohon penjelasan perihal kapan trap terjadi vs. charge/migration di 
daerah ini.

Seal tidak saya diskusikan karena dengan tidak dijumpainya lapisan porous maka 
seal menjadi low risk tentunya.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, March 11, 2009 1:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan 
Eksplorasi Jawa

Pak Koesoema,
 
Tepatnya, sumur Jati-1 dibor dengan TD 14,747 ft, atau sekitar 4,5 km; saya 
pikir itu  sumur terdalam di daratan Jawa. Semula memang sumur tidak akan dibor 
sedalam itu, sekitar 9800 ft saja. Tetapi dari rencana TD sumur di dekat 
horizon 2 second, justru kenyataannya sampai 3 second. Dan, ternyata TD sumur 
masih bermain di horizon mid-Miocene Penosogan (atau Second Marlf Tuff kalau di 
Kebumen area). Target Oligocene/Eocene sands (Gabon dan eq. Nanggulan 
sands) belum tercapai. Sumur dihentikan karena pressure sudah tinggi dan di 
luar kapasitas rig bila diperdalam lagi serta terutama biaya telah jauh 
meninggalkan AFE-nya.
 
Maka, sumur tak mencapai Paleogen, apalagi Basement. Kedalaman basement di sini 
paling dangkal sekitar 5 second. Tak ada gamping ditembus, baik Kalipucang, 
apalagi Kujung. Formasi sedimen yang ditembus seluruhnya adalah volkaniklastik 
Halang dan Penosogan (Middle-Late Miocene). Di dekat TD sumur selapis batupasir 
volkanik Formasi Penosogan dites dan mengalirkan gas dan kondensat, sayang tes 
tidak konklusif.
 
Pak Eddy Subroto tahun lalu di pertemuan AAPG Capetown mempresentasikan 
analisis minyak-minyak terbaru di Banyumas, baik rembesan di permukaan maupun 
minyak/kondensat Jati-1. Dari penelitian Pak Eddy, rembesan2 minyak berkorelasi 
dengan sedimen Halang dan Rambatan; sedangkan minyak/kondensat Jati-1 
berkorelasi dengan sedimen eq. Karang Sambung. Berita gembira - sayang 
reservoir Oligosen/Eosen gagal ditembus Jati-1.  
 
Meskipun Jati-1 gagal menembus reservoir objektifnya, dan meskipun sumur dibor 
dengan "berdarah-darah", jelas Lundin berhasil membor jauh lebih dalam daripada 
sumur Cipari-1 (BPM) dan Karang Nangka-1 (Pertamina) - memang itu tujuan awal 
mereka : mengeksplo

[iagi-net-l] Shipborne gravity: BPPT/LIPI sudah rusak

2009-02-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Dear netters,

Teman kami mohon info tentang kontraktor yg bisa melakukan shipborne
gravity + processingnya.
Kendala menyewa seismic vessel - yg lumrahnya sdh dilengkapi alat
gravity - jd cukup mahal karena keperluan recons awal ini hanya
memerlukan survey gravity dulu.

Adakah kontraktor yang memiliki portable shipborne-gravity tool utk di
set up di kapal ?

LIPI pernah punya OBC gravity tool tapi sudah rusak berat sekarang.
Lalu Baruna-8 boat juga punya tapi alatnya pun sudah rusak...wow, sayang
sekali yah.  Mungkin mas Ridwan punya info lagi tentang gravity tool
offshore yang BPPT punya?

Terima kasih sebelumnya, mohon infonya bisa via japri saja jika ada.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

2009-02-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Betul Pak, tapi alternatif solution menjadi suatu keniscayaan di jaman ruwet 
spt sekarang ini Pak.
Bravo untuk pak Awang dan KRCB, smoga usaha Anda semua di dalam memperhatikan 
lingkungan alam ini bermanfaat bagi kehidupan anak cucu warga Jabar umumnya, 
dan Padalarang pada khususnya.

Salam,
Kuntadi 

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, February 15, 2009 12:17 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Saya akan teruskan masalah ini ke kawan2 di NGI (National Geographic 
Indonesia). Tetapi yang paling penting, sebenarnya adalah pendekatan ke Pemda 
dan tokoh2 masyarakat setempat.
 
salam,
awang

--- On Sun, 2/15/09, Kuntadi, Nugrahanto  wrote:

From: Kuntadi, Nugrahanto 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: "Milis PP-IAGI" 
Date: Sunday, February 15, 2009, 7:46 AM

Mungkin pak Brahmantyo dkk via KRCB nya ini bisa mendekati beberapa partai 
politik untuk mengangakat isyu lingkungan seperti ini di dalam rangka mendapat 
dukungan massa dan akses ke jenjang pemerintah yang lebih tinggi.  Mumpung akan 
ada perlehatan demokrasi besar sebentar lagi ?

Mendiang Pak Katili telah membuktikan bahwa ide-ide bernuansa geologi beliau 
yang cemerlang dapat menuai manfaat yang jauh lebih besar lagi ketika beliau 
menjadi birokrat di pemerintahan.

Atau dengan bantuan Pak Awang barangkali foto-foto tim KRCB ini bisa terpampang 
di National Geographic Region Asia?

Karena LSM-LSM di negri kita ini hampir pasti tidak akan tertarik dengan isyu 
yang tidak bombastis sebagaimana efek lingkungan tambang2 besar atau 
pemanfaatan hutan yang disoroti oleh mata dunia.

Wallahu'alam bisshowwab.

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: Sunday, February 15, 2009 5:47 AM
To: Milis PP-IAGI
Cc: Milis PP-IAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Langsung saja, mengingat ada rekan seprofesi yg berada di Bappeda Jabar, apakah 
posisi tsb kira2 cukup 'kuat' utk melindungi si Citatah ini?
Kalo
ya, saya kira teman2 di KRCB banyak yg kenal pak Denny Juanda. Mang Okim, mas 
Budi Brahmantyo, dll, juga sudah coba ngobrol dengan beliaukah?

Sekedar masukan.

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Sulastama Raharja 

Date: Sat, 14 Feb 2009 20:29:25
To: 
Subject: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Sabtu, 14/02/2009 17:15 WIB
Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Rivki - detikBandung

Bandung - Gempuran para pengusaha tambang yang terus merusak ekosistem kawasan 
perbukitan kapur (Krast) Citatah membuat Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) 
menggandeng Air Photography untuk mengabadikannya lewat bingkai foto. Ini 
diyakini sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan situs purbakala di kawasan 
tersebut.

Ketua Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) Budi Brahmantyo mengatakan hasil 
jepretan foto di kawasan Citatah itu akan dipamerkan di Museum Geologi Bandung 
pada 19 Februari mendatang.

Pameran ini, menurutnya bertujuan memberitahu masyarakat luas tentang keindahan 
kawasan perbukitan kapur Citatah tersebut, dan apa yang sedang dialami di 
perbukitan tersebut.

"Dalam pameran tersebut kita akan menampilkan tiga kategori yaitu, keindahan, 
kerusakan dan human interest," ucap Budi saat konferensi pers di Jl. Pajajaran 
No 145, Sabtu (14/2/2009).

Lebih lanjut lagi Budi menerangkan, pameran foto tersebut merupakan usaha 
terakhir KRCB untuk menyelamatkan kawasan perbukitaan kapur Citatah. "Kita 
sudah berjuang bertahun-tahun tapi hasilnya? Tetap saja truk penambang 
keluar-masuk di kawasan tersebut. tapi kalau pameran ini mendapatkan tanggapan 
positif dari pemerintah, kita akan terus berjuang lagi," kata Budi kepada 
wartawan.

Budi dan rekan-rekanya berharap setelah diadakan pameran foto ini, pemerintah 
dan semua instansi yang terlibat untuk lebih memperhatikan kawasan perbukitan 
kapur Citatah. "Kita yakin kalau di kawasan tersebut masih banyak benda 
purbakala yang belum tergali," tambah Budi.

(ern/ern)

http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-b
ukit-kapur-citatah-lewat-jepretan

Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs Purbakala 
http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-ta
mbang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' u

RE: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

2009-02-14 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mungkin pak Brahmantyo dkk via KRCB nya ini bisa mendekati beberapa
partai politik untuk mengangakat isyu lingkungan seperti ini di dalam
rangka mendapat dukungan massa dan akses ke jenjang pemerintah yang
lebih tinggi.  Mumpung akan ada perlehatan demokrasi besar sebentar lagi
?

Mendiang Pak Katili telah membuktikan bahwa ide-ide bernuansa geologi
beliau yang cemerlang dapat menuai manfaat yang jauh lebih besar lagi
ketika beliau menjadi birokrat di pemerintahan.

Atau dengan bantuan Pak Awang barangkali foto-foto tim KRCB ini bisa
terpampang di National Geographic Region Asia?

Karena LSM-LSM di negri kita ini hampir pasti tidak akan tertarik dengan
isyu yang tidak bombastis sebagaimana efek lingkungan tambang2 besar
atau pemanfaatan hutan yang disoroti oleh mata dunia.

Wallahu'alam bisshowwab.

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Sunday, February 15, 2009 5:47 AM
To: Milis PP-IAGI
Cc: Milis PP-IAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Langsung saja, mengingat ada rekan seprofesi yg berada di Bappeda Jabar,
apakah posisi tsb kira2 cukup 'kuat' utk melindungi si Citatah ini? Kalo
ya, saya kira teman2 di KRCB banyak yg kenal pak Denny Juanda. Mang
Okim, mas Budi Brahmantyo, dll, juga sudah coba ngobrol dengan
beliaukah?

Sekedar masukan.

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Sulastama Raharja 

Date: Sat, 14 Feb 2009 20:29:25
To: 
Subject: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan

Sabtu, 14/02/2009 17:15 WIB
Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan Rivki - detikBandung

Bandung - Gempuran para pengusaha tambang yang terus merusak ekosistem
kawasan perbukitan kapur (Krast) Citatah membuat Kelompok Riset Cekungan
Bandung (KRCB) menggandeng Air Photography untuk mengabadikannya lewat
bingkai foto. Ini diyakini sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan
situs purbakala di kawasan tersebut.

Ketua Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) Budi Brahmantyo mengatakan
hasil jepretan foto di kawasan Citatah itu akan dipamerkan di Museum
Geologi Bandung pada 19 Februari mendatang.

Pameran ini, menurutnya bertujuan memberitahu masyarakat luas tentang
keindahan kawasan perbukitan kapur Citatah tersebut, dan apa yang sedang
dialami di perbukitan tersebut.

"Dalam pameran tersebut kita akan menampilkan tiga kategori yaitu,
keindahan, kerusakan dan human interest," ucap Budi saat konferensi pers
di Jl. Pajajaran No 145, Sabtu (14/2/2009).

Lebih lanjut lagi Budi menerangkan, pameran foto tersebut merupakan
usaha terakhir KRCB untuk menyelamatkan kawasan perbukitaan kapur
Citatah. "Kita sudah berjuang bertahun-tahun tapi hasilnya? Tetap saja
truk penambang keluar-masuk di kawasan tersebut. tapi kalau pameran ini
mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah, kita akan terus berjuang
lagi," kata Budi kepada wartawan.

Budi dan rekan-rekanya berharap setelah diadakan pameran foto ini,
pemerintah dan semua instansi yang terlibat untuk lebih memperhatikan
kawasan perbukitan kapur Citatah. "Kita yakin kalau di kawasan tersebut
masih banyak benda purbakala yang belum tergali," tambah Budi.

(ern/ern)

http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-b
ukit-kapur-citatah-lewat-jepretan

Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs
Purbakala
http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-ta
mbang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out 

RE: [iagi-net-l] ISU TUMPANG TINDIH HUTAN LINDUNG & KP TAMBANG

2009-02-08 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
2/tahun di kawasan hutan produksi. Murah sekali kan ? Sebuah 
organisasi menilai bahwa potensi kerugian yang terjadi akibat PP ini adalah Rp 
70 trilyun/tahun karena kerusakan ekologi.
 
Ketiga belas perusahaan yang sudah ada di lahan hutan lindung itu adalah : 
Freeprt Papua, Karimun Granit Riau, Inco Sulawesi, Indominco Kaltim, Aneka 
Tambang Maluku Utara, Natarang Mining Lampung, Nusa Halmahera Maluku Utara, 
Pelsart Tambang Kencana KalSel, Interex Raya Kaltim-Kalsel, Weda Bay Nickel 
Maluku Utara, Gag Nickel Papua, Sorik Mas Mining SumUt, Aneka Tambang Sulawesi 
Tenggara - semuanya untuk jenis usaha mineral dan batubara, bukan migas.
 
Satu lagi, PIKA - Pusat Informasi Konservasi Alam.
 
salam,
awang


--- On Thu, 2/5/09, Kuntadi, Nugrahanto  wrote:

From: Kuntadi, Nugrahanto 
Subject: [iagi-net-l] ISU TUMPANG TINDIH HUTAN LINDUNG & KP TAMBANG - Kiamat di 
Babo (was : Papua Petroleum Exploration 1930s)
To: iagi-net@iagi.or.id, geoun...@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 5, 2009, 8:51 AM

Pak Awang,

Saya tertarik untuk menggeser topik Kiamat Babo ini kepada isu hutan lindung di 
wilayah Republik Indonesia yang pada paragraf ke-3 di email Bapak terlampir 
tersebut bahwa salah satu kendala tidak tergarapnya Papua dlm usaha2 eksplorasi 
migas adalah karena terhambat oleh tumpang tindih dengan wilayah kehutanan - 
dan sebenarnya juga dengan wilayah KP tambang aktif.

I. KEPASTIAN STATUS TATA-GUNA HUTAN DI BIDANG MIGAS - ADAKAH STANDARD BAKU NYA?
Kata "hutan" di sini ternyata menurut peta-peta yang dikeluarkan oleh Dephut 
tergolong dalam beberapa kategori. Setelah melihat-lihat berbagai peraturan sbb:
- UU RI No.41/1999 Pasal 1 dan 7
- PP RI No.44/2004 Pasal 24
Maka terlihat bahwa banyak sekali kategori hutan terkait dengan izin serta 
larangan pemanfaatannya. Yang membuat praktisi industri lebih bingung lagi 
bahwa pun terdapat banyak tipe / jenis peta yang berjudul beserta penerbitnya:
- Peta Kawasan Konservasi yang dikeluarkan oleh Badan Pemantapan Kawasan Hutan 
Wilayah "X" masing-masing Propinsi.
- Peta Tutupan Hutan Pemerintah RI / Bank Dunia.
- Peta Konservasi PIKA (maaf saya tidak tahu kepanjangannya).

Karena adanya perbedaan peruntukkan suatu kawasan dari beberapa peta dimaksud 
berakibat kepada tidak jelasnya kategori "hutan" spt yang tersebut di dalam UU 
dan PP di atas. Sehingga dikawatirkan hal ini dapat membuat praktisi bingung 
akan kemanakah menanyakan status tata guna hutan guna menunjuang 
rencana-rencana eksplorasi di Republik Indonesia.

II. KEPASTIAN PENYERTAAN KP TAMBANG AKTIF DI DALAM USAHA EKSPLORASI MIGAS - 
ADAKAH KRITERIA BAKU NYA? KARENA KP BEROPERASI DI PERMUKAAN SEDANGKAN MIGAS DI 
BAWAH PERMUKAAN.
Selain isu "hutan", maka tumpang tindih dengan wilayah KP yang masih aktif pun 
menjadi kendala di dalam usaha-usaha eksplorasi baik itu migas maupun CBM. 
Sehingga isu ini pun menambah daftar panjang ketidak-pastian status hukum bagi 
para investor yang ingin melakukan usaha eksplorasi.

III. IJIN MELAKUKAN EKSPLORASI TUMPANG TINDIH - KEMANAKAH MENGAWALINYA?
Di dalam peraturan undang-undang serta pasal lainnya menyebutkan kemungkinan 
akan dirubahnya status tata guna hutan lindung.  Namun antara satu UU/PP dengan 
UU/PP lainnya menyebutkan terlalu banyak pihak yang "terkait" spt:
- UU RI 45/2004 Pasal 14 mengisyaratkan harus seizin pejabat berwenang.
Yang menjadi pertanyaan, siapakah pejabat yang berwenang ini?
- UU RI 41/1999 Pasal 19 disebutkan ijin perubahan ditetapkan oleh Pemerintah 
dan disetujui oleh DPR.
- UU RI 41/1999 Pasal 38 dan 50, bahwa izin pinjam pakai dan survey umum bahan 
tambang di wilayah hutan harus seizin Menteri dan disetujui oleh DPR.
- UU RI 41/1999 Pasal 66, bahwa Pemerintah pusat menyerahkan "sebagian"
kewenangan kepada Pemda di dalam tata guna hutan.
- KEPPRES RI No. 41/2004 tentang penetapan PERIZINAN ATAU PERJANJIAN DI BIDANG 
PERTAMBANGAN YANG BERADA DI KAWASAN HUTAN.
1.Menetapkan 13 (tiga belas) izin atau perjanjian di bidang pertambangan yang 
telah ada sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang 
Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Presiden ini, untuk 
melanjutkan kegiatannya di kawasan hutan sampai berakhirnya izin atau 
perjanjian dimaksud.
2.Pelaksanaan usaha bagi 13 (tiga belas) perizinan atau perjanjian di bidang 
pertambangan di kawasan hutan lindung didasarkan pada izin pinjam pakai yang 
ketentuannya ditetapkan oleh Menteri Kehutanan.
Pertanyaannya, siapakah 13 perizinan di bidang pertambangan yang dimaksud ya 
teman2? Ada yang bisa kasih clue, manatahu ada rekan iaginet yang menjadi 
pegawai di salah satu dari 13 perusahaan itu?

Demikian sekilas kebingungan saya perihal banyaknya UU/PP yang coba saya 
kaitkan dengan pernyataan Pak Awang mengenai kurang tergarapnya banyak lahan 
darat tertutup hutan oleh usaha-usaha eksplorasi migas / tambang mineral.  Apa 
yang membedakan hutan di PNG dan hutan di Republik kita sehingga 

RE: [iagi-net-l] Sakit di punggung bawah ("Lower back pain")

2009-02-04 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Jojok betul, insyaa Allah dengan peregangan / stretching kita bisa
kurangi backpain yang berulang itu.

Kemudian kalau sudah hilang rasa sakitnya, lakukan olahraga berenang
santai secara rutin yaitu menggerak-gerakkan kaki spt gaya katak / gaya
bebas. Insyaa Allah backpain ini dapat diatasi dengan berangsur-angsur.

Alhamdulillah saya sudah mempraktekkannya. Demikian sekilat info.

Kuntadi

-Original Message-
From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] 
Sent: Thursday, February 05, 2009 6:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sakit di punggung bawah ("Lower back pain")

Rekan-rekan geologiawan,

Sebagai penderita sakit punggung bawah, saya ketahui sebenarnya banyak
sebab-sebabnya. Salah satu yang umum yalah yang disebut "spinal
stenosis", karena kepingan punggung yang menonjol pada Lumbar 4 dan 5.
Ini karena cedera (sport dsb.) atau karena umur.


Kalau parah ini biasanya di "obati" dengan suntikan senyawa steroid
(walau diagnose-nya didasarkan pada MRI (magnetic resonance imaging").  

Kalau sebabnya agak ringan, dengan olah raga "stretching" (bukan angkat
besi atau lari-lari) gejala sakit dapat dihilangkan. Bagi rekan-rekan
yang kebanyakan kerjanya duduk di depan monitor komputer, saya anjurkan
berkala melakukan olah raga yang disebut "core exercises" (lihatlah di
Google) untuk memperkuat otot perut dan punggung! 

Macam-macam cara untuk mengurangi gejala sakit punggung:

akupunktur, olah raga "streching", berjalan-jalan (bukan jogging),
pijat, meditasi dan pengobatan medis. Kalau sangat parah bahkan kepingan
punggung (disc) tadi dioperasi.

Ini hanya sekedar memberikan pengalaman pribadi, karena sang istri juga
bekerja di Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit  (Centers for
Disease Control and Prevention) di Atlanta, A.S.

salam,
 
Yo (Jojok Sumartojo)


Registered Professional GeologistMarietta, Georgia, USA


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] ISU TUMPANG TINDIH HUTAN LINDUNG & KP TAMBANG - Kiamat di Babo (was : Papua Petroleum Exploration 1930s)

2009-02-04 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Awang,

Saya tertarik untuk menggeser topik Kiamat Babo ini kepada isu hutan
lindung di wilayah Republik Indonesia yang pada paragraf ke-3 di email
Bapak terlampir tersebut bahwa salah satu kendala tidak tergarapnya
Papua dlm usaha2 eksplorasi migas adalah karena terhambat oleh tumpang
tindih dengan wilayah kehutanan - dan sebenarnya juga dengan wilayah KP
tambang aktif.

I. KEPASTIAN STATUS TATA-GUNA HUTAN DI BIDANG MIGAS - ADAKAH STANDARD
BAKU NYA?
Kata "hutan" di sini ternyata menurut peta-peta yang dikeluarkan oleh
Dephut tergolong dalam beberapa kategori. Setelah melihat-lihat berbagai
peraturan sbb:
- UU RI No.41/1999 Pasal 1 dan 7
- PP RI No.44/2004 Pasal 24
Maka terlihat bahwa banyak sekali kategori hutan terkait dengan izin
serta larangan pemanfaatannya. Yang membuat praktisi industri lebih
bingung lagi bahwa pun terdapat banyak tipe / jenis peta yang berjudul
beserta penerbitnya:
- Peta Kawasan Konservasi yang dikeluarkan oleh Badan Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah "X" masing-masing Propinsi.
- Peta Tutupan Hutan Pemerintah RI / Bank Dunia.
- Peta Konservasi PIKA (maaf saya tidak tahu kepanjangannya).

Karena adanya perbedaan peruntukkan suatu kawasan dari beberapa peta
dimaksud berakibat kepada tidak jelasnya kategori "hutan" spt yang
tersebut di dalam UU dan PP di atas. Sehingga dikawatirkan hal ini dapat
membuat praktisi bingung akan kemanakah menanyakan status tata guna
hutan guna menunjuang rencana-rencana eksplorasi di Republik Indonesia.

II. KEPASTIAN PENYERTAAN KP TAMBANG AKTIF DI DALAM USAHA EKSPLORASI
MIGAS - ADAKAH KRITERIA BAKU NYA? KARENA KP BEROPERASI DI PERMUKAAN
SEDANGKAN MIGAS DI BAWAH PERMUKAAN.
Selain isu "hutan", maka tumpang tindih dengan wilayah KP yang masih
aktif pun menjadi kendala di dalam usaha-usaha eksplorasi baik itu migas
maupun CBM. Sehingga isu ini pun menambah daftar panjang ketidak-pastian
status hukum bagi para investor yang ingin melakukan usaha eksplorasi.

III. IJIN MELAKUKAN EKSPLORASI TUMPANG TINDIH - KEMANAKAH MENGAWALINYA?
Di dalam peraturan undang-undang serta pasal lainnya menyebutkan
kemungkinan akan dirubahnya status tata guna hutan lindung.  Namun
antara satu UU/PP dengan UU/PP lainnya menyebutkan terlalu banyak pihak
yang "terkait" spt:
- UU RI 45/2004 Pasal 14 mengisyaratkan harus seizin pejabat berwenang.
Yang menjadi pertanyaan, siapakah pejabat yang berwenang ini?
- UU RI 41/1999 Pasal 19 disebutkan ijin perubahan ditetapkan oleh
Pemerintah dan disetujui oleh DPR.
- UU RI 41/1999 Pasal 38 dan 50, bahwa izin pinjam pakai dan survey umum
bahan tambang di wilayah hutan harus seizin Menteri dan disetujui oleh
DPR.
- UU RI 41/1999 Pasal 66, bahwa Pemerintah pusat menyerahkan "sebagian"
kewenangan kepada Pemda di dalam tata guna hutan.
- KEPPRES RI No. 41/2004 tentang penetapan PERIZINAN ATAU PERJANJIAN DI
BIDANG PERTAMBANGAN YANG BERADA DI KAWASAN HUTAN.
1.Menetapkan 13 (tiga belas) izin atau perjanjian di bidang pertambangan
yang telah ada sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
Presiden ini, untuk melanjutkan kegiatannya di kawasan hutan sampai
berakhirnya izin atau perjanjian dimaksud.
2.Pelaksanaan usaha bagi 13 (tiga belas) perizinan atau perjanjian di
bidang pertambangan di kawasan hutan lindung didasarkan pada izin pinjam
pakai yang ketentuannya ditetapkan oleh Menteri Kehutanan.
Pertanyaannya, siapakah 13 perizinan di bidang pertambangan yang
dimaksud ya teman2? Ada yang bisa kasih clue, manatahu ada rekan iaginet
yang menjadi pegawai di salah satu dari 13 perusahaan itu?

Demikian sekilas kebingungan saya perihal banyaknya UU/PP yang coba saya
kaitkan dengan pernyataan Pak Awang mengenai kurang tergarapnya banyak
lahan darat tertutup hutan oleh usaha-usaha eksplorasi migas / tambang
mineral.  Apa yang membedakan hutan di PNG dan hutan di Republik kita
sehingga mereka bebas melakukan eksplorasi, sedangkan kita tidak.
Apakah BANK DUNIA turut berperan di dalam mengkebiri peraturan
pemerintah kita?

Wallahu'alam,
Kuntadi

- Original Message -
From: "Awang Satyana" 
To: "sigit prabowo" 
Cc: "IAGI" ; "Geo Unpad"
; "Forum HAGI" ;
"Eksplorasi BPMIGAS" 

Sent: Wednesday, February 04, 2009 2:24 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kiamat di Babo (was : Papua Petroleum
Exploration
1930s)


Sigit,

NNGPM hanya beroperasi di wilayah Papua, tak di PNG sebab wilayah PNG
sejak zaman Belanda di Indonesia sudah dikontrol oleh Inggris.

PNG tak punya wilayah seperti Kepala Burung Papua yang kaya minyak dan
gas. 
Lapangan minyak Walio yang ditemukan tahun 1973 sempat merupakan
lapangan minyak dengan perangkap reefal carbonate terbesar di Asia
Tenggara (Longman, 1993). Kompleks lapangan Tangguh, kita tahu adalah
lapangan2 gas raksasa. 
Tetapi kekayaan hidrokarbon PNG terletak di punggung dan paparannya.

Punggung Papua dan bagian selatannya (Asmat-Merauke) relatif tak
tergarap sebab berbagai hambatan, terutama tumpang tindih dengan wilayah
kehutanan (Punggung Papua) dan akses yan

RE: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011

2009-01-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Jangan kuwatir man teman...kan sudah terbukti banyak titel S-1 tidak
sinkron dgn profesi:
- lulusan pesantren jadi anggota DPRD / DPR
- lulusan teknik mesin jadi ahli gadget komputer
- lulusan arsitek jadi pemain band kondang
- lulusan psikologi jadi pengusaha kue
- lulusan geologi jadi pegawai bank atau ke perusahaan IT
- dll.

Bagi saya, S-1 di Indonesia ambil daya nalar pikir general nya aja,
minimal lulusan S-1 insyaa Allah lebih baik dari lulusan D-3 di dalam
metoda analytical skill nya.

Tapi jangan kuatir man-teman, masih ada yang tetap konsisten kok, yaitu
lulusan Akmil Darat pasti dijamin tetap jadi Danton (Komandan Pleton).
Padahal sekarang kita tahu lulusan STPDN yang dulu terkenal konsisten
saja - hanya karena sering tawuran - jadi diturunkan yang tadinya
otomatis jadi Camat, sekarang menjadi Lurahhe..he..

Biarkan seleksi alam bekerja sendiri, karena toh nanti kalau sudah
kebanyakan dan dirasa berlebih, maka akan tutup sendiri - kayak gak tahu
aja...negara kita kan sudah teruji dlm hal ini, contohnya dulu ada 100
partai, jadi 3 partai saja, eh sekarang sudah jadi puluhan partai
lagi... It's just a game pals...

Kuntadi

-Original Message-
From: OneBe(tm) [mailto:pak.i...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, January 28, 2009 6:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling
PP-IAGI 2008-2011

Banyak bener sekolah geologi sekarang, apa ada lapangan pekerjaannya?


2009/1/28 Hendratno Agus :
> Jurusan teknik geologi di Indonesia yang sudah menjalankan proses
akademiknya dan terdaftar di Dikti :
> 1. Teknik Geologi ITB Bandung
> 2. Geologi / Teknik Geologi Unpad Bandung 3. Teknik Geologi FT 
> Un.Pakuan Bogor 4. Teknik Geologi Usakti Jakarta 5. Teknik Geologi UGM

> Jogja 6. Teknik Geologi UPN Veteran Jogja 7. Teknik Geologi STTNAS 
> Jogja 8. Teknik Geologi IST Akprind Jogja 9. Teknik Geologi Unhas 
> Makasar 10. Teknik Geologi Undip Semarang 11. Teknik Geologi Unsoed 
> Purwokerto 12. Teknik Geologi ITM Medan 13. Teknik Geologi ITATS 
> Surabaya 14. Teknik Geologi UNIPA Manokwari 15. Teknik Geologi USTJ 
> Jayapura
>
> Segera dibuka (sedang disiapkan kurikulumnya) :
> 16. Teknik Geologi Univ. Riau di Pekanbaru 17. Teknik Geologi ITS 
> Surabaya 18. Teknik Geologi Uni.Negeri Gorontalo.
>
> Mestinya Kalimantan ada, tapi cukup dengan jurusan teknik pertambangan
di Univ.Mulawarman, sebentar lagi akan buka prodi Teknik Geologi di
dalam Jurusan Teknik Pertambangan.
>
> Wis...mau keliling kemana IAGI..., ada semua, kecuali ke Flores, NTT
atau di Maluku
> Lalu kapan budalnya/ berangkatnya.., silahkan di atur kang Seno..., 
> Kawan-kawan di Unipa Manokwari katanya punya kedekatan dengan BP..., 
> hayooww.., BP bisa support IAGI ke Manokwari ndak ??, karena Freeport
menolak mentah-mentah mensupport IAGI ke Manokwari (karena saya yang
melobby.., mungkin kalau yang melobby pak Lambok...bisa berhasil...)
INCO, Antam, Medco mensupport IAGI ke Makasar
> PetroChina, Chevron mensupport IAGI ke Medan dan Pekanbaru (ke Teknik
Perminyakan UIR Pku)...
> Yang kampus-kampus di Jawa..modal sendiri-sendiri saja(ada
cnooc, ada bpmigas, ada pertamina dan buanyak lagiyang mau dolan ke
jogja, surabaya, apalagi bandung..., atau yang dari Inco datang ke
Jogja, Purwokerto, yang dari Bandung datang ke Jayapura..., yang dari
Jkt datang ke Manokwari, Semarang..., yang dari Kalimantan datang ke
Bogor dan Bandung.., yang dari Jogja datang ke Medan..., ntar ketemu di
Bandara Sukarno-Hatta atau Juanda..kalau berangkat
sama-sama...dst...
>
> salam, agus hendratno
>
>
>
>
> 
> From: S. (Daru) Prihatmoko 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tuesday, January 27, 2009 8:39:47 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling
PP-IAGI 2008-2011
>
> Satu jurusan geologi baru saya dengar mau lahir di UNG (Universitas 
> Negeri Gorontalo). Saya rasa ini baik-baik saja agar semakin banyak 
> orang yang "aware" ttg ilmu kebumian termasuk pengelolaan sumberdaya 
> alam, lingkungan, mitigasi bencana dll.
>
> Masalah lapangan kerja rasanya tidak perlu terlalu dikawatirkan, 
> karena posisi/ lokasi negeri kita secara geologi akan selelu 
> membutuhkan keterlibatan ahli geologi (??). Yang perlu diupayakan 
> dijaga barangkali kualitas pendidikan geologi dan konsekuensinya
adalah lulusannya.
>
> Saya rasa program kulkel IAGI ini sangat tepat dan "nyata" untuk 
> membantu dalam hal ini.
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: Ade Kadarusman [mailto:a_kada...@yahoo.com]
> Sent: Monday, January 26, 2009 7:47 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling 
> PP-IAGI 2008-2011
>
> Ful,
>
> Gak Salah tuh jurusan geology ada di 18 tempat, wah banyak juga 
> jurusan geologi di Tanah Air?, Berkembangnya jurusan Geologi di tanah 
> air sebuah fenomena yg menarik, dan kelihatannya penyerapan lulusan 
> geos market-nya bukan di tanah air tetapi di LN sana (T

RE: [iagi-net-l] Fw: Capetown : Perbenturan dan Perpisahan Antarbenua

2008-11-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
waaahhh...seru dan indah nian ya Cape Town.
Pak Awang, by the way apakah ada dongeng dibalik kejadian Table Mountain
Water Front itu? kok spt Gunung Tangkuban Perahu ya?
Salam, kuntadi



From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, November 15, 2008 11:59 AM
To: IAGI
Subject: [iagi-net-l] Fw: Capetown : Perbenturan dan Perpisahan
Antarbenua


Pengiriman ulang dengan foto-foto yang berhubungan. Terima kasih kepada
Pak Paulus Allo, administrator IAGI-net, yang telah membukakan akses
IAGI-net untuk melampirkan foto-foto.
 
salam,
awang

--- On Fri, 11/14/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Capetown : Perbenturan dan Perpisahan Antarbenua
To: "IAGI" , "Forum HAGI"
<[EMAIL PROTECTED]>, "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>, "Eksplorasi
BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Friday, November 14, 2008, 12:39 PM


Ini cerita tersisa dari Capetown, sebuah kota nan indah yang terbuai di
tiga bukit dan pegunungan Paleozoikum : Devil's Peak, Table Mountain,
dan Lion's Head. Kota ini pun menjadi saksi di mana Samudra Atlantik
bertemu dengan Samudra Hindia. Mungkinkah menyelam sekaligus di dua
samudra ? Mungkin saja, salah satunya di perairan sekitar Tanjung
Harapan di sebelah selatan Capetown. Bagaimana uniknya ikan-ikan dari
dua samudra bertemu di satu tempat ditunjukkan oleh aquarium besar di
Waterfront sea world, suatu kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi
turis di Capetown. Dulu (1488) Bartolomeus Dias dan para pelautnya dari
Portugal menamai tanjung di ujung selatan Afrika dekat pertemuan kedua
samudra itu sebagai Tanjung Badai akibat kondisi cuaca dan laut yang
ganas,  tetapi  raja Portugal  menggantinya sebagai Tanjung Harapan
(Baik) -Cape of Good Hope sebab justru penemuan Dias berguna untuk
membuka jalan ke wilayah tropika. 

Terbang dari Jakarta via Singapura lalu melanjutkan ke Johannesburg,
Afrika Selatan tidak terlalu melelahkan. Total di udara sekitar 13 jam,
lebih melelahkan apabila menyeberangi Samudra Pasifik dari Singapura ke
Los Angeles. Baru kali ini saya hendak ke Afrika. "Ke Afrika ? Jauh
sekali.", seru orang yang bertanya kepada saya dua minggu lalu.
Sebenarnya, pergi ke Afrika dari Jakarta justru lebih dekat dibandingkan
dengan kalau kita pergi ke Amerika. Terbang dari Singapura ke
Johannesburg, pesawat diatur agar terbang dengan azimuth yang lurus
terus ke arah baratdaya, melintasi Samudra Hindia di antara Sumatra dan
Afrika. Saya tiba-tiba ingat bahwa pada Desember 2004, gelombang tsunami
dari utara Simeulue pernah melintasi jarak yang sama dari Sumatra ke
Afrika dalam beberapa jam saja. 

Karena terbang malam dan tinggi, tentu tak terlihat apa-apa di bawah
sana. Menjelang subuh di Afrika, yang lebih terlambat lima jam daripada
waktu di Jakarta, saya dapat melihat Madagaskar, pulau besar di sebelah
timur Afrika Selatan. Konon zaman dahulu para pelaut Indonesia kerap
mendatangi pulau ini untuk berdagang, bahkan sampai masuk ke daratan
Afrika bagian barat. Pesawat mendarat di Johannesburg pada pagi hari.
Akhirnya, saya menginjak benua Afrika, sebuah benua dengan keunikan
tersendiri. 

Saya beruntung memilih kursi di sebelah jendela saat melanjutkan
terbang dari Johannesburg ke Capetown, kebetulan juga pesawat tidak
terbang terlalu tinggi. Tak hentinya saya terkagum-kagum melihat
pemandangan di bawah : pegunungan lipatan dan tinggian-tinggian
pegunungan masif di bagian selatan Afrika Selatan yang diapit Samudra
Hindia di sebelah selatan dan Karoo Plato/Basin di sebelah utaranya.
Jalur pegunungan lipatan ini dalam peta-peta tektonik regional disebut
Cape Fold Belt. 

Memasuki Capetown, pesawat menukik dan bermanuver memutar di perbatasan
antara Samudra Atlantik dan Hindia, maka tersuguhlah pemandangan yang
sangat spektakular. Kompleks Cape Fold Belt mencapai ujung baratnya di
sini, di Capetown, dan terpecah terdigitasi seperti jari-jari dari
sebuah lengan menjadi tiga puncak gunung terkenal di atas Capetown :
Devil's Peak, Table Mountain, dan Lion's Head. Ketiga puncak gunung ini
pula yang dijadikan AAPG sebagai logo pertemuan internasionalnya tahun
ini. Dari udara, kota Capetown seperti bersimpuh dan terbuai di kaki
ketiga puncak gunung Prakambrium-Paleozoikum ini. 

Saya akan menceritakan tentang Pegunungan Cape Fold Belt ini, jalur
pegunungan paling selatan di benua Afrika. Pegunungan Cape Fold Belt,
yang ujung baratnya terpecah dan masuk ke dalam kota Capetown sebagai
puncak-puncak Devil's Peak, Table Mountain, dan Lion' Head merupakan
pegunungan hasil benturan antarbenua. Secara genetik, pegunungan ini
seperti Pegunungan Himalaya yang merupakan pegunungan benturan antara
benua India dan sebagian Eurasia. Bila Pegunungan Himalaya terbentuk
pada 55 juta tahun yang lalu, maka Pegunungan Cape Fold Belt terbentuk
pada sekitar 250 juta tahun yang lalu. Pegunungan lipatan Cape Fold Belt
tersusun oleh kelompok batuan bernama Cape Supergroup, suatu

RE: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi -->masuk lagi

2008-06-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Tepatnya lingkaran setan mas...
Tidak fair jg kalau hanya menuding ketidak-jelasan ini ke pemerintah /
pejabat kong-kal-ingkong.

Dari buku "Selamatkan Indonesia" nya Amien Rais - terlepas dari
kontroversi beliau perihal gigihnya mempertanyakan Freeport-gate dan
Cepu-gate yang menurut beberapa teman2 geolog dianggap nyleneh - pada
bab-1 dan 2 tentang "blue print" kolonialisme era baru polisi dunia via
lembaga-lembaga donor keuangannya di seantero jagat untuk mengobok obok
negara berkembang, di situ tersebut bahwa berdasarkan berbagai sumber
bahwa banyak para ekonom dunia, misalnya Stiglitz - yang menengarai
bahwa sistem globalisasi dunia dalam dasa warsa terakhir ini sangatlah
jelas tidak berpihak kepada negara-2 berkembang, termasuk Indonesia.

Bagaimana bisa berpihak lha wong konsumsi kosmetik di US/Europe, ongkos
pakan hewat peliharaan kesayangan (pets) di US, dan bisnis hiburan di
Jepang amatlah jauh bagai langit dan bumi ketimbang dana dari negara
maju yang digelontorkan ke negara berkembang untuk kesehatan dan
pendidikan rakyat miskin di negara ybs.  Privatisasi BUMN spt yang telah
lumrah di negri kita ini ternyata merupakan skenario globalisasi untuk
mengurangi peran negara / pemerintah berkuasa terhadap kontrol2 asing
yang bisa menjadi kendaraan bagi mereka untuk lebih jauh memeras negara
berkembang.

Pertanyaannya sekarang: "apakah model nasionalisasinya Evo Morales bisa
di aplikasikan di sini?" Tantang Amien Rais.

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 30, 2008 10:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi -->masuk lagi

Dari Blue Print Energi Indonesia 2005-2025 saya dapatkan angka-angka
sbb:

2003: (fakta)
oil: 42.4%
gas: 26.5%
coal: 14.1%
hydro: 3.4%
geoth: 1.4%
EBT: 0.2% (energi baru dan terbarukan)

2025: (rencana)
oil: 26.2%
gas: 30.6%
coal: 32.7%
hydro: 2.4%
geoth: 3.8%
EBT: 4.4% (termasuk: mikrohidro, biofuel, solar, wind, fuelcell,
biomass, dan nuklir)

Kalau sampeyan tanyakan bagaimana peran migas di menjelang 2030 nanti,
maka begitulah kawan-kawan kita di pemerintahan memposisikannya. Masih
migas-sentris, yakni total masih 56.6% mereka harapkan energi kita dari
migas. Entahlah, bagaimana caranya kawan-kawan tersebut menghitung
sumberdaya (resources) migas, dan bagaimana merencanakan pengkonversian
dari sumberdaya tersebut menjadi cadangan, saya juga kurang jelas,
karena di dalam dokumen-dokumen terkait blue print tersebut tidak saya
temukan academic paper yang bisa menjawab asumsi-asumsi dasar pembuatan
prediksinya (terutama mengenai sumberdaya versus cadangan tersebut).
Kalau mereka hanya mengandalkan pada angka-angka reserves (seperti yang
selama ini mereka lakukan), nampaknya tidak mungkin mereka berani keluar
dengan angka begitu tinggi untuk migas dalam energy-mix blueprint 2025
tsb, karena dari existing reserves kita tahu persis bahwa 8BBO kita akan
habis menjelang 2030 tersebut (dg asumsi 1MMBOPD produksi).

Blueprint tersebut juga memperlihatkan bahwa ada ketidak-relaan dari
sebagian kalangan birokrasi (yang terkait dengan bisnis, tentunya) untuk
cepat-cepat mempreteli ketergantungan kita terhadap migas (regardless
asumsi dasar resources vs reservesnya juga tidak jelas). Kelihatannya
hanya membabi buta untuk selalu stick-to-oil/gas .. Karena apa?
Mungkin sinyalemen sementara dari bisik2 tetangga bahwa subsidi-subsidi
dan marjin-marjin yang didapatkan dari supply migas untuk listrik, untuk
industri, dan untuk energi secara keseluruhan masih terlalu menggiurkan
untuk dihilangkan begitu saja dari skenario. Mungkin juga banyak
pihak-pihak yang berkuasa dan punya akses mendapatkan banyak keuntungan
dari tetap mempertahankan ketergantungan kita terhadapa migas tersebut.
Entahlah. Perlu analis ekonomi dan politisi untuk membahas hal tersebut.

Kalau soal siap-atau-tidak-siap, sejauh menyangkut pengetahuan kita
bersama tentang sumberdaya kebumian Indonesia terkait dengan energi
tersebut, selalu dengan berani dan lantang kita teriakkan: kita punya
geothermal melimpah, kita punya coal melimpah, kita punya cbm seabregh,
 tapi infrastruktur ekonomi-bisnis yang ada selalu (dibikin supaya)
tidak memungkinkan untuk memngembangkannya (sorry: ini pendapat yang
sangat pribadi). Kalau memang mau, kita alihkan saja subsidi minyak yang
untuk PLTD ke geothermal, sehingga semua potensi geothermal kita
tergarap dan keseluruhan 27K MW bisa direalisasikan. Kalau tidak salah,
masalahnya khan selama ini harga beli listriknya PLN masih lebih rendah
ongkos produksinya geothermal, shg sebenarnya kasusnya sama dengan
minyak kita,.. harga beli masyarakat masih lebih rendah daripada
keseluruhan harga jual minyak yang makin meningkat.

Salam

adb


- Original Message -
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, June 30, 2008 9:44 AM
Subject: [iagi-net-l] OK, kita bicara Energi -->masuk lagi


> On Mon, Jun 30, 2008 at 10:29 AM, Andang Bachtiar
<[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
>>
>> h

RE: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 (was : Daratan dan Lautan Pertama )]

2008-06-22 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Salam,

Kang Zaim, kemasygulan Anda tentang sulitnya memahami dimensi Allah adalah 
manusiawi sekali, karena kita manusia hanyalah diberi pengetahuan tentang 
Allah, kecuali hanya sedikit kang. Tetapi, Allah - dengan segala misteri Nya - 
tetap memberikan "ruang dan waktu" bagi kita manusia sebagai makhluk berakal 
untuk terus mengembangkan pikiran-pikiran sebagaimana diskusi yang tengah 
berlangsung ini.  Berikut saya kutipkan dua buah ayat terakhir dari Surat Yusuf:
110. Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan 
mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para 
rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. 
Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa. 

111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi 
orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, 
akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala 
sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. 

Ayat 110 di atas dalam kaitannya dengan kisah Nabi Nuh (dan nabi-nabi lainnya), 
dimana bencana alam / geologi yang terjadi adalah akibat 
kemungkaran-kemungkaran yang sudah sedemikian parah sehingga Allah turunkan 
azab kepada kaum yang ingkar, dan Allah selamatkan yang beriman kepada 
rasulnya.  Dan di ayat 111, Allah berfirman bahwa azab yang diturunkan itu 
tidak lain adalah untuk pengajaran bagi orang-orang yang berakal

Sebagai penutup, ada satu lagi ayat yang dahsyat di dalam Surat Al Hasyr 
tentang bagaimana Allah menghendaki manusia untuk memikirkan fenomena ciptaan 
Allah sebagai refleksi dari kekuasaan Nya:
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu 
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan 
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 23, 2008 11:37 AM
To: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Fw: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Panjang Hari dalam Penciptaan Kejadian 1 
(was : Daratan dan Lautan Pertama )]

Berikut tulisan Prof. Yahdi Zaim (ITB) terkait subyek di atas yang pernah 
dimuat Harian Pikiran Rakyat pada Maret 1997. Pak Zaim, terima kasih atas 
kiriman e-mail dan artikelnya.
 
salam,
awang
D I M E N S I
---
Oleh :
 Yahdi Zaim *)
 
 
Ketika mengikuti perkuliahan pada tahun pertama 25 tahun yang lalu di Jurusan 
Teknik Geologi FTM-ITB, saya sempat bingung mencerna makna dua kata kunci yang 
selalu muncul dalam geologi, yaitu ruang dan waktu (time and space). 
Kebingungan saya ini bukan karena tidak mengerti maksud dan arti kedua kata 
kunci tadi, tetapi untuk mencerna dimensi yang terkandung dalam ruang dan waktu 
tersebut.
 
Dalam setiap mata kuliah, kata-kata ruang dan waktu selalu muncul dengan 
penekanan yang sangat penting untuk memahami segala aspek dalam ilmu kebumian 
(geologi). Salah satu contoh misalnya, bagaimana terjadinya fosil yang 
dipelajari dalam mata kuliah Paleontologi. Dijelaskan, bahwa organisme (baik 
fauna maupun flora) yang terawetkan melalui proses alamiah dalam ruang dan 
waktu akan dapat menjadi fosil, yang kemudian sering didapatkan dalam lapisan 
batuan sedimen.
 
Kata-kata ruang dan waktu memang mengandung arti dimensi atau satuan besaran, 
yaitu besaran ruang dan besaran waktu. Nah, dalam mencerna kedua besaran  
itulah yang membingungkan saya, karena pada saat itu hati saya agak masygul 
menerimanya. Betapa tidak, dimensi ruang yang sebelumnya saya fahami adalah 
satuan luas serta paling tidak adalah dimensi geografis  dan administratif dari 
mulai kecamatan sampai provinsi dalam sistem negara kita dan lebih luas lagi 
adalah dimensi negara dalam sistem antar negara. Sedangkan dimensi waktu, 
satuannya mulai dari detik sampai jam, dari hari sampai tahun. Lalu tiba-tiba 
saya diperkenalkan dan harus menerima dimensi lain dalam geologi yang sama 
sekali berbeda dengan apa yang telah saya fahami sebelumnya tadi.
 
Dalam ilmu kebumian, dimensi ruang tidak dibatasi oleh batas-batas geografis 
dan administratif suatu negara. Dimensi ruang disini bersifat tiga dimensi yang 
meliputi dimensi lateral (horisontal) dari mulai yang bersifat lokal suatu 
daerah, regional suatu negara sampai bersifat global antar negara dalam 
memahami dimensi vertikal yaitu proses-proses yang terjadi dalam bumi ini, 
antara lain gempa, sedimentasi, volkanisme dan magmatisme serta tentu saja 
dunia (baca : bumi) dalam sistem tatasurya dan lain sebagainya yang menembus 
batas-batas  geografis dan administratif tersebut di atas. Lebih-lebih dalam 
era Teori Tektonik Global (Global Tectonics Theory) seperti  Tektonik Lempeng 
(Plate Tectonics) yang dianut dalam geologi sekarang ini, proses geodinamika 
bumi menembus batas-batas geografis dan administratif suatu

RE: [iagi-net-l] test

2008-06-02 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Iyo mas, mungkin karena pada mau naikin produksinya tp ragu-ragu akibat
ada isu blue energy yg sedang hot di blogs sampiyan...he..he.. 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 02, 2008 2:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] test

Aku pikir tadi Mas ADB pakai alamat email dengan domain baru ... anu dot
com, eh ... ternyata masih CBN ... :)

Btw, kemarin di IPA aku semakin terheran-heran dengan banyaknya
wajah-wajah baru dan muda belia juga peserta IPA yang lebih dari
2000 orang serta lebih dari 100 booth ... nah yang membuat heran selama
ini konvensinya selalu bertambah meriah tetapi kenapa produksinya tidak
mengikuti kemeriahan ini ya ?

RDP

2008/6/2 Kuntadi, Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]>:
> Test juga
>
> -Original Message-
> From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, June 02, 2008 12:57 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] test
>
> test
>
> --
> --
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> --
> --
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN 
> DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> --
> --
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI
> Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
> event shall IAGI and its members be liable for any, including but not 
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind 
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out 
> of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
> mailing list.
> -
>
>
> --
> --
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> --
> --
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN 
> DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> --
> --- To unsubscribe, send email to: 
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
> 

RE: [iagi-net-l] test

2008-06-02 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Test juga 

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 02, 2008 12:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] test

test



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-12 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Menyambung email ini, sebelum menjawab pertanyaan Pak Iwan kami ingin
memberikan tanggapan atas email dari Pak Sukanto dan Pak Awang.

1. Pak Sukanto Yth, yang mendasari kenapa biogenic ini umumnya dipenuhi
syarat terbentuknya pada saat trangresi adalah pertimbangan pembentukan
batuan tudung seketika pada saat biogenic gas mulai terbentuk.  Sulit
rasanya (walaupun tetap mungkin sih) membayangkan pengendapan batuan
tudung yang bagus bila pada kondisi regresif, terutama lowstand dan
kecuali pada beberapa kondisi pada highstand progradation.  Untuk Parigi
di lepas pantai Jawa Barat, sebenarnya kalau kita melihat data corenya
mereka menunjukkan adanya cycles transgresi yg ditandai adanya
kemenerusan lapisan shale di dalam tubuh batugamping itu walaupun secara
overall benar kata Pak Sukanto bahwa pembentukan karbonat reef lebih
kepada regresi ketimbang transgresi.  Tetapi jangan lupa juga bahwa
walaupun terbentuk di saat regresi (pendangkalan), tetapi pembentukan
karbonat adalah akibat dari sedikitnya influx sediment klastika ke
daerah tersebut shg memungkinkan lingkungan yang bersih untuk reef
berkembang baik - implikasi dari ini maka diendapkanlah material sangat
halus menyisipi atau menutupi tubuh2 reef selama pertumbuhannya.  Dan,
terhentinya pertumbuhan reef umumnya disebabkan oleh drawning
(=transgresi), atau supply klastika kasar yg membuat kotor lingkungan
pengendapannya. Yang terakhir ini, saya kurang yakin bisa dijumpai
biogenic accumulation di dalam reef tersebut karena tidak adanya batuan
tudung diatasnya.

2. Mengenai TOC betul sekali mas Awang, terima kasih atas koreksinya.
Mengenai rapid sedimentation rate di sini mungkin sering kita artikan
dengan hanya melihat dari banyaknya klastika kasar yang terlibat.
Padahal rapid sedimentation rate bisa terjadi juga pada keadaan dimana
sediment supply yang besar masih < dibandingkan dengan penambahan
accomodation space, yaitu umumnya terjadi pada area passive margin yang
kemudian sering kita temui merupakan overall transgressive sequence.

3. Pertanyaan Pak Iwan mengenai depositional environment tentu sangat
bervariasi Pak. Menurut hemat saya pembentukan batuan tudung yang segera
dibarengi dengan early trap generation (tectonic event) lah yang lebih
mengontrol bisa tidaknya terjadi akumulasi biogenik yang cukup
signifikan. Untuk lebih to the pointnya, ya tentunya daerah paralik -
shallow marine yang lebih memungkinkan untuk terbentukanya kondisi ini.

Salam,
Kuntadi

-Original Message-
From: Iwan B [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 12, 2007 3:22 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Mas Kun,

Bagaimana dengan dengan deposition environment?


On 4/12/07, Kuntadi, Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Waduh apa ya? Agak lupa lupa juga nih Pak Iwan. Mohon maaf kalau 
> kurang tepat ya penjelasannya.
>
> Hal-hal lain yang insyaa Allah penting dipertimbangkan juga adalah sbb

> Pak Iwan:
>
> - keterdapatan ion Hidrogen sbg syarat utk membentuk senyawa CH4 
> (metana), yang umumnya terdapat banyak pada air formasi baik yang 
> fresh maupun saline yang penting H2O. Idealnya air ini kan banyak 
> terdapat dalam shale.
>
> - ion Carbon, yang umumnya terdapat pada carbonaceous materials baik 
> itu dari insitu maupun transported coals atau carbonaceous shale. Low 
> TOC shale (2-4%) pun sdh sangat amat cukup untuk memenuhi kebutuhan 
> akan ion carbon dlm senyawa CH4.
>
> - adanya makanan dan oksigen dan kondisi nyaman yang cukup bagi 
> bakteri untuk hidup.
>
> - kecepatan pengendapan (sedimentation rate) yg pas diperlukan oleh 
> bakteri agar tidak terlalu cepat mengalami burial yg berakibat 
> percepatan penambahan pressure dan temperatur.  Umumnya dalam 
> transgressive sequence lah hal ini bisa dipenuhi.  Shg diharapkan 
> dapat memberikan kesempatan kepada bakteri utk memfasilitasi 
> terbentuknya senyawa metana seoptimal mungkin.
>
> - langsung terbentuknya perangkap baik itu struktur maupun 
> diendapkannya batuan tudung sesegera mgkn (lagi lagi transgressive 
> sequence) di atas terbentuknya massa gas biogenik dlm suatu reservoir 
> berpori - utk mencegah gas leak yang berlebihan.  Oleh karenanya 
> akumulasi gas biogenik yg cukup besar selalu berasosiasi dengan 
> syn-depositional structuration spt antara Late Miocene (Java 
> inversion) serta Plio-Pleistocene tectonic events (RMK zone
activation).
>
> Silakan kalau masih ada yang mau menambahkan.
>
> Salam, kuntadi
>
>
> -Original Message-
> From: Iwan B [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 11, 2007 2:45 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban

> Graben
>
> Mas Kun,
>
> Mau tanya dong, selain temperatur, apakah ada faktor lain yang 
> mempengaruhi pembentukan biofenic gas?

[iagi-net-l] energi murah utk pedesaan

2007-04-11 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
mustinya program pengabdian masyarakat dari lembaga2 penelitian terkemuka di 
Indonesia lebih menyentuh ke akar rumput ya Ris? spt di China yg konon sosialis 
komunis tetapi malah bisa implementasikan hal ini.
kalau permasalahannya ke dana, sebenarnya ini masalah pengalokasian sekian 
persen lah dari total project gas hydrate palung Sunda dipakai untuk 
mengembangkan dana pembangkit listrik biogas di pesisir Jawa Barat dan selatan 
Lampungmisalnya aja ini sih.
 
kemarin, untuk ke sekian kalinya saya membaca kisah seorang ahli Sosek 
Pertanian IPB (ibu ibu) yg telah menyumbangkan daya pikirnya untuk membuat 
turbin tenaga air di pedesaan.  dulu pernah ada juga yang mengembangkan tungku 
pembakaran sampah mini di Jawa Tengah datang dari kalangan penduduk biasa yg 
belajar dari membaca, dimana alat tungku nya ini bisa mengatasi limbah sampah 
dari beberapa desa. belum lagi yang mengutak atik kompor minyak tanah 
menggunakan campuran air utk mengatasi makin langka dan mahalnya minyak tanah.
 
pertanyaan lainnya, kemanakah briket batubara yang dulu pernah ramai.  juga apa 
kabar bus kota BBG yg jumlahnya di DKI semakin menyusut - tp alhamdulillah 
masih ada busway, taksi dan bajaj BBG...mudah2an gak musiman bahkan semakin 
banyak.
 
tetapi saya sih berprasangka baik bahwa sebenarnya semangat kesini ada tapi 
mungkin "publikasi" nya yang kalah.krn kan biasa kalau sebuah lembaga 
penelitian membuat penemuan-2 hebat.  nah baru berita kalau yang menemukan 
sesuatu adalah seorang guru SD atau orang biasa..wallahu'alam.



From: aris setiawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 12, 2007 11:43 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben


Pak Awang -
 
Kalau teknologi sih rasanya gak ada masalah, terutama untuk CBM. Soalnya saya 
pernah baca di AAPG Bulletin, di China meeka bisa produksi CBM untuk pedesaan. 
Jadi mereka bikin sumur kecil2an, terus produksi methane-nya dialirin ke 
kampung-kampung. Secara teknologi, mereka bisa dan ekonomis lagi. 
 
Salam 
 
Aris

 
2007/4/11, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>: 

Waktu BPPT pernah punya program penyelaman dasar palung Sunda
dibaratdaya Jawa Barat, terungkap di situ bahwa palung Sumatra Jawa 
kaya 
sekali dengan fenomena BSRs (bottom-stimulating reflector) di bawah
dasar laut yang disepakati sebagai penciri kehadiran methan hydrate.
Grab sample di dasar laut bahkan menemukan spesies bakteri? methanophyl
yang hidup dari gas hydrate vents di dasar laut.

Deep Makassar Strait pun kaya akan gas hydrate, semua fenomena yang
berhubungan dengan gas hydrate muncul di sana (BSRs, mud volcanoes,
submarine slides). Reservoirnya adadalah coarse-grained turbidites yang 
dipasok dari Delta Mahakam sampai umur late Pliocene. Turbidit dari
delta Mahakam ini membawa terrigeneous plant-matter ke deep-water
environment dan menjadi biogenic gas di sana lalu terbekukan menjadi
hydrate karena temperature yang sangat rendah dan tekanan sangat besar. 
Jackson (2004) pernah menghitung bahwa untuk kawasan Makassar Strait
seluas 8000 km2 saja bisa mengandung 67 TCF gas hydrate. Perlu diketahui
bahwa gas hydrate punya volume yang sangat termampatkan, begitu
diproduksikan ke permukaan ini bisa meliberasi kompresi yang 
dialaminya, 
bisakah fasilitas produksi menampungnya ?

CBM, biogenic gas, hydrate gas deep-basin tight gas, atau stranded gas
sama sekali belum tergarap dengan baik di Indonesia. Tentu ini potensi
yang sangat besar, tinggal, mampukah kita mengelolanya ? 

Salam,
awang

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 11, 2007 4:59 C++
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Oki,
selain Petronas, sudah banyak sekali perusahaan yang cukup jauh riset
nya utk produksi methane hydrate. 
bukan yang dipermukaan laut, tetapi yang didalam sediment, sekian meter
dari dasar laut.
rasanya utk teknologi produksi ini negara eropah timur juga tidak
ketinggalan.

fbs


- Original Message  
From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 11, 2007 1:12:43 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban 
Graben


Frank,
Biogenic sebanding dengan methane hydrates
...Maksudnya gimana? Setahu saya sih methane hydrates
belum ada yang memproduksi secara komersial sedangkan
biogenic gas sudah banya analog produksinya. 

Oh ya, untuk bi

RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-11 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Waduh apa ya? Agak lupa lupa juga nih Pak Iwan. Mohon maaf kalau kurang
tepat ya penjelasannya.

Hal-hal lain yang insyaa Allah penting dipertimbangkan juga adalah sbb
Pak Iwan:

- keterdapatan ion Hidrogen sbg syarat utk membentuk senyawa CH4
(metana), yang umumnya terdapat banyak pada air formasi baik yang fresh
maupun saline yang penting H2O. Idealnya air ini kan banyak terdapat
dalam shale.

- ion Carbon, yang umumnya terdapat pada carbonaceous materials baik itu
dari insitu maupun transported coals atau carbonaceous shale. Low TOC
shale (2-4%) pun sdh sangat amat cukup untuk memenuhi kebutuhan akan ion
carbon dlm senyawa CH4.

- adanya makanan dan oksigen dan kondisi nyaman yang cukup bagi bakteri
untuk hidup.

- kecepatan pengendapan (sedimentation rate) yg pas diperlukan oleh
bakteri agar tidak terlalu cepat mengalami burial yg berakibat
percepatan penambahan pressure dan temperatur.  Umumnya dalam
transgressive sequence lah hal ini bisa dipenuhi.  Shg diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada bakteri utk memfasilitasi terbentuknya
senyawa metana seoptimal mungkin.

- langsung terbentuknya perangkap baik itu struktur maupun diendapkannya
batuan tudung sesegera mgkn (lagi lagi transgressive sequence) di atas
terbentuknya massa gas biogenik dlm suatu reservoir berpori - utk
mencegah gas leak yang berlebihan.  Oleh karenanya akumulasi gas
biogenik yg cukup besar selalu berasosiasi dengan syn-depositional
structuration spt antara Late Miocene (Java inversion) serta
Plio-Pleistocene tectonic events (RMK zone activation).

Silakan kalau masih ada yang mau menambahkan.

Salam, kuntadi


-Original Message-
From: Iwan B [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 2:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Mas Kun,

Mau tanya dong, selain temperatur, apakah ada faktor lain yang
mempengaruhi pembentukan biofenic gas?


Thanks



On 4/11/07, Kuntadi, Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Oki sama mas Sukanto bener banget, production strategynya harus cermat

> untuk biogenic yang dangkal, friable loose reservoir dan low pressure.
> Tapi semua itu can "doable" hanya tinggal managing technology aja Oki.
> Dulu siapa sih yang ngebayang ngebor deepwater kayak Unocal ceplak 
> ceplok sana sini cepet banget, belum lagi ultra deep. Terus kalau 
> melihat effort orang untuk produksi hidrokarbon dari fractured 
> reservoir kan juga bergulat dengan masalah recovery factor yg optimal.
>
> Kayak Aris bilang, aku kawatir potensi biogenic Indonesia yang besar 
> ini terlupakan di entar entar kalah sama effort GoI yg sedang hangat 
> di CBM, padahal potensi termogenik juga sudah bagai mencari jarum 
> dalam tumpukan jerami di tengah rawa berlumpur (= susah banget gitu
loh).
>
> -Original Message-
> From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 11, 2007 12:13 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban

> Graben
>
> Frank,
> Biogenic sebanding dengan methane hydrates ...Maksudnya gimana? Setahu

> saya sih methane hydrates belum ada yang memproduksi secara komersial 
> sedangkan biogenic gas sudah banya analog produksinya.
>
> Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran
> thermogenicnya) gas di Jawa Timur, wa bil khusus (niru bahasanya wan
> Abdullah) foraminiferal limestone model reservoir di 
> Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu hati hati dalam merancang 
> fasilitas produksinya .
>
> Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan porositas inter maupun 
> intra partikelnya amat besar hingga kalau gasnya disedot, reservoir 
> yang terdiri dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps .
> Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini akan langsung 
> diteruskan ke permukaan dalam bentuk subsidence yang sangat
signifikan.
> Kalau gak hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa kerendam laut

> gara-gara fondasinya ambles ..
>
> Cheers
> Oki


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Nah perihal harga gas ini kan insyaa Allah bisa ditempuh dengan
perbaikan regulasi pak Frank...
Kalau selama ini kumpeni maju ke medan negosiasi sendiri sendiri utk
ngejual gasnya, nah gimana kalau yang mencar mencar itu duduk bareng
berjamaah maju nego nya... 

Kita semua maklum dimana PLN bilang kalau harga gas dari kumpeni X
teramat mahal. Gimana PLN bilangnya ke konsumen nanti.
Di lain sisi, dengan adanya gas me replace PLTD PLTD yg tersebar di Jawa
mari kita sama sama bayangkan juga berapa besar subsidi pemerintah yang
juga akan berkurang bahkan hilang seiring dgn waktu?

Kalau dilihat short term memang "mahal" utk konsumen (=baca rakyat),
tapi kalau utk long term wah..

Jadi memang "pelik banget" masalah lintas sektoral / departemental ini
Frank, tp mosok nyerah sih??

Salam,
kuntadi
>     
>  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal
>  bp   Phone:
+62-21-78548184
>  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
>  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 11:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Kuntadi,
jangan lupa harus ekonomik juga.
apakah dengan harga gas sekarang akan ekonomik.
kalau teknology produksi nya sudah ada.

fbs


----- Original Message 
From: "Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 9:15:22 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Oki sama mas Sukanto bener banget, production strategynya harus cermat
untuk biogenic yang dangkal, friable loose reservoir dan low pressure.
Tapi semua itu can "doable" hanya tinggal managing technology aja Oki.
Dulu siapa sih yang ngebayang ngebor deepwater kayak Unocal ceplak
ceplok sana sini cepet banget, belum lagi ultra deep. Terus kalau
melihat effort orang untuk produksi hidrokarbon dari fractured reservoir
kan juga bergulat dengan masalah recovery factor yg optimal.

Kayak Aris bilang, aku kawatir potensi biogenic Indonesia yang besar ini
terlupakan di entar entar kalah sama effort GoI yg sedang hangat di CBM,
padahal potensi termogenik juga sudah bagai mencari jarum dalam tumpukan
jerami di tengah rawa berlumpur (= susah banget gitu loh).

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 11, 2007 12:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Frank,
Biogenic sebanding dengan methane hydrates ...Maksudnya gimana? Setahu
saya sih methane hydrates belum ada yang memproduksi secara komersial
sedangkan biogenic gas sudah banya analog produksinya.

Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran
thermogenicnya) gas di Jawa Timur, wa bil khusus (niru bahasanya wan
Abdullah) foraminiferal limestone model reservoir di
Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu hati hati dalam merancang
fasilitas produksinya . 

Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan porositas inter maupun
intra partikelnya amat besar hingga kalau gasnya disedot, reservoir yang
terdiri dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps .
Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini akan langsung
diteruskan ke permukaan dalam bentuk subsidence yang sangat signifikan.
Kalau gak hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa kerendam laut
gara-gara fondasinya ambles ..

Cheers
Oki


> From: Franciscus B Sinartio
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban

> Graben
> > Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic,
dan
> ada usul untuk
> membandingkan nya dengan methane hydrate di laut dalam.  Sama 
> gampangnya cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup dipahami 
> bagaimana cara produksi nya.  Katanya di Petronas lagi ada riset 
> mengenai ini.
>  
> fbs.
> nb: Abah,  sorry pakai istilah yang tidak baku, istilah itu saya 
> dapatnya dari milis ini juga.  flip-flop itu maksudnya inverted 
> stucture.
> 
> 


   


Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007

RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Oki sama mas Sukanto bener banget, production strategynya harus cermat
untuk biogenic yang dangkal, friable loose reservoir dan low pressure.
Tapi semua itu can "doable" hanya tinggal managing technology aja Oki.
Dulu siapa sih yang ngebayang ngebor deepwater kayak Unocal ceplak
ceplok sana sini cepet banget, belum lagi ultra deep. Terus kalau
melihat effort orang untuk produksi hidrokarbon dari fractured reservoir
kan juga bergulat dengan masalah recovery factor yg optimal.

Kayak Aris bilang, aku kawatir potensi biogenic Indonesia yang besar ini
terlupakan di entar entar kalah sama effort GoI yg sedang hangat di CBM,
padahal potensi termogenik juga sudah bagai mencari jarum dalam tumpukan
jerami di tengah rawa berlumpur (= susah banget gitu loh).

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 12:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Frank,
Biogenic sebanding dengan methane hydrates ...Maksudnya gimana? Setahu
saya sih methane hydrates belum ada yang memproduksi secara komersial
sedangkan biogenic gas sudah banya analog produksinya.

Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran
thermogenicnya) gas di Jawa Timur, wa bil khusus (niru bahasanya wan
Abdullah) foraminiferal limestone model reservoir di
Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu hati hati dalam merancang
fasilitas produksinya . 

Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan porositas inter maupun
intra partikelnya amat besar hingga kalau gasnya disedot, reservoir yang
terdiri dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps .
Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini akan langsung
diteruskan ke permukaan dalam bentuk subsidence yang sangat signifikan.
Kalau gak hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa kerendam laut
gara-gara fondasinya ambles ..

Cheers
Oki


> From: Franciscus B Sinartio
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban

> Graben
> > Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic,
dan
> ada usul untuk
> membandingkan nya dengan methane hydrate di laut dalam.  Sama 
> gampangnya cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup dipahami 
> bagaimana cara produksi nya.  Katanya di Petronas lagi ada riset 
> mengenai ini.
>  
> fbs.
> nb: Abah,  sorry pakai istilah yang tidak baku, istilah itu saya 
> dapatnya dari milis ini juga.  flip-flop itu maksudnya inverted 
> stucture.
> 
> 


   


Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
mas Frank, yang 15 TCF itu adalah 30% dari total predicted reserves
semua akumulasi di East java yg dilaporkan saat ini di BPMIGAS. jadi
bukan datang dari 1 field saja.



From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Pak Awang.
Terang dan Sirasun adalah dua field yang berbeda, walaupun berdekatan.
Jadi kalau total nya segitu yah berarti masih sesuai dengan statistik
yang dikumpulkan oleh seseorang dan pernah saya baca, yaitu rata2
reserve nya (bukan resource nya loh) dibawah 500 BCF.  Tetapi seperti
kata Kuntadi kalau banyak dan berdekatan mungkin bisa dijadikan cluster.
 
Seperti yang Pak Sukanto katakan di email yang lain.
Low pressure nya juga patut dipertimbangkan.
dan juga kalau misalnya reservoirnya adalah sandstone dengan kedalaman
begitu cenderung masih loose sand. jadi mungkin bisa saja ada problem
dengan sand production nanti.
Tapi semuanya kan tergantung harga gas nya.  Bisa saja nanti cukup
ekonomik.

Kun, kalau 15 TCF(dari satu field) berarti struktur nya subtle sekali
yah? (kalau anggapan structurally trap).
 
Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic, dan ada usul untuk
membandingkan nya dengan methane hydrate di laut dalam.  Sama gampangnya
cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup dipahami bagaimana
cara produksi nya.  Katanya di Petronas lagi ada riset mengenai ini.
 
fbs.
nb: Abah,  sorry pakai istilah yang tidak baku,  istilah itu saya
dapatnya dari milis ini juga.  flip-flop itu maksudnya inverted
stucture.

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 10, 2007 11:29:04 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben



Cadangan gas Terang-Sirasun sekitar 900 BCFG. Kelihatannya akan terjadi
perlambatan dalam on-stream-nya dari skenario yang pernah dibuat BP
maupun EMP.

 

Salam,

awang

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 10, 2007 9:58 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

 

> Franc 

Kalau ndak salah Kepodang itu 450 BCF biogenic , jadi hampir 500 BCF ,
ndak tahu 
Terang Serasun , kalau lihat besar struktur-nya mestinya lebih ya.
Petronas mau /sedang mengembangkan-nya , pembelinya PLN , ndak tahu
kapan akan "on stream".


   Si-Abah

   _

Kun,
> biogenic kan selalu relatif adanya dikedalam yang relatif dangkal.
jadi
> overburden pressure nya kecil saja.
> jadi reserve yang bisa di hold kecil saja.
> punya case history biogenic yang besar dari 500 BCF nngak?
> 
> fbs
> nb: Pak Awang terimakasih atas penjelasannya.
> 
> 
> - Original Message 
>
From: "Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, April 9, 2007 6:12:15 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben
> 
> 
> Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
> Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
> keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun
lalu
> di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested
gas
> walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih
merupakan
> untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
> thermogenic mulu atuh...
> 
> 
>> 
>> Regional Evaluation Team Tangguh Exploration & Appraisal
>> bp Phone:
> +62-21-78548184
>> P.O. Box 1063/JKT 10010 Fax: +62-21-78549140
>> Jakarta, Indonesia e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
>>
> 
> -Original Message-
>
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben
> 
> Teman2,
> 
> Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan
> lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban
> Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah
matang?
> Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature?
> 
> Terimakasih,
> 
> Parvita H. Siregar
> Salamander Energy
> Jakarta-Indonesia
> 
> 
> Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
> confidential and is sent for the personal attention of the intended
> recipient only and may contain information that is privileded,
> confidential or exempt from disclosure. If you have received this
email
> in error, please advise us immediately and delete it. You are notified
> that using, disclosing, co

RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
wuuaaahhh...coba lihat, dengan ekpektasi konserfatif 30% dari predicted
reserves terbukti saja sudah 15TCGini mah bukan lumayan lagi man
teman..!!
dan saya percaya potensi biogenic gas di Indonesia (khususnya East Java)
sangat mungkin lebih dari 3TCFG spt yang Pak Awang sebutkan.
saya jadi berpikir apakah akan banyak peminatnya bila diadakan seminar
mengenai potensi biogenik di Indonesian basins yg diprakarsai oleh GoI,
dlm hal ini BPMIGAS atau MIGAS misalnya?
 
karena terus terang dari sekian banyak blok-blok yang di open bid di
Indonesia, paket dokumen G&G yang tersedia semua secara klasik selalu
menyebutkan potensi-potensi hidrokarbon dengan thermogenic origin.  di
dunia, sudah banyak temuan gas biogenic yang berdimensi > 5TCFG, spt di
Trinidad.  jadi, mulai dari sekarang - selain CBM dan tight gas
reservoirs, tidak ada salahnya biogenic gas harus sudah mulai sering
didiskusikan potensinya di Indonesia.
 
untuk deskripsi reservoirnya Terang Sirasun insyaa Allah sudah lengkap
mas Awangmantap!
hanya saya mau tambahkan bahwa, N/G ratio nya reservoir ini tinggi
sekali tetapi ditemukan lateral fault seal compartmentalization dalam
satu tubuh reservoir yang tersesarkan walaupun patahan tidak sepenuhnya
memisahkan tubuh reservoir itu, karena memang patahan yang berkembang
merupakan sesar geser order ke sekian dari big strike-slip RMK fault
zone.
 
salam, kun
  


From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 10, 2007 10:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Reservoir produktif Terang-Sirasun adalah planktonic foram packstone dan
grainstone yang secara umum dikenal sebagai globigerinid sands. Lapisan
reservoir ini berumur Pliosen Awal dan termasuk ke dalam Formasi Paciran
atau Formasi Mundu. Butiran penyusun terdiri atas 80-100 % cangkang
foram planktonik. Matriks terutama berupa detrital micrite (lime mud) di
samping detrital clay.  Porositas rata-rata reservoir 40 - 50 % dengan
permeabilitas 10 - 2000 mD. Hampir semua tipe porositas adalah tipe
primer (depositional) daripada tipe sekunder (post-depositional) berupa
inter-partikel dan intra-partikel.
 
Silakan kalau Kuntadi ada tambahan.
 
Salam,
awang
 
 
-Original Message-
From: nhadiyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 10, 2007 9:42 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben
 
Pak Kuntadi,
Kalau boleh tahu, di lapangan Terang Sirasun karakteristik reservoirnya
seperti apa? Terima kasih sebelumnya.

"Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Yang jelas Kepodang dan Terang Sirasun adalah biogenic gas yang rangenya
kurang lebih 500bcf each loh, belum lagi seperti Hebras, Mawar, dan
Seruni yang di Karimun offshore Central Java, lalu Merpati dan well ex
Conoco lainnya di offshore utara Tuban. Kalau dikompilasi semuanya
dalam satu paket regulasi kayaknya bisa memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi pasokan gas Jatim Frank...

Studi global BP sekarang menunjukkan bahwa biogenic gas bacteria masih
bisa hidup hingga temperatur mencapai 110deg C, bukan 70deg C (+/-
3000-4000ft an) spt yang dipercaya selama ini. Jadi rupanya yang mutan
bukan hanya makhluk vertebrata saja Frank, bacteria jg bisa adaptasi
menyesuaikan hidupnya yang juga makin susah terdesak oleh manusia
juga...he..he..he...

Salam, kun

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, April 09, 2007 7:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Kun,
biogenic kan selalu relatif adanya dikedalam yang relatif dangkal. jadi
overburden pressure nya kecil saja.
jadi reserve yang bisa di hold kecil saja.
punya case history biogenic yang besar dari 500 BCF nngak?

fbs
nb: Pak Awang terimakasih atas penjelasannya. 


- Original Message 
From: "Kuntadi, Nugrahanto" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, April 9, 2007 6:12:15 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben


Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu
di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas
walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan
untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
thermogenic mulu atuh...


>  
> Regional Evaluation Team Tangguh Exploration & Appraisal
> bp Phone:
+62-21-78548184
> P.O. Box 1063/JKT 10010 Fax: +62-21-78549140
> Jakarta, Indonesia e-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban 

RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
 
Yang jelas Kepodang dan Terang Sirasun adalah biogenic gas yang rangenya
kurang lebih 500bcf each loh, belum lagi seperti Hebras, Mawar, dan
Seruni yang di Karimun offshore Central Java, lalu Merpati dan well ex
Conoco lainnya di offshore utara Tuban.  Kalau dikompilasi semuanya
dalam satu paket regulasi kayaknya bisa memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi pasokan gas Jatim Frank...

Studi global BP sekarang menunjukkan bahwa biogenic gas bacteria masih
bisa hidup hingga temperatur mencapai 110deg C, bukan 70deg C (+/-
3000-4000ft an) spt yang dipercaya selama ini.  Jadi rupanya yang mutan
bukan hanya makhluk vertebrata saja Frank, bacteria jg bisa adaptasi
menyesuaikan hidupnya yang juga makin susah terdesak oleh manusia
juga...he..he..he...

Salam, kun

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, April 09, 2007 7:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Kun,
biogenic kan selalu relatif adanya dikedalam yang relatif dangkal.  jadi
overburden pressure nya kecil saja.
jadi reserve yang bisa di hold kecil saja.
punya case history biogenic yang besar dari 500 BCF nngak?

fbs
nb: Pak Awang terimakasih atas penjelasannya.  


- Original Message 
From: "Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, April 9, 2007 6:12:15 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben


Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu
di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas
walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan
untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
thermogenic mulu atuh...


>     
>  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal
>  bp   Phone:
+62-21-78548184
>  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
>  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Teman2, 

Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan
lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban
Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah matang?
Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature?  

Terimakasih,

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi

RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Yang pasti bukan pasarnya gak ada Vit, tapi kebanyakan reservesnya sub
commercial dan mencar-mencar.
Tapi aku yakin pasti belum pernah ada kesepakatan bersama antara
operator di East Java spt yang telah berjalan di West Natuna untuk
segera menengok pasar gas yang amat sangat potensial di Jawa Timur ini.
Historically, memproduksi minyak lebih mudah dan enak baik secara teknis
maupun komersial nya.

Mendobrak comfort level di antara para operator oil fields di East Java
untuk mengoret ngoret gas reserves yg terpencar-pencar kayaknya
memerlukan dobrakan regulasi dari BPMIGAS spy cadangan2 tidur spt BD,
Terang Sirasun, Kepodang, ditambah lainnya bisa onstream nih..?
Karena sayang banget kalau Cuma Banyuurip aja yang diekspose padahal
masih banyak cadangan lain yang masih tidur...dan gak kecil loh kalau
digabung.  Tanya, kenapa?

Salam, kun

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, April 09, 2007 5:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Mas Un, 

Memang ada indikasi bahwa ada shallower gas di batuan berumur Upper
Miocene.  Indikasinya dulu ada sumur Bungku-1 yang dibor dan blow out
dari sand Upper Miocene tersebut (Orbitoid Kalk, mungkin equivalentnya
Ngrayoung ya?).   Tetapi di wilayah sini kebanyakan pemain2nya pada
interested di Kujung.  Mungkin pressurenya kurang karena terlalu
dangkal, atau mungkin pasaran gasnya tidak ada di Jawa Timur ya?  Karena
gasnya juga lumayan banyak untuk hanya di flare begitu saja. 


-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 5:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu
di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas
walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan
untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
thermogenic mulu atuh...


>     
>  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal
>  bp   Phone:
+62-21-78548184
>  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
>  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Teman2, 

Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan
lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban
Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah matang?
Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature?  

Terimakasih,

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
 
 
Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: i

RE: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

2007-04-09 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Ada Vit, walaupun umumnya berupa oil shows.
Selain thermogenic, Tuban graben dipercaya bisa memberi kontribusi thd
keterdapatan biogenic gas di sumur Calypso yang dibor BP bbrp tahun lalu
di sebelah ujung timur selatan dari Bawean platform - proven tested gas
walaupun tinggi kadar CO2 nya tapi biogenic di East Java masih merupakan
untaian mutiara nan terpendam loh..., coba deh plis jangan utak atik
thermogenic mulu atuh...


>     
>  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal
>  bp   Phone:
+62-21-78548184
>  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
>  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, April 09, 2007 3:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben

Teman2, 

Kalau Central Deep di East Java sudah proven dengan adanya Poleng dan
lapangan2 dari Kodeco, apakah ada sumur2 yang menunjukkan bahwa Tuban
Graben di sebelah barat Central Deep merupakan basin yang sudah matang?
Apakah ada sumur2 yang membuktikan bahwa Tuban Deep sudah mature?  

Terimakasih,

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
 
 
Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Terry Leach's death

2007-03-06 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Saya ingat dulu mendiang Mr. Leach pernah menjadi pembicara Luncheon
Talk IAGI Komwil DKI bbrp tahun baheula.
 
Condolence too.
 
Kuntadi
 
     
  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal 
  bp   Phone:
+62-21-78548184 
  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140 
  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED] 
 



From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 07, 2007 8:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Terry Leach's death


Seorang tokoh yang pergi, yang selama masa hidupnya banyak berkontribusi
kepada masyarakat profesinya dan kepada ilmu pengetahuan yang akhirnya
akan menuju kepada kesejahteraan masyarakat banyak, adalah suatu
kehilangan yang sangat besar. Tetapi, tak ada yang abadi di dunia ini
yang fana ini. Tokoh2 hebat yang sekarang masih bersama-sama dengan kita
pun suatu saat nanti akan pergi juga. Kita juga harus bersiap akan
kehilangan tokoh2 itu. Persiapan kita antara lain dengan cara bahwa kita
tak boleh bergantung kepada tokoh-tokoh itu, dan harus mencari calon
penerusnya.
 
Sementara itu, semua karya tulis yang pernah dihasilkan, akan tetap
berguna, lama setelah penulisnya pergi. Begitulah seorang ilmuwan
menjadi berharga, ia tidak saja berharga pada masa ia hidup tetapi juga
setelah ia pergi, buat para penerusnya dengan cara mempelajari karya
tulisnya. 
 
Condolence for Terry..
 
awang - mengoleksi beberapa paper Terry Leach
 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 07, 2007 5:12 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Terry Leach's death
 
Memang suatu kehilangan besar bagi dunia mineral eksplorasi.
Karya tulisnya memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman sistim
porpfyry copper di south east pacific rim..di PTFI sendiri, beliau
pernah datang sebagai konsultasan 2 x...
Saya pernah ikut Guest lecturing beliau saat masih mahasiswa...dengan
bahasa yang simple namun mendalam, Terry leach bisa membagikan ilmunya
dengan mudah...
 
Salam
Yudha  


From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 06, 2007 10:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Terry Leach's death
 
Rekan-rekan - berita duka,
 
Dunia eksplorasi mineral kehilangan salah satu pemikir terbaiknya: Terry
Leach. Almarhum, telah banyak menulis buku, paper2 (bersama Greg Corbett
ataupun sendirian) yang banyak dirujuk didunia mineral eksplorasi Dia
juga telah berulang-ulang ke Indonesia memberikan konsultasi ke
perusahaan2 eksplorasi. Cukup banyak tulisan almarhum ttg mineralisasi
di Indonesia (baik untuk perusahaan maupun di publikasi).
 
Almarhum pernah juga memberikan Guest Lecturing on behalf of IAGI
(2003??) di Yogya dan Bandung. 
 
Wassalam,
 
Daru
 


From: Sukmandaru Prihatmoko 
Sent: Sunday, March 04, 2007 10:27 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]
Subject: FW: Terry Leach's death
 
Greg,
 
I got your message below from other colleague - I am really sad to hear
it. 
 
Last time I contacted him in October 2006 when he was recovering from a
major operation, and said will let me know his condition within 3-4
months. I got the information now
 
Many invaluable experiences I got from him during the time of working
together and having discussion on mineral exploration and many other
things about life. I would never forget them all. 
 
HAVE A PEACEFUL RETURN JOURNEY JAMPA TASHI.
 
Regards - Daru  
-Original Message-
From: Greg <[EMAIL PROTECTED]>
To: Greg Corbett <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Fri Mar 02 18:54:15 2007
Subject: Terry Leach's death

Folks

In case you didn't know our friend and colleague Terry Leach lost his
battle with cancer and passed away on Feb 28. Ray Merchant who has been
most attentive during this whole process tells me it was fortunately
quick towards the end.

Terry was pleased to have been ordained a Buddhist monk prior to his
passing with the name Jampa Tashi. Further details might be available
from his Buddest Centre www.mahamudra.org.nz

Ray is writing an obituary and we plan to hold a SMEDG/AIG Symposium in
Sydney in 2008 to honour Terry's contribution to the exploration
industry. The plan is to have Terrys clients talk on projects he worked
on and produce an AIG Bulletin. Please contact Ray Merchant, Mike Smith
or myself if you have ideas.

with great sadness

regards

Greg Corbett
~~~
Greg Corbett
Corbett Geological Services
29 Carr St
North Sydney
Australia
email: [EMAIL PROTECTED]
phone (61 2) 9959 3060
Fax (61 2) 9954 4834
website: www.corbettgeology.com
 


RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-22 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Maksudnya modern Mahakam Delta ya Her? Atau Paleo Mahakam Delta Late
Miocene?
Succession dari paleo to modern Mahakam delta terbentuk sejak Lower-Mid
Mio hingga sekarang. Banyak key regional seismic lines yg memperlihatkan
prograding shelf edges dari delta Mahakam terutama jelas terlihat pada
bagian present day offshore Mahakam (Total acreage). Nah, succession ini
yang disebut orang dulu (jg sekarang kayaknya masih deh) sbg Upper Kutai
Basin.  Sebelumnya Upper Kutai merupakan deep water environment (Early
Miocene - Oligocene).  Nah, berarti deltaic succession nya ada di inner
cratonicnya yaitu di sebelah barat lagi jauh ke dalam yg dinamakan Lower
Kutai Basin (mainly Paleogene).  Makanya ada beberapa discovery
carbonate yg tdk economis di temukan di situ sehingg dulu Ultramar
Runtu, Lasmo Runtu, dll tertarik untuk eksplorasi daerah inner Kutai ini
tetapi tidk berahsil menemukan commercial discovery.

 "Ketika belum terbentuk Mahakam deltaic sediment (pre-Late Miocene),
sedimen hasil erosi dari daratan Kalimantan diendapakan dimana dan dalam
lingkungan apa ya ?"
(deleted...)
Salam,
Herry


Kalau pertanyaan mu Vit, dulu mas Yayang (=Andang) pernah claim ada
delta yg cukup significan yang berbeda dengan paleo Mahakam, yaitu
Klandasan delta di sekitar Bajau / Wailawi, sama satu lagi di utara
Sanga Sanga dekat dengan Tanjung Wira (lupa namanya).  Tapi kalau di
E.Kal sih menurut hemat ku ya paleo Mahakam delta lah yang tersignifikan
Vit.

> Rekan-rekan sekalian,
>
> Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah
Mahakam
> Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
> seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah
> ada lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang
> diakibatkan oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan
> uplift yang sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup
signifikan di East Kal.
> Parvita H. Siregar
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
> confidential and is sent for the personal attention of the intended
> recipient only and may contain information that is privileged,
> confidential or exempt from disclosure.  If you have received this
> email in error, please advise us immediately and delete it.  You are
> notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any
> action in reliance on the contents of this information is strictly
prohibited.
>
>
>
>
>
>


> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>


> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>
>
>
>
> ___
> New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find
out
more at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.
> http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk
>
>
>


> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>


> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>


--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Conve

RE: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah

2007-01-28 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Ngomong-ngomong bor air tanah dalam;

- berapa ya kisaran ongkos kerja ngebor sumur air hingga kedalaman 30
meteran sekarang di Jabotabek? Kalau bisa termasuk harga jetpump
kualitas cukup baiknya.

- berapa dalam sebaiknya casing dipasang untuk design jet pump 30 meter?

- apakah hanya kadar besi&Mn saja yg harus dipertimbangkan sebelum
memasang filter? Berapa ambang kadar besi&Mn yang masih aman untuk
pemakaian filter ini?

- di kompleks saya (Unilever Rempoa, Ciputat) ada fenomena lucu yang
sampai sekarang saya belum dapat jawaban ilmiah yang pas di hati, yaitu:
di saat musim kemarau lalu banyak sumur tetangga kekeringan - terutama
yang dalamnya hanya 12-15 meteran.  Nah, ada beberapa rumah yang
kedalaman 12-15 meter itu ok ok saja selama kemarau - tetapi malah
mendadak kering saat mulai hujan deras pertama hingga ketiga awal
penghujan...selanjutnya ok lagi tp ada bbrp yang terus mati sumurnya.
Ngobrol dengan tukang bor, "ah ini mah biasa Pak, kalau huja mulai
pertama biasanya sumur2 pada kering dulu tuh", saya tanya balik "kenapa
Pak?". Jawabnya: "Ah, emang gitu aja Pak...(sambil ngrokok santai)...kan
saya udah pengalaman".

Salam dan terima kasih,
Kuntadi


>     
>  Regional Evaluation Team  Tangguh Exploration & Appraisal
>  bp   Phone:
+62-21-78548184
>  P.O. Box 1063/JKT 10010  Fax: +62-21-78549140
>  Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>

-Original Message-
From: hendri silaen [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, January 26, 2007 4:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah

pak Nur,

Kkadang2 daerah lembah di kawasan vulkanik dapat mempunyai lapisan pasir
yg bisa menjadi akuifer yang baik, mungkin perlu diliat juga kemiringan
lereng apakah akan membuat air cepat terkuras o/ pengaruh gradien
hidrolik shg air sulit didapatkan di musim kmarau.
Kalau kualitas air, mungkin terpengaruh oleh bahan penguruk/penimbunnya
yang kaya oleh material pelapukan mengandung Fe/Mn (umum di produk
vulkanik) yang jika terkena air meteorik (kaya akan bikarbonat dan ox)
dapat berubah menjadi oksida besi dan mangan bahkan permanganat
(berbahaya utk kesehatan).
Sebaiknya kalau enggan dg biaya perawatan filter air bisa pakai air
mineral dulu, kalau untuk memperdalam kan lumayan butuh biaya..

salam
hendri

On 1/26/07, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ya betul, kebetulan kontraktor rumah kami dulu sudah memikirkan hal 
> ini & mereka membuat reservoir buangan limbah WC disisi samping rumah,

> jadi jaraknya masih cukup aman/bersih/sehat untuk bikin sumur bor 
> didepan & dihalaman belakang rumah.  mengenai jarak aman ini boleh 
> minimum sampai 7 - 10 meteran (tidak harus 20-25 m yang ideal), karena

> biasanya tanah dipermukaan terdiri dari lempung merah yang cukup kedap

> air & biasanya galiannya dangkal saja (max. kira2 3 meteran), sehingga

> tidak sampai ke sumur dalam tingkat kontaminasiannya. paling tidak ini

> terbukti dengan kedua sumur kami yang letaknya tidak begitu jauh dari 
> lubang pembuangan WC tsb (paling dekat 7 m-an).  kan sumur bor dalam 
> tsb juga sudah dipasang casing PVC, jadi rembesan dari pembuangan bisa
tertahan oleh casing sumur bor.
>
>
> wass,
>
>
>
>
>
>
> On 1/26/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ati-ati kalau mau ngebor di halaman depan biasanya kalau 
> > diperumahan, lokasi buangan limbah WC ditaruh di depan rumah
> >
> > salam,
> >
> > - Original Message 
> > From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
> >
> >
> > Terima kasih banyak atas semua saran yang telah diberikan oleh 
> > rekan2 di milis ini. Untuk pake filter air sepertinya saya malas di 
> > maintenance-nya. Memang saya berpikiran kalau ngebor lagi pindah 
> > lokasi ke halaman depan.
> >
> > Saya yakin ada sesuatu yang tidak beres di lokasi sumur yang 
> > sekarang, karena tetangga kiri-kanan-depan dan yang lain tidak ada 
> > masalah dengan airnya. Hanya katanya kalau pas musim hujan saja agak

> > sedikit keruh.
> >
> >
> > Kira2 kalau air yang baru dipompa mengandung buih dengan warna agak 
> > kekuningan, itu karena apa ya?
> >
> > Salam,
> >
> > Nur H.
> >
> > --- nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > > Pak Nur,
> > > Gimana kalau bikin sumur barunya (bukan bor ulang dengan 
> > > diperdalam) dilain lokasi, misalnya kalau sumur yng barusan dibor 
> > > letaknya dihalaman belakang rumah, nah sumur baru dibor dihalaman 
> > > depan, mungkin bisa ketemu akifer yang lain kualitasnya (tidak 
> > > mengandung besi air tanahnya)?
> > > wass,
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> __
> __
> > Never miss an email again!
> > Yahoo! Toolbar alerts

RE: [iagi-net-l] Fwd: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

2006-07-21 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Apakah bisa disibak juga tirai misteri kenapa kok gempa yg pernah
terjadi di Cilegon dsk tidak pernah lebih dari 5-6Mw.

Pertanyaan kita harus dibalik nih kayaknya; apakah selama gempa
berkekuatan 5-6Mw itu terjadi - dibarengi juga oleh rentetan gempa-gempa
yang datang dari arah Sumatra (dari NW ke SE) dan dari arah Jawa (dari E
ke W).  Kalau memang iya, ya kita bisa bernafas lega mengharap bahwa
memang 5-6 Mw itu sudah mentok deh.

Tapi kalau kejadiannya tidak didahului / dibarengi rentetan gempa spt
yang barusaja terjadi di Indonesia ini dalam bbrp bulan terakhir, maka
kita tetap harus meningkatkan kewaspadaan - dengan dasar pendekatan
statistik itu tadi.

Sama halnya dengan statistik besar cadangan beberapa lapangan yang sudah
pernah ditemukan dalam suatu basin yang masih immature (belum
terkeksplorasi maksimal), mungkin 5-6Mw ini cluster yang cadangan yang
kecil-kecilnya, jadi belum ditemukan big discovery yang dlm hal ini mgkn
>7Mw.? Wallahu 'alam bissawwab.

Kuntadi

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 21, 2006 4:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran
Cilegon - Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

Saya pikir issue itu dilatarbelakangi oleh kejadian gempa di Selat Sunda
19 Juli 2006 pukul 17.57 WIB yang menggoncang juga wilayah Cilegon dan
sekitarnya. Gempa tersebut menurut data BMG berkekuatan 6.2 SR, menurut
USGS berkekuatan 6.0 Mw dan kedalaman pusat gempa 44.2 km (biasaya skala
magnitudo Mw akan lebih besar angkanya daripada SR, sehingga kalau 6.0
Mw mungkin SR-nya sekitar 5.5 -barangkali kekuatan gempa yang dilaporkan
BMG? harus dicek lagi).

Gempa berpusat di laut Selat Sunda di sebelah barat Pulau Panaitan atau
di utara Tanjung Ujung Kulon. Walaupun mekanisme pematahan batuan pada
gempa ini berdasarkan momen tensor solution USGS adalah sesar naik yang
UBL-STenggara dan menurut momen tensor solution Harvard adalah
oblique-thrust yang BL-Tenggara, tak ada tsunami dilaporkan terjadi.
Kelihatannya gempa kurang kuat untuk membuat pergeseran tegak yang
mengganggu dasar laut.

Ini adalah gempa utama, tetapi tak ada gempa susulan dilaporkan
(berdasarkan daftar gempa2 terbaru dari USGS). Apakah ini jangan2 suatu
foreshock malahan (gempa pendahuluan)) ? Meskipun demikian, berdasarkan
histori gempa di wilayah Anyer/Cilegon dan sekitarnya, kalau pun ada
gempa, ia akan bermagnitude di sekitar 5-6 Mw dengan kedalaman pusat
gempa 70-300 km. Saya pikir ini jenis gempa yang tak perlu dikuatirkan
secara berlebihan.

Berdasarkan pengetahuan dan data selama ini, suatu gempa hebat
(katakanlah dengan Mw > 7.0 dan dengan kedalaman pusat gempa < 50 km)
untuk terjadi di Cilegon dan sekitarnya (termasuk Jakarta) saya pikir
tak punya dasar ilmiah.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 21, 2006 3:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Fwd: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon
- Mohon Tanggapan Ahli Gempa.

help donk !
daripada diem saja dikira kayak Pak Kus kan susah nih kita2 ...

RDP

-- Forwarded message --
From: Yohanes Subono - EGD <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jul 21, 2006 4:02 PM
Subject: FW: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan
Ahli Gempa.
To: Rovicky <[EMAIL PROTECTED]>


***
Your mail has been scanned by Chandra Asri InterScan.
***-***




-Original Message-
From: Yohanes Subono - EGD
Sent: Friday, July 21, 2006 2:51 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: Issue Akan Ada Gempa Di Sekitaran Cilegon - Mohon Tanggapan
Ahli Gempa.

Dear Pak Rovicky dkk.,

Mohon maaf ini Pak, mungkin yang saya sampaikan ini perihal konyol.
Begini, di cilegon dan sekitar hari ini lagi panik karena di issukan
akan terjadi gempa hebat. Tak pelak maka orang - orang pada menjauhi
obyek - obyek yang potensi menimpa. Diperumahan orang - orang pada
keluar mencari tempat lapang yang aman begitu juga di pabrik-pabrik
orang pada gelisah khawatir gempa akan terjadi beneran dan memikirkan
keluarga yang di rumah.

Mungkin Bpk bisa kasih pencerahan kepada kami soal ini siapa tau bisa
menjadi media menenangkan khalayak.

Terima ksih atas perhatiannya.
Salam hangat,
Yohanes S.
Cilegon - Banten





--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara

RE: [iagi-net-l] Re: bukan "aurora" tapi bener api !!

2006-07-20 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Atau hanya serentetan petir yg menyala di kegelapan?

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 20, 2006 9:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: bukan "aurora" tapi bener api !!

Mungkinkah ada methane atau hydrates di deket palung ini ?
Kalau memang ada methane dan kilatan dicharge eletric ya mungkin saja
api, tapi aku kok msh ragu ya.
Krn ga liat sendiri sih

Rdp

On 7/20/06, budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terus terang saat melihat rekaman gambar di TV7 beberapa waktu lalu, 
> saya yakin itu bukan "aurora"
> seperti yang diilustrasikan oleh pak RDP lewat pertunjukan angkasanya.

> Yang ini secara fisik benar-benar api; seperti semburan gas yang 
> terbakar di udara . . .
> TJ
>
> --- Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > di salah satu tulisanku yg aku kasih link tersebut aku bandingin 
> > antara gelombang nuklir dengan gel gempa.
> > Nah tinggal bantuan BMG ada yg bisa ngasih aku nggak ya ?
> >
> > RDP
> >
> > On 7/20/06, Hendri Ruslan <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > >
> > > Pak Rovicky,
> > > Apa tidak bisa kita menjelaskan bahwa gempa
> > kemarin bukan akibat ledakan
> > > nuklir dari sifat dan kecepatan rambat
> > gelombangnya (P, S dsbnya). Mungkin
> > > teman-teman di BMG bisa membantu dan menampilkan
> > hasil rekaman seismik
> > > gempa
> > > kemarin dan bentuk rekaman dari suatu ledakan
> > buatan.
> > >
> > > Terima kasih,
> > > Hendri R.
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Thursday, July 20, 2006 12:57 PM
> > > Subject: Re: [iagi-net-l] ledakan niklir
> > >
> > >
> > > > Mungkinkah Nuklir ?
> > > >
> > > > Jawaban tentang dentuman dan bola cahaya bisa
> > dibaca ditulisan :
> > > >
> >
> http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/
> > > > dan juga alternatif penjelasan seperti uraian
> > pak Marufin :
> > > >
> >
> http://rovicky.wordpress.com/2006/07/19/samudra-yang-kembali-bicara/
> > > > juga baca ini :
> > > >
> >
> http://rovicky.wordpress.com/2006/06/06/tandatangan-gempa-2/
> > > > dan ini :
> > > >
> > >
> >
> http://rovicky.wordpress.com/2006/06/30/glung-bleg-dan-danau-bantul-di
> -jogja/
> > > >
> > > >
> > > > rdp
> > > >
> > > > ===
> > > >
> > > > On 7/21/06, Y S Yuwono <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > > >> Rekan-2 milis yth.
> > > >> Kemarin waktu saya lagi servis motor, di ruang
> > tunggu bengkel ngobrol
> > > >> sama
> > > > pelanggan lainnya termasuk topik yang hangat,
> > yaitu tsunami dan gempa di
> > > > Pangandaran dan Ygya. Saya kaget setengah mati,
> > bahwa teman ngobrol
> > > (saya
> > > > tidak kenal) itu beranggapan bahwa ada
> > kemungkinan besar bahwa gempa dan
> > > > tsunami disebabkan ledakan nuklir oleh negara
> > maju di Samudera Hindia.
> > > Dia
> > > > tidak menyebut secara jelas tetapi dari nada
> > bicaranya kok keliatannya
> > > > menunjuk Negara A S yang melakukan percobaan
> > nuklir itu(?). Betul-betul
> > > > saya
> > > > kaget atas kesimpulannya yang katanya menurut
> > saksi mata ada suara
> > > ledakan
> > > > sebelum gempa dan tsunami, dan ada kobaran api
> > (?) di tengah laut!!!.
> > > >> Wah isu ini rupanya banyak tersebar di kalangan
> > masyarakat Jawa Barat
> > > >> dari
> > > > strata bawah, aku sampai gak berani komentar dan
> > terdiam seribu
> > > basa!!
> > > >> Salam,
> > > >> Yatno
> > > >>
> > > >
> > > >
> > > > --
> > > > http://rovicky.wordpress.com/
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
> -
> > > -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> > > -  Call For Papers until 26 May 2006
> > > -  Submit to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > >
> >
> -
> > > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota 
> > > ditujukan ke:
> > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas 
> > > nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> > > Mulia No. Rekening: 255-1088580
> > > A/n: Shinta Damayanti
> > > IAGI-net Archive 1:
> > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2:
> > http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > >
> >
> -
> > >
> > >
> >
> >
> > --
> > http://rovicky.wordpress.com/
> >
>
>
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -

[iagi-net-l] IPA 2006 Tanya email / telp / fax Bpk Barlian Yulihanto Lemigas

2006-07-16 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Salam, mohon bantuannya untuk info email / telp dan fax dari Bapak
Barlian Yulihanto dkk:
Barlian Yulihanto* 
Bambang Wiyanto* 
Sulistiyono* 
Taufan Junaedi* 

Perihal edited version dari extended abstract mereka di IPA 2006.

Regards,
Kuntadi

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Block Sarumana

2006-06-04 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Yang menarik adalah dari 8 firms pemenang tender 8 blok terakhir ini
(termasuk Sarumana) adalah relatively big players, tidak seperti
pemenang tender2 yang sebelumnya dimana didominasi oleh perusahaan2
portfolio yg terasa masih asing kedengarannya di telinga para pelaku
migas di Indonesia.

Yang jadi pertanyaan saya menyusul pertanyaan dari Yuriza adalah apa
yang dimaksud (dari artikel yg kami baca) dengan not qualified bg bbrp
perusahaan yg ikut tender kemarin Pak Awang atau rekan2 lain di BPMIGAS
/ MIGAS?
- Not qualified dari company profiles nya?
- Ataukah not qualified dari sisi pengajuan working commitments nya?
- Atau ada hal lainnya?

Kind regards,
Kuntadi 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, June 04, 2006 1:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Block Sarumana

Pak Awang,

Bisa tolong cerita dikit soal blok Sarumana yang baru diambil oleh
ExxonMobil, dimana dan apa kemungkinan playnya ?.
Terima kasih atas pencerahannya.

salam
yuriza


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Mengapa pengamatan kita terlepas ?

2006-05-29 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Bismillah, menyambung komentar mas Awang dan mas Vicky tentang PR yg
masih terbengkalai bagi para ahli geologi Indonesia adalah bagaimana
merangkum temuan2 selama ini dalam format tampilan statistik "popular"
shg dimengerti masyarakat awam - untuk kemudian dirangkum dan
dipublikasi ke media apa pun yg bisa menggapai seluruh lapisan
masyarakat dari Presiden hingga wong cilik.

Data dimaksud barangkali bisa mencakup:
- data-data rekaman kegempaan (volc dan tectonic) di lapangan dalam
10-100 tahun terakhir
- track record kapan terjadinya (shg bangsa ini bisa tahu apa iya kita
pernah gak terkena bencana alam dalam setahun penuh atau bahkan lima
tahun penuh? Ini yg mungkin petinggi bangsa perlukan shg hingga saat ini
belum ada badan formal yg berwenang menyikapi krn kejadian nya toh
jarang-walaupun besar sekalipun).
- jumlah korban di tiap bencana
- reaksi masyarakat dan pemerintah pasca bencana alam (sbg record sebaik
apakah selama ini bangsa kita menyikapi bencana alam yang berulang kali
terjadi...adakah perbaikan dari hari ke hari?)
- disertai input bagi terbentuknya koordinasi lintas sektoral yg di
"formalkan" - yang tidak bersifat reaktif ketika bencana terjadi saja.

Insya Allah semakin terbuka hati semua pihak kalau bangsa kita ini harus
siap "bersahabat" dengan bencana alam...oleh karenanya harus bersiap
bagaimana menghadapinya - bukannya reaktif seperti selama ini terjadi
berulang-ulang, memprihatinkan, dan yang menarik selalu dibumbui dengan
rasa simpati sesaat dari segenap saudara dari seluruh pelosok negeri -
yg lalu hilang bak buih di lautan setelah bbrp saat untuk dilupakan dan
di reaktifkan lagi

Subhanallah, walau kita harus bersabar dengan bencana yang dikirimkan
oleh Allah SWT kepada kita. Namun, Allah SWT pun insya Allah tidak ridha
bila bangsa ini tidak pernah belajar memetik hikmah untuk belajar
bagaimana cara bersiap diri sebaik mungkin jasmani dan rohani dlm
menghadapi semua ini.

Salam,
Kun

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 29, 2006 3:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Mengapa pengamatan kita terlepas ?

Setiap gempa habis menewaskan ribuan saudara-saudara kita sebangsa dan
setanah air, sedih sekali rasanya... Ini bencana geologi, dan kita
menyebut diri kita ahli geologi ?!

Apa yang bisa kita perbuat dengan prediksi/precaution/forecasting
bencana yang satu ini ? Ingat selalu, ini tanggung jawab kita sebagai
geologist yang telah memutuskan hidupnya untuk membaca alam. Sekalipun
alam itu lembaran bukunya sudah hilang di sana-sini, sudah sobek, yang
ada pun tintanya sudah kabur. Tetap saja, tak ada orang lain yang
menekuni gempa selain geologist dan geophysicist. Jadi, harapan besar
ditaruh kepada kita.

Berminggu-minggu saudara2 kita menatapkan mukanya ke Merapi, kita semua
juga mau tak mau melihat Merapi karena pemberitaannya yang sangat luas.
Hm...tak disangka-sangka, dari balik punggung kita justru serangan
datang saat saudara2 kita tak bersiap sedikitpun, saat masih menggeliat
dari tidur yang lelap, dan dalam 57 detik saja 26.000 rumah diratakan
Bumi. Miris melihat mayat2 kaku diangkut keluar dari puing-puing
bangunan.

Tak ada yang menduganya, tak ada geologist satu pun yang menduganya.
Kita hanya tahu jalur selatan Jawa rawan gempa. Dan, penelitian
kegempaan Jawa minimal sekali, kalah jauh dengan barat Sumatra. Berapa
banyak survey geomarin dari berbagai negara pernah melintas di barat
Sumatra, dan berapa banyak di selatan Jawa ? Perbandingannya jomplang.

Setiap sehabis gempa kita belajar. Banyak paper ditulis sehabis tsunami
Aceh. Para ahli geologi tersulut sesaat, tapi tak lama kemudian
memudar...ini sudah karakter kitakah ?!

Di mana di selatan Jawa tempat2 interplate coupling, seismic gap area,
wilayah2 yang siap rupture dan menyemburkan malapetaka ke darat ? Tidak
diketahui. Di barat Sumatra, hal ini diketahui di beberapa tempat. Di
mana di selatan Jawa sesar-sesar yang bisa jadi "death line" saat
terjadi estafet front rupture dari titik gempa ke daratan ? Ada, tetapi
belum dipetakan dan diwaspadai. Sesar Opak salah satunya, Sesar
Girindulu mungkin. Di mana di selatan Jawa yang bisa meredam gempa,
tetapi di mana juga yang malah bisa memperkuat gempa ? Ini berhubungan
dengan litologi penyusun. Bisa dibuat, tetapi belum dilakukan.

Saat ini, gempa Yogya paling tidak memberikan pelajaran kepada kita :
jangan lengah, selalu waspada, jangan terlepas lagi pengamatan kita, dan
jangan hanya gaung di muka ke belakangnya memudar. 

Dan, ini, semua wilayah indentasi di selatan Jawa secara seismik bisa
berbahaya; kalau ada sesar2 model Sesar Opak bisa berbahaya lagi.
Wilayah2 seperti Kutowinangun-Kutoarjo-Purwodadi menjadi berbahaya sebab
ia ada di sedimen lunak yang diapit dua masif karbonat (Sentolo dan
Karangbolong). Pacitan boleh jadi berbahaya, tapi ia sempit dan
didominasi batuan keras. Di Jawa Timur, yang berbahaya dari pelajaran
Yogya ini adalah indentasi antara L

[iagi-net-l] Gempa Jakarta & gunung Merapi (sedang/mau) meletus

2006-05-14 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Teman-teman semua, mungkin sembari asyik mengkaji diskusi ilmiah &
populernya mari kita step back sejenak untuk merenung dan sempatkan alam
pikiran kita nan sibuk ini untuk berdoa mengagungkan Allah dan memohon
ampun kepada Allah seraya memohon diberikan hikmah yang terbaik atas apa
yg terjadi dan kalaupun tdk terjadi kelak.

Yang jelas alhamdulillah sudah mendapat hikmah keberkahan atas proses G.
Merapi ini adalah para pengusaha galian C di DIY/Jateng.  Di lain pihak,
kalangan akademis/professional dalam dan luar negri pun insya Allah akan
memunculkan banyak sekali tulisan ilmiah maupun thesis S-2 dan S-3
bahkan Professor sekalipun dari fenomena indah Merapi ini - tapi ini
semua yang kasat mata dapat dilihat, Insya Allah hati dan pikiran
spiritual pun menjadi lebih percaya akan betapa kecilnya kita yg
kemudian bisa lebih beramal ibadah kepada Nya dan sesama.

Tabik,
Kuntadi
"Yg juga kangen nginceng puncak Merapi dari atap Hotel Ambarrukmo dulu
saat masih SD"

-Original Message-
From: Raharja, Sulastama [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 15, 2006 8:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] gunung merapi meletus

Nambah berita sedikit Mas Vicky,

Awan Panas Terjang Kaliurang
Yogyakarta, Senin
 
Awan panas besar dengan jarak luncur hampir empatkilometer dari puncak
Gunung Merapi, sekitar puluk 06.25 WIB menerjang Dusun Kaliurang Timur,
kabupaten Sleman, Provinsi daerah Istimew Yogyakarta (DIY) selengkapnya
di http://www.kompas.com/utama/news/0605/15/070337.htm
 
Berita lainnya: Awan Panas Merapi Membentuk Cendawan Raksasa,
http://www.kompas.com/utama/news/0605/15/073926.htm
 
Wassalam,
komo

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 15, 2006 7:55 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] gunung merapi meletus

Gejala apakah yg dianggap sebagai "LETUSAN" untuk Gunung Merapi ini ?
Apakah dengan adanya awan panas, atau cendawan dengan hujan abunya,
bagaimana dengan guguran lava ?
Bagaimana dengan "perilaku" Merapi selama ini ?

Kalau melihat crita-crita ttg gunung api, sepertinya Merapi merupakan
Gunung api paling aktif. Letusannya "kecil-kecil" tetapi sangat sering.
Mungkin "perilaku" ini lebih "santun" ketimbang diam-diam tetapi
tiba-tiba meletus dengan dahsyat.



RDP
"kangen naik genting atap rumah melihat Merapi "

On 5/15/06, Sulastama Raharja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Gunung Merapi Meletus
> Laporan Wartawan Kompas Tri Agung Kristanto dan Agnes Sulistyawati 
> Magelang, Kompas Setelah ditunggu beberapa lama dan puluhan kali 
> menghembuskan awan panas, sekitar pukul 05.50 hari Senin (15/5) Gunung

> Merapi akhirnya meletus.
> Selengkpanya di http://www.kompas.com/utama/news/0605/15/064132.htm

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke

RE: [iagi-net-l] 46 tahun IAGI

2006-04-12 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
 
Barakallahu wasyukurillahi, insya Allah IAGI semakin okeh saja.
Mohon maaf kemarin tidak bisa hadir pada acara sarasehan krn keperluan
lain.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 13, 2006 08:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] 46 tahun IAGI


Hari ini IAGI sudah berusia 46 tahun, sejak 13 April 1960. 
Kemarin sore sampai malam telah dilaksanakan Sarasehan dan Pengukuhan PP
IAGI 2005 - 2008. 

Banyak yang hadir, termasuk para anggota senior, antarab
lain: Bapak Ismet Akil [82 tahun umurnya!], Bapak Bintal Jemur, Bapak
Beny Wahyu, Bapak Zuhdi Pane, Ibu Etty Nuay, Bapak Yanto 'Abah'
Sumantri'. Hebatnya, beliau-beliau ini tak pernah absen dalam
acara-acara IAGI; dan memberikan masukan-masukan dan kritik.

Pengda juga banyak yang hadir, dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Riau, Jawa
Timur, Jawa Tengah. Sulawesi datang membawa usulan lokakarya
stratigrafi, Riau tampil dengan rencana PIT ke 35, Jawa Timur
menyampaikan proposal kajian Jembatan Suramadu, dan Jawa Tengah cerita
rencana peresmian Karang Sambung sebagai 'World Heritage'.

Pengukuhan PP IAGI oleh Presiden terpilih, Achmad Luthfi, dilanjutkan
dengan paparan rencana kerja IAGI. Intinya, IAGI akan menekankan
penguatan keilmuan dan profesionalisme; tapi tak berati hal lain
-seperti sosialisasi dan advokasi, industri- dikesampingkan. 

Masukan dan partisipasi seluruh anggota adalah faktor kunci, sangat
diharapkan.

Selamat Ulang Tahun buat IAGI, selamat ulang tahun buat kita semua.

Tenkyu, R i d w a n

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Rafting di Cimandiri Belajar Sedimentologi

2006-04-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mas Yayang, apakah ini equivalent fluvio deltaic yang di G. Walat?

Bila iya, apa yang membuat trip sekarang ini lebih menarik dibanding G.
Walat - yang secara dimensi lateral dan verticalnya kan terbukti okeh
punya untuk outcrop di Indonesia...he..he..walaupun kondisi penggalian
membuat banyak lokasi yang bagus udah jadi kenangan.
Jadi kalau soal kenangan mungkin Cimandiri menjadi lebih menarik buat
mas Awang.

Salam, kuntadi 

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 11, 2006 1:04 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Rafting di Cimandiri Belajar Sedimentologi

Betul mBok, yang mau ikutan musti siap-siap dengan sun-block
sendiri-sendiri (termasuk kang Abah Yanto, kecuali kalau kang YRS nich
dah mampu mengalahkan bakaran terik matahari sunda, hehehe..).

Bulan Maret yang lalu "Cimandiri Rafting" memang jadi bagian dari kursus
4 hari yang agak serius, tapi kali ini saya sengaja mau agak
santai-santai seharian ngliat-ngliat outcrop-outcrop itu lagi sambil
membawa video-cam yang cukup bagus untuk mendokumentasikannya.

Sudah ada 18 orang (3 perahu) yang mau ikutan sebelum saya lempar berita
ini ke milis. Pada umumnya mereka adalah outdoor activist & keluarganya
(tidak ada satupun yang geosaintist), yang juga pengen denger cerita
tentang batu-batu di pinggir sungai tersebut. Makanya, untuk sekalian
menggenapkan dan meramaikan acaranya, saya coba tawarkan ke kawan-kawan
geosaintists yang pengen ikutan gabung,... monggo, langsung saja
bergabung. Kita bisa diskusi lebih rame di lapangan nanti.

Salam,

adb




- Original Message -
From: "Lambok Parulian Marpaung" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 11, 2006 12:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Rafting di Cimandiri Belajar Sedimentologi


> Kemarin 20 Maret saya ikut kursusnya mas Andang, tentang
fluvial-deltaic 
> sedimentology for explorasionist, kebetulan ke lokasi sepanjang Sungai

> Cimandiri, singkapan2nya bagus2, bisa seharian di sungai jadinya kulit

> jadi merah, alias "moletek" kalao kata orang Sunda bilang. Yang ngga
bisa 
> berenang jgn khawatir pasti aman, ada tim rescuenya hehehe.. betul
ngga 
> mas
>
> lambok
>
> - Original Message - 
> From: "Andang Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: ; <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, April 11, 2006 11:20 AM
> Subject: [iagi-net-l] Rafting di Cimandiri Belajar Sedimentologi
>
>
> Kawan-kawan peminat kebumian dan alam bebas yang kebetulan ada di
sekitar 
> Jakarta dan Bandung kelak hari Sabtu 29 April 2006, anda saya undang
untuk 
> ikutan refreshing rafting di Sungai Cimandiri, Sukabumi, sepanjang 
> lintasan 16 KM dari Padang Benghar ke Luewilalay, Warung Kiara. Grade:
3 
> s/d 4. Berbeda dengan rafting biasa, dalam acara ini saya akan 
> berhenti-berhenti di beberapa stop outcrop Formasi Cimandiri dan 
> Nyalindung untuk melakukan pengamatan dan pendataan. Jadi, jalur yang 
> biasanya ditempuh dalam 1,5 jam kali ini memerlukan sekitar 5,5 jam
untuk 
> menjalaninya (termasuk pengamatan geologi-sedimentologi dan makan
siang). 
> Anda cukup membayar ke pelaksana arung-jeramnya yaitu PT Riam Jeram 
> sejumlah Rp.290.000,- (sudah termasuk asuransi & makan siang). Charge 
> mereka lebih mahal dari program biasanya (Rp.210-230rb-an) karena saya

> minta berhenti-berhenti di beberapa tempat dan waktu tempuh jadi
>3xlipat 
> waktu tempuh biasanya. Meeting point: 08:30 AM di Markas PT Riam Jeram
di 
> Warung Kiara (Jalan dr Cibadak ke Pelabuhan Ratu). Untuk mencapai
lokasi 
> tsb langsung hari yg sama dari Jakarta, anda harus berangkat pagi2 jam

> 5:00. Kita akan masuk sungai jam 9:30-an dan selesai jam 15:00-an.
Kalau 
> ingin langsung pulang ke Jakarta, maka sebelum jam 19:00 harusnya anda

> sudah sampai di rumah. Apabila anda berminat lebih lanjut hubungi ANDI

> KRIS di flexi 02193002108 atau kirim email ke [EMAIL PROTECTED] .
>
>
> andang bachtiar
> "sedimentologist"
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> - 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085

RE: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta

2006-03-24 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Kasus deep water turbidite di Bintuni dan Salawati basins saya belum
pernah ketemu deltaic associated nya euy..
Mungkin mas Awang bisa jelaskan lebih? 

-Original Message-
From: Deni Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 24, 2006 3:08 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] asosiasi turbidit (laut dalam?) dengan delta

di dalam kondisi apapun (lingkungan pengendapan), yang penting ada slope
yang cukup untuk membuat arus turbidit pasti akan terjadi(gravity yang
lebih berperan), betulkan mas 

DNR
ETTI

--- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Untuk lebih memudahkan diskusi, seharusnya Ferdi menyebutkan lebih 
> jelas "turbidit"nya tersebut adalah  TURBIDIT LAUT DALAM
> (?) Bener nggak Fer?
> 
> Karena turbidit sendiri bisa terjadi di alluvial fan, di danau, di 
> braided stream, di meandering river, di delta, di barrier bar, di 
> offshore-bar complex, dan ultimately di slope / submarine fan seperti 
> yang dimaksudkan Ferdi.
> 
> 
> salam
> 
> adb
> exploration think tank indonesia
> 
> - Original Message -
> From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, March 24, 2006 10:35 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] asosiasi turbidit dengan delta
> 
> 
> Ada, banyak. Endapan turbidite umumnya tidak selalu
> berhubungan/berasiasi dengan endapan delta didaerah
> proximalnya.
> 
> us
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, March 24, 2006 7:07 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] asosiasi turbidit dengan delta
> 
> Kalau say perhatikan umumnya endapan turbidit selalu
> berasosiasi dengan
> delta sebagai feeder sandnya yang kemudian
> diendapkan di slope sebelum
> akhirnya diendapkan sebagi endapan turbidit...
> Ada tidak kemungkinan lain bahwa ditemukan endapan
> turbidit yang tidak
> berasosiasi dengan delta sebagai feedernya..???
> 
> Regards
> 
> Kartiko-Samodro
> Telp : 3852
> 
> This e-mail (including any attached documents) is
> intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain
> confidential or legally
> privileged information and should not be copied or
> disclosed to, or
> otherwise used by, any other person. If you are not
> a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from
> your system.
> 
> 
>
-
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 
>
-
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 
>
-
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Man

[iagi-net-l] IAGI Field Trip Coordinator

2006-03-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Salam,

Mohon informasi pejabat Field Trip coordinator IAGI kepengurusan baru
yang sekarang?
Atau untuk lebih lengkapnya, mohon daftar nama pengurus IAGI yang baru
beserta divisi2 yang ada.

Terima kasih,

Kuntadi Nugrahanto
Tangguh Exploration - BP Indonesia

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Tingginya harga minyak dunia....skenario mereka kah?

2006-02-21 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Secara kebetulan di salah satu koran edisi kemarin Selasa ada berita
wawancara koran tersebut dengan anggota Dewan OPEC dari Indonesia, kalau
tidak salah bernama Mazhar (maaf kalau salah). Ada beberapa kutipan
menarik dari wawancara ini sbb:

- meningkatnya impor minyak Indonesia akan membuat repot pemerintah RI,
tapi ternyata belum tentu kilah Pak Mazhar ini.  Karena kalau harga
minyak dunia mendekati $48/barel maka praktis subsidi pemerintah akan
semakin kecil atau bahkan hilang bila harga dibawah $48. yang payah
kalau sebaliknya, setiap cents atau dolar di atas $48 merupakan beban
subsidi yg harus disediakan pemerintah thd harga BBM dalam negeri.

- di sisi lain meningkatnya harga minyak dunia ini ternyata menyimpan
skenario rapih Presiden GB yg ingin agar project2 migasnya di areal deep
water (Gulf Mexico, Angola) serta usaha2 mencari energi alternatifnya
bisa diberdayakan - "tidak mungkin energi alternatif bisa diupayakan
bila harga minyak dunia rendah! Begitu kata Presiden.  Di satu sisi
perannya di TimTeng terus diupayakan untuk menjaga tingginya harga
minyak tersebut. Bukan main!!begitu mereka siap dengan energi
alternatif, sementara banyak negara berkembang masih memikirkan
bagaimana harga minyak bisa tinggi, gimana meningkatkan produksi dlm
negerinya, bgm mempercepat produksi satu lapangan yang jadi sengketa
berkelanjutan, dll, dll... Skenario mereka jalan terus dengan
terprogram.

Dan di halaman berikutnya di koran yang sama... saya dapati profil
seorang petinggi (Vice Chairman) perusahaan migas besar USA yg mengklaim
dirinya sbg produsen energi geotermal terkemuka di dunia yang kini
sedang giat mendukung program pemerintah USA dalam diversifikasi energi
alternatif dengan mengalokasikan dana $300juta sbg tahap awal risetnya.

"setali tiga uang, sama rasa sama misi antara bapak dan anak"hebat.

Tabik, kuntadi

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] turn over

2006-01-04 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Apa yang dijelaskan Edo benar adanya, BP adalah BP. Tapi dalam
prakteknya guna memenuhi kebutuhan sosialisasi suatu program kerja
internal, imej dari kumpeni, usaha-usaha "safety", slogan, dll, maka
sering kata "BP" ini di artikan menjadi Best Performance, Beyond
Petroleum, dll yang tentunya Anda semua tahu sendiri dong kalau orang
melayu membuat plesetan kepanjangan dari suatu singkatan kan sangat
kreatifboth bad and good tentunya.

Untuk beyond petroleum itu sendiri diartikan bahwa BP sekarang ini bukan
mutlak merupakan perusahaan yg bergerak di petroleum saja, tapi sudah
memulai research di energi alternatif lainnya spt solar energy misalnya.
Oleh karenanya mereka menyebut kata "beyond".

Mudah-mudahan ini pun tidak menambah kebingungan spt yang dikhawatirkan
Edo.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 December 2005 17:05
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] turn over


Jangankan orang diluar BP, employee BP aja banyak yang masih bingung
dengan arti BP.
Sepengetahuan saya, "Beyond Petroleum" itu adalah Motto atau slogannya
BP dan bukan kepanjangan dari BP. Dulunya BP kependekan dari British
petroleum tapi setelah merger, BP is BP dan tidak memiliki kepanjangan
lagi. Tapi memang diluar BP dikenal sebagai Beyond Petroleum

Mudah-mudahan tidak membingungkan
edo

-Original Message-
From: Achmad Luthfi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 22, 2005 2:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] turn over

Kalo Anda pernah lihat berbagai iklan bp di masmedia luar negeri, bp
menyebut dirinya dalam kepanjangan "beyond petroleum" (tentunya ini
setelah bergabung bp+Amoco dan setelah punya logo baru)


Salam,
LTH 

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 22, 2005 9:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] turn over


Saya baru dengar nama perusahaan migas "Beyond Petrolium Indonesia"
(lihat nomor 11). Apakah ini bukan British Petroleum Indonesia ?

Thanks. Iman

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 22, 2005 8:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] turn over


Fer... sebagai information gambaran umum hasil survey di dalam negeri,
...ada beberapa Perusahaan pertambangan dan perminyakan di dalamnya:



No. 25, Year: XVII; December 19, 2005
Warta Ekonomi - in Indonesian

Profil :

Yang menjadi Favorit Para Karyawan
===

Berikut adalah peringkat 20 besar perusahaan yang paling diidamkan
karyawan sebagai tempat bekerja. Pemeringkatan sesuai hasil survey Warta
Ekoomi  pada 2-14 Oktober 2005 terhadap 1.103 karyawan dari berbagai
perusahaan. Tersaji juga peingkat hasil survey yang sama tahun lalu.


1.PT Astra International Tbk.



Status  : PMDN

Sektor Usaha: Otomotif

Peringkat 2004: 3

Pamor Astra sebagai salah satu perusahaan favorit tempat bekerja memang
tak pernah surut. Kesejahteraan karyawan dan gaji yang lebih baik
menjadi dua alasan utama yang membuat Astra terpilih sebagai perusahaan
paling diidamkan pada 2005. Ini tentu tak lepas pula dari kinerja Astra
yang terus membaik. Dalam periode sembilan bulan pertama
2005 saja, kenaikan laba bersih Astra meningkat sebesar 12,6%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai
Rp.4triliun.

2.  PT Pertamina

=

Status  : BUMN

Sektor Usaha: Pertambangan minyak & gas

Peringkat 2004: 2

Meski didera berbagai persoalan, perusahaan ini tetap menduduki
peringkat kedua perusahaan paling diidamkan tahun 2005. Perusahaan yang
kini dikomandoi Widya Purnama (mantan dirut Indosat) ini
berancang-ancang untuk menjadi perusahaan migas yang unggul, maju dan
terpandang. Oleh karena itu, tak heran jika kinerjanya pun terus dipcau
dengan peningkatan EBITDA di sector hulu yang mencapai 47,75% pada
semester I tahun 2005 lalu.

3.  PT Unilever Indonesia Tbk.

===

Status  : PMA

Sektor Usaha: Barang-barang konsumsi

Peringkat 2004: 1

Jika tahun lalu perusahaan Belanda ini menempati urutan teratas
perusahaan paling diidamkan, tahun ini "hanya" menempati urutan ketiga.
Sebanyak 5,384% responden memilih Unilever sebagai perusahaan idaman
tempat bekerja. Dilihat dari sisi kinerja, prestasi perusahaan ini
cenderung stabil. Dengan membukukan laba bersih sebesar Rp.1,199 triliun
per September 2005, perusahaan ini masih layak jadi idaman para pekerja.

4.  PT Telkom Tbk.

==

Status  : BUMN

Sektor Usaha: Telekomunikasi

Peringkat 2004: 5

Pertumbuhan layanan fixed wireless access dengan merek TelkomFlexi
sebesar 244% memberikan kontribusi pendapatan yang cukup significant
bagi Telkom. Maka, wajar jika nama Telkom masih cukup diperhitungkan di
industri telekomunikasi Tanah Air. Modal itu pula yang menjadikan
perusahaan yang berdiri seja

RE: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam

2006-01-04 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Ngomong ngomong soal kambing nya mas Surya yang hitam dan ngilang
padahal udah di iket di masjid buat kurban besok, jadi terpikir alangkah
baiknya kalau semestinya mesjid-mesjid dan tempat ibadah lainnya seperti
gereja dan kelenteng di optimalkan daya gunanya sebagai pusat informasi
dan sosialisasi hal-hal yg berkaitan dengan bencana alam.  Karena
menurut hemat ana, bencana alam itu kan kodrat illahi / alami yang kita
semua tahu ada tertulis di kitab suci Al Quran (dan mungkin di kitab2
lainnya).  Akan sangat efektif bila instansi terkait membuatkan pamflet2
dan diserahkan secara simbolis melalui Pemda & ulama pemuka agama
tingkat kabupaten sebagai rangkaian aksi cegah tangkal barangkali
istilahnya gitu yahyaitu mengenai daerahnya masing2 ini sebenarnya
terletak di zona hijau, kuning, atau merah.

Akar rumput masyarakat paling bawah musti diberdayakan melalui pemuka2
agamanya yang diharapkan mendapatkan bimbingan tentang wawasan
kebencanaan alam sekitar tempat tinggalnya melalui pesan2 teknis
geologis yang agamis.  Misalkan berikan contoh peristiwa bencana gempa
Liwa, tsunami Aceh, banjir Situbondo, letusan G. Merapi, lalu kaitkan
dengan (mohon maaf) kalau Islam kaitkan dengan beberapa ayat tentang
bencana ataupun kiamat, dan manusia tidak boleh pasrah tanpa usaha nyata
kalau sudah tahu daerahnya rawan bencana.kan disadari bahwa sebagian
masyarakat akar rumput itu masih berpedoman pasrah kalau sudah terjadi
ya itu takdir.

Insya Allah masukan ini bisa direalisasikan oleh teman2 instansi terkait
di daerahnya masing2.

Wallahu'alam bissawwab,
Kuntadi

-Original Message-
From: Surya, Sudana (TPC) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 7:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam

Kemaren sore, acara news & talk di Radio Elshinta sangat menarik. Di
Jawa Tengah menurut ahli lingkungan UNDIP - Semarang (Robert ?), "SUDAH
ADA" peta potensi bencana. Di daerah bencana longsor di Banjarnegara
ternyata memang berada di "ZONA MERAH" yg artinya daerah dg potensi
bencana paling besar. Kenapa bisa kecolongan ? Tidak ada koordinasi n
sosialisasi ke masyarakat awam ? Siapa berkompeten ? Siapa siapa...
Yg pasti 'bukan si kambing hitam'semoga.. 

Suro.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 05, 2006 7:01 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam

gini saja...
iagi ngumpulin ahli kebumian lalu bikin guide line , informasi geologi
apa yang harusnya diberikan ke masyarakat mengenai bencana geologi
(longsor ,gunung api,tsunami dsb)taruh di website biar tiap
geologist anggota iagi bisa juga ngasih info ke masyarakat
sekitarnya
kalau bencananya banyak masak Mas Andang terus yang kudu keliling.

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+--->
| |   "Syaiful Jazan" |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   energi.com> |
| |   |
| |   05/01/2006 07:39 AM |
| |   Please respond to   |
| |   iagi-net|
| |   |
|-+--->
 
>---
-|
  |
|
  |   To:   
|
  |   cc:
|
  |   Subject:  [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana
Alam|
 
>---
-|





Rasanya adanya bencana Alam yang menimpa beberapa daerah saat ini tidak
terlepas dari "Teguran buat para ahli kebumian (jabarkan deh...disiplin
ilmu mana aja!)",agar saatnya untuk saling memberikan kemampuan2
pengetahuan buat negeri ini,jangan saling menuding ya!!


Salam
SJN

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 04, 2006 4:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam


Agak telat ngasih pe-er-nya brur,...

karena pada hari pertama longsor terjadi Tim dari IAGI Jawa Timur sudah
bergerak ke Jember dipimpin oleh Soffian Hadi dari PPIAGI Demisioner dan
dikoordinasikan juga oleh Ikhsyat Syukur di Surabaya. Selain ikut
membantu masyarakat di urusan emergency, kawan-kawan Jatim juga mencoba
mengumpulkan data dalam kaitannya dengan penyebab banjir bandang, lokasi
daerah aman, dan ikut memberikan penerangan kepada masyarakat dan
pejabat-pejabat terkait sehubungan dua hal tersebut diatas. Soffian ikut
mendampingi Gubernur Jatim dan sebagian bahan yg dikumpulkannya
dijadikan referensi dalam wawancara dg wartawan saat Menko juga datang
kesana. Dari monitoring lewat sms dg kawan2 disana, sementara ini i

RE: [iagi-net-l] seusai pesta

2005-12-05 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
So long Mas Andang and the team...great job and congratulation for your
(& team) never been tired efforts!  I strongly believe that you won't
stop your foot steps just here...bravo!

Welcome to Pak A.Lutfi and the team, have a nice and success journey in
a big ship that consists of many earth-science branches

Kuntadi
VICO Indonesia

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, December 05, 2005 7:04 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] seusai pesta


Mas Andang,

Banyak kemajuan dan kontribusi yang Anda telah berikan dan mulai selama
masa kepemimpinan Anda.  Sekarang tinggal diteruskan saja dan
mudah-mudahan kepemimpinan baru di bawah Pak Luthfi dapat melanjutkan
dan mengembangkan apa yang telah dipupuk.

Selamat untuk Pak Achmad Luthfi.



Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]





 

andang bachtiar

 cc:

   Subject: [iagi-net-l]
seusai pesta 
12/02/2005 12:04

PM

Please respond

to iagi-net

 

 





Terhitung sejak 30 November 2005 jam 5 sore, Pengurus Pusat IAGI
2002-2005 berstatus demisioner sampai terbentuknya PP-IAGI baru dibawah
kepemimpinan Ketua Umum terpilih Achmad Luthfi, yang memenangkan Pemilu
IAGI dengan 361 suara (Ben Sapiie 68 suara, Batara 40 suara, Lobo 37
suara).

  Serah terima kepengurusan, berkas-berkas administrasi dan keuangan
akan dilakukan 13 Januari 2005; dimana pada saat itu diharapkan PP-IAGI
baru sudah terbentuk dan laporan lengkap dr pengurus sebelumnya sudah
dirampungkan.

  Bersamaan dengan serah terima tersebut rencananya akan diserahkan juga
200 eksemplar buku MEMBUMIKAN GEOLOGI di INDONESIA dari pengurus lama ke
pengurus baru.

Membumikan Geologi di Indonesia merupakan usaha bersama para
penggiat
(aktifis) IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) untuk mendokumentasikan
berbagai kegiatan, pemikiran, permasalahan, dan jalan keluar yang telah
dilakukan selama bersama-sama menjalankan roda organisasi IAGI dari
November 2000 sampai November 2005. Dalam kurun waktu tersebut, saya
kebetulan dipilih oleh anggota untuk menjadi Ketua Umum (Presiden) IAGI
2 kali masa kepengurusan, yaitu 2000 - 2002 dan 2002 - 2005. Kurang
lebih ada 50 nama lainnya yang bersama-sama dengan saya ikut membangun
IAGI selama 5 tahun tersebut sebagai Pengurus Pusat IAGI, dimana
sebagian besar diantaranya telah ikut berkiprah dalam 2 kali masa
kepengurusan. Kegiatan, pemikiran, dan tulisan-tulisan mereka ikut
mewarnai buku ini, yang disusun dan diedit dengan susah payah oleh
Benyamin Sembiring, Ariadi Subandrio, dan saya sendiri. Buku ini bukan
sekedar pertanggung-jawaban kami PP-IAGI
2000-2005 kepada para anggota IAGI, tapi juga kepada  seluruh rakyat
Indonesia, khususnya masyarakat kebumian; yang dengan membacanya akan
mendapatkan pengetahuan lebih tentang seluk-beluk mengorganisasikan
sekumpulan ahli kebumian (baca: geologist) di Indonesia.
Harapan kami, mudah-mudahan buku ini dapat juga menjadi rujukan bagi
pengurus-pengurus IAGI berikutnya, maupun bagi masyarakat kebumian
Indonesia terutama tentang apa-apa yang terjadi dibalik sepak-terjang
IAGI dan masalah-masalah kebumian Indonesia selama 2000-2005.

  a/n PP-IAGI demisioner
  ADB




-
 Yahoo! Personals
 Single? There's someone we'd like you to meet.
 Lots of someones, actually. Yahoo! Personals




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(

RE: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi selain Shell 
yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas dan Elnusa 
(anak perushaan Pertamina).
Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi sedangkan 
CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?

Kuntadi

-Original Message-
From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell

 
Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki sendiri 
atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di sektor 
downstream?
Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan kuda-kuda 
yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik, namun secara 
politik dan ekonomi.

[EMAIL PROTECTED]@#!!!


===

>From: "Imam Haryanto" 
>
>- Original Message -
>From: Joi Surya Dharma
>
>-Original Message-
>From: medcoenergi
>Behalf Of Tomi Afandi
>
>FYI, bg yg suka otomotive.,
>
>kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>
>
>Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>
>
>
>Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>
>
>Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan "freedom"
>dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina. 
>Critanya
>begini:
>
>Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya 
>udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif 
>sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat', 
>saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi 
>SPBU saya temui. Ini
>petunjuknya:
>
>-  Tol Merak exit di Karawaci
>-  Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur 
>balik menuju tol
>-  SPBU di kiri jalan.
>
>First impression...
>
>Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat 
>luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja 
>mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>
>Next...
>
>Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir 
>jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa 
>saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa 
>disitu, dan sekitar
>6 lanes.
>
>Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
>Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan 
>paling mahal".
>
>So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2 
>ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru 
>tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
>Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp 
>5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
>rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
>dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak...   ;-)
>
>The most important thing...
>
>Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip 
>computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 ltr. Tapi tu pompa berhenti 
>saat meteran di pompa baru nunjukin 30.5 liter!! Ini mah amat langka di 
>SPBU Pertamina, biasanya malah melebihi yg tertera di trip computer 
>mobil! Trus receipt otomatis di print-out oleh pompa. Jadi mau ngakalin bon ga 
>bias
>deh..   ;-)
>
>Disitu jg ada small store ala AMPM, dan yg dijual termasuk oli Shell.
>Container kaleng jg bias didapat disitu untuk beli bensin (klo mau 
>dibawa pulang). Jerigen yg saya bawa ditolak.. Harus pake container 
>mereka. Tidak dijual, tapi mesti kasih deposit. So saya ambil container kecil 
>isi 4 ltr
>dan beli 4 liter Shell Super 92 buat diliat2 di rumah.;-)
>
>Ada yg ngeselin jg: para petugas termasuk kasir di store masih pada
>bego2 dan bingung menjawab pertanyaan2 saya. Tapi sy ga bisa marah, 
>wong mereka
>sopan2 dan menjawab dgn cukup proper tanpa indikasi sok tau. Eh, tiba2 
>sy liat bule berdiri2 di tengah2 lane pengisian. Tanya kasir, dia jawab 
>itu boss dia, orang Shell Singapore.
>
>Singkat kata, saya hampiri si bule yg ternyata masih muda, bernama 
>Meneer Eric van der Meer, orang Belanda yg bertugas sebagai GM Retail 
>Indonesia, India & Vietnam dan berkantor di Singapura. Ngobrol2 dgn 
>dia, berikut bbrp hal yg saya dapat:
>
>1.. Sampai akhir tahun ini akan ada bbrp station lagi. Di Jakarta at 
>least ada 2, Jl S. Parman disebelah DHL dan Mampang/ Buncit (lokasi 
>persis dia ga inget). Kedua station tsb under construction saat ini.
>2.. Solar dengan minimum cetane 49 (kemungkinan 51) masih belum bisa 
>dipasarkan dalam waktu dekat. Setelah dipancing2, ujung2nya ya 
>kesimpulannya adlh Pertamina masih berusaha dgn berbagai cara menahan 
>laju mereka. L Hampir tiap hari si bule nemuin para yg dipertuan agung 
>agar bisa segera masarin solar. Dia berharap dalam 3 bulan Shell sud

RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )

2005-10-13 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Siapa bilang Papua gak jauh Edo...he..he..sorry yah..
Tapi saya setuju dengan Pak Ukatbintuni itu insya Allah Foreland
Basin Edo.
Fore arcnya Sendiri sudah gak preserved karena tumbukan antar plate yang
menyebabkan terbentuknya Banda microplate sebelah barat Seram.  Tapi
jejak2 volcanism ditemukan di P. Seram lalu juga di barat P.Kai dimana
konon penyebab tightnya thick Jurassic sand di sumur Kai Besar-1 UTP
dulu adalah adanya efek fluid krn volcanism...wallahu alam.

-Original Message-
From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, October 13, 2005 7:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was :
RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )

Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc
basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin)

Salam Explorasi
edo 

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was :
RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )

Sekedar pertanyaan,
bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field
(tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem
Fore-arc basin ini?

dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab
overpressure zone yang ada di sumur Jati-1?

terimakasih

On 10/12/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan
Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini
memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya
dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun
sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif
untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang
Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah.

Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan
di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk
berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan
sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik.

Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang
dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya :
overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan,
semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu.

Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga
mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ?

Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan
eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh
BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas
2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian
baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture.
Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan
yang sama.

Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran
lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua
akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik.

Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau
magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah
dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey.
Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya
itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC.

Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan,
selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan
itu sudah pasti kita akan gagal !

salam,
awang


Kuntadi Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis.
Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins
di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di
daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih
panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat
faktor resiko yang sangat tinggi ini.

Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari
pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu
term sekaligus dlm waktu bersamaan.  Dengan telah adanya beberapa sumur
yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah
menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud.  Perpetaan gaya berat
dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih
dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity /
magnetics yang mau invest di sini untuk mengetahui seberapa dalam dan
terbentuk dari litologi apa sih kitchen yang ada di sabuk fore arc ini?
Apakah memang intrusinya ataupun karbonatnya tersebar merata atau hanya
setempat? semua ini insya Allah dapat terja

[iagi-net-l] Looking for a Few Good Geoscientists.......and engineers

2005-08-24 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Buat teman2 yang sudah malang melintang di overseas jobs dan ingin
mencoba tantangan lain dipersilakan saja mencoba opportunity ini.
Advertisement ini akan dirilis di AAPG Explorer edisi Sept / Oct 2005
nanti...kelihatannya sih lebih dikhususkan untuk yang di US, tapi email
internal di bawah ini serta iklan di AAPG Explorer merupakan indikasi
pemberitahuan ke banyak orang - bukan hanya yang di US.

Terus terang saya tidak tahu menahu apa apa kalau Anda melayangkan
beberapa pertanyaan ke saya, jadi silakan saja langsung surfing ke
www.bp.com/careers/US siapa tahu jodoh.  Coba saja kan tidak ada
salahnya, daripada gak coba berarti gak akan punya kesempatan.


Regards, kuntadi

Attachment:
Deleted
Sent:   Wednesday, August 24, 2005 4:33 AM
Subject:Looking for a Few Good Geoscientists...and engineers

Hey Gang: This is the advert that will be appearing in the Sept. or
October issue of the AAPG Explorer.   Feel free to pass it along to your
friends outside of bp.

Please note that the network would like to gain an experienced clastic
sed/strat expert in our Houston Ranks.   So if you have friends at other
companies or academic institutions who might be interested, please let
them know, and feel free to have them contact me if they want to chat.
Deleted
 






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Re: RENUNGAN BOM BUNUH DIRI DI LAUT MERAH, MESIR

2005-07-24 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Memang OK ulasan Pak Taufik OK ini...
Pesan inti dari ulasan beliau adalah bahwa "Akibat" itu, Insya Allah,
selalu memerlukan adanya "Sebab"...oleh karenanya berpikir
sejernih-jernihnya tentang "Sebab" ini menjadi penting sebelum melangkah
kepada keasyik-maksyukan manusia di dalam mengulas habis "Akibat" nya.

Hati-hati dengan provokasi mass media ataupun orang sekitar kita.

Regards,
Kuntadi Nugrahanto

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, July 25, 2005 8:40 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: RENUNGAN BOM BUNUH DIRI DI LAUT MERAH,
MESIR

 Ini sebagai informasi saja, bagaimana konflik yg mengatasnamakan agama
sudah dilakukan sejak dulu kala, secara regional maupun kelompok kecil. 

Saat Presiden George W. Bush menggelorakan Perang Salib (Crusade)
melawan teroris, pasca Tragedi 11 September 2001, sejatinya Bush tidak
sedang terpeleset lidah. Bush sedang mengungkap alam sadarnya, bahwa
semangat Crusade kini diperlukan menggalang kekuatan Barat. Berakhirnya
Perang Dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, telah mengubah
peta dunia. Barat, dengan serangkaian ideologinya, tidak lagi legitimate
untuk eksis. Padahal, menurut penasihat kawakan politik luar negeri AS,
Samuel P. Huntington (1996), untuk self-definition dan membangun
motivasi, manusia perlu rival dan musuh. Maka, konsekuensinya, Barat
perlu musuh dan semangat baru, selepas komunisme. Semangat Crusade
itulah yang ingin digelorakan oleh Bush. 

Namun, tidak terlalu sukses. Citra AS di Eropa justru jeblok. Dalam
jajak pendapat di Eropa, awal November 2003, AS menduduki posisi keenam
sebagai negara yang mengancam perdamaian dunia, setelah sekutu utamanya,
Israel. 

Eksistensi Barat memang sedang banyak dipertanyakan, apalagi selepas
serangan AS ke Irak. Apakah Barat telah berakhir? Thomas L. Friedman,
menulis satu kolom di International Herald Tribune (3 November 2003),
berjudul "Is this the end of the West?" Barat memang telah pecah. AS dan
Eropa, khususnya Jerman dan Perancis, telah berbeda dalam banyak hal
prinsip. Carld Bildt, mantan PM Swedia, menyatakan, bahwa selama satu
generasi, Amerika dan Eropa bersepakat dalam hal (tahun 1945): Aliansi
demokratis, pasar bebas, dan menangkal pengaruh komunisme Uni Soviet.
Kesepakatan ini berjalan hingga 10 tahun.

Namun kini, semua itu sudah berubah. Bagi Eropa, tahun penting adalah
1989 (keruntuhan Soviet), sedang bagi AS adalah 2001 (Tragedi WTC).
Eropa dan AS juga gagal untuk membangun visi bersama dalam menghadapi
isu-isu global. "We have also failed to develop a common vision for
where we want to go on global issues confronting us," kata Bildt.

Maka, dalam situasi seperti itu, Barat membutuhkan 'faktor pemersatu'
(uniting factor). Dan orang seperti Bush berpikir, Crusade adalah
jawabannya. Bush berpikir logis, dan tidak kalap. Perang Salib telah
menorehkan bekas yang sangat mendalam pada Barat dan Islam, hingga kini.
Buku Karen Armstrong, Holy War: The Crusades and Their Impact on Today's
World,(1991), memberikan gambaran jelas, bagaimana pengaruh Perang Salib
terhadap dunia, kini.

Di tengah merosotnya pengaruh Gereja dan konflik antar kekuatan Kristen,
pada 25 November 1095, Paus Urbanus II, menyerukan Perang Salib. Para
ksatria Kristen diminta menghentikan konflik antar mereka dan bersatu
padu menghadapi musuh Tuhan, yang mereka sebut "Turks". "The Turks
adalah bangsa terkutuk, dan membunuh monster seperti mereka adalah suci.
Maka, wajib bagi kaum Kristen memusnahkan mereka," kata Paus

Seruan Paus Urbanus mendapat sambutan luar biasa. Ratusan ribu pasukan
Kristen bergabung, dengan semangat tinggi merebut Jerusalem. Dalam buku
klasiknya, Islam and the West (terbit pertama tahun 1960), Norman Daniel
menyebut 'semangat Crusade adalah melakukan pembantaian demi Kasih
Tuhan'.
Maka, tidak heran, jika tentara Salib kemudian melakukan pembantaian
yang luar biasa sadisnya terhadap Muslim, Yahudi, dan berbagai kelompok
masyarakat lain. 

Tahun 1099, saat menaklukkan Jerusalem, mereka membantai sekitar 30.000
dengan sadis, tanpa pandang bulu, wanita, anak-anak, atau orang tua.
Setahun sebelumnya, 1098, pasukan Salib (Franks/Crusaders) membantai
ratusan ribu kaum Muslim di Marra't un-Noman, Syria. Paus menjanjikan
pengampunan dosa bagi siapa pun yang bergabung dalam pasukan Salib dan
jaminan surga bagi yang mati dalam perang suci itu. 

Karena itu, menurut Armstrong, Crusade adalah proyek kerjasama
besar-besaran Eropa di masa kegelapan mereka. Mereka dicengkeram dengan
semangat Kristen yang tinggi. Jelas, Crusade merupakan jawaban terhadap
kebutuhan Kristen Eropa ketika itu. 





On 25/07/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> setubuheh setuju
> 
> semua pembunuhan / kekerasan / penindasan dengan alasan agama semuanya

> jelas salah ...bukan agamanya yang salah , tapi orang 

RE: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies

2005-04-25 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Wah, Herman...kalau gini caranya sih sampe kapan juga geoscientist
bakalan ribut terus sama drillers karena gara-gara mau lihat "benda" nya
melulu...ha..ha.. 

-Original Message-
From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 26, 2005 12:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies


Oki,

Coba lihat sampling biostratigraphy-nya dari mana. Sebaiknya analisa
plankton / benthon yang terperangkap di dalam trace fossils itu sendiri.
Berapa besar interval yang di diskusikan di sini. Glossi surface ini
terlihat jelas di core? Lihat juga glossi surface itu apakah ada
oxidation indication, yang menandakan bahwa sudah pernah ter expose ke
udara. 

Susah juga kalau ngak lihat bendanya ...

Herman

-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 April 2005 11:52
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies 




Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace
fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi
lithified) sediment.
Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini
sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena
indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated
sediment diatasnya.

Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan
near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave
base.

Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat
yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti
diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton
foram ratio, deep water bentonic taxa etc).

Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine
environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk
interval yang sama.

Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara
keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi secara
subaquaous via contourite current dan semacamnya.

Ada yang punya contoh2 glossi surface di deep water...?

Thanks
Oki


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for
the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are
hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or
disclosure is strictly prohibited.  If you have received this email in
error please immediately advise us by return email and delete the email
without making a copy.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 

RE: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies

2005-04-25 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Ya sepanjang glossi deep water itu terdiri dari deep water ichnofacies
ya syah syah saja kan Oki? Mungkin terminologinya saja yang harus
dirubah yaitu bukan karena pengaruh wave base, tetapi dari pengaruh sea
bottom current during relative sea level fall.

Tapi kalau ternyata kumpulannya tak terbantahkan bahwa itu ichno nya
shallow marine ya dicocokin saja sama paleobathimetric history nya
(=tectonic?)...apa iya ada indikasi perubahan relative sea level yang
drastis ini?

Asyik juga ya kerjaan kamu ini Oki, jadi tertarik...

Eh, by the way apa ada di antara rekan milis yang pernah mencoba memakai
VSI tool di pasaran (Schlumberger atau CGG) yang konon dapat memberikan
ilustrasi 3D seismic dari sumur2 yang ada. Dan seberapa akurat hasil
akhirnya.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 26, 2005 10:52 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Tanya : Water depth Glossifungites Ichnofacies 



Glossifungites ichnofacies selalu didefinisikan dengan kumpulan trace
fossil (an. Thallasinoides, Rhizocorralium etc) pada firm ground (semi
lithified) sediment.
Dalam konteks sequence stratigraphy, glossifungites ichnofacies ini
sering dikaitkan dengan transgressive surface atau ravinement, karena
indikasi bahwa telah terjadi erosi dan 'removal' dari unconsolidated
sediment diatasnya.

Dari segi water depth, Glossi surface ini biasanya diasosiasikan dengan
near shore environment, inner sampai mid neritik. Pokoknya diatas wave
base.

Pertanyaan: Apakah ada kemungkinan glossi ini terjadi juga di tempat
yang lebih dalam ie. Outer sublittoral bahkan bathyal seperti
diindikasikan secara konsisten oleh biostratigraphy (ie. Plankton-benton
foram ratio, deep water bentonic taxa etc).

Bagaimana kalau sang ichnologist berkeras menyebut shallow marine
environment sedangkan biostratigrapher 'kekeuh' pada deep water untuk
interval yang sama.

Mana yang harus kita 'percaya' dan apakah mungkin ada kompromi diantara
keduanya ie. erosi dan pemindahan sediment penutup terjadi secara
subaquaous via contourite current dan semacamnya.

Ada yang punya contoh2 glossi surface di deep water...?

Thanks
Oki


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for
the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are
hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or
disclosure is strictly prohibited.  If you have received this email in
error please immediately advise us by return email and delete the email
without making a copy.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV besok 7:30AM

2005-03-31 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Oh ya lupa, tambahan sedikit:
SCTV: apakah dana yang besar menjadi kendala untuk pengadaan Early
Warning System spt yang sedang ramai dibicarakan bbrp negara.
ADB: dana merupakan salah satu saja, tetapi yang paling penting adalah
good will dari pemerintah RI sendiri menyikapi usaha2 mitigasi dalam
bentuk lain spt sosialisasi hidup berdampingan dengan bencana alam itu
bagaimana.

Demikian tambahan...
Statemen di atas menggelitik juga tuh, karena dulu pemerintah bisa
gencar mencanangkan Penataran P-4 hingga ke pelosok tanah air tanpa
terkecuali!! Lha wong yang menyangkut keselamatan hidup orang banyak spt
sosialisasi ini kok malah gak itu piye toh???

-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto 
Sent: Friday, April 01, 2005 1:56 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV
besok 7:30AM

Saya coba nih mas Vicky, dan mas Andang, please correct me if I'm
hyperbolicing this too much, or maybe less than what you stated.

SCTV: menanyakan tentang response pemerintah RI thd kejadian gempa yang
baru lalu di P. Nias dimana SCTV mencoba mencari tahu komentar Pak Ketum
IAGI bahwa di negara lain spt Thailand dan Srilanka, hanya dalam tempo
singkat kepala negaranya langsung muncul di televisi dan radio2
memberikan maklumat seperlunya. Lalu SCTV pun mengakhiri pertanyaannya
dengan kalimat "Apakah ini bukan bentuk ke paranoidan para kepala negara
tersebut, ataukah ini justru merupakan hal yang benar untuk dilakukan?".

ADB: Bukan, justru ini hal yang tepat dilakukan oleh para kepala negara
tersbut, dan ini bukan keparanoidan tetapi suatu bentuk kepedulian
pemerintah terhadap rakyatnya yang terkena musibah dimana dengan cepat
tanggapnya kepala negara thd masalah ini maka otomatis komponen
pemerintah lainnya di bawah kepala negara akan bergerak juga. ADB juga
menambahkan, sebenarnya tidak perlu seorang kepala negara akan tetapi
harus ada yang bertanggung jawab on-air di media massa sesegera mungkin
pasca gempa terjadi.

SCTV: Siapa atau badan mana yang harus bertanggung jawab?
ADB: agak berpikir sejenak...lalu menjawab bahwa ESDM, sbg wakil
perangkat pemerintah, memiliki Direktorat Mitigas Bencana Alam, seraya
menambahkan Bakorstanas yang dinilai ADB masih berkutat dalam hal
penanggulangan pasca gempa nya, tapi belum menyentuh kepada bagaimana
mensosialisasikan usaha2 mitigasi sebelum gempa terjadi. Kalaupun bukan
satu instansi yang harus bertanggung jawab, koordinasi antar instansi
pun masih lemah.

SCTV: Jadi apa yang perlu dilakukan di dalam usaha2 mitigasi bencana
alam ini?
ADB: Sosialisasi terpadu dan berkesinambungan tentang bagaimana hidup
berdampingan dengan bencana alam.  Indonesia itu berada di pertemuan
berbagai lempeng tektonik dari barat Sumatra, selatan Jawa Nusra, utara
Papua, hingga Sulawesi, sehingga berpotensi terhadap adanya gempa
tektonik dan volkanik, pun erupsi gunung apinya sendiri.  Kode / aturan
bangunan tahan gempa, misalnya, sangat harus ditertibkan terutama
didaerah rawan gempa, karena banyak korban di P. Nias ini karena
tertimpa reruntuhan bangunan yang barangkali sama sekali tidak
mengindahkan potensi kegempaan di daerah tersebut.  Kalau daerah rawan
gempa tapi ndak ada penduduknya ya ndak papa, kata ADB, tapi kan
masalahnya di Indonesia dihuni oleh banyak penduduk.

SCTV: wah, berarti bencana bisa timbul di Jawa juga dong?
ADB: iya, tetapi ilmu tentang perkiraan terjadinya gempa masih terus
berkembang hingga saat ini jadi masih sangat sulit ditentukan kapan dan
seberapa besar tepatnya gempa itu akan terjadi di daerah2 selain barat
Sumatra ini.  Oleh karenanya pemerintah harus mulai memperhatikan
bantuan dana riset bagi keperluan mitigasi bencana ini.  Dari daerah
seluas yang saya sebutkan tadi rawan thd gempa, hanya sedikit sekali
penelitian2 yang dilakukan oleh ahli2 tektonik Indonesia sendiri seraya
menyebutkan nama rekan Danny Natawidjaya, dll.

Kira-kira begitu mas, inti dari ulasan pembicaraan ADB dan SCTV.
Salam, kuntadi


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 31, 2005 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV
besok 7:30AM

Apa kata ADB ?

Tolong donk dibikinin sedikit ulasan buat ngisi IAGI-web, sukur2 ada
quote statement yg "menghenyakkan" itu.

"Arsip" ini penting, soalnya IAGI bisa saja disalahin kalau ndak ada
bukti bahwa organisasi ini juga pernah memberikan input.

Thx

RDP

On Thu, 31 Mar 2005 08:25:34 +0800, Kuntadi, Nugrahanto
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sindiran mas ADB tentang lemahnya usaha mitigasi dari pemerintah RI 
> yang harusnya diwakili oleh instansi2 terkait diharapkan dapat 
> "menghenyakkan" pemerintah kita untuk berbuat lebih baikOK banget 
> mas!
> 
> Satu lagi "statement" mas ADB yang OK banget, apresiasi bagi
> penelitian2 di bidang bencana alam kebumian harus segera mendapat

RE: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV besok 7:30AM

2005-03-31 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Saya coba nih mas Vicky, dan mas Andang, please correct me if I'm
hyperbolicing this too much, or maybe less than what you stated.

SCTV: menanyakan tentang response pemerintah RI thd kejadian gempa yang
baru lalu di P. Nias dimana SCTV mencoba mencari tahu komentar Pak Ketum
IAGI bahwa di negara lain spt Thailand dan Srilanka, hanya dalam tempo
singkat kepala negaranya langsung muncul di televisi dan radio2
memberikan maklumat seperlunya. Lalu SCTV pun mengakhiri pertanyaannya
dengan kalimat "Apakah ini bukan bentuk ke paranoidan para kepala negara
tersebut, ataukah ini justru merupakan hal yang benar untuk dilakukan?".

ADB: Bukan, justru ini hal yang tepat dilakukan oleh para kepala negara
tersbut, dan ini bukan keparanoidan tetapi suatu bentuk kepedulian
pemerintah terhadap rakyatnya yang terkena musibah dimana dengan cepat
tanggapnya kepala negara thd masalah ini maka otomatis komponen
pemerintah lainnya di bawah kepala negara akan bergerak juga. ADB juga
menambahkan, sebenarnya tidak perlu seorang kepala negara akan tetapi
harus ada yang bertanggung jawab on-air di media massa sesegera mungkin
pasca gempa terjadi.

SCTV: Siapa atau badan mana yang harus bertanggung jawab?
ADB: agak berpikir sejenak...lalu menjawab bahwa ESDM, sbg wakil
perangkat pemerintah, memiliki Direktorat Mitigas Bencana Alam, seraya
menambahkan Bakorstanas yang dinilai ADB masih berkutat dalam hal
penanggulangan pasca gempa nya, tapi belum menyentuh kepada bagaimana
mensosialisasikan usaha2 mitigasi sebelum gempa terjadi. Kalaupun bukan
satu instansi yang harus bertanggung jawab, koordinasi antar instansi
pun masih lemah.

SCTV: Jadi apa yang perlu dilakukan di dalam usaha2 mitigasi bencana
alam ini?
ADB: Sosialisasi terpadu dan berkesinambungan tentang bagaimana hidup
berdampingan dengan bencana alam.  Indonesia itu berada di pertemuan
berbagai lempeng tektonik dari barat Sumatra, selatan Jawa Nusra, utara
Papua, hingga Sulawesi, sehingga berpotensi terhadap adanya gempa
tektonik dan volkanik, pun erupsi gunung apinya sendiri.  Kode / aturan
bangunan tahan gempa, misalnya, sangat harus ditertibkan terutama
didaerah rawan gempa, karena banyak korban di P. Nias ini karena
tertimpa reruntuhan bangunan yang barangkali sama sekali tidak
mengindahkan potensi kegempaan di daerah tersebut.  Kalau daerah rawan
gempa tapi ndak ada penduduknya ya ndak papa, kata ADB, tapi kan
masalahnya di Indonesia dihuni oleh banyak penduduk.

SCTV: wah, berarti bencana bisa timbul di Jawa juga dong?
ADB: iya, tetapi ilmu tentang perkiraan terjadinya gempa masih terus
berkembang hingga saat ini jadi masih sangat sulit ditentukan kapan dan
seberapa besar tepatnya gempa itu akan terjadi di daerah2 selain barat
Sumatra ini.  Oleh karenanya pemerintah harus mulai memperhatikan
bantuan dana riset bagi keperluan mitigasi bencana ini.  Dari daerah
seluas yang saya sebutkan tadi rawan thd gempa, hanya sedikit sekali
penelitian2 yang dilakukan oleh ahli2 tektonik Indonesia sendiri seraya
menyebutkan nama rekan Danny Natawidjaya, dll.

Kira-kira begitu mas, inti dari ulasan pembicaraan ADB dan SCTV.
Salam, kuntadi


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 31, 2005 7:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV
besok 7:30AM

Apa kata ADB ?

Tolong donk dibikinin sedikit ulasan buat ngisi IAGI-web, sukur2 ada
quote statement yg "menghenyakkan" itu.

"Arsip" ini penting, soalnya IAGI bisa saja disalahin kalau ndak ada
bukti bahwa organisasi ini juga pernah memberikan input.

Thx

RDP

On Thu, 31 Mar 2005 08:25:34 +0800, Kuntadi, Nugrahanto
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sindiran mas ADB tentang lemahnya usaha mitigasi dari pemerintah RI 
> yang harusnya diwakili oleh instansi2 terkait diharapkan dapat 
> "menghenyakkan" pemerintah kita untuk berbuat lebih baikOK banget 
> mas!
> 
> Satu lagi "statement" mas ADB yang OK banget, apresiasi bagi 
> penelitian2 di bidang bencana alam kebumian harus segera mendapat 
> perhatian serius dari pemerintahInsya Allah gak lama lagi bangsa 
> kita punya badan sehebat USGS, amin.
> 
> Bravo IAGI
> 
> -Original Message-
> From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 30, 2005 6:18 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV 
> besok 7:30AM
> 
> Mewakili IAGI saya diminta bicara oleh SCTV dalam dialog interaktif 
> ttg Gempa Nias, Sosialisasi Bahaya Geologi, dan Peringatan Dini malam 
> ini 30 Maret 2005 jam 11. Untuk hal yang sama Metro TV juga minta saya

> bicara besok di acara Berita Bahasa Inggris 7:30 pagi.
> 
> Saya akan banyak menggunakan informasi dari kawan2 di milist ini, dan 
> tentunya konsultasi dengan para pakarnya sejauh menyangkut teknis 
> detail ttg gempa 

RE: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV besok 7:30AM

2005-03-30 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Sindiran mas ADB tentang lemahnya usaha mitigasi dari pemerintah RI yang
harusnya diwakili oleh instansi2 terkait diharapkan dapat
"menghenyakkan" pemerintah kita untuk berbuat lebih baikOK banget
mas!

Satu lagi "statement" mas ADB yang OK banget, apresiasi bagi penelitian2
di bidang bencana alam kebumian harus segera mendapat perhatian serius
dari pemerintahInsya Allah gak lama lagi bangsa kita punya badan
sehebat USGS, amin.

Bravo IAGI

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 30, 2005 6:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] IAGI di SCTV malam ini jam 11PM dan Metro TV besok
7:30AM

Mewakili IAGI saya diminta bicara oleh SCTV dalam dialog interaktif ttg
Gempa Nias, Sosialisasi Bahaya Geologi, dan Peringatan Dini malam ini 30
Maret 2005 jam 11. Untuk hal yang sama Metro TV juga minta saya bicara
besok di acara Berita Bahasa Inggris 7:30 pagi.

Saya akan banyak menggunakan informasi dari kawan2 di milist ini, dan
tentunya konsultasi dengan para pakarnya sejauh menyangkut teknis detail
ttg gempa tsb.

Mudah2an sosialisasi tsb. bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.


Salam

ADB
KETUM

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: 
Sent: Wednesday, March 30, 2005 2:36 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased
Strain...)


>
> Sebagai bagian dari tour-nya, IAGI telah melaksanakan program 
> sosialisasi terhadap potensi bencana kepada masyarakat Padang dimana 
> Danny Hilman, Hamzah, Andang dan juga Ariadi telah berusaha 
> 'menyadarkan masyarakat akan potensi bencana tsb, Bahkan tim ini telah

> bertemu langsung dengan Gubernur Sumbar, sebagi top management' 
> menyampaikan issue yang sama termasuk apa yang harus dilakukan bila 
> terjadi bencana tsb. Sekarang tugas kita mengingatkan kembali kepada 
> saudara-saudara kita yang minim informasi
>
> Salam
> Budi Satrio
>
>
>
>
>   "Musakti, Oki"
>   <[EMAIL PROTECTED] To:

>   tos.com> cc:
>Subject: RE: 
> [iagi-net-l]
Coming Next : Gempa Mentawai :
>   30/03/2005 03:08 Siberut-Sipora-Pagai
(???!!!) (was : Re. FW (iagi-net
>   PM   -Increased Strain...)
>   Please respond
>   to iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Kelihatannya Padang dan Bengkulu sekarang 'live on borrowed time' 
> alias mesti siap-siap kalau bencana gempa plus tsunami jadi datang 
> menghampiri.
>
> Mungkin tugas para ahli gempa (mas Danny dkk) untuk 'menakut-nakuti'
> para penguasa lokal maupun pusat supaya masyarakat, infrastruktur, 
> tata ruang dll di daerah tersebut disiapkan dari sekarang. Kalau perlu

> sekalian dijadikan isu politik, mumpung mereka sedang bersiap 
> menjalankan pilkada.
>
> (Yang saya kuatir, setelah satu tahun berjalan akan kembali business 
> as
> usual)
> salam
> Oki
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Sent: Wednesday, 30 March 2005 1:50 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
> Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) (was : Re. FW (iagi-net -Increased
> Strain...)
>
> Ya Ar, rupanya itu penyebab Nias rusak sebab di tengah Pulau Nias itu 
> memanjang splay Sesar Mentawai yang cukup besar sejajar dengan poros 
> panjang pulau itu. Kalau episentrumnya di laut di sekitar Kep Banyak 
> memang gampang saja buat energi gempa terdisipasi ke tenggara lewat 
> fracture sesar Mentawai dan masuk ke Nias. Dampak di seabed 
> (terbentuknya terban) mungkin tak ada atau sangat minimal mengingat 
> fokus gempa 30 km sehingga relatif tak ada gerak kejut massa air laut 
> terjadi. Tapi siapa yang bisa mencegah kalau gaya gempa daripada 
> merusak seabed malah merambat ke tenggara via sesar Neogen Mentawai 
> lalu merusak Nias...
>
>
> Memang kalau Danny Hilman masih anggota milis ini dan sempat menengok 
> inbox-nya di tengah kesibukan derang-dering tilpon meminta penjelasan 
> gempa, sebaiknya memberikan klarifikasi soal gempa Nias dan 
> pernyataannya di media massa bahwa masih ada satu lagi gempa yang 
> besar yang akan datang yaitu di sekitar Mentawai (!). Sebab Danny 
> punya premis bahwa gempa Nias dipicu oleh gempa Simeulue (gempa Aceh 
> 26/12/05) dan katanya kedua gempa besar ini akan melahirkan gempa 
> Mentawai yang besar lengkap dengan tsunami tapi entah kapan 
> (hitungannya menurut Danny bisa menit, minggu, bulan, tahun). Nah...
>
>
> Kenapa klarifikasi butuh dikeluarkan ? Sebab, telah terjadi perbedaan 
> pendapat dengan Pak Surono (KaSubdit Mitigasi Bencana Geologi 
> Direktorat Geologi Bandung) bahwa gempa Nias benar2 baru dan tak punya

> urusan dengan gempa Simeulue. Pendapat yang sama dengan Pak Surono 
> dikeluarkan juga oleh Hodo Suteshon Asahi TV di Jepang.

RE: [iagi-net-l] tanya channel

2005-03-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mohon maaf pak Gumilar, Anda betul, he..he..maklum buru2 jadi "nyruntul"
begitu saja sesuai kebiasaan.
Saya coba sedikit beri terjemahannya (dalam kurung di bawah ini) yg
mudah2an bisa dimengerti oleh teman2 yang ingin atau belum tahu, mohon
maaf lagi kalau kurang tepat mengena sasaran.

Saya juga salut kepada Pak Awang dan rekan lainnya yang bisa
mengakomodir bahasa Indonesia dan memberi tanda bagi istilah2 asing di
dalam statementnya di forum spt iagi net ini.

Salam, kuntadi

-Original Message-----
From: Kuntadi, Nugrahanto 
Sent: Thursday, March 24, 2005 1:08 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: RE: [iagi-net-l] tanya channel

Yup Fer...tapi melebarnya dia kan relatively lateral (=sejajar arah
perlapisan/pengendapan) bukan dip oriented (=mengarah ke basin memotong
arah perlapisan/pengendapan), maksudku gak akan jauh.
Akan lebih ideal lagi kalau diatas multiple laters (lapisan berulang)
high sinuos channel (channel yang berliku-liku spt tapal kuda) ini
diikuti oleh transgressive event (masuknya muka air laut ke arah
daratan) yang masuk jauh proximally (ke arah daratan)jadi bagus top
sealnya (top dari batuan penutup). Sebaliknya kalau diikuti oleh tilting
(pengangkatan) di landward (bagian daratan) atau relative sea level fall
(relatif turunnya muka air laut), maka low sinuous-straight channels
(channel lurus) yg lebih muda akan menyikat habis deposit
(endapan)sebelumnya shingga sering terlihat ada event2 straight channel
(pola2 channel lurus) di antara high sinuous channel di bbrp seismic
data...hati hati karena high risk di top sealnya.

Bbrp data seismic offshore yang bagus (saya yakin Total punya) sering
kelihatan stacked (bertumpuk) high sinuosity channels di bagian
shallownya? Mudah2an Anda bisa kalibrasi ke shallow well lognya (kalau
di log) dan mudah2an nunjukkin high NTG (net to gross) sand.  Juga di
bbrp Makassar deep water di bagian basin floor fan (kipas lantai bawah
laut dalam) nya (Iwan Bus mungkin bisa nambahin comment) atau di West
Natuna seismic data (teman2 CoPhi?).

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 24, 2005 7:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] tanya channel

berapa besar kemungkinannya bahwa high sinuosity channel akan memiliki
stacked bar di atas dan di bawahnya di lokasi yang sama?
apakah setelah mengalami akumulasi yang cukup ..dia tidak akan mencari
bidang /daerah lain yang menyebabkan sinuositynya berubah arah?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






"Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
23/03/2005 04:31 PM
Please respond to iagi-net

 
To: 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] tanya channel


kalau high sinuosity channel diharapkan channel sands (side barnya)
terakumulasi di tempat yang relatif sama, apalagi kalau stacked dgn di
atas dan bawahnya di lokasi yang sama pula.
Implikasi ke eksplorasi adalah simply reservenya jadi relatif besar
karena confined dan tidak perlu banyak sumur untuk mendrain nya.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 23, 2005 2:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] tanya channel

tanya sedikit,

sebenarnya, hal apa yang mempengaruhi sinuosity sebuah channel?
maksudnya, kenapa pada channel sama, dulunya pernah low sinuosity trus
belakangan high sinuosity (atau mungkin kebalikannya)?
apa sih pentingnya mengukur channel sinuosity? apakah cuma riset semata
atau memang ada exploration significance-nya?


tengkyu,

pta

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi

RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

2005-03-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mungkin yang QC adalah pemred dari Majalah Otomotif Pakde Sur??? 

-Original Message-
From: Sudana, Surya [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 24, 2005 8:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

Badan manapun yg mencetakartinya 'quality control' nya tidak bekerja
dg benar.
Ato mungkin ada nama pahlawan 'Oto' yg lain ? selain Otto
Iskandardinata

ss>

-Original Message-
From: Rahmat Hotari Harahap [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 24, 2005 8:06 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1


Bukannya Perum Peruri ?

rahmat



Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> 
03/23/2005 08:13 PM
Please respond to



To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
[iagi-net-l] 20rb salah cetak_1






Yang nyetak duit adalah BI (Bank Indonesia) bukan BNI. sorry..nanti
orang BNI marah lagi ;)


-- Forwarded message --
From: Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wed, 23 Mar 2005 20:22:48 +0800
Subject: 20rb salah cetak
To: iagi-net@iagi.or.id


Rekan IAGI..cuma mau sharing info,
sadar gak kalo ternyata apa yang kita cari ternyata hanya dianggap
'mainan' belaka oleh orang BNI. buktinya..uang yang kita cari
cape-cape..eh dibuat dgn seenaknya oleh BNI. coba cek duit baru
pecahan 20rb, di situ nama pahlawan yg seharusnya Otto Iskandardinata
(harusnya 2 T) tertulis Oto Iskandardinata (hanya dengan 1 T).

gilee ya tuh orang BNI? apa aja kerja mereka? koq nyetak uang bisa
sampai salah? setau saya ini hal pertama yg terjadi di Indonesia
tentang penyetakan uang yang salah (apa saya aja yang kurang tahu?)

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] tanya channel

2005-03-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Yup Fer...tapi melebarnya dia kan relatively lateral bukan dip oriented,
maksudku gak akan jauh.
Akan lebih ideal lagi kalau diatas multiple laters high sinuos channel
ini diikuti oleh transgressive event yang masuk jauh proximally jadi
bagus top sealnya. Sebaliknya kalau diikuti oleh tilting di landward
atau relative sea level fall, maka low sinuous-straight channels yg
lebih muda akan menyikat habis deposit sebelumnya shingga sering
terlihat ada event2 straight channel di antara high sinuous channel di
bbrp seismic data...hati hati karena high risk di top sealnya.

Bbrp data seismic offshore yang bagus (saya yakin Total punya) sering
kelihatan stacked high sinuosity channels di bagian shallownya? Mudah2an
Anda bisa kalibrasi ke shallow well lognya (kalau di log) dan mudah2an
nunjukkin high NTG sand.  Juga di bbrp Makassar deep water di bagian
basin floor fan nya (Iwan Bus mungkin bisa nambahin comment) atau di
West Natuna seismic data (teman2 CoPhi?).

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 24, 2005 7:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] tanya channel

berapa besar kemungkinannya bahwa high sinuosity channel akan memiliki
stacked bar di atas dan di bawahnya di lokasi yang sama?
apakah setelah mengalami akumulasi yang cukup ..dia tidak akan mencari
bidang /daerah lain yang menyebabkan sinuositynya berubah arah?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






"Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
23/03/2005 04:31 PM
Please respond to iagi-net

 
To: 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] tanya channel


kalau high sinuosity channel diharapkan channel sands (side barnya)
terakumulasi di tempat yang relatif sama, apalagi kalau stacked dgn di
atas dan bawahnya di lokasi yang sama pula.
Implikasi ke eksplorasi adalah simply reservenya jadi relatif besar
karena confined dan tidak perlu banyak sumur untuk mendrain nya.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 23, 2005 2:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] tanya channel

tanya sedikit,

sebenarnya, hal apa yang mempengaruhi sinuosity sebuah channel?
maksudnya, kenapa pada channel sama, dulunya pernah low sinuosity trus
belakangan high sinuosity (atau mungkin kebalikannya)?
apa sih pentingnya mengukur channel sinuosity? apakah cuma riset semata
atau memang ada exploration significance-nya?


tengkyu,

pta

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria 

RE: [iagi-net-l] tanya channel

2005-03-23 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
kalau high sinuosity channel diharapkan channel sands (side barnya)
terakumulasi di tempat yang relatif sama, apalagi kalau stacked dgn di
atas dan bawahnya di lokasi yang sama pula.
Implikasi ke eksplorasi adalah simply reservenya jadi relatif besar
karena confined dan tidak perlu banyak sumur untuk mendrain nya.

Salam, kuntadi

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 23, 2005 2:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] tanya channel

tanya sedikit,

sebenarnya, hal apa yang mempengaruhi sinuosity sebuah channel?
maksudnya, kenapa pada channel sama, dulunya pernah low sinuosity trus
belakangan high sinuosity (atau mungkin kebalikannya)?
apa sih pentingnya mengukur channel sinuosity? apakah cuma riset semata
atau memang ada exploration significance-nya?


tengkyu,

pta

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan

2005-03-20 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Pak Ardhi,

Saya jadi ingin bertanya agak teknis sedikit nih pak.
Ada kasus spt ini Pak: tahun 2004 lalu kan ada bbrp teman yang Jan-July
2004 pajaknya dipotongkan oleh perusahaan A yang mengakuisisi / membeli
salah satu blok konsesi perusahaan lamanya (PT B), lalu karena dia saat
itu memilih tetap stay di PT B (perush.lama) maka Agustus-Des 2004 nya
pajaknya dipotongkan kembali oleh pihak PT B kembali.

Sehingga saat ini menerima dua buah Form 1721-A1 masing2 dari PT A dan
satu lagi PT B. Pertanyaannya:

1. Apakah di tahun 2005 ini cukup melaporkan yang Aug-Dec 2004 nya saja?
Atau harus dua duanya, jadi Jan-Jul dan Aug-Des?

2. FYI, kata mereka Form 1721-A1 yang Aug-Dec (PT B) sudah
memperhitungkan potongan pajak Jan-Jul yg dilakukan PT A nya Pak.
Kendalanya bagaimana mengklopkan seluruh tabel Excel spreadsheet (dari
konsultan Pajak PT B) antara Form 1721-A1 dan Form 1770S Lamp.1 dan 2
yang katanya tidak klop angkanya, atau ada angka "siluman" yang muncul
pada kolom dgn keterangan Kekurangan Pajak yang harus dibayarkan
Wah, kalau salah isi bisa berabe Pak...mungkin ada penjelasannya?

Salam dan terima kasih,
Kuntadi

-Original Message-
From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 21, 2005 11:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan

Pak Ismail .

Wah ... ternyata bapak memperhatikan juga tentang perbedaan tarif PPh
Ps. 21 untuk yang telah memiliki NPWP dengan yang belum memiliki NPWP.
Wacana itu memang sempat beredar pak, bahkan kalo saya tidak salah
sempat masuk kedalam draft RUU Perpajakan. Draft ini sekarang sedang
diperbaiki oleh DitJen Pajak, saya belum dapat info lagi apakah RUU
perpajakan yang baru akan mengadopsi perbedaan tarif tersebut.
Oleh karena itu  ajakan P Ismail agar rekan2 di IAGI memiliki NPWP
sangat positif. Sayang kan hanya karena tidak memiliki NPWP harus
membayar pajak dengan tarif yang lebih tinggi.

NPWP bagi pegawai pajak . wajib pak hukumnya. Seluruh pegawai pajak
harus memiliki NPWP. Kalau saya tidak salah . hampir seluruh
Departemen (Dep Keuangan, Dep Dagri etc. ) juga telah mewajibkan
pemilikan NPWP.

Regards,
Ardhie Permadi


- Original Message -
From: "ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 18, 2005 10:30 PM
Subject: [iagi-net-l] NPWP Vs Pajak Penghasilan


> Kabarnya nanti bagi yg tidak punya NPWP,  pajak penghasilannya (pph 
> ps.21) nya akan dikenakan langsung yg tertinggi yaitu 40 % tidak lagi 
> berjenjang.seperti sekarang ini.
> Sebagai contoh sekarang ini (kalau tdk salah perhitungan saya lho ), 
> seseorang yg punya penghasilan kotor per tahun 120 juta ( gaji 
> kotornya 10 juta/bulan ) perhitungan pph nya sbb :
> PTKP ( bujangan)  : 12 juta (PTKP : Penghasilan Tidak Kena Pajak , 
> mulai diperlakukan thn.2005)
> Tunj.Jabatan   : 1,3 juta
> Jadi 120 juta - 13,3 juta : 116,7 juta ( ini yg kena pajak pph.psl.21 
> ) dg perhitungan sbb :
> 25 juta x 5 %: 1.25 juta
> 25 juta x 10 %  : 2,5 juta
> 50 juta x 15 %   : 7,5 juta
> 16,7 juta x 25 %: 4,175 juta
> Jadi pajak penghasilan (pph psl.21 ) yang harus dibayarkan : 15,425 
> juta (
> 1,2 juta/per bulan ), ini sekarang meskipun si karyawan tersebut tidak
punya
> NPWP, Tapi nanti katanya kalau si karyawan tadi tidak punya NPWP ( 
> sesuai
UU
> perpajakan yg baru itu ) maka pajak penghasilannya akan dikenakan 
> langsung 40% x 116,7 juta = 46,8 juta ( 3.9 juta perbulan ) Jadi kalau

> gaji kita
per
> bulan kotor 10 juta , maka kita hanya bawa pulang  6,1 juta , Apa 
> betul ini...Kalau ini betul akan diberlakukan , maka sebaiknya yg 
> belum
punya
> NPWP ya cepat cepatlah bikin,coba bayangkan ada selisih 30 jutaan lho,

> ini baru yang bergaji 10 juta/bulan lho, yang lebih besar akan lebih 
> besar
lagi
> selisihnya.
> Lha kalau orang pajaknya sendiri itu pada punya NPWP kagak ya , yang 
> DPR saja yg bikin UU kayaknya masih banyak yg belum punya..
hehe...
> Semboyan pajak itu kan " Kalau bisa dipersulit kenapa harus 
> dipermudah:... yg ujung ujungnya TST
> Yang enak itu yg Gajinya kecil tapi penghasilannya ( sabetannya/komisi

> ) besar, masak mau masukin juga sabetannya, itu di SPT nya , kan sama 
> dg
bunuh
> diri.   hehe
>
> ISM
>
>
>


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.

RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

2005-03-17 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Alhamdulillah saya sependapat dengan Pak Herry Maulana, kami di BP sudah
tiga tahun melaporkan NPWP pribadi tanpa ada kesulitan.  Tinggal
menyalin SPPT tahunan dari Finance kantor kita ke Excel spreadsheet yang
dibuat oleh Kantor Pajak.

Cuma saya belum punya pengalaman seberapa mudahkan urusannhya kalau kita
harus keluar dan pindah kerja atau pindah rumah (ganti KTP)? Karena
seperti bayar PBB lah contohnya kalau udah terbit kan tinggal bayar aja
tapi kalau kita jual rumahnya  lalu orang yang beli rumah balik nama
tapi tetep aja tagihan masih nama kitajuga telkom spt ini.

Kuntadi

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 18, 2005 2:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?


seberapa mudah mendapatkan NPWP? seberapa mudah melaporkan pajak tiap
tahun?




 

"Herry

Maulana" To: 

<[EMAIL PROTECTED]   cc:

al.com>  Subject: RE: [iagi-net-l]
pajak penghasilan ? 
 

03/18/2005

07:12 AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Dulu yg pajaknya dipungut kantor biasanya NPWP nya memakai NPWP kantor,
jadi sudah ada bagian tax yg mengurus segala tetek bengeknya. Kalau
tidak salah ada peraturan baru (entah dari kantor pajak atau internal
policy) bahwa setiap wajib pajak harus memiliki NPWP sendiri, walaupun
yg memotong pajak penghasilan langsung dari kantor.

Sebetulnya tidak ada kesulitan apa-apa, tinggal menyalin apa yg sudah
dipungut kantor di lembar SPT kita. Masalah fiskal itu dicatat di SPT
tahunan, dan beberapa kawan bisa mengklaim tax deduction untuk tahun
berikutnya. Demikian juga dengan yg membayar zakat atas penghasilan,
bisa diklaim tax deduction nya.

Dulu belum punya NPWP susah minjem ke bank, sekarang lumayan buat
pinjaman rumah hehehe... Catatan aja: beberapa bank/kartu kredit
mensyaratkan NPWP untuk pinjaman/kredit di atas 50 juta.


Regards - Herry

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 18, 2005 4:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

Q,
Logikanya sih ya wajib wong namanya Nomor Pengenal Wajib Pajak...jadi
kalau pajaknya sudah wajib, maka nomornya otomatis jadi wajib
juga...

Cuma ya itu kita itu kalau punya NPWP malah bukannya tambah ringan
hidupnya, tapi yang aku denger sering-sering malah jadi tambah
pusing.
padahal tiap tahun laporannya nol terus karena pajak sudah diambil
majikan kitadan sekali terdaftar, sampai kakek-kakek kita akan wajib
mengisinya.

Mungkin yang sudah punya NPWP bisa share pengalaman sebelum punya dan
sesudah punya NPWP itu apa bedanya 

Aku sendiri juga suka bingung dan merasa bersalah, punya NPWP dua di
negeri orang, tapi di negeri sendiri malah belum punyasatu dulu
karena kalau gak punya NPWP, tabungannya kena pajak yang lumayan tinggi,
dan yang sekarang karena memang kantor tidak motong pajak...jadi harus
bikin laporan sendiri (baru saja selesai kemarin)..



salam,






salam,




- Original Message -
From: "Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, March 17, 2005 10:41 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?



Vick:
Ketahuan kamu belum bayar pajak waktu di Brunei ya... he he he.

Mas Ardhie:
Sebenarnya NPWP itu wajib nggak sih ? Gimana kalau pajak sudah
ditanggung kumpeni dan memang itulah satu2nya penghasilan kita. Apa
masih perlu NPWP ?

Dari segi wajib pajak, apa sih manfaat NPWP, selain sebagai sarat supaya
bisa nyalon di Pilkada ?

Thanks
Oki


-Original Message-
From: Ardhie Permadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 17 March 2005 4:22 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] pajak penghasilan ?

Bapak2 & ibu2 ..
Saya coba share sedikit tentang pajak penghasilan.

Pada dasarnya UU perpajakan di Indonesia mewajibkan kita yang telah
memiliki penghasilan untuk membayar pajak sesuai dengan tarif tertentu.
Tarif pajak
(persentasenya) untuk wajib pajak perorangan mulai dari 5% dan yang
tertinggi 35%, tergantung dari jumlah penghasilan kita setahun.
Penghasilan yang dikenakan pajak di Indonesia adalah penghasilan yang
bersumber dari negara manapun. So misalkan bapak2 or ibu2 yang bekerja
dan memperoleh penghasilan di negri jiran, tetap memiliki kewajiban
melaporkan penghasilannya dan membayar pajak di Indonesia, tentunya
setelah memperhitungkan pajak yang dibayarkan di negara tersebut.
Khusus mengenai Fiskal yang dibayar pada saat bepergian ke LN, ini belum
merupakan nilai pajak yang terutang, tetapi baru merupakan kredit pajak
yang nantinya dapat diperhitungkan di akhir tahun.
Untuk bapak2 & ibu2 yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, saya
sekedar mengingatkan kembali bahwa SPT Tahunan PPh tahun pajak 2004
selambat-lambatnya dilaporkan ke KPP tanggal 31 Maret 2005.

Rega

RE: [iagi-net-l] Manusia Hobbit Homo floresiensis

2004-10-27 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto



Mungkin ilmuwan Indonesia pikir "hobbits" itu hanya ada 
di dalam film Lord of The Rings (=dongeng) aja Kimakanya better to not 
involved kali yah?
 

  -Original Message-From: Musakti, Oki 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, October 28, 2004 
  7:57 AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [iagi-net-l] 
  Manusia Hobbit Homo floresiensis
  
   
  (Koq nggak kedengaran ada ilmuwan 
  Indonesia yang ikut di tim ini ya...?)
   
  Menarik, disini disebutkan bahwa salah satu survival 
  strategy untuk mengatasi kondisi yang minim resources adalah dengan 
  ‘mengecilkan diri’.
   
  Oki
  - - - - - - - - -
   
  Found - the newest members of the human 
  family
  By Deborah Smith
  October 29, 2004
   
   
  A previously unknown species of miniature human barely 
  a metre tall, who hunted pygmy elephants and giant rats, lived on 
  Australia's doorstep until at least 13,000 years ago.
   
  Australian and Indonesian scientists have unearthed a 
  near-complete skeleton of a female member of the species, nicknamed Hobbit, in 
  a cave on the remote Indonesian island of Flores, 600 kilometres 
  east of Bali.
   
  The archaic humans co-existed for tens of thousands of 
  years with our own species and might have died out only 500 years ago. 
  Archaeologist and team member Mike Morwood, from the University 
  of New England, said they were about the size of a modern three-year-old.
   
  "They weighed around 25 kilograms and had a brain 
  smaller than most chimpanzees," Professor Morwood said. "Even so, they used 
  fire and made sophisticated stone tools. Despite tiny brains, these little 
  humans almost certainly had language."
   
  The discovery of the species, published today in the 
  journal Nature, is being hailed as one of the most important in a century in 
  the study of human origins. Until now, it had been thought our only recent 
  cousins were the Neanderthals in Europe, who died out about 
  30,000 years ago.
   
  Advertisement
   Advertisement
   "The find is startling," said another team 
  member, Dr Robert Foley, of the University of Cambridge. "It is 
  breathtaking to think that such a different species of hominin existed so 
  recently."
   
  Named Homo floresiensis, it is the smallest species of 
  human ever found. It is the first that overlapped recently with our species to 
  have been discovered since Neanderthal remains were found in the 
  1800s.
   
  The island the small humans lived on, 
  Flores, was a "lost world" inhabited by creatures as strange as 
  they were - giant rats and giant lizards, komodo dragons, and primitive dwarf 
  elephants that were extinct elsewhere.
   
  Bones including the skull, jaw, pelvis and leg of a 
  30-year-old woman were uncovered last year in Liang Bua cave on 
  Flores and dated to about 18,000 years old.
   
  More recently, the team has uncovered her arm bones as 
  well remains from six other little people, who lived in the cave from about 
  95,000 years ago to 13,000 years ago. The existence of the species will prompt 
  a "major rethink" of how humans evolved, according to another on the team, 
  Peter Brown, of the University of New England.
   
  "The most remarkable thing is that someone with that 
  sort of small brain size was behaving in many ways like a modern human in 
  terms of hunting and the stone tools they used," he said.
   
  Professor Morwood said the little people were thought 
  to have evolved from larger archaic humans, Homo erectus, who managed to sail 
  across to Flores from Java about 800,000 years ago.
   
  They evolved into dwarfs, like the elephants on the 
  island, because small creatures had a better chance of survival on a remote 
  island where there was little food and no major predators.
   
  Homo erectus spread from Africa to Asia 
  more than a million years ago, but were eventually replaced by our species, 
  Homo sapiens, who left Africa about 120,000 years ago, according to the 
  leading theory of human movement.
   
  The little Homo floresiensis species survived on 
  Flores long after Homo sapiens had moved into the region and 
  begun to colonise Australia and New Guinea 50,000 years ago.
   
  Bert Roberts, of the University of 
  Wollongong, whose team carried out the dating, said there were a lot of 
  detailed folk tales on Flores about little people.
   
  "These stories suggest there may be more than a grain 
  of truth to the idea that they were still living on Flores up 
  until the Dutch arrived in the 1500s," Professor Roberts said. "The stories 
  suggest they lived in caves. The villagers would leave gourds with food out 
  for them to eat, but legend has it these were the guests from hell. They'd eat 
  everything, including the gourds."
   
  It is 110 years since the last human species was 
  discovered in South-East Asia - the 700,000-year-old Homo 
  erectus Java man specimen.
  
  


  Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 
Disclaimer: The 

RE: [iagi-net-l] Ramadhan

2004-10-10 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Bismillahirrahmaanirrahiim,

Rasulullah SAW sering puasa sehingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya.
Dan Beliau sering berbuka sehingga kami mengira beliau akan berbuka terus.
Dan aku tdk pernah melihat beliau puasa terus sebulan penuh kecuali (di) bulan 
Ramadhan.
Dan aku tdk pernah melihat beliau puasa sunat dalam sebulan yang lebih banyak daripada 
puasa Beliau di bulan Sya'ban.
(HR. Muslim).

tanpa terasa bulan Sya'ban telah hampir pergi meninggalkan kita di tahun ini, dan tak 
terasa pula bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmat Nya pun telah mengintip hadir.  
Subhanallah, dan Maha Pemurah Allah dengan segala kesempatan yang telah diberikan 
kepada umat manusia agar mereka mengerjakan hal-hal yang baik.

teriring rasa ikhlas dan pasrah kami sekeluarga mohon maaf lahir batin atas segala 
kesalahan di masa lalu, serta menghaturkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 
bagi yang menunaikan.

salam,
kuntadi nugrahanto

-Original Message-
From: MANWAR [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 11, 2004 12:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Ramadhan


Menyongsong bulan suci Ramadhan ini, kami menyampaikan salam kepada seluruh kaum 
muslimin yang membaca imil ini. 
Sebagai langkah persiapan menuju bulan ampunan, kami memohon maaf atas segala 
kekhilafan di masa lalu.
Mari kita berdoa semoga Allah SWT memberi kekuatan iman dan jasmani serta meridhoi 
amal ibadah kita. 
Amiin.

Marwadi Anwar

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
__

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



  1   2   >